• Tidak ada hasil yang ditemukan

Marjinalisasi Etnis Asli Studi Etnografi: Tersingkirnya Etnis Simalungun Sebagai Etnis Asli Secara Fisik dan Kebudayaan di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Marjinalisasi Etnis Asli Studi Etnografi: Tersingkirnya Etnis Simalungun Sebagai Etnis Asli Secara Fisik dan Kebudayaan di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MARJINALISASI ETNIS ASLI

STUDI ETNOGRAFI: TERSINGKIRNYA ETNIS SIMALUNGUN SEBAGAI ETNIS ASLI SECARA FISIK DAN KEBUDAYAANDI SEI

MANGKEI KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Dalam Bidang Antropologi

Disusun Oleh :

Fritz Octo Amando De’houtman 120905047

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

TERSINGKIRNYA ETNIS SIMALUNGUN SEBAGAI ETNIS ASLI SECARA FISIK DAN KEBUDAYAANDI SEI MANGKEI KABUPATEN

SIMALUNGUN

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya

nyatakan disini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap meninggalkan gelar

sarjana saya.

Hormat Saya,

Medan, Oktober 2016

(3)

ABSTRAK

FRITZ OCTO SARAGIH 120905047 (2016).Marjinalisasi Etnis Asli (Studi Kasus: Tersingkirnya Etnis Simlaungun Sebagai Etnis Asli Secara Fisik dan KebudayaanDi Sei Mangkei Kabupaten Simalungun). Skripsi ini terdiri dari 142 halaman, gambar, tabel, daftar pustaka, dan surat pernyataan penelitian.

Skripsi ini berjudul “Marginalisasi Etnis Asli (Studi Etnografi: Tersingkirnya Etnis Simalungun Sebagai Etnis Asli Secara Fisik dan Kebudayaan di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun)”.Secara umum skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana Etnis Simalungun dalam menyambut masuknya pendatang dari berbagai daerah ke Sei Mangkei Kabupaten Simalungun dan menjelaskan proses marginalisasi Etnis Simalungun akibat pengaruh migrasi tersebut. Dalam skripsi ini peneliti memilih Nagori Sei Mangkei sebagai lokasi penelitian untuk melihat perkembangan pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang semakin mempengaruhi migrasi serta peran budaya Etnis Simalungun dalam menyikapi dominasi etnis pendatang.Masyarakat Nagori Sei Mangkei dari masyarakat desa, masyarakat perkebunan, dan masyarakat karyawan KEK adalah wadah untuk memperoleh data primer dan didukung sumber-sumber kepustakaan sebagai data sekunder. Skripsi ini dibuat untuk melihat dan memahami bagaimana migrasi dominasi dari berbagai etnis pendatang seperti Jawa, Toba, Tapanuli, ataupun Karo ke Sei Mangkei Kabupaten Simalungun dan juga memperlihatkan bagaimana terjadinya marginalisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung disertakanwawancara langsung dengan beberapa masyarakat Etnis Simalungun dan non Simalungun yang ada di Sei Mangkei, dan beberapa tokoh-tokoh masyarakat Simalungun yang aktif dalam organisasi masyarakat Simalungun. Hasil penelitian menunjukan bahwa salah satu penyebab marginalisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei adalah akibat migrasi Etnis Jawa yang datang untuk bekerja sebagai buruh perkebunan dan kemudian oleh masuknya Etnis Toba, Tapanuli dan Karo sebagai etnis tetangga yang pengaruhnya semakin kompleks di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya masjinalisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei adalah kurangnya peran budaya Simalungun, kurangnya ketegasan masyarakat Etnis Simalungun dalam menunjukan jati diri atau identitas sebagai Etnis Simalungun dan terdapatkebiasaan-kebiasaan Etnis Simalungun yang melemahkan semangat bersaing.

(4)

Dari pengamatan peneliti terlihat bagaimana minimnya jumlah Etnis Simalungun di beberapa daerah perbatasan Kabupaten Simalungun, seperti Parapat, Perdagangan dan Serbelawan. Hal ini mempengaruhi interaksi sosial Etnis Simalungun yang harus menguasai bahasa serta kebudayaan dari etnis lainnya.Kesimpulan yang bisa dicapai melalui tulisan ini adalah bahwa EtnisSimalungun sebagai Etnis asli di tanah Simalungun belum bisa menunjukkan status sebagai putra putri daerah di tanah Simalungun yang diakibatkan oleh proses migrasi dan dominasi pendatang yang begitu pesat di Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun dan kurangnya peran budaya dalam menjaga eksistensi identitas Etnis Simalungun.

