• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata Nasional di SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Program Adiwiyata Nasional di SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

Judul Penelitian

: ImplementasiKebijakan Program Adiwiyata

Nasionaldi SMA Negeri 1 Silahisabungan dan SMA

Negeri 2 Sidikalang Kabupaten Dairi

Nama

: Rickson Rudyanto Panggabean

NIM

: 147004002

Program

: Magister

Program Studi

: Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) telah mencantumkan

upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup NILAI

HASIL

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (dokumen 1) telah mencantumkan kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

1. Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang telah mencantumkan upaya

pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup.

100

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang telah mencantumkan 1 (satu) upaya PPLH.

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang telah

mencantumkan 2 (dua) upaya PPLH.

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang telah mencantumkan 3 upaya PPLH.

2. Terinternalisasi (tahu dan paham) Visi, misi dan tujuan kepada semua warga sekolah.

100

Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, 1-3 orang

tenaga pendidik, 2 orang komite sekolah, 10 orang peserta didik, dan 2 orang tenaga non kependidikan.

Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, 5 orang tenaga pendidik, 4 orang komite sekolah, 20 orang peserta didik, dan 3 orang tenaga

(2)

nonKependidika n.

2. Struktur kurikulum telah mencantumkan mata pelajaran wajib, muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

Struktur kurikulum telah mencantumkan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/ atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri.

100

26-50 51-75 76-100

Struktur kurikulum telah mencantumkan

pelestarian fungsi lingkungan lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 1 (satu) komponen.

Struktur

kurikulum telah mencantumkan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 2 (dua)

komponen.

Struktur kurikulum telah

mencantumkan pelestarian fungsi lingkungan,

mencegah terjadinya

pencemaran, dan kerusakan

(3)

3. Mata pelajaran wajib dan/atau Mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar;

Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan

pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup. 100

Adanya ketuntasan minimal belajar pada kurang dari 100 % dari mata pelajaran wajib atau kurang dari 100 % dari muatan lokal yang

terkait dengan pelestarian fungsi atau

lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH.

Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian

fungsi atau lingkungan,

mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH.

Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah

terjadinya pencemaran,

(4)

B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) telah mencantumkan program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

NILAI

Hasil

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

Rencana kegiatan dan anggaran sekolah telah mencantumkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meliputi : Kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, Tersedianya sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu.

Sekolah memiliki anggaran untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebesar 20 % dari total anggaran sekolah.

100

Memiliki anggaran untuk PPLH sebesar 10 - 15% dari total anggaran sekolah.

Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar >15-<20 % dari total anggaran sekolah.

Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar ≥ 20 % dari total anggaran sekolah.

Anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kegiatan :

100 Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 1-3 kegiatan.

Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 4-5 kegiatan.

Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 6-7 kegiatan. (1) kesiswaan,

(2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran, (3) peningkatan kapasitas

pendidik dan tenaga kependidikan, (4) sarana dan prasarana, (5) budaya dan lingkungan

sekolah, (6) peran masyarakat dan kemitraan, (7) peningkatan dan

(5)

II. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN

A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran

lingkungan hidup NILAI Hasil

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

1. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (belajar aktif/ partisipatif);

70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif (demonstrasi, diskusi (FGD), simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project percontohanl).

100 40 - 50 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.

>50 % - <70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.

≥ 70 % tenaga

pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.

2. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan;

70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPL.

100 40 - 50 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH.

>50 % - <70 % tenaga pendidik

mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH.

≥70 % tenaga

pendidik

mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH.

3. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH;

70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH.

100

50 75 100

40 - 50 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH.

>50 % - <70 % tenaga pendidik

mengembangkan indikator

pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH.

≥70 % tenaga

pendidik mengembangkan indikator

pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH.

(6)

4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas;

70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.

100 40 - 50 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.

>50 % - <70 % tenaga pendidik menyusun rancangan

pembelajaran yang terkait dengan PPLH.

≥70 % tenaga

pendidik menyusun rancangan

pembelajaran yang terkait dengan PPLH.

5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH;

Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH sebesar 30%).

100 Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH sebesar 10%-<20%).

Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan

orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH sebesar 20-<30%).

Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan

orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH sebesar ≥30%).

6. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH;

Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan melalui :

100 Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 1-3 media.

Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan

sejumlah 4-6 media.

Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan

sejumlah 7-9 media.

(7)

7. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam

pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.

100

26-50 51-75 76-100

40 - 50 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan

konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.

>50 % - <70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan

konsep tersebut dalam

memecahkan masalah LH.

≥70 % tenaga pendidik

menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan

konsep tersebut dalam

memecahkan masalah LH.

(8)

B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup NILAI

Hasil

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

1. Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan LH;

50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, hasil Penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang, dll.

100 10 % - <30 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH.

30 % - <50 % Peserta didik menghasilkan

karya nyata yang terkait dengan PPLH.

≥50 % Peserta didik

menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH.

2. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah LH dalam kehidupan sehari-hari;

50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH.

100

26-50 51-75 76-100

10 % - <30 % peserta didik mempunyai kemampuan

memecahkan masalah LH.

30 % - <50 % peserta didik mempunyai

kemampuan memecahkan masalah LH.

≥50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH.

3. Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan berbagai

cara dan media.

50% peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll.

100

26-50 51-75 76-100

10 % - <30 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll.

30 % - <50 % peserta didik mengkomunikasik an hasil

pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll.

≥50 % peserta didik

mengkomunikasik

an hasil pembelajaran LH

(9)

III. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF

A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

yang terencana bagi warga sekolah NILAI

Hasil

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

1. Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah;

80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah , antara lain; piket kebersihan kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas.

100 40%-<60% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah.

60%-<80% warga sekolah terlibat dalam

sekolah terlibat dalam

pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah. 2. Memanfaatkan lahan dan fasilitas

sekolah sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolaan LH (dampak yang diakibatkan oleh aktivitas sekolah);

80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH antara lain ; pemeliharaan taman, toga, rumah kaca (green house), hutan sekolah. pembibitan, kolam, pengelolaan sampah.

100 40%-<60% warga sekolah

memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH.

60%-<80% warga sekolah

memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah

PPLH.

≥80% warga sekolah

memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah

PPLH.

3. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

80 % kegiatan ekstrakurikuler (pramuka, Karya Ilmiah Remaja, dokter kecil, Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, dll) yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH seperti : pengomposan, tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, biogas.

100 40% - <60% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH.

60%-<80%

terkait dengan PPLH.

terkait dengan PPLH.

4. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH, sebagai berikut : daur ulang sampah, pemanfaatan dan pengolahan air,

100 1-2klasifikasi

kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH.

3-4klasifikasi kegiatan

kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam

≥5 klasifikasi kegiatan

(10)

karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi alternatif.

upaya PPLH. upaya PPLH.

5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

100

26-50 51-75 76-100

tenaga pendidik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

tenaga pendidik mengikuti 4 - <6 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

tenaga pendidik mengikuti ≥ 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar. peserta didik mengikuti 6 (enam)

kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

100 peserta didik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

peserta didik mengikuti 4 - <6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar.

(11)

B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).

NILAI

Hasil

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

1. Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup;

3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup antara lain : orang tua, alumni, LSM, Media (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain.

100 1 (satu) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan

pembelajaran lingkungan hidup.

2 (dua) mitra yang dimanfaatkan

sebagai nara sumber untuk meningkatkan

pembelajaran lingkungan hidup.

3 (tiga) mitra yang

dimanfaatkan

sebagai nara sumber untuk meningkatkan

pembelajaran lingkungan hidup. 2. Mendapatkan dukungan dari

kalangan yang terkait dengan sekolah (orang tua, alumni, Media (pers), dunia usaha, pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, sekolah lain) untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah;

3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH seperti : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan sarana ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya PPLH.

100 1 (satu) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH.

2 (dua) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH.

3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH.

3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

100 1 (satu) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran

lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

2 (dua) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan

pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan

(12)

4. Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup;

3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup,

100 1 (satu) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup.

2 (dua) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup.

3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup. Seperti : sekolah lain, seminar,

pemerintah daerah.

5. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan LH.

