• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Warehouse di PT. Barata Indonesia (PERSERO) Gresik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Warehouse di PT. Barata Indonesia (PERSERO) Gresik."

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

STIKOM

SURABAYA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

WAREHOUSE DI PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) GRESIK

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Nama : Mochammad Irfan NIM : 10.41010.0283 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

STIKOM

SURABAYA

viii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...v

KATA PENGANTAR ...vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...2

1.4 Tujuan kerja praktek ...3

1.4.1 Tujuan Umum ...3

1.4.2 Tujuan Khusus ...3

1.5 Kontribusi ...4

1.5.1 Pihak STIKOM ...4

1.5.2 Pihak PT Barata Indonesia ...4

1.6 Sistematika Penulisan ...5

BAB II GAMBARAN UMUM PT BARATA INDONESIA ...7

2.1 PT. Barata Indonesia ...7

2.2 Visi PT Barata Indonesia ...7

2.3 Misi PT Barata Indonesia ...8

(3)

STIKOM

SURABAYA

ix

BAB III LANDASAN TEORI ...10

3.1 Konsep Dasar Sistem ...10

3.2 Konsep Dasar Informasi ...11

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ...11

3.4 Konsep Dasar Manajemen ...11

3.5 Konsep Dasar Warehouse ...12

3.6 Konsep Dasar Manajemen Warehouse ...12

3.7 Analisa dan Perancangan Sistem ...12

3.7.1 Document Flow (Docflow) ...13

3.7.2 System Flow (Sysflow) ...13

3.7.3 Data Flow Diagram (DFD) ...13

3.7.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ...13

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ...16

4.1 Prosedur Kerja Praktek ...16

4.2 Perancangan Sistem ...17

4.2.1 Analisa Sistem ...17

4.3 Desain Sistem ...18

4.4 Diagram Berjenjang ...19

4.5 Diagram Context ...19

4.5.1 DFD Level 0 ...20

4.5.1.1 DFD Level 1 Pencatatan Barang Masuk ...20

4.5.1.2 Pencatatan Barang Keluar ...21

4.5.1.3 Pencatatan Barang Baru ...21

(4)

STIKOM

SURABAYA

x

4.5.1.4 Validasi Pengguna ...22

4.6 Entity Relationship Diagram ...22

4.7 Struktur Tabel ...24

4.8 Desain Input dan Output ...29

4.9 Implementasi sistem ...39

BAB V PENUTUP ...52

5.1 Kesimpulan ...52

5.2 Saran ...52

(5)

STIKOM

SURABAYA

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi ...8

Gambar 2.1 (lanjutan) Bagan Struktur Organisasi ...9

Gambar 3.1 model sistem ...10

Gambar 3.3. Simbol ERD ...14

Gambar 4.1 Diagram Berjenjang ...19

Gambar 4.2 Diagram Context ...19

Gambar 4.3 DFD Level 0 ...20

Gambar 4.4 DFD Level 1 Pencatatan Barang Masuk ...20

Gambar 4.5 DFD Level 1 Pencatatan Barang Keluar ...21

Gambar 4.6 DFD Level 1 Pencatatan Barang Baru ...21

Gambar 4.7 DFD Level 1 Laporan ...22

Gambar 4.8 DFD Level 1 Validasi Pengguna ...22

Gambar 4.9 Conceptual Data Model ...23

Gambar 4.10 Physical Data Model ...24

Gambar 4.11 Login ...30

Gambar 4.12 Menu Utama ...31

Gambar 4.13 Master ...31

Gambar 4.14 Menu Transaksi ...32

Gambar 4.15 Menu Laporan ...33

Gambar 4.16 master barang ...33

Gambar 4.17 pengguna ...34

Gambar 4.18 Pemesan ...35

(6)

STIKOM

SURABAYA

xii

Gambar 4.20 order ...36

Gambar 4.21 workshop ...37

Gambar 4.22 BBM ...38

Gambar 4.23 BBK ...39

Gambar 4.24 Form Login ...40

Gambar 4.25 Form menu utama...40

Gambar 4.26 Form menu master ...41

Gambar 4.27 Form master barang ...42

Gambar 4.28 Form pengguna ...43

Gambar 4.29 Form Pemesan ...44

Gambar 4.30 Form Supplier ...45

Gambar 4.31 Form Order ...46

Gambar 4.32 form workshop ...47

Gambar 4.33 Form Transaksi ...48

Gambar 4.34 Form BBM ...49

Gambar 4.35 Form BBK ...50

Gambar 4.36 Form laporan BBM ...51

(7)

STIKOM

SURABAYA

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 asal barang...24

Tabel 4.2 Data Barang ...25

Tabel 4.3 Pemesan ...25

Tabel 4.4 Pengguna ...26

Tabel 4.5 satuan ...26

Tabel 4.6 Supplier ...26

Tabel 4.7 Taborder ...27

Tabel 4.8 workshop ...27

Tabel 4.9 BBM ...28

Tabel 4.10 BBK ...28

Tabel 4.11 Detil_BBM ...29

(8)

STIKOM

SURABAYA

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kartu Bimbingan ...55

Lampiran 2. Surat Balasan instansi ...57

Lampiran 3. Acuan Kerja (Form KP - 5) ...58

Lampiran 4. Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ...59

Lampiran 5. Log Harian dan Catatan Perubahan Acuan Kerja. (Form KP-6) ....60

Lampiran 6. Kehadiran Kerja Praktek 1 (Form KP-7) ...61

(9)

STIKOM

SURABAYA

v ABSTRAK

PT Barata Indonesia (Persero) merupakan perusahaan milik negara (BUMN) yang perusahaan tersebut bergerak dibidang pembuatan alat berat. Dalam pembuatan alat berat diperlukan sebuah bahan-bahan untuk pembuatannya dan juga tentunya bahan-bahan yang diperlukan cukup banyak oleh karena itu dibutuhkan banyak gudang dalam penyimpanannya. PT. Barata Indonesia (Persero) sekarang ini mempunyai 4 gudang yaitu divisi produksi pengecoran, divisi produksi peralatan jalan, divisi peralatan industri proses, divisi produksi peralatan industri agro. Setiap gudang mempunyai barang yang berbeda hal ini dikarenakan setiap pembuatan barang mempunyai proses dan alat yang beda dalam pembuatannya. Dengan banyaknya gudang yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero) membuat pihak perusahaan kesulitan dalam melihat data barang, hal ini dapat menyebabkan terjadinya permasalahan. Permasalahan yang sering terjadi ialah sering terjadinya dalam hal kekurangan bahan dan juga kelebihan bahan yang dibutuhkan.

Melihat permasalahan tersebut maka perlu dibuat suatu Sistem Informasi Manajemen Warehouse untuk menangani permasalahan yang ada pada PT. Barata Indoenesia (Persero). Dalam sistem ini akan tercatat penambahan bahan baku, pengurangan bahan baku dan penambahan bahan baku baru. Harapan dari penyelesaian masalah dengan sistem ini adalah perusahaan akan siap dalam hal kapan saat perusahaan untuk penambahan bahan baku dan kapan saat perusahaan membutuhkan barang baru.