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, kemudahan,

kelancaran, dan kemurahan rezeki sehingga saya dapat menyelesaikan perkuliahan

di Departemen Antropologi Sosial FISIP USU dan menyelesaikan skripsi

mengenai “TersingkirnyaEtnis Simalungun Sebagai Etnis Aslidi Sei Mangkei

Kabupaten Simalungun”. Saya juga menyadari bahwa tidak akan dapat

menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya saran, bimbingan dan dukungan dari

semua pihak.

Oleh karena itu saya menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga saya yang senantiasa mengasihi, mendidik,

membimbing dan memotivasi saya.Terutama kepada kedua orang tua saya Drs.

Mardan Saragih dan Dra.Frida Purba yang senantiasa ada sepanjang sepanjang

hidup saya. Mereka yang selalu memberikan apa yang dibutuhkan anak-anaknya,

menjadi tempat sandaran dalam menjalani hidup, dan selalu sabar menghadapi

segala cobaan dalam kehidupan keluarga kami.

Kepada ketiga adik saya: Thresia Novita Sari Saragih (si jenius kami),

Knutz Arvit Orstom Saragih (si bandal kami), dan Amy Angelia Saragih (princes

kecil kami) yang selalu memberikan motivasi dan senyuman untuk menyemangati

saya. Mereka semua adalah kebanggaan saya.

Saya juga menyampaikan terima kasih yang sangat tulus kepada Bapak

Drs. Yance, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi

saya yang telah banyak memberikan ilmu, waktu, perhatian, bimbingan serta

(6)

penyusunan proposal skripsi sampai pada akhir penyusunan skripsi ini. Bahkan

saya sudah menganggap sebagai Ayah kedua saya selama saya menjadi

mahasiswa.

Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Fikarwin Zuska

selaku ketua Departemen Antropologi Sosial FISIP USU atas dukungan,

bimbingan, dan arahan yang selama ini telah diberikan kepada saya. Kepada

Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan FISIP USU, kepada Bapak

Drs. Agustrisno, Msp selaku Sekertaris Departemen Antropologi FISIP USU

yang juga selalu mengingatkan, membimbing dan mengajari saya terhadap proses

kegiatan akademik maupun ekstra akademik selama proses perkuliahan.

Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak.Drs. Lister

Berutu, MA sebagai dosen penguji yang banyak memberikan masukan demi

penyempurnaan penulisan skripsi ini.Juga kepada Bapak Drs. Nurman. Msp

selaku Dosen Pembimbing saya di organisasi intern departemen (INSAN) yang

juga banyak memberikan masukan ilmu, dan dukungan baik dalam kegiatan

perkuliahan, ekstra perkuliahan hingga pada penyusunan skripsi ini. Dan kepada

seluruh dosen Departemen Antropologi Sosial FISIP USU yang tidak dapat saya

sebut satu persatu.Kepada Staff Administrasi Departemen Antopologi, Staff

Pegawai FISIP, Pegawai Perpustakaan FISIP dan Pegawai Perpustakaan USU.

Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada seluruh informan saya yang

telah meberikan informasi yang saya butuhkan dalam melengkapi data skripsi ini,

terlebih kepada Bapak Djoman Purba, Bapak Sony Purba, Bapak Tuan Saragih

(7)

Terima kasih kepada senior dan alumni saya Bang Siwa, Bang Lugo, Bang

Jonatan Tarigan, Bang Samuel, Bang Cristian sidabalok, Bang Bastian, Bang Ipin,

Bang Rizki dan kakanda abangda lainnya yang tidak dapat saya sebut satu

persatu. Kepada senior saya seluruh Kerabat 2010 dan 2011, terutama Bang Mark,

Bang Sabam, Bang Martin, Bang Gorat, Bang Dapot, Bang Omri, Bang Jisman,

Bang Munandar, Bang Rudi yang memberi masukan dan semangat selama proses

perkuliahan

Kepada seluruh Kerabat Antropologi 2012 yang selalu menjadi teman dan

saudara saya selama menjalani proses perkuliahan. Terutama kepada Vande Putra

Sitanggang, Bill Tancer Situmorang, M. Indra Bako, Jupentus Pardosi, Michael

Simamora, Erikson Silaban, Ruth Ginting, Febriana Nainggolan, Fizka Ayu,

Anita, Jella dan teman-teman lainnya yang telah banyak membantu saya selama

menjalani perkuliahan.