3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, seperti : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas.

100

1 (satu) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH.

2 (dua) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH.

(13)

IV. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN

A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan NILAI

Hasil

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

1. Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah.

Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Permendiknas no 24 tahun 2007, seperti : air bersih, sampah (penyediaan tempat sampah terpisah, komposter), tinja, air limbah/drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/getaran/radiasi.

100 Tersedianya 1-2 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan

lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana.

Tersedianya 3-5 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana.

Tersedianya ≥ 6 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana.

2. Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup di sekolah.

Tersedianya 6 (enam) sarana

prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,

antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas.

100 Tersedianya 1-2 sarana prasarana pendukung

pembelajaran lingkungan hidup.

Tersedianya 3 -5 sarana prasarana pendukung

pembelajaran lingkungan hidup.

Tersedianya ≥ 6 (enam) sarana prasarana

(14)

B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana

yang ramah lingkungan NILAI

Hasil

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 26-50 51-75 76-100

1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan;

Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya, seperti :

100 Terpeliharanya 1 (satu) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya.

Terpeliharanya 2 (dua) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya.

Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya. - Ruang memiliki pengaturan

cahaya dan ventilasi udara secara alami.

- Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan

penghijauan

- Menggunakan paving block, rumput

2. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah;

Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana meliputi : penanggung jawab, tata tertib, pelaksana (daftar piket), pengawas, dll terkait dalam kegiatan penyediaan dan pemakaian sarana fasilitas sanitasi sekolah.

100

26-50 51-75 76-100

Tersedianya 2 (dua) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana

Tersedianya 3 (tiga) unsur mekanisme

pengelolaan dan pemeliharaan sarana

Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme

pengelolaan dan pemeliharaan sarana.

3. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien;

20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK.

100

10% - <15% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK.

15% - <20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK.

(15)

4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan.

Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi :

100

26-50 51-75 76-100

- Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung bahan

pengawet/pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.

Kantin melakukan 1

(satu) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan.

Kantin melakukan 2 (dua) upaya peningkatan

kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah

lingkungan.

Kantin

melakukan 3 (tiga) upaya peningkatan

kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah

lingkungan. - Kantin tidak menjual makanan

yang tercemar/terkontaminasi, kadaluarsa.

- Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan, seperti : plastik,

styrofoam, aluminium foil.

JUMLAH NILAI

Persentase Keberhasilan Indikator

(16)

Lampiran 2

Responden SMU Negeri 1 Silahisabungan

Nama

Jenis

Kelamin

Umur

(Tahun)

