• Tidak ada hasil yang ditemukan

1610021 073100 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI S 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1610021 073100 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI S 2"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI PEMOTONGAN GETHUK DENGAN PANJANG YANG BERVARIASI

BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN ILMIAH

Diusulkan oleh:

RAHMAN RIZKI ALIFIANTO (1610021-2010/2011) ACHMAD IBADAH LANO (1610001-2010/2011) ARGA MARTHA WIDIANTO (1610005-2010/2011) UNGGUL NASRULLOH WIRATAMA (1610025-2010/2011)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK ATLAS NUSANTARA MALANG

(2)

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI PEMOTONGAN GETHUK DENGAN PANJANG YANG BERVARIASI

BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN ILMIAH

Diusulkan oleh:

RAHMAN RIZKI ALIFIANTO (1610021-2010/2011) ACHMAD IBADAH LANO (1610001-2010/2011) ARGA MARTHA WIDIANTO (1610005-2010/2011) UNGGUL NASRULLOH WIRATAMA (1610025-2010/2011)

SEKOLAH TINGGI TEKNIK ATLAS NUSANTARA MALANG

(3)

ii

PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan

:

Perancangan Dan Implementasi

Sistem Otomatisasi Pemotongan

Gethuk Dengan Panjang Yang

Bervariasi

2. Bidang Kegiatan

: PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap

: RAHMAN RIZKI ALIFIANTO

b. NIM

: 1610021

c. Jurusan

: Teknik Elektro

d. Universitas/Institut/Politeknik

:

Sekolah Tinggi Teknik Atlas

Nusantara

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

:

Jl. Jati Sari No.16 Rt.02/Rw.06

Ds.Pepelegi Kec.Waru

Kab.Sidoarjo

f. Alamat email

: Rahmanrizki92@yahoo.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar

: Dharmawan, S.ST

b. NIDN

: 0722128603

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Perum. Bumi Banjararum Asri (Estate)

Blok SS-17, Singosari – Malang /

081334914565

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti

: Rp 3.000.000,00

(4)
(5)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ...

i

LEMBAR PENGESAHAN ...

ii

DAFTAR ISI ...

iv

DAFTAR GAMBAR ...

v

RINGKASAN ...

vi

BAGIAN INTI

BAB I PENDAHULUAN ...

1

1.1 Latar Belakang ...

1

1.2 Tujuan ...

2

1.3 Manfaat ...

2

BAB II GAGASAN ...

3

2.1

Kondisi Alat Terkini ...

3

2.2

Solusi Alat yang Telah Ada ...

4

2.3

Pembaharuan Alat ...

5

2.4

Langkah-Langkah Pembaharuan Alat ...

5

2.4.1

Block

Diagram ...

6

2.4.2

Desain Rangkaian Mikrokontroler ...

9

2.4.3

Desain Rangkaian Minimum LCD ...

10

2.4.4

Rangkaian Minimum Optocoupler ...

10

2.4.5

Perancangan Program ...

11

BAB III KESIMPULAN ...

12

(6)

v

[image:6.595.113.518.165.395.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1

Flowchart

Pencetakan Gethuk ...

3

2.2 Alat Pencetak Gethuk ...

3

2.3

Flowchart

Pemotongan Gethuk ...

4

2.4 Alat Pencetak Gethuk dengan Penggerak Mesin Diesel ...

4

2.5 Rancang Bangun Pembaharuan Alat ...

5

2.6

Plant

Alat ...

5

2.7 Blok Diagram Sistem ...

6

2.8 Rangkaian Mikrokontroler ...

9

2.9 Rangkaian LCD ...

10

2.10 Rangkaian Optocoupler ...

10

(7)

vi

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI

PEMOTONGAN GETHUK DENGAN PANJANG YANG BERVARIASI

Oleh: Rahman Rizki Alifianto, Achmad Ibadah Lano, Arga Martha

Widianto, Unggul Nasrulloh Wiratama

RINGKASAN

Permintaan konsumen terhadap jajanan pasar khususnya gethuk masih

memiliki banyak peminat, akan tetapi hingga saat ini banyak produsen Usaha

Kelas Menengah (UKM) gethuk pada salah satu proses tahap akhir pembuatan

gethuk yakni pemotongan gethuk masih banyak dilakukan secara manual, dengan

membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup banyak, proses pemotongan secara

manual dengan berdasarkan perkiraan terdapat hasil panjang potongan yang tidak

proporsional sehingga hanya efektif untuk memproduksi jumlah yang kecil.

