Hasil Penilaian Instrumen Penelitian Tesis
No. Komponen yang dinilai Skala yang dinilai
SS S CS TS STS
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian materi dengan yang terdapat di dalam instrumen (isi instrumen)
2. Kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa
3. Kesesuaian evaluasi
4. Kesesuaian bahasa dalam instrumen dengan tingkat kognitif siswa
5. Kesesuaian pemilihan format dalam instrumen
Keterangan:
SS : sangat sesuai S : sesuai
CS : cukup sesuai TS : tidak sesuai STS : sangat tidak sesuai
Catatan untuk Perbaikan Instrumen
No. Komponen yang dinilai Saran perbaikan
1. Kesesuaian materi dengan yang terdapat di dalam instrumen (isi instrumen)
2. Kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa
3. Kesesuaian evaluasi
4. Kesesuaian bahasa dalam instrumen dengan tingkat kognitif siswa
Pedoman Penilaian Menulis Naskah drama
NO Aspek Yang Dinilai
Rentang Skor
Bobot
Bobot X Skor Maksimal 1 2 3 4 5
1. Kesesuaian tema dan amanat 2 10
2 Pengembangan alur 4 20
3 Kesesuain latar 2 10
4 Konflik/Pengembangan Dialog 4 20
5 Kejelasan tokoh dan watak 2 10
6 Struktur penulisan 4 20
7 Bahasa 2 10
SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN MENJADI PENIMBANG
INSTRUMEN PENELITIAN TESIS
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
nama : Eggie Nugraha
NIM : 1302760
prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia
judul tesis : “Model Sinektik dengan Menggunakan Media Gambar dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Naskah Drama dan
Berpikir Keatif (Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII
SMP PGII 2 Bandung Tahun Ajaran 2015-2016)”
Bermaksud untuk meminta kesediaan Bapak/Ibu sebagai penimbang instrumen
tesis dengan judul seperti yang tercantum di atas. Adapun komponen-komponen
yang perlu ditimbang berikut instrumen penelitian tesis, terlampir bersama dengan
surat permohonan ini.
Demikian surat permohonan ini saya ajukan. Besar harapan saya, kiranya
Bapak/Ibu berkenan menjadi penimbang instrumen tesis tersebut. Atas perhatian
Bapak/Ibu saya sampaikan terima kasih.
Bandung, 02 November 2015
Hormat saya,
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
nama : ...
profesi : ...
...
dengan ini menerangkan bahwa instrumen penelitian tesis yang berjudul “Model
Sinektik dengan Menggunakan Media Gambar dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Naskah Drama dan Berpikir Keatif (Eksperimen
Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMP PGII 2 Bandung Tahun Ajaran
2015-2016)” telah dinilai sebagaimana terlampir sehingga dinyatakan DAPAT/TIDAK
DAPAT*) digunakan dalam penelitian. Demikian surat keterangan ini dibuat
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, November 2015
Menyetujui,
Penimbang
...
Tabel 1
Penilaian tugas menulis naskah drama dengan pembobotan tiap komponen
PEDOMAN PENILAIAN MENULIS NASKAH DRAMA
NO Aspek Yang Dinilai Indikator Penilaian Skor Bobot
1.
Kesesuaian tema dan amanat
a. Amanat yang dituangkan sangat sesuai dengan tema cerita dalam gambar.
b. Amanat yang dituangkan sesuai dengan tema cerita dalam gambar.
c. Amanat yang dituangkan cukup sesuai dengan tema cerita dalam gambar.
d. Amanat yang dituangkan kurang sesuai dengan tema cerita dalam gambar.
e. Amanat yang dituangkan tidak sesuai dengan tema cerita dalam gambar.
5
Pengembangan alur a. Pengembangan alur sesuai dengan gambar dan mendukung konflik. b. Pengembangan alur
kurang sesuai dengan gambar tetapi
mendukung konflik. c. Pengembangan alur
sesuai dengan gambar, tetapi tidak mendukung konflik.
d. Pengembangan alur tidak sesuai dengan gambar dan tidak mendukung konflik.
e. Tidak adanya pengembangan alur.
5
Kesesuain latar a. Latar menggambarkan 3 aspek (tempat, waktu, suasana) dan sesuai
dengan gambar.
b. Latar menggambarkan 3 aspek (tempat, waktu, suasana) dan tidak sesuai dengan gambar.
c. Latar menggambarkan 2 aspek dan sesuai dengan gambar.
d. Latar menggambarkan 2 aspek dan tidak sesuai dengan gambar.
e. Latar menggambarkan 1 aspek .
a. Pengembangan dialog sesuai dengan adegan dalam gambar.
b. Pengembangan dialog sesuai dengan adegan dalam gambar, tetapi kurang jelas.
c. Pengembangan dialog kurang sesuai dengan adegan dalam gambar, tetapi jelas.
d. Pengembangan dialog kurang sesuai dengan adegan dalam gambar dan kurang jelas. e. Pengembangan dialog
tidak sesuai dengan adegan dalam gambar.