Terkhusus kepada Alm, Hendro Edisaputra Hutagalung yang juga adalah

sahabat saya.Dia adalah orang yang sebenarnya paling banyak bersama saya

selama masa perkuliahan, tapi sayang kami tidak bisa menyelesaikan perkuliahan

ini bersama.Terima kasih banyak buat waktu yang singkat ini kawan.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kerabat saya dari seluruh

angkatan 2013, terutama Boy, Chyntia, Daniel, Rizky, Nain, Ruth Saragih,

Pargaulan, Sandy, Febriandi, James, Riri, Carol, Bukhoridan kawan-kawan.

Kepada Kerabat 2014 terutama Yosua, David, Amos, Felix, Grace, Gresniar,

Angelina, Nurhasanah, Rovha, Reza, Dita, dan kawan-kawan.Kepada Kerabat

2015 terutama Vigo, Rezky, Ayu dan kawan-kawan.Semuanya baik dan selalu

(8)

Tidak lupa kepada ketiga kerabat yang bersedia meluangkan waktu

menjadi pembanding skripsi saya yang juga banyak memberikan masukan, kritik

dan saran dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan penulisan skripsi ini.

Kepada Inggrid Aritonang (2012), Rozak Mpurnomo (2012) dan Saud Damanik

(2013) saya ucapkan terimakasih banyak.

Kepada sahabat sekaligus kekasih saya Eunike Vidiasthi Petronela

Nanulaitta yang selalu menyemangati, memberi motivasi dan membantu saya

dalam pengerjaan skripsi ini, saya mengucapkan terima kasih banyak.Terima

kasih yang sangat besar juga saya ucapkan kepada segenap Pengurus INSAN

(Ikatan Dongan Sabutuha Antropologi) yang senantiasa mendukung, membantu,

dan mempercayai saya selama masa Jabatan saya sebagai Ketua Himpunan

Mahasiswa Departemen, kalian teman terhebat. Kepada seluruh pihak yang tidak

dapat saya tuliskan satu persatu namun membantu saya dalam proses perkuliahan

hingga penyelesaian skripsi ini, semoga Tuhan yang membalas kebaikan yang

telah saya terima selama ini.

Saya sangat menyadari banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

untuk itu saya sangat berharap akan masukan-masukan dari berbagai pihak untuk

kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca,

peneliti, dan pihak-pihak yang memerlukannya.

Hormat Saya,

Medan, Oktober2016

(9)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Fritz Octo Amando De’houtman

Saragih, lahir pada tanggal 25 Oktober

1994 di Pematangsiantar.

Penulis adalah anak pertama dari

empat (4) bersaudara dari pasangan

Bapak Drs. Mardan Saragih (yang juga

adalah lulusan Antopologi Sosial USU)

dan Dra. Frida Sri Indoktrinawati Purba.

Penulis beragama Kristen

Protestan dan bertempat tinggal di Kota Pematangsiantar. Penulis menyelesaikan

pendidikan dasar di SD GKPS No.2 Pematangsiantar pada tahun 2006,

berlanjutmenyelesaikan SMP di SMP Negeri 1 Pematangsiantar pada tahun 2009

dan menyelesaikan SMA di SMA Negeri 2 pada tahun 2012. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Sumatera

Utara dengan jurusan Ilmu Antropologi Sosial.

Penulis juga merupakan salah satu mahasiswa yang aktif mengikuti

(10)

Berikut adalah beberapa daftar riwayat penulis semasa kuliah:

1. Tahun 2012, terdaftar sebagai mahasiswa Antropologi FISIP USU.

2. Tahun 2012, tanggal 28-30 Agustus mengikuti kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru

3. Tahun 2012, tanggal 12-14 Oktober Mengikuti kegiatan Inisiasi Antropologi Sosial di Brastagi

4. Tahun 2012, terdaftar sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Departemen Antropologi (INSAN) bekerja dalam bidang Minat dan Bakat

5. Tahun 2012, menjadi anggota pelatihan Kader Rakyat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara

6. Tahun 2012, sebagai team pemantau kerusakan lingkungan di PT.Aquafarm dan PT.Agrindo

7. Tahun 2013, sebagai panitia Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) FISIP USUangkatan 2013

8. Tahun 2013, sebagai anggota Survei Persiapan Pemilu dari Tribun Medan di Kabupaten Serdang Berdagai

9. Tahun 2013, menjadi anggota panitia Inisisasi Mahasiswa Baru Departemen Antropologi Sosial di Sibolangit.

10.Tahun 2013, menjadi anggota panitia Sie Acara pada perayaan Natal Antropologi FISIP USU

11.Tahun 2014, sebagai panitia Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) FISIP USU angkatan 2014