Pekerjaan/Jabatan

Pendidikan

Drs. Sadiman Sigiro, M.Si

Laki-Laki

52

Kepala Sekolah

Perguruan Tinggi

Sri Hastuti Parapat, S.Pd

Perempuan

26

Guru

Perguruan Tinggi

Lidia Sijabat, Spd

Perempuan

26

Guru

Perguruan Tinggi

Sedimen Sinaga, S.Pd

Laki-Laki

28

Guru

Perguruan Tinggi

Lestarina S.Pd

Perempuan

37

Guru

Perguruan Tinggi

Merpiana Limbong S.Pd

Perempuan

31

Guru

Perguruan Tinggi

Ranto Ojahan Sidabutar, .Pd

Laki-Laki

33

Guru

Perguruan Tinggi

Netty Junita Sidabutar, S.Pd

Perempuan

30

Guru

Perguruan Tinggi

Marlina Tambunan, S.Pd

Perempuan

35

Guru

Perguruan Tinggi

Rahmat Sipayung, S.Pd

Laki-Laki

34

Guru

Perguruan Tinggi

Dismos Tamba, S.Pd

Laki-Laki

36

Guru

Perguruan Tinggi

Reberto Taampubolon, S.Pd

Laki-Laki

35

Guru

Perguruan Tinggi

Jonner, S.Pd

Laki-Laki

56

Guru

Perguruan Tinggi

Rosmeriana Siregar, S.Th

Perempuan

36

Guru

Perguruan Tinggi

Ermalina Purba, S.Pd

Perempuan

50

Guru

Perguruan Tinggi

Rismawan Silalahi S.Pd

Laki-Laki

36

Guru

Perguruan Tinggi

Anita Situngkir, S.Pd

Perempuan

33

Guru

Perguruan Tinggi

Naek Nainggolan, S.Si, M.Si

Laki-Laki

36

Guru

Perguruan Tinggi

Mangatur Sihombing, A.Md

Laki-Laki

27

Pegawai Tata Usaha Perguruan Tinggi

Malapala Rosmauli Silalahi

Perempuan

29

Pegawai Tata Usaha

SMU

Santo Sitanggang

Laki-Laki

37

Pegawai Tata Usaha

SMU

Rikardo Tampubolon

Laki-Laki

28

Pegawai Tata Usaha

SMU

Ramses Silalahi

Laki-Laki

49

Komite Sekolah

SMP

Parsaoran Simangunsong

Laki-Laki

46

Komite Sekolah

SMU

Saut Siboro

Laki-Laki

45

Komite Sekolah

SMU

Sahat Sidebang

Laki-Laki

48

Komite Sekolah

SMU

Dear Nita Sihaloho

Perempuan

16

Siswa

SMU

Toga Simarmata

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Tessalonika Silalahi

Perempuan

16

Siswa

SMU

Ardes Frando Situngkir

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Herni Sipangkar

Perempuan

17

Siswa

SMU

Rukman Daniel Sijabat

Laki-Laki

18

Siswa

SMU

Averky A.B Sidebang

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

(17)

Nama

Jenis

Kelamin

Umur

(Tahun)

Pekerjaan/Jabatan

Pendidikan

Deby Gaizsa Sinaga

Perempuan

16

Siswa

SMU

Roulina Sitanggang

Perempuan

16

Siswa

SMU

Riko

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Rokanda Go-Gom Tondang

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

Andreas Timbul Silaban

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Lyan Libra Silaban

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Mabura R Sidebang

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Lasarus Sidebang

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Astriola Maringga

Perempuan

17

Siswa

SMU

Imelda Fransiska

Perempuan

17

Siswa

SMU

Agus Florenta Sinaga

Perempuan

17

Siswa

SMU

Lilis Simamora

Perempuan

16

Siswa

SMU

Meliana Sinaga

Perempuan

17

Siswa

SMU

Anju Elisio Sigiro

Perempuan

17

Siswa

SMU

Yulinar E Situmorang

Perempuan

17

Siswa

SMU

Jenriko Naibaho

Laki-Laki

18

Siswa

SMU

Tika Martalena Sembiring

Perempuan

18

Siswa

SMU

Roulina Girsang

Perempuan

18

Siswa

SMU

Resa Sirait

Perempuan

16

Siswa

SMU

Sophya Pasaribu

Perempuan

17

Siswa

SMU

(18)

Responden SMU Negeri 2 Sidikalang

Nama

Jenis

Kelamin

Umur

(Tahun)

Pekerjaan/Jabatan

Pendidikan

Dra. Anna Lowisa Sianturi

Perempuan

52

Kepala Sekolah

Perguruan Tinggi

Ester Florida Romasandi,

S.Pd

Perempuan

30

Guru

Perguruan Tinggi

Jata Sinaga, S.Pd

Perempuan

49

Guru

Perguruan Tinggi

Poibe Yuni Lerwita Sinaga,

S. Sos.

Perempuan

30

Guru

Perguruan Tinggi

Torus Dameria Panggabean,

S. Pd.

Perempuan

51

Guru

Perguruan Tinggi

Tetty Simanjuntak, S.Pd

Perempuan

35

Guru

Perguruan Tinggi

Tiawan Sitorus, S. Pd.

Perempuan

51

Guru

Perguruan Tinggi

Santariana Nahampun, S.Pd

Perempuan

54

Guru

Perguruan Tinggi

Lishernawati Sitohang, S.Pd

Perempuan

29

Guru

Perguruan Tinggi

Marta Asnita Aritonang, S.Pd Perempuan

50

Guru

Perguruan Tinggi

Marlen Nainggolan, S. Pd.

