• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM WAREHOUSE MANAJEMEN BARANG PADA PT. NETIZEN NETWORK SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM WAREHOUSE MANAJEMEN BARANG PADA PT. NETIZEN NETWORK SKRIPSI"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM WAREHOUSE MANAJEMEN BARANG PADA PT. NETIZEN

NETWORK

SKRIPSI

Disusun Oleh : NIM : 1611495231 NAMA : Rini Novianti

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA TANGERANG

T.A 2021/2022

(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Warehouse Manajemen Barang Pada Pt. Netizen Network

Disusun Oleh:

NIM : 1611495231

Nama : Rini Novianti

Fakultas : Sains dan Teknologi

Program Pendidikan : Strata 1

Program Studi : Sistem Informasi

Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Disahkan Oleh :

Tangerang, 13 Januari 2022 Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

Ketua

Program Studi Sistem Informasi

(Sugeng Santoso, M.Kom) (Desy Apriani, S.Kom., M.T.I)

NIP: 006095 NIP: 010814

Rektor

Universitas Raharja

(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si) NIP: 000603

(3)

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANG BANGUN SISTEM WAREHOUSE MANAJEMEN BARANG PADA PT. NETIZEN NETWORK

Dibuat Oleh :

NIM : 1611495231

Nama : Rini Novianti

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 13 Januari 2022

Pembimbing I Pembimbing II

(Deden Rustiana, M.Kom) NID: 0425019101

(H.Abdul Hamid Arribathi, S.Ag, MM, ICP)

NID: 0413077003

(4)

UNIVERSITAS RAHARJA LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM WAREHOUSE MANAJEMEN BARANG PADA PT. NETIZEN NETWORK

Disusun Oleh :

NIM : 1611495231

Nama : Rini Novianti

Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Strata 1

Program Studi : Sistem Informasi

Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 13 Januari 2022

Rini Novianti NIM: 1611495231

(5)

ABSTRAK

PT. Netizen Network merupakan perusahaan rintisan di bidang layanan jaringan yang didirikan pada akhir bulan April 2020 yang berlokasi di Jl. Sukatani Rajeg Kabupaten, Tangerang, Banten 15540. Perusahaan ini masih banyak membutuhkan sistematis informasi yang akurat dalam bentuk komputerisasi secara manajemen perusahaan. PT. Netizen Network memiliki permasalahan yaitu mengenai sistem manajemen barang yang masih manual, admin akan mengalami kendala di gudang untuk laporan stok barang yang tersedia di gudang dicatat laporan stok barang masuk dan keluar dalam sebuah form kertas lalu dicatat dalam sebuah buku besar dimana data yang harus ditulis begitu banyak. Tujuan penelitian ini untuk memperbaiki sistem kerja management barang warehouse agar dapat membantu dan mempermudah sistem management barang pada PT. Netizen Network menjadi aplikasi web yang lebih efektif dan efisien. Pada penelitian ini digunakan metode pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Selain itu metode analisis sistem dengan menggunakan SWOT ((Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Dalam proses perancangan sistem peneliti menggunakan flowchart dan UML (Unified Modeling Language) serta software visual paradigm,Visual Studio Code, Bahasa pemrograman PHP Native dan Database MySQL. Demikian terciptanya aplikasi warehouse secara efektif dan efisien dalam menangani manajemen barang pada PT.

Netizen Network.

Kata Kunci : Rancang Bangun Sistem Warehouse, Website, Aplikasi

i

(6)

ABSTRACT

PT. Netizen Network is a start -up company in the field of network services that was established at the end of April 2020, which is located on Jl. Sukatani Rajeg Regency, Tangerang, Banten 15540. This company still needs a lot of systematic and accurate information in the form of computerized company management. PT. Netizen Network has a problem, namely regarding the goods management system which is still manual, the admin will experience problems in the warehouse for reports on the stock of goods available in the warehouse, the incoming and outgoing stock reports are recorded in a paper form and then recorded in a ledger where the data must be written so many. The purpose of this research is to improve the warehouse goods management work system in order to help and simplify the goods management system at PT. Netizen Network becomes a more effective and efficient web application. In this study used data collection methods, namely observation, interviews and literature study. In addition, the system analysis method uses SWOT ((Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). In the system design process, researchers use flowcharts and UML (Unified Modeling Language) as well as visual paradigm software, Visual Studio Code, PHP Native programming language and MySQL database. Thus the creation of a warehouse application effectively and efficiently in handling goods management at PT. Netizen Network.

Keywords : Warehouse System Design, Website, Application

ii

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya selaku peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan Seminar Proposal Skripsi ini dengan baik. Adapun judul dalam penyusunan Skripsi ini adalah “Rancang Bangun Sistem Warehouse

Manajamen Barang Pada PT. Netizen Network” sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Tujuan dari penyusunan Proposal Skripsi ini yaitu sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Skripsi di Universitas Raharja. Laporan disusun berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari sumber yang akurat. Peneliti menyadari bahwa Proposal Skripsi ini tidak akan terselesaikan jika tidak dibantu oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi 3. Desy Apriani, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Bapak Deden Rustiana, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

5. Bapak Abdul Hamid Arribathi, S.Ag., M.M. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.

iii

(8)

yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta do’a yang tiada hentinya untuk penulis.