(10)

STIKOM

SURABAYA

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Barata Indonesia (Persero) adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat berat yang dulunya berpusat di Surabaya, akan tetapi adanya masalah kurangnya lahan untuk perusahaan ini maka dengan banyak pertimbangan pihak perusahaan memutuskan untuk pindah kantor ke Gresik di Jl. Veteran No 241. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan alat berat yang didalam pembuatannya dibutuhkan alat-alat pendukung seperti oli, baut mur, palu, dll. Alat berat yang dikerjakan oleh PT Barata Indonesia dalam bidang pengecoran semisal pembuatan rel kereta api dan lain-lain itu membutuhkan persediaan bahan baku alat yang cepat agar perusahaan ini tidak terlambat dalam pembuatan alat berat yang diinginkan klien perusahaan.

(11)

STIKOM

SURABAYA

2

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka akan dibuat rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse pada PT Barata Indonesia yang tujuan utamanya agar tidak terjadi kelebihan ataupun kekurangan dalam persediaan bahan baku. Sehingga permintaan klien dapat terpenuhi sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan pihak PT. Barata Indonesia dapat lebih tanggap dalam ketersediaan bahan baku yang akan dibutuhkan.

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dibahas diatas perumusan masalah yang akan saya bahas adalah sebagai berikut :

Bagaimana sistem informasi memanajemen persediaan bahan baku pada PT Barata Indonesia ?

1.3 Batasan Masalah

Pada kerja praktek di PT Barata Indonesia ini sebenarnya mencakup masalah yang sangat besar dan lebar dan dengan terbatasnya waktu pada kerja praktek, saya mengusulkan pembatasan masalah pada pihak perusahaan PT Barata Indonesia yang dimana batasan masalah ini meliputi tentang :

1. Sistem Informasi Manajemen warehouse yang hanya menangani barang yang

akan masuk dan barang yang akan keluar.

2. Sistem ini menghitung jumlah barang dengan manual (tidak menggunakan metode).

(12)

STIKOM

SURABAYA

3

1.4 Tujuan kerja praktek 1.4.1 Tujuan Umum

Di dalam kegiatan ini, kerja praktek merupakan suatu kegiatan dan bisa juga disebut mata kuliah yang berhubungan dengan orang lain. Mata kuliah ini ditempuh dengan 2 sks. Tujuan diadakannya kerja praktek adalah:

a. Mendapatkan pengalaman kerja dan menerapkan teori yang telah didapatkan

pada bangku kuliah sebelum memasuki dunia kerja yang benar-benar nyata b. Merasakan sulitnya persaingan dalam dunia kerja.

c. Lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis dan non-teknis di dunia

kerja nyata, tidak terbatas pada: hubungan atasan-bawahan, hubungan sesama kolega, dead-line, ketidak-pastian dan ketidak-konsistenan spesifikasi, penerapan lapangan yang terkadang tidak sesuai dengan teori akademis, dan lain sebagainya.

Dengan perbekalan dan pengalaman yang cukup pada perusahaan diharapkan mahasiswa dapat merasakan bagaimana hubungan dengan karyawan dan bagaimana berinteraksi oleh karyawan dengan baik

1.4.2 Tujuan Khusus

Kerja praktek pada kampus STIKOM sangat diperlukan bagi para mahasiswa oleh karena itu kerja praktek ini dimasukkan kedalam mata kuliah wajib yang ada pada kampus STIKOM ini.

Tujuan khusus yang diharapkan dari kegiatan kerja praktek ini antara lain: a. Agar mahasiswa mampu mengelola masalah yang ada pada PT Barata

(13)

STIKOM

SURABAYA

4

b. Mahasiswa dapat mempunyai pandangan terhadap proyek yang ada pada dunia nyata.

c. Mahasiswa dapat mempunyai gambaran nyata mengenai lingkungan yang ada

pada dunia kerja.

d. Mahasiswa dapat mempunyai soft skill dan hard skill

e. Mahasiswa dapat menghabiskan waktu luangnya untuk mengasah kemampuannya dalam kerja praktek.

1.5 Kontribusi

Dengan adanya kerjasama antara pihak STIKOM Surabaya dengan pihak PT Barata Indonesia dalam kerja praktek ini diharapkan keduanya dapat memberikan kontribusi berupa tambahan pemikiran dan pengetahuan terhadap keduanya dengan tujuan pengembangan kearah yang lebih baik.

1.5.1 Pihak STIKOM

a. Membantu memberikan pembekalan ketrampilan terhadap mahasiswanya

tentang kondisi yang terdapat dilapangan secara nyata.

b. Saling tukar menukar informasi di dalam bidang teknogi yang sekiranya terkait.

c. Sebagai perwujudan keterkaitan antara dunia pendidikan dan dunia industri d. Saling bekerja sama tentang hal-hal yang saling terkait

1.5.2 Pihak PT Barata Indonesia

a. Peserta kerja praktek dapat dibantukan dalam pembuatan system yang ada dalam perusahaan

(14)

STIKOM

SURABAYA

5

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini tersusun atas beberapa bab dengan urutan sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan dijelaskan serta diuraikan secara detail mengenai tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dari kerja praktek tersebut, kontribusi yang akan didapatkan dari pihak STIKOM maupun pihak PT Barata Indonesia (Persero), serta sistematika penulisan.

BAB II : Gambaran Umum PT. Barata Indonesia

Pada bab ini akan dijelaskan dan diuraikan tentang gambaran umum pada perusahaan PT. Barata Indonesia. Gambaran umum ini akan menjelaskan visi, misi dan struktur organisasi yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero)

BAB III : Landasan Teori

Pada bab iniakan dijelaskan dan diuraikan teori-teori apa saja yang akan dipakai untuk mendukung atau sebagai acuan dalam pengerjaan kerja praktek ini, mulai dari awal sampai akhir.

BAB IV : Desain Dan Implementasi Sistem

(15)

STIKOM

SURABAYA

6

BAB V : Penutup

(16)

STIKOM

SURABAYA

7

BAB II

GAMBARAN UMUM PT BARATA INDONESIA

2.1 PT. Barata Indonesia

PT. BARATA INDONESIA (Persero) didirikan pada tahun 1971 dengan nama PT. BARATA METAL WORKS & ENGINEERING yang merupakan merger dari :

1. PN. BARATA dahulu NV. BRAAT Machinefabriek, didirikan pada tahun 1901 untuk memberikan jasa pemugaran kepada pabrik - pabrik gula, manufaktur jembatan, dan konstruksi baja lainnya

2. PN. SABANG MERAUKE dahulu Machinefabriek & Scheeepswerf NV. MOLENVLIET, didirikan pada tahun 1920 untuk memberikan jasa pemugaran pada industri budidaya gunung dan perkapalan pantai.

3. PN. PEPRIDA, yaitu perusahaan milik pemerintah yang didirikan pada tahu

1962 untuk melaksanakan pembangunan proyek-proyek industri dasar.