Perempuan

34

Guru

Perguruan Tinggi

Parlen Sihaloho, S. Pd.

Laki-Laki

45

Guru

Perguruan Tinggi

Hermin Silalahi Pintubatu,

S.Pd

Laki-Laki

43

Guru

Perguruan Tinggi

Lambok Situmorang, S. Pd.

Laki-Laki

43

Guru

Perguruan Tinggi

Rehna Ukur Tarigan, S. Si.

Perempuan

48

Guru

Perguruan Tinggi

Hendrik Siregar, S. Pd.

Laki-Laki

34

Guru

Perguruan Tinggi

Sandro Rionaldo Simamora,

S. Pd.

Laki-Laki

32

Guru

Perguruan Tinggi

Disperantoni Samosir, S.Pd

Laki-Laki

33

Guru

Perguruan Tinggi

Bunga L. R. Purba, S. Pd.

Perempuan

35

Guru

Perguruan Tinggi

Tiarida Sihombing, S.Pd

Perempuan

50

Guru

Perguruan Tinggi

Eva Julika Aritonang, S.Pd

Perempuan

37

Guru

Perguruan Tinggi

Drs. Jayakin Bako

Laki-Laki

51

Guru

Perguruan Tinggi

Nursaleha, S.Pd

Perempuan

30

Guru

Perguruan Tinggi

Sihon Pangaribuan, S.Pd

Perempuan

47

Guru

Perguruan Tinggi

Apul Simbolon, SPd

Laki-Laki

48

Guru

Perguruan Tinggi

Sadaria Munthe, S. Pd.

Perempuan

57

Guru

Perguruan Tinggi

Enny Lun Emryna

Hutagalung, S.Pd

Perempuan

30

Guru

Perguruan Tinggi

Dra. Urupan Napitupulu

Perempuan

53

Guru

Perguruan Tinggi

Rosminton Sidebang, S. Pd.

Perempuan

48

Guru

Perguruan Tinggi

Monika Siregar, S.Pd

Perempuan

47

Guru

Perguruan Tinggi

(19)

Nama

Jenis

Kelamin

Umur

(Tahun)

Pekerjaan/Jabatan

Pendidikan

Emmy Nur Cahaya

Simangunsong, S. Pd.

Perempuan

42

Guru

Perguruan Tinggi

Amalia Adnani Angkat, S.

Pd.

Perempuan

32

Guru

Perguruan Tinggi

Nike Manik, S.Pd

Perempuan

52

Guru

Perguruan Tinggi

Sukuten Ginting, S. Pd. K.

Perempuan

51

Guru

Perguruan Tinggi

Irmawati Ambarita, S. Pd.

Perempuan

38

Guru

Perguruan Tinggi

Rusmida Lumbantoruan, S.Pd Perempuan

57

Guru

Perguruan Tinggi

Nora Vera LumbanTobing,

S.Pd

Perempuan

44

Guru

Perguruan Tinggi

Dorothy Siringoringo, S.Pd

Perempuan

30

Guru

Perguruan Tinggi

Felix Amos Sarumpaet, S.Pd

Laki-Laki

46

Guru

Perguruan Tinggi

Martin LumbanTobing, S.Pd

Perempuan

27

Guru

Perguruan Tinggi

Dra. Uli Rajagukguk

Perempuan

54

Guru

Perguruan Tinggi

Hotmaulina Situmorang, S.pd

Laki-Laki

42

Guru

Perguruan Tinggi

Kospita Pasaribu, S.Pd

Laki-Laki

37

Guru

Perguruan Tinggi

Ruslina Marpaung, S.Pd

Laki-Laki

44

Guru

Perguruan Tinggi

Nurjanna Banchin, S.pd

Perempuan

47

Guru

Perguruan Tinggi

Erni Vrida Br Munthe, S.Pd

Perempuan

34

Guru

Perguruan Tinggi

Herianto, S.Pd

Laki-Laki

31

Guru

Perguruan Tinggi

Hermanto Silaban, A.Md

Laki-Laki

27

Guru

Perguruan Tinggi

Suhedi Sirait, S. Pd.

