• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN INTERNET TERHADAP MINAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH LAYANAN INTERNET TERHADAP MINAT"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN INTERNET TERHADAP MINAT

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH

AKHLAK

Penelitian di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Kabupaten Serang

Oleh:

AMAN SUHERMAN NIM: 0711102001

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Agama Islam

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH MANSHUR

(STAISMAN) PANDEGLANG

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

MOTTO

RIWAYAT HIDUP

UCAPAN TERIMA KASIH

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xii

xv

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Identifikasi Masalah………... 9

C. Perumusan Masalah………... 10

D. Tujuan Penelitian………... 11

E. Kegunaan Penelitian... 11

(3)

G. Hipotesis Penelitian ……….... 14

H. langkah-langkah Penelitian... 15

I. Sistematika Pembahasan……….. 20

BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Kondisi Objektif MA Nurul Falah Cigodeg Petir...

B. Tenaga Pendidik dan Kependidikan...

C. Keadaan Fasilitas Pendidikan...

D. Keadaan Kurikulum Pembelajaran di MA Nurul Falah

Cigodeg Petir...

E. Kegiatan Belajar Siswa Tambahan ( Ekstrakurikuler ) ...

22

22

23

31

33

38

BAB III : ANALISIS TEORITIK 39

A. LAYANAN INTERNET...

1. Pengertian Layanan Internet... 39

39

2. Perkembangan Teknologi Internet... 42

3. Kedudukan Layanan Internet Dalam Proses

Pembelajaran... 45

4. Kelebihan dan Kekurangan Layanan Internet... 49

5. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Layanan Internet 55

B. MINAT BELAJAR SISWA 57

1. Pengertian Minat Belajar Siswa... 57

(4)

3. Macam – Macam Minat Belajar Siswa... 65

4. Indikator Minat Belajar Siswa... 68

5. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar

Siswa... 70

C. MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK 75

1. Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak 75

2. Kedudukan Aqidah Akhlak Sebagai Mata Pelajaran 77

BAB IV : ANALLISIS EMPIRIK PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN 80

A. layanan Internet ... 80

B. Minat Belajar ... 86

C. Hubungan Layanan Internet Terhadap Minat Belajar

Siswa ... 92

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN 100

A. Simpulan………... 100

B. Saran……… 101

DAFTAR PUSTAKA 104

LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Keadaan Guru Ma Nurul Falah Cigodeg Petir ... 27

Tabel 2.2. Keadaan Siswa Ma Nurul Falah Cigodeg Petir... 30

Tabel 2.3. Keadaan Fasilitas Pendidikan MA Nurul Falah Cigodeg Petir... 31

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel X... 82

Tabel 4.2. Menghitung Chi Kuadrat Variabel X... 85

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Y... 88

Tabel 4.4. Menghitung Chi Kuadrat Variabel Y... 91

Tabel 4.5. Distribusi Data Variabel X dan Y ... 93

(6)

KATA PENGANTAR

Mengantarkan tentang substansi layanan internet; layanan internet memuat

berbagai informasi yang diinginkan sehingga dapat mempermudah siswa dalam

mengerjakan tugas sekolah dan mencari informasi yang relevan dengan mata

pelajaran yang diajarkan di sekolah dan juga layanan internet bisa dimanfaatkan di luar jam sekolah. Sebagaimana kutipan dari buku media pendidikan “ media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan dapat

membantu mengatasi hambatan dalam belajar. Internet dapat digunakan sebagai

sarana untuk mencari apapun di dunia maya, tahukah kita selama ini apa saja manfaat

dan layanan apa saja yang diberikan. Penggunaan internet telah masuk dalam semua

aspek kehidupan. Berikut manfaat dari penggunaan internet di beberapa bidang

diantaranya: 1) Bidang pendidikan b) Biang ekonomi dan bisnis c) Bidang

pemerintahan d) Bidang sosial e) Bidang kegamaan f) Sarana bersosialisasi dan

mencari sahabat g) Sarana hiburan.

Mengantarkan tentang substansi minat belajar siwa; Minat sebagai salah satu

aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya dari dalam

(internal) maupun dari luar (eksternal). Dilihat dari dalam diri siswa, minat

dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila

dilihat dari faktor luarnya minat sifatnya tidak menetap melainkan dapat berubah

sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan

sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap

suatu objek serta latar belakang sosial budaya. Minat belajar dapat diingatkan melalui

latihan konsentrasi. Konsentrasi merupakan aktivitas jiwa untuk memperhatikan

suatu objek secara mendalam. Dapat dikatakan bahwa konsentrasi itu muncul jika

seseorang menaruh minat pada suatu objek, demikian pula sebaliknya merupakan

kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi yang baik akan melahirkan sikap

(7)

Penelitian ini disusun berdasarkan sistematika penelitian sebagaimana berikut: Bab I :

Pendahuluan yang didalamnya berisikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka pemikiran,

hipotesis, langkah-langlah penelitian, sistematika penulisan. Bab II : Kondisi objektif

MA Nurul Falah Cigodeg terdiri dari sejarah singkat MA Nurul Falah Cigodeg petir,

Visi dan Misi dan strategi pengembangan, sarana dan prasarana, keadaan guru dan

pegawai, keadaan siswa, kegiatan pembelajaran di MA Nurul Falah Cigodeg Petir

Kabupaten Serang. Bab III : Analisis teoritis tentang pengaruh layanan internet (a.

Pengertian layanan internet b. Perkembangan teknologi internet c. Kedudukan

layanan internet dalam proses pembelajaran d. kelebihan dan kekurangan layanan

internet e. Faktor yang mempengaruhi layanan internet) terhadap minat belajar (a.

Pengertian minat belajar b. Fungsi minat belajar c. Macam-macam minat belajar d.

faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar) siswa MA Nurul Falah Cigodeg

Petir pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. Bab IV: Analisis Empirik Penelitian dan

Pembahasan Tentang Pengaruh Layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa Bab

V : Penutup yang berisi simpulan dan saran

Pandeglang, 0ktober 2014

Penulis

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang

sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena ada interaksi antara seseorang

dengan lingkungan. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.

Salah satu tanda bahwa orang itu belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada

diri seseoarang itu yang mungkin terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada

tingkat pengetahuan ketrampilan atau sikapnya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong

upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar

mengajar. Para guru dituntut untuk bisa menggunakan alat-alat yang disediakan oleh

Sekolah dan alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis.

Proses pembelajaran lebih diarahkan kepada kemampuan siswa untuk

menghafal informasi. Otak siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai

(9)

untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika peserta

didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi miskin dalam

aplikasi.

Sabda Nabi : “Didiklah (ajarkanlah) ana k-ana k kalian Ilmu Pengetahuan ,

tidak seperti yang pernah diajukan kepada kalian , karena mereka dilahirkan

diciptakan bagi generasi zaman yang bukan generasi zaman kalikan”1

Karna hidup di jaman yang serba canggih ini, manusia jikalau tidak punya

pendidikan akan ketinggalan. Nabi muhammad diutus ke dunia untuk

menyempurnakan akhlak. Membawa manusia dari jaman kebodohan menuju jaman

modern seperti sekarang ini.

Dalam undang–undang pendidikan No. 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar

pendidikan dan pengajaran sekolah pada bab III pasal 4 tercantum bahwa pendidikan

dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahtraan masyarakaht dan tanah air.

