• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Tataletak Gudang Produk Pre-CuredTread Liner Rubber Industry dengan Metode Class Based Storage

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Tataletak Gudang Produk Pre-CuredTread Liner Rubber Industry dengan Metode Class Based Storage"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Tata letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tersebut akan berguna untuk luas area penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material, penyimpanan material yang bersifat temporer maupun permanen. Permasalahan umum yang terjadi pada tataletak gudang yaitu produk tidak tersusun rapi dan tidak tersusun sesuai dengan spesifikasi dan kriteria produk, tidak memanfaatkan lokasi ataupun area gudang yang menyebabkan bertambahnya waktu dalam pencarian produk, bertambahnya waktu dalam penyusunan produk, bertambahnya tenaga kerja yang digunakan dalam penyusunan produk dan kurangnya penggunaan fasilitas, luas dan areal gudang dalam pengalokasian produk.

(2)

produk yang akan di packing ke bagian departemen compound dan berkurangnya penggunaan ruang dan area gudang. Produk pre-curedtread linerrubber industry

tidak tersusun rapi dan tidak tersusun sesuai dengan spesifikasi dan kriteria produk dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Simbol Keterangan

Gambar 1.1. Produk Tidak Tersusun Sesuai Spesifikasi dan Karakteristik

Data total jumlah setiap jenis produk dan data permintaan produk dalam jangka waktu beberapa periode yaitu satu periode 6 bulan pertama dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Data Jumlah Produk dan Permintaan Periode I NO Jenis Produk Lebar Tapak Stok Permintaan/Pemesanan

(3)

Tabel 1.1. Data Jumlah Produk dan Permintaan Periode I (Lanjutan) NO Jenis Produk Lebar Tapak Stok Permintaan/Pemesanan

9 730 - 192 19,2 2490 2336

Sumber: Data Perusahaan

Data total jumlah jarak, waktu dan biaya awal setiap hari apabila gudang melakukan penyusunan dan pengangkutan produk. produk yang di gudang terlebih dahulu diperiksa guna melihat spesifikasi dan jenis produk, penyusunan dan sebelum diangkut kedalam truk pengiriman produk ditumpuk di departemen

compounddilihat pada tabel 1.2.

Tabel 1.2. Data Waktu dan Jarak Pengambilan dan Penyusunan Produk

(4)

Tabel 1.2. Data Waktu dan Jarak Pengambilan dan Penyusunan Produk

Data biaya operator tambahan merupakan biaya yang setiap saat dikeluarkan yang diakibatkan penambahan operator tambahan sebanyak 1 orang operator dari departemen precured-treadliner. Biaya yang dikeluarkan berupa perjanjian, yaitu setiap 1 pallet yang diangkut operator dikalikan 10 Rupiah. Pallet

awal penyusunan produk terdiri dari 8 buah precured-treadliner dilihat pada tabel 1.3.

(5)

Tabel 1.3. Data Biaya Operator Tambahan (Lanjutan)

Total Rp75.750

Sumber: Data Perusahaan

(6)

Menurut jurnal penelitian Jason Chao dan Hsien Pan (2014) proses penempatan produk pada metodeclass based storage diterapkan pada gudang penerimaan, penyimpanan dan pengiriman produk, kemudian pemindahan dan penerapan aktivitas dalam gudang, menghasilkan estimasi waktu dan jarak pengangkutan produk yang lebih singkat dan penentuan jarak dan lebar penggunaan rak dan lebar lorong yang mempengaruhi waktu dan jarak dalam pengambilan produk.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, permasalahan dalam penelitian ini adalah tataletak penyusunan 28 jenis produk pre-curedtread liner rubber industry yang tidak teratur dan teralokasi dengan rapi, dimana setiap produk tidak memiliki tempat penyimpanan yang tetap dan pengalokasian areagudang.

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan umum penelitian adalah merancang tataletak gudang produk pre-curedtread liner rubber industry.

Tujuan khusus yang dijadikan pokok permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Merancang slot lokasi penyimpanan pada gudang. 2. Menentukan panjang dan lebar pallet.

