• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KIMIA Alat dan Simbol di Laborat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KIMIA Alat dan Simbol di Laborat"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KIMIA

“PERALATAN DAN SIMBOL BAHAN KIMIA DI

LABORATORIUM”

Disusun oleh :

Kelompok

Afrig Hidayat S.A

Arifah Putri Salsaqila

Faula Agustin

Rizki Alfridho

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang simbol-simbol bahan kimia di laboratorium ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar orang-orang tau simbol-simbol bahan kimia serta bahaya dan akibat yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia tersebut sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat di laboratorium. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Semoga makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang

berkenan dan kami memohon kritik dan saran dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Curup, 31 Juli 2016

(3)

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar 2. Daftar isi

3. Bab 1 Pendahuluan A. Latar belakang. B. Tujuan.

C. Isi

(4)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Makalah ini ditujukan kepada semua orang untuk mengenal alat dan simbol-simbol bahan kimia di laboratorium serta bahaya penggunaan bahan kimia tersebut dan tindakan yang yang harus dilakukan saat menggunakannya. B. Tujuan.

Sebagai media informasi tentang alat dan simbol-simbom bahan kimia, bahayanya bahan kimia, serta tindakan yang dilakukan saat menggunakan bahan kimia. C. Isi

o Peralatan di laboratorium

Alat Fungsi/Kegunaan

Gelas Kimia → Digunakan untuk menaruh cairan

Buret → Digunakan untuk menambahkan volume cairan

dengan tepat selama titrasi.

Krusibel → Digunakan untuk menaruh larutan yang diuapkan untuk membentuk kristal. Dasarnya

(5)

Pipa penghubung → Suatu pipa yang digunakan untuk mengalirkan gas.

Desikator → Suatu wadah gelas yang digunakan untuk mengeringkan

padatan kering

Segitoga porselen → Digunakan untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.

(6)

Gelas buchner → Digunakan ketika suatu cairan disaring dengan

penghisapan.

Gelas erlenmeyer → Digunakan untuk menaruh cairan ketika mereaksikan dan membuat larutan yang diketahui konsentrasinya. Alat

ini digunakan sebagi pengganti gelas kimia jika diperlukan wadah

yang dapat ditutup.

Labu alas datar → Digunakan untuk menaruh cairan saat direaksikan

dengan tanpa pemanasan.

Labu alas bulat → Digunakan untuk menaruh cairan, khususnya ketika

(7)

Labu volumetri → Digunakan ketika larutan dicampur dengan konsent

rasi yang tepat.

Corong buchner → Digunakan ketika cairan disaring dengan penghisap.

Adaptor → Digunakan sebagai penyambung pipa pendingin (condenser).

Corong penyaring → Digunakan ketika memisahkan zat padat dari

(8)

Botol Tetes → Digunakan ntuk menyimpan larutan indicator yang

biasanya digunakan dalam proses analisis kuantitatif dengan titrasi.

Gelas ukur → Digunakan untuk mengukur volume perkiraan suatu

cairan.

Spatula → Digunakan untuk mengambil sejumlah kecil padatan.

Penjepit tabung raksi → Digunakan untukmenjepit tabung reaksi, misalnya ketika tabung reaksi

(9)

Rak tabung raksi → Digunakan untuk menaruh sejumlah tabung reaksi

dengan posisi tegak lurus.

Termometer → Digunakan untuk mengukur temperatur.

Ring → Digunakan untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyaringan.

Pipet gondok → Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume

tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian

(10)

Tabung reaksi → Digunakan untuk reaksi kimia sederhana tidak melibatkan pemanasan yang kuat.

Klem buret → Digunakan untuk memegang buret yang digunakan

untuk titrasi.

Gelas arloji → Digunakan ketika menguapkan sejumlah zat.

(11)

Lemari asam → Digunakan menyimpan larutan yang bersifat

asam

Naraca analitic → Digunakan Untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi dari

neraca timbangan.

Centrifuge → Digunakan untuk Memisahkan dan mengendapkan

padatan dari larutan

Mikropipet → Digunakan untuk memindahkan cairan dengan

(12)

Pengaduk → Digunakan untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika

reaksi sementara berlangsung.

Pipet Tetes → Digunakan untuk meneteskan atau mengambil

larutan dengan jumlah kecil.

Kondensor → Digunakan untuk destilasi larutan.

Lubang bawah tempat air masuk, lubang atas tempat air keluar.

Filler (karet pengisap) → Digunakan untuk menghisap larutan

dari botol larutan.

Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah

(13)

Kawat Nikrom → Digunakan untuk uji nyala dari beberapa zat.

Kaki tiga → Digunakan sebagai penyangga pembakar spirtus.

Kaca mata pengaman → Digunakan untuk melindungi mata

dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan

api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup

ketika dilakukan pemanasan.

Pemanas spiritus → Digunakan untuk membakar zat atau

(14)

Inkubator → Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara

mikrobiologi.

o Simbol-simbol bahan kimia di laboratorium

SIMBOL KETERANGAN

Nama : Irritant Lambang : Xi

Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit.

Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2

Nama : Harmful Lambang : Xn

Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi. Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari

kontak langsung dengan kulit. Contoh : Etilen glikol, Diklorometan.

Nama : Toxic Lambang : T

Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup. Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari

(15)

Nama : Very Toxic Lambang : T+

Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat

menyebabkan sakit kronis bahkan kematian. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan

sistem pernapasan.

