BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) secara luas memiliki arti Sistem Penyelenggaraan Negara Indonesia menurut UUD 1945, yang merupakan sistem penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala aspeknya, sedangkan dalam arti sempit, SANRI adalah idiil Pancasila, Konstitusional – UUD 1945, operasional RPMJ Nasional serta kebijakan-kebijakan lainnya.
Dalam rangka pencapaian tujuan negara dan pelaksanaan tugas negara diselenggarakan fungsi-fungsi negara yang masing-masing dilaksanakan oleh Lembaga Negara yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 dengan amandemennya.
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara merupakan bagian integral dari sistem Penyelenggaraan negara. Operasionalisasi dari semua ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945 merupakan bagian yang sangat dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem?
2. Apa yang dimaksud dengan Administrasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Negara?
4. Apa yang dimaksud dengan Sistem Administrasi Negara? 5. Apa yang menjadi syarat Negara
itu?
6. Bagaimana proses kedaulatan Negara itu?
7. Bagaimana suatu Negara dapat terbentuk?
1.3 Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah mengenai “Definisi Sistem Administrasi Negara, Sebab Timbulnya Negara serta Kedaulatan Negara” ini bertujuan :
1. Untuk memahami lebih dalam mengenai pengertian Sistem.
2. Untuk memahami lebih dalam mengenai pengertian Administrasi. 3. Untuk memahami lebih dalam
mengenai pengertian negara.
4. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai definisi yang utuh dari penggabungan sistem, administrasi, dan negara.
5. Untuk mengetahui syarat-syarat terbentuknya suatu Negara.
7. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai timbulnya suatu Negara itu. 8. Untuk mengetahui bentuk Negara.
1.4 Sistematika Penulisan
Dalam pembahasan ini, kami menyusun pokok-pokok pembahasan dan membaginya secara sistematik yang terdiri dari :
BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari : Latar belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB II Metode Penulisan. BAB III Pembahasan.
BAB II
METODE PENULISAN
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sistem
Dalam bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk mencapai suatau tujuan. Sistem dapat berarti hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur.1
Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang
1Rian Ahmad Syathari dan Suryadi, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan , Bandung :Sarana
bergabung bersama-sama untuk mencapai tujuan umum.2
Beberapa definisi sistem menurut para ahli :
1. Chestar A. Barnard
Sistem adalah satu kesatuan yang terpadu secara holistiks, yang didalamnya terdiri dari bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas sendiri. Dan masing-masing bagian memiliki keterkaitan yang saling mendukung dalam sistem holistiks tersebut.3
2. Campbell(1979:3)
2 Maman Ukas, Manajemen (Konsep, Prinsip, dan Aplikasi), Bandung: Agnini, 2004, hlm. 153
Sistem adalah himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan. 4
3. Gordon B. Davis
Sistem merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan. 4. A. Rapoport
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.5
5. Rusadi Kantaprawira
Sistem sebagai “Kesatuan (unity)yang terdiri dari bagian-bagian (parts, components, elements, secondary-systems, subsystems) yang secara fungsional terkait satu sama
4 Dr. Sahya Anggara, Sistem Politik
Indonesia,Bandung: CV Pustaka Setia, hlm. 1
lian dalam ikatan super ordinatnya yang menunjukan suatu gerak dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
6. Bulizuar Buyung
Sesuatu dapat dikatakan sistem apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Terdiri dari unsur, elemen atau bagian.
b. Elemen-elemen, unsur-unsur atau bagian-bagian itu satu sama lain saling menjalin, pengaruh mempengaruhi, terjadi interaksi dan interdependensi.
c. Keseluruhannya terpadu menjadi kesatuan yang utuh, suatu totalitas.
d. Kesatuan itu mempunyai tujuan, fungsi atau output tertentu.6
6Harsono, Sistem Administrasi Kepegawaian,
Tujuan sistem sangatlah penting bagi keberhasilan suatu sistem yang dijalankan sebab dengan adanya tujuan sistem, maka perencanaan sistem dapat disusun dengan cara memformulasikan beraneka komponen sistem untuk dimasukkan kedalam proses sistem guna mencapai tujuan sistem. Dapat dirumuskan ciri-ciri sistem sebagai berikut:7
1. Mempunyai komponen
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat dalam sistem.
2. Mempunyai batas(boundary)
7 Edi Sutanta, Sistem Informasi Manajemen
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menejelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
3. Mempunyai lingkungan
Lingkungan sistem adalah sesuatu yang berada di luar sistem.
4. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar
komponen dalam sistem.
berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen.