5
Kejelasan tokoh dan watak
a. Karakter tokoh
digambarkan secara jelas dan sesuai dengan gambar.
b.Karakter tokoh
digambarkan kurang jelas tetapi sesuai dengan gambar.
c. Karakter tokoh
digambarkan secara jelas tetapi kurang sesuai dengan gambar. d.Karakter tokoh
digambarkan kurang jelas dan kurang sesuai
5
4
3
2
dengan gambar. e. Karakter tokoh
digambarkan tidak jelas dan tidak sesuai dengan gambar.
1
6
Struktur penulisan a. Naskah drama sangat sesuai dengan kaidah penulisan naskah drama. b.Naskah drama sesuai
dengan kaidah penulisan naskah drama.
c. Naskah drama cukup sesuai dengan kaidah penulisan naskah drama. d.Naskah drama kurang
sesuai dengan kaidah penulisan naskah drama. e. Naskah drama tidak
sesuai dengan kaidah penulisan naskah drama.
5
Bahasa a. Bahasa sesuai dengan dialog tokoh .
b.Bahasa sesuai dengan dialog tokoh tetapi kurang tepat dalam penempatannya. c. Bahasa kurang sesuai
dengan dialog tokoh tetapi tepat dalam penempatannya. d.Bahasakurang sesuai
dengan dialog tokoh tetapi kurang tepat dalam penempatannya.
e. Bahasa tidak sesuai dengan dialog tokoh.
KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
TENTANG PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SINEKTIK
MASALAH TUJUAN INDIKATOR ASPEK YANG
DIUKUR
BUTIR ITEM Hal yang
menjadi pendapat guru (pelaksana) tentang model
sinektik dalam
pembelajaran menulis naskah drama di sekolah
Untuk memperoleh/ menghimpun pendapat guru tentang model
sinektik dalam
pembelajaran menulis naskah drama di sekolah
model sinektik tepat diterapkan dalam
pembelajaran menulis naskah drama
a. Pernah atau tidaknya menggunakan model sinektik
b. Baru atau lamanya model tersebut c. Dapat atau tidaknya
model tersebut diterapkan di kelas d. Tepat atau tidaknya
model tersebut diterapkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis naskah drama e. Dapat tidaknya
menambah interaksi pembelajaran f. Dapat tidaknya
model tersebut diimplementasikan ke dalam RPP g. Hambatan yang
dirasakan dan cara mengatasinya h. Keunggulan dan
kelemahan strategi tersebut
i. Saran/masukan untuk perbaikan model tersebut j. Kemungkinannya
model tersebut untuk digunakan dalam pembelajaran keterampilan
PEDOMAN WAWANCARA
Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan kualitas pelaksanaan pembelajaran menulis naskah drama dengan model sinektik. Dari kegiatan wawancara ini, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang tentang aspek yang ditanyakan dari sisi pengajar serta dampak pada pembelajar dan kualitas pembelajaran.
NARA SUMBER
Nama :
Pekerjaan :
1. Pernahkah Ibu menerapkan model sinektik dalam pembelajaran menulis naskah drama?
2. Jika sudah, sejak kapan menerapkan strategi model pembelajaran sinektik? 3. Menurut Ibu, apakah model tersebut merupakan model baru dalam
pembelajaran menulis naskah drama di kelas Ibu?
4. Menurut Ibu, apakah model sinektik dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis naskah drama di kelas?
5. Apakah model tersebut dapat diikuti oleh siswa dalam pembelajaran? 6. Tepatkah model tersebut diterapkan dalam upaya meningkatkan
kemampuan menulis naskah drama?
7. Apakah model tersebut dapat menambah interaksi pembelajaran di kelas? 8. Apakah model tersebut dapat diimplementasikan ke dalam RPP menulis
naskah drama?
9. Hambatan apa yang ditemukan/dirasakan ketika mengajar menulis naskah drama dengan menggunakan model tersebut?
10.Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?
11.Pada bagian manakah yang dirasakan sulit atau ditemukannya kesulitan/hambatan ketika menerapkan model tersebut? 12.Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?
13.Apa keunggulan dan kelemahan model tersebut dalam pembelajaran menulis naskah drama?
14.Apakah saran atau masukan untuk perbaikan model tersebut sehingga dapat digunakan secara efektif?