12.Tahun 2014, Melakukan penelitian Antropologi Visual di Pulau Jaring Halus, Kabupaten Langkat

13.Tahun 2014, menjadi wakil ketua panitia Inisiasi Mahasiswa Baru Departemen Antropologi Sosial di Parapat

14.Tahun 2014, menjadi wakil ketua panitia perayaan Natal Departemen Atnropologi Sosial FISIP USU

15.Tahun 2015, sebagai amggota team research Kementrian Dinas Perhubungan di Samosir

16.Tahun 2015, tanggal 18 Januari melakukan Pelatihan ‘’Training of Facilitator’’ (TOF) angkatan V oleh Departemen Antropologi Sosial Universitas Sumatera Utara di Kota Medan

17.Tahun 2015, tanggal 30 April – 02 Mei melakukan PKL 1 di Desa Lumban Suhi-Suhi, Samosir

18.Tahun 2015, tanggal 28 Mei menjadi Panitia Seminar Antropologi Sosial dengan tema ‘’Islam dan Stigma Teroris’’ di Medan

19.Tahun 2015, bulan September-November melakukan PKL 2 pada bagian Penelitian dan Lapangan di Balai Arkeologi Sumatera Utara, Medan

20.Tahun 2015, sebagai kordinator team research Kementrian Kelautan di Pesisir Pantai Sibolga dan Tapanuli Tengah

21.Tahun 2015, terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Antropologi (INSAN) FISIP USU

(11)

23.Tahun 2015, sebagai Manager Tim INSAN Football dalam kegiatan FISIP CUP

24.Tahun 2016, sebagai peserta Seminar Nasional ”Penghayat Agama Asli Indonesia” di Medan

25.Tahun 2016, bulan Maret sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Provinsi Aceh

26.Tahun 2016, bulan Mei sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Provinsi Aceh

27.Tahun 2016, bulan Juli sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Provinsi Tapanuli Tengah

28.Tahun 2016, bulan Agustus sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Kota Pematangsiantar

29.Tahun 2016, sebagai perwakilan LSM Concervation Development Forest (CDF) Sumatera Utara dalam kegiatan audit PT.PLN Batu Bara

30.Tahun 2016, sebagai anggota Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup Indonesia (PNLH) WALHI di Palembang

31.Tahun 2016, sebagai Panitia Pemilihan Dewan Daerah dan Eksekutif Daerah WALHI Sumatera Utara

(12)

KATA PENGANTAR

Skripsi merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi di

Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara. Skripsi dengan judul ”Marjinalisasi Etnis Asli” Studi etnografi:

Tersingkirnya Etnis Simalungun Sebagai Etnis Asli dari Segi Fisik dan

Kebudayaandi Sei Mangkei Kabupaten Simalungun,yang disusun oleh penulis ini

bermagsud untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana sosial dalam

bidang Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara.

Proses marjinallisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei yang berada dalam

wilayah adat Simalungun merupakan salah satu bagian dari dinamika budaya yang

terjadi. Etnis Simalungun yang sebagai host cultural (tuan rumah) di daerah

tersebut mulai di pertanyakan keberadaannya oleh berbagai kalangan pengamat di

Indonesia terkhusus Sumatera Utara. Keberadaan yang dimagsud tidak hanya

pada keadaan fisik seseorang yang berdarah Etnis Simalungun saja, melainkan

bagaimana budayanya, makna budaya yang dipahami oleh seseorang tersebut

selaku “ia” adalah seseorang yang tinggal di Simalungun dan terkhusus pula

kepada Etnis asli Simalungun.

Proses Marjinalisasi dan Pergeseran makna budaya di wilayah Simalungun

memang bukan hal yang baru-baru saja terjadi, melainkan sudah sejak masa

kerajaan dahulu.Hal ini di sebabkan adanya perpindahan orang-orang dari

berbagai daerah, dimulai orang-orangdari daerah Tapanuli yang bermigrasi ke

daratan Simalungun.Diikuti oleh masuknya migrasi besar-besaran dari Jawa ke

(13)

Belanda.Kemudian keadaan ini diperparah lagi dengan lemahnya peran budaya

Simalungun dalam mempertahankan identitas ke-etnisannya terhadap

kelompok-kelompok sosial lain disekitarnya. Dari pandangan penulis, ada beberapa hal atau

beberapa point ciri khas kebudayaan Simalungun yang menjadi dasar lemahnya

Etnis Simalungun dalam mempertahankan dan memperkenalkan identitas mereka,

dan hal ini merupakan bahan yang diperdalam oleh penulis.