Pendidikan nasional didasarkan atas landasan konstitusinal/undang-undang

dasar 1945 pada bab XIII pasal 31 yang berbunyi:

Ayat 1 : Tiap- tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran

(10)

Ayat 2 : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran

nasional yang ditetapkan undang-undang.

Undang – undang dasar 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara mendapat

pendidikan dan pengajaran. Ini berarti adanya kewajiban belajar yang memberi

kesempatan dan mengharuskan belajar kepada setiap anak hingga usia tertentu

sekurang-kurangya usia 13 tahun.

Undang – undang dasar 1945 meginginkan adanya suatu sistem pengajaran

nasional yang disesuaikan dengan kebudayaan dan tuntutan nasional. Usaha-usaha ke

arah itu sudah banyak dilakukan melalui pembaharuan pendidikan di Indonesia.

Sudah jelas bahwasanya tujuan pendidikan yaitu untuk membentuk

karakteristik siswa yang bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain dan juga

terhadap negara. Begitu juga negara berkewajiban untuk memberikan pendidikan

terhadap warga negaranya yang diatur dalam peraturan pemerintah.

Tujuan pendidikan Islam harus berorientasi pada hakekat pendidikan yang

meliputi beberapa aspeknya, misalnya tentang:

1. Tujuan dan hidup manusia . Tujuan diciptakan manusia hanya untuk pengabdi

kepada Allah SWT. Indikasi tugasnya berupa ibadah dan tugas wakil dimuka

(11)

“Sesunguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, tuhan

sekalian alam .”(Q.S Al- Anam ayat 162)

2. Memperhatikan sipat-sipat manusia yaitu manusia sebagai mahkluk unik yang

mempunyai beberapa potensi bawaan, seperti fitroh, bakat, minat, sifat, dan

karakter, yang berkecenderunagan pada AL-Hanief (rindu akan kebenaran dari

tuhan) berupa Agama Islam (Q.S Al –Kahpi ayat 29 ) sebatas kemampuan

kapasitas, dan ukuran yang ada

3. Tuntutan masyarakat. Tuntutan ini baik berupa pelestarian nilai–nilai budaya

yang telah melembaga dalam kehidupan suatu masyarakat, maupun pemenuhan

terhadap tuntutan kebutuhan hidupnya dalam mengantisipasi perkembangan

dunia Modern .

4. Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam mengandung nilai yang dapat

meningkatkan kesejahteran hidup manusia di dunia untuk memgelola dan

memanfaatkan dunia sebagai bekal kehidupan di akherat. Dalam hadist di

sebutkan: ”kada al-paqran yakuna kupron”, kemerataan itu hampir saja

mendatangkan kekupuran. Dimensi tersebut dapat memadukan antara hidup

dunia dan ukhrowi.

Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu materi penting dalam

pelaksanaan pendidikan formal terutama yang berbasis umum. Hal tersebut

dikarenakan materi Pendidikan Agama Islam merupakan satu-satunya wahana untuk

memberikan pengetahuan keagamaan, jika peserta didik tidak mengikuti

(12)

penting dalam mengelola dan mengambil tindakan bagaimana dan seberapa jauh

tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan belajar mengajar yang dapat melahirkan interaksi-interaksi antar

potensi yang ada dalam diri peserta didik merupakan suatu proses dalam rangka

mencapai tujuan pengajaran. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal

diantaranya bagaimana guru dengan segenap pengalaman dan pengetahuannya

mampu mengelola dengan menggunakan metodelogi yang sesuai dengan situasi dan

kondisi peserta didik.

Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat Pendidikan Agama Islam kurang

begitu diminati oleh peserta didik. Banyak yang menganggap bahwa pendidikan

agama Islam sudah mereka dapat dalam sekolah-sekolah non formal yang ada di

Musholla atau di Masjid sehingga minat untuk belajar agama islam sangatlah kurang.

Selain dari pada itu pembelajaran Aqidah Akhlak dirasa kurang menarik minat

siswa karena tidak adanya metode yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran

tersebut.

Pelajaran Aqidah Akhlak akan selalu bersinggungan dengan kehidupan

manusia sehari-hari, sebab sebagai insan yang beragama Islam maka Aqidah dan

Akhlak yang sesuai dengen ajaran agama Islam akan selalu melekat pada kehidupan

mereka.

Untuk itu perlu adanya metode pembelajaran yang tepat untuk mengajar

pendidikan agama terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak di Sekolah. Seperti kita

(13)

memuat tentang dasar keyakinan yang pokok atau Aqidah yakni yang menyangkut

keimanan seseorang serta tata cara bersikap dan bermoral baik dalam hubungannya

dengan Hablumminallah ataupun Hablumminannas dan lingkungan alam sekitar,

sehingga mata pelajaran Aqidah Akhlak akan tetap digunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

Sebagaimana dipahami bahwa para remaja berkembang secara integral, dalam

arti fungsi–fungsi jiwanya saling mempengaruhi secara organik. Karenanya

sepanjang perkembangannya membutuhkan bimbingan sebaik–baiknya dari orang

yang lebih dewasa dan bertanggung jawab terhadap jiwa para remaja yang menurut

kodratnya terbuka terhadap pengaruh dari luar.

Namun tidak jarang para remaja mengambil jalan pintas untuk mengatasi

kemelut batin yang mereka alami itu. Pelarian batin ini terkadang akan mengarah ke

perbuatan negatif dan merusak, seperti kasus narkoba, tawuran antar pelajar, maupun

tindak kriminal merupakan bagian dari kegagalan para remaja dalam menemukan

jalan hidup yang dapat menentramkan gejolak batinnya. Sehingga jika tingkah laku

yang diperlihatkan sesuai dengan norma yang berlaku, maka tingkah laku tersebut

dinilai baik dan diterima. Sebaliknya, jika tingkah laku tersebut tidak sesuai atau

bertentangan dengan norma yang berlaku, maka tingkah laku dinilai buruk dan

ditolak.

Akibatnya peranan serta efektivitas pendidikan aqidah akhlak di MA Nurul

Falah Cigodeg Petir sebagai landasan bagi pengembangan spiritual terhadap

(14)

Dengan demikian jika pendidikan aqidah akhlak yang dijadikan landasan

pengembangan nilai spiritual dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakat

akan lebih baik. Juga sebagaimana diketahui, bahwa inti ajaran Islam meliputi:

masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman (syari‟ah), dan masalah ikhsan

(akhlak) (Zuhairini dan Abdul Ghofir, 2004 : 48).

Dengan pendidikan aqidah akhlak diharapkan dapat menumbuhkan dan

meningkatkan keimanan siswa yang diwujudkan dalam tingkah laku terpuji. Karena

tingkah laku ditentukan oleh keseluruhan pengalaman yang didasari oleh pribadi

seseorang.

Kesadaran merupakan sebab dari tingkah laku. Artinya, bahwa apa yang dipikir

dan dirasakan oleh individu itu menentukan apa yang akan dikerjakan. Adanya nilai

yang dominan mewarnai seluruh kepribadian seseorang dan ikut serta menentukan

tingkah lakunya. Dengan demikian dapat disadari betapa pentingnya peranan

pendidikan aqidah akhlak dalam membentuk tingkah laku siswa seutuhnya.