KISI-KISI ANGKET
MASALAH TUJUAN INDIKATOR ASPEK YANG DIUKUR BUTIR
ITEM Apakah
pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan model sinektik lebih efektif daripada pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan strategi pembelajaran alternatif (model pembanding guru)
Menghimpun pendapat siswa/guru tentang kualitas pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan model sinektik dibanding
Siswa/guru 1. Tujuan
a. Penyampaian tujuan pembelajaran menulis b. Mudah tidaknya dipahami 2. Bahan
a. Kesesuaian tujuan dengan bahan
b. Kesesuaian bahan dengan kebutuhan
c. Kemenarikan bahan 3. Model pembelajaran
a. Menumbuhkan motivasi b. Menyampaikan gagasan c. Mengorganisasikan
gagasan
d. Menyusun fakta
e. Menyampaikan bahasan f. Ungkapan komunikatif,
khas dan bermakna g. Kreativitas bahasa h. Berpikir kreatif i. Berpikir terbuka j. Kemenarikan model k. Motivasi belajar siswa l. Memperkaya pengalaman
belajar
m.Kualitas pembelajaran n. Kualitas kemampuan
menulis
ANGKET PENELITIAN
PROSES PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DAN
BERPIKIR KREARIF DENGAN MODEL SINEKTIK MENGGUNAKAN
MEDIA GAMBAR
(KUASI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII SMP PGII 2 BANDUNG)
Petunjuk Pengisian
A. Pengantar
1. Angket ini diedarkan kepada siswa SMP PGII 2 BANDUNG
dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan
proses pembelajaran menulis naskah drama dengan model sinektik. 2. Data yang kami dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan
penelitian. Untuk itu, para siswa tidak ragu untuk mengisi angket
ini.
B. Tata cara pengisian
1. Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, dimohon untuk
membaca petunjuk pengisian terlebih dahulu.
2. Untuk setiap pernyataan, pilihlah satu jawaban yang paling sesuai
DATA RESPONDEN
No. Responden :...
(diisi oleh peneliti)
Nama :...
Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*
Kelas :...
Tanda tangan
………... *Coret yang tidak perlu
No. Aspek yang Dinilai Ya Tidak
1. Guru menyampaikan terlebih dahulu tujuan menulis.
2. Guru menyampaikan hakikat kompetensi menulis.
3. Tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru sesuai dengan materi pembelajaran menulis.
4. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai dengan RPP
5. Bahan ajar menulis yang disampaikan oleh guru telah sesuai dan menarik bagi siswa.
6. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses
pembelajaran menulis naskah drama menumbuhkan motivasi belajar siswa.
7. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran menulis naskah drama dapat memudahkan siswa dalam menyampaikan gagasan dan topik permasalahan 8. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses
pembelajaran menulis naskah drama dapat memudahkan siswa dalam mengorganisasikan gagasan (sistematika gagasan).
9. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran menulis naskah drama dapat memudahkan siswa dalam menyusun dan menyajikan fakta, bukti, dan argumentasi.
10. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran menulis naskah drama dapat memudahkan siswa dalam menyampaikan gagasan dengan bahasa yang baik dan benar.
pembelajaran menulis naskah drama dapat memudahkan siswa dalam menyampaikan gagasan dengan bahasa dan ungkapan yang komunikatif, khas, dan bermakna. 12. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses
pembelajaran menulis naskah drama dapat memudahkan siswa dalam menyampaikan gagasan dengan bahasa yang kreatif dan segar (mudah dicerna dan menarik).
13. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran menulis naskah drama dapat melatih siswa untuk berpikir kreatif.
14. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran menulis naskah drama dapat melatih siswa berpikir terbuka dan peka terhadap lingkungan sekitar.
15. Model sinektik yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran menulis naskah drama dapat menciptakan interaksi (komunikasi) yang beragam antara: siswa-siswa, siswa-guru, atau mahasiwa-guru-siswa lainnya.
16. Model sinektik yang diterapkan oleh guru dapat meningkatkan mutu pembelajaran menulis. 17. Model sinektik yang diterapkan oleh guru dapat
meningkatkan kemampuan menulis siswa. 18. Model sinektik yang diterapkan oleh guru dapat
menumbuhkan minat siswa untuk menulis naskah drama. 19. Model sinektik yang diterapkan oleh guru dapat
meningkatkan produktivitas siswa dalam menulis.
PEDOMAN OBSERVASI GURU
DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH
DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SINEKTIK
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data hasil pengamatan tentang proses pembelajaran menulis naskah drama dengan model sinektik. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan guru selama pembelajaran menulis naskah drama dengan model sinektik.
