MENURUNKAN PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF
MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
SOSIODRAMA SISWA KELAS XI TEKNIK
KONSTRUKSI KAYU SMK
NEGERI 2 SALATIGA
TAHUN AJARAN
2016/2017
ARTIKEL TUGAS AKHIR
Oleh
Fita Puji Agrestiwi
132013065
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
MENURUNKAN PERILAKU KONFORMITAS NEGATIF
MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK
SOSIODRAMA SISWA KELAS XI TEKNIK
KONSTRUKSI KAYU SMK
NEGERI 2 SALATIGA
TAHUN AJARAN
2016/2017
Fita Puji Agrestiwi
Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. Sapto Irawan S.Pd, M.Pd.
Program Studi Bimbingan dan Konseling-FKIP-UKSW
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui signifikansi bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk mengurangi konformitas negatif siswa kelas XI Teknik Konstruksi Kayu SMKN 2 Salatiga tahun ajaran 2016/2017. Subjek dalam penelitian ini adalah 16 siswa yang memiliki kategori konformitas negatif sangat tinggi. Dari 16 siswa tersebut, dibagi menjadi dua kelompok yaitu 8 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 8 siswa menjadi kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap konformitas negatif yang dikembangkan berdasarkan teori Sears, dkk. (1999) dengan jumlah 60 item pernyataan. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen diberikan treatmentmelalui bimbingan kelompok teknik sosiodrama selama 8 kali pertemuan. Kelompok kontrol tidak mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik sosiodrama. Teknik analisis yang digunakan yaitu Mann Whitney dengan bantuan program SPSS for Window Relase 16.0.Dari hasil analisis uji Mann Whitneypost testkelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh hasil Asymp.Sign.2-tailed sebesar 0,003<0,050. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat mengurangi secara signifikan konformitas negatif siswa kelas XI Teknik Konstruksi Kayu SMKN 2 Salatiga tahun ajaran 2016/2017.
PENDAHULUAN
Peserta didik kelas XI SMK adalah anak yang masuk usia remaja berkisar antara 15-18 tahun, dimana usia tersebut memasuki masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, masa dimana anak mengalami proses penyesuaian diri pada kehidupan orang dewasa secara tepat namun masih sulit meninggalkan kebiasaan pada masa kanak-kanak. Menurut Sarwono (2002) masa remaja merupakan periode yang penuh gejolak emosi tekanan jiwa sehingga remaja mudah berperilaku menyimpang dari aturan dan norma sosial yang berlaku dikalangan masyarakat.
Salah satu tugas perkembangan tersulit masa remaja adalah menyesuaikan diri terhadap pengaruh lingkungan sosial. Menurut Sarwono (2009) pengaruh sosial dapat memberikan dampak positif dan negatif. Fenomena masalah remaja yang disebabkan pengaruh sosial terbukti dalam penelitian Soekaji (dalam Sarwono, 2009). Remaja melakukan tawuran karena tradisi turun temurun yang dilakukan kakak kelas. Tawuran menyebabkan korban yang meninggal dan luka. Menurut Komnas Perlindungan anak (dalam Liputan6.com, 2016)
diungkapkan bahwa peristiwa kenakalan remaja 2016 di Provinsi Riau bahwa ulah sekelompok anak punk sering membuat onar dan meresahkan masyarkat.
Permasalahan lain akibat dari perilaku konformitas terbukti dalam penelitian Sumarlin (2012). Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa remaja yang minum-minuman alkohol terpengaruh oleh ajakan temannya, mendapatkan tekanan untuk melakukan hal negaitif hanya untuk diterima kelompok.
Menurut Cialdini& Gold Stein (dalam Taylor, 2009) konformitas adalah tendensi untuk mengubah keyakinan atau perilaku seseorang agar sesuai dengan perilaku orang lain. Menurut Sears, dkk. (1999) apabila seseorang menampilkan perilaku tertentu karena orang lain juga menampilkan perilaku tersebut disebut konformitas. Sedangkan menurut Meyrs (2012) menjelaskan konformitas adalah perubahan atau kepercayaan agar selaras dengan orang lain.
konformitas negatif pada 31 siswa dan 16 siswa memperoleh kategori konformitas negatif tinggi.
Menurut Joyce (2010) konformitas mengakibatkan individu sulit untuk mengidentifikasi dirinya dan dapat terpengaruh untuk melakukan perilaku negatif. Perilaku negatif yang dapat dilakukan siswa yaitu merokok, menuci, atau minum-minuman keras akibat pengaruh teman sebaya.
