• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Pemb Perpus Ponpes 2018 cover

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Juknis Pemb Perpus Ponpes 2018 cover"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

pada Pondok Pesantren

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

(2)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(3)

Kata Pengantar

ALHAMDULILLAH dengan rahmat dan hidayah-Nya, petunjuk teknis pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren telah selesai dan menjadi pedoman pelaksanaan penerima manfaat bantuan kemitraan bagi pondok pesantren.

Buku Petunjuk teknis pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren digunakan untuk Program Bantuan Kemitraan Tahun Anggaran 2018. Isi buku ini tentang konten dan esensi bantuan, teknis pelaksanaan bantuan, standard dan spesifikasi pembangunan, tugas dan fungsi masing-masing jenjang organisasi, pengendalian dan pengawasan serta layanan pengaduan masyarakat.

Buku ini diterbitkan dalam rangka memberikan petunjuk, rambu-rambu dan arah perjalanan pelaksanaan bantuan kemi-traan. Diharapkan, penerima manfaat bantuan ini dapat melak-sanakan dengan baik, efisien, efektif dan dapat

dipertanggung-KEMENTERIAN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. (021) 3811810, Fax. (021) 34833980

(4)

jawabkan baik mutu pembangunan maupun tertib administrasi laporan keuanganya.

Dengan demikian, pemberi dan penerima manfaat bantuan kemitraan ini dapat melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah dijelaskan dalam buku ini, sehingga pada akhirnya bantuan tersebut dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan mutu, layanan dan akses pendi-dikan keagamaan kita.

Demikian petunjuk teknis ini kami sampaikan, atas per-hatian dan kerjasama semua pihak kami ucapkan terimakasih.

Jakarta, Desember 2018 An. Direktur Jenderal,

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd

(5)

Daftar Isi

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam ... vii

Bab I : Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

B. Maksud dan Tujuan ... 4

C. Ruang Lingkup ... 4

D. Pengertian Umum ... 5

Bab II : Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren A. Pemberi Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren ... 9

B. Persyaratan Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren ... 10

(6)

E. Penyaluran Dana Bantuan Pembangunan

Perpustakaan pada Pondok Pesantren ... 21

Bab III : Laporan Pertanggungjawaban, Larangan dan Sanksi A. Pertanggungjawaban Program ... 23

B. Ketentuan Perpajakan ... 25

Bab IV : Standar dan Spesifikasi Teknis Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren A. Ruang Lingkup ... 27

B. Pelaksanaan Pembangunan ... 27

Bab V : Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi A. Organisasi ... 37

B. Tugas Dan Tanggung Jawab ... 38

Bab VI : Pengendalian dan Pengawasan A. Pengendalian ... 45

B. Pengawasan ... 45

Bab VII : Penutup ... 49

Lampiran-lampiran ... 51

(7)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 7207 TAHUN 2017

TENTANG PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN

TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

(8)

b. bahwa dalam rangka pengelolaan bantuan pembangunan perpustakaan pondok pesantren secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, trans-paran dan bertanggung jawab dengan mem-perhatikan rasa keadilan dan kepatutan, dipandang perlu adanya petunjuk teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagai-mana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 ten-tang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-nesia Nomor 4247);

(9)

3. Undan-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-nesia Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 ten-tang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 240, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-nesia Nomor 5948);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indo-nesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lem-baran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

(10)

7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama;

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

9. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Ins-tansi Vertikal Kementerian Agama;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/ PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara;

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. 12. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun

(11)

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/ PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksa-naan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Ke-uangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Meka-nisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Peme-rintah Pada Kementerian Negara/Lembaga; 14. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun

2015 tentang Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Pera-turan Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 ten-tang Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama;

(12)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PONDOK PE-SANTREN TAHUN ANGGARAN 2018.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan dalam Pelak-sanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018.

(13)

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL, TTD

(14)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(15)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 7207 TAHUN 2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN TAHUN ANGGARAN 2018

Bab I

Pendahuluan

A.

Latar Belakang

(16)

pemba-berkesinambungan. Dalam Bab IV pasal 5 Undang-Undang Sisdiknas juga dipertegas bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan juga membuka akses bagi anak bangsa untuk belajar secara informal.

Pondok Pesantren sebagai bagian elemen lembaga masyarakat yang salah satu perannya melaksanakan pendi-dikan agama Islam telah memberikan kontribusi besar pembentukan karakter bangsa. Dalam babakan sejarah, peran besar pesantren ini tidak bisa dipungkiri telah memberi

warna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun

demikian, dengan kemandirian yang telah dibuktikan selama ini, pesantren dapat menunjukkan diri sebagai lembaga independen yang bisa menjaga irama kehidupan yang harmonis di tengah-tengah kemajemukan warga negara Indonesia, sehingga NKRI tetap kokoh dan terbina dengan baik kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan kontribusi yang ditunjukkan pesantren tersebut, pemerintah harus hadir dan memberikan apresiasi pada pesantren dalam menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat. Pemberian penghargaan pada pesantren ini dilakukan dengan

memberikan stimulan bantuan, baik melalui program

(17)

kualitas bagi ustadz/santri, maupun mutu di bidang sarana dan prasarana.

Dalam kaitan persoalan tersebut, Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren dipandang sangat penting karena tingkat kebutuhan yang nyata di lapangan, mengingat masih terdapat ribuan pondok pesantren yang belum memiliki perpustakaan yang layak seperti ruang khusus perpustakaan, fasilitas perlengkapan meubelair, koleksi kitab-kitab dan sumber ilmu lainnya yang belum terintegrasi dengan proses belajar-mengajar, serta penataan dan pelayanan perpustakaan sehingga mengakibatkan belum memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan di pondok pesantren.