Idealnya pemotongan gethuk dilakukan secara otomatisasi dengan sistem

kontrol lup tertutup agar dapat mengurangi tenaga dan waktu yang dibutuhkan

untuk proses tersebut, sehingga ukuran panjang potongan dapat proporsional

dengan ukuran yang dapat bervariasi sesuai referensi dan dapat meningkatkan

efektifitas produksi dalam jumlah yang besar.

Untuk mengetahui proses pembuatan, pencetakan dan pemotongan jajanan

pasar khususnya gethuk, Untuk bahan perbandingan selama masa perkuliahan

yakni antara teori dengan praktek. Untuk dapat belajar merancang

hardware

maupun

software

dari sistem kontrol yang dibutuhkan.

Pembuatan jajanan pasar khususnya gethuk yang umum digunakan

berbahan dasar singkong kuning sedangkan untuk bumbu pelengkapnya yakni

gula, garam, vanili, kelapa parut, ketika kita akan merancang dan membuat suatu

alat, atas dasar teori-teori yang diajarkan dalam masa perkuliahan hampir

mendekati dengan kenyataan yang ada dilapangan.

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Permintaan konsumen terhadap jajanan pasar khususnya gethuk masih memiliki banyak peminat, akan tetapi hingga saat ini banyak produsen Usaha Kelas Menengah (UKM) gethuk pada salah satu proses tahap akhir pembuatan gethuk yakni pemotongan gethuk masih banyak dilakukan secara manual, dengan membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup banyak, proses pemotongan secara manual dengan berdasarkan perkiraan terdapat hasil panjang potongan yang tidak proporsional sehingga hanya efektif untuk memproduksi jumlah yang kecil.

Idealnya pemotongan gethuk dilakukan secara otomatisasi dengan sistem kontrol lup tertutup agar dapat mengurangi tenaga dan waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut, sehingga ukuran panjang potongan dapat proporsional dengan ukuran yang dapat bervariasi sesuai referensi dan dapat meningkatkan efektifitas produksi dalam jumlah yang besar.

Data ukuran panjang didapat dari sensor kecepatan. Data tersebut kemudian akan dibandingkan oleh data referensi panjang yang didapat dari keypad, yang kemudian diolah oleh mikrokontroler yang akan mengatur kecepatan motor conveyor. Kesetabilan kecepatan motor conveyor tersebut akan dikontrol dengan metode PID.

(9)

2 1.2 TUJUAN

Berdasarkan latar belakang di atas, memiliki tujuan yaitu :

a. Untuk mengetahui proses pembuatan jajanan pasar khususnya gethuk. b. Untuk bahan perbandingan selama masa perkuliahan yakni antara teori

dengan praktek.

c. Untuk dapat belajar merancang hardware maupun software dari sistem kontrol yang dibutuhkan.

1.3 MANFAAT

Adapun manfaat bagi pengguna nantinya, antara lain :

a. Mengurangi beban pekerjaan dalam memutar tuas penggilingan. b. Mempercepat proses penggilingan.

(10)

3 BAB II GAGASAN

2.1 KONDISI ALAT TERKINI

[image:10.612.296.354.290.497.2]

Dalam proses produksi gethuk yakni pada proses pencetakan dan pemotongan gethuk, masih banyak produsen mengerjakan proses tersebut secara manual yakni membutuhkan tenaga manusia untuk memutar tuas alat pencetakan dan memotong panjang gethuk berdasarkan perkiraan perkiraan, Terkait dalam hal tersebut, maka cara kerja alat pencetakan gethuk manual tersebut digambarkan dengan menggunakan flowchart yang diperlihatkan pada Gambar 2.1di bawah ini:

Gambar 2.1 Flowchart Pencetakan Gethuk

Dimana alat pencetakan gethuk sama seperti alat penggiling daging, yang banyak dijual dipasaran seperti Gambar 2.2 di bawah ini:

[image:10.612.271.369.555.684.2]
(11)

4

Demikian juga cara kerja pemotongan gethuk secara manual digambarkan dengan menggunakan flowchart yang diperlihatkan pada Gambar 2.3di bawah ini:

[image:11.612.283.352.122.389.2]

Mulai Dipotong berdasarkan ukuran Berakhir Lanjut memotong Ya Tidak Pengukuran panjang yang diinginkan Getuk yang telah dicetak Getuk yang telah dipotong Disimpan pada wadah

Gambar 2.3 Flowchart Pemotongan Gethuk

2.2 SOLUSI ALAT YANG TELAH ADA

Dari kendala kondisi alat terkini seperti dijelaskan pada sub bab diatas, adapun solusi yang telah ada yakni penambahan diesel sebagai pemutar tuas dari alat tersebut, seperti ditujukkan pada Gambar 2.4 di bawah ini:

