MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD), (SLAVIN, 1995).
Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Variasi Model STAD
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: a) Penyajian kelas.
b) Belajar kelompok. c) Kuis.
Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya, yaitu:
• Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota yang
heterogen (misalnya masing-masing kelompok beranggotakan empat orang).
• Guru menyajikan pelajaran.
• Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok.
• Siswa yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada anggota
kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
• Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis/pertanyaan, siswa tidak boleh saling membantu.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai/poin
tinggi.
4. Disela diskusi yang dilakukan oleh setiap kelompok, guru berkeliling untuk melihat dan mengawasi setiap kelompok. Guru memberikan clue clue mengenai solusi dari permasalahan tersebut namun membiarkan siswanya untuk
6. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah didiskusikan oleh siswa lalu setiap kelompok/ grup berebutan untuk menjawab terlebih dahulu. Kelompok yang paling sering menjawab dengan cepat dan benar diberi
7. Guru memberikan kuis dimana setiap siswa dilarang untuk
berdiskusi satu sama lain. Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan apa saja yang telah
diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan
SISTEM SOSIAL
• Terjadi interaksi aktif antara siswa dengan siswa yang lainnya
• Guru dapat berinteraksi langsung dengan siswa karena guru tidak hanya
DAMPAK INTERAKSIONAL DAN DAMPAK
PENGIRING
• Siswa menjadi aktif dan berani mengeluarkan pendapatnya
• Siswa mampu menjelaskan materi kepada teman teman sekelompok dan
sekelasnya
• Siswa menjadi siswa yang peduli terhadap temannya
• Mampu menciptakan kelas yang aktif dan terjadi interaksi aktif antar
PRINSIP REAKSI
• Guru berperan sebagai penasehat, konsultan, dan pemberi kritik terhadap
kinerja siswa. Guru berupaya menciptakan kegiatan pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi siswa untuk belajar secara aktif dan guru berupaya menciptakan kegiatan pembelajaran yang menuntut terjadi
SISTEM PENDUKUNG
• Laptop • LCD • VIDEO