Laki-Laki

48

Guru

Perguruan Tinggi

Roslina M Pangaribuan

Perempuan

23

Pegawai Tata Usaha

SMU

Ferawati Br Sagala

Perempuan

24

Pegawai Tata Usaha

SMU

Melati Limbong

Perempuan

22

Pegawai Tata Usaha

SMU

Hermanto Silaban, SKM

Laki-Laki

28

Pegawai Tata Usaha

Perguruan Tinggi

Kartono Situmorang

Laki-Laki

31

Pegawai Tata Usaha

SMU

Libert Hasiholan Sihaan

Perempuan

46

Pegawai Tata Usaha

Perguruan Tinggi

Putri Dwitawati, SE

Perempuan

28

Pegawai Tata Usaha

Perguruan Tinggi

Paino

Laki-Laki

58

Pegawai Tata Usaha

SD

Herman Kaloko

Laki-Laki

49

Komite Sekolah

SMU

Carlos Situmorang

Laki-Laki

53

Komite Sekolah

SMU

Henra Manik

Laki-Laki

49

Komite Sekolah

SMU

Posman Siregar, S.Sos

Laki-Laki

56

Komite Sekolah

SMU

Nama

Jenis

Kelamin

Umur

(Tahun)

Pekerjaan/Jabatan

Pendidikan

Venry Silaban

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

(20)

Rumondang Agustina

Limbong

Perempuan

17

Siswa

SMU

Romasi Lingga

Perempuan

17

Siswa

SMU

Nila Kristina Ramahorbo

Perempuan

17

Siswa

SMU

Hery Togatorop

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Lukas Paulus Gamar

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Miranda Esterina Sihombing

Perempuan

17

Siswa

SMU

Pramadana Abdy Wasa

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Meyse Amelia Silalahi

Perempuan

17

Siswa

SMU

Disa Siregar

Perempuan

17

Siswa

SMU

Malkia Sidabutar

Perempuan

17

Siswa

SMU

Maria Purba

Perempuan

18

Siswa

SMU

Septy Pintauli Banuarea

Perempuan

17

Siswa

SMU

Perdana Putra Silalahi

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Novia Gustiana Lingga

Perempuan

17

Siswa

SMU

Devi Yuni Sari Limbong

Perempuan

18

Siswa

SMU

Humala Oppusunggu

Perempuan

18

Siswa

SMU

Rina Veranika Sianipar

Perempuan

17

Siswa

SMU

Henny Diny Mariany Sagala

Perempuan

16

Siswa

SMU

Emilia Natalia Purba

Perempuan

16

Siswa

SMU

Bunga Indah Aprilani

Silitonga

Perempuan

17

Siswa

SMU

Hermina Novia Tobing

Perempuan

17

Siswa

SMU

Triwanto Nababan

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Januar Silaban

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Wiily Bayu Satrio

Pandiangan

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Mampe P Munhe

Perempuan

18

Siswa

SMU

(21)

Nama

Jenis

Kelamin

Umur

(Tahun)

