24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian analisis kesiapan mahasiswa PTIK menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada penelitian ini berdasarkan pengkategorian aspek – aspek kompetensi tenaga pendidik dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1.1. Distribusi Kesiapan Per Aspek Kompetensi
25
Tabel 4.1.2. Hasil Perhitungan Rerata Berdasarkan Kompetensi.
No Indikator/ Aspek Jumlah Item N Rerata
1. Pedagogik 8 34 31,44
2. Kepribadian 8 34 33,38
3. Sosial 5 34 20,26
4. Profesional 6 34 25,05
Tabel 4.1.3. Frekuensi Berdasarkan Indikator
Aspek Indikator No.Soal Frekuensi
1 2 3 4 5
Kompetensi pedagogik
- Pemahaman materi 1 0 0 3 18 13 - Pemahaman potensi dan
keberagaman peserta didik
- Berakhlak mulia dan menjadi teladan
- Memiliki etos kerja dan tanggungjawab
14 1 4 2 14 13 15 0 0 4 19 11 16 0 1 6 15 12
26 sosial
- Kerjasama
18 0 1 4 19 10 19 1 0 8 18 7 20 1 0 7 19 6 - Adaptasi lingkungan 21 0 0 1 20 13 Kompetensi
professional - Pemahaman landasan dan tujuan pendidikan
22 0 1 3 22 8 23 0 1 4 23 6 24 0 1 1 19 12 - Menguasai bahan ajar 25 0 3 1 17 13
- Pengembangan diri 26 0 1 7 17 9 27 0 0 1 10 23
4.2.Pembahasan
1. Aspek Kompetensi Pedagogik
27
Aspek kompetensi pedagogik kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Diagram 4.2.1 Distribusi kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik
pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkaitan dengan peserta didik dan pengelolaan pembelajaran, kompetensi ini mencakup kemampuan kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi potensi positif yang dimilikinya (Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV pasal 10 tentang Guru dan Dosen)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hasil analisis data membuktikan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek pedagogik, diperoleh rerata sebesar 31,44. Data tersebut dapat dilihat pada diagram berikut :
28
Diagram 4.2.2. Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Pedagogik
Dari 34 orang sebagai sampel penelitian, 12 orang (35%) mahasiswa PTIK Angkatan 2011 berada pada kategori siap dan 22 orang (65%) berada pada kategori cukup siap.
Dilihat dari mayoritas, kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek pedagogik (65%) menyatakan cukup siap, dengan demikian dapat diartikan bahwa mahasiwa PTIK Angkatan 2011 secara umum sudah mampu mengelola, merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi peserta didik dengan baik. Mengelola peserta didik diartikan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 mampu menjaga kondisi pembelajaran yang efektif dan kondisi bagi siswa. Merancang diartikan mampu membuat rencana untuk pembalajarannya, agar materi yang disampaikan terstruktur dan memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembalajaran. Melaksanakan pembelajaran dengan baik diartikan guru mampu mengembangkan peserta didik untuk emngaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki siswa. Mengevaluasi diartikan seorang guru memberikan penilaian kepada peserta didik untuk menentukan tingkat
35%
65%
Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
29
ketuntasan belajar dan memanfaatkan hasil penilaian tersebut untuk perbaikan kualitas program pembelajaran yang akan datang.
2. Aspek Kompetensi Kepribadian
Berdasarkan analisis aspek kompetensi kepribadian kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan, diperoleh rerata sebesar 33,38. Rerata skor tersebut berada pada interval kelas lebih dari 32 berkategori siap. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa aspek kompetensi kepribadian kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan berada pada kategori siap. Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi kepribadian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Diagram 4.2.3 Distribusi kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi kepribadian
0 5 10 15 20
Siap Cukup Siap
Kurang Siap
Tidak Siap
Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
30
Kompetensi kepribadian yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Bab IV pasal 10 tentang Guru dan Dosen merupakan kemampuan seorang guru yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil analisis data membuktikan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan berada pada kategori Siap dengan pencapaian skor rerata sebesar 33,38. Data tersebut dapat dilihat pada diagram persentase berikut :
Diagram 4.2.4 Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Kepribadian
Dari 34 orang sebagai sampel peneliti, 14 orang (41%) berada pada kategori Cukup Siap, sedangkan terdapat 20 orrang (59%) berada pada kategori Siap.
Dilihat dari hasil penelitian diatas, kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kepribadian, baik dari rerata maupun dari mayoritasnya, dapat dinyatakan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga
59% 41%
Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
31
Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan berada pada kategori Siap. Hasil ini membuktikan bahwa aspek kompetensi kepribadian mahasiswa PTIK Angkatan 2011 berkategori siap yang berarti memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, dapat menjadi teladan, bersikap dewasa, stabil, toleransi, serta memiliki etos kerja dan tanggungjawab yang baik, tentunya hal ini akan mendukung dalam mahasiswa PTIK Angakatan 2011 menjalankan tugasnya dan perannya sebagai sebagai calon tenaga pendidik.