Pada awal berdirinya, PT BARATA INDONESIA berpusat di Surabaya menempati area seluas 6.7 Ha di jalan Ngagel No. 109 yang mana dalam perkembangannya dari waktu ke waktu telah menjadi wilayah pusat kota yang padat penduduk. Dengan pertimbangan untuk pengembangan ke depan, dimana dibutuhkan ketersediaan lahan yang lebih luas, maka PT. BARATA INDONESIA ( Persero ) melakukan relokasi kantor dan pabrik ke Gresik di Jl. Veteran No 241 pada tahun 2005 dengan menempati lahan seluas 22 Ha

2.2 VISI PT Barata Indonesia

(17)

STIKOM

SURABAYA

8

2.3 MISI PT. Barata Indonesia (Persero)

Melakukan kegiatan usaha EPC dibidang Industri Agro, Industri Migas (Tankage ) dan Industri Pembangkit Tenaga Listrik.

Melakukan kegiatan usaha Foundry dan Metalworks Peralatan Industri dan Komponen untuk bidang Agro, Oil & Gas, Power Plant dan Pengairan dengan mengoptimalkan sumber daya sehingga memberikan nilai tambah bagi karyawan, pemesan, pemegang saham dan stake holder lainnya.

2.4 STRUKTUR ORGANISASI PT. Barata Indonesia (persero)

Ketua produksi Divisi produksi pengecoran Divisi produksi peralatan jalan Bagian perencanaan & pengendalian produksi

Bagian produksi seri Bagian produksi non

seri

Bagian pengendalian

kualitas Bagian maintenance

Seksi perencanaan produksi Seksi pengendalian produksi Seksi gudang Seksi model

Seksi core 1

Seksi core 2

Seksi cetak 1

Seksi cetak 2

Seksi melting 1

Seksi melting 2

Seksi fettling 1

Seksi fettling 2

Seksi finising 1

Seksi finishing 2

Seksi core 3

Seksi cetak 3

Seksi fettling 3

Seksi finishing 3

Seksi perawatan

Bagian produksi

Bagian perencanaan & pengendalian

produksi

Bagian maintenance Bagian pengendalian

kualitas Seksi konstruksi Seksi permesinan Seksi perencanaan produksi Seksi pengendalian produksi Seksi gudang

Seksi perawatan Seksi enjiniring

Divisi peralatan industri proses

Divisi produksi peralatan industri

agro

(18)

STIKOM

SURABAYA

9

Divisi peralatan industri proses

Divisi produksi peralatan industri

agro

Bagian produksi Bagian perencanaan & pengendalian

produksi

Bagian maintenance Bagian pengendalian

kualitas Bagian enjiniring

Seksi pengelasan

Seksi perakitan

Seksi forming

Seksi finishing

Seksi perencanaan produksi Seksi pengendalian

produksi Seksi gudang

Seksi perawatan

Bagian enjiniring

Bagian perencanaan & pengendalian

produksi

Bagian produksi Bagian pengendalian

kualitas Bagian maintenance

Seksi perencanaan produksi Seksi pengendalian

produksi

Seksi instalasi

Seksi gudang

Seksi mesin 1

Seksi mesin 2

Seksi cetak

Seksi konstruksi

Seksi perawatan

(19)

STIKOM

SURABAYA

10

BAB III LANDASAN TEORI

Dalam pembuatan rancang bangun manjemen sistem informasi pada PT. Barata Indonesia (Persero) mengambil beberapa teori penunjangsebagai acuan. Teori-teori tersebut antara lain :

3.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Ludwig Von Bartalanfy, (2004) “Sistem merupakan seperangkat

unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut

dengan lingkungan.”

Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

Suatu sistem yang akan dibuat pastinya akan mempunyai suatu model sistem yang dimana model tersebut digunakan untuk pembuatan sistem yang ada. Model sistem menurut yahya (2012) contoh :

Input proses output

Gambar 3.1 model sistem

Input

(20)

STIKOM

SURABAYA

11

Pemrosesan

Tujuan pemrosesan ialah untuk memastikan validity (pengesahan ) data yang masuk ke dalam sistem dan menukar data ini kepada maklumat yang tepat.

Output

Maklumat adalah data yang telah diproses untuk kegunaan tertentu serta merupakan produk kepada satu sistem

3.2 Konsep Dasar Informasi

Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang di simpan, diproses, atau ditrasmisikan. definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi atau aliran.

informasi adalah data yang di simpan, diproses, atau ditrasmisikan. definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi atau aliran (Julistyanto, 2011).

Informasi juga dikatakan sebagai data yang sudah dikelola dan data tersebut mempunyai arti yang berarti bagi seseorang yang membutuhkan data tersebut.

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004).

3.4 Konsep Dasar Manajemen

(21)

STIKOM

SURABAYA

12

Dalam perusahaan besar manajemen itu sangat di perlukan sekali karena apabila perusahaan tersebut tidak memiliki sebuah manajemen, baik di bidang apa saja maka perusahaan tersebut akan mengalami kesulitan dalam mengelolanya oleh karena itu betapa pentingnya manajemen akan dibutuhkan dalam seluruh organisasi. Biasanya yang menjadi permasalahan dalam organisasi ataupun perusahaan yang tidak memiliki manajemen didalamnya adalah

1. Sulit menjadikan perusahaan tersebut untuk menuju yang lebih baik. 2. Akan muncul masalah – masalah yang sulit dihadapi

3. Mempersulit perusahaan khususnya karyawan dalam bekerja. 4. Fatalnya perusahaan dalam daya saing dengan perusahaan lainnya.

3.5 Konsep dasar Warehouse

“Warehouse” atau bisa dikatakan sebagai pergudangan berfungsi

menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan.

3.6 Konsep dasar Manajemen Warehouse

Manajemen warehouse ialah sebuah aturan yang tujuannya untuk mengatur sebuah gudang data yang dimana gudang tersebut memiliki data yang banyak sehingga data tersebut tidak hilang dan rusak.

3.7 Analisa Dan Perancangan Sistem

(22)

STIKOM

SURABAYA

13

3.7.1 Document Flow (Docflow)

Flow itu sendiri mempunyai arti penggambaran secara grafik dari langkah-langah dan urut-urutan prosedur dari sutau program.

Document flow menggambarkan hubungan antara input, proses dan output.

Document flow juga menampilkan logika yang digunakan komputer ketika melakukan proses dalam sistem.

3.7.2 System Flow (Sysflow)

System Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

3.7.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama

Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. 3.7.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

(23)

STIKOM

SURABAYA

14

Gambar 3.3. Simbol ERD

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

(24)

STIKOM

SURABAYA

15

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

1) Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2) Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3) Banyak ke banyak (Many to many)

(25)

STIKOM

SURABAYA

16

BAB IV

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Prosedur Kerja Praktek

Di dalam pengumpulan sebuah data dalam penyelesaian kerja praktek ini dibutuhkan magang selama kurang lebih 1 bulan. Dengan adanya magang atau bisa disebut kerja praktek ini mempunyai tujuan agar setiap mahasiswa mampu terjun dan merasakan kerasnya dunia kerja dan sebagai pengalaman mahasiswa ke dunia luar. Kerja praktek ini juga melatih mahasiswa dalam menganalisa sebuah permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh sebuah informasi dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

Warehouse di Perusahaan PT. Barata Indonesia (Persero) ini diperoleh dari sumber terkait hal ini dikarenakan agar mendapat hasil yang sesuai dengan kebutuhan. Data dan informasi tersebut diperoleh dengan cara :

a. Observasi

Observasi yang dilakukan selama kerja praktek ini menggunakan dengan cara survey yang dimana ini untuk mengetahui permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Selama survey akan dilakukan pencarian informasi yang dimana informasi ini bertujuan sebagai pembuatan judul yang akan dikerjakan. Selain pembuatan judul survey ini bertujuan sebagai untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang akan dikerjakan

b. Wawancara

(26)

STIKOM

SURABAYA

17

bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT. Barata Indonesia (Persero) oleh karena itu dibutuhkan wawancara kepada narasumber yang tepat, hal ini dilakukan agar tercapai validnya informasi yang diperoleh. c. Studi Kepustakaan

Selain mencari sumber informasi dengan menggunakan wawancara, hal ini dapat dilakukan dengan cara studi kepustakaan yang dimana hal ini dilakukan dengan cara mencari informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT. Barata Indonesia (Persero).