Maka dari itu, pendidikan aqidah akhlak mempunyai arti dan peranan penting

dalam membentuk tingkah laku siswa seutuhnya. Sebab dengan pendidikan aqidah

akhlak ini siswa tidak diarahkan kepada pencapaian kebahagiaan hidup di dunia saja,

tetapi juga untuk kebahagiaan hidup di Akhirat.

Dengan pendidikan aqidah akhlak siswa diarahkan mencapai keseimbangan

antara kemajuan lahiriah dan batiniah, keselarasan hubungan antara manusia dalam

(15)

Tuhannya. Dengan pendidikan aqidah akhlak pula siswa akan memiliki derajat yang

tinggi yang melebihi makhluk lainnya.

Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak

dapat dipandang sebagai suatu wadah untuk membina dan membentuk tingkah laku

siswa dalam mengembangkan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) serta pembiasaan

(psikomotorik). Oleh sebab itu pendidikan aqidah akhlak bertujuan untuk

menumbuhkan pola tingkah laku siswa yang bulat melalui latihan kejiwaan,

kecerdasan, penalaran, perasaan dan indera. Pendidikan aqidah akhlak dengan tujuan

semacam itu harus melayani pertumbuhan siswa dalam segala aspeknya, baik aspek

spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah maupun bahasa. Pendidikan aqidah

akhlak harus mendorong semua aspek tersebut ke arah keutamaan serta pencapaian

kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam.

Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu .Minat merupakan salah satu faktor

yang cukup penting yang mempengaruhi kemampuan membantu. Minat adalah

perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.

minat adalah suatu kecendrungan yang tetap tapi memperhatikan dan mengenang ke

berapa kegiatan. Minat seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan. Menurutnya

faktor-faktor yang mempengaruhi minat diantaranya adalah pekerjaan sosial ekonomi

bakat jenis kelamin, pengalaman, Kepribadian dan pengaruh lingkungan2

2 Prof. Dr. Iskandar Wassid, M.Pdn Dr. H. Dadang sunendar, M.HUM

(16)

Jadi sebenarnya perbuatan itu dapat diberi nilai baik atau buruk karena dilihat

dari niat orang yang melakukannya. Maka perbuatan yang disertai dengan niat baik,

maka bernilai baik, meskipun mengakibatkan keburukan. Dan perbuatan dengan niat

buruk tetap bernilai buruk, meskipun menghasilkan kebaikan .Rasulullah SAW

bersabda:

Artinya ”Segala perbuatan selalu mempunyai niat, dan perbuatan itu dinilai sesuai dengan niatnya”. (H.R.Bukhari-Muslim). (Asmaran, 2002:36).

Sejalan dengan itu Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan.

Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan Akademis, seperti diceritakan

dalam buku “NERDS 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh

dilingkungan Akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di

bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat layanan Internet

bagi bidang pendidikan.

Kegiatan pembelajarn di MA Nurul Falah Cigodeg dihadapi dengan

permasalahan minat siswa terhadap mata pelajaran aqidah akhlak itu sangat kurang,

yang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya yang pertama disebabkan

oleh administrasi sekolah yang manajemenya tidak teratur, kedua gaya mengajar guru

yang kurang profesional terhadap mata pelajaran aqidah akhlak, ketiga disebabkan

oleh keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan kurangnya pasilitas pembelajaran

shingga menyebabkan siswa untuk mencari pelarian yaitu dengan menggunakan

(17)

Berdasarkan survei lapangan siswa yang berada di MA Nurul Falah Cigodeg Petir

pada waktu jam mata pelajaran aqidah akhlak mereka lebih memilih bolos sekolah

ketimbang belajar didalam kelasyang mereka pandanng sangat membosankan dan

mencari pelarian yaitu dengan menggunakan layanan internet.

Untuk mengetahui apakah layanan internet itu berpengaruh terhadap miat

belajar siswa Madrasah Aliyah Cigodeg Petir Kec. Petir Kab. Serang. Dengan

mengambil judul Pengaruh Layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Madrasah Aliyah Nurul F alah Cigodeg Petir

Kec. Petir Kab. Serang .

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas

1. Apakah layanan internet berpengaruh terhadap siswa MA Nurul Falah Cigodeg

Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

2. Apakah kedisiplinan berpengaruh terhadap siswa di MA Nurul Falah Cigodeg

Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

3. Apakah lingkungan sekolah berpengaruh terhadap siswa di MA Nurul Falah

Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

4. Apakah peran guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul Falah

(18)

5. Apakah sarana dan prasarana sekolah berpengaruh terhadap minat belajar siswa

MA Nurul Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

6. Apakah perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA

Nurul Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

7. Apakah gaya mengajar guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul

Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

8. Apakah bakat yang dimiliki berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul

Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

9. Apakah teman sebaya berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul Falah

Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

10.Apakah kebaikan orang tua berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul

Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.

C. Perumusan Masalah

Agar perumusan masalah dalam penelitian ini jelas dan terarah maka masalah

tersebut perlu dirumuskan terlebih dahulu dengan maksud memperjelas masalah yang

sebenarnya. Maka rumusan masalah tersebut penulis jabarkan dalam bentuk

pertanyaan, penelitian, sebagai berikut :

1. Bagaimana layanan Internet di MA Nurul Falah Cigodeg Petir pada Mata

Pelajaran Aqidah Akhlak ?

2. Bagaiman Minat Belajar Siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata

(19)

3. Apakah Terdapat Pengaruh layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa MA

Nurul Falah Cigodeg Petir pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui layanan internet MA Nurul Falah Cigodeg Petir.

2. Untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Ahlak.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan layanan Internet Terhadap

Minat Belajar Siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Ahlak.

E. Kegunaan Penelitian

Melalui Penelitian ini, diharapkan terjadi perbaikan dan peningkatan hasil belajar

siswa sehingga dapat memberikan manfaat kepada :

1.Peneliti

a. Megetahui permasalahan dalam proses dan hasil pembelajaran.

b. Memperoleh masukan dari pendidik.

c. Mengetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran .

2.Guru

a. Dapat menambah wawasan tentang pelaksanaan proses pembelajaran.

b. Dapat meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran .

c. Dapat mengembangkan penggunaan metode dalam pembelajaran .

3.Siswa

(20)

b. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Memotivasi minat siswa untuk mengikuti pembelajaran .

F. Kerangka Berfikir

Seorang guru diharapkan bisa mengarahkan siswanya untuk menambah waktu

belajarnya dengan mengakses layanan Internet dan juga seorang guru harus mampu

memberikan pengarahan dan penjelasan tenang kerugian-kerugian dalam mengakses

layanan Internet karena layanan Internet merupakan sebuah dunia tanpa penguasa,

yang artinya semua orang mempunyai hak yang sama di Internet.

Penggunaan layanan Internet dalam pendidikan memang mempunyai

pengaruh yang sangat besar di dalam pribadi siswa. Siswa memang harus dituntun

untuk menggunakan teknologi layanan Intenet tersebut secara bijak.

Banyak terjadi kejadian yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan

layanan Internet, misalnya siswa membuka situs-situs porno yang seharusnya tidak

dilakukan oleh para generasi bangsa. Memang para guru juga dituntut untuk

mengajarkan cara menggukan layanan Internet tersebut dengan benar dan tidak

menggunakan layanan Internet tersebut untuk kejahatan.