(7)

4. Pengurutan data kapasitas dari besar ke kecil. 5. Pembagian kelas produk.

6. Penentuan letak dan lokasi kelas produk. 7. Kombinasi waktu pengambilan produk. 8. Perhitungan jarak antar pallet.

9. Peletakan produk sesuai dengan kelas produk.

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Mengurangi waktu pencarian dan pengidentifikasian produk sesuai spesifikasi dan karakteristik produk.

2. Menghindari dan mengurangi biaya operator tambahan

3. Memaksimalkan pemanfaatan penggunaan ruang dan area gudang.

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah digunakan agar penelitian yang dilakukan terfokus pada satu masalah dan tidak menyimpang dari permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Pengamatan dilakukan pada gudang penyimpanan produkpre-curedtread liner.

2. Perbaikan tataletak gudang menggunakan metode class based storage.

3. Analisis dilakukan pada tataletak gudang produk pre-curedtread liner.

4. Pengidentifikasianterhadap semua karakteristik dan spesifikasi produk pre-curedtread liner.

(8)

7. Proses pengambilan produk diukur dari pencarian hingga memasukkan pre-curedtread liner rubber industry kedalam pallet.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Proses produksi berjalan dengan baik.

2. Tidak ada penambahan jenis produk baru di PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry.

3. Produk sesuai dengan jumlah produksi yang diperoleh dari data lalu. 4. Tidak ada penambahan luas gudang.

5. Proses pengambilan satu buah pallet dari slot yaitu 10 detik. 6. Jarak awal pengambilan pallet, berjarak 6 meter.

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Permasahana yang terjadi adalah kesulitan pengidentifikasian dan pengambilan produk berdasarkan jenis dan karakteristikproduk. Permasalahan terjadi karena peletakan produk yang tidak teratur dan teralokasi dengan baik

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

(9)

pengolahan produk dengan bahan baku rubber menjadi pre-cured tread liner untuk ban vulkanisir dengan sistem masak dingin

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah class based storage

yaitu penempatan bahan atau material berdasarkan atas kesamaan suatu jenis bahan atau material kedalam suatu kelompok. Kelompok ini nantinya akan ditempatkan pada suatu lokasi khusus pada gudang. Kesamaan bahan atau material pada suatu kelompok, bisa dalam bentuk kesamaan jenis item atau kesamaan pada suatu daftar pemesanan konsumen.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian ini adalah variabel independen (variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat). Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama dalam penelitian. Sedangkan variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif atau negatif

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur luas gudang dengan alat

(10)

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

Menjelaskan analisa terhadap hasil dari metode class based storage, dengan penggunaan metode tersebut diharapkan memberikan hasil yang bermanfaat bagi penulis dan perusahaan.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Gambar 1.1. Produk Tidak Tersusun Sesuai Spesifikasi dan Karakteristik
Tabel 1.2. Data Waktu dan Jarak Pengambilan dan Penyusunan Produk
Tabel 1.3. Data Biaya Operator Tambahan
Tabel 1.3. Data Biaya Operator Tambahan (Lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Area Cukup Ruang? Alokasi Penyimpanan Barang Usulan Selesai Slot Terdekat Spesifikasi Gudang Spesifikasi & Karakteristik Barang Data SKU Data I/O Barang Kapasitas Maksimum

digunakan dalam penelitian berupa data primer seperti jenis produk, luas gudang,.. ukuran (dimensi produk), tata letak gudang sekarang, serta data sekunder

Pengamatan penelitian ini dilakukan pada gudang produk jadi yang memiliki penataan produk yang tidak teratur sehingga gudang terlihat sempit karena tidak memiliki luas gang

Metode ini digunakan dalam perbaikan tata letak gudang produk setengah jadi di CV Harapan Baru Karanganyar dengan pertimbangan produk akhir yang dihasilkan dari bagian

Perancangan tata letak gudang penyimpanan produk terdapat 121 slot penyimpanan pada lantai gudang dan 83 slot penyimpanan pada mezzanine dimana ada tiga poin utama yang

Proses penempatan produk pada metode shared storage adalah dengan menyusun area-area penyimpanan berdasarkan kondisi luas lantau gudang, kemudian diurutkan area yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Perancangan Tata Letak Gudang Sparepart

Perbandingan Usulan Tata Letak Gudang Penyimpanan Produk Jadi Dari metode yang kita gunakan class based storage untuk mengurangi waktu perpindahan produk jadi dengan permintaan