(18)

B.

Maksud dan Tujuan

1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk mengatur mekanisme pengelolaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok Pesantren agar tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

2. Tujuan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok Pesantren ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mendukung ketersediaan perpustakaan pondok pesantren agar terintegrasi dengan proses pendidikan yang dijalankan.

b. Untuk menstimulasi dukungan dan partisipasi masya-rakat dalam pembangunan sarana-prasarana perpus-takaan pondok pesantren

C.

Ruang Lingkup

(19)

Pada Pondok Pesantren, Pengendalian dan Pengawasan, Serta Penutup.

D.

Pengertian Umum

1. Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesan-tren adalah pemberian bantuan pembangunan ruang untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan sebagai sarana edukatif untuk membantu menunjang kegiatan belajar mengajar pada pondok pesantren.

2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Menteri Agama sebagai pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Agama.

3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah Pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Agama.

4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat

PPK adalah pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran belanja negara.

5. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

(20)

peru-bimbingan teknis serta evaluasi di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren.

6. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS

adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren.

7. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS

adalah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota yang melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis, pembi-naan serta pengelolaan data dan informasi di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren.

8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen Pelak-sanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja Negara.

(21)

10.Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana peker-jaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat. 11.Kelompok Masyarakat (POKMAS) adalah sekumpulan

orang yang dibentuk oleh masyarakat untuk mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, pendidikan agama dan pendidikan keaga-maan, dan kemanusiaan yang tidak membagikan keun-tungan kepada anggotanya.

12.Surat Perjanjian yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Kelompok masyarakat.

13.Pakta Integritas adalah surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pembangunan secara akuntabel, efektif, efisien dan bebas dari korupsi.

14.Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Tim Perencana, dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Tim Pelaksana untuk melaksanakan pembangunan. 15.Jadwal Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan

(22)

pekerjaan pembangunan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilak-sanakan.

(23)

Bab II

Pelaksanaan Bantuan Pembangunan

Perpustakaan Pondok Pesantren

A.

Pemberi Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok

Pesantren

PEMBERI Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam/Kantor Wilayah Kemenag Propinsi/Kantor Kemenag Kab/Kota

(24)

B.

Persyaratan Penerima Bantuan Pembangunan

Perpus-takaan Pondok Pesantren

Persyaratan penerima Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren tahun 2018 diantaranya sebagai berikut:

1. Aktif menyelenggarakan kegiatan kepesantrenan. 2. Memiliki Santri Mukim

3. Belum memiliki/masih minimnya asrama yang memadai, sehingga berdampak pada penurunan perkembangan lem-baga dan mutu pendidikan.

4. Terdaftar pada Kantor Kementerian Agama Kab./Kota se-tempat dibuktikan dengan piagam Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP).

5. Mendapatkan rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama Kab./Kota atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi, yang menyatakan keberadaan, keaktifan, dan kelayakan sebagai lembaga penerima bantuan.

6. Memiliki Akte Notaris pendirian yayasan atau lembaga/ Sertifikat Wakaf/Akta Ikrar Wakaf/Akta Hibah.

(25)

8. Memiliki rekening bank yang aktif atas nama lembaga yang bersangkutan

C.

Bentuk Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok

Pesantren

Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren adalah pemberian bantuan untuk pembangunan perpustakaan sebagai tempat untuk mengembangkan infor-masi dan pengetahuan sebagai sarana edukatif untuk membantu menunjang kegiatan pembelajaran pada pondok pesantren

D.

Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Pembangunan

Per-pustakaan Pondok Pesantren

1. Prosedur Pengajuan dan Seleksi Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok Pesantren

a. Pendaftaran Proposal Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pondok Pesantren

(26)

2) Proposal tertulis ditandatangani oleh pimpinan lembaga ditujukan kepada KPA dan dikirimkan ke alamat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta.

b. Seleksi Calon Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pondok Pesantren

1) PPK merekapitulasi pengajuan Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren be-rupa Daftar Pengajuan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Ang-garan 2018, yang antara lain memuat:

a) Nama lembaga.

b) Alamat lengkap lembaga.

c) Nama pimpinan dan pendiri lembaga yang meng-ajukan permohonan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

d) Jumlah santri.

(27)

- Piagam Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP).

- Surat rekomendasi Kantor Kementerian Agama Kab/Kota atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi, yang menyatakan keberadaan, keaktifan, dan kelayakan lembaga penerima bantuan.

- Akte Notaris pendirian yayasan atau lembaga/ Sertifikat Wakaf/Akta Ikrar Wakaf/Akta Hibah. - NPWP atas nama lembaga (jika ada).

- Nomor rekening bank yang aktif atas nama lembaga yang bersangkutan.

f) Jenis usulan Bantuan Pembangunan Asrama Pondok Pesantren.

g) Jumlah usulan Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren.

h) Dokumen penunjang; foto/kondisi Pondok Pesantren.

(28)

pemohon Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren (long list).

3) PPK dalam melakukan verifikasi dibantu Tim Verikasi dalam mengoreksi dan menelaah daftar penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren dan akan dibuat daftar menengah (middle list).

4) Hasil Daftar menengah (middle list) dilakukan veri-fikasi dan validasi untuk diajukan menjadi calon penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

5) Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 diverifikasi dengan cara:

(29)

b) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor Kemen-terian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk mendapat kebenaran data pengajuan dan kelayakan pondok pesantren sebagai penerima Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren, dan

c) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota untuk mendapat kebenaran data pengajuan dan kelayakan pondok pesantren sebagai penerima Bantuan Pem-bangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren. d) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat bekerjasama

dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama untuk verifikasi dan validasi calon penerima bantuan melalui kunjungan ke lokasi calon penerima bantuan.