Pekerjaan/Jabatan

Pendidikan

Chisandolin Rumahorbo

Laki-Laki

18

Siswa

SMU

Rinaldi Madani Pakpahan

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Hendrik Simangunsong

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Pahala Yuda Josua

Sihombing

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Ebsan Manurung

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

Fernandes Hutahaean

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

Felixta Basdinari Ginting

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

Josua Munthe

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

Jedward Sihotang

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Bastian Sinurat

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Sarah Wahyuni Barasah

Perempuan

16

Siswa

SMU

Bintang Yoshi Leonita

Sianturi

Perempuan

16

Siswa

SMU

Siska Vera Sianturi

Perempuan

17

Siswa

SMU

Margaretha Leonita

Tambunan

Perempuan

17

Siswa

SMU

Aya Trioerati Purba

Perempuan

16

Siswa

SMU

Uiy Florenza Sagala

Perempuan

16

Siswa

SMU

Yolanda Situmeang

Perempuan

15

Siswa

SMU

Alpandi Padang

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

Sondang Lastrida Simamora

Perempuan

15

Siswa

SMU

Wulandari Banchin

Perempuan

16

Siswa

SMU

Vinny Aritonang

Perempuan

16

Siswa

SMU

Benny Oktaviany Purba

Perempuan

15

Siswa

SMU

Nova Engelina Sitopu

Perempuan

16

Siswa

SMU

Lastri Aritonang

Perempuan

16

Siswa

SMU

Steffany Simanjorang

Perempuan

15

Siswa

SMU

Helmonika Simanjuntak

Perempuan

15

Siswa

SMU

Liphin Theresa Nainggolan

Perempuan

15

Siswa

SMU

Tanti Maslina Sinaga

Perempuan

15

Siswa

SMU

Pirma Sihombing

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Cristin Purba

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Elisa Mawani Situngkir

Perempuan

16

Siswa

SMU

Edelweis Sinaga

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Adventus Rotana Sitorus

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Herjono Tampubolon

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Angelia Masdi Siregar

Perempuan

15

Siswa

SMU

Nama

Jenis

Kelamin

Umur

(22)

Brayna Lisbet Sinaga

Perempuan

15

Siswa

SMU

Eunika Gustina Silaban

Perempuan

15

Siswa

SMU

Melilis Karina Bako

Perempuan

15

Siswa

SMU

Santi Hutagalung

Perempuan

15

Siswa

SMU

Jesika Nadeak

Perempuan

15

Siswa

SMU

Tiurma Sevania Hasugian

Perempuan

15

Siswa

SMU

Deshana Togatorop

Perempuan

16

Siswa

SMU

Riau Ira Putri Simbolon

Perempuan

15

Siswa

SMU

Chairul Anwar Maha

Laki-Laki

15

Siswa

SMU

Siti hajar Pandiangan

Perempuan

15

Siswa

SMU

Yosefa Simamora

Perempuan

17

Siswa

SMU

Petrus Matanari

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Weky Widodo

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Ming Apriter Aritonang

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Egy Pratama Putera Sinaga

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Susi Susanti Sitanggang

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Simsono Naibaho

Laki-Laki

17

Siswa

SMU

Niko Manik

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Syahnaz Alda

Perempuan

16

Siswa

SMU

Sonata Simamora

Perempuan

16

Siswa

SMU

Slintong Samuel Situmorang

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Wulandari Tuanggor

Laki-Laki

16

Siswa

SMU

Devi Sihite

Perempuan

17

Siswa

SMU

Sepriani Sinaga

Perempuan

17

Siswa

SMU

Desi Manurung

Perempuan

17

Siswa

SMU

Nur Indah

Perempuan

16

Siswa

SMU

(23)

Lampiran Foto Sekolah Lokasi Penelitian

(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itulah Karsono pergi menuju kemarkas BKR untuk menemui dan bertanya kepada salah satu temannya yang merupakan anggota dari BKR kota yaitu Heru Suaji untuk

i) Kualitas pesantren dan madrasah harus diperbaiki. j) Pengajaran bahasa Arab tidak dibutuhkan. Dalam Undang-Undang No. 12 tahun 1950 terdapat pasal yang mengupas tentang

Buku pedoman yang digunakan hanya berpegang pada buku pedoman guru, saat proses pembelajaran untuk penggunaan media dan model pembelajaran masih jarang, media yang digunakan

Keberhasilan ajaran konfusius yang dianut etnis tionghoa untuk menjalankan wirausaha menjadikan mahasiswa tertarik dalam mempelajari kewirausahaan disamping itu profesi

Berdasarkan Hasil Evaluasi Evaluasi Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) Seleksi Umum dan Penetapan Peringkat Teknis oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Non Fisik di

Metode penelitian dimulai dengan melakukan ekstraksi subyek pada citra, dilanjutkan dengan ekstraksi fitur berdasarkan empat parameter estetika untuk mendapatkan data training dan

Dalam ketentuan ini alasan yang wajar untuk menolak melakukan Pengaksepan Perintah Transfer Dana antara lain Penyelenggara Pengirim Asal tidak sanggup melaksanakan

Pada permainan Nine Men‟s Morris, untuk mengalahkan lawan seorang pemain harus membentuk “mill” (atau disebut juga “morris”) yaitu garis lurus dengan tiga bidak