[image:11.612.240.402.539.673.2]
(12)

5

2.3 PEMBAHARUAN ALAT

[image:12.612.203.441.264.420.2]

Dengan pengembangan yang telah ada yakni penambahan diesel sebagai pemutar tuas dari alat tersebut, terdapat solusi baru yang penulis ajukan sebagai judul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan begitu, mulai dari proses pencetakan gethuk hingga proses pemotongan gethuk yang dilakukan secara otomatisasi dengan sistem close loop, rancang bangun alat ditunjukkan pada Gambar 2.5 di bawah ini:

Gambar 2.5 Rancang Bangun Pembaharuan Alat

2.4 LANGKAH-LANGKAH PEMBAHARUAN ALAT

Pada alat pemotong gethuk otomatis, terdapat plant yang diperlihatkan pada Gambar 2.6 di bawah ini. Plant dibuat untuk mendapat hasil output sesuai referensi dengan toleransi error sebesar 7% dari panjang gethuk 30 mm dalam kurun waktu 1 detik.

Mikrokontroler DriverAktuator

[image:12.612.180.454.580.723.2]
(13)

6

Gambar 2.6 Plant Alat

Dengan memasukkan setting point pada keypad melalui driver keypad yang datanya berupa referensi ukuran panjang yang bervariasi yakni: 30 mm s/d 60 mm. Referensi tersebut dibandingakan dengan data pembacaan sensor yang kemudian error-nya akan diolah menggunakan mikrokontroler yang output-nya berupa PWM lalu dikirimkan ke-driver aktuator untuk menggerakkan motor DC sehingga memperoleh kecepatan yang proporsional dengan menggunakan metode PID.

2.4.1 Block Diagram

[image:13.612.216.420.393.568.2]

Untuk memperjelas dan memperhitungkan input dan output apa saja yang diperlukan untuk sistem otomatis, maka ilustrasi dan perancangan utamanya digambarkan dengan menggunakan blok diagram. Gambar 2.7 di bawah ini adalah block diagram pada perancangan dan implementasi sistem otomatisasi mesin cetak dan potong gethuk menggunakan metode PID berbasis mikrokontroler.

Gambar 2.7 Blok Diagram Sistem

Dari block diagram pada gambar di atas, fungsi-fungsinya dijelaskan sebagai berikut ini:

a. Mikrokontroler

(14)

7 b. Tombol 1

Berfungsi untuk menjalankan alat, tombol yang akan digunakan berbentuk tombol pegas berjenis Normaly Open (NO).

c. Tombol 2

Berfungsi untuk mematikan alat, tombol yang akan digunakan berbentuk tombol pegas berjenis Normaly Open (NO).

d. LCD

Berfungsi sebagai penampilan nilai konstanta PID, menampilkan kecepatan dan besar nilai konstanta PID yang sedang berjalan, LCD yang akan digunakan berjenis LMB162A.

e. Driver 1

Berfungsi sebagai saklar on/off pada motor 1, driver 1 yang akan digunakan yakni menggunakan prinsip transistor sebagai saklar.

f. Driver 2

Berfungsi sebagai saklar on/off dan putar kanan/kiri pada motor 2, driver 2 yang akan digunakan yakni rangkaian IC L298.

g. Driver 3

Berfungsi sebagai saklar on/off pada motor 3, driver 3 yang akan digunakan yakni menggunakan prinsip transistor sebagai saklar.

h. Motor 1

Berfungsi sebagai pemutar tuas engkol pencetak gethuk, motor yang akan digunakan berjenis motor DC 24V.

i. Motor 2

Berfungsi sebagai pemutar tuas pisau hasil dari pencetakan gethuk, motor yang akan digunakan berjenis motor DC 12V.

j. Motor 3

Berfungsi sebagai pemutar conveyor menyalurkan hasil pencetakan gethuk ke pemotongan dan wadah penampungan, motor yang akan digunakan berjenis motor DC 12V.