Untuk itu peran orang tua dan semua elemen masyarakat sangat berpengaruh

terhadap perkembangan anak didik guna mencapai tujuan pendidikan yang

sebenarnya

Dengan pengetahuan layanan Internet diharapkan siswa dapat menambah

wawasan ilmu pengetahuannya sehingga minat belajar siswa pada mata pelajaran

(21)

siswa untuk belajar memang berbeda-beda, sehingga guru perlu mengetahui

bagaimana cara untuk membangkitkan minat belajar siswa didiknya agar kegiatan

belajar mengajarnya berjalan dengan baik dengan apa yang diharapkan.

Persoalannya saat ini adalah minat peserta didik yang berbeda atau bahkan

tidak adanya minat pada diri peserta didik. Minat tersebut ada yang berasal dari diri

peserta didik yang disebut bakat. Tapi, ada kalanya minat tersebut perlu

mendapatkan pengaruh dari lingkungan.

Minat dari lingkungan tersebut yaitu dengan mengadakan layanan internetdi

sekolah untuk menarik peserta didik supaya mau mengikuti proses pembelajaran

dengan aktif, karena adanya pengaruh dari Layanan internet mudah-mudahan dapat

meningkatkan minat belajar siswa MA Nurul Falah Cigodeg Pada Mata Pelajaran

Aqidah Akhlak.

Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka penulis menguji skema

penelitian sebagaimana di bawah ini.

PENGARUH

Layanan internet

1. Menggunakan Internet dengan teman sekolah/teman bermain. 2. Menggunakan layanan Internet

ketika pulang sekolah.

3. Menggunakan layanan Internet

Minat belajar siswa

1. Dorongan dari dalam diri sendiri 2. Motiv sosial

3. Faktor emosional 4. Rajin Dalam Belajar

(22)

dengan teman sekolah/teman bermain

G. Hipotesis Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban

yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui

data yang terkumpul. Apabila penulis telah mendalami permasalahan penelitiannya

dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka penulis dapat membuat

suatu teori sementara yang kebenarannya masih harus diuji.3

Sedangkan menurut Sudarto, Hipotesis adalah pendapat atau kesimpulan

sementara, dengan kata lain suatu pendapat yang kita gunakan untuk menangkap

kenyataan kebenaran dari suatu hal yang belum terbukti kebenarannya atau

merupakan perjelasan percobaan ke arah perjalanan penjelasan yang pasti, tetapi ada

alasannya yang merupakan suatu kesimpulan yang agak pasti.4

Berdasarkan kerangka berpikir di atas Dan menelaah berbagai sumber, penulis

menyatakan dugaan sementara bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap

pengaruh layanan Internet dengan Minat belajar siswa MA Nurul Falah Cigodeg

Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Ahlak, maka selanjutnya dirumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

3

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT Rineka Cipta,1998). h 71

4

(23)

Ho: Diduga layanan Internet berpengaruh terhadap Minat Belajar Siswa MA Nurul

Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.

Ha: Diduga layanan Internet tidak berpengaruh terhadap Minat Belajar Siswa MA

Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Ahlak.

G. Langkah-Lankah Penelitian

Langkah langkah penelitian yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menentukan lokasi

Dalam penelitian ini, ditentukan lokasi di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Desa

Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang, karna di Sekolah itu kadang-kadang

siswa pada waktu jam pembelajaran aqidah akhlak banyak menggunakan layanan

internet, apakah yang membut keadaan seperti itu, maka penulis tertarik untuk

meneliti di Sekolah MA Nurul Falah Cigodeg Petir.

2. Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri dari obyek/subyek yang

mempunyai kuallitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.5 populasi dapat dilakukan

apabila penelitian ingin melihat liku-liku yang ada dalam populasi. Oleh karena

itu, subyeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi. Berdasarkan

penelitian tersebut, maka populasi yang akan diteliti dalam Skripsi ini adalah

5Prof. Dr. Sugiono “

(24)

seluruh siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Desa Petir Kabupaten Serang

dengn jumlah seluruh siswa yaitu sebanyak 142 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik pengambilan

sampel adalah simpel random sampling dikatakan simple (sederhana) karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.6 Jadi sampel yang

ditetapkan yaitu 40 orang . Hal ini sesuai dengan pendapat suharsimi arikunto

bahwa populasi yang berjumlah 100 orang dapat diambil 20 % atau lebih.

3. Metodologi Penelitian

Metode yang penulis gunakan adalah metode survey yaitu digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah,7 tetapi peneliti melakukan

perlakuan dalam pengumpulan data , misalnya dengan mengedarkan kuesioner,

test, wawancara dan sebagainya.

4. Tekhnik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dinginkan , maka dilakukan riset perpustakaan dan

lapangan. Riset perpustakaan bertujuan untuk mempelajari buku-buku yang

relevan dengan penelitian, sedangkan riset lapangan dilakukan untuk memperoleh

data empirik dengan menggunakan tekhnik berikut:

6 Sugiono . metode penelitian pendidikan. (ALFABETA, CV. Jl. Geger kalong Hilir No. 84

Bandung).h. 12

7

(25)

a. Observasi

Teknik observasi yang digunakan untuk mempermudah data melaui tekhnik

pendekatan pengamatan secara lngsung kelokasi penelitian untuk

mempermudah pengambilan data tentang pengaruh layanan internet terhadap

minat belajar di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah

Akhlak.

c. Angket

Angket adalah suatu cara alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar

pertanyaanyang disampaikan kepada responden untuk dijawab. Data disusun

sedemkian rupa, respon tinggal hanya mengisinya, untuk mempermudah data-data

yang sumbernya dari siswa sebagai sampel penelitian, penggunaan angket ini untuk

pengumpulan data tentang layanan internet (Variabel X) dan (Variabel Y) Yaitu minat

belajar siswa.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah pengolahan data dianalisis untuk menjawab rumusan

masalah. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan sesuai dengan urutan

hubungan variabel yang satu dengan variabel yang lain, untuk mencari frekuensi

dan persentase jawaban yaitu dengan menggunakan analisis kuantitatif.

a. Kuantifikasi data

Data hasil penyebara angket menggunakan skala likert yaitu

1.jawaban (a) diberi sekor : 5

(26)

3.jawaban (c) diberi sekor : 3

4.jawaban (d) diberi sekor : 2

5.jawaban (e) diberi sekor : 1

b. Mencari range dengan rumus:

R: (H-L) + 1

c. Menentukan jumlah kelas, dengan dengan rumus:

K : 1+ (3,3) logn

d. Menentukan panjang kelas, dengan rumus :

i = R : K

e. Membuat tabel distribusi frekuensi, masing-masing variabel

f. Menentukan gejala-gejala pusat/tendensi sentral dengan cara:

1. Menghitung mean, dengan rumus :

M

2. Menghitung median dengan rumus :

fi

4. Menghitung Standar deviasi dengan rumus :

)

(27)

1. Mencari harga z, d hitung dengan rumus :

i. Mencari drajat kebebasan dengan rumus :

DK = K - 3

J. Analisis korelasional (produck moment) dengan rumus :

  

Penetapan penafsiran korelasi (product momen) dengan rumus sebagai

berikut: j. Uji signifikasi korelasi dengan rumus :

(28)

k. Menghitung besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y (koefisien

determinatif ), dengan rumus :

D = r2x 100 %

H. Sistematika Penulisan

Adapun sitematika penulisan skripsi ini tersusun pada lima BAB, yang sama

lainnya berupa rangkaian pembahasan yang terpadu.

BAB I : Pendahuluan yang didalamnya berisikan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, langkah-langlah penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II : Kondisi objektif MA Nurul Falah Cigodeg terdiri dari sejarah singkat

MA Nurul Falah Cigodeg petir, Visi dan Misi dan strategi

pengembangan, sarana dan prasarana, keadaan guru dan pegawai,

keadaan siswa, kegiatan pembelajaran di MA Nurul Falah Cigodeg

Petir Kabupaten Serang.

BAB III : Analisis teoritis tentang pengaruh layanan internet (a. Pengertian

layanan internet b. Perkembangan teknologi internet c. Kedudukan

layanan internet dalam proses pembelajaran d. kelebihan dan

kekurangan layanan internet e. Faktor yang mempengaruhi layanan

internet) terhadap minat belajar (a. Pengertian minat belajar b. Fungsi

(29)

mempengaruhi minat belajar) siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir

pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.

BAB IV : Analisis Empirik Penelitian dan Pembahasan Tentang Pengaruh

Layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa

(30)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PROFIL MADRASAH ALIYAH CIGODEG PETIR

A. Kondisi Objektif MA Nurul Falah Cigodeg Petir

1. Sejarah MA Cigodeg Nurul Falah Petir

Sekolah Madrasah yang dirintis langsung oleh tokoh masyarakat setempat

merupakan wujud keinginan menjadi masyarakat yang maju, serta berilmu

pengetahuan dan bisa bersaing dengan masyarakat lainnya pada umumnya.

Masyarakat Sindangsari menyadari betapa pentingnya pendidikan dan ilmu

pengetahuan sebagai sarana untuk menuju pada kehidupan yang lebih baik di Dunia

maupun Akhirat. Nama Madrasah Aliyah Nurul Falakh Cigodeg, Nomor Statistik,

121236040032 Akreditasi Madrasah (B), Nama Kepala Madrasah Aliyah H.Alim

Efendi, Nama Yayasan Nurul Falah Cigodeg, Alamat Yayasan Cigodeg Desa

Sindangsari Kec Petir, NPWP :00.585.936.8-401.000, Nomor Akte Pendirian

Yayasan : 22 kepemilikan Tanah : Yayasan , luas Tanah 1150 M2, Setatus Bangunan

(31)

2. Letak Geografis

MA Nurul Falakh Cigodeg Petir Serang terletak di jalan raya Tunjung Teja

Desa Sindangsari Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang Propinsi Banten.

Sedangkan jarak MA Nurul Falah Cigodeg Petir dengan Kantor Pemerintah Daerah

Kabupaten Serang ± 8 KM

Adapun batas lokasi Madrasah Aliyah Nurul Falah Petir sebagai berikut

a. Sebelah timur berbatasan dengan pondok pesantren modern Dar Et-taqwa

b. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Wadas Petir

c. Sebelah selatan berbatasan dengan SD Sindangsari

d. Sebelah utara berbatasan dengan Mesjid dan Alun-alun Petir

B. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

1. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Madrasah Aliyah Nurul

Falah Cigodeg Petir

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.9

9

(32)

Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan

atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar

mencapai kedewasaan, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah,

khalifah di permukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang

sanggup berdiri sendiri.

Hasbullah mengatakan pendidik ialah orang yang memikul pertanggung

jawaban untuk mendidik.10

Secara umum dikatakan bahwa setiap orang dewasa dalam masyarakat dapat

menjadi pendidik, sebab pendidikan merupakan suatu perbuatan sosial, perbuatan

fundamental yang menyangkut keutuhan perkembangan pribadi anak didik menuju

pribadi dewasa susila, dalam artian bertindak sesuai dengan norma dan nilai-nilai itu

atas tanggung jawab sendiri demi kebahagiaan dirinya dan kebahagiaan masyarakat

atau orang lain.

Tenaga pendidik yaitu guru adalah semua orang yang penuh memberikam suatu

ilmu atau kepandaian tertentu seseorang atau sekelompok orang.11

Untuk memberikan ilmu seorang pendidik harus memiliki kematangan

profesional (kemampuan mendidik), yakni menaruh perhatian dan sikap cinta

terhadap anak didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang

10Hasbullah “

Dasar-dasar ilmu pendidikan”PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2006. h. 17

11Drs Ngalim purwanto MP “

(33)

anak didik dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunakan

cara-cara mendidik.

Guru adalah orang dewasa yang mempunyai kriteria pendidikan sesuai dengan

profesi, dan tingkatannya masing-masing, kualifikasi SI, S2 dan S3, yang relevan

dengan mata pelajaran yang diajarkan..

Guru yaitu orang yang diserahi tanggung jawab sebagai pendidik di dalam

lingkungan kedua (sekolah), guru memiliki peranan sebagai pengelola kegiatan

belajar-mengajar di kelas.12

Di Sekolah swasta tenaga pegajar kebanyakan mempekerjakan guru yang tidak

sesuai dengan kualifikasinya sebagai guru. Kadang-kadang guru yang jurusannya PAI

tapi mengajar matematika, itu semua dikarnakan adanya sistem nepotisme dalam

kubu yayasan tersebut. Hal ini yang membuat murid tidak mendapatkan hak

pengajarannya sebagai peserta didik. Guru adalah orang tua di Sekolah yang

memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan pengajaran kepada siswa.

Pada sekarang ini guru berkembang sesuai dengan fungsinya dalam membina

dan mencapai tujuan pendidikan. Guru diartikan sebagai orang mengajar atau

pendidik, sebagai layanan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar

intraksli satu sama lain dimana antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Dengan

12Drs. H. Fuad Ihsan “

(34)

demikian peranan guru mempunyai tugas khusus yaitu menyampaikan pelajaran

kepada siswa sebagai profesinya dan mempunyai kualifikasi keguruan sehingga

kuaitas penddidikan juga keberhasilan belajar dapat terus ditingkatkan.

Peter mengemukakan ada tiga tugas pokok profesi guru, yaitu a. guru sebagai

pengajar, (b) guru sebagai sebagai pembimbing dan (c) guru sebagi administrator

kelas.13

Mengingat pentingnya tugas dan fungsi guru tersebut, MA Nurul Falah

Cigodeg Petir menempatkan guru dengan sebaik-baiknya dan dengan pendidikan

yang sesuai dengan jurusannya, keadaan guru MA Nurul Falakh Cigodeg Petir dapat

dilihat dari tabel di bawah ini.

13 Drs. Nana Sudjana “

(35)

Tabel 2.1

Keadan Guru di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Priode 2011-2013

NO Nama .TTL Pendidikan Jabatan Mata Pelajaran Kelas Tugas Tambahan

Serang, 19-04-1980 SI/IV PNS-III/B

Aqidah ahlak

Fiqih, Geografi X,XI,XII Bp/BK

3 Faroh Nazilah, SE

PNS B. Inggris XI,XII Perpustakaan

6 Jajuli S.Ag

PNS Penjaskes XI,XII Penjaskes

11 Drs. Djejden Zainal HD

karawang 10-03-1953 S1

Guru Non

PNS PKN, Sosiologi X,XI,XII

12 Rina sofianti S.Pd

(36)

mengembirakan. Baik dari pendidik dan tenaga Pendidik yaitu terdiri guru PNS dan

Non PNS, yang semuanya merupakan lulusan dari Sekolah tinggi/IAIN/Universitas

yang terkemuka baik dari Pandeglang Serang maupun sekitarnya.

