PENGARUH LAYANAN INTERNET TERHADAP MINAT
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH
AKHLAK
Penelitian di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Kabupaten Serang
Oleh:
AMAN SUHERMAN NIM: 0711102001
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH MANSHUR
(STAISMAN) PANDEGLANG
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
MOTTO
RIWAYAT HIDUP
UCAPAN TERIMA KASIH
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
x
xii
xv
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah………... 1
B. Identifikasi Masalah………... 9
C. Perumusan Masalah………... 10
D. Tujuan Penelitian………... 11
E. Kegunaan Penelitian... 11
G. Hipotesis Penelitian ……….... 14
H. langkah-langkah Penelitian... 15
I. Sistematika Pembahasan……….. 20
BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Kondisi Objektif MA Nurul Falah Cigodeg Petir...
B. Tenaga Pendidik dan Kependidikan...
C. Keadaan Fasilitas Pendidikan...
D. Keadaan Kurikulum Pembelajaran di MA Nurul Falah
Cigodeg Petir...
E. Kegiatan Belajar Siswa Tambahan ( Ekstrakurikuler ) ...
22
22
23
31
33
38
BAB III : ANALISIS TEORITIK 39
A. LAYANAN INTERNET...
1. Pengertian Layanan Internet... 39
39
2. Perkembangan Teknologi Internet... 42
3. Kedudukan Layanan Internet Dalam Proses
Pembelajaran... 45
4. Kelebihan dan Kekurangan Layanan Internet... 49
5. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Layanan Internet 55
B. MINAT BELAJAR SISWA 57
1. Pengertian Minat Belajar Siswa... 57
3. Macam – Macam Minat Belajar Siswa... 65
4. Indikator Minat Belajar Siswa... 68
5. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
Siswa... 70
C. MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK 75
1. Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak 75
2. Kedudukan Aqidah Akhlak Sebagai Mata Pelajaran 77
BAB IV : ANALLISIS EMPIRIK PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN 80
A. layanan Internet ... 80
B. Minat Belajar ... 86
C. Hubungan Layanan Internet Terhadap Minat Belajar
Siswa ... 92
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN 100
A. Simpulan………... 100
B. Saran……… 101
DAFTAR PUSTAKA 104
LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Keadaan Guru Ma Nurul Falah Cigodeg Petir ... 27
Tabel 2.2. Keadaan Siswa Ma Nurul Falah Cigodeg Petir... 30
Tabel 2.3. Keadaan Fasilitas Pendidikan MA Nurul Falah Cigodeg Petir... 31
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel X... 82
Tabel 4.2. Menghitung Chi Kuadrat Variabel X... 85
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Y... 88
Tabel 4.4. Menghitung Chi Kuadrat Variabel Y... 91
Tabel 4.5. Distribusi Data Variabel X dan Y ... 93
KATA PENGANTAR
Mengantarkan tentang substansi layanan internet; layanan internet memuat
berbagai informasi yang diinginkan sehingga dapat mempermudah siswa dalam
mengerjakan tugas sekolah dan mencari informasi yang relevan dengan mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah dan juga layanan internet bisa dimanfaatkan di luar jam sekolah. Sebagaimana kutipan dari buku media pendidikan “ media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan dapat
membantu mengatasi hambatan dalam belajar. Internet dapat digunakan sebagai
sarana untuk mencari apapun di dunia maya, tahukah kita selama ini apa saja manfaat
dan layanan apa saja yang diberikan. Penggunaan internet telah masuk dalam semua
aspek kehidupan. Berikut manfaat dari penggunaan internet di beberapa bidang
diantaranya: 1) Bidang pendidikan b) Biang ekonomi dan bisnis c) Bidang
pemerintahan d) Bidang sosial e) Bidang kegamaan f) Sarana bersosialisasi dan
mencari sahabat g) Sarana hiburan.
Mengantarkan tentang substansi minat belajar siwa; Minat sebagai salah satu
aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya dari dalam
(internal) maupun dari luar (eksternal). Dilihat dari dalam diri siswa, minat
dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila
dilihat dari faktor luarnya minat sifatnya tidak menetap melainkan dapat berubah
sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan
sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua dan persepsi masyarakat terhadap
suatu objek serta latar belakang sosial budaya. Minat belajar dapat diingatkan melalui
latihan konsentrasi. Konsentrasi merupakan aktivitas jiwa untuk memperhatikan
suatu objek secara mendalam. Dapat dikatakan bahwa konsentrasi itu muncul jika
seseorang menaruh minat pada suatu objek, demikian pula sebaliknya merupakan
kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi yang baik akan melahirkan sikap
Penelitian ini disusun berdasarkan sistematika penelitian sebagaimana berikut: Bab I :
Pendahuluan yang didalamnya berisikan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka pemikiran,
hipotesis, langkah-langlah penelitian, sistematika penulisan. Bab II : Kondisi objektif
MA Nurul Falah Cigodeg terdiri dari sejarah singkat MA Nurul Falah Cigodeg petir,
Visi dan Misi dan strategi pengembangan, sarana dan prasarana, keadaan guru dan
pegawai, keadaan siswa, kegiatan pembelajaran di MA Nurul Falah Cigodeg Petir
Kabupaten Serang. Bab III : Analisis teoritis tentang pengaruh layanan internet (a.
Pengertian layanan internet b. Perkembangan teknologi internet c. Kedudukan
layanan internet dalam proses pembelajaran d. kelebihan dan kekurangan layanan
internet e. Faktor yang mempengaruhi layanan internet) terhadap minat belajar (a.
Pengertian minat belajar b. Fungsi minat belajar c. Macam-macam minat belajar d.
faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar) siswa MA Nurul Falah Cigodeg
Petir pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. Bab IV: Analisis Empirik Penelitian dan
Pembahasan Tentang Pengaruh Layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa Bab
V : Penutup yang berisi simpulan dan saran
Pandeglang, 0ktober 2014
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena ada interaksi antara seseorang
dengan lingkungan. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Salah satu tanda bahwa orang itu belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada
diri seseoarang itu yang mungkin terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada
tingkat pengetahuan ketrampilan atau sikapnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar
mengajar. Para guru dituntut untuk bisa menggunakan alat-alat yang disediakan oleh
Sekolah dan alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong
untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis.
Proses pembelajaran lebih diarahkan kepada kemampuan siswa untuk
menghafal informasi. Otak siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai
untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika peserta
didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi miskin dalam
aplikasi.
Sabda Nabi : “Didiklah (ajarkanlah) ana k-ana k kalian Ilmu Pengetahuan ,
tidak seperti yang pernah diajukan kepada kalian , karena mereka dilahirkan
diciptakan bagi generasi zaman yang bukan generasi zaman kalikan”1
Karna hidup di jaman yang serba canggih ini, manusia jikalau tidak punya
pendidikan akan ketinggalan. Nabi muhammad diutus ke dunia untuk
menyempurnakan akhlak. Membawa manusia dari jaman kebodohan menuju jaman
modern seperti sekarang ini.
Dalam undang–undang pendidikan No. 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar
pendidikan dan pengajaran sekolah pada bab III pasal 4 tercantum bahwa pendidikan
dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahtraan masyarakaht dan tanah air.
Pendidikan nasional didasarkan atas landasan konstitusinal/undang-undang
dasar 1945 pada bab XIII pasal 31 yang berbunyi:
Ayat 1 : Tiap- tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran
Ayat 2 : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran
nasional yang ditetapkan undