MARJINALISASI ETNIS ASLI
STUDI ETNOGRAFI: TERSINGKIRNYA ETNIS SIMALUNGUN SEBAGAI ETNIS ASLI SECARA FISIK DAN KEBUDAYAANDI SEI
MANGKEI KABUPATEN SIMALUNGUN
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
Dalam Bidang Antropologi
Disusun Oleh :
Fritz Octo Amando De’houtman 120905047
DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PERNYATAAN ORIGINALITAS
TERSINGKIRNYA ETNIS SIMALUNGUN SEBAGAI ETNIS ASLI SECARA FISIK DAN KEBUDAYAANDI SEI MANGKEI KABUPATEN
SIMALUNGUN
SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya
nyatakan disini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap meninggalkan gelar
sarjana saya.
Hormat Saya,
Medan, Oktober 2016
ABSTRAK
FRITZ OCTO SARAGIH 120905047 (2016).Marjinalisasi Etnis Asli (Studi Kasus: Tersingkirnya Etnis Simlaungun Sebagai Etnis Asli Secara Fisik dan KebudayaanDi Sei Mangkei Kabupaten Simalungun). Skripsi ini terdiri dari 142 halaman, gambar, tabel, daftar pustaka, dan surat pernyataan penelitian.
Skripsi ini berjudul “Marginalisasi Etnis Asli (Studi Etnografi: Tersingkirnya Etnis Simalungun Sebagai Etnis Asli Secara Fisik dan Kebudayaan di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun)”.Secara umum skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana Etnis Simalungun dalam menyambut masuknya pendatang dari berbagai daerah ke Sei Mangkei Kabupaten Simalungun dan menjelaskan proses marginalisasi Etnis Simalungun akibat pengaruh migrasi tersebut. Dalam skripsi ini peneliti memilih Nagori Sei Mangkei sebagai lokasi penelitian untuk melihat perkembangan pembangunan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang semakin mempengaruhi migrasi serta peran budaya Etnis Simalungun dalam menyikapi dominasi etnis pendatang.Masyarakat Nagori Sei Mangkei dari masyarakat desa, masyarakat perkebunan, dan masyarakat karyawan KEK adalah wadah untuk memperoleh data primer dan didukung sumber-sumber kepustakaan sebagai data sekunder. Skripsi ini dibuat untuk melihat dan memahami bagaimana migrasi dominasi dari berbagai etnis pendatang seperti Jawa, Toba, Tapanuli, ataupun Karo ke Sei Mangkei Kabupaten Simalungun dan juga memperlihatkan bagaimana terjadinya marginalisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung disertakanwawancara langsung dengan beberapa masyarakat Etnis Simalungun dan non Simalungun yang ada di Sei Mangkei, dan beberapa tokoh-tokoh masyarakat Simalungun yang aktif dalam organisasi masyarakat Simalungun. Hasil penelitian menunjukan bahwa salah satu penyebab marginalisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei adalah akibat migrasi Etnis Jawa yang datang untuk bekerja sebagai buruh perkebunan dan kemudian oleh masuknya Etnis Toba, Tapanuli dan Karo sebagai etnis tetangga yang pengaruhnya semakin kompleks di Sei Mangkei Kabupaten Simalungun. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya masjinalisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei adalah kurangnya peran budaya Simalungun, kurangnya ketegasan masyarakat Etnis Simalungun dalam menunjukan jati diri atau identitas sebagai Etnis Simalungun dan terdapatkebiasaan-kebiasaan Etnis Simalungun yang melemahkan semangat bersaing.
Dari pengamatan peneliti terlihat bagaimana minimnya jumlah Etnis Simalungun di beberapa daerah perbatasan Kabupaten Simalungun, seperti Parapat, Perdagangan dan Serbelawan. Hal ini mempengaruhi interaksi sosial Etnis Simalungun yang harus menguasai bahasa serta kebudayaan dari etnis lainnya.Kesimpulan yang bisa dicapai melalui tulisan ini adalah bahwa EtnisSimalungun sebagai Etnis asli di tanah Simalungun belum bisa menunjukkan status sebagai putra putri daerah di tanah Simalungun yang diakibatkan oleh proses migrasi dan dominasi pendatang yang begitu pesat di Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun dan kurangnya peran budaya dalam menjaga eksistensi identitas Etnis Simalungun.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, kemudahan,
kelancaran, dan kemurahan rezeki sehingga saya dapat menyelesaikan perkuliahan
di Departemen Antropologi Sosial FISIP USU dan menyelesaikan skripsi
mengenai “TersingkirnyaEtnis Simalungun Sebagai Etnis Aslidi Sei Mangkei
Kabupaten Simalungun”. Saya juga menyadari bahwa tidak akan dapat
menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya saran, bimbingan dan dukungan dari
semua pihak.