5. Mempunyai masukan (input) Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Mempunyai pengolahan
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
mengolah masukan agar
menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerjasama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangkawaktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang.Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
dengan peran dan fungsinya masing-masing.Hal ini bisa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
10. Mempunyai umpan balik
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan prosese dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
3.2 Pengertian Administrasi
Istilah Administrasi dalam masyarakat Indonesia sudah dikenal semenjak zaman Hindia Belanda sampai sekarang ini. “Administrasi” masih sering diartikan sebagai tata usaha atau pekerjaan tulis-menulis, catat-mencatat berbagai keterangan.8 Misalnya, pembuatan surat keterangan, tandatangan, stempel, surat-menyurat, dan lain sebagainya. Setiap manusia tidak ada yang tidak mempunyai tujuan.9
Dan manusia pun akan berusaha atau mengejar tujuan itu dari yang sederhana
8 Harris Muda Nasution dalam “Bukunya Kursus Pengetahuan Administrasi”
9 Miftah Toha, Aspek-Aspek Pokok Ilmu
sampai yang kompleks. Dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan itu, manusia mempunyai kelengkapan yang serba terbatas. Olehkarena itu, mereka antar satu manusia dengan manusia yang lainnya saling membutuhkan. Apabila sejumlah orang berkelompok hendak bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, maka diperlukan adanya penataan dari usaha kerjasama tersebut. Segenap rangkaian kegiatan penataan di dalam suatu usaha kerja sama tersebut dapat dikemukakan dengan istilah administrasi .
Ini mempunyai pengertian bahwa administrasi itu dilakukan oleh sekelompok manusia tertentu yang bekerja sama secara teratur untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga tidak semua usaha kerja sama manusia dalam rangka mencapai tujuan itu disebut administrasi. Hanya kegiatan yang bercorak penataan dari usaha kerja sama sekelompok orang itulah yang dinamakan administrasi.
Adapun pengertian administrasi yang diambil dari beberapa sarjana berikut :
1. Herbert A. Simon (1999:3)
Administrasi adalah sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.10 2. Leonard White
Administration can be defined as the activities of group efforts, public or private, civil or military11
3. The Liang Gie (1972)
Administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis, surat-menyurat dan mencatat / membukukan setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam organisasi.
4. Dwight Waldo (1971)
Administrasi adalah suatu bentuk daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rationaliteit yang tinggi.
5. William H. Newman (1963)
Administrasi adalah bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha dari sekelompok individu menuju pencapaian tujuan bersama.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari berbagai definisi yang dikutip diatas ialah bahwa masing – masing definisi tersebut memiliki persamaan :
1. Administrasi merupakan suatu proses kerja sama.
2. Proses kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang secara rasional.
3. Dilaksanakan dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Keberadaan administrasi pastinya tidak terlepas dari keberadaan Negara itu sendiri. Negara sebagai objek dari administrasi Negara.
Definisi Negara menurut para ahli:12
1. Aristoteles
Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.
2. Miriam Budiharjo
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil menuntut warganya untuk taat pada
peraturan perundang-undangan melalui penguasaan monopolis dari kekuasaan yang sah.
3. Nasroen
Negara merupakan salah satu alat penting yang diadakan oleh manusia dan berada di tangan manusia itu sendiri.
4. Loegemann
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang penuh kewibawaan.
dan pemerintah yang lebih tinggi, terdiri dari orang-orang yang kuat meiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum dan kepemimpinan yang bersifat memaksa sehingga pada akhirnya memperoleh keabsahan dari luar dan dalam negeri, selanjutnya organisasi ini memiliki kewenangan untuk membuat rakyatnya tenteram, aman, teratur, terkendali, di satu pihak dan di lain pihak melayani kesejahteraan dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama.13
3.4 Pengertian Sistem Administrasi Negara Dari redaksi-redaksi yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya, bahwasanya Sistem Administrasi Negara merupakan suatu himpunan yang terdiri dari berbagai
elemen dengan bentuk kerjasama di dalam suatu wilayah yang diakui.
3.5 Syarat-Syarat Negara
Ada empat syarat-syarat Negara di dunia yang wajib dipenuhi, yaitu sebagai berikut :14
1. Adanya wilayah 2. Adanya pengakuan
3. Adanya pemerintahan yang berdaulat 4. Adanya rakyat
Syarat lain yang tidak terlalu penting adalah konstitusi. Karena Kerajaan Inggris Raya yang besar tidak memiliki undang-undang dasar tertulis (konstitusi) tetapi tetap hidup sebagai Negara yang makmur. Artinya bahwa mereka hanya mempunyai
undang, sedangkan untuk undang-undang dasar hanya tidak tertulis tetapi diikuti secara turun-temurun sebagai kebiasaan yang mengakar (konvensi).