4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Analisa Sistem

Dalam pembuatan sistem baru hal utama yang harus dilakukan adalah menganalisa sistem. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu sistem yang baik dan membuat pengguna mudah dalam pengoperasiannya. Pada aplikasi yang akan dibuat akan ada :

a. Input data b. Pengolahan data c. Pembuatan laporan

Dari ketiga point diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Input Data

(27)

STIKOM

SURABAYA

18

b. Pengolahan Data

Pada proses pengolahan data, data yang dibutuhkan adalah data yang berasal dari inputan yang selanjutnya data tersebut dijadikan sebuah informasi penambahan barang dan juga pengurangan barang.

c. Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan akan dilakukan setelah proses input data dan pengolahan data selesai dilakukan. Laporan-laporan yang akan ada pada program berupa : 1. Laporan Bon Bahan Masuk

2. Laporan Bon Bahan Keluar 3. Laporan Data Barang

4.3 Desain Sistem

Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi. Sistem tersebut akan digambarkan dan di jelaskan secara detail pada Data Flow Diagram dan perancangan database akan digambarkan pada Entity Relationship Diagram dan secara detail akan digambarkan struktur tabel, dan juga desain sistem digambarkan pada Desain

(28)

STIKOM

SURABAYA

19

4.4 Diagram Berjenjang

Rancang Bangun Sistem Informasi manajemen warehouse diPT Barata

Indonesia.

Manajemen barang Laporan

BBM BBK Barang baru Laporan BBM Laporan BBK Laporan Barang Baru

Gambar 4.1 Diagram Berjenjang

4.5 Diagram Context

Username & password BBK

BBM

laporan barang baru Data barang baru

Data BBK Data BBM 0

Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku

+

admin (WS1 WS2 WS3 WS4)

Gambar 4.2 Diagram Context

(29)

STIKOM

SURABAYA

20

4.5.1 DFD Level 0

Data workshop hak akses

Notifikasi

data login [Username & password]

kd workshop kd workshop

kd workshop

laporan barang baru

laporan barang keluar laporan barang masuk

stok barang masuk

stok barang keluar [BBK]

[BBM]

[laporan]

no order no order

Data Barang Baru Data Barang Keluar Data barang masuk

[barang baru] [Data barang baru]

[Data BBK] [Data BBM] admin (WS1 WS2 WS3 WS4) 1 Pencatatan Barang Masuk + 2 Pencatatan Barang Keluar + 3 Pencatatan Barang Baru +

1 BBM 2 BBK

3 Data Barang 4 Order 4 laporan + 5 Workshop 5 validasi pengguna + 6 User

Gambar 4.3 DFD Level 0

Pada gambar 4.2 itu adalah penurunan dari diagram context dimana didalamnya terdapat 5 proses yaitu : pencatatan barang masuk, pencatatan barang keluar, validasi pengguna, pembuatan laporan, pencatatan barang baru.

4.5.1.1 DFD Level 1 Pencatatan Barang Masuk

[kd workshop] [laporan barang masuk]

[stok barang masuk] [BBM]

[no order]

[Data barang masuk] [Data BBM] admin (WS1 WS2 WS3 WS4) 1 BBM 1.1 Pengisian Data barang masuk 4 Order

3 Data Barang laporan

5 Workshop

(30)

STIKOM

SURABAYA

21

Pada gambar 4.3 itu adalah penurunan dari DFD Level 0 dimana didalamnya terdapat satu proses yaitu : pengisian data barang masuk

4.5.1.2 Pencatatan Barang Keluar

[kd workshop] [laporan barang keluar]

[stok barang keluar]

[BBK] [Data Barang Keluar]

[no order]

[Data BBK] admin (WS1

WS2 WS3

WS4) 2 BBK

4 Order

2.1 pengisian data barang

keluar

3 Data Barang laporan

5 Workshop

Gambar 4.5 DFD Level 1 Pencatatan Barang Keluar

Pada gambar 4.4 itu adalah penurunan dari DFD Level 0 dimana didalamnya terdapat satu proses yaitu : pengisian data barang keluar.

4.5.1.3 Pencatatan Barang Baru

[kd workshop] [laporan barang baru]

[Data Barang Baru] [barang baru]

[Data barang baru] admin (WS1

WS2 WS3 WS4)

3 Data Barang laporan

3.1 pengisian barang baru

5 Workshop

Gambar 4.6 DFD Level 1 Pencatatan Barang Baru

(31)

STIKOM

SURABAYA

22

4.5.1.4 Laporan

[laporan barang baru] [laporan barang keluar]

[laporan] admin (WS1

WS2 WS3 WS4)

Penc atatan Barang Masuk

Penc atatan Barang Keluar

Penc atatan Barang Baru

4.1

report semua laporan

Gambar 4.7 DFD Level 1 Laporan

Pada gambar 4.7 itu adalah penurunan dari DFD Level 0 dimana didalamnya terdapat satu proses yaitu : report semua laporan.

4.5.1.4 Validasi Pengguna

[Data workshop] [hak akses]

[data login] [Notifikasi]

[Username & password] admin (WS1

WS2 WS3 WS4)

6 User

5.1

validasi pengguna

5 Workshop

Gambar 4.8 DFD Level 1 Validasi Pengguna

Pada gambar 4.8 itu adalah penurunan dari DFD Level 0 dimana didalamnya terdapat satu proses yaitu : Validasi Pengguna.