Dari tabel di atas rata-rata tenaga pendidik dan berlatarbelakang pendidikan S1

meskipun masih ada yang diploma secara umum, alhamdulillah sudah mengalami

perbaikan dari aspek pendidikan dan kependidikan dan telah memenuhi kualifikasi te

yang sesuai dengan keahliannya.

2. Keadaan Siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir

Siswa atau peserta didik adalah individu yang sedang tumbuh dan

berkembang, baik secara fisik, fsikologis, sosial dan religius dalam mengarungi

kehidupan di dunia dan di akherat kelak.14

Definisi tersebut memberi arti bahwa peserta didik merupakan individu yang

belum dewasa, karenanya memerlukan orang lain untuk menjadikan dirinya dewasa,

orang lain itu adalah Guru.

Anak kandung adalah peserta didik dalam keluarga, murid adalah peserta

didik di Sekolah, anak-anak penduduk adalah peserta didik masyarakat sekitarnya dan

umat beragama menjadi peserta didik rohaniawan dalam suatu Agama. Siswa sebagai

14Drs. Abdul Mujib, M.Ag. “

(37)

pelaksana petunjuk tertulis dalam modul yaitu sebagai pembaca, pemikir, penemu

dan pemecah masalah.15

Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai

perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan

dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman,

kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi

dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).

Siswa sebagai pelaksan petunjuk tertulis dalam model yaitu sebagai pembaca,

pemikir, penemu dan pemecah masalah.16

Seseorang telah dikatakan telah belajar sesuatu kalau padanya terjadi

perubahan tertentu, misalnya dari tidak bisa jadi bisa, dari tidak tahu sopan santun

menjadi seseorang yang sangat sopan dan sebagainya.

Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:

1. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnyadan diajarkan oleh pendidik yang seagama.

2. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

3. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.

4. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yangh setara.

5. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang

15 Drs. H. Fuad Ihsan “Dasar

-Dasar Kependidikan” PT RINEKA CIPTA, JAKARTA, 2005. h. 198

16

(38)

ditetapkan.17Keadaan siswa juga memegang peranan penting dalam dunia pendidikan.

Adapun siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir tahun ajaran 2011-2013

berdasarkan hasil observasi dan wawancara berdasarkan setatistik yang ada adalah

sebagai berikut.

Tabel 2.2

Keadaan siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Priode 2011-2013

kenaiakan, jumlah siswa kelas XII 40 siswa, siswa kelas XI 50 dan kelas X 52 siswa.

Itu artinya siswa yang masuk ke MA Nurul Falah Cigodeg mengalami pertambahan

siswa pada setiap tahun pelajaran.

Mudah-mudahan sampai tahun kedepannya terus mengalami kenaikan jumlah

siswa. Jika managemen sekolahnya teratur sekolah akan lebih maju dan berkembang.

apalagi jika sistem penganut kerajaan dihilangkan, insya-Allah sekolah akan

17Hasbullah. “

(39)

mengalami perkembangan lebih pesat. Terutama bagian akademik, karena akademik

mempunyai peranan penting terhadap kemajuan Sekolah.

C. Keadaan Fasilitas Pendidikan

Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan

prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan

peserta didik.18

Fasilitas pendidikan merupakan hal yang utamaa dalam pencapaian tujuan,

baik langsung. Oleh karena itu Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Nurul Falah Cigodeg

Petir memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai diantaranya:

Tabel 2.3

Fasilitas Pendidikan MA Nurul Falah Cigodeg Petir A. DataSarana Prasarana

No Jenis Prasarana Jumlah ruang

(40)

4 R.Lab.Biologi

5 R.Lab.Fisika

6 R.Lab.Kimia

7 R.Lab.Komputer 1 1

8 R.Lab.Bahasa

9 R.Pimpinan 1 1

10 R.Guru 1 1

11 R.Tata Usaha 1 1

12 R.Konseliang 1 1

13 Tempat Ibadah

14 R.UKS

15 Toilet 3 3 1 2

16 R.Dirkulasi 1

17 Tempat olah Raga

18 R.Organisasi

Kesiswaan 1 1 1

Dari tabel di atas bahwasannya sarana yang tersedia hanya labolatorium.

Komputer yang saat ini dalam kondisi baik, dan sarana yang lainnya belum ada, itu

dikarnakan keterbatasan finansial yang signifikan. Prasarana berdasarkan tabel di atas

sudah memadai dan bisa di gunakan dan di manfaatkan.

(41)

Kurikulum (manhaj/curiculum) adalah seperangkat perencanaan dan media

untuk mengantar lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang

didinginkan.19

Hakikatnya kurikulum adalah kegiatan mencakup berbagai rencana kegiatan

peserta didik yang terprinci berupa bentuk-bentuk bahan pendidikan, saran-saran

strategi belajar mengajar, pengaturan–pengaturan program agar dapat di terapkan, dan

hal-hal yang mencakup pada kegiatan yang bertujuan mencapai tujuan yang

diinginkan. Tetapi kebaanyakan harapan itu hilang dan tidak dapat terlaksana karena

kurikulum yang di terapkan tidak sesuai dengan harapan masyarakat sebenarnya dan

hanya jadi aturan pemerintah belaka.

Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana

atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru sekolah.20

Kurkulum didsain agar terciptanya keberlangsungan proses pendidikan yang

kondusif bagi peserta didik sehingga dapat hidup dan mandiri di tengah masyarakat

yang heterogen. Standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan kurikulum

hasil refleksi, pemikiran dari kurikulum yang telah berlaku sebelumnya.

Menurut beaucham kurikulum adalah dokumen yang disusun untuk

digunakan sebagai dasar dan merencanakan pengajaran.21

19Prof. Dr. Abdul mujib, M.Ag. et al. “Ilmu Pendidikan Islam”

Jakartakencana, 2010, h. 122

20DR. Nana sujana “Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum” CV. Sinar Baru Bandung.

1991. h. 3

21Drs. Nana Sudjana “

(42)

Kurikulum adalah sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan untuk anak

didik. Kurikulum ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan peserta didik

menghadapi tantangan di masa depan.

Standar kompetensi dan kompetensi dasar diarahkan untuk menumbuhkan dan

memberikan keterampilan bertahan hidup dalam kondisi yang beragam dengan

berbagai perubahan serta persaingan. Kurikulum ini diciptakan untuk menghasilkan

lulusan yang kompeten, cerdas dalam membangun integritas sosial, dan mewujudkan

karakter.

Kurikulum di MA Nurul Falah Cigodeg Petir masih menggunakan kurikulum

KTSP dikarnakan keterbatasan sarana dan prasarana yang belum memadai. Apalagi

sekarang pemerintah menerapkan kurikulum 2013 yang menurut penulis sangat tidak

sesuai dengan keadaan sarana dan prasarana yang ada di setiap sekolah. berdasarkan

survei lapangan bahwasanya kurikulum 2013 sangat meresahkan lembaga sekolah.

Harusnya pemerintah survei kelapangan ketika ingin menerapkan kurikulum

2013 yang tidak sesuai dengan keadaan sekolah-sekolah yang berada di plosok,

sebagai mana ditengkan “kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan

dikembangkan dengan prinsif diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi

daerah dan peserta didik.”22 .