Untuk masing-masing syarat Negara diuraikan sebagai berikut:
1. Adanya wilayah
Yang dimaksud dengan wilayah tertentu ialah batas wilayah dimana kekuasaaan negara itu berlaku. Dengan kata lain kekuasan negara tidaka berlaku diluar batas wilayahnya karena bisa menimbulkan sengketa internasional. Walaupun sebagai pengecualian dikenal apa yang disebut dengan daerah-daerah ekstra territorial yang artinya kekuasaan negara bisa berlaku di luar daerah kekeuasaannya. Sebagai pengecualian ditempat kediaman kedutaan asing berlaku kekuasaan negara asing.
Mengenai batas wilayah negara, orang tidak dapat melihat dalam Undang-undang Dasar Negara, tai merupakan ketentuan dalam perjanjian (traktat) antara dua negara atau lebih yang berkepentingan dan biasanya merupakan negara tetanggga. Antara dua negara saja maka perjanjian negara itu bersifat billateral, jika lebih dari dua negara, maka perjanjian itu multilateral, Jika kata-kta wilayah disebutkan didalam Undang-Undang dasar, maka ketentuan itu tidak mempunyai arti yuridis sama sekali, oleh karena itu penentuan wilayah tidak dapat ditentukan secara sepihak.15
Wilayah adalah lokasi atau area dengan segala kandungan potensi wilayah tersebut dan semua kekuatan yng dimanfaatkan mulai dari darat, laut dan udara. Secara kompleks
menyangkut keseluruhan tata ruang sumber kekayaan alam yang terkandung dalam wilayah tersebut.
2. Adanya pengakuan
Adanya pengakuan dari dalam dan luar negeri tentang eksisnya suatu Negara adalah sangat penting, bagaimana jadinya suatu Negara yang tidak diakui.
Ada dua jenis pengakuan, yakni pengakuan dari dalam negeri dan pengakuan dari luar negeri. Pengakuan dari dalam negeri adalah kesediaan dan kerelaan warga Negara untuk diperintah oleh pemerintahan yang sah. Olehkarenanya pemerintah mengadakan pemilihan umum agar masyarakat yang menentukan sendiri pemerintah mana yang mereka sukai.
dan konsul kita ke negeri tersebut mewakili pemerintahan kita. Itulah sebabnya, ketika seseorang memenangkan pemilihan presiden maka yang bersangkutan akan berkeliling luar negeri untuk mendapat pengakuan.
Pengakuan eksistensi suatu pemerintahan Negara oleh Negara-negara lain dimaksudkan sebagai kerelaan Negara-negara itu untuk mengakui suatu Negara merdeka dan pemerintah yang menguasainya adalah pemerintah yang sah dan berdaulat.
ketentuan-ketentuan Negara yang telah dibuatkan undang-undangnya oleh legislatif.
Pemrintah hanyalah sekelompok orang yang menjalankan aturan dengan maksud menjaga ketertiban dan keamanan serta dituntut untuk melayani masyarakat dengan sebaik mungkin.
4. Adanya Rakyat
Terdapat perbedaan antara rakyat, warga Negara, masyarakat, penduduk yang semuanya notabene adalah sama-sama seseorang yang menetap di suatu wilayah.
perundang-undangan Negara tersebut. Masyarakat adalah mereka yang bersama-sama menajdi anggota suatu Negara yang harus dibina dan dilayani oleh administrasi pemerintah setempat. Sedangkan penduduk adalah mereka yang menjadi penghuni dari suatu Negara tertentu yang harus diinventarisasi.
Menurut hukum internasional, ada 2 asas dalam penetapan kewarga negaraan, ius soli dan ius sanguinis. Asas Ius soli menentukan kewarganegaraan berdasarkan tempat. Asas Ius Sanguinis menentukan kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah.
tinggal di lokasi Negara yang menganut asas ius soli sedangkan daerah asal orang tuanya menganut asas ius sanguinis mengakibatkan anak tersebut memperoleh dua kewarganegaraan.
Sedangkan anak yang lahir dan bertempat tinggal dilokasi Negara yang menganut asas ius sanguinis sedangkan daerah asal orang tuanya menganut asas ius soli mengakibatkan anak tersebut tidak satupun memperoleh kewarganegaraan.
Olehkarena itu yag menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa asing yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara (Pasal 1) serta syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan undang-undang (Pasal 2).
Unsur pemerintahan biasanya dirumuskan berdaulat keluar dan berdaulat kedalam. Berdaulat ke luar artinya mempunyai kedudukan yang sederajat dengan negara-negara lain. Berdaulat kedalam artinya merupakan pemerintah atau penguasa yang berwibawa.