4.6 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukkan

(32)

STIKOM

SURABAYA

23

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model ialah model yang dirancang dari obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity). Setiap entity mempunyai keterhubungan

entity satu dengan entity yang lainnya. Pada rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT. Barata Indonesia mempunyai 10 entitas yang saling terhubung. digunakan3 memiliki1 memiliki2 Detil_BBK Detil_BBM digunakan1 digunakan2

mempunyai hak akses untuk3 untuk2 untuk1 memesan menyuplai acuan dipesan Workshop ID_Workshop Nama_Workshop

<pi> Variable characters (10) Variable characters (20)

<M> Identifier_1 <pi> taborder No_Order Nama_Order TGMUL TGSEL selesai

<pi> Variable characters (20) Variable characters (30) Date & Time Date & Time Variable characters (7)

<M> Identifier_1 <pi> Data Barang KodeBarang NoKartu NamaBarang NoPerk Import Ukuran Stok Harga

<pi> Variable characters (15) Variable characters (20) Variable characters (30) Number (20) Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Integer <M> Identifier_1 <pi> pengguna ID_pengguna nama_pengguna username password

<pi> Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (30)

<M> Identifier_1 <pi> BBM No_BonM No_KartuM No_SPPM No_LoM KodeBarangM NamaBarangM UkuranM JumlahM HargaSatuanM TanggalM

<pi> Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (40) Variable characters (60) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (20) Integer Integer Date & Time

<M> Identifier_1 <pi> BBK No_BonK No_KartuK CostCentreK NamaBendaYangDikerjakanK KodeBarangK NamaBarangK UkuranK JumlahK tanggalK

<pi> Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (20) Integer Date & Time

<M> Identifier_1 <pi> PEMESAN kdpemesan nmpemesan alamatpemesan kotapemesan notelppemesan kontakpemesan

<pi> Variable characters (15) Variable characters (30) Variable characters (50) Variable characters (30) Number (20) Variable characters (20)

<M>

Identifier_1 <pi>

satuan Id_satuan namasatuan

<pi> Characters (2) Variable characters (20)

<M> Identifier_1 <pi> supplier kdsupplier namasupplier alamatsupplier kotasupplier notlpsupplier kontaksupplier

<pi> Variable characters (15) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (30) Number (20) Variable characters (20)

<M>

Identifier_1 <pi>

asalbarang kdasal

namaasal

<pi> Characters (2) Variable characters (10)

<M> Identifier_1 <pi>

Gambar 4.9 Conceptual Data Model

b. Physical Data Model (PDM)

(33)

STIKOM

SURABAYA

24 FK_DATA_BAR_DIGUNAKAN_WORKSHOP FK_BBM_MEMILIKI1_TABORDER FK_BBK_MEMILIKI2_TABORDER FK_DETIL_BB_DETIL_BBK_BBK FK_DETIL_BB_DETIL_BBK_DATA_BAR FK_DETIL_BB_DETIL_BBM_BBM FK_DETIL_BB_DETIL_BBM_DATA_BAR FK_BBM_DIGUNAKAN_WORKSHOP FK_BBK_DIGUNAKAN_WORKSHOP FK_PENGGUNA_MEMPUNYAI_WORKSHOP FK_BBK_UNTUK3_SATUAN FK_BBM_UNTUK2_SATUAN FK_DATA_BAR_UNTUK1_SATUAN FK_BBM_MEMESAN_PEMESAN FK_BBM_MENYUPLAI_SUPPLIER FK_BBM_ACUAN_ASALBARA FK_TABORDER_DIPESAN_PEMESAN Workshop ID_Workshop Nama_Workshop varchar(10) varchar(20) <pk> taborder No_Order kdpemesan Nama_Order TGMUL TGSEL selesai varchar(20) varchar(15) varchar(30) datetime datetime varchar(7) <pk> <fk> Data Barang KodeBarang ID_Workshop Id_satuan NoKartu NamaBarang NoPerk Import Ukuran Stok Harga varchar(15) varchar(10) char(2) varchar(20) varchar(30) numeric(20) varchar(20) varchar(20) int int <pk> <pk,fk1> <fk2> pengguna ID_pengguna ID_Workshop nama_pengguna username password varchar(10) varchar(10) varchar(20) varchar(30) varchar(30) <pk> <fk> BBM No_BonM kdasal No_Order kdpemesan ID_Workshop kdsupplier Id_satuan No_KartuM No_SPPM No_LoM KodeBarangM NamaBarangM UkuranM JumlahM HargaSatuanM TanggalM varchar(10) char(2) varchar(20) varchar(15) varchar(10) varchar(15) char(2) varchar(20) varchar(40) varchar(60) varchar(20) varchar(30) varchar(20) int int datetime <pk> <fk6> <fk1> <fk4> <pk,fk2> <fk5> <fk3> BBK No_BonK ID_Workshop No_Order Id_satuan No_KartuK CostCentreK NamaBendaYangDikerjakanK KodeBarangK NamaBarangK UkuranK JumlahK tanggalK varchar(10) varchar(10) varchar(20) char(2) varchar(20) varchar(50) varchar(50) varchar(20) varchar(30) varchar(20) int datetime <pk> <pk,fk2> <fk1> <fk3> PEMESAN kdpemesan nmpemesan alamatpemesan kotapemesan notelppemesan kontakpemesan varchar(15) varchar(30) varchar(50) varchar(30) numeric(20) varchar(20) <pk> satuan Id_satuan namasatuan char(2) varchar(20) <pk> supplier kdsupplier namasupplier alamatsupplier kotasupplier notlpsupplier kontaksupplier varchar(15) varchar(50) varchar(50) varchar(30) numeric(20) varchar(20) <pk> asalbarang kdasal namaasal char(2) varchar(10) <pk> Detil_BBK No_BonK ID_Workshop KodeBarang Dat_ID_Workshop varchar(10) varchar(10) varchar(15) varchar(10) <pk,fk1> <pk,fk1> <pk,fk2> <pk,fk2> Detil_BBM No_BonM ID_Workshop KodeBarang Dat_ID_Workshop varchar(10) varchar(10) varchar(15) varchar(10) <pk,fk1> <pk,fk1> <pk,fk2> <pk,fk2>

Gambar 4.10 Physical Data Model

4.7 Struktur Tabel

Struktur tabel dibuat untuk pembuatan rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT. Barata Indonesia. Struktur tabel disini akan menjelaskan secara detail struktur yang yang ada pada tabel sistem.

Nama Tabel : Asal Barang

Primary Key : KDASAL

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data asal dari barang tersebut Tabel 4.1 asal barang

No Name Type Size Keterangan

1 KDASAL Char 2 Primary Key

(34)

STIKOM

SURABAYA

25

Nama Tabel : Data Barang

Primary Key : KODEBARANG, ID_WORKSHOP

Foreign Key : ID_SATUAN

Fungsi : Untuk menyimpan semua data barang Tabel 4.2 Data Barang

No Name Type Size Keterangan

1 Kodebarang Varchar 15 Primary Key

2 ID_workshop Varchar 10 Primary Key

3 Id_satuan Char 2 Foreign Key

4 nokartu Varchar 20 -

5 NAMABARANG Varchar 30 -

6 NOPERK numeric 20,0 -

7 IMPORT Varchar 20 -

8 UKURAN Varchar 20 -

9 STOK Int - -

10 HARGA int - -

Nama Tabel : Pemesan

Primary Key : KDPEMESAN

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pemesan Tabel 4.3 Pemesan

No Name Type Size Keterangan

1 KDPEMESAN Varchar 15 Primary Key

2 NMPEMESAN Varchar 30 -

3 ALAMATPEMESAN Varchar 50 -

4 KOTAPEMESAN Varchar 30 -

5 NOTELPPEMESAN numeric 20,0 -

(35)

STIKOM

SURABAYA

26

Nama Tabel : Pengguna

Primary Key : ID_PENGGUNA

Foreign Key : ID_WORKSHOP

Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna Tabel 4.4 Pengguna

No Name Type Size Keterangan

1 ID_PENGGUNA Varchar 10 Primary Key

2 ID_WORKSHOP Varchar 10 Foreign Key

3 NAMA_PENGGUNA Varchar 20 -

4 USERNAME Varchar 30 -

5 PASSWORD numeric 30 -

Nama Tabel : Satuan

Primary Key : ID_SATUAN

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data satuan Tabel 4.5 satuan