8. Terimakasih atas motivasi kawan-kawan saya yang pada akhirnya membuat saya terpacu untuk menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan Laporan Proposal Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun menjadi pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 13 Januari 2022

(Rini Novianti) Nim. 1611495231

iv

(9)

DAFTAR ISI

COVER DEPAN

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR KEASLIAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 3

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Tujuan Penelitian ... 3

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2.1 Metode Analisis Sistem... 5

1.5.2.2 Metode Analisa Perancangan Sistem ... 6

1.5.3 Metode Perancangan Sistem ... 6

1.5.4 Metode Pengembangan Sistem ... 7

1.5.5 Metode Testing ... 8

1.6 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Teori Umum ... 10

v

(10)

2.1.1.1 Definisi Sistem ... 10

2.1.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.1.2 Konsep Dasar Data dan Informasi ... 14

2.1.2.1 Definisi Data ... 14

2.1.2.2 Definisi Informasi ... 15

2.1.2.3 Kualitas Informasi ... 16

2.1.3 Konsep Dasar Analisa Sistem ... 17

2.1.3.1 Definisi Analisa Sistem ... 18

2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem ... 18

2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem ... 18

2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19

2.1.5.1 Definisi Sistem Informasi ... 19

2.1.5.2 Komponen Sistem Informasi ... 20

2.1.6 Konsep Dasar Rancang Bangun ... 21

2.1.7 Konsep Dasar Database ... 22

2.2 Teori Khusus ... 22

2.2.1 Konsep Dasar Pemeliharaan ... 22

2.2.1.1 Definisi Pemeliharaan ... 22

2.2.2 Konsep Dasar Warehouse ... 23

2.2.2.1 Definisi Warehouse ... 23

2.2.2.2 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language) ... 24

2.2.2.3 Definisi UML (Unified Modeling Language) ... 24

2.2.3 Konsep Dasar PHP ... 24

2.2.3.1 Definisi PHP ... 24

2.2.4. Konsep Dasar MySQL ... 25

2.2.5 Konsep Dasar Extreme Programming ... 25

2.2.5.1 Definisi Extreme Programming ... 25

2.2.6 Konsep dasar Black Box Testing ... 26

2.2.6.1 Definisi Black Box Testing ... 26

2.2.6.2 Kelebihan dan Kekurangan Black Box Testing ... 27

2.2.7 Konsep dasar Elisitasi ... 28

2.2.7.1 Definisi Elisitasi ... 28

vi

(11)

2.2.7.2 Tahap – Tahap Elisitasi ... 28

2.3 Konsep Dasar Literature Review ... 30

2.3.1 Definisi Literature Review ... 30

2.3.1.1 Manfaat Literature Review 30 2.3.2 Literature Review ... 31

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN ... 38

3.1 Gambaran Umum Perusahaan... 38

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 38

3.1.2 Visi Perusahaan ... 38

3.1.3 Misi Perusahaan ... 38

3.1.4 Tujuan Perusahaan... 39

3.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 39

3.1.6 Tugas dan Tanggung Jawab ... 40

3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan ... 43

3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan ... 43

3.2.2 Rancangan Sistem Yang Berjalan ... 44

3.2.2.1 Usecase Diagram ... 44

3.2.2.2 Activity Diagram ... 46

3.2.2.3 Sequence Diagram ... 47

3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan ... 47

3.3.1 Metode Analisa Sistem ... 47

3.3.2 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran ... 50

3.4 Metode Perancangan Sistem ... 51

3.4.1 Planning (Perencanaan) ... 51

3.4.2 Design (Perancangan) ... 51

3.4.3 Coding (Pengkodean) ... 52

3.4.4 Testing (Pengujian) ... 52

3.4.5 Konfigurasi Sistem Berjalan ... 52

3.5 Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Msalahan 53 3.6 User Requirement ... 54

3.6.1 Elisitasi Tahap I ... 54

3.6.2 Elisitasi Tahap II... 56

3.6.3 Elisitasi Tahap III ... 58

vii

(12)

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN... 63

4.1 Rancangan Sistem Usulan ... 63

4.1.1 Diagram Rancangan Sistem Usulan ... 62

4.1.2 Usecase Diagram yang Diusulkan ... 62

4.1.3 Activity Diagram yang Diusulkan ... 63

4.1.4 Sequence Diagram yang Diusulkan Customer ... 65

4.1.4.1 Sequence Diagram yang Diusulkan Sales ... 65

4.1.4.2 Sequence Diagram yang Diusulkan Admin ... 66

4.1.4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan KYC ... 67

4.1.5 Perbedaan Sistem yang Berjalan Dan Sistem yang Diusulkan 68 4.2 Rancangam Basis Data ... 68

4.2.1 Class Diagram yang Diusulkan ... 68

4.2.2 Speksifikasi Database ... 69

4.3 Rancangan Program ... 71

4.3.1 Tampilan Sistem yang Diusulkan ... 71

4.4 Konfigurasi Sistem Usulan ... 74

4.4.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) ... 74

4.4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) ... 74

4.4.3 Hak Akses (Brainware) ... 84

4.5 Blackbox Testing ... 75

4.6 Implementasi ... 77

4.6.1 Schedule ... 77

4.6.2 Estimasi Biaya ... 78

BAB V PENUTUP... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA... 81 LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii

(13)

DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 3.1 Stuktur Organisasi PT Netizen Network 2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan 3. Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan 4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan 5. Gambar 4.1 Usecase Diagram Yang Diusulkan 6. Gambar 4.2 Activity Diagram Yang Diusulkan

7. Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Customer 8. Gambar 4.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Sales 9. Gambar 4.5 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada Admin 10. Gambar 4.6 Sequence Diagram Yang Diusulkan Pada KYC 11. Gambar 4.7 Class Diagram

ix

(14)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I 2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II 3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III 4. Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

5. Tabel 4.1 Tabel Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan 6. Tabel 4.8 Blackbox Testing

7. Tabel 4.9 Schedule Implementasi Testing 8. Tabel 4.10 Estimasi Biaya

x

(15)

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan peran

1 Actor yang pengguna mainkan ketika

berinteraksi dengan use case.