Masyarakat Etnis Simalungun di berbagai daerah, terkhusus daerah

perbatasan wilayah adat mereka sangat mudah sekali mengalami bounded system

(pengaburan batas-batas wilayah). Etnis Simalungun cenderung lebih mengikuti

pendatang daripada mempertahankan indentitas sekaligus mengangkat eksistensi

etnis mereka.Contohnya dari bahasa, banyak masyarakat Simalungun di daerah

perbatasan terkhusus di daerah Sei Mangkeiyang lebih fasih berbahasa etnis

tetangganya (pendatang) dibandingkan dengan berbahasa Simalungun.Seperti di

daerah parapat dan daerah perbatasan dengan Asahan.Apakah karena memang

kurangnya teman untuk berkomunikasi dengan bahasa Simalungun?atau apakah

karena ada sentiment rasa malu untuk berbahasa simalungun? Itu juga menjadi

salah satu pertanyaan ingin penulis ketahui.

Penulis berkeyakinan ada salah satu bagian dari budaya Simalungun yang

harus dimaknai kembali apa sebenarnya magsud budaya tersebut dan bagaimana

peranan budaya tersebut. Hal ini adalah bagian yang pastinya mempengaruhi sifat

dari Etnis Simalungun baik dalam perkembangan zaman dan dalam hal

mempertahankan identitas serta mengankat eksistensi Etnis Simalungun.

Penulis juga menyadari bahwa adanya kekurangan didalam penulisan

(14)

menyempurnakan skripsi ini. Penulis juga berharap agar nantinya skripsi ini

digunakan sebagai acuan mahasiswa/i ataupun peneliti lainnya dalam melakukan

berbagaipengembangan penelitian terkhusus di wilayah Simalungun, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dalam kemajuan ilmu pengetahuan.

Medan, Oktober 2016 Penulis

(15)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan

Pernyataan Originalitas ... i

Abstrak ... ii

1.8 Pengalaman Penelitian ... 20

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Kabupaten Simalungun ... 28

2.1.1 Etnis Simalungun ... 31

2.1.2 Marga Asli Simalungun……… ... 32

2.2Kecamatan Bosar Maligas ... 35

2.3 Kelurahan Sei Mangkei ... 37

2.5.6 Sarana Kelembagaan/Organisasi………. ... 57

BAB III PEMBAHASAN 3.3 Kebudayaan Simalungun ... 59

3.3.1 Falsafah/Ideologi Simalungun ... 59

3.3.2 Sistem Kekerabatan Simalungun ... 61

3.2 Interaksi Etnis Simalungun Terhadap Pendatang…... ... 70

3.3 Marjinalisasi Berdasarkan Sejarah Simalungun…….. ... 71

(16)

3.4.1 Sejarah Desa Sei Mangkei………. ... 75

3.4.2 Marjinalisasi Dari Aspek Kekuasaan…………. ... 78

3.4.3 Orientasi Nilai Budaya……….. ... 78

3.4.4 Peran Organisasi Simalungun di Sei Mangkei.. ... 81

BAB IV ANALISA 4.1 Pembahasan Berdasarkan Pengamatan ... 84

4.2 Pembahasan Berdasarkan Wawancara ... 88

4.2.1 Informan 1 ... 89

4.2.2 Informan 2 ... 91

4.2.3 Informan 3……….. ... 92

4.2.4 Informan 4……… ... 94

4.2.5 Informan 5……….. ... 95

4.2.6 Informan 6……….. ... 97

4.2.7 Informan 7……….. ... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 105

5.2 Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA……… ... 110 LAMPIRAN

• DAFTAR INFORMAN

• INTERVIEW GUIDE

• GAMBAR PENELITIAN

• SURAT PERNYATAAN PENELITIAN

• UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2009TENTANGKAWASAN

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Simalungun ... 31

Gambar 2.2 Struktur Pemerintahan Sei Mangkei ... 39

Gambar 2.3 Ucapan Selamat Datang di Sei Mangkei ... 41

Gambar 2.4 Plank Selamat Datang di KEK Sei Mangkei ... 42

Gambar 2.5 Kantor Lurah Desa Sei Mangkei ... 55

Gambar 2.6 Bagan Struktur Pemerintah Sei Mangkei ... 56

DAFTAR TABEL Tabel II.1 ... 45

Tabel II.2 ... 46

Tabel II.3 ... 48

Tabel II.4 ... 50

Tabel II.5 ... 52

Tabel II.6 ... 54

Tabel II.7 ... 55

Tabel II.8 ... 56

Referensi

Dokumen terkait