Oleh karena itu saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga saya yang senantiasa mengasihi, mendidik,
membimbing dan memotivasi saya.Terutama kepada kedua orang tua saya Drs.
Mardan Saragih dan Dra.Frida Purba yang senantiasa ada sepanjang sepanjang
hidup saya. Mereka yang selalu memberikan apa yang dibutuhkan anak-anaknya,
menjadi tempat sandaran dalam menjalani hidup, dan selalu sabar menghadapi
segala cobaan dalam kehidupan keluarga kami.
Kepada ketiga adik saya: Thresia Novita Sari Saragih (si jenius kami),
Knutz Arvit Orstom Saragih (si bandal kami), dan Amy Angelia Saragih (princes
kecil kami) yang selalu memberikan motivasi dan senyuman untuk menyemangati
saya. Mereka semua adalah kebanggaan saya.
Saya juga menyampaikan terima kasih yang sangat tulus kepada Bapak
Drs. Yance, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi
saya yang telah banyak memberikan ilmu, waktu, perhatian, bimbingan serta
penyusunan proposal skripsi sampai pada akhir penyusunan skripsi ini. Bahkan
saya sudah menganggap sebagai Ayah kedua saya selama saya menjadi
mahasiswa.
Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Fikarwin Zuska
selaku ketua Departemen Antropologi Sosial FISIP USU atas dukungan,
bimbingan, dan arahan yang selama ini telah diberikan kepada saya. Kepada
Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan FISIP USU, kepada Bapak
Drs. Agustrisno, Msp selaku Sekertaris Departemen Antropologi FISIP USU
yang juga selalu mengingatkan, membimbing dan mengajari saya terhadap proses
kegiatan akademik maupun ekstra akademik selama proses perkuliahan.
Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak.Drs. Lister
Berutu, MA sebagai dosen penguji yang banyak memberikan masukan demi
penyempurnaan penulisan skripsi ini.Juga kepada Bapak Drs. Nurman. Msp
selaku Dosen Pembimbing saya di organisasi intern departemen (INSAN) yang
juga banyak memberikan masukan ilmu, dan dukungan baik dalam kegiatan
perkuliahan, ekstra perkuliahan hingga pada penyusunan skripsi ini. Dan kepada
seluruh dosen Departemen Antropologi Sosial FISIP USU yang tidak dapat saya
sebut satu persatu.Kepada Staff Administrasi Departemen Antopologi, Staff
Pegawai FISIP, Pegawai Perpustakaan FISIP dan Pegawai Perpustakaan USU.
Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada seluruh informan saya yang
telah meberikan informasi yang saya butuhkan dalam melengkapi data skripsi ini,
terlebih kepada Bapak Djoman Purba, Bapak Sony Purba, Bapak Tuan Saragih
Terima kasih kepada senior dan alumni saya Bang Siwa, Bang Lugo, Bang
Jonatan Tarigan, Bang Samuel, Bang Cristian sidabalok, Bang Bastian, Bang Ipin,
Bang Rizki dan kakanda abangda lainnya yang tidak dapat saya sebut satu
persatu. Kepada senior saya seluruh Kerabat 2010 dan 2011, terutama Bang Mark,
Bang Sabam, Bang Martin, Bang Gorat, Bang Dapot, Bang Omri, Bang Jisman,
Bang Munandar, Bang Rudi yang memberi masukan dan semangat selama proses
perkuliahan
Kepada seluruh Kerabat Antropologi 2012 yang selalu menjadi teman dan
saudara saya selama menjalani proses perkuliahan. Terutama kepada Vande Putra
Sitanggang, Bill Tancer Situmorang, M. Indra Bako, Jupentus Pardosi, Michael
Simamora, Erikson Silaban, Ruth Ginting, Febriana Nainggolan, Fizka Ayu,
Anita, Jella dan teman-teman lainnya yang telah banyak membantu saya selama
menjalani perkuliahan.