Hubungan di mana perubahan yang terjadi pada suatu elemen

2 Dependency mandiri (independent) akan

mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

Hubungan di mana objek anak 3 Generalization (descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4 Include Menspesifikasikan bahwa use case

sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case

5 Extend target memperluas perilaku dari

use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

6 Association Apa yang menghubungkan antara

objek satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang

7 System menampilkan sistem secara

terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi Use Case yang ditampilkan sistem yang

8 menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor.

xi

(16)

Interaksi aturan-aturan dan elemen

lain yang bekerja sama untuk

9 Collaboration menyediakan perilaku yang lebih

besar dari jumlah dan elemen-

elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi 10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi.

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Memperlihatkan bagaimana masing-

1 Actifity masing kelas antarmuka saling

berinteraksi satu sama lain.

2

Action State dari sistem yang mencerminkan

eksekusi dari suatu aksi.

3

Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau

diawali.

4 Activity Final Bagaimana objek dibentuk dan

Node dihancurkan.

5

Fork Node Satu aliran yang pada tahap tertentu

berubah menjadi beberapa aliran.

xii

(17)

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Objek entity, antarmuka yang

1 LifeLine saling berinteraksi.

Spesifikasi dari komunikasi antar Message objek yang memuat informasi-

2 informasi tentang aktifitas yang

terjadi.

Spesifikasi dari komunikasi antar

3 Message objek yang memuat informasi-

informasi tentang aktifitas yang terjadi.

xiii

(18)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin berkembang dengan pesat terutama dalam dunia pekerjaan. Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan baik yang ringan ataupun rumit. Teknologi komputer sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia karena komputer dapat meringankan pekerjaan – pekerjaan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer saat ini, masyarakat dituntut agar membuka wawasan dan menguasai teknologi saat ini.

PT. Netizen Network sendiri merupakan perusahaan rintisan di bidang layanan jaringan, perusahaan ini masih banyak membutuhkan sistematis informasi yang akurat dalam bentuk komputerisasi secara manajemen perusahaan, salah satunya adalah tentang sistem manajemen barang yang diterapkan di gudang PT. Netizen Network yang masih menggunakan sistem manual ini dirasa masih belum maksimal, karena masih menggunakan kertas untuk mencatat barang keluar dan masuk, sedangkan kebutuhan barang keluar dan masuk ataupun jumlah total pengeluaran masih bersifat manual. ketika admin mengelola data dan informasi baik barang masuk atau barang keluar yang ada karena begitu banyak buku laporan yang pasti terbengkalai dan membutuhkan waktu yang lama bagi atasan untuk memeriksa management informasi yang valid. Maka dari itu, dibutuhkan suatu perangkat lunak atau software yang menyusun dan meringkas banyaknya stok barang yang masuk dan keluar dari gudang

1

(19)

2 tersebut menjadi mudah diakses demi menunjang sebagai layanan perusahaan.

Pada PT. Netizen Network memiliki permasalahan yaitu mengenai sistem manajemen barang yang masih manual, admin akan mengalami kendala di gudang untuk laporan stok barang yang tersedia di gudang dicatat laporan stok barang masuk dan keluar dalam sebuah form kertas lalu dicatat dalam sebuah buku besar dimana data yang harus ditulis begitu banyak, mulai dari stok barang , alat jaringan wifi seperti modem, ODP (Optical Distribution Point), kabel fiber optic , splicing , POE(Power Over Ethernet), kabel pigtail dan tagihan pengeluaran barang secara manual , hal ini kurang efektif karena akan mengakibatkan kerusakan laporan ketika dibutuhkan sewaktu – waktu dan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan lainnya.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan diatas maka penulis mengambil judul Skripsi “Rancang Bangun Sistem Warehouse Manajemen Pada Gudang Barang PT.Netizen Network”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah digunakan untuk menjelaskan masalah atau isu yang dibahas dan yang dihadapi pada PT. Netizen Network. Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, dapat ditarik permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi pada warehouse manajemen barang di gudang PT. Netizen Network saat ini?

2. Masalah apa saja yang dihadapi perusahaan pada sistem warehouse manajemen barang digudang yang ada saat ini di PT. Netizen Network?

(20)

3. Sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membuat proses warehouse manajemen barang lebih efektif dan efisien pada PT. Netizen Network?

1.3 Ruang Lingkup

Agar penelitian ini lebih terarah maka akan dibatasi permasalahannya dengan ruang lingkup supaya tidak keluar dari tujuan yang akan dicapai, penulis mengambil penelitian di PT. Netizen Network.