(15)

8

Berfungsi untuk mendeteksi putaran motor, sensor kecepatan yang akan digunakan berjenis optocoupler dengan rotary encoder.

l. Sensor kecepatan 3

Berfungsi untuk mendeteksi putaran motor, sensor kecepatan yang akan digunakan berjenis optocoupler dengan rotary encoder.

m. Infrared sesor

Berfungsi untuk mendeteksi hasil dari pencetakan gethuk. n. Limit Switch 1

Berfungsi untuk mengetahui batas pisau memotong gethuk. o. Limit Switch 2

Berfungi untuk mengetahui batas pisau tidak memotong atau posisi awal pisau.

p. Keypad

Berfungsi untuk memilih dan memasukkan data referensi pada mikrokontroler.

q. Pemutar engkol

Berfungsi untuk pendorong adonan gethuk menuju cetakan, yang umum digunakan oleh produsen sama seperti alat penggiling daging.

r. Pemutar pisau

Berfungsi untuk menggerakkan pisau memotong hasil dari pencetakan gethuk, pisau yang akan digunakan yakni cutter yang dikaitkan dengan mekanik pisau.

s. Conveyor

(16)
(17)

10 2.4.2 Desain Rangkaian Mikrokontroler

[image:17.612.154.481.160.496.2]

Perancangan rangkaian minimum mikrokontroler dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8535, dapat dilihat pada Gambar 2.8 di bawah ini:

(18)

11 2.4.3 Desain Rangkaian Minimum LCD

[image:18.612.199.442.178.280.2]

Perancangan Rangkaian sistem minimum LCD 16x2 ditampilkan pada Gambar 2.9 di bawah ini, yakni mengeluarkan atau menerima data melalui DB4 sampai DB7 dan RS. Kemudian E yang merupakan sinyal aktif baca/tulis.

Gambar 2.9 Rangkaian LCD

2.4.4 Rangkaian Minimum Optocoupler

Pada optocoupler InfraLed berfungsi sebagai transmitter (D1) dan photodiode sebagai receiver (D2), rangkaian aplikasi penggunaan optocoupler sebagai sensor kecepatan dapat dilihat pada Gambar 2.10 di bawah ini.

[image:18.612.268.380.497.623.2]

Cara kerjanya apabila cahaya InfraLed mengenai photodiode maka photodiode akan on sehingga arus akan melalui photodiode sehingga Vout = Vcc atau berlogika “1”. Apabila cahaya InfraLed tidak mengenai photodiode maka photodiode akan off sehingga Vout = 0 atau berlogika “0”.

(19)

12 2.4.5 Perancangan Program

[image:19.612.172.467.174.653.2]

Agar alat pemotong dapat berjalan secara otomatis maka terdapat alur program yang nantinya ditanamkan pada mikrokontroler, diperlihatkan pada Gambar 2.11 di bawah ini.

(20)

13 BAB III KESIMPULAN

Sesuai dengan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa:

a. Pembuatan jajanan pasar khususnya gethuk yang umum digunakan berbahan dasar singkong kuning sedangkan untuk bumbu pelengkapnya yakni gula, garam, vanili, kelapa parut.

b. Ketika kita akan merancang dan membuat suatu alat, atas dasar teori-teori

yang diajarkan dalam masa perkuliahan hampir mendekati dengan kenyataan yang ada dilapangan, maka sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui kondisi dilapangan itu seperti apa terhadap alat yang akan kita buat nanti.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Chairuzzaini, Rudy Ariyanto. 1998. Pengenalan Metode Ziegler-Nichols pada Perancangan Kontroler pada PID, Malang: Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya.

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim

No Nama/NIM Program

Studi

Bidang Ilmu

Alokasi

Waktu Uraian Tugas

1 Rahman Rizki Alifianto Mekatronika Teknik

Elektro 2 Minggu Perancangan

2 Achmad Ibadah Lano Mekatronika Teknik

Elektro 4 Minggu Analisa Awal

3 Arga Martha Widianto Mekatronika Teknik

Elektro 4 Minggu Pembuatan Alat

4 Unggul Nasrulloh Wiratama Mekatronika Teknik

(27)

Gambar

Gambar
Gambar 2.1 Flowchart Pencetakan Gethuk
Gambar 2.3 Flowchart Pemotongan Gethuk
Gambar 2.5 di bawah ini:
+5

Referensi

Dokumen terkait

kualitas, sumberdaya dan cadangan batubara Indonesia di masing-masing provinsi yang memiliki endapan batubara, sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh daerah,

Penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan

Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan untuk merubah bahan baku menjadi produk atau bahan yang mempunyai nilai lebih ( added value

Usai pelantikan langsung diadakan pemilihan ketua dan wakil ketua// Terpilih sebagai ketua panwaskot yaitu Muhhamad Zakie Sierrad,SH dan wakil ketua Pramono

Lampiran 3: Tabel Kuantitas Penggunaan Antibiotika Bulan Februari Pada Pasien High Care Unit (HCU) di RSUP

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. © Kery

Hal tersebut disampaikan Kombes Pol.Drs Haka Astana, SH (Kapoltabes Kota Yogyakarta/ketua panitia bulan dana PMI)/siang tadi di balai kota yogyakarta//Tampak hadir pula

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah,Belanja Modal dan