No Name Type Size Keterangan

1 ID_SATUAN Char 2 Primary Key

2 NAMASATUAN Varchar 20 -

Nama Tabel : Supplier

Primary Key : KDSUPPLIER Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data Supplier

Tabel 4.6 Supplier

No Name Type Size Keterangan

1 KDSUPPLIER Varchar 15 Primary Key

2 NAMASUPPLIER Varchar 50 Foreign Key

3 ALAMATSUPPLIER Varchar 50 -

(36)

STIKOM

SURABAYA

27

5 NOTLPSUPPLIER numeric 20,0 -

6 KONTAKSUPPLIER Varchar 20 -

Nama Tabel : Taborder

Primary Key : NO_ORDER

Foreign Key : KDPEMESAN

Fungsi : Untuk menyimpan data yang Order Tabel 4.7 Taborder

No Name Type Size Keterangan

1 NO_ORDER Varchar 20 Primary Key

2 KDPEMESAN Varchar 15 Foreign Key

3 NAMA_ORDER Varchar 30 -

4 TGMUL Datetime 40 -

5 TGSEL Datetime 40 -

6 SELESAI Varchar 7 -

Nama Tabel : Workshop

Primary Key : ID_WORKSHOP

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data workshop Tabel 4.8 workshop

No Name Type Size Keterangan

1 ID_WORKSHOP Char 2 Primary Key

2 NAMA_WORKSHOP Varchar 20 -

Nama Tabel : BBM

Primary Key : NO_BONM , ID_WORKSHOP

Foreign Key : KDASAL, NO_ORDER, KDPEMESAN, KDSUPPLIER, ID_SATUAN

(37)

STIKOM

SURABAYA

[image:37.595.66.550.82.749.2]

28

Tabel 4.9 BBM

No Name Type Size Keterangan

1 NO_BONM Varchar 10 Primary Key

2 KDASAL Char 2 Foreign Key 3 NO_ORDER Varchar 20 Foreign Key 4 KDPEMESAN Varchar 15 Foreign Key 5 ID_WORKSHOP Varchar 10 Primary Key

6 KDSUPPLIER Varchar 15 Foreign Key 7 ID_SATUAN Char 2 Foreign Key

8 NO_KARTUM Varchar 20 -

9 NO_SPPM Varchar 40 -

10 NO_LOM Varchar 60 -

11 KODEBARANGM Varchar 20 -

12 NAMABARANGM Varchar 30 -

13 UKURANM Varchar 20 -

14 JUMLAHM Int -

15 HARGASATUANM Int -

16 TANGGALM datetime -

Nama Tabel : BBK

Primary Key : NO_BONK, ID_WORKSHOP

Foreign Key : NO_ORDER, ID_SATUAN

Fungsi : Untuk menyimpan data Bon Bahan Keluar Tabel 4.10 BBK

No Name Type Size Keterangan

1 NO_BONK Varchar 10 Primary Key

2 ID_WORKSHOP Varchar 10 Primary Key

3 NO_ORDER Varchar 20 Foreign Key

4 ID_SATUAN Char 2 Foreign Key

5 NO_KARTUK Varchar 20 -

6 COSTCENTREK Varchar 50 -

7 NAMABENDAYANGDIKERJAKANKAN Varchar 50 -

8 KODEBARANGK Varchar 20 -

9 NAMABARANGK Varchar 30 -

10 UKURANK Varchar 20 -

11 JUMLAHK Int -

(38)

STIKOM

SURABAYA

29

Nama Tabel : Detil_BBM

Primary Key : NO_BONM, ID_WORKSHOP, KODEBARANG, DAT_ID_WORKSHOP

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data detil_BBM Tabel 4.11 Detil_BBM

No Name Type Size Keterangan

1 NO_BONM Varchar 10 Primary Key

2 ID_WORKSHOP Varchar 10 Primary Key

3 KODEBARANG Varchar 15 Primary Key

4 DAT_ID_WORKSHOP Varchar 10 Primary Key

Nama Tabel : Detil_BBK

Primary Key : NO_BONK, ID_WORKSHOP, KODEBARANG, DAT_ID_WORKSHOP

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data detil_BBK Tabel 4.12 Detil_BBK

No Name Type Size Keterangan

1 NO_BONK Varchar 10 Primary Key

2 ID_WORKSHOP Varchar 10 Primary Key

3 KODEBARANG Varchar 15 Primary Key

4 DAT_ID_WORKSHOP Varchar 10 Primary Key

4.8 Desain Input & Output

(39)

STIKOM

SURABAYA

30

a. Desain Login

Desain login merupakan desain pertama kali yang dijalankan. Tujuannya adalah untuk pemberian hak akses kepada pengguna hal ini dikarenakan agar barang yang ada di workshop satu tidak tertukar dengan barang yang ada di workshop lainnya.

Gambar 4.11 Login

b. Desain menu utama

Desain menu utama adalah desain menu yang ditampilkan setelah form

login. Di dalam menu utama terdapat menu dan sub menu. Menu di dalamnya

form ini menampilkan master, transaksi, laporan dan login sedangkan submenu di

form ini menampilkan sub-sub dari master, transaksi, dan laporan. Pada tombol

(40)

STIKOM

SURABAYA

31

Menu Utama

Gambar 4.12 Menu Utama c. Desain Menu Master

Desain menu master ini adalah tampilan saat icon master pada menu utama di klik maka akan muncul berupa sub menu. Sub menu tersebut akan menampilkan sub menu barang, sub menu pengguna, sub menu pemesan, sub menu supplier, sub menu order, sub menu workshop.

Menu Master

(41)

STIKOM

SURABAYA

32

d. Desain Menu Transaksi

Desain menu transaksi ini adalah tampilan saat icon transaksi pada menu utama di klik maka akan muncul berupa sub menu. Sub menu tersebut akan menampilkan sub menu BBM, sub menu BBK.

Master Barang

Gambar 4.14 Menu Transaksi e. Desain Menu Laporan

(42)

STIKOM

SURABAYA

33

Laporan

Gambar 4.15 Menu Laporan f. Desain Sub Menu Barang

(43)

STIKOM

SURABAYA

34

Master Barang

Master Barang

No Kartu :

NoPERK : Import : Kode Barang : Nama Barang : Ukuran : Satuan : Stok : Harga :

Data Gridview Master Barang

Simpan Update KeluarCancel

Gambar 4.16 master barang g. Desain Sub Menu Pengguna

Desain sub menu Pengguna ini adalah desain form Pengguna yang tujuannya adalah ketika perusahaan memberikan hak akses kepada setiap orang yang dipilih maka orang tersebut harus menginputkan sebuah form pada Pengguna baru. Form ini membutuhkan inputan data berupa: id pengguna, nama pengguna,

username, password, workshop.