Penulis memfokuskan penelitian ini diawali dengan data barang, stok barang, data keluar dan masuk, penginputan data manajemen barang, data pembayaran barang ,data laporan, sampai dengan menghasilkan Hasil Laporan. Hasil Laporan ini akan diberikan kepada pihak manajer sehingga menghasilkan data yang detail untuk atasan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Adanya tujuan penelitian adalah untuk menentukan arah dari suatu penelitian.

Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Adapun tujuan penelitian ini antara lain :

1. Untuk memperbaiki sistem kerja warehouse manajemen barang di gudang yang masih manual saat ini pada PT. Netizen Network.

2. Untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam perusahaan dalam sistem warehouse manajemen barang pada PT. Netizen Network.

(21)

4 3. Untuk membuat sistem informasi warehouse yang dapat membantu dan mempermudah sistem manajemen barang pada PT. Netizen Network menjadi aplikasi web yang lebih efektif dan efisien.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan penelitian. Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu sebagai berikut :

1. Meminimalisir waktu penginputan data hasil warehouse manajemen barang pada PT. Netizen Network.

2. Terciptanya aplikasi warehouse secara efektif dan efisien dalam menangani manajemen barang pada PT. Netizen Network.

3. Mempermudah sistem warehouse manajemen barang pada PT.

Netizen Network agar lebih efektif dan efisien.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi menggunakan metode sebagai berikut :

1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian apabila sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga memperoleh data yang akurat.

2. Wawancara (Interview)

Yaitu memperoleh data dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan stakeholder PT. Netizen Network tersebut. Tujuan melakukan

(22)

wawancara ini untuk mendapatkan informasi dan data yang akurat dan relevan. Dalam melakukan proses wawancara ini penulis bertanya langsung dengan Bapak Rizky Maulana. selaku stakeholder PT.

Netizen Network.

3. Studi Pustaka

Metode yang dilakukan untuk menunjang metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari dari buku-buku, jurnal, browsing dan literature review yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dikaji.

1.5.2 Metode Analisa

1.5.2.1 Metode Analisa Sistem

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control/Security, Efficiency and Service).

Metode analisis PIECES peneliti gunakan untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan. Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama, hal ini penting karena biasanya yang muncul di permukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala dari masalah utama saja.

(23)

6 Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan

dokumentasi, sehingga memudahkan

penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis.

Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian Skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam kegiatan manajemen barang menjadi lebih baik dan untuk mengurangi kesalahan dalam proses penanganan sistem pengelolaan data manajemen barang.

1.5.2.2 Metode Analisa Perancangan Sistem

Metode analisa perancangan program yang akan dibuat dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan flowchart, karena flowchart merupakan suatu bagan dengan simbol – simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

1.5.3 Metode Perancangan Sistem

Di Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode perancangan menggunakan flowchart dan model berorientasi objek berupa UML (Unified Modeling Language) yang menggunakan software visual paradigm dalam pembuatan 3 (tiga) macam diagram yang terdiri dari use case diagram, activity diagram dan sequence diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu :

1. Survey terhadap sistem yang berjalan.

2. Analisis terhadap temuan survey.

(24)

3. Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitu tahap I mencakup semua kebutuhan sistem, tahap II melakukan pengelompokan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap III dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan PHP Native. serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam pembuatan program ini adalah Visual Studio Code merupakan (text editor) yang digunakan untuk menuliskan bahasa pemrograman yang akan dibuat dan Laragon merupakan (tools) yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.

1.5.4 Metode Pengembangan Sistem

Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat.

Penulis menerapkan prototype dengan menggunakan evolutionary karena pada metode ini hasil prototype tidak langsung dibuang tetapi digunakan untuk literasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya di pandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akkhir.

(25)

8 1.5.5 Metode Testing

Metode pengujian dan implementasi dalam penelitian ini menggunakan Blackbox Testing. Metode ini dapat menemukan kesalahan dalam suatu sistem yaitu kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja, inisialisasi dan kesalahan terminasi.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulisan mengelompokkan materi penulisan menjadi beberapa bab yang masing – masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN ANALISA SISTEM YANG BERJALAN Bab ini berisikan gambaran umum dan sejarah singkat PT. Netizen Network, visi dan misi, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem

(26)

yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 3 (tiga) tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III dan final draft elisitasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk flowchart dan UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram, penjelasan mengenai perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diajukan. Dijelaskan juga tentang rancangan basis data meliputi spesifikasi basis data, rancangan program usulan, implementasi sistem yang diusulkan, pengujian dengan Blackbox testing dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan serta saran – saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Umum

2.1.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1.1. Definisi Sistem

Menurut Anggraeni (2017:1), “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan – ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk suatu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.

Menurut Mulyati, dalam Jurnal ICIT (2018:119) “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian tindakan yang saling berhubungan dan berkaitan untuk melakukan dan mencapai tugas bersama-sama.”

Menurut Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal SENSI (2018:91), “Sistem dapat didefinisikan dengan cara mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan sistem adalah gabungan elemen atau komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1.2. Karakteristik Sistem

10

(28)

Menurut Jogiyanto dalam Irawan (2017:126). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu yaitu:

1. Komponen – komponen (Components)

Komponen-komponen satu sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat dari sistem yang menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain untuk berinteraksi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input).