Kegiatan pengajaran tidak lain adalah pelaksanaan proses belajar mengajar

sebagi suautu proses menterjemahkan dan mentransformasikan nilai-nilai yang

terdapat dalam kurikulum melalui interaksi belajar mengajar di sekolah.

22Hasbullah. “

(43)

Adapun kegiatan belajar mengajar di MA Nurul Falah Cigodeg Petir di mulai

dari hari senin sampai sabtu. Masuk jam 07.15 WIB dan keluar jam 13.30. WIB,

kecuali hari jum‟at masuk pada jam 07.15 WIB dan keluar jam 11.00 WIB.

Dari jumlah tersebut siswa setiap harinya siswa mendapatkan empat bidang

studi berdasarkan jadwal pelajaran. Setiap biadang studi maksimal rata-rata 2 (dua)

jam pelajaran. Sedangkan kurikulum yang digunakan di MA Nurul Falah Cigodeg

Petir adalah sesuai dengan kurikulum yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan

Nasional dan Departemen Agama serta Kurikulum Muatan Lokal.

Undang-Undang System Pendidikan (SISDIKNAS) No 20 menyatakan bahwa

kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiyatan pembelajaran untuk memncapai kegiatan tertentu.23

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan

terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan

tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan

demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan

menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar

kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan

dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat

23Drs. H. Agus Gunawan. “

(44)

satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan

penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan

Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:

 Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)

 Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)

 Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)24

Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang

seluas-luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi

penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah,

serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan

silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami

kesulitan.

24 Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa

(45)

Kurikulum di Madrasah ini tidak hanya mengacu kepada kegiatan

intrakurukuler, tetapi Ekterakurikuler pun sangat diperhatikan demi terciptanya

semua program kegiatan pokok bidang studi untuk para siswanya sebagai jam

tambahan. Adapun mata pelajaran yang digunakan di Madrasah Aliyah Nurul Falah

Cigodeg Petir adalah sebagai berikut:

1) AGIDAH AKHLAK 2) SEJARAH 3) INGGRIS

4) B. INDONESIA 5) EKNOMI 6) B. ARAB

7) MATEMATIKA 8) PKN 9) SKI

10) QUR‟AN HADIST 11)FIQIH 12)TIK

13) BTQ 14)SBK 15)PENJASORKES

16) FISIKA 17)GEOGRAFI 18)BIOLOGI

19) SOSIOLOGI

E. Kegiatan Belajar Siswa Tambahan ( Ekstrakurikuler )

Agar minat bakat serta kreatifitas siswa bisa dikembangkan dan tertampung

dengan baik, pihak Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Nurul Falah Cigodeg Petir

menyediakan fasilitas Ekstrakurikuler yang dibina dan dilatih secara masif (

berkelanjutan dan profesional ) oleh pelatih dan pembina yang Profesional juga terdiri

dari beberapa kegiatan Ekstrakurikuler diluar jam belajar, diantaranya :

a. Pramuka

(46)

c. Olahraga ( Volley ball, Sepak Bola, Futsal )

d. Marawis

(47)

BAB III

ANALISIS TEORITIS TENTANG PENGARUH LAYANAN INTERNET TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AQIDAH AKHLAK

A. LAYANAN INTERNET

1. Pengertian Layanan Internet

Layanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh

imbalan.25

Seseorang yang ingin mendapatkan segala informasi tentang apa saja yang

ingin diketahui, sudah disediakan di Internet, internet menyediakan berbagai layanan

tentang informasi tentang dunia.

Sedangkan A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko: Layanan merupakan

pengantar bagi aliran nilai tambah yang akan disampaikan kepada pelanggan, sampai

nilai tambah itu dapat memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen.26

Penjelasan di atas bahwa layanan/pelayanan (service) adalah suatu kegiatan

atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak dalam memenuhi kepuasaan

pada pihak lain. Dalam artian sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang

menunjang sesuai kenutuhan siswa dan perkembangan jaman.

layanan di sini adalah layanan internet dan pelanggan di sini adalah siswa, jadi

siswa mendapatkan kepuasan tersendiri dari layanan yang disediakan oleh internet.

layanan internet memuat berbagai informasi yang diinginkan sehingga dapat

25Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed 2 Cet. 10 Jakarta,. BALAI PUSTAKA, 1999. h. 100 26

(48)

mempermudah siswa dalam mengerjakan tugas sekolah dan mencari informasi yang

relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dan juga layanan internet

bisa dimanfaatkan di luar jam sekolah. Sebagaimana kutipan dari buku media

pendidikan “ media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat

menyalurkan pesan dapat membantu mengatasi hambatan dalam belajar”.27

Perbedaan gaya belajar, minat intelegensi, keterbatasan daya indra, cacat

tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi

dengan pemanfaatan media pendidikan. Medianya bisa berupa buku, poster, foto,

program kaset audio, film, kaset video yang tersedia pada layanan internet.

Internet (Interconection Networking) merupakan salah satu media yang dapat

membantu guru dan siswa dalam pembelajaran.

Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk

suatu sistem jaringan informasi global.28

Di dalam Internet terdapat banyak pengetahuan yang dapat diambil manfaat

untuk menambah wawasan siswa dan juga guru. Internet bagi sebuah organisasi saat

ini telah menjadi media yang sangat penting untuk mendukung kemajuan atau

perkembangan dan menjadi media untuk menyampaikan informasi apa saja kepada

masyarakat secara luas serta menjadi alat komunikasi yang paling cepat, efektif dan

27Dr. Arief s. Sadiman, M.Sc Et.al, “Media Pendidikan”, PT Raja Grafindo Persada. JL.

Pelepah Hijau IV TN.I. No. 14-15. Kelapa gading permai. Jakarta, 1993. h. 14

28Drs. Supriyanto. “

(49)

efisien. Dewasa ini penggunaan Internet telah merambah berbagai bidang

kehidupan, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun pendidikan.

Sekarang ini kita banyak menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari

apapun di dunia maya, tahukah kita selama ini apa saja manfaat dan layanan apa saja

yang diberikan.

1. Layanan yang ada di internet seperti,

a. Www (World Wide Web) sebagai protokol yang tersedia di internet b. Ftp (file transfer protocol) untuk mentransef data dari suatu tempat ke

tempat lain

c. E-mail (electronic mail) untuk mengirim surat d. Irc (inter rela y chat) untuk chatting

e. Instant messaging

f. Usernet

g. Telnet (Remote Login) h. Berita reguler

i. Mailinglist sebagai pengembangan dari email untuk berdiskusi

j. Teleconference untuk berbincang-bincang secara kompleks

k. Internettelephony untuk berkomunikasi dengan menggunakan pesawat

telepon

l. Internetfaxuntuk mengirim faximili 2. Layanan internet berdasarkan content :

a. COM = commercial, artinya situs tersebut bersifat komersial yaitu dapat digunakan diseluruh dunia. Contohnya : http://www.yahoo.com

b. ORG = organization, artinya situs tersebut berupa suatu organisasi atau kelompok. Contoh : http://www.coucoucircus.org

c. SCH = school, artinya situs ini untuk sekolah. d. AC = academic, artinya situs ini untuk akademik.

e. GOV = government, artinya pemerintah berarti situs ini pemerintahan. Contohnya : http://www.lipi.go.id

f. EMIL = military, artinya militer berarti situs khusus untuk militer g. Beberapa contoh layanan internet :

h. HTTP://www.yahoo.com : situs untuk membuat email, mencari informasi dan berita serta hal lainnya hanya saja hampir mirip dengan google tetapi sepertinya lebih lengkap.

i. HTTP://www.google.com : situs untuk mencari suatu informasi dan berita seperti layaknya yahoo dan ada pula gmail sekarang.