[image:43.595.56.552.72.737.2]

Simpan Ubah Cancel

(44)

STIKOM

SURABAYA

35

h. Desain Sub Menu Pemesan

Desain sub menu pemesan ini adalah desain form pemesan yang tujuannya adalah mencatat seorang biodata pemesan yang digunakan untuk mengetahui seseorang yang memesan barang di perusahaan PT Barata Indonesia ini. Pencatatan ini membutuhkan sebuah inputan data pemesan baru berupa : kode pemesan, nama pemesan, alamat pemesan, kota pemesan, no tlp pemesan, kontak pemesan

Pemesan

Pemesan

Kode pemesan :

Pemesan :

Alamat Pemesan:

Kota Pemesan : No Tlp Pemesan :

Data Gridview Pemesan Kontak Pemesan:

Simpan Ubah Cancel

Gambar 4.18 Pemesan i. Desain Sub Menu Supplier

Desain sub menu supplier ini adalah desain formsupplier yang digunakan untuk menginputkan sebuah data supplier baru. Ketika perusahaan ini membutuhkan barang baru otomatis perusahaan ini membutuhkan para supplier

dan ketika supplier tidak pernah mengirim barang di perusahaan ini maka identitas dari supplier akan di catat pada form supplier. Pencatatan form ini membutuhkan inputan data berupa : kode supplier, nama supplier, alamat

(45)

STIKOM

SURABAYA

36

Supplier

Supplier

Kode Supplier :

Nama Supplier : Alamat Supplier :

Kota Supplier : No Tlp Supplier :

Data Gridview Supplier Kontak Supplier :

Simpan Ubah Cancel

Gambar 4.19 Supplier

j. Desain Sub Menu Order

Desain sub menu order ini adalah desain form order yang digunakan untuk menginputkan sebuah data order baru. Data order baru akan muncul apabila ada seorang pemesan yang ingin memesan di perusahaan PT Barata Indonesia ini.

Form order ini membutuhkan inputan data : no order, nama order, pemesan, tgl mulai, tgl selesai, selesai.

Order

Order

No Order :

Nama Order :

Pemesan :

Tgl Mulai :

Tgl Selesai :

Data Gridview order Selesai :

Simpan Ubah Cancel

(46)

STIKOM

SURABAYA

37

k. Desain Sub Menu Workshop

Desain sub menu workshop ini adalah desain form workshop yang digunakan untuk menginputkan sebuah data workshop baru. Workshop disini adalah sebuah gudang yang dimana setiap gudang mempunyai barang yang berbeda-beda oleh karena itu dibutuhkan pencatatan gudang baru apabila PT Barata Indonesia memiliki gudang baru. Ketika PT Barata Indonesia memiliki gudang baru maka Form ini membutuhkan inputan data : id_workshop, nama_workshop.

Workshop

Workshop

ID Workshop :

Nama Workshop :

Data Gridview Workshop

Simpan Ubah Cancel

Gambar 4.21 workshop l. Desain Sub Menu BBM

(47)

STIKOM

SURABAYA

38

workshop, supplier, satuan, no kartu, no spp, no IO, kode barang, nama barang, ukuran, jumlah, harga satuan, tanggal.

BBM

11/03/2013 BBM

No Bon :

Asal :

No Order : Pemesan :

Workshop : Supplier :

No Kartu :

No SPP / PD :

No LO :

Kode Barang :

Nama Barang : Ukuran :

Jumlah : Harga Satuan :

Berikut adalah data dari workshop:

Data Gridview BBM

Simpan Ubah Cancel Keluar

Gambar 4.22 BBM m. Desain Sub Menu BBK

(48)

STIKOM

SURABAYA

39

BBK

11/03/2013 BBK

No Bon : Workshop :

Order :

...

Cost Centre :

Kode Barang : Nama Barang :

No Kartu :

Berikut adalah data dari workshop:

Data Gridview BBK

Simpan Ubah Cancel Keluar

Jumlah :

Ukuran :

Nama benda yang dikerjakan

Berikut adalah bukan data dari workshop:

Data Gridview BBK

Gambar 4.23 BBK 4.9 Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah sebuah penerapan sistem yang disini akan diterapkan dan dijelaskan secara detail pada rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT Barata Indonesia. Implementasi sistem ini juga menjelaskan form-form yang ada. Form tersebut akan dijelaskan seperti berikut :

a. Form login

(49)

STIKOM

SURABAYA

40

Gambar 4.24 Form Login

b. Form menu utama

Form menu utama adalah tampilan pertama kali saat aplikasi ini dijalankan. Ketika menu utama tampil maka icon yang ada seperti ikon master, ikon transaksi, dan ikon laporan otomatis tidak dapat digunakan. Saat menu utama tampil maka pertama kali yang harus dilakukan oleh pengguna adalah login

terlebih dahulu.

(50)

STIKOM

SURABAYA

41

c. Form menu master

Form menu master adalah form yang tampil saat ikon master di klik. Ketika ikon master di klik maka akan tampil sub menu yang ada disebelah kiri yang dimana isi dari sub menu tersebut berupa master barang, pengguna, pemesan, supplier, order, dan transaksi.

Gambar 4.26 Form menu master d. Form barang

(51)

STIKOM

SURABAYA

42

1. Button simpan

Button yang digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi oleh pengguna

2. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data yang telah ada pada database. 3. Button keluar

Button yang digunakan untuk kembali pada menu utama. 4. Button cancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada.

Gambar 4.27 Form master barang e. Form pengguna

Form pengguna adalah form yang digunakan untuk penginputan sebuah biodata pada database dan juga pemberian hak akses kepada seseorang. Form ini mempunyai 4 textbox, 1 combo box, 1 datagridview dan 4 button yang dimana fungsinya adalah :

(52)

STIKOM

SURABAYA

43

sebagai inputan untuk biodata orang yang ingin diinputkan 2. datagridview

sebagai tampilan dari data-data yang telah diinputkan pada form pengguna ini.

3. Button simpan

digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi. 4. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data pengguna yang telah diinput di dalam database

5. Button cancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada. 6. Button keluar

Button yang digunakan untuk kembali pada menu utama.

(53)

STIKOM

SURABAYA

44

f. Form pemesan

Form pemesan adalah form yang digunakan untuk penginputan sebuah biodata pemesan pada database. Form ini mempunyai 6 textbox, 1 datagridview

dan 4 button yang dimana fungsinya adalah : 1. 6 textbox

sebagai inputan untuk biodata orang yang ingin diinputkan 2. datagridview

sebagai tampilan dari data-data yang telah diinputkan pada form pemesan ini. 3. Button simpan

digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi. 4. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data pengguna yang telah diinput di dalam database

5. Button cancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada. 6. Button keluar

Button yang digunakan untuk kembali pada menu utama.

[image:53.595.43.550.155.742.2]
(54)

STIKOM

SURABAYA

45

g. Formsupplier

Form supplier adalah form yang digunakan untuk penginputan sebuah biodata supplier pada database. Form ini mempunyai 6 textbox, 1 datagridview

dan 4 button yang dimana fungsinya adalah : 1. 6 textbox

sebagai inputan untuk biodata Supplier yang ingin diinputkan 2. datagridview

sebagai tampilan dari data-data yang telah diinputkan pada form Supplier ini. 3. Button simpan

digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi. 4. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data Supplier yang telah diinput di dalam database

5. Button cancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada. 6. Button keluar

Button yang digunakan untuk kembali pada menu utama.