6. Keluaran Sistem (Output)

(29)

12 Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objectives). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, menurut Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193), diantaranya:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas inputannya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi

(30)

dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen- komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

(31)

14 6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

2.1.2. Konsep Dasar Data dan Informasi 2.1.2.1. Definisi Data

(32)

Sumber dari informasi adalah beberapa data yang dikumpulkan yang kemudian data tersebut diolah menjadi sebuah informasi. Data dapat berupa nilai yang terformat dalam teks, video, citra, dan audio. Berikut ini adalah uraian definisi data:

Menurut Sobri dkk (2017:157), “Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu, kejadian. Dahulu data hanya terbatas pada angka, alfabet, dan simbol, tetapi sekarang data meliputi audio, musik, gambar, animasi, dan video.”

Menurut Rochman, dkk (2018:51) “Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari data fakta (fact) dan angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakai.”

Menurut Rahmawati dan Nita Merlina (2018:10) “Data Mining merupakan proses pencarian pola-pola yang tersembunyi (hidden patern) berupa pengetahuan (knowledge) yang tidak diketahui sebelumnya dari suatu sekumpulan data yang mana data tersebut dapat berada di dalam database, data werehouse, atau media penyimpanan informasi yang lain.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan data adalah fakta mengenai sebuah kejadian yang menjadi sumber informasi.

2.1.2.2. Definisi Informasi

Menurut Anggraeni dan Rita Irviani (2017:11-12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”

(33)

16 Menurut Harfizar dkk, dalam Jurnal SENSI (2017: 192), “Informasi adalah fakta yang telah diolah dengan cara tertentu yang menggambarkan suatu kejadian nyata untuk diolah agar dapat dipahami dan digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.”

2.1.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan, menurut Azizah, dkk dalam jurnal SENSI (2017:16), Penjelasan kualitas informasi tersebut dijelaskan dibawah ini:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi.

2. Kelengkapan dan Keluasan

Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong, apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya. Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang sempit dari suatu permasalahan.

3. Kebenaran

Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya dibuktikan. Informasi berasal dari data, dan data fakta. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta, bukan opini atau ilusi.

(34)

4. Terukur

Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

5. Keakuratan

Informasi berasal dari data atau hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan mencatat fakta akan menetukan keakuratan data dan nilai dari informasi yang dihasilkan.

6. Kejelasan

Informasi dapat disajikan dalam bentuk teks, tabel, grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar, juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

7. Keluwesan

Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

8. Ketepatan waktu

Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan daripada sekedar penyajian.

2.1.3. Konsep Dasar Analisa Sistem

(35)

18 2.1.3.1.Definisi Analisa Sistem

Menurut Rochman, dkk (2018), “Analisa sistem didefinisikan orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan dengan masalah – masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang dihadapi”.

Menurut Pratiwi, dkk (2018: 63-64) Definisi Analisa Sistem “Analisa sistem adalah menguraikan dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya.

Menurut Astra dan Yesi Mardiana (2018:40-41) “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalambagian- bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi ermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dankebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”

2.1.4. Konsep Dasar Perancangan Sistem 2.1.4.1. Definisi Perancangan Sistem

Menurut Maimunah, dkk (2017:38), menjelaskan bahwa “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan

(36)

manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.”

Menurut Rahmasari (2019:413) “Perancangan adalah hal utama yang dilakukan sebelum membuat aplikasi dan untuk memecahkan masalah”.

Menurut McKay, dkk (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. Hight-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and throught-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatic brings together ICT (Information and Communications Te chnology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems.”

2.1.5. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.5.1.Definisi Sistem Informasi

Menurut Rahayu dkk, dalam jurnal SENSI (2018:3), “Sistem Informasi merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.”

Menurut Martono dkk, dalam Jurnal CICES (2017:73), “Sistem informasi adalah suatu sistem yang didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi, bersifat manajerial

(37)

20 dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.”

Menurut Maulani, dkk dalam Jurnal ICIT (2018:157), menjelaskan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual, maupun bantuan komputer untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.

2.1.5.2.Komponen Sistem Informasi

Berikut ini adalah beberapa komponen penyusun sistem informasi menurut Farell, dkk (2018:57) :

1. Komponen input/masukan

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.

Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) dari data yang terjadi, yang selanjutnya data tersebut dimasukkan kedalam sistem informasi (data entry).

2. Komponen model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah melalui modelmodel tertentu.

3. Komponen output/keluaran

(38)

Output adalah produk yang dihasilkan dari sistem informasi yang berguna bagi para pemakainya.

4. Komponen Teknologi

Komponen Teknologi merupakan komponen penting dalam sistem informasi. Tanpa ada teknologi yang mendukung, maka system informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu.

5. Komponen basis data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

2.1.6. Konsep Dasar Rancang Bangun

Menurut Astra, dkk (2018:40) “Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, serta menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.”

Menurut Ferdiansyah (2018:196) “rancang bangun adalah suatu kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada”.

(39)

22 2.1.7. Konsep Dasar Database

Menurut Yuliana, dkk (2019:119) “Basis Data atau Database adalah kegiatan sistem program komputer untuk berbagai aplikasi komputer. Dalam basis data dibutuhkan suatu media simpan komputer yang terorganisir sedemikian rupa dan juga pemeliharaan data baik dalam fungsi manajemen sistem”

Menurut Agusli dkk (2017:22), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat.”