Perilaku konformitas negatif dapat membuat siswa melakukan hal yang menyimpang, sulit menemukan identitas dirinya, dan menggantungkan dirinya pada orang lain. Hal tersebut akan menghambat siswa mencapai perkembangan optimal. Konformitas berpengaruh pada identitas diri dan mengakibatkan seseorang sulit mendefinisikan dirinya karena semua hal yang dilakukan mengikuti hal-hal yang sedang tren.
Menurut penulis bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan kepada individu secara kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok membahas topik-topik tertentu yang bertujuan untuk pencegahan atau preventif.
Menurut Bennett (dalam Romlah, 2001) sosiodrama adalah permainan
peranan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial yang timbul dalam hubungan antar manusia.
Penelitian tentang sosiodrama dan konformitas sebelumnya dilakukan oleh Desi Maysari (2013) yang berjudul
“Penggunaan Teknik Sosiodrama Untuk Mengurangi Konformitas Negatif Siswa Kelas XII Tata Boga 2 SMK Negeri 1 Slatiga Tahun Ajaran 2012/2013. Terbukti bahwa teknik sosiodrama dapat mengurangi secara signifikan konformitas negatif. Penelitian Hendrayani (2010) dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teknik assertive training mengurangi secara signifikan overconformity.
METODE
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 16 siswa kelas XITeknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 2 Salatiga yang memiliki kategori konformitas negatif tinggi. Subjek penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu 8 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 8 siswa sebagai kelompok kontrol.
Insrumen Penelitian
kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan yang berjumlah 46 item pernyataan yang dinyatakan valid dengan hitungan koefisien>0,02 menurut kriteria Azwar (2012). Hasil reliabilitas instrumen yaitu
α=0,892.
Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu. Dengan menggunakan metode eksperimen semu peniliti akan memberikan suatu treatment terhadap subjek eksperimen dan pada hasil akhir akan dibandingkan hasil dari subjek eksperimen dan subjek kontroluntuk memperoleh hasil apakah Hipotesis yang diajukan bahwa teknik sosiodramadapat digunakan untuk mengurangi konformitas negatif dapat dibuktikan kebenarannya dengan pengumpulan data.
Peneliti pada awal penelitian akan membagi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak. Kelompok eksperimen akan diberikan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik sosiodrama selama 8 kali pertemuan, sedangkan kelompok eksperimen tidak diberikan layanan bimbinhgan kelompok teknik sosiodrama. Hasil penelitian skor kelompok eksperimen dan kontrol akan
dibandingkan hasilnya untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan diberikan.
Teknik analisis data
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan Mann-Whitney dengan bantuan program SP SS 16.0 For Windows. Pada saat pengujian pre test hasil yang diharapkan tidak terdapat perbedaan yang signifikansi antara konformitas negatif kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol karena kelompok eksperimen belum mendapatkan treatment. Analisis pada post test adalah untuk menguji hipotesis yang diajukan.
Hasil Penelitian
Uji coba instrument dilakukan pada tanggal 17 Februari 2017 di kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton B SMK Negeri 2 Salatiga, Penulis menyebarkan skala sikap konformitas negatif yang berjumlah 60 pernyataan pada 34 siswa. Menurut Azwar (2012) item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki
koefisien ≥ 0,2. Dari 60 item pernyataan
32, 33, 34, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 51, 52, 54, 55, 56, 57, 59, 60. Item yang tidak valid berjumlah 14 yaitu item dengan nomor 4, 7, 9, 10, 12, 14, 25, 27, 28, 30, 37, 49, 53, 58.Item-item tersebut memiliki koefesien terendah -,307 dan tertinggi 0,649. Selanjutnya item-item yang tidak valid dibuang 14 item pernyataan diuji validitasnya kembali. Dari hasil pengujian validitas 46 item pernyataan terbukti valid semua dan item-item tersebut memiliki koefisien terendah 0,205 dan tertinggi 0,649. Item-item tersebut terbukti valid dan dapat digunakan untuk mengukur tingkat konformitas siswa.
Tabel 1.Reliabilitas skala sikap
konformitas pertama
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.865 60
Berdasarkan tabel 1. reliabilitas 60 item penyataan yang akan digunakan untuk mengukur konformitas negatif
siswa dan memperoleh hasil α=0,865.
