• Tidak ada hasil yang ditemukan

Belajar, Pengajaran, dan Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Belajar, Pengajaran, dan Pembelajaran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BELAJAR, PENGAJARAN, DAN PEMBELAJARAN

Sisca Rahmadonna

(dipublikasikan di blog: donna84.blogspot.com, tanggal 19 February 2012)

“Belajar akan efektif jika dilakukan dalam suasana menyenangkan.” (Peter Kline, The Everyday Genius)

Belajar merupakan kata yang tidak asing bagi semua orang. Belajar diharapkan tidak hanya

menjadi sebuah kewajiban, namun selayaknya menjadi kebutuhan setiap orang. Yang menjadi

pertanyaan utama, apa sebenernya yang dimaksud dengan belajar itu? Azhar Arsyad (2003:1)

memberikan pengertian belajar sebagai sesuatu yang kompleks yang terjadi pada diri setiap

orang sepanjang hidupnya. Sedangkan Gagne memberikan pengertian yang berbeda, seperti yang

dikutip Ratna Wilis Dahar (1996:11) belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu

organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar menjadi kata yang terlihat

sederhana dan seperti mudah untuk diucapkan, tetapi lebih jauh dari itu belajar bukan hanya

sebuah kata, melainkan sesuatu yang harus diaplikasikan dalam tindakan nyata.

Ratna Wilis Dahar (1996:11) mencoba menguraikan komponen-komponen yang terdapat di

dalam belajar, sehingga bila dikaji kembali definisi ini menjadi sangat bermakna, komponen

belajar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perubahan Perilaku

Belajar yang disimpulkan, terjadi apabila perilaku suatu organisma termasuk manusia,

mengalami perubahan. Dalam hal ini yang menjadi perhatian utama adalah perilaku verbal dari

manusia.

b. Belajar dan pengalaman

(2)

Pengajaran adalah susunan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi pembelajaran.

Lingkungan yang dimaksud disini adalah bukan hanya tempat dimana pengajaran berlangsung,

tetapi juga metode, media, dan peralatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi.

Sedangkan pembelajaran adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan, atau sikap baru

ada saat seseorang individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. Pembelaran lebih

mengetekankkann hhubungan interaksi dua arah antara peserta belajar dan guru. Pembelajaran

memiliki berbagai macam metode dalam membangun interaksi dengan siswa. Namun menurut

Paul Suparno, dkk (2002 : 47) tidak ada satupun metode pembelajaran yang paling baik bila

dibandingkan dengan yang lainnya. Masing-masing memiliki kelemahan dan keunggulan.

Metode pembelajaran yang membantu siswa untuk melakukan kegiatan, pada akhirnya akan

dapat mengkontruksi pengetahuan yang mereka pelajari. Ada beberapa metode yang cukup

efektif yang dapat mengaktifkan siswa, yaitu metode penemuan dengan penekanan pada

kerangka berfikir metode ilmiah.

Siswa akan menyenangi belajar bila belajar itu dia dapatkan sendiri. Belajar dari hasil

mencari dan membangun pengetahuan sendiri akan memberikan pengalaman langsung pada

siswa dan siswa akan menjadi lebih tertarik serta lebih mudah mengingat apa yang dipelajari.

Pembelajaran dengan metode ini akan lebih menarik buat siswa.

Sumber Bacaan:

Azhar Arsyad, 4. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

C.Asri Budiningsih. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Fakultas Ilmu Pendidikan.

Universitas Negeri Yogyakarta

Paul Suparno,SJ, dkk. (2002). Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta :

Kanisius

Ratna Wilis D. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Dalam studinya, PISA menggunakan pendekatan literasi yang inovatif, suatu konsep belajar yang berkaitan dengan kapasitas para siswa untuk menerapkan pengetahuan dan

dapat disusun sebuah tabel ringkas rencana program dan investasi bidang Cipta Karya.. Rencana ini harus menjabarkan skenario pengembangan kota dan pengembangan

Master Personal : Mampu menyembuhkan diri sendiri dan menyembuhkan orang lain baik secara langsung (direct) maupun jarak jauh (distant healing) dan dapat membuat

Perdamaian Antar Umat Beragama). Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan Vol: XV, No.. Berbicara mengenai perbedaan agama, perbedaan paham agamapun menjadi salah satu

Perubahan kualitas pengukuran dan deteksi jarak translasi membuktikan adanya drift frekuensi pada keluaran sensor yang digunakan sebagai kalibrator fungsi koreksi

Sig. Hasil analisis IPA dapat dilihat pada Gambar 2. Kuadran I pada Gambar 2, menunjukkan atribut yang memiliki kepentingan tinggi akan tetapi dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap persepsi pengusaha terkait pentingnya pembukuan dan pelaporan keuangan

Dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dan suatu entitas dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik paling lama