• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai (Studi pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang

menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus

statistik.

2.2. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Kantor Dinas Pertambangan dan Energi

Provinsi Sumatera Utara di Jl. Setia Budi Ps. II No.84, Medan Selayang, Kota

Medan, Sumatera Utara 20132, Indonesia

2.3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90).

Menurut Hidayat (2000 : 2) sampel adalah kelompok kecil yang kita amati

dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga dimiliki

oleh sampel.

Dengan berpedoman kepada pendapat Sugiyono (2005: 90) maka populasi

di Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara adalah 100

orang.

Menurut Sugiyono (2008:116) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan menurut Arikunto

(2)

Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara

10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari

1). Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

2). Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal

ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

3). Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti

yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya akan

lebih baik

Penentuan besarnya sampel sebagai berikut:

n = N x 32%

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada

Kantor Dinas Pertambangan dam Energi Sumatera Utara yang berjumlah 100

orang. Maka sampel yang diambil untuk menjadi responden penelitian adalah

32% atau sebanyak 32 orang.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data

dengan dua cara yaitu:

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan, yang

diperoleh melalui:

a) Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap subjek

(3)

b) Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data

yang relevan dari responden melalui pertanyaan tertutup yang diajukan

dan dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.

2. Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi

pustaka yang terdiri dari:

a) Penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui

buku, dokumen, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan

objek penelitian

b) Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui

pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2.5. Teknik Pengukuran Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam

penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik

pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai

jawaban kuesioner responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap

pertanyaan adalah :

1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 1

2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 2

3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3

4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 4

5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 5

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap

(4)

dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala

interval, dengan cara sebagai berikut :

Interval

=

Skor tertinggi − Skor terendah Banyak Bilangan

=

5−1

5

=

0,80

Dengan demikian dapat diketahui jarak jawaban responden masing-masing

variabel yaitu :

1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00

2. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20

3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40

4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60

5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80

Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah dan sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan

ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian

tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.

2.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menguji pengaruh antara variabel

dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)

(5)

1. Koefesien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan

mentransformasikan skala ordinal terlebih dahulu menjadi skala interval. Adapun

cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

r

xy

=

N∑xy− (∑x)(∑y)

�{(N∑x2)−(∑x)2}{(N∑y2)− (∑y)2}

Keterangan :

Rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y

N = Jumlah sampel uji coba

x = Variabel bebas

y = Variabel terikat

Dari hasil perhitungan di atas, maka akan menunjukkan tiga kemungkinan,

sebagai berikut :

a) Koefisien Korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan

antara kedua variabel tidak ada.

b) Koefisien Korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai

variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki

hubungan positif.

c) Koefisien Korelasi yang diperoleh negatif (r = -) berarti kedua variabel

negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti

(6)

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua

variabel berdasarkan nilai r (koefesien korelasi), digunakan penafsiran atau

interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005 : 149), yaitu :

Tabel 1.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Tinggi

0,80 – 1,00 Sangat Tinggi

Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan r dalam variabel,

maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, apabila nilai r yang

diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam variabel, maka nilai r yang diperoleh itu

tidak signifikan.

2. Koefesien Determinant

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), perhitungan dilakukan dengan

mengkuadratkan nilai koefesien korelasi product moment dan dikaitkan dengan

100 % maka dalam mengujinya menggunakan rumus sebagai berikut :

D = (

r

xy)2 x 100%

Keterangan:

D = Koefisien Determinant

Gambar

Tabel 1.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk pertunjukan Kesenian Dames Group Laras Budaya di Desa Bumisari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga, serta

Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kelangsungan eksistensi Kelompok Tayub Manunggal Laras Desa Sriwedari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi. Faktor yang

For future researcher, this research gives the information about the significant correlation of visual, auditory and kinesthetic learning style toward vocabulary

Setelah diungkapkan teori apresiasi, seni dan musik kemudian akan diungkapkan teori apresiasi seni musik, menurut Miller (2001: 3) apresiasi musik dapat didefinisikan

Urut Nomor Urut Buku Induk Kode Barang Nama Barang Keterangan Barang (merek nomor, ukuran) Jumlah Nama Satuan Tahun Pembuatan Keadaan Barang Harga Perolehan Lokasi Keterangan.. 01 02

pembelajaran, berisi materi manfaat keanekaragaman hayati yang disertai deskripsi, khasiat, cara pengolahan dan klasifikasi. Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan

Alamat : Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E Lantai 10,

Menyetujui bahwa informasi ini dapat disebarkan dalam lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional atau instansi pemerintah terkait untuk peningkatan mutu