Hasil uji reliabilitas 46 item pernyataan yang akan digunakan untuk mengukur tingkat konformitas negatif memperoleh
hasil α=892. Tabel 2. dibawah ini
merupakan hasil reliabilitas skala sikap konformitas negatif yang kedua.
Tabel 2. Reliabilitas skala sikap
konformitas negatif ke-2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.892 46
Berdasarkan uji reliabilitas skala sikap konformitas yang kedua tersebut memperoleh hasil α=0,892 ,dengan hasil tersebut, instrument dapat digunakan sebagai instrument penelitian yang dapat dipercaya untuk mengukur tingkat konformitas negatif siswa.
Konstruksi Kayu SMKN 2 Salatiga.Selanjutnya penulis mengolah hasil penyebaran skala sikap dari 16 siswa kelas XI Teknik Konstruksi Kayu SMKN 2 Salatiga. Tabel 1. Dibawah ini merupakan hasil uji Mann Whitney kelompok eksperimen dan kontrol pada saat post test:
Tabel 3. Uji Mann Whitney post
test kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol
Mann-Whitney Test
Dari tabel 3. dapat dijelaskan pengolahan hasil uji statistik post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan teknik Mann
Whitneynampak bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) 0,003<0,050 dengan mean rank post test kelompok eksperimen adalah 5,00 sedangkan mean rank post test kelompok kontrol adalah 12,00. Dengan demikian ada perbedaan yang signifikan konformitas negatif antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan terjadi pengurangan yang signifikan konformitas negatif pada kelompok eksperimen.
Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah teknik sosiodrama dapat mengurangi secara signifikan konformitas negatif siswa kelas XITeknik Konstruksi Kayu SMKN 2 Salatiga. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik Mann Whitney dapat diketahui bahwa hasil post test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0,003< 0,050.
Dari hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima.
PEMBAHASAN
Dari hasil uji hipotesis dapat diketahui bahwa teknik sosiodrama Ranks
Mann-Whitney U 4.000
Wilcoxon W 40.000
Z -2.951
Asymp. Sig. (2-tailed) .003
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a
a. Not corrected for ties.
dapat mengurangi secara signifikan konformitas negatif siswa kelas XI Teknik Konstruksi Kayu SMKN 2 Salatiga
Menurut Bennett (dalam Romlah 2001) sosiodrama adalah permainan peran yang dapat digunakan untuk memecahkan permasahan sosioal yang terjadi dalam hubungan antar manusia. Layanan sosiodrama yang diberikan penulis dapat mengurangi secara signifikan konformitas negatif siswa kelas XI Teknik Konstruksi Kayu SMKN 2 Salatiga karena layanan yang diberikan kepada siswa khususnya kelompok eksperimen didesain dengan tema yang disesuaikan dengan aspek konformitas negatif yaitu kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan.
Materi yang diberikan penulis yaitu disajikan dalam bentuk skenario drama dengan tema mampu berpenderian teguh, bergaul yang benar, persahabatan (memiliki perhatian yang wajar dengan kelompok), pentingnya mengendalikan diri, menjadi bijaksana, berhenti berbohong, dan berteman dengan siapa saja (tidak berteman dengan satu kelompok saja). Tempat pelaksanaan pemberian layanan yang digunakan penulis dalam memberikan layanan sosiodrama adalah ruang kelas saat jam
pelajaran BK. Siswa yang diberikan pelayanan sosiodrama oleh penulis berjumlah 8 orang, sehingga penulis dapat mengamati dan memperhatikan siswa pada saat bermain sosiodrama. Penjelasan yang dijelaskan penulis dapat juga memicu keberhasilan layanan.
penelitian dan teknik pengambilan sampling dan variabilitas data. Teori yang digunakaan dalam penelitian ini dengan penelitian Desi Maysari (2013) sama yaitu menggunakan teori Sears, dkk. (1999)
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat mengurangi secara signifikan konformitas negatif siswa kelas XI Teknik konstruksi Kayu SMK Negeri 2 Salatiga.Hal ini dibuktikan dari uji hipotesis dengan teknik analisis Mann-Whitney diperoleh hasil Asymp. Sig 2-tailed sebesar 0,001 < 0,050 dengan mean rank pretestkelompok eksperimen 12,50 dan mean rank posttest kelompok eksperimen 4,50 yang berarti terdapat penurunan yang signifikan setelah kelompok eksperimen diberikan treatment. Posttest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dibuktikan signifikan yang berbeda ditunjukkan dari Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,003 < 0,050 dengan mean rankposttest kelompok kontrol 12,00 dan mean rank posttest kelompok eksperimen 5,00.