[image:54.595.44.550.154.743.2]
(55)

STIKOM

SURABAYA

46

h. Form order

Form Order adalah form yang digunakan untuk penginputan sebuah barang Order pada database. Form ini mempunyai 5 textbox, 1 combo box, 1

datagridview dan 4 button yang dimana fungsinya adalah : 1. 5 textbox dan 1 combo box

sebagai inputan untuk biodata Supplier yang ingin diinputkan 2. datagridview

sebagai tampilan dari data-data yang telah diinputkan pada form Order ini. 3. Button simpan

digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi. 4. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data Order yang telah diinput di dalam database

5. Button cancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada. 6. Button keluar

Button yang digunakan untuk kembali pada menu utama.

[image:55.595.42.543.132.726.2]
(56)

STIKOM

SURABAYA

47

i. Form workshop

Form workshop adalah sebuah form yang digunakan untuk menampung data mengenai gudang yang dimana data gudang tersebut akan dijadikan hak akses kepada pengguna. Form ini mempunyai 2 textbox, 1 datagridview dan 3

button

1. 2 textbox

Sebagai inputan untuk menginputkan data workshop 2. 1 datagridview

Sebagai tampilan dari data-data yang telah diinputkan di dalam tabel workshop ini.

3. Button simpan

digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi. 4. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data workshop yang telah diinput di dalam database

5. Buttoncancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada.

[image:56.595.44.555.154.730.2]
(57)

STIKOM

SURABAYA

48

j. Form menu transaksi

Form menu transaksi adalah form yang tampil saat ikon transaksi di klik. Ketika ikon transaksi di klik maka akan tampil sub menu yang ada disebelah kiri yang dimana isi dari sub menu tersebut berupa BBM dan BBK

Gambar 4.33 Form Transaksi k. Form BBM

FormBBM adalah form yang digunakan untuk penginputan sebuah Bahan masuk pada database. Form ini mempunyai 10 textbox, 5 combo box, 2

datagridview, 1 datetime dan 4 button yang dimana fungsinya adalah : 1. 10 textbox, 5 combo box dan 1 datetime

sebagai inputan untuk BBM yang ingin diinputkan 2. datagridview

sebagai tampilan dari data-data yang telah diinputkan pada form BBM ini sesuai dengan hak akses nya. Pada datagridview yang satunya adalah

(58)

STIKOM

SURABAYA

49

3. Button simpan

digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi. 4. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data BBM yang telah diinput di dalam database

5. Button cancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada. 6. Button keluar

Button yang digunakan untuk kembali pada menu utama.

Gambar 4.34 Form BBM l. Form BBK

Form BBK adalah form yang digunakan untuk penginputan sebuah Bahan Keluar pada database. Form ini mempunyai 10 textbox, 1 masketextbox, 1

datagridview, 1 datetime dan 4 button yang dimana fungsinya adalah : 1. 10 textbox, 1 masketextbox dan 1 datetime

(59)

STIKOM

SURABAYA

50

2. datagridview

sebagai tampilan dari data-data yang telah diinputkan pada form BBK ini sesuai dengan hak akses nya.

3. Button simpan

digunakan untuk menyimpan data inputan yang telah diisi. 4. Button ubah

Button yang digunakan untuk mengubah data BBK yang telah diinput di dalam database

5. Button cancel

Button yang digunakan untuk membersihkan data pada inputan yang ada. 6. Button keluar

Button yang digunakan untuk kembali pada menu utama.

Gambar 4.35 Form BBK m. form laporan BBM

(60)

STIKOM

SURABAYA

51

Gambar 4.36 Form laporan BBM n. Form laporan BBK

Form laporan ini merupakan laporan yang datanya didapat dari BBK. Laporan ini dapat diakses oleh pengguna yang sesuai dengan hak akses yang diberikan oleh perusahaan.

(61)

STIKOM

SURABAYA

52 BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT. Barata Indonesia (Persero). Kesimpulan dari rancang bangun ini adalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT. Barata Indonesia (Persero), maka pengelolaan bahan masuk, bahan keluar, dan barang baru akan mudah di kontrol.

2. Rancang bangun ini dapat menghasilkan output berupa laporan yang dimana laporan tersebut meliputi laporan BBM, BBK dan juga barang baru.

3. Rancang bangun ini dapat memberikan informasi kepada pengguna dalam stock barang pada gudang.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi manajemen warehouse di PT. Barata Indonesia (Persero), maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi mendatang disarankan dapat memberi alarm ketika stok barang sudah

mulai habis.

2. Aplikasi ini disarankan untuk diperbaiki lagi dalam hal tampilannya agar setiap

(62)

STIKOM

SURABAYA

53
(63)

STIKOM

SURABAYA

54

DAFTAR PUSTAKA

Bartalanfy, Ludwig Von. 2004. General System Theory. New York: George Braziller.

Julistyanto, Dian. 2011. yang di maksud informasi. [Blog].

(http://julistyanto.blogspot.com, diakses Tanggal 8 Juli 2013)

Nigrum, Ira Tyas. 2008. Data Flow Diagram. [Blog]. (http://iratyasningrum-dfd.blogspot.com, diakses Tanggal 8 Juli 2013).

Prasetya, Wisnu. 2011. Apa itu Sistem, Data dan Informasi (Part 1). [Blog]. (http://wisnuonline.blogspot.com, diakses Tanggal 8 Juli 2013). Sakti, Radityo Bimo. 2012. Pengertian Manajemen dan Fungsinya [Blog].

(http://bimosaktiradityo.blogspot.com, diakses Tanggal 23 November 2013).

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi : Yogyakarta Yahya, Rosnani. 2012. PENGENALAN SISTEM MAKLUMAT [pdf].

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi
Gambar 4.4 DFD Level 1 Pencatatan Barang Masuk
Tabel 4.9 BBM
Gambar 4.17 pengguna
+5

Referensi

Dokumen terkait

Form ini digunakan untuk mencari data produksi yang telah tersimpan dimana dalam pencarian data diperlukan tanggal kapan data tersebut diinputkan sehingga dengan variabel

Sistem yang dibangun dapat mempermudah admin dan kepala sie gudang dalam pencatatan administrasi gudang dan pembuatan laporan khusus sesuai dengan kebutuhan kondisi

Modul Aset Aset Fisik Aset Informasi Data Center Pemakaian Aset Fisik Pemakaian Data Center Perhitungan Perkiraan Habis Penambahan Storage Modul Master Vendor Perangkat

Form Barang adalah form yang digunakan oleh Barang untuk melihat seluruh stok barang yang akan di tambahkan dari jumlah stoknya yang berada pada gudang cafe sport club

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan, maka tujuan pembuatan website intranet ini adalah: Terbentuknya sebuah sistem informasi berbasi web untuk karyawan

Pada Aplikasi Dokumentasi dan Informasi Hukum Berbasis Mobile dengan hak akses admin Bagian SIHP terdapat empat proses yaitu login pengguna, update company profile, update visi

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta

Setelah semua data dimasukkan maka tombol simpan akan aktif dan user akan dapat menyimpan data penambahan kelompok barang kedalam sistem, dan user juga dapat