47 BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komposisi “Konserto dalam G Mayor” untuk Flute dan Orkes Kamar terdiri dari tiga bagian dengan tempo cepat-lambat-cepat. Pada movement pertama dengan tempo Allegro menggunakan sonata form dalam tonalitas G mayor dengan sukat 4/4, pada bagian ini memiliki karakter yang megah dan elegan dengan penggunaan dotted rhythm dan aksen yang tegas. Movement kedua menggunakan tempo lebih lambat yaitu Largo, pada bagian ini menggunakan struktur ternary form dengan sukat 3/4 dalam tonalitas G minor. Movement kedua ini memiliki karakter yang lebih tenang dan gelap serta terdapat tekstur polifoni untuk memunculkan sisi barok dan suasana dialog yang berbeda antara solis dan orkestra. Movement ketiga memiliki karakter yang ceria, lincah dan riang dengan tempo Allegro assai dengan sukat 4/4 dan dalam tonalitas G mayor. Pada bagian ini struktur yang digunakan adalah five part rondo form (ABACA). Banyak menggunakan ritme sinkopasi untuk menonjolkan karakter riang pada movement ini.
“Konserto dalam G Mayor” untuk Flute dan Orkes Kamar merupakan komposisi musik untuk instrumen flute dan orkes kamar. Instrumen dalam orkes kamar yang digunakan adalah biola, biola alto, cello, kontrabas, oboe, clarinet in Bb, trumpet in Bb, trombon dan timpani.
48 B. Saran
Saran untuk para dosen Fakultas Bahasa dan Seni progdi Seni Musik UKSW adalah selalu membimbing dan memberikan motivasi kepada setiap mahasiswa dalam menempuh ilmu selama masa perkuliahan sehingga mahasiswa dapat tetap semangat dalam belajar dan berkarya sekalipun sudah tidak berstatus sebagai mahasiswa.