Terkhusus kepada Alm, Hendro Edisaputra Hutagalung yang juga adalah
sahabat saya.Dia adalah orang yang sebenarnya paling banyak bersama saya
selama masa perkuliahan, tapi sayang kami tidak bisa menyelesaikan perkuliahan
ini bersama.Terima kasih banyak buat waktu yang singkat ini kawan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kerabat saya dari seluruh
angkatan 2013, terutama Boy, Chyntia, Daniel, Rizky, Nain, Ruth Saragih,
Pargaulan, Sandy, Febriandi, James, Riri, Carol, Bukhoridan kawan-kawan.
Kepada Kerabat 2014 terutama Yosua, David, Amos, Felix, Grace, Gresniar,
Angelina, Nurhasanah, Rovha, Reza, Dita, dan kawan-kawan.Kepada Kerabat
2015 terutama Vigo, Rezky, Ayu dan kawan-kawan.Semuanya baik dan selalu
Tidak lupa kepada ketiga kerabat yang bersedia meluangkan waktu
menjadi pembanding skripsi saya yang juga banyak memberikan masukan, kritik
dan saran dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan penulisan skripsi ini.
Kepada Inggrid Aritonang (2012), Rozak Mpurnomo (2012) dan Saud Damanik
(2013) saya ucapkan terimakasih banyak.
Kepada sahabat sekaligus kekasih saya Eunike Vidiasthi Petronela
Nanulaitta yang selalu menyemangati, memberi motivasi dan membantu saya
dalam pengerjaan skripsi ini, saya mengucapkan terima kasih banyak.Terima
kasih yang sangat besar juga saya ucapkan kepada segenap Pengurus INSAN
(Ikatan Dongan Sabutuha Antropologi) yang senantiasa mendukung, membantu,
dan mempercayai saya selama masa Jabatan saya sebagai Ketua Himpunan
Mahasiswa Departemen, kalian teman terhebat. Kepada seluruh pihak yang tidak
dapat saya tuliskan satu persatu namun membantu saya dalam proses perkuliahan
hingga penyelesaian skripsi ini, semoga Tuhan yang membalas kebaikan yang
telah saya terima selama ini.
Saya sangat menyadari banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
untuk itu saya sangat berharap akan masukan-masukan dari berbagai pihak untuk
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
peneliti, dan pihak-pihak yang memerlukannya.
Hormat Saya,
Medan, Oktober2016
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Fritz Octo Amando De’houtman
Saragih, lahir pada tanggal 25 Oktober
1994 di Pematangsiantar.
Penulis adalah anak pertama dari
empat (4) bersaudara dari pasangan
Bapak Drs. Mardan Saragih (yang juga
adalah lulusan Antopologi Sosial USU)
dan Dra. Frida Sri Indoktrinawati Purba.
Penulis beragama Kristen
Protestan dan bertempat tinggal di Kota Pematangsiantar. Penulis menyelesaikan
pendidikan dasar di SD GKPS No.2 Pematangsiantar pada tahun 2006,
berlanjutmenyelesaikan SMP di SMP Negeri 1 Pematangsiantar pada tahun 2009
dan menyelesaikan SMA di SMA Negeri 2 pada tahun 2012. Kemudian penulis
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Sumatera
Utara dengan jurusan Ilmu Antropologi Sosial.
Penulis juga merupakan salah satu mahasiswa yang aktif mengikuti
Berikut adalah beberapa daftar riwayat penulis semasa kuliah:
1. Tahun 2012, terdaftar sebagai mahasiswa Antropologi FISIP USU.
2. Tahun 2012, tanggal 28-30 Agustus mengikuti kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru
3. Tahun 2012, tanggal 12-14 Oktober Mengikuti kegiatan Inisiasi Antropologi Sosial di Brastagi
4. Tahun 2012, terdaftar sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Departemen Antropologi (INSAN) bekerja dalam bidang Minat dan Bakat
5. Tahun 2012, menjadi anggota pelatihan Kader Rakyat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara
6. Tahun 2012, sebagai team pemantau kerusakan lingkungan di PT.Aquafarm dan PT.Agrindo
7. Tahun 2013, sebagai panitia Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) FISIP USUangkatan 2013
8. Tahun 2013, sebagai anggota Survei Persiapan Pemilu dari Tribun Medan di Kabupaten Serdang Berdagai
9. Tahun 2013, menjadi anggota panitia Inisisasi Mahasiswa Baru Departemen Antropologi Sosial di Sibolangit.
10.Tahun 2013, menjadi anggota panitia Sie Acara pada perayaan Natal Antropologi FISIP USU
11.Tahun 2014, sebagai panitia Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) FISIP USU angkatan 2014
12.Tahun 2014, Melakukan penelitian Antropologi Visual di Pulau Jaring Halus, Kabupaten Langkat
13.Tahun 2014, menjadi wakil ketua panitia Inisiasi Mahasiswa Baru Departemen Antropologi Sosial di Parapat
14.Tahun 2014, menjadi wakil ketua panitia perayaan Natal Departemen Atnropologi Sosial FISIP USU
15.Tahun 2015, sebagai amggota team research Kementrian Dinas Perhubungan di Samosir
16.Tahun 2015, tanggal 18 Januari melakukan Pelatihan ‘’Training of Facilitator’’ (TOF) angkatan V oleh Departemen Antropologi Sosial Universitas Sumatera Utara di Kota Medan
17.Tahun 2015, tanggal 30 April – 02 Mei melakukan PKL 1 di Desa Lumban Suhi-Suhi, Samosir
18.Tahun 2015, tanggal 28 Mei menjadi Panitia Seminar Antropologi Sosial dengan tema ‘’Islam dan Stigma Teroris’’ di Medan
19.Tahun 2015, bulan September-November melakukan PKL 2 pada bagian Penelitian dan Lapangan di Balai Arkeologi Sumatera Utara, Medan
20.Tahun 2015, sebagai kordinator team research Kementrian Kelautan di Pesisir Pantai Sibolga dan Tapanuli Tengah
21.Tahun 2015, terpilih sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Antropologi (INSAN) FISIP USU
23.Tahun 2015, sebagai Manager Tim INSAN Football dalam kegiatan FISIP CUP
24.Tahun 2016, sebagai peserta Seminar Nasional ”Penghayat Agama Asli Indonesia” di Medan
25.Tahun 2016, bulan Maret sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Provinsi Aceh
26.Tahun 2016, bulan Mei sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Provinsi Aceh
27.Tahun 2016, bulan Juli sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Provinsi Tapanuli Tengah
28.Tahun 2016, bulan Agustus sebagai anggota team MRC-Metro TV yang bertugas di Kota Pematangsiantar
29.Tahun 2016, sebagai perwakilan LSM Concervation Development Forest (CDF) Sumatera Utara dalam kegiatan audit PT.PLN Batu Bara
30.Tahun 2016, sebagai anggota Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup Indonesia (PNLH) WALHI di Palembang
31.Tahun 2016, sebagai Panitia Pemilihan Dewan Daerah dan Eksekutif Daerah WALHI Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi di
Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara. Skripsi dengan judul ”Marjinalisasi Etnis Asli” Studi etnografi:
Tersingkirnya Etnis Simalungun Sebagai Etnis Asli dari Segi Fisik dan
Kebudayaandi Sei Mangkei Kabupaten Simalungun,yang disusun oleh penulis ini
bermagsud untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana sosial dalam
bidang Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara.
Proses marjinallisasi Etnis Simalungun di Sei Mangkei yang berada dalam
wilayah adat Simalungun merupakan salah satu bagian dari dinamika budaya yang
terjadi. Etnis Simalungun yang sebagai host cultural (tuan rumah) di daerah
tersebut mulai di pertanyakan keberadaannya oleh berbagai kalangan pengamat di
Indonesia terkhusus Sumatera Utara. Keberadaan yang dimagsud tidak hanya
pada keadaan fisik seseorang yang berdarah Etnis Simalungun saja, melainkan
bagaimana budayanya, makna budaya yang dipahami oleh seseorang tersebut
selaku “ia” adalah seseorang yang tinggal di Simalungun dan terkhusus pula
kepada Etnis asli Simalungun.
Proses Marjinalisasi dan Pergeseran makna budaya di wilayah Simalungun
memang bukan hal yang baru-baru saja terjadi, melainkan sudah sejak masa
kerajaan dahulu.Hal ini di sebabkan adanya perpindahan orang-orang dari
berbagai daerah, dimulai orang-orangdari daerah Tapanuli yang bermigrasi ke
daratan Simalungun.Diikuti oleh masuknya migrasi besar-besaran dari Jawa ke
Belanda.Kemudian keadaan ini diperparah lagi dengan lemahnya peran budaya
Simalungun dalam mempertahankan identitas ke-etnisannya terhadap
kelompok-kelompok sosial lain disekitarnya. Dari pandangan penulis, ada beberapa hal atau
beberapa point ciri khas kebudayaan Simalungun yang menjadi dasar lemahnya
Etnis Simalungun dalam mempertahankan dan memperkenalkan identitas mereka,
dan hal ini merupakan bahan yang diperdalam oleh penulis.