(50)

k. HTTP://www.wordpress.com : situs untuk membuat blog sendiri.

l. HTTP://www.wikipedia.org : situs pendidikan, kita juga dapat mendaftar di sana dan membuat artikel yang akan disebarkan.

m. HTTP://www.youtube.com : situs untuk menonton video dari internet. n. HTTP://www.last.fm : situs untuk mendengarkan lagu lewat internet. o. HTTP://www.snipshot.com : situs untuk mengatur sebuah foto atau

gambar lewat internet jika tanpa photoshop. 29

Informasi di internet sangat beragam, yang semuanya biasa didapat dari

internet, sehingga pengguna dapat memenuhi kebutuhan akan informasi mereka lebih

mudah dan lengkap. Pengguna juga dapat memilih sendiri informasi apa yang hendak

mereka cari mulai dari artikel ilmiah sampai artikel populer, dari informasi penelitian

sampai informasi hiburan.

2. Perkembangan Teknologi Layanan Internet

Pada awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh

Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang

disebut ARPANET (Advanced Research Projrct Agency Network), dimana mereka

mendemontrasikan bagaimana dengan hadware komputer yang berbasis UNIX, kita

bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran

telepon.

Pada Tahun 1980 sampai menjelang pertengahan tahun 1990-an, dikalangan pendidikan tinggi (universitas) dengan para stake holders yang terdiri atas para akademis, mahasisiwa, dan ilmuan yang telah timbul inisiatif untuk mengembangkan berbagai kegiatan seputar teknologi komputer dan radio yang semula hanya merupakan hobi, kegiatan amatir, maupun bagiani proses dari pendidikan mereka di perguruan tinggi menjadi suatu media telekomunikasi yang akan memudahkan pertukaran data dan informasi, tidak hanya dalam lingkungan kampus atau lembaganya saja, namun mereka pun telah memiliki imajinasi bahkan keinginan

29Drs. Supriyanto. “

(51)

untuk mengembangkan suatu jaringan atau network antar kampus dan bahkan antarnegara.30

Internet berkembang di Indonesia ada tahun 1980-an, kita sebagai warga

negara Indonesia harus bersyukur dengan adanya teknologi internet, yang sangat

berpengaruh positif pada bidang teknologi informatika, bisnis, dan ilmu pendidikan,

selain menambah wawasan juga memuat berbagai informasi yang kita butuhkan

sesuai kebutuhan. Semoga dengan adanya teknologi internet menjadi motivasi kita

warga indonesia untuk meningkatkan motivasi belajar mencari ilmu

setinggi-tingginya.

Kebanyakan warga Indonesia masih awam dengan teknologi internet, mereka

memandang internet adalah sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal, karena internet

bisa menampilkan berbagai tontonan dalam sebuah kotak kecil yang berjarak ribuan

kilometer.

Program riset yang dikenal dengan ARPANET, pada 1970 sudah lebih dari sepuluhkomputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.Tahun 1972, roy tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk

ARPANET. Program e-mail ini mudah sehingga langsung menjadi populer.

Pada tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 300 alamat halaman dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.

Dunia langsung berubah, di tahun yang sama yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.31

30Dhanang Sukma Adi “

Teknologi Informasi dan Komunikasi” PT Hamudha Prima Media. h. 2

31Team penulis Bintang Indonesia, ”

(52)

Di Indonesia e-mail bisa digunakan untuk tukar-menukar informasi, artikel,

pesan, makalah, skripsi, thesis, bahkan mengirim laporan keuangan ke perusahan

dari jarak jauh, dan itu adalah sebagian dari keuntungan layanan internet dan ada

juga kekurangan dari layanan internet yang dapat merugikan para pengguna layanan

internet.

Anda tentu sering sekali menggunakan Layanan internet dari hanya ingin membuka situs-situs layanan internet membuka E-Mail, Catting, sampai perkembangan tekhnologi layanan internet yang terbaru yang memungkinkan anda untuk menelepon teman atau saudara anda di luar negeri dengan teknologi telepon melalui layanan internet VOIP (Voic Aver Protocol).Kesemuanya itu adalah perkembangan dari tekhnologi Layanan internet.32

Teknologi layanan internet , pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan

pertahanan yang di rintis oleh Lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika,

lembaga riset terebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat saling

berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer, sistem jaringan

computer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan

Universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin berkembang.

Istilah internet sendiri muncul sekitar tahun 1983 dengan ditemukannya

protocol TCP/IP (Tranmission Control Protocol/Internet Protocol) yang

memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan jaringan itu.33

32 Setiawan suryatmoko “

Membuat Web Portal Dengan PHP Nuke” (PT Elex media komputindo, Jakarta 2003 ).h. 2-4

33Drs. Supriyanto. “

(53)

Kira-kira pada pertengahan tahun 1970 salah satu universitas yang bekerja

sama dengan lembaga lembaga riset departemen pertahanan amerika, yaitu standford

university,mulai mengembangkan standarrisasi jaringan computer tersebut menjadi

sebuah protocol (pengatur hubungan antar-komputer) yang mana protocol tersebut

dinamakan sebagai protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Layanan

Internet Protocol). TCP/IP inilah yang sekarang ini menjadi protocol di layanan

internet.

3. Kedudukan Layanan Internet Dalam Proses Pembelajaran

Komunikasi memegang peranan penting dalam pendidikan.Agar komunikasi

antara guru dan murid berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat

diterima oleh siswa, maka guru perlu mensiasati kegiatan belajarnya dengan

menggunakan alat peraga, salah satunya adalah penggunaan media pendidikan, Yaitu

Layanan Internet.34

Adanya layanan internet membuka sumber informasi yang tadinya susah

diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan

merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya, (berapa banyak

perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Layanan internet

memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses Perpustakaan di Amerika

Serikat.

34

Gambar

Tabel 2.1 Keadan Guru di MA Nurul Falah Cigodeg Petir
Tabel 2.2 Keadaan siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir
Tabel 2.3 Fasilitas Pendidikan MA Nurul Falah Cigodeg Petir

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisis korelasi diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan perilaku seks bebas remaja pada siswa kelas XI di SMK Kristen

“The Cambridge PDQ has taught me that, to be a good educational leader, my focus should be on the students and their achievements.”. Akosua Konadu, Head of Primary, ICS

Bogor Utara 2 unit, Kec Bogor Timur 2 Unit, Kec.. Bogor Tengah 2 Unit,

Penelitian yang penulis lakukan pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lima Puluh Kota ini bertujuan untuk membangun sistem informasi pengolahan

Berdasarkan uraian yang tersaji pada kajian pustaka dan pada penelitian yang relevan dapat diturunkan pokok-pokok sebagai kerangka berfikir dari penelitian pengaruh

[r]

Berdasakan hasil pengujian secara parsial seperti yang ditunjukkan pada tabel 3 diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0.167 atau diatas 0.05 sehingga Ho diterima

Modul yang berinteraksi dengan modul ini adalah modul Home, dimana modul tersebut digunakan untuk melihat hasil dari input data.