6) Hasil Verifikasi dan Validasi berupa:

(30)

b) Dokumen lain yang mendukung pemohon Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren untuk diajukan calon penerima bantuan (ketersediaan tempat/lahan, foto-foto dan dokumen lainnya).

7) PPK melakukan seleksi penerima Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren ber-dasarkan kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan di dalam petunjuk teknis.

8) Seleksi penerima Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren dapat dilaksanakan sebelum tahun anggaran berjalan dan atau tahun berjalan.

9) Berdasarkan hasil seleksi, PPK menetapkan Surat Keputusan penerima Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren yang disahkan oleh KPA.

2. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan

Pemba-ngunan Perpustakaan Pondok Pesantren

(31)

Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 yang paling sedikit memuat:

1) Identitas penerima Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren.

2) Nilai uang Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren, dan

3) Nomor rekening dan nama Bank penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren. b. PPK memastikan calon penerima Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren dalam draft Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 yang telah memenuhi persyaratan.

c. PPK menyusun Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 untuk kemudian diserahkan kepada KPA untuk disahkan.

(32)

e. Untuk mempercepat pemberian Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren, Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 dapat dilakukan secara bertahap bagi penerima bantuan yang telah memenuhi persyaratan.

3. Pemberitahuan dan Kelengkapan Administrasi

a. Pondok pesantren yang ditetapkan sebagai penerima bantuan harus melengkapi persyaratan yang telah ditetapkan.

b. Masing-masing penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren yang tercantum dalam Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 diberikan surat pemberitahuan yang menyatakan bahwa pondok pesantren tersebut telah ditetapkan sebagai penerima bantuan. Surat pemberitahuan tersebut dilampirkan dan/atau memuat ketentuan persyaratan administrasi yang sekurangnya meliputi:

1) Permohonan Pencairan.

(33)

4) Kerangka Acuan Kerja (KAK). 5) Susunan Panitia Pembangunan. 6) Pakta Integritas.

7) Rekening Lembaga.

8) NPWP atas nama Pesantren/Yayasan. 9) Kwitansi.

10)Surat Perjanjian.

11)SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak). c. Persyaratan administrasi dikirim melalui layanan pos/

jasa pengiriman tercatat/diantar langsung kepada Pemberi Bantuan.

4. Pencairan Dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan

Pon-dok Pesantren

Penyaluran Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018 dilak-sanakan sebagai berikut:

(34)

b. Pencairan dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren yang nilainya di bawah Rp l00.000.000,00 (seratus juta rupiah) dilakukan sekaligus. c. Pencairan dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan

Pada Pondok Pesantren yang nilainya Rp l00.000.000,00 (seratus juta rupiah) ke atas, dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1) Tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan dana Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK.

2) Tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren, apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50% (lima puluh persen) d. Penggunaan dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan

Pada Pondok Pesantren dari tahap pertama dan kedua disertai bukti penggunaan dana bantuan.

(35)

Diniyah dan Pondok Pesantren/Kanwil Kementerian Agama/Kantor Kementerian Agama Kab/Kota.

E.

Penyaluran Dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan

Pada Pondok Pesantren

Dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pon-dok Pesantren ini disalurkan secara langsung (LS) ke rekening penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

(36)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(37)

Bab III

Laporan Pertanggungjawaban,

Larangan dan Sanksi

A.

Pertanggungjawaban Program

1. Pertanggungjawaban Penerima Bantuan

a. Penerima Bantuan memberikan laporan dalam 2 (dua) tahap. Tahap pertama dilaporkan 50% dari prestasi pekerjaan, tahap kedua dilaporkan 100% penggunaan dana bantuan. Adapun laporan penggunaan dana bantuan, meliputi:

(38)

b. Penyerahan laporan tahap pertama dan tahap kedua dapat dilakukan secara langsung atau online (jika memungkinkan) disertai bukti-bukti yang bisa diper-tanggungjawabkan.

c. Penyerahan laporan akhir pekerjaan dalam bentuk laporan tertulis.

d. Laporan diserahkan/dikirim pada pemberi bantuan.

2. Pertanggungjawaban Pemberi Bantuan

a. PPK menyusul laporan penyaluran penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu, tepat sasaran, tepat jumlah dan terhindar dari penyimpangan.

b. PPK memberikan laporan tahapan penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren, mulai dari longlist, middlelist, shortlist calon penerima bantuan kepada KPA.

(39)

disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara, serta lampiran berupa salinan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018.

d. Laporan pertanggungjawaban tersebut dilampirkan sebagai suplemen pada Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

B.

Larangan dan Sanksi

1. Larangan

Dana bantuan pembangunan perpustakaan pada pondok pesantren ini dilarang digunakan untuk membiayai pembangunan selain pembangunan perpustakaan pondok pesantren

2. Sanksi

(40)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(41)

Bab IV

Standar dan Spesifikasi Teknis

Bantuan Pembangunan Perpustakaan

Pondok Pesantren

A.

Ruang Lingkup

RUANG Perpustakaan Pondok Pesantren harus memenuhi standar kelayakan sebagai tempat membantu menunjang kegiatan belajar mengajar pada pondok pesantren. Adapun standar kelayakan ruang Perpustakaan Pondok Pesantren adalah memiliki fungsi sebagai tempat yang nyaman serta dilengkapi dengan jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai.

B.