Masyarakat Etnis Simalungun di berbagai daerah, terkhusus daerah
perbatasan wilayah adat mereka sangat mudah sekali mengalami bounded system
(pengaburan batas-batas wilayah). Etnis Simalungun cenderung lebih mengikuti
pendatang daripada mempertahankan indentitas sekaligus mengangkat eksistensi
etnis mereka.Contohnya dari bahasa, banyak masyarakat Simalungun di daerah
perbatasan terkhusus di daerah Sei Mangkeiyang lebih fasih berbahasa etnis
tetangganya (pendatang) dibandingkan dengan berbahasa Simalungun.Seperti di
daerah parapat dan daerah perbatasan dengan Asahan.Apakah karena memang
kurangnya teman untuk berkomunikasi dengan bahasa Simalungun?atau apakah
karena ada sentiment rasa malu untuk berbahasa simalungun? Itu juga menjadi
salah satu pertanyaan ingin penulis ketahui.
Penulis berkeyakinan ada salah satu bagian dari budaya Simalungun yang
harus dimaknai kembali apa sebenarnya magsud budaya tersebut dan bagaimana
peranan budaya tersebut. Hal ini adalah bagian yang pastinya mempengaruhi sifat
dari Etnis Simalungun baik dalam perkembangan zaman dan dalam hal
mempertahankan identitas serta mengankat eksistensi Etnis Simalungun.
Penulis juga menyadari bahwa adanya kekurangan didalam penulisan
menyempurnakan skripsi ini. Penulis juga berharap agar nantinya skripsi ini
digunakan sebagai acuan mahasiswa/i ataupun peneliti lainnya dalam melakukan
berbagaipengembangan penelitian terkhusus di wilayah Simalungun, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
Medan, Oktober 2016 Penulis
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan
Pernyataan Originalitas ... i
Abstrak ... ii
1.8 Pengalaman Penelitian ... 20
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Kabupaten Simalungun ... 28
2.1.1 Etnis Simalungun ... 31
2.1.2 Marga Asli Simalungun……… ... 32
2.2Kecamatan Bosar Maligas ... 35
2.3 Kelurahan Sei Mangkei ... 37
2.5.6 Sarana Kelembagaan/Organisasi………. ... 57
BAB III PEMBAHASAN 3.3 Kebudayaan Simalungun ... 59
3.3.1 Falsafah/Ideologi Simalungun ... 59
3.3.2 Sistem Kekerabatan Simalungun ... 61
3.2 Interaksi Etnis Simalungun Terhadap Pendatang…... ... 70
3.3 Marjinalisasi Berdasarkan Sejarah Simalungun…….. ... 71
3.4.1 Sejarah Desa Sei Mangkei………. ... 75
3.4.2 Marjinalisasi Dari Aspek Kekuasaan…………. ... 78
3.4.3 Orientasi Nilai Budaya……….. ... 78
3.4.4 Peran Organisasi Simalungun di Sei Mangkei.. ... 81
BAB IV ANALISA 4.1 Pembahasan Berdasarkan Pengamatan ... 84
4.2 Pembahasan Berdasarkan Wawancara ... 88
4.2.1 Informan 1 ... 89
4.2.2 Informan 2 ... 91
4.2.3 Informan 3……….. ... 92
4.2.4 Informan 4……… ... 94
4.2.5 Informan 5……….. ... 95
4.2.6 Informan 6……….. ... 97
4.2.7 Informan 7……….. ... 99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 105
5.2 Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA……… ... 110 LAMPIRAN
• DAFTAR INFORMAN
• INTERVIEW GUIDE
• GAMBAR PENELITIAN
• SURAT PERNYATAAN PENELITIAN
• UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2009TENTANGKAWASAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Kabupaten Simalungun ... 31
Gambar 2.2 Struktur Pemerintahan Sei Mangkei ... 39
Gambar 2.3 Ucapan Selamat Datang di Sei Mangkei ... 41
Gambar 2.4 Plank Selamat Datang di KEK Sei Mangkei ... 42
Gambar 2.5 Kantor Lurah Desa Sei Mangkei ... 55
Gambar 2.6 Bagan Struktur Pemerintah Sei Mangkei ... 56
DAFTAR TABEL Tabel II.1 ... 45
Tabel II.2 ... 46
Tabel II.3 ... 48
Tabel II.4 ... 50
Tabel II.5 ... 52
Tabel II.6 ... 54
Tabel II.7 ... 55
Tabel II.8 ... 56