SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH:
MUHAMMAD FAJAR NIM: 100200325
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEJAHATAN INTERNET DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH:
MUHAMMAD FAJAR NIM: 100200325
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Ketua Departemen
NIP: 195703261986011001 M. Hamdan, SH, M.Hum
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Prof. Dr. Ediwarman, SH, M.Hum
Alhamdulillahirabbilalamin puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi tepat pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat
beriring salam diberikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman Jahiliyah ke zaman berilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.
Penulisan skripsi yang berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEJAHATAN INTERENET DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI” merupakan karya tulis ilmiah yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum di Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulisan skripsi bertujuan untuk melatih
mahasiswa untuk berpikir kritis dan mampu menuangkan berbagai ide dan
pemikirannya secara terstruktur. Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca dan ilmu pengetahuan, meskipun penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Selama proses perkuliahan hingga penulisan skripsi ini berjalan, penulis
banyak mendapatkan bantuan, dukungan dan bimbingan serta masukan dari
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara atas dukungan yang besar terhadap seluruh
mahasiswa/i di dalam lingkungan Kampus Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Syafruddin Hasibuan, S.H., M.H., DFM, selaku Wakil Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Dr. Saidin, S.H., M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
5. Ibu Zaidar, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terima
kasih kepada bapak yang selama ini telah memberikan bimbingan dan
nasehat-nasehat kepada penulis dalam menjalankan program studi S1 di
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
6. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H., M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Ibu Liza Erwina, S.H., M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
8. Bapak Prof. Ediwarman, S.H.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I penulis
yang telah memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, motivasi dan bantuan
9. Ibu Nurmalawaty, SH. M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II penulis yang
telah memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, motivasi dan bantuan
kepada penulis dalam penulisan skripsi ini;
10. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar yang sangat berperan dalam
kehidupan penulis selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara;
11. Kepada kedua Orang Tua yang telah memberikan segala sesuatunya selama
proses perkuliahan dan penulisan skripsi;
12. Saudara kandung penulis Kakak Heny Atika dan Gina Febrila keponakan
tercinta Dava Pratama, yang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan penulis yang telah memberikan do’a, dukungan dan bantuannya
selama penulisan skripsi ini;
13. Kekasih yang Luar Biasa Ayu Miranda Damanik SE yang selalu setia
membantu dan memotivasi dan menemani Penulis dalam suka duka,
terimakasih atas segala dukungan, bantuan, semangat, dan doa yang telah
diberikan kepada Penulis;
14. Teman-teman Angkatan 2010 terkhusus Grup E Dikky Abdullah siahaan,
Juara Monang, Rahman Swadana, Gilbert Sinaga, Devi Silvia Hutapea, SH. ,
Laurentia Kartika, SH. , Muchril Ardiansyah, Muhammad Kolan, Theopilus
Sembiring, Tamba Saragih, Nidea Hutabarat, Fitri charunisa, Mutiara
15. Sahabat-sahabat terbaik Rizky Tri Sanjaya, Ramadhan, Febrina permatasari,
Jery Thomas, Martina, Triana, Hary, Oren, Fikry, angie sere, Fauzi, Yonatan
Sirait, Anastasya Silitonga.
16. Dan untuk semua teman-teman dan saudara-saudara yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan terdapat
banyak kekurangan oleh karenanya dibutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan yang dapat digunakan bagi penegakan
hukum di Indonesia dan semoga pihak-pihak yang telah membantu penulis
dalam proses penulisan skripsi ini mendapatkan pahala dan berkah dari Allah
SWT. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.
Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.
Medan, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... v
ABSTRAK ... vii
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Keaslian Penulisan ... 8
F. Tinjauan Kepustakaan ... 8
G. Metode Penelitian... 22
BAB II : PENGATURAN KEJAHATAN INTERNET DALAM BEBERAPA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. 24 A. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ... 26
B. Dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ... 30
C. Dalam Undang-Undang Hukum Positif lainnya ... 43
BAB III : FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEJAHATAN INTERNET ... 47
A. Faktor Akses Internet Yang Tidak Terbatas ... 48
E. Faktor Individu ... 54
BAB IV : UPAYA PENANGGULANGAN TERHADAP KORBAN KEJAHATAN INTERNET DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI ... 55
A. Upaya Pre-entif ... 56
B. Upaya Preventif ... 59
C. Upaya Represif ... 65
D. Upaya Reformatif ... 68
BAB V : ANALISIS KASUS TENTANG KORBAN KEJAHATAN INTERNET ... 70
A. Posisi Kasus ... 70
B. Pertimbangan Hukum... 81
C. Analisis Kasus ... 82
BAB VI : PENUTUP ... 86
A. Kesimpulan ... 86
B. Saran ... 87
ABSTRAK Muhammad Fajar
Maraknya cybercrime di Indonesia dan di negara-negara lain mendorong banyak pihak terus berusaha memeranginya dengan berbagai macam cara. Salah satu satu dasarnya adalah dengan cara memahami aspek cybercrime dari semua sisi. Keutuhan pemahaman tentang pemberantasan cybercrime dan cybercriminal perlu dilakukan berdasarkan pendekatan multi dimensional, salah satunya melalui perspektif hukum pidana dan kriminologi.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana aturan hukum yang mengatur perlindungan kepada korban kejahatan internet, bagaimana penyebab terjadinya kejahatan internet tersebut, bagaimana upaya-upaya dalam penaggulangan korban kejahatan internet.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan penelitian hukum normatif. Dalam hal penelitian hukum normatif, penulis melakukan penelitian terhadap peraturan perundang-undangan dan bahan hukum yang berhubungan dengan judul skiripsi ini. Bahan-bahan hukum primer dalam skripsi ini terdiri dari peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang diperoleh dari buku, pendapat para sarjana dan kasus-kasus hukum yang terkait dengan pembahasan judul skripsi ini yaitu Perlindugan hukum terhadap korban kejahatan internet dalam perspektif kriminologi. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan bermakna terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum dan lain-lain.
Pedoman, norma dan fungsi kontrol tercermin pada ketentuan yang terdapat dalam bab dan pasal-pasal Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ketentuan ini mengacu pada upaya regulator untuk mengarahkan dan mengendalikan perilaku para pengguna internet serta meningkatkan kepatuhan para pengguna terhadap Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Peningkatan kepatuhan para pengguna internet diharapkan mampu mereduksi terjadinya kejahatan internet (cybercrime) dan perilaku negatif para pengguna internet,
Pemerintah harus mengkaji ulang proses dalam pembentukan Undang-undang dan peraturan khususnya mengenai cybercrime agar fleksibel karena menyangkut perubahan teknologi yang sangat cepat berubah sehingga dapat segera mengurangi kerugian dan menyelamatkan negara atau individu.