Pelaksanaan Pembangunan

(42)

1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan meliputi pengkoordinasian dan mempersiapkan format-format pengendalian evaluasi pelaksanaan pembangunan antara lain:

a. Pembersihan lahan pekerjaan terlebih dahulu dimulai dari menghilangkan pohon, rumput, alang-alang dan lainnya untuk mempermudah pengukuran dan penen-tuan elevasi lantai bangunan.

b. Pekerjaan pemerataan muka tanah dimana bangunan harus berdiri di atasnya.

c. Apabila dibangun di atas bangunan yang sudah ada harus dipastikan terlebih dahulu pondasi yang ada harus sudah siap untuk dua atau tiga lantai atau lebih. d. Penyediaan peralatan yang diperlukan dalam

pengu-kuran dan pemasangan bouwplank (seperti waterpass, slang plastik, segitiga siku-siku dan lain sebagainya). e. Tempat kerja untuk melaksanakan pekerjaan persiapan

dan perakitan komponen-komponen bangunan.

f. Fasilitas air bersih (disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi/kondisi setempat).

(43)

2. Pekerjaan Pondasi

Pengerjaan pondasi hendaknya harus mampu menyangga struktur atas bangunan yang tahan gempa. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sepatu atau pondasi beton (foot plate) pada bagian-bagian tertentu yang diperlukan yaitu pada setiap bagian struktur kolom.

3. Pekerjaan Dinding

Dinding yang disyaratkan pada Pembangunan Per-pustakaan Pondok Pesantren adalah dinding batu bata. Namun pada daerah tertentu yang sulit dalam men-dapatkan material batu bata maka dimungkinkan bahwa dinding dibuat dari bahan lain yang terdapat di sekitar lokasi yang akan dikerjakan, misalnya dari papan kayu atau bahan yang lainnya. Pada dasarnya apapun bahan/material yang digunakan untuk pembuatan dinding semaksimal mungkin dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna perpustakaan tersebut.

a. Dinding Pasangan Bata

(44)

bangunan atau dinding lainnya yang berhubungan langsung dengan air, plesteran dinding bata serta benangan sudut tembok dan sudut beton. Komposisi campuran spesi (adukan) untuk masing-masing jenis pekerjaan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan, berdasarkan pertimbangan fungsi dan kekuatan pa-sangan atau plesteran. Untuk papa-sangan atau plesteran trasraam dan beton digunakan spesi dengan campuran 1PC:3Ps sedangkan untuk pasangan dan plesteran biasa digunakan spesi dengan campuran 1PC:5Ps.

Untuk memperoleh hasil pekerjaan pasangan dan plesteran yang baik harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai jenuh sehingga dapat melekat dengan sempurna. 2) Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20% dari

jumlah batu utuh terpasang.

3) Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hu-bungan verband siar/nat masing-masing lapisan tidak saling bertemu, tegak lurus, siku dan rata. 4) Seluruh permukaan yang akan diplester harus

(45)

dengan rata, halus dan merupakan satu bidang tegak

Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka papan–papan kayu tersebut harus disusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruang tersebut serta dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas pada masing-masing ruang kelas tidak saling mengganggu.

Jika menggunakan bahan dari kayu, diupayakan kayu yang kuat dan berkualitas serta dilindungi terhadap hama perusak kayu. Dalam hal ini banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan cara pence-lupan, pengolesan bahan anti rayap dan sebagainya.

4. Pekerjaan Beton

(46)

struktural seperti kolom struktur, kolom praktis dan komponen struktur lainnya setidak-tidaknya dibuat dengan mutu beton K175 atau dengan campuran 1PC:2Ps:3Kr dan baja tulangan U 24.

Bekisting hendaknya dibuat sedemikian rupa se-hingga pada saat dilakukan pengecoran cukup kuat, kedudukannya stabil, tidak bocor dan tidak terjadi peru-bahan bentuk ataupun ukuran. Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan setelah beton mencapai kekerasan tertentu. Pembongkaran hendaknya dilakukan dengan hati-hati, yaitu pada saat melepas bagian-bagian/papan be-kisting tidak dengan cara dipukul atau menggunakan alat yang tidak semestinya, misalnya menggunakan linggis untuk mencongkel bekisting yang dapat mengakibatkan kerusakan.

5. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela

Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela meliputi membuat dan memasang serta pengecatan sesuai bentuk dan ukuran. Jumlah dan tata letak pintu, jendela dan ventilasi disesuaikan dengan kebutuhan cahaya dan aliran udara yang baik.

(47)

Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun untuk daun pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen dan dikunci dengan nagel (pantek/pen) sehingga diperoleh sambungan yang kuat. Dalam pengerjaannya harus memperhitungkan faktor iklim/cuaca yang dapat mempengaruhi konstruksi.

Untuk memperoleh ikatan yang kuat terhadap dinding, kusen harus diberi angkur sebanyak yang diper-lukan. Semua pekerjaan kayu yang menempel pada dinding tembok harus dimeni terlebih dahulu.

6. Pekerjaan Atap

Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-kuda, nok, gording, balok tembok, usuk dan reng, dan lisplank, serta pemasangan penutup atap. Bahan yang digunakan adalah kayu yang kuat dan berkualitas diberi lapisan pelindung hama perusak kayu.Konstuksi atap bisa menggunakan baja ringan.

7. Pekerjaan Langit-langit (Plafon)

(48)

hollow plafon. Penutup plafon dapat menggunakan papan grc, multiplek, atau bahan lain yang tersedia di sekitar lokasi.

