5 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1.Penelitian Terdahulu
Untuk membuat suatu perangkat lunak yang handal
diperlukan rekayasa perangkat lunak. Suatu rekayasa
perangkat lunak dibuat berdasarkan fokus kepada kualitas
dari perangkat lunak itu sendiri. Rekayasa perangkat lunak
mengandalkan serangkaian prinsip dasar yang mengatur
setiap area teknologi dan menyangkut aktifitas pemodelan.
Pada pembuatan perangkat lunak terdapat berbagai
macam proses. Proses perangkat lunak adalah serangkaian
kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan
perangkat lunak. Perbedaan proses yang digunakan dalam
pembuatan perangkat lunak tersebut akan menghasilkan
uraian aktivitas-aktivitas proses dalam cara-cara yang
berlainan. Perusahaan yang berbeda menggunakan proses
yang berbeda untuk menghasilkan produk yang sama. Jenis
produk yang berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah
perusahaan dengan menggunakan proses yang berbeda,
namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya untuk
beberapa jenis aplikasi. Jika proses yang salah digunakan,
akan mengurangi kualitas kegunaan produk yang
6
Pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak
merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Dalam
suatu rekayasa perangkat lunak sebenarnya masih
memungkinkan tanpa melakukan suatu pemodelan, namun
hal itu tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri
perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibuat tanpa suatu
pemodelan terlebih dahulu, akan mengakibatkan
kesalahankesalahan dalam proses pengembangan perangkat
lunak. Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu
hal yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa dan
pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan
dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
Pemodelan proses yang dipakai pada perancangan
Gallery Event Universitas Kristen Satya Wacana Berbasis
Web ini adalah model prototyping dengan alasan staff tidak
memberikan detail input dan output dari sistem secara
keseluruhan tetapi hanya memberi gambaran umum dari,
selain itu sistem yang dikembangkan berskala kecil.
1.2.Landasan Teori
1.2.1. Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah
perusahaan atau instansi untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, bila kurang
7
tersebut akan mengalami ketidakmampuan
mengontrol sumber daya yang dimiliki.
1.2.2. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat
oleh manusia untuk mengolah data melalui
serangkaian proses tertentu menjadi barang jadi
berupa informasi. Informasi tersebut bermanfaat untuk
mengambil keputusan (making decission) dalam
penyelesaian suatu masalah, atau dapat juga
digunakan sebagai referensi untuk perbandingan
berkala.
Dalam mendesain dan menganalisa sistem
informasi, perlu menerapkan pengetahuan dari
berbagai macam bidang. Suatu sistem informasi
melibatkan orang-orang pada berbagai tingkat di
dalam sebuah organisasi, komputer, program, dan
prosedur serta personil untuk mengoperasikan sistem.
Sistem Informasi memiliki beberapa komponen,
antara lain :
a. Hardware (perangkat keras), terdiri dari
komputer, peripheral (printer) dan jaringan.
b. Software (perangkat lunak), merupakan
kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis
dengan aturan tertentu untuk memerintahkan
8
c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi
yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
d. Prosedur, dokumentasi prosedur/proses sistem
dan teknis.
e. Manusia (human), yang terlibat dalam komponen
manusia seperti operator, pemimpin sistem
informasi dan sebagainya.
Kegiatan Sistem Informasi, meliputi :
a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk
menyediakan data untuk diproses.
b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data di
proses untuk menghasilkan suatu informasi yang
bernilai tambah.
c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan
laporan dari proses di atas tersebut.
d. Penyimpanan (storage), suatu kegiatan untuk
memelihara dan menyimpan data.
e. Control, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa
sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan
yang diharapkan.