• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERGURUAN TINGGI and MANAJEMEN MUTU TERP (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERGURUAN TINGGI and MANAJEMEN MUTU TERP (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dari

serangkaian kondisi dari setiap komponen yang saling

terkait dalam suatu pranata sistem yang ada pada

institusi perguruan tinggi, yang meliputi komponen

input, proses dan output. Potensi komponen input dalam

sistem manajemen tersebut sangat menentukan

kualitas output.

Salah satu sasaran utama dan mendasar setiap

kebijaksanaan Perguruan Tinggi adalah proses

pemasaran yang menuntut mutu produk harus

dikembangkan. Berkaitan dengan upaya pencapaian

mutu, maka aspek manajemen pendidikan suatu

perguruan tinggi merupakan faktor kunci. Salah satu

model manajemen bagi perguruan tinggi dalam era

modern ini, adalah Manajemen Mutu Terpadu (Total

Quality Management) atau TQM. Manajemen mutu

terpadu atau total quality management merupakan

suatu pendekatan dalam manajemen yang berupaya

memaksimalkan daya saing organisasi melalui

perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia,

proses dan lingkungannya. Asumsi dasarnya

menyangkut perbaikan terus-menerus sekaligus

merupakan jiwa dan semangatnya.

PERGURUAN TINGGI

MANAJEMEN MUTU TERPADU

&

Dr. Fauziah Zainuddin, S.Ag., M.Ag.

(2)

i

Dr. Fauziah Zainuddin, S. Ag., M.Si.

PERGURUAN TINGGI &

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Penerbit:

YAYASAN INTELIGENSIA INDONESIA

(3)

ii

PERGURUAN TINGGI &

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Penulis:

Dr. Fauziah Zainuddin, S.Ag, M.Ag.

Editor: Rasyidah Zainuddin, Harifuddin Halim,

Ahmad Fuad Zainuddin

Tata Letak: Ahmad Fuad Zainuddin

Desain Sampul: Ahmad Fuad Zainuddin

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

ISBN: 978-602-429-099-3

15 x 23 cm

vii + 144 hlm.

Diterbitkan pertama kali oleh:

YAYASAN INTELIGENSIA INDONESIA

PENA INDIS Edisi Pertama

Copyright © 2018

Hak cipta dilindungi undang-undang

(4)

iii

kebijaksanaan Perguruan Tinggi adalah proses pemasaran yang

menuntut mutu produk harus dikembangkan. Berkaitan dengan

upaya pencapaian mutu, maka aspek manajemen pendidikan

suatu perguruan tinggi merupakan faktor kunci. Salah satu model

manajemen bagi perguruan tinggi dalam era modern ini, adalah

Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) atau TQM.

Manajemen mutu terpadu atau total quality management

merupakan suatu pendekatan dalam manajemen yang berupaya

memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan

terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya.

Asumsi dasarnya menyangkut perbaikan terus-menerus sekaligus

merupakan jiwa dan semangatnya.

Buku ini merupakan hasil riset penulis tahun 2003 ketika

IAIN Palopo masih bernama STAIN Palopo. Meskipun demikian,

secara akademik hasil riset tersebut memiliki bobot ilmiah di

bidang manajemen yang layak dipelajari saat ini. Oleh karena

pertimbangan kelayakan ilmiah tersebut, maka saya

(5)

iv

cukup lama hingga menjadi sebuah buku yang ada di tangan

pembaca.

Akhirnya, ucapan terima kasih yang pribadi penulis

sampaikan kepada semua pihak atas doa restu dan dorongannya

sehingga buku ini dapat diselesaikan.

Harapan penulis, semoga segala bantuan, petunjuk,

dorongan, dan pengorbanan yang telah diberikan oleh berbagai

pihak bernilai ibadah dan memperoleh imbalan yang berlipat

ganda di sisi Allah. Amin……

Penulis,

(6)

v

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENULIS__iii

DAFTAR TABEL__vii

SATU

MASA DEPAN PERGURUAN TINGGI__2

DUA

PERSPEKTIF MANAJEMEN MUTU PERGURUAN TINGGI __6

TIGA

VISI DAN MISI PENDIDIKAN TINGGI__21

A.

Dimensi Lokal__22

B.

Dimensi Global__26

EMPAT

PEMAHAMAN TENTANG MUTU PERGURUAN TINGGI__35

A.

Pemahaman Tradisional__35

B.

Pemahaman Modern__38

LIMA

PROFIL STAIN PALOPO__71

A.

Sejarah Berdirinya STAIN Palopo__72

B.

Cita-Cita dan Misi STAIN Palopo__75

C.

Landasan Dasar Pengembangan STAIN Palopo__80

(7)

vi

ENAM

IMPLEMENTASI PROGRAM PENINGKATAN DAN

MANAJEMEN MUTU STAIN PALOPO__85

A.

Implementasi Program Peningkatan Mutu Bidang

Jasa Administrasi__85

B.

Implementasi Program Peningkatan Mutu Bidang

Jasa Kurikuler __87

C.

Implementasi Program Peningkatan Mutu Bidang

Sarana dan Prasarana__90

TUJUH

ANALISIS MANAJEMEN MUTU STAIN PALOPO__94

A.

Bidang Jasa Administrasi__94

B.

Bidang Kepemimpinan__97

C.

Bidang Administrasi Umum__100

D.

Bidang Jasa Kurikuler__103

E.

Bidang Sarana dan Prasarana__121

DELAPAN

EPILOG: MENUJU KAMPUS BERMUTU __129

(8)

vii

3

Sebaran mutu menurut indikator

administrasi umum

103

4

Sebaran mutu menurut aspek peraturan

akademik

106

5

Sebaran mutu menurut indikator

kurikulum

107

6

Sebaran mutu menurut indikator

perkuliahan

109

7

Sebaran mutu menurut indikator sumber

belajar

113

8

Sebaran mutu menurut indkator

pemberdayaan SDM

114

9

Sebaran mutu menurut indikator

evaluasi menyeluruh

118

10

Sebaran mutu menurut indikator sarana

dan prasarana

123

11

Rekapitulasi Manajemen Mutu Terpadu

STAIN Palopo

Referensi

Dokumen terkait

- If t-test < t table at alpha of 0.05: hence there is no difference between hedonic and utilitarian expenditure motivation as the moderation effects of independent

hidup yang tidak manusiawi telah banyak muncul dalam kehidupan termasuk di.

Besarnya kemampuan tanaman dalam menyerap P dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain : jumlah liat, tipe liat, waktu aplikasi, aerasi, pemadatan, kandungan air tanah, status

Setiap menyelesaikan satu level maka satu kartu akan terbuka, pada level terakhir kartu akan terbuka semua dan dengan terbukanya semua kartu maka misi tokoh

Film Statement adalah intisari dari film yang akan. diungkapkan dengan kalimat singkat mengenai

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI KESEHATAN Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu.. SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN

Dapat disimpulkan bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir yang terorganisasi untuk memecahkan permasalahan. Kemampuan berpikir kritis ini perlu dikembangkan

M et ode pengem bangan yang dilakukan dalam pem buat an aplikasi ini m enggunakan m odel pengem bangan sist em sekuensial linear. M odel ini sering disebut dengan