8. Pekerjaan Lantai dan Penutup Lantai

Lantai bangunan yang terletak pada permukaan tanah dilapisi penutup lantai dari keramik. Bagian dalam ruangan dapat digunakan keramik polos sedangkan bagian luar dipilih keramik dof dengan warna lebih gelap. Pemilihan warna keramik agar dibuat yang serasi dengan warna cat/politur sehingga secara keseluruhan dapat menampilkan sebuah bangunan yang serasi, indah dan menarik. Sebelum dipasang keramik, bagian bawah harus diberi urugan pasir setebal 10cm dan dipasang rabat beton atau patahan bata. Pemasangan penutup lantai dilakukan dengan baik sehingga diperoleh garis nat yang lurus dan permukaan yang rata.

(49)

lantai tersebut tidak baling atau melengkung. Kayu yang digunakan adalah kayu yang kuat dan berkualitas.

9. Pekerjaan Penggantung, Pengunci dan Kaca

Pekerjaan ini meliputi pemasangan engsel, grendel, pengunci untuk pintu dan jendela, serta lubang angin untuk jendela, pemasangan kaca pada daun jendela serta penyetelan daun pintu dan jendela.

Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi syarat kekuatan dan awet sehingga dapat menahan beban dan berfungsi dalam waktu cukup lama. Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel dan jendela dipasang 2 (dua) buah engsel. Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan handelnya, sedangkan pada daun jendela dipasang grendel dan lubang angin. Kaca yang digunakan harus memiliki permukaan yang halus dan rata. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu dan jendela berfungsi dengan sempurna.

10. Pekerjaan Instalasi Listrik

(50)

11. Pekerjaan Pengecatan/Politur

Pekerjaan pengecatan/politur meliputi kayu kusen, daun pintu dan jendela, ventilasi, lisplank dan balok-balok kayu yang nampak serta pengecatan dinding dan plafon. Penggunaan jenis cat atau politur harus yang berkualitas baik dengan komposisi warna yang serasi.

12. Pekerjaan Perapihan

Pekerjaan perapihan merupakan pekerjaan penyem-purnaan dan merapikan pekerjaan yang pada hakekatnya telah selesai dikerjakan namun masih perlu penyem-purnaan. Sebagai contoh misalnya terdapat pintu yang tidak dapat dibuka/ditutup dengan sempurna, maka perlu disempurnakan, atau terdapat cat yang belum menutup permukaan bidang secara merata, maka perlu di cat ulang sehingga diperoleh permukaan bidang cat yang rata, dan sebagainya.

(51)

Bab V

Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi

A.

Organisasi

ORGANISASI pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. 3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. 4. Pondok Pesantren.

(52)

B.

Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

a. Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018 melalui DIPA Direktorat Pendi-dikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

b. Merancang pelaksanaan program kegiatan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) program Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018.

c. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018 kepada Bidang Pendidikan Pakis/ Pontren/Pendis/TOS.

d. Menerima data Pondok pesantren yang membutuhkan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren dari Kanwil Kemenag Provinsi dan atau pondok pesantren.

(53)

f. Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

g. Menyampaikan pemberitahuan kepada Kanwil Kemen-terian Agama tentang penerima program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren. h. Memproses pencairan program Bantuan Pembangunan

Perpustakaan Pada Pondok Pesantren yang sumber pembiayaannya dari DIPA Direktorat Jenderal Pendi-dikan Islam Tahun Anggaran 2018.

i. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018.

j. Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan Pakis/ Pontren/Pendis/TOS Kanwil Kemenag Propinsi dan Seksi Pakis/Pontren/Pendis/TOS Kankemenag Kabu-paten/Kota.

(54)

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi

a. Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018 melalui DIPA Kanwil Kemenag Propinsi.

b. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018 kepada Bidang Pendidikan Pakis/ Pontren/Pendis.

c. Menerima data pondok pesantren yang membutuhkan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren dari Kankemenag Kab/Kota dan atau pondok pesantren.

d. Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data pondok pesantren yang membutuhkan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

e. Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

(55)

g. Memproses pencairan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren yang sumber pembiayaannya dari DIPA Kanwil Kemenag Propinsi Tahun Anggaran 2018.

h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018.

i. Melakukan koordinasi dengan Seksi Pakis/Pontren/ Pendis/TOS Kankemenag Kabupaten/Kota.

j. PPK Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan pro-gram Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan kebijakan lebih lanjut.

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

a. Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018 melalui DIPA Kankemenag Kab/ Kota.

(56)

c. Menerima data pondok pesantren yang membutuhkan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren dari pondok pesantren.

d. Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data pondok pesantren yang membutuhkan Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

e. Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan tentang Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

f. Menyampaikan pemberitahuan kepada penerima pro-gram Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pon-dok Pesantren.

g. Memproses pencairan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren yang sumber pembiayaannya dari DIPA Kankemenag Kab/Kota Tahun Anggaran 2018.

h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren tahun anggaran 2018.

(57)

4. Pondok Pesantren

a. Melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan untuk proses pencairan anggaran Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

b. Membentuk kepanitiaan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren yang terdiri atas:

1) Tim Perencana. 2) Tim Pelaksana. 3) Tim Pengawas.

c. Susunan Tim Kepanitiaan ini ditetapkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren penerima program Bantuan Pemba-ngunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

Tugas dan Tanggung Jawab Panitia Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren adalah sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kerja pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

(58)

5) Melaksanakan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

6) Memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya.

7) Membeli bahan bangunan dengan harga yang lebih murah.

8) Mengadministrasikan dan mendokumentasikan se-gala kegiatan pembangunan.

9) Mengembalikan sisa dana program ke Kas Umum Negara apabila terdapat kelebihan anggaran.

10) Menyusun dan membuat Laporan Pertanggung Jawaban realisasi penggunaan dana sesuai RAB. 11) Membayarkan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. d. Membuat Jadwal Pelaksanaan Pembangunan (contoh

terlampir).

e. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban pelak-sanaan program Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren kepada Pemberi Bantuan.