5.2.Saran
a. Bagi Pihak Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis,dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok teknik sosiodrama dapat mengurangi secara signifikan konformitas negatif, maka penulis memberikan masukan kepada pihak sekolah.
1. Kepala Sekolah sebaiknya memberikan dukungan dan fasilitas dalam proses pemberian layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik sosiodrama 2. Guru BK dapat menerapkan
bimbingan kelompok melalui teknik sosiodrama pada pertemuan di kelas untuk mengatasi perilaku konformitas negatif.
3. Siswa perlu belajar mengenai hal-hal seperti mengenali kemampuan yang dimiliki, percaya pada diri sendiri, mempertahankan keputusan yang telah diambil, bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan, dan tidak
mengandalkan teman
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk membuat tema yang sesuai dengan aspek kesepakatan dengan indikator penyimpangan terhadap kelompok agar hasil penelitian lebih optimal, karena dalam penelitian ini terdapat kelemahan yaitu aspek kesepakatan belum menunjukkan pengurangan yang banyak yaitu pada saat pre test diperoleh skor 422 dan pada saat post test menjadi 287. Skor aspek kekompakan yaitu 152 sedangkan skor aspek ketaatan yaitu 212. Dibandingkan dengan skor ketiga aspek, skor kekompakan masih tinggi, hal ini dikarenakan pada saat penelitian penulis belum memberikan pelayanan sesuai aspek kesepakatan dengan indikator penyimpangan terhadap pendapat kelompok. rokan-hilir. diaksespada26 Mei 2016
Ayu Prima Wandani,
Frisky.2015.Efektivitas Teknik Assertive Training
untuk Mereduksi
Konformitas Teman Sebaya
yang Tinggi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung.www.respository.UP I diakses pada 28 Mei 2016 Azwar, Saifuddin. 2011. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hendrayani. 2010. P enggunaan Teknik Assertive Training dalam Mereduksi Overcomformity Terhadap Kelompok Teman
Sebaya pada Siswa
SMA(Penelitian Tindakan terhadap Siswa Kelas XI SMAN 7 Bandung Tahun Ajaran 2010/2011).www.respository.upi. Diakses pada tangal 10 September 2016
Herry.2016. Teknik
Sosiodrama.https://www.google .co.id/amp/s/herrystw.wordpress
.com/2013/01/05/teknik-sosiodrama/amp/. Diakses pada 28 Mei 2016
Hurlock, Elizabeth. 2003.Psikologi Perkembangan:suatu
pendekatan sepanjang rentang kehidupan.Jakarta : Erlangga
Hurlock, Elizabeth. 1999. Psikologi Perkembangan :suatu
pendekatan sepanjang
rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga
Maysari, Desi.2013.Penggunaan Teknik
mengurangi Konformitas Negatif Siswa Kelas XII Tata Boga 2 SMK Negeri 1 Salatiga.www.repository.uks w.eduDiakses pada 20 Mei 2016
Myers, David G. 2012. Psikologi Sosial. Jakarta Selatan: Penerbit Salemba Humanika.
Nurhayati, Rika. 2010. Teknik
Sosiodrama Untuk
Mengurangi Konformitas Yang Berlebihan Pada Siswa: Pra-Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X-8 Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cileunyi Tahun Ajaran
2010/2011.www.respository.u pi Diakses pada 3 Juni 2016
Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.
Santrock, John W. 2002. Life- Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta : Erlangga.
Sarwono, Sarlito W., dan Meinarno, Eko A.2009. Psikologi Sosial.Jakarta : Salemba Humanika.
Sarwono, SarlitoW. 2006. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Sears, David O, dkk. 1999. Psikologi
Sosial (edisi revisi). Jakarta: Erlangga
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Sumarlin, Rahayu. 2012. Perilaku
Konformitas Pada Remaja Yang Berada Di Lingkungan Peminum
Alkohol.Skripsi.http:/repository .gunadarma ac.id Diakses pada 16 Mei 2016
Taylor, Shelley E. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Kencana
Umroh, Fifin Fadhilatul. 2009. Efektivitas teknik sosiodrama
untuk meningkatkan