Hari/tanggal :
Pukul :
Pertemuan ke- :
No. Aspek yang diobservasi Ya/
Ada
Tidak ada 1. Kemampuan membuka pembelajaran
a. Menarik perhatian siswa b. Menimbulkan motivasi
c. Memberikan acuan belajar yang akan diberikan d. Mengadakan apersepsi
2. Mengarahkan siswa untuk menerapkan model sinektik! a. Mengarahkan siswa mendeskripsikan kondisi saat
ini.
b.Mengarahkan siswa untuk untuk mengemukakan beberapa pengandaian/analogi atas situasi dan keadaan yang telah mereka pilih dan mereka amati. c. Membimbing siswa untuk menjadikan analogi yang
telah mereka pilih pada tahap ke dua. Sampai tahap ini mahasiswa sudah membuat kerangka dasar. d.Membimbing siswa untuk mengemukakan beberapa
konflik/pertentangan, dan memilih salah satu untuk dijadikan topik utama.
e. Kecermatan dalam menggunakan waktu 3. Proses pembelajaran
a. Guru membagikan contoh teks naskah drama
b. Memonitor aktivitas siswa pada saat identifikasi tubuh/kerangka contoh naskah drama
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal yang belum jelas yang berkaitan dengan contoh naskah drama
d. Guru menyampaikan materi tentang naskah drama dan strategi penulisannya
f. Membimbing siswa dalam menelaah, menganalisis, membandingkan berbagai fakta, evidensi, dan opini dari teks yang dibaca
g. Membimbing siswa menyusun kerangka naskah drama berdasarkan langkah-langkah menulis
h. Menugasi siswa menyusun naskah drama berdasarkan kerangka yang telah dibuat
i. Mengamati siswa ketika mereka menyusun naskah drama berdasarkan langkah-langkah dalam model sinektik.
j. Memandu tanya jawab jika ada permasalahan yang muncul selama pembelajaran berlangsung
k. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berkomentar/berpendapat
4. Kemampuan menutup pembelajaran
a. Mengulas secara singkat materi yang baru dibahas b. Memandu siswa melaksanakan refleksi
pembelajaran
c. Memberikan tes/evaluasi
Observer,
PEDOMAN OBSERVASI KEGIATAN SISWA
DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH
DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SINEKTIK
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data hasil pengamatan tentang proses pembelajaran menulis naskah drama dengan model sinektik. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran menulis naskah drama dengan model sinektik.
Hari/tanggal :
Pukul :
Pertemuan ke- :
No. Aspek yang diobservasi Ya/
Ada
Tidak ada 1. Pendahuluan
a. Siswa terangsang untuk mengikuti proses pembelajaran b. Siswa memiliki gambaran awal tentang pembelajaran
yang akan dilakukan
2. Tahap penerapan model sinektik
a. Siswa dapat mendeskripsikan kondisi saat ini.
b. Siswa mampu mengemukakan beberapa pengandaian/analogi atas situasi dan keadaan yang telah mereka pilih dan mereka amati.
c. Siswa mampu menjadikan analogi yang telah mereka pilih pada tahap ke dua. Sampai tahap ini mahasiswa sudah membuat kerangka dasar.
d. Siswa mampu mengemukakan beberapa konflik/pertentangan, dan memilih salah satu untuk dijadikan topik utama.
3. Proses pembelajaran
a. Siswa menelaah teks contoh naskah drama b. Mengidentifikasi teks contoh naskah drama c. Bertanya
d. Siswa memperhatikan penyampaian materi mengenai naskah drama dan strategi penulisannya e. Siswa diberikan teks bacaan
f. Menganalisis dan menelaah teks bacaan
g. Menyusun naskah drama berdasarkan langkah-langkah dalam model sinektik
i. Bertanya jawab
j. Berkomentar/berpendapat 4. Kegiatan akhir
a. Menyimpulkan materi
b. Melaksanakan refleksi pembelajaran c. Mengerjakan tes/evaluasi
Observer,
Lembar Soal Menulis Naskah drama
1. Tentukanlah topik naskah drama yang menarik!
2. Susunlah kerangka naskah drama dengan judul yang telah Anda tentukan!
3. Kembangkanlah kerangka naskah drama yang Anda susun menjadi sebuah
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan tahapan-tahapan dalam model sinektik. Dari kegiatan wawancara ini, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang aspek yang ditanyakan dari sisi kesan, harapan, dan hambatan yang dihadapi siswa untuk menerapkan model sinektik dalam kegiatan menulis naskah drama.
NARA SUMBER
Nama :
NPM :
1. Menurut Saudara, apakah model sinektik merupakan model baru dalam pembelajaran menulis naskah drama di kelas?
2. Pada tahapan ‘menentukan topik’, hambatan apa yang
ditemukan/dirasakan ketika harus menuliskan gugusan ide dengan menulis cepat? Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?
3. Pada tahapan ‘analogi’, hambatan apa yang ditemukan/dirasakan ketika harus menyusun peta pikiran dari gugusan ide yang telah dibuat? Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?
4. Pada tahapan ‘analogi personal’, hambatan apa yang ditemukan/dirasakan ketika harus menyusun kerangka naskah drama dari peta pikiran yang telah dibuat, kemudian dikembangkan menjadi sebuah tulisan naskah drama? Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?
5. Pada tahapan ‘memper tentangkan’, hambatan apa yang