Sugesti, Koneksi antara Dunia Psikologi dan Islam
Sugesti merupakan kata serapan dalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris suggestion. Sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa sugesti adalah suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sugesti merupakan proses psikologis dimana ada seseorang yang membimbing dan menerima tanpa kritik terlebih dahulu terhadap pikiran, perasaan, dan pedoman tingkah laku orang lain.
Masyarakat umum mengenal aplikasi sugesti terbatas pada kepercayaan terhadap hal – hal tertentu dan pada praktik hypnosis. Memang stereotip tersebut tidak sepenuhnya salah. Hanya saja terlalu dangkal dalam memaknai sugesti. Hypnosis memang menggunakan sugesti dalam penerapannya secara keseluruhan. Bertolak pada pengertian tentang sugesti di atas, seseorang akan terhypnosis ketika seseorang tersebut menerima sugesti tanpa berpikir kritis tentang sugesti yang diberikan.
Salah satu jenis sugesti yaitu auto sugesti yang secara bahasa dapat diartikan mempengaruhi diri sendiri. Secara lebih rinci auto sugesti dapat diartikan sebagai kemampuan diri kita dalam memberi pengaruh terhadap diri untuk memiliki keyakinan kuat atas keputusan atau pilihan-pilihan yang kita ambil. Auto sugesti sangat dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar.
Pikiran bawah sadar yang kita miliki dapat menjadi mekanisme pencapaian kesuksesan maupun mekanisme kegagalan kita. Apabila kita mengangankan sesuatu dan optimis dalam mencapainya maka mekanisme alam bawah sadar kita akan tercipta sebagai mekanisme kesuksesan. Begitu pula sebaliknya. Apabila kita mengangankan sesuatu namun kita pesimis dalam meraihnya maka mekanisme yang terjadi dalam alam bawah sadar kita menjadi mekanisme kegagalan yang akan mempersulita kita dalam mencapai sesuatu.
memberikan sesuatu yang buruk terhadap hambanya. Namun ketika seorang hamba memiliki prasangka yang baik terhadap Allah maka kebaikanlah yang akan didapatkannya.
Beberapa praktik auto sugesti dalam islam di antaranya adalah dalam doa, sholat dan dzikir. Doa merupakan harapan – harapan seseorang terhadap sesuatu yang biasanya disampaikan kepada Tuhannya. Namun batasan tentang doa tidak hanya yang disampaikan kepada Tuhan, kata – kata yang muncul pertama kali juga bisa disebut sebagai doa. Karena kata – kata yang pertama muncul itu berasal dari dorongan alam bawah sadar yang biasanya secara refleks terucap. Maka dari itu umat islam dianjurkan untuk berkata yang baik atau lebih baik diam. Ketika seseorang berdoa secara mantap dan benar – benar berharap keinginannya akan terkabul maka hal itu akan lebih memudahkan dalam terkabulnya doa.