(59)

Bab VI

Pengendalian dan Pengawasan

A.

Pengendalian

KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap pelak-sanaan pengelolaan dana Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren.

B.

Pengawasan

1. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesan-tren, KPA dapat melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan fungsional.

(60)

Pesan-a. PPK menyusun instrumen/dokumen monitoring/penga-wasan yang memuat minimal:

1) Identitas Penerima Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren.

2) Jenis Bantuan Yang Diterima. 3) Jumlah Bantuan Yang Diterima.

4) Pemanfaatan Dana Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren.

b. Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik popu-lasi/sampling acak menggunakan dokumen/instrumen pengawasan/monitoring yang disusun oleh PPK dengan mekanisme:

1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas penga-wasan/monitoring penggunaan dana bantuan mela-lui kunjungan ke lokasi penerima bantuan dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri, atau 2) Korespondensi/komunikasi via telpon kepada

(61)

3. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren sebagaimana dimaksud dalam nomor 2, dapat juga dilakukan dengan meminta Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan Pembangunan Perpustakaan Pada Pondok Pesantren.

(62)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(63)

Bab VII

Penutup

DEMIKIAN Petunjuk Teknis ini disusun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi pengelolaan Bantuan Pembangunan Perpus-takaan Pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2018. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur kemu-dian dalam pedoman/aturan dan menjadi bagian tidak terpisah-kan dari Petunjuk Teknis ini.

DIREKTUR JENDERAL, TTD

(64)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(65)
(66)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(67)

Format 1: Contoh Surat Perjanjian/Kontrak

...(KOP K/L)... (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

__________________________________________________

SURAT PERJANJIAN

Pekerjaan : Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren

Nomor: ...(nomor surat dari K/L)

Surat Perjanjian ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut

Kontrak ) dibuat dan ditandatangani di ...(nama kota)... pada hari

...(hari)... tanggal ...(tanggal)... bulan ...(bulan)... tahun ...(tahun)... antara:

1. Nama : ...(nama)...

NIP : ...(nip)...

Jabatan : ...(jabatan pada satuan kerja)... Alamat Kantor : ...(alamat kantor tempat kerja)...

selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas

nama ...(institusi tempat kerja)….., yang berkedudukan di ...(alamat)... (selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA);

2. Nama : ...(nama Pimpinan Pondok Pesantren)... Jabatan : ...(jabatan)...

(68)

selaku pimpinan pondok pesantren yang bertindak untuk dan atas

nama ...(nama pondok pesantren)..., alamat …..(alamat)..., nomor

rekening …..(nomor rekening)….. atas nama rekening …..(atas nama

rekening)….., bank …..(nama bank)….. cabang …..(bank cabang)…..,

(selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ).

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan surat perjanjian, dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Ketentuan Umum

1. Yang dimaksud Surat Perjanjian adalah perjanjian dimana Pihak Pertama mengikat Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian ini dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren;

2. Surat Perjanjian ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan Pihak Pertama dan Kedua tanpa ada unsur paksaan.

Pasal 2

Lingkup Pekerjaan

(69)

2. Output pekerjaan yang harus diserahkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama berupa:

a. Dokumen persiapan pelaksanaan pekerjaan sebanyak 1 (satu) bendel;

b. Laporan pekerjaan tahap awal sampai akhir pekerjaan;

c. Rincian laporan mengacu pada Petunjuk Teknis;

3. Pihak Kedua harus melaksanakan pekerjaan dengan segala kemam-puan untuk mencapai hasil optimal.

Pasal 3

Hak dan Kewajiban

1. Pihak Pertama memiliki hak dan kewajiban:

a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua;

b. Meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua;

c. Membayar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan aturan dan mekanisme pembayaran;

2. Pihak Kedua memiliki hak dan kewajiban:

a. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;

b. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jad-wal pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;

c. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab;

(70)

e. Menyerahkan laporan pekerjaan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.

Pasal 4

Jangka Waktu Pelaksanaan

1. Pekerjaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren dilaksanakan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender dimulai sejak ditandatanganinya perjanjian ini;

2. Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan Pihak Pertama, didasarkan pada: Surat Permohonan Perpanjangan dari Pihak Kedua dengan alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan.

Pasal 5

Biaya Pekerjaan

Biaya pekerjaan dalam pekerjaan ini adalah sebesar Rp... (disesuai-kan Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusat/ Kanwil/ Kankemenag).

Pasal 6

Cara Pembayaran

Biaya pekerjaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren akan dibayarkan, dengan ketentuan sebagai berikut:

(71)

telah menenuhi persyaratan administrasi sebagaimana ketentuan di dalam Petunjuk Teknis;

2. Tahap Kedua dibayarkan 30% dari keseluruhan anggaran atau senilai Rp... (disesuaikan Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusat/Kanwil/Kankemenag), apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50% sebagaimana ketentuan di dalam Petunjuk Teknis.

Pasal 7

Penanggungan dan Risiko

Pihak Kedua berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua

bentuk tuntutan, tanggungjawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya, sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal tuntutan sejak ditandatangani perjanjian ini.

Pasal 8

Keadaan Memaksa (Force Majeure)

1. Yang dimaksud keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa seperti: Bencana Alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), Kebakaran, Perang, Huru-hara, Pemogokan, Pemberontakan, dan Epidemi yang secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian pekerjaan;

(72)

Pasal 9

Lain-Lain

1. Surat Perjanjian ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua belah pihak;

2. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak rangkap 3 (tiga) pada lembar pertama dan kedua ditanda-tangani di atas materai Rp. 6.000,- yang masing-masing mempunyai ketentuan hukum yang sama;

3. Hal-hal yang belum tercantum di dalam surat perjanjian ini akan ditentukan kemudian.

...(kota domisili)..., tgl/bln/tahun

Pejabat Pimpinan

Pembuat Komitmen, Pondok Pesantren,

Materai 6000 Materai 6000

(...) (...)

