• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah di Daerah: Studi Kondisi Perda RTRW di Kab. Semarang dan Kota Salatiga T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah di Daerah: Studi Kondisi Perda RTRW di Kab. Semarang dan Kota Salatiga T1 BAB III"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

67

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Sebagai wujud perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan,

pemerintah membentuk Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009

Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang

pada intinya terdapat ketentuan larangan kegiatan alih fungsi lahan

pertanian ke nonpertanian. Ketentuan ini kemudian ditindaklanjuti

oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten

Semarang melalui Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 6

Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Semarang Tahun 2011-2031. Serta Pemerintah Kota Salatiga melalui

Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2011 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Tahun 2010-2030.

Upaya perlindungan lahan pertanian berkelanjutan telah

dilaksanakan berjenjang baik dari tingkat pusat hingga ke tingkat

daerah yang tidak terpisahkan dalam rencana tata ruang wilayah di

daerah.

2. Pemerintah Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga telah secara

konsisten menerapkan ketentuan peraturan dari tingkat provinsi

hingga di tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa di aras

(2)

68

yang melarang adanya alh fungsi lahan. Akan tetapi dalam tingkat

pelaksanaan ternyata masih saja terjadi alih fungsi lahan pertanian ke

nonpertanian, baik itu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten

Semarang maupun Kota Salatiga.

3. Ketentuan UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan

Pertanian Pangan Berkelanjutan dapat dikatakan sudah tidak relevan

lagi untuk diterapkan di Pulau Jawa mengingat faktor penarik yang

begitu kuat. Fenomena alih fungsi lahan di Pulau Jawa sudah tidak

dapat dihindari lagi akibat pembangunan nasional yang terpusat di

Pulau Jawa.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan yang telah dijabarkan diatas, maka

diperoleh saran sebagai berikut:

1. Pemerintah harus mengupayakan untuk mengadakan pembukaan

lahan pertanian pangan berkelanjutan di luar Pulau Jawa yang dinilai

cukup potensial untuk menutupi penyusutan lahan pertanian yang

terjadi di Pulau Jawa. Hal ini sebagai upaya demi terwujudnya

Referensi

Dokumen terkait

tersedianya luasan RTH Publik sebesar 20% dari luas wilayah ... Usulan Kegiatan dan Pembiayaan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... Readiness Criteria Sektor Penataan

Sedang penyidikan berarti : serangkaian tindakan yang dilakukan pejabat penyidik sesuai dengan cara yang diatur dalam undang- undang untuk mencari serta mengumpulkan

Bila kita ingin mengoptimalkan fungsi kerja hati (perasaan), maka mata dapat kita gunakan sebagai alat bantu yang efektif, yakni:.. • Dalam realitas panca indera

Cadangan penurunan nilai diakui ketika ada bukti objektif (seperti kesulitan keuangan signifikan pada pihak lawan atau gagal bayar atau penundaan pembayaran signifikan)

Fermentasi yang dilakukan dengan proses enzimatis pada suhu 50°C menghasilkan produk yang lebih baik (kadar protein kasar lebih tinggi dan protein terlarutlebih rendah)

Disebabkan murid-murid menduduki kertas penilaian holistik yang lebih mudah di peringkat sebelumnya, penelitian awal guru mendapati bahawa mereka menghadapi kesukaran dalam

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari penerapan strategi turnamen belajar (learning tournament) terhadap keaktifan belajar

Skenario kedua adalah timbulan sampah terlayani dikurangi dengan timbulan sampah yang masuk dalam upaya reduksi bank sampah dan komposter.. Pada skenario ketiga, timbulan