Contoh : Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin.

Nama : Corrosive Lambang : C

Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit,

gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan

hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH (>2%)

Nama : Flammable

Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal

panas atau loncatan bunga api.

Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.

Contoh : Minyak terpentin.

Nama : Highly Flammable Lambang : F

Arti : Mudah terbakar di bawah kondisi atmosferik biasa atau mempunyai titik nyala rendah (di bawah 21°C) dan

mudah terbakar di bawah pengaruh kelembapan. Tindakan : Hindari dari sumber api, api terbuka dan loncatan api, serta hindari pengaruh pada kelembaban

tertentu.

Contoh : Aseton dan Logam natrium.

Nama : Extremely Flammable Lambang : F+

Arti : Bahan yang amat sangat mudah terbakar. Berupa gas dan udara yang membentuk suatu campuran yang

bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal. Tindakan : Jauhkan dari campuran udara dan sumber

api.

(16)

Nama : Explosive Lambang : E

Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.

Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa

oksigen atmosferik.

Contoh : KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).

Nama : Oxidizing Lambang : O

Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.

Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor. Contoh : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.

Nama : Dengerous For the Environment Lambang : N

Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan

kerusakan ekosistem.

Tindakan : Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup.

Contoh : Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.

Nama : Flammable Solid Arti : Padatan yang mudah terbakar.

Tindakan : Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.

Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.

Nama : Flammable Liquid Arti : Cairan yang mudah terbakar. Tindakan : Hindari kontak dengan benda yang

(17)

Nama : Flammable Gas

Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada tempat penyimpanan material gas yang mudah terbakar. Tindakan : Jauhkan dari panas atau percikan api.

Contoh : Acetelyne, LPG, Hydrogen.

Nama : Spontaneously Combustible Substances Arti : Material yang dapat secara spontan mudah

terbakar.

Tindakan : Simpan di tempat yang jauh dari sumber panas atau sumber api.

Contoh : Carbon, Charcoal-non-activated, Carbon black.

Nama : Dengerous When Wet

Arti : Material yang bereaksi cukup keras dengan air. Tindakan : Jauhkan dari air dan simpan di tempat yang

kering/tidak lembab.

Contoh : Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.

Nama : Oxidizer

Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan

dapat menimbulkan ledakan.

(18)

Nama : Organic Peroxide

Arti : Merupakan simbol keamanan bahan kimia yang digunakan dalam transportasi dan penyimpanan

peroksida organik.

Contoh : Benzol peroxide, Methyl ethyl ketone peroxide, Dicetyl perdicarbonate.

Nama : Non Flammable Gas

Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak

mudah terbakar.

Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.

Nama : Poison

Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan bahan-bahan yang beracun (belum tentu

gas).

Contoh : Cyanohydrin, Calcium cyanide, Carbon tetrachloride.

Nama : Inhalation Hazard

Arti : Bahan-bahan yang dapat merusak sistem inhalasi atau pernapasan.

Tindakan : Jangan dihirup.

Nama : Infection Substance

Arti : Bahan yang mengandung organism penyebab penyakit.

(19)

Nama : Radioactive

Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi

secara spontan.

Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.

Nama : Marine Pollutant Arti : Polutan laut.

Tindakan : Tidak membuang limbah ke saluran air atau sungai yang mengalir ke laut.

Nama : Poison Gas

Arti : Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun. Tindakan : Jauhkan dari pernapasan kita. Contoh : Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.

BAB 2

PENUTUP

(20)
(21)

DAFTAR PUSTAKA

http://damainyachemistry.blogspot.co.id/2013/09/simbol-simbol-berbahaya-pada-bahan.html

https://www.scribd.com/doc/172703408/Makalah-Simbol-Dan-Label-Bahan-Kimia

http://www.skipnesia.com/2014/10/contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html

http://dayad17.blogspot.co.id/2014/03/alat-alat-laboratorium-beserta-fungsinya.html

Referensi

Dokumen terkait

Kebutuhan manusia dari zaman dahulu sudah ada yaitu ketika memasak air sampai mendidih dengan memindahkan panas dari api sampai ketel kemudian panas tersebut memanaskan air di

Semua peralatan elektrik perlu disambung dari luar kebuk wasap untuk mengelakkan percikan api yang boleh bertindak dengan bahan kimia mudah terbakar atau

Kebakaran karena penyalaan sendiri, sering terjadi pada gudang bahan kimia di mana bahan bereaksi dengan udara, air dan juga dengan bahan-bahan lainnya yang mudah meledak

Semua orang yang berada di lingkungan ruang bengkel dapat segera mengenal gejala kebakaran dari bahan yang mudah terbakar, mengenal jenis api kebakaran, mengenal

Zat-zat lain yang bereaksi dengan air secara hebat, seperti asam sulfat pekat, logam halide anhidrat, oksida non logam halide harus dijauhkan dari air atau disimpan

Semua senyawa logam alkali merupakan senyawa yang mudah larut dalam air, sedangkan dengan raksa dapat membentuk amalgam yang sangat reaktif sebagai reduktor.. Logam

Jika tidak bisa diatasi segera pindahkan ke tempat yang terbuka, dijaga / dijauhkan dari api / sumber panas serta bahan yang mudah terbakar.. Isolasi daerah sekitar dan dilarang masuk

Signifikansi petir yang mengenai sistem kontak atas jalur kereta api OCS, seperti yang terlihat dalam Gambar 2, merupakan faktor utama dalam menimbulkan stres tegangan berlebih pada