• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

(2)

Pengungkapan laporan keuangan oleh perusahaan merupakan accountability

perusahaan kepada para penyedia modal yang berada diluar perusaahan dan memudahkan alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif. Pengungkapan laporan keuangan dapat dilakukan dalam bentuk penjelasan mengenai kebijakan akuntansi. Informasi yang diungkapkan oleh perusahaan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah interprestasi.

Kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Penelitian semacam ini akan memberikan pengetahuan bagi pembuat kebijakan dalam menilai kualitas akuntansi suatu perusahaan. Kualitas informasi keuangan tercermin pada sejauh mana kelengkapan pengungkapan laporan yang diterbitkan perusahaan. Pengungkapan laporan keuangan merupakan sumber informasi untuk pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi sangat tergantung dari mutu dan kelengkapan pengungkapan yang disajikan dalam laporan keuangan. Kelengkapan pengungkapan antara perusahaan dalam industri yang satu dengan industri lainnya berbeda.

(3)

memadai karena keputusan berdasarkan informasi yang akurat sesuai dengan kondisi ekonomi yang sedang terjadi. nilai informasi yang relevan dan andal yang tercermin di dalam disclosure perusahaan menjadi faktor penting di dalam ketidakpastian kondisi pasar. peraturan mengenai pengungkapan laporan keuangan dikeluarkan oleh pemerintah melalui keputusan Bapepam No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 Dalam Surat Edaran tersebut total item pengungkapan wajib oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI.

(4)

publik belum sepenuhnya mengungkapkan informasi keuangan secara transparan. Informasi tersebut dapat membantu investor dalam memprediksi tingkat resiko dan tingkat pengembalian, menilai dan mengawasi kinerja manajemen perushaan. Penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Retrinasari (2003) yang meneliti tentang pengaruh leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan dan status perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel yang diteliti tidak ada satupun variabel yang berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini perlu dikembangkan dengan menambahkan variabel porsi saham publik dan umur perusahaan, hal ini sesuai dengan saran dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian Almilia dan Retrinasari (2003). Alasan memasukkan variabel porsi saham publik karena semakin besar porsi saham yang dimiliki oleh publik menyebabkan perusahaan lebih serius dalam memberikan informasi perusahaan kepada publik, artinya semakin tinggi kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya. Apabila Perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas yang tinggi mendorong perusahaan itu melakukan pengungkapan yang lebih lengkap karena menunjukkan bahwa perusahaan itu berada pada posisi aman dan mampu bersaing dan merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan oleh manajemen dalam mengelolah kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan.

(5)

profitabilitas dan porsi kepemilikan saham oleh investor luar (publik) secara signifikan positif mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur. Profitabilitas yang tinggi akan mendorong para manager untuk memberikan informasi yang lebih rinci sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan. Porsi saham publik berpengaruh positif, karena semakin besar porsi saham yang dimiliki oleh publik maka akan semakin banyak pula butir-butir pengungkapan laporan keuangan yang dituntut oleh para investornya, sehingga akan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan, dan apabila semakin besar perusahaan maka akan semakin lengkap pengungkapan laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan.semakin besar total aktiva,penjualan,dan kapitalisasi pasar maka semakin besar modal yang ditanam,semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalis pasar. Ukuran perusahaan dijadikan sebagai salah satu karakteristik peusahaan karena adanya ukuran perusahaan dapat mengklasifikasikan perusahaan menjadi peerusahaan besar,menengah,dan kecil.ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva,penjualan,dan kapitalis pasar. Menurut penelitian Gunawan (2001) penelititan yang dilakukan tentang “Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Dari hasil pengujian

(6)

pengungkapan informasi laporan keuangan yang dilakukan perusahaan. Penelitian yang dilakukan Subiyantoro (1996) meneliti sejauh mana karakteristik perusahaan memberi kontribusi terhadap tinggi rendahnya tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan tahunan perusahaan publik di Indonesia. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya ada 3 karakteristik perusahaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan wajib laporan tahunan yaitu :total aktiva, leverage dan likuiditas. Perusahaan dengan rasio

leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur jangka panjang, sehingga perusahaan akan menyediakan informasi secara lebih lengkap. Kekuatan perusahaan yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas tinggi akan berhubungan dengan tingkat pengungkapan tinggi.

(7)
(8)

1.2.Perumusan Masalah

Setiap perusahaan publik indutri makanan dan minuman diwajibkan menyajikan dan mengungkapkan laporan keuangan yang telah diaudit akuntan independen berdasarkan Surat Edaran Ketua Bapepam No.SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002. Kendati peraturan mengenai pengungkapan laporan keuangan.

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh antara debt to equity rasio, return on assets,

ukuran perusahan, porsi kepemilikan saham publik terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan perusahaan baik secara parsial maupun secara simultan?

1.3.Tujuan Penelitian

(9)

1.4.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang tingkat pengungkapan laporan keuangan di Indonesia.

2. Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang lebih dalam terhadap informasi mengenai pengaruh debt to equity rasio, return on assets, ukuran perusahaan, dan porsi kepemilikan saham publik, terhadap tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

3. Bagi Investor,penelitian ini dapat dilakukan sebagai sumber informasi bagi investor sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan inve stasi di pasar modal.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian diatas dapat disimpulkan aplikasi berbasis mobile adalah sebuah program yang memiiki mobilitas yang tinggi dibuat dengan tujuan untuk mempermudah

 Akibatnya  negara  mengalami  krisis   moral...  Demokrasi  telah

[r]

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 tahun 201I tentang Statuta Universitas Negeri

 Perhatikan  kutipan  berikut  ini...  Perhatikan  kutipan

Saat sistem terhubung DG Aek Sibundong nilai kestabilan sudut rotor lebih rendah, tegangan lebih tinggi dengan frekuensi tetap dan waktu mencapai kestabilan lebih cepat

Exclude

Dimana didalam analisis ini dibahas lima dimensi penentu kualitas jasa yang mempengaruhi konsumen yang terdiri dari lima dimensi penentu kualitas jasa yang mempengaruhi konsumen