2.2. Teori Khusus

2.2.1. Konsep Dasar Pemeliharaan 2.2.1.1.Definisi Pemeliharaan

Menurut Eman, dkk (2018:1036-1037) “Pemeliharaan adalah semua jenis pekerjaan yang di butuhkan untuk menjaga dan memperbaiki jalan agar tetap dalam keadaan baik atau pekerjaan yang berkaitan dengan keduanya, sehingga mencegah kemunduran atau penurunan kualitas dengan laju perubahan pesat yang terjadi segera setelah konstruksi dilaksanakan”.

Menurut Candra (2019:113) definisi pemeliharaan merupakan “Tugas dan kegiatan pemeliharaan pada dasarnya dilaksanakan untuk mempertahankan kondisi sistem produksi agar tetap bisa melaksanakan operasinya secara optimal.

Dan tugas ini dapat menjadi prosedur dalam kegiatan maintenance”.

(40)

Menurut Ahmadi dan Nur Yulianti Hidayah (2017:167) “Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan pada tujuan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dari sistem itu dapat diharapkan menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki”. Berdasarkan

beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan

pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan tertentu untuk menjaga, menjamin dan memperbaiki output yang dikehendaki.

2.2.2. Konsep Dasar Warehouse 2.2.2.1.Definisi Warehouse

Menurut Adhiatma, dkk (2021:78) Definisi Warehouse merupakan

“Suatu tempat atau bangunan yang digunakan untuk menyimpan barang- barang”.

Menurut Prasidi dan Lis Lesmni. (2019:71) “Warehouse Management System (WMS) adalah suatu sistem yang digunakan didalam pengelolaan yang mengatur proses penanganan barang semenjak dari penerimaan hingga pengirimannya”.

Menurut Hidayat, dkk (2017:3) ”Data warehouse merupakan sekumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, non-volatile dan time- variant untuk mendukung pengambilan keputusan oleh pihak manajemen”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan warehouse adalah sebuah tempat produksi untuk mengatur proses penanganan barang.

(41)

24 2.2.2.2. Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

2.2.2.3. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Wijaya, dalam Jurnal CCIT (2017:37), “UML Merupakan sebuah standar bahasa pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem informasi yang akan dibangun. UML dapat bersifat platform- independent atau platform-spesific tergantung pada pilihan perancangan sistem.”

Menurut Triyono dkk, dalam Jurnal SENSI (2018:23), “Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.”

Menurut Juliany, dkk (2018:20) “Unified Modeling Language (UML) memiliki arti permodelan standar. UML memiliki sintaks dan semantik dengan aturan yang harus diikuti. UML bukan hanya sekedar diagram tapi juga menceritakan konteksnya”

2.2.3. Konsep Dasar PHP 2.2.3.1. Definisi PHP

Menurut Suryadi (2017:2) “PHP adalah Bahasa server-side –scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

Menurut Laaziri, dkk (2019), “PHP is a server-side scripting language used to create dynamic and interactive web pages. During development with

(42)

simple PHP, business logic is mixed with database queries and presentation tags.”

Menurut Abdulloh (2018:127), “PHP merupakan kependekan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web yang dapat disisipkan dalam skrip HTML dan bekerja disisi server. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web untuk membuat web dinamis dengan cepat.”

2.2.4. Konsep Dasar MySQL

Menurut Rochman, dkk (2018:52) “MySQL didefinisikan nama database server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan data dan kemudian data bisa diakses cara yang mudah dan cepat”.

Menurut Suryadi (2017:3) “MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis.”

2.2.5. Konsep Dasar Extreme Programming 2.2.5.1. Definisi Extreme Programming

Menurut Supriyatna, A. (2018) “Extreme Programming (XP) merupakan sebuah proses rekayasa perangkat lunak yang cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek dan sasaran dari metode ini adalah tim yang dibentuk dalam skala kecil sampai medium serta metode ini juga sesuai jika tim dihadapkan dengan requirement yang tidak jelas maupun terjadi perubahan–perubahan requirement yang sangat cepat”.

(43)

26 Adapun tahapan pembangunan aplikasi Android dengan XP adalah sebagai berikut:

1. Planning (Perencanaan)

Tahapan ini dimulai dengan mendengarkan kumpulan kebutuhan aktivitas suatu sistem yang memungkinkan pengguna memahami proses bisnis untuk sistem dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fitur utama, fungsionalitas dan keluaran yang diinginkan.

2. Design (Perencanaan)

Pada tahapan perancangan dilakukan pembuatan permodelan sistem berdasarkan hasil analisa kebutuhan yang didapatkan. Selain itu dibuatkan juga permodelan basis data untuk menggambarkan hubungan antar data.

3. Coding (Pengkodean)

Tahapan ini merupakan implementasi dari perancangan model sistem yang telah dibuat kedalam kode program yang menghasilkan prototipe dari perangkat lunak.

4. Testing (Pengujian)

Tahapan ini merupakan tahapan pengujian terhadap aplikasi yang sudah dibangun, pada tahapan ini ditentukan oleh pengguna sistem dan berfokus pada fitur dan fungsionalitas dari keseluruhan sistem kemudian ditinjau oleh pengguna sistem.

2.2.6. Konsep Dasar Black Box Testing 2.2.6.1. Definisi Black Box Testing

(44)

Menurut Martono dkk, dalam Jurnal SENSI (2018:11), “Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada fungsional software.

Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat - syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi”.

