• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Ekonomi Cadangan Karbon Pada Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Hutan Primer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keberadaan hutan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan hidup hewan

dan satwa liar yang ada didalamnya, hutan dapat berperan sebagai tempat tinggal,

sumber pakan serta untuk aktivitas hariannya. Menurut Widianto(2003), yang

menyatakan salah satu fungsi hutan adalah sebagai habitat penting bagi

beranekaragam fauna dan flora. Konversi hutan menjadi bentuk-bentuk lahan

lainnya akan menurunkan populasi fauna dan flora yang sensitif sehingga tingkat

keanekaragaman hayati atau biodiversitas berkurang.

Kerusakan hutan yang mencapai 56,6 juta ha dengan laju 1,8-2,8 juta

hektar per tahun, baik yang diakibatkan oleh faktor manusia maupun alam

mengakibatkan habitat beragam jenis satwaliar berkurang dan terfragmentasi,

seperti habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Orangutan Sumatera saat ini

termasuk kategori satwa yang kritis terancam punah (critically endangered) secara

global (IUCN 2002 dalam Kuswanda and Satwayan,2012).

Peranan hutan sebagai habitat tempat tinggal dan peranan hutan sebagai

penyimpan dan penyerap karbon sangat penting dalam rangka mengatasi masalah

efek gas rumah kaca (GRK) yang mengakibatkan pemanasan global. Dampak

pemanasan global ialah berubahnya iklim, yaitu perubahan curah hujan serta

naiknya intensitas dan frekuensi badai. Perubahan iklim sudah hampir menjadi

perbincangan umum dalam percakapan para pemerhati lingkungan di dunia

(Chanan, 2011).

Pelestariaan hutan dalam hubungannya pada potensi ekonomi, dimana

nilai ekonomi yang dihasilkan dari masing-masing tipe pemanfaatan sumber daya

(2)

2

alam (hasil hutan kayu, non kayu, tambang, pertanian, pariwisata) serta nilai

ekonomi dari nilai jasa lingkungan yang disediakan oleh kawasan hutan (karbon),

hendaknya tidak dilihat sebagai nilai-nilai yang terpisah satu sama lain, karena

setiap kegiatan pemanfaatan sumber daya alam (kegiatan ekonomi lain) tidak

berdiri sendiri melainkan saling berinteraksi dan saling memberikan dampak satu

sama lain, untuk itu pentingnya mengetahui potensi yang dihasilkan dari hutan

yang memunculkan nilai ekonomi (Julius andNagel, 2011).

Kasus Orangutan Sumatera (Pongo abelii) berfungsi sebagai contoh yang

berguna untuk menggambarkan bagaimana keadaan Orangutan itu sendiri.

Dengan berfokus pada Sumatera bagian utara, menyoroti fakta bahwa konservasi

habitat Orangutan Sumatera tidak hanya akan menyelamatkan spesies yang

sekarang sudah di ambang kepunahan, tetapi juga untuk melindungi areal

keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, yang menyediakan jasa ekosistem

yang penting untuk lokal dan global serta memiliki potensi untuk pertumbuhan

ekonomi jangka panjang yang lestari (Wich, 2011).

Pentingnya melakukan penelitian mengenai nilai ekonomi cadangan karbon

pada habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di hutan resort Sei Betung

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dikarenakan belum adanya informasi

mengenai hal tersebut, dengan adanya informasi diharapkan adanya upaya

menjaga kelestarian hutan sekaligus menjaga habitat Orangutan Sumatera (Pongo

abelii) yang memunculkan potensi (carbon) yang dapat diukur serta memberikan

nilai ekonomi yang berguna baik itu langsung dan tidak langsung bagi pelestarian

hutan dan habitatnya untuk jangka panjang yang lestari.

(3)

3

Rumusan Masalah

1. Berapa besar potensi cadangan karbon pada tegakan pohon di

hutanresort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

2. Berapa nilai ekonomi cadangan karbon pada tegakan pohon di atas

permukaan tanah di hutanresort Sei Betung Taman Nasional Gunung

Leuser.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui besar potensi cadangan karbon pada tegakan pohon di

hutan primerresort Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser.

2. Mengetahui nilai ekonomi cadangan karbon pada tegakan pohon di

hutan primerresort Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan data:

1. Sebagai informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan khususnya

bagi peneliti yang terkait dengan nilai ekonomi karbon tersimpan pada

tegakan pohon di hutan primer resort Sei Betung, Taman Nasional

Gunung Leuser.

2. Sebagai informasi bagi pihak pemerintah, swasta, maupun masyarakat

mengenai pelestarian hutan melalui nilai jasa lingkungan karbon

tersimpan.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi kesehatan dan sosial sebagai Instansi teknis pembina pada kesehatan lanjut usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d.. (3)

[r]

Panitia ULP/ Panitia Pengadaan pada Satker Direktorat Advokasi dan KIE akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

Dengan menggunakan bantuan sofware SPSS, maka diperoleh nilai signifikansi uji multikolinearitas untuk semua variabel penelitian yang dapat dilihat pada tabel

Mekanisme yang digunakan adalah forward chaining , sehingga proses deteksi dimulai dari input user tentang gejala penyakit yang dialami, untuk kemudian dihitung

Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program..

Karena variabel yang digunakan untuk proses pemodelan penyalahgunaan NAPZA berpengaruh terhadap jumlah pengguna NAPZA, maka apabila suatu saat nilai variabel tersebut berubah,

Tabel Hasil Output Uji Multikolinearitas Setelah Mengeluarkan Variabel Pengeluaran