(73)

L

Format 2: Contoh Jadwal Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN

Nama Pondok Pesantren : ………

No Uraian Pekerjaan

(74)

Format 3: Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

1. Latar Belakang

Menerangkan tentang gambaran umum secara singkat pekerjaan pembangunan Perpustakaan pada pondok pesantren yang akan dilaksanakan serta permasalahan yang dihadapi terkait dengan kebutuhan pekerjaan pembangunan Perpustakaan pada pondok pesantren ini.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Menerangkan tentang maksud dari pelaksanaan pembangunan Perpustakaan pada pondok pesantren ini.

b. Tujuan

Menerangkan tentang tujuan dari pelaksanaan pembangunan Perpustakaan pada pondok pesantren ini.

3. Target dan Sasaran

a. Target

(75)

b. Sasaran

Menerangkan tentang sasaran/penerima manfaat dari pelak-sanaan pembangunan Perpustakaan pada pondok pesantren ini.

4. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya

a. Sumber Dana

Menerangkan tentang sumber dana untuk membiayai pem-bangunan Perpustakaan pada pondok pesantren ini.

b. Perkiraan Biaya

Menerangkan tentang perkiraan total biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan perpustakaan pada pondok pesantren ini.

5. Ruang Lingkup dan Lokasi Pekerjaan

a. Ruang Lingkup

Menerangkan tentang batasan dari pelaksanaan pembangunan perpustakaan pada pondok pesantren ini.

b. Lokasi Pekerjaan

Menerangkan tentang lokasi untuk pembangunan perpustakaan pada pondok pesantren ini.

6. Jangka Waktu Pelaksanaan

Menerangkan tentang jangka waktu pelaksanaan pembangunan perpustakaan pada pondok pesantren, yakni selama 90 (sembilan

puluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal ………. sampai dengan ………. termasuk waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan

(76)

7. Acuan Kerja

Menerangkan tentang acuan kerja pembangunan perpustakaan pada pondok pesantren yang meliputi:

a. Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren

b. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

c. Foto Lokasi/Lahan yang Akan Dibangun d. Jadwal Pelaksanaan

e. Lain-lain yang Diperlukan

……….………., ………. 2018

Pimpinan Pondok Pesantren,

……….……….……….

(77)

Format 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

__________________________________________________

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan

(Rp)

Jumlah (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I PEKERJAAN PERSIAPAN/PEMBERSIHAN LOKASI

1. 2.

Dst…

Sub Total

II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

1. 2.

Dst…

Sub Total

III PEKERJAAN PONDASI DAN BETON

1. 2.

Dst…

Sub Total

(78)

2.

Dst…

Sub Total

V PEKERJAAN ATAP DAN PLAFON

1. 2.

Dst…

Sub Total

VI PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA & KUNCI

1. 2.

Dst…

Sub Total

VII PEKERJAAN LANTAI

1. 2.

Dst…

Sub Total

VIII PEKERJAAN PENGECATAN

1. 2.

Dst…

Sub Total

IX PEKERJAAN FINISHING

1. 2.

Dst…

(79)

.………., ……….. 2018

Pimpinan Ketua Panitia

Pondok Pesantren, Perencana,

……….……….………. ……….……….….

(80)

Format 5: Contoh SK Kepanitiaan

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

___________________________________________________

SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

NOMOR: ...

TENTANG PENETAPAN PANITIA

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka merealisasikan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren dari Kementerian Agama RI, maka dibentuklah kepanitiaan;

(81)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Perpus-takaan pada Pondok Pesantren, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemen-terian Agama RI, dan;

3. Hasil rapat pembentukan Panitia Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren.

Memperhatikan : Hasil rapat Pimpinan Pondok Pesantren selaku Kelompok Masyarakat pada tanggal ... ……… 2018.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Susunan Panitia Perencana, Panitia Pelaksana dan Panitia Pengawas Bantuan Pem-bangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren

……….(Nama Pondok Pesantren)………. Tahun Ang -garan 2018 sebagaimana terlampir.

Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama di atas ber-fungsi sebagai perencana, pelaksana teknis dan pengawas pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren Tahun Ang-garan 2018;

(82)

ditetap-kekeliruan, maka akan ditinjau ulang sebagaimana mestinya.

.………., ….. 2018

Pimpinan

Pondok Pesantren,

……….……….……….

(83)

Lampiran 1 : Surat Keputusan Pimpinan Pondok Pesantren … Nomor : ………...….

Tanggal : ………...….

SUSUNAN PANITIA PERENCANA

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

NO NAMA JABATAN DALAM KEPANITIAAN

1 Ketua

2 Sekretaris

3 Anggota

4 Anggota

5 Anggota

Pimpinan

Pondok Pesantren,

……….……….……….

(84)

Lampiran 2 : Surat Keputusan Pimpinan Pondok Pesantren … Nomor : ………...….

Tanggal : ………...….

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

NO NAMA JABATAN DALAM

KEPANITIAAN

1 Ketua

2 Sekretaris

3 Bendahara

4 Anggota

5 Anggota

6 Anggota

Pimpinan

Pondok Pesantren,

……….……….……….

(85)

Lampiran 3 : Surat Keputusan Pimpinan Pondok Pesantren … Nomor : ………...….

Tanggal : ………...….