Menurut Rahardja, dkk (2018:79) “BlackBox Testing adalah pengujian untuk mengetahui fungsi-fungsi perangkat lunak yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan”.

2.2.6.2.Kelebihan dan Kekurangan Black Box Testing

Menurut Kermite dkk, dalam Journal Of Information System (2017:19), kelebihan dan kekurangan Black Box Testing adalah :

1. Kelebihan

a. Perincian aplikasi dapat ditentukan awal, dan pengujian dapat dilakukan berdasarkan perincian spesifikasi aplikasi tersebut.

b. Dapat dipakai untuk menilai konsistensi suatu aplikasi dan tidak perlu melihat kode program secara detail.

2. Kekurangan

a. Apabila keperluan perangkat lunak yang dikembangkan tidak begitu jelas, pembuatan dokumentasi yang tepat akan sedikit sulit.

(45)

28 b. Pengguna akan merasa kurang yakin dengan perangkat lunak yang

diuji apakah lolos dalam standar pengujian.

2.2.7. Konsep Dasar Elisitasi 2.2.7.1. Definisi Elisitasi

Menurut Hanafri, dkk (2017:7) mengatakan bahwa “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

Menurut Agit, dkk (2016:27), “Elitisasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

2.2.7.2.Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Agit, dkk (2016:27), “Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3(tiga) tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara 31 rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi : 1) (M) pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

(46)

2) (D) pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

3) (I) pada MDI itu artinya Inessential.

3. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

1) (T) artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

2) (O) artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

3) (E) artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut :

1) High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

(47)

30 2) Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

3) Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.3. Konsep Dasar Literature Review 2.3.1. Definisi Literature Review

Menurut Azizah, dkk (2017:15) “Literature adalah kesusatraan atau kepustakaan sedangkan review adalah kegiatan penulis dalam meninjau dan memeriksa kembali suatu hal yang sudah dilakukan sebelumnya sehingga Literature Review dapat disimpulkan suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

Menurut Safitri dan Bunga Aulia (2017:1041), “Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut dapat ditemukan di buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs – situs di internet”.

2.3.1.1. Manafaat Literature Review

Menurut Maulani, dkk (2016:231), “Manfaat dari Studi Pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan penelitian sebelumnya

(48)

serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini.”

2.3.2. Literature Review

Metode studi pustaka (literature review) dilakukan guna menunjang dari metode observasi dan wawancara yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi sangat dibutuhkan dalam menggali referensi- referensi yang berkaitan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Sebelumnya banyak peneliti-peneliti yang melakukan penelitian perihal dengan sistem pemeliharaan kendaraan dan penelitian lainnya. Adanya studi pustaka (literature review) ini untuk mengidentifikasi kesenjangan, meneruskan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan menghindari pembuatan ulang.

Berikut ini adalah referensi studi pustaka (literature review) di antaranya :

1. Peneliian ini dilakukan oleh Premana, Agyztia (2019), yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Barang (Sinbar) Berbasis Website”. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun Sistem Informasi Inventory Barang (SINBAR), yang dapat mengelola barang masuk dan keluar, stok barang, dan rakpitulasi yang sudah terstruktur dengan menggunakan metode prototype dan menggunakan pemodelan Data Flow Diagram (DFD). Manfaat penelitian ini yaitu untuk mendukung proses pelaporan data barang yang tersedia baik itu barang baru maupun barang lama yang masih layak pakai. Metode

(49)

32 pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah model prototyping. Hasil penelitian ini yaitu program aplikasi sistem Invetory.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Nawang, dkk (2017), yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Informasi Pengolahan Data Persediaan Barang Berbasis Dekstop Dengan Model Waterfall”. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi informasi secara baik melalui pembangunan sistem persediaan barang,dikarenakan sistem

kegiatan pengolah data barang di gudang saat ini belum dirasa maksimal oleh perusahaan. Manfaat penelitian ini yaitu dapat menambah jumlah inventory sehingga permintaan dapat terpenuhi.

Sistem inventory menggunakan metode FIFO (First In First Out) untuk mengatur alur keluar masuknya barang di gudang. Metode aliran yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Language). Bahasa pemrograman menggunakan PHP, dan database MySQL. Sistem dibangun dengan user friendly. Hasil penelitian ini yaitu tampilan sistem Dekstop Dengan Model Waterfall.

3. Penelitian ini dilakukan oleh Hamidin, dkk (2018) dengan judul

“Rancang Bangun Aplikasi Warehouse Berbasis Web Terintegrasi Dengan Qrcode”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Aplikasi dapat melakukan pengolahan data barang masuk dan keluar serta memproses penginputan informasi barang di warehouse. Manfaat penelitian ini yaitu dapat membantu petugas yang bertanggung jawab

(50)

dalam mengelola barang di warehouse. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu menganalisis perancangan Qrcode sistem yang akan dibangun menggunakan flowmap dan Unified Modeling Languageyang mendukung proses perancangan aplikasi. Hasil penelitian ini yaitu Aplikasi warehouse berbasis web dengan Qrcode.

4. Penelitian ini dilakukan oleh Mufida, dkk (2019) dengan judul

“Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory pada Salon kecantikan”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengatur sistem inventory dan menangani data yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual.