3. Aspek Kompetensi Sosial
Hasil analisis data Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial, diperoleh rerata sebesar 20,26. Rerata skor tersebut berada pada interval kelas lebih dari 20 berkategori siap. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial berada pada kategori siap.
32
Diagram 4.2.5. Distribusi Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, hasil analisis data membuktikan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan pada aspek kompetensi sosial, diperoleh rerata sebesar 20,26. Data tersebut dapat dilihat pada diagram persentase berikut :
Diagram 4.2.6. Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Sosial
Dari 34 orang sebagai sampel penelitian, 18 orang (53%) berkategori cukup siap; 16 orang (47%) berkategori siap.
0 5 10 15 20
Siap Cukup Siap Kurang Siap Tidak Siap
Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
Tidak Siap
47% 53%
Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
33
Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi sosial, baik dari rerata maupun dari mayoritasnya, dapat dinyatakan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan berada pada kategori Cukup Siap. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara secara efektif dengan peserta didik, bekerjasama dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, masyarakat dalam rangka adaptasi lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka artinya mahasiswa PTIK Angkatan 2011 Pasca mengikuti Program Pengalaman Lapangan secara umum cukup mampu berkomunikasi serta berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik, dan masyarakat sekitar. Komunikasi yang baik akan berpengaruh pada proses pembalajaran, karena komunikasi yang efektif akan mudah pula menyampaikan materi pelajaran serta akan mudah bagi siswa untuk memahami.
4. Aspek Kompetensi Profesional
34
menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi profesional berada pada kategori cukup baik. Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi profesional berdasarkan pengkategorinnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Diagram 4.2.7. Distribusi Kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga
pendidik pasca program pengalaman lapangan pada aspek kompetensi profesional
Hasil analisis data membuktikan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan pada aspek kompetensi Profesional, diperoleh rerata sebesar 25,05. Dari 34 orang sebagai sampel penelitian, 27 orang (79%) berada pada kategori Siap dan sebanyak 7 orang (21%) berada di kategori cukup siap. Hasil tersebut dapat dilihat pada diagram persentase berikut :
0 5 10 15 20 25 30
Siap Cukup Siap Kurang Siap Tidak Siap
Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
35
Diagram 4.2.8. Distribusi Kesiapan Aspek Kompetensi Profesional
Mayoritas dan rerata diatas menunjukkan bahwa kesiapan mahasiswa PTIK Angkatan 2011 menjadi Tenaga Pendidik Pasca Program Pengalaman Lapangan pada aspek kompetensi professional berkategori Siap, dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa pemahaman mahasiswa PTIK Angkatan 2011 tentang landasan dan tujuan pendidikan, penguasaan bahan ajar, dan pengembangan diri memiliki kesiapan menjadi tenaga pendidik yang baik.
Kompetensi professional merupakan kemampuan penguasaan materi pengajaran secara luas dan mampu mengelola proses pembeljaran secara efektif yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh sekolah maupun pemerintah. Dari hasil penelitian yang diuraikan diatas, maka dapat diartikan bahwa secara umum mahasiswa PTIK Angkatan 2011 sudah mampu menguasai materi pengajaran dengan baik dan luas. Kompetensi professional sangat penting bagi guru, karena guru harus mampu menguasai materi pelajaran dengan baik, berupa teori maupun praktik dilapangan, agar perkembangan siswa secara afektif, kognitif, dan psikomotorik dapat tercapai secara optimal.
79%
21% Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
36
5. Aspek Kompetensi Secara Keseluruhan
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, mahasiswa PTIK angkatan 2011 memiliki kesiapan menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan. Dimana dari 34 orang mahasiswa sebagai sampel penelitian, 19 orang (56%) mahasiswa PTIK Angkatan 2011 berada pada kategori siap dan 15 orang (44%) berada pada kategori cukup siap. Dilihat dari keseluruhan data aspek kompetensi, kesiapan mahasiswa PTIK angkatan 2011 menjadi tenaga pendidik pasca program pengalaman lapangan menyatakan siap, dengan demikian dapat diartikan bahwa mahasiwa PTIK Angkatan 2011 secara umum siap. Hasil tersebut diatas ditunjukkan pada diagram persentase berikut :
Diagram 4.2.9. Distribusi Kesiapan Seluruh Aspek Kompetensi
Keempat kompetensi mengajar yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional merupakan satu kesatuan yang harus menjadi bagian integral dalam diri dan pelaksanaan tugas seorang tenaga pendidik. Kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik tidak hanya dipengaruhi oleh pelaksanaan PPL saja. Faktor lain yang mempengaruhi kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik salah
56% 44%
Siap
Cukup Siap
Kurang Siap
37
satunya adalah dari penerapan kurikulum di dalam Program Studi PTIK FTI UKSW.
Pengalaman mengajar dan pengenalan profesi guru secara mendalam dapat diperdalam dalam matakuliah-matakuliah yang disajikan dalam kurikulum, seperti microteaching dan kegiatan-kegiatan praktik yang menunjang pendalaman penguasaan kompetensi profesionalitas dan pedagogik.
38