• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ATIKAH ASRY. Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Pencemaran Perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Dibimbing oleh YUNASFI dan ZULHAM APANDY HARAHAP.

Kecamatan Pantai Labu merupakan wilayah pesisir yang telah mengalami perkembangan pemanfaatannya oleh berbagai aktifitas manusia yang akan mempengaruhi kualitas perairan. Pengkajian kualitas perairan dapat diketahui dengan analisis biologi seperti makrozoobentos. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas perairan Kecamatan Pantai Labu dari berbagai aktivitas melalui indeks keanekaragaman makrozoobentos dan indeks pencemaran serta mengetahui komunitas makrozoobentos di perairan Kecamatan Pantai Labu.

Penelitian mencakup pengambilan dan pengidentifikasian makrozoobentos dan pengukuran parameter fisika kimia perairan. Analisis data mencakup K, KR, FK, H’, E’, IS makrozoobentos, analisis parameter fisika kimia perairan, analisis korelasi Pearson SPSS 21.0, serta Indeks Pencemaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di perairan Kecamatan Pantai Labu terdapat 5 kelas yang terdiri dari 37 spesies. Stasiun 1 memiliki keanekaragaman makrozoobentos yang tinggi, stasiun 2 dan stasiun 3 memiliki keanakaragaman yang rendah. Analisis komunitas menyatakan bahwa setiap stasiun tidak memiliki kemiripan spesies antar titik. Melalui indeks pencemaran bahwa stasiun 1 dikategorikan dalam kondisi baik karena memiliki nilai IP 0,855 dan stasiun 2 memiliki nilai IP 0,967 juga dikategorikan dalam kondisi yang baik sedangkan stasiun 3 dikategorikan cemar ringan karena memiliki nilai IP 1,005.

Kata Kunci : Pantai Labu, Struktur Komunitas, Makrozoobentos, Pesisir.

(2)

ABSTRACT

ATIKAH ASRY. Macrozoobenthos community as bioindicator of Water Pollution in Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Under the Supervision of YUNASFI and ZULHAM APANDY HARAHAP.

Kecamatan Pantai Labu is a coastal area which has been developing their utilization by various human activities which affect the water quality. The study of the water quality can be known by biological analysis such as macrozoobenthos. This research aims to analyze the water quality in Pantai Labu from the various activities by the diversity index of macrozoobenthos and the pollution index and to know the macrozoobenthos communities in Pantai Labu waters.

The research includes retrieval and identification of macrozoobenthos and measurements of water physical - chemical parameters. The data analysis includes K, KR, FK, H ', E', IS macrozoobenthos, analysis of water physical chemiscal parameters, Pearson correlation analysis SPSS 21.0, and Pollution Index.

The results showed that in Kecamatan Pantai Labu waters, there are 5 classes that consisting of 37 species. Station 1 has a high diversity of macrozoobenthos, station 2 and station 3 has a low diversity. The community analysis stated that the every station has no resemblance species inter point. By the pollution index, it is known that the station 1 is in good categories because has the IP value 0.855 as their value and thr station 2 has IP 0.967 as their value and also in good catagories, meanwhile the station 3 is in lightly polluted categorized because has IP 1,005.

Keywords : Pantai Labu, Community structure, Macrozoobenthos, Coastal.

Referensi

Dokumen terkait

Struktur kurikulum merupakan pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan

Dari 505 sampel data wisatawan Gabungan yang terdiri dari 331 wisatawan Domestik dan 174 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke 18 objek daya tarik wisata di

Kita memandang langit yang sama Jauh di mata namun kau dekat di hati Jarak dan waktu takkan berarti. Karena kau akan selalu

[r]

[r]

Diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Satuan Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boalemo menurut ketentuan –

[r]

Dari hasil tersebut,dapat disimpulkan bahwa Initial crack dengan panjang a = 400 mm, memiliki nilai reaction force sebesar 3757,473 N yang lebih kecil nilainya