Manfaat penelitian ini yaitu mempermudah proses monitoring stok barang masuk dan barang keluar. Penelitian ini menggunakan UML sebagai tools dan PHP sebagai bahasa pemrograman dalam pembuatan rancang bangun sistem inventory salon. Dalam penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi perancangan sistem informasi inventory yang dapat menghasilkan sebuah laporan stok barang.

5. Penelitian ini dilakukan oleh Monalisa, Siti dan DwikiApsyarin (2021) dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Supply Chain Management Distribusi Barang Dan Jasa Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk mmempermudah proses supply chain management pihak perusahaaan kepada supplier. Manfaat penelitian ini yaitu proses bisnis antar perusahaan dan supplier menjadi lebih mudah. Metode penelitian yang digunakan yaitu menganalisis tahap perencanaan dan tahap pengumpulan data melalui wawancara dan studi literature. Hasil

(51)

34 penelitiannya sistem ini mampu melakukan proses supply chain management mulai dari proses pengajuan invoice, approve atau persetujuan transaksi dan mengetahui stok persediaan barang dan jasa.

6. Penelitian ini dilakukan oleh Maulani, dkk (2018) dengan judul

“Rancang Bangun Aplikasi Warehose Management System (Wms) Berbasis Web Menggunakan Framework Code Igniter”. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui seluruh proses transaksi setiap barang, pendataan barang dan pelaporan pada gudang yang disediakan sehingga dimanfaatkan untuk kebutuhan kegiatan pergudangan.

Manfaat penelitian ini yaitu aplikasi dapat digunakan dalam lingkungan pergudangan untuk mengatur data barang serta dibuatnya transaksi agar dapat mengetahui stok barang masuk dan keluar.

Metode penelitian yang digunakan yaitu melakukan analisis dan perancangan. Hasil penelitian ini yaitu sistem terkomputeriasi warehouse management system (WMS) akan diimplementsikan pada fungsi aplikasi warehouse management systemberbasis web. Dimana pada sistem ini setiap kegiatan akan dihandle oleh setiap admin yang berwenang mulai dari pengujian kalibrasi data dan penginputan data.

7. Penelitian ini dilakukan oleh Kurniawan, Sigit. (2020) dengan judul

“Rancang Bangun Sistem Inventory Pada Pt. Maruhide Indonesia Berbasis Dekstop”. Tujuan penelitian ini yaitu membangun dan merealisasikan suatu aplikasi berbasis java untuk administrasi hasil produksi untuk memberikan kemudahan dalam pengaplikasian

(52)

pengolahan data. Manfaat Penelitian ini yaitu meningkatkan mutu dan daya saing dalam pengolahan data dari perusahaan-perusahaan lain yang masih banyak mengunakan belum menggunakan suatu aplikasi khusus untuk database yang dapat dengan mudah digunakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan sistem dan teknik pengumpulan data.

Hasil penelitian ini yaitu program aplikasi yang menangani secara khusus pengolahan data inventory barang sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektivitas dalam bekerja, merancang pengolahan data, menguji rancangan sistem aplikasi pada karyawan dan menggunakan keamanan dengan password yang hanya diketahui oleh admin dan pihak yang memiliki wewenang data perusahaan.

8. Penelitian ini dilakukan oleh Handayani, dkk (2020) yang berjudul

“Rancang Bangun Sistem Inventori Pengendalian Stok Barang Berbasis Java Pada PT. Kalibesar Artah Perkasa”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat rancangan fisik dan data untuk mengelola dan menyimpan data persediaan barang, agar perusahaan dapat menyimpan file persediaan barang dan mengolahnya menjadi informasi yang lebih baik lagi bagi pihak manajemen perusahaan. Manfaat penelitian ini yaitu sistem yang digunakan dapat menunjang inventory pengendalian stok barang sehingga memudahkan pengolahan data. Metode penelitian yang digunakan yaitu Use Case Diagram dan Activity Diagram Master Data Barang .Yang digunakan untuk pembuatan model yaitu dengan UML. UML (Unified Modeling Language) merupakan sebuah standar yang

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem  Berjalan Keterangan Gambar 3.2 :
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Berjalan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dosis madu yang diberikan pada mencit Balb/c dengan berat badan 20 g setara dengan dosis yang diberikan pada manusia dengan berat badan 70 kg, yaitu 15 mL. Dosis madu yang

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah sekaligus sebagai pengguna anggaran harus

Berhubung hasil penelitian ini menunjukkan penurunan fungsi ginjal akibat terapi natrium diklofenak dan sifat protektif kurkuminoid terhadap fungsi ginjal, maka lebih

Untuk mengetahui faktor (variabel) dominan yang mempengaruhi pembelian apartemen, perlu dilakukan penyeder- hanaan terhadap variabel sebab yang ada.. Ini dikarenakan

1. Kriogenik adalah merupakan sesuatu bahan yang mempunyai suhu yang terlampau rendah di bawah -150 celcius. Ketika mengendalikan cecair kriogenik mestilah menitikberatkan

angkutan baik darat, laut, maupun udara yang pengelolaannya dapat dilakukan oleh swasta maupun BUMN. Peranan transportasi sangat penting didalam kegiatan pariwisata.

Kesan-kesan buruk lain : Tiada kesan yang penting atau bahaya kritikal yang diketahui.

Untuk mengetahui pengaruh berbagai intensitas naungan yang diberikan terhadap berat basah tajuk semai tanaman eboni maka dilakukan analisis sidik ragam seperti