Mengenai pengertian pemerintahan pemerintaha sebagaimana halnya setiap organisasi mempunyai badan pimpinan dan
badan pengurus yang disebut
pemerintah.Fungsi badan pimpinan serta badan pengurus disebut pemerintahan. Pemerintah memerintah berarti pemerintah menjalankan tugas pemerintahan.16
16 Ahmad Sukardja, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Dalam Perspektif Fikih Siyasah
Mengutip pendapat Utrecth, M.Solly Lubis,17 menyatakan istilah pemerintah meliputi tiga pengertian yang tidak sama. Ketiga pengertian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah dalam arti luas meliputi badan legislatif, eksekutif dan yudikatif; jadi termasuk semua badan kenegaraan yang menyelenggarakan kesejahteraan umum. Pengertian pemerintah demikian dalam istilah Belanda disebut ovetheid dan governement, dalam istilah inggris disebut dengan government. Populer dalam istilah Indonesia sekarang adalah penyelenggara negara. 2. Pemerintah dalam arti gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi atau satu badan-badan kenegaraan tertinggi yang berkuasa
memerintah di wilayah suatu negara, miasalnya Raja, Presiden, Yang Dipertuan Agung.
3. Pemerintah dalam arti kepala negara (presiden) bersama-sama dengan menteri-menterinya, yang berarti organ eksekutif, yang biasa disebut Dewan Menteri atau Kabinet atau di Inggris disebut Privy Council.
G.S. Diponolo dalam bukunya Ilmu Negara menulisbahwa ada dua pengertian pemerintah. Kedua pengertian tersebut dijelaskan sebagai berikut:18Dalam arti luas, pemerintah adalah keseluruhan dan badan pegurus negara dengan segala organisasi, segala bagiannnya dan segala pejabatnya
yang menjalankan tugas negara dari pusat ke pelosok-pelosok daerah.
Dalam arti sempit, pemerintah adalah suatu badan pimpinan yang terdiri atas seorang atau beberapa orang yang mempunyai peranan pimpinan dan menentukan dalam pelaksanaan tugas negara; jelasnya pemerintah dalam pengertian ini adalah kepala negara dengan para menteri yang kini lazim disebut kabinet. Dalam konteks pemerintah sebagai penguasa haruslah memeiliki kedaulatan.
pemerintah untuk tujuan kesejahteraan rakyat.
Kedaulatan diperoleh dari pengakuan dan ketundukkan rakyat terhadap negara (yang diwakili oleh pemerintah). Sedangkan bagi negara-negara lain, kedaulatan negara menjadi simbol kekuatan yang dihormati dan diakui.Akan tetapi, untuk menjadi suatu negara yang berdaulat dalam praktiknya memerlukan pengakuanbagi negara lain.
pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyatnya, baik langsung maupun perwakilan badan legislatif.
3.7 Timbulnya Negara
Banyak teori yang mengemukakan timbulnya suatu Negara, diantaranya adalah sebagai berikut:19
1. Teori Kenyataan
Teori kenyataan adalah teori yang menganggap bahwa memang sudah kenyataannya berdasarkan syarat-syarat tertentu Negara tersebut dapat timbul. 2. Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan adalah teori yang menganggap bahwa memang sudah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa suatu Negara itu timbul.
3. Teori Perjanjian
Teori perjanjian adalah teori yang menganggap bahwa suatu Negara itu terbentuk berdasarkan perjanjian bersama antara orang-orang yang sepakat mendirikan suatu Negara ataupun orang-orang yang dijajah dengan penjajahnya. 4. Teori Penaklukan
Teori penaklukan adalah teori yang menganggap bahwa Negara itu timbul karena serombongan manusia menundukan serombongan yang lain sehingga Negara berdiri atas dasar pemberontakan, proklamasi, peleburan, maupun penguasaan.
5. Teori Kekuatan
ini kemudian membuat hukum. Dengan demikian kekuatan menjadi pembenaran dan raison d’etre nya Negara.
6. Teori Patrilineal
Teori Patrilineal adalah teori yang menganggap bahwa Negara itu timbul karena dalam suatu kelompok keluarga yang masih primitif pada mulanya, sang ayah sebagai pemimpin keluarga memiliki kekuasaan kemudian penerusnya ditarik dari keturunan anak laki-laki tertua ataupun berikutnya.
