BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari suatu bahasa kita akan mengetahui dasar-dasar tata bahasa. Dimana setiap bahasa mempunyai aturan-aturan tata bahasa yang berbeda. Menurut Chaer (2012:1) Linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Linguistik dipelajari dengan maksud dan tujuan yaitu untuk sebagian orang linguistik dipelajari demi ilmu itu sendiri; dan untuk sebagian lainnya linguistik dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, pengajaran bahasa, penterjemahan, dan sebagainya.
Menurut Kridalaksana (dalam Chaer 2012:32), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Linguistik juga terbagi dari beberapa subsistem, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
Sistem penulisan dalam bahasa Mandarin menggunakan aksara yang disebut hanzi (汉字) dan sistem alih aksara disebut pinyin (拼音). Dalam
mempelajari bahasa Mandarin, pinyin dapat mempermudah pembelajar untuk melafalkan bahasa Mandarin, selain pinyin dalam bahasa Mandarin juga terdapat nada. Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang sulit dipelajari dikarenakan sistem penulisannya, begitu juga dengan pelafalannya. Pelafalan dalam bahasa Mandarin mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dengan bahasa Indonesia. Dimana pelafalan dalam bahasa Mandarin terdapat perbedaan bunyi vokal antara bahasa Indonesia dengan bahasa Mandarin.
Dalam mempelajari bahasa Mandarin, vokal dan konsonan juga mempunyai peranan penting dalam bahasa Mandarin selain nada dan karakter. Karena vokal dan konsonan merupakan langkah awal bagi seorang pemula dalam mempelajari bahasa Mandarin untuk dapat melafalkan pinyin (拼音).Subsistem
yang mempelajari, membahas, membicarakan, dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat-alat ucap manusia adalah fonologi.
mempelajari sebuah bahasa tak luput dari huruf vokal, karena sebuah kata tidak akan mungkin tanpa menggunakan huruf vokal.
Gambar 1.1 Standard Vokal Indonesia
Sumber. Jurnal Sani, dkk
Gambar 1.2 Standard Vokal Cina
High i y U
Mid
Low a
Sumber. Jurnal Duanmu (Februari, 2005)
Dalam mempelajari bahasa Mandarin tidak jarang para pembelajar melakukan kesalahan pelafalan tersebut. Dari pengamatan penulis terhadap mahasiswa semester 4 Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara masih mengalami kesulitan melafalkan bunyi vokal u, i, dan ü serta konsonan j, q, x, dan y yang diikuti dengan vokal u sehingga terjadi kesalahan dalam pelafalannya, seperti kata 纪律Jìlǜ yang memiliki arti disiplin
namun pembelajar sering salah dalam melafalkan bunyi vokal ü sehingga terjadi perbedaan makna atau arti menjadi 记录 Jìlù yang berarti merekam. Hal-hal
Pembelajar bahasa Mandarin haruslah menguasai dasar-dasar pelafalan vokal maupun konsonan, terlebih seorang mahasiswa karena hal ini sangat penting sebagai dasar dalam berbahasa Mandarin sehingga tidak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi dan komunikasi juga menjadi lancar. Apalagi Bahasa Mandarin merupakan bahasa kedua yang digunakan oleh mahasiswa.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian ini untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pelafalan bunyi vokal u, i, dan ü serta bunyi konsonan j, q, x, dan y yang diikuti dengan bunyi vokal u dalam bahasa Mandarin pada mahasiswa semester 4 Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara. Hal ini disebabkan mahasiswa semester 4 angkatan 2015 sudah mempelajari Bahasa Mandarin selama 2 tahun dan sudah mempelajari dasar-dasar dari pelafalan Bahasa Mandarin. Dalam peneletian ini juga, peneliti menggunakan rekaman native speaker sebagai pembanding dalam menganalisis kesalahan pelafalan tersebut. Adapun native speaker tersebut berasal dari Tiongkok yang terdaftar sebagai mahasiswa di Sichuan International Studies
University (SISU), bernama Zheng Guang Jie (郑光杰)berusia 20 tahun.
1.2 Batasan Masalah
mempelajari dasar-dasar vokal dan konsonan dalam bahasa Mandarin. Peneliti juga terfokus pada bentuk kesalahan dalam pelafalan bunyi vokal u, i, dan ü serta bunyi konsonan j, q, x, dan y diikuti dengan bunyi vokal u.
Dalam praktiknya banyak mahasiswa ataupun pelajar bahasa Mandarin terutama pelajar di Indonesia yang salah melafalkan bunyi u yang didahului oleh konsonan j, q, x, dan y yang seharusnya dilafalkan menjadi bunyi ü, namun dilafalkan menjadi bunyi u dan juga pada pelafalan bunyi u, i, dan ü yang kerap kali mahasiswa melakukan kesalahan dalam pelafalannya. Hal ini dikarenakan banyak pembelajar bahasa Mandarin tidak mengetahui adanya peraturan mengenai bunyi vokal ü yang mengikuti konsonan j, q, x, dan y harus diubah menjadi u dalam penulisannya namun dalam melafalkannya tetap dilafalkan sebagai bunyi ü.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk kesalahan yang dilakukan dalam pelafalan bunyi vokal u, i, dan ü serta bunyi konsonan j, q, x, dan yyang diikuti dengan bunyi vokal u dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa semester 4 Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara?
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk kesalahan yang dilakukan dalam pelafalan bunyi vokal u, i, dan ü serta bunyi konsonan j, q, x, dan yyang diikuti dengan bunyi vokal u dalam bahasa Mandarinoleh mahasiswa semester 4 Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara.
2. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesalahan pelafalan bunyi vokal u, i, dan ü serta bunyi konsonan j, q, x, dan yyang diikuti dengan bunyi vokal u dalam bahasa Mandarin oleh mahasiswa semester 4 Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara.
1.4.2 Manfaat Penelitian
1.4.2.1Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan dalam bidang ilmu fonologi bahasa Mandarin khususnya yang membahas pelafalan bunyi vokal u, i, dan ü serta bunyi konsonan j, q, x, dan y yang diikuti dengan bunyi vokal u dalam bahasa Mandarin.
1.4.2.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi :
Penelitian ini dapat memberikan gambaran kesalahan mahasiswa mengenai pelafalan bunyi vokal u, i, dan ü serta bunyi konsonan j, q, x, dan y yang diikuti dengan bunyi vokal u dalam bahasa Mandarin. Selain itu memberikan kemudahan pengajar bahasa Mandarin mengetahui kemampuan mahasiswa tentang fonologi bahasa Mandarin.
b. Mahasiswa