SUSUNAN PANITIA PENGAWAS

PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

NO NAMA JABATAN DALAM

KEPANITIAAN

1 Ketua

2 Sekretaris

3 Anggota

4 Anggota

5 Anggota

Pimpinan

Pondok Pesantren

……….……….……….

(86)

Format 6: Contoh Laporan Progres Fisik Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

___________________________________________________

LAPORAN PROGRES FISIK

BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

No Jenis Pekerjaan Besar

Anggaran

Pondok Pesantren, Panitia Pengawas,

……….……….………. ……….……….….

(87)

73

Contoh Form (07.A) Buku Kas Umum

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

_______________________________________________________________________________________________

BUKU KAS UMUM

BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

No Tanggal Uraian Pengeluaran

1

Catatan: semua pengeluaran dilampirkan foto copynya

……….………., ….. ………. 2018

(88)

74

Contoh Form (07.B) Daftar Penerimaan Upah Tukang

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

_______________________________________________________________________________________________

DAFTAR PENERIMAAN UPAH TUKANG

Nama Kegiatan : Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren

Nama Pondok Pesantren : ……….

Tahun : 2018

No Nama Tukang Jabatan Lama Kerja Perhitungan Jumlah Yang

Diterima Tanda Tangan

1 xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx 30 hari 30 hari x 150.000 = 4.500.000 Rp. 4.500.000 1. ………

Catatan: semua pengeluaran dilampirkan foto copy-nya

……….………., ….. ………. 2018

Mengetahui:

Bendahara Pelaksana, Ketua Panitia Pelaksana,

(89)

Format 8: Contoh Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

_______________________________________________________

BERITA ACARA PEMERIKSAAN PEKERJAAN BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN

PADA PONDOK PESANTREN TAHUN ANGGARAN 2018

Nomor : ………

Pada hari ini ...(hari)... tanggal ...(tanggal)... bulan ...(bulan)... tahun ...(tahun)... telah dilaksanakan pemeriksaan pekerjaan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren di Pondok Pesantren ...(nama pondok pesantren)...

Hasil pengamatan dan pemeriksaan secara seksama, pekerjaan tersebut dinyatakan berjalan baik telah mencapai progress ...%. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut maka Pondok Pesantren layak untuk mendapatkan anggaran senilai Rp. ... (terbilang)

(90)

.………., ….. …… 2018

Pimpinan Pondok Pesantren Ketua Panitia Pengawas

……….……….………. ……….……….….

(91)

Format 9 : Contoh Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

_______________________________________________________

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN

PADA PONDOK PESANTREN (NAMA PONDOK PESANTREN)

TAHUN ANGGARAN 2018

NOMOR ...

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun ..., yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ... Jabatan : Pimpinan Pondok Pesantren ... Alamat : ...

dengan ini menyatakan sebagai berikut :

(92)

1. Sampai dengan tanggal ..., kemajuan penyelesaian pekerjaan pembangunan perpustakaan pada pondok pesantren sebesar ...%.

2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah dibuat mengakibatkan kerugian negara, maka saya bersedia untuk dituntut penggantian kerugian negara sesuai dengan keten-tuan peraturan perundang-undangan.

Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

(tempat), (tanggal) (bulan) 2018

Pimpinan Pondok Pesantren,

materai 6.000

(93)

Format 10: Contoh Berita Acara Serah Terima

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN (DENGAN ALAMAT LENGKAP)

_______________________________________________________

BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN

PADA PONDOK PESANTREN TAHUN ANGGARAN 2018

Nomor : ………

Pada hari ini ...(hari)... tanggal ...(tanggal)... bulan ...(bulan)... tahun ...(tahun)... yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ... Jabatan : Pimpinan Pondok Pesantren ... Alamat : ...

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : ... NIP : ... Jabatan : PPK Satker ... Alamat : ...

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

dengan ini menyatakan sebagai berikut :

(94)

Surat Keputusan Nomor ...(SK Penetapan Penerima Bantuan)... dan Perjanjian Kerja Sama Nomor ...

2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:

a. Jumlah total dana yang telah diterima: Rp. ……… (disesuaikan dengan jumlah bantuan).

b. Jumlah total dana yang dipergunakan: Rp. ………

(disesuaikan dengan jumlah penggunaan).

c. Jumlah total sisa dana: Rp. ……… (disesuaikan dengan jumlah sisa penggunaan).

3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren sebesar Rp. ……… (disesuaikan dengan jumlah bantuan) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa Pembangunan Perpustakaan pada Pondok Pesantren dengan nilai sebesar Rp. ……… (disesuaikan dengan jumlah bantuan).

5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar Rp. ……… (disesuaikan dengan jumlah sisa penggunaan) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir.

(95)

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

Pimpinan PPK Satker ..., Pondok Pesantren

……… ...

(Nama Jelas) (Nama Jelas)

(96)

Bantuan

Pembangunan

Perpustakaan

(97)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas

dengan menggunakan pengetahuan terdahulu. Pengembangan 17 Metoda pembelajaran KBK dapat mengurangl suasana moncton dalam pembelajaran. Program 18 Metode pembelaLaran KBK

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variable Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) memiliki

Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching & Learning (CTL) Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII. MTsN Karangrejo Tahun

Media yang telah ada lalu dimasukkan dalam Erlenmeyer dan disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121ºC tekanan 2 atm selama 20

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan secara teoritis dan empiris dari data hasil penelitian tentang pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Dengan dibangunnya aplikasi Realitas Virtual untuk Belajar Kosa Kata Bahasa Asing Menggunakan Google Cardboard, pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan

Proses elektrolisis untuk larutan garam 35% ini dilakukan selama 180 menit dan perubahan pH yang terjadi selama proses elektrolisis menggunakan penyekat polivinil