7. Teori Matrilineal
ataupun seorang wanita, namun pengganti diambil dari garis keturunan ibu (wanita). 8. Teori Organis
Teori organis adalah teori yang menganggap bahwa suatu Negara itu adalah sebagai manusia, pemerintah dianggap kepalanya, masyarakat dianggap sebagai dagingnya, undang-undang dianggap sebagai tulangnya. Dengan begitu, Negara bagaikan manusia yang dapat lahir, tumbuh dan berkembang, dan kemudian mati karena bubar.
9. Teori Daluwarsa
bersangkutan diterima sebagai pemilik Negara yang membudaya.
10. Teori Alamiah
Teori alamiah adalah teori yang menganggap bahwa Negara itu adalah ciptaan alam yang sudah terbentuk dan berkembang secara alamiah. Dengan begitu batas-batas Negara adalah sungai, hutan, pantai dan gurun pasir yang alami. 11. Teori Filosofis
Teori filosofis adalah teori yang menganggap bahwa Negara terbentuk berdasarkan renungan akan arti sebuah pemerintahan Negara, lalu diperhitungkan untuk selayaknya ada. Dengan begitu, keberadaan Negara berdasarkan pencarian kebenaran, kebaikan dan keindahan suatu pemerintahan yang tidak lepas dari hakikat Negara itu sesungguhnya.
Teori historis adalah teori yang menganggap bahwa Negara itu memiliki .lembaga sosial yang tidak dibuat dengan sengaja, tetapi tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi ruang dan waktu manusia sehingga secara kesejarahan berkembanglah Negara itu seperti apa yang kita lihat selanjutnya.
legitimasi; pengaruh dari negara-negara yang telah lebih dahulu ada.20
Dengan demikian dari berbagai teori yang menjelaskan tentang timbulnya suatu Negara bahwa pendiri Negara sudah barang tentu dianggap pahlawan bagi Negara tersebut.
3.8 Bentuk Negara
Bentuk Negara berbeda dengan bentuk pemerintahan, karena bentuk pemerintahan. Bentuk pemerintahan terdiri atas parlementer, presidensial, campuran dan komunis. sedangkan bentuk Negara terdiri dari kerajaan dan republik.
Bentuk Negara kerajaan dipimpin olehseorang raja (kaisar) atau ratu (maharani)
yang diwariskan secara turun-temurun. Jadi apabila seseorang calon raja tidak terlalu mengenal pengaturan politik pemerintahan Negara maka jalannya roda pemerintahan diserahkan kepada perdana menteri yang mengepalai kabinet.
Dengan demikian antara kepala Negara yang dipimpin oleh raja, berbeda dengan kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen. Tetapi tidak menutup kemungkinan kepala Negara dan kepala pemerintahan dipegang langsung oleh satu orang bila mampu.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
kedaerahan dan kewilayahan, yang memiliki sistem politik yang melembaga dari rakyat, keluarga, desa dan pemerintah yang lebih tinggi, terdiri dari orang-orang yang kuat meiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hukum dan kepemimpinan yang bersifat memaksa sehingga pada akhirnya memperoleh keabsahan dari luar dan dalam negeri, selanjutnya organisasi ini memiliki kewenangan untuk membuat rakyatnya tenteram, aman, teratur, terkendali, di satu pihak dan di lain pihak melayani kesejahteraan dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama.
4.2 Saran
makna proses administrasi di dalam negara. Sehingga kita sebagai warga Negara Indonesia diharapkan lebih mengenal Negara, baik itu timbulnya Negara, syarat-syarat yang dapat harus dipenuhi oleh Negara serta memahami bentuk Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Syathari, Rian Ahmad. 2009. Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan. Bandung :Sarana Panca Karya Nusa
Sagir, H. Soeharsono. 2009. Kapita Selekta Indonesia
Anggara, Dr. Sahya. 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia
Rochaeti , Eti. 2005. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara
Harsono. 2011. Sistem Administrasi Kepegawaian. Jakarta : Fokus Media Sutanta , Edi. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha
Harris Muda Nasution dalam “Bukunya Kursus Pengetahuan Administrasi”
Pasolong , Harbani.2013. Teori Administrasi Publik. Bandung:Alfabeta
Safiie, Inu Kencana. 2003. Sistem
Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Syafiie , Inu Kencana. 2010. Ilmu Politik. Jakarta: Rineka Cipta
Busroh , Abu Daud. 2010. Ilmu Negara, Edisi 1, cetakan 7 Jakarta: Bumi Aksara
Lubis , M.Soily. 1981. Ilmu Negara. Bandung:Alumni
G.S. Diponolo. 1975. Ilmu Negara, Jakarta: Balai Pustaka
Astawa, I Gede Pantja dkk. 2009. Memahami Ilmu Negara dan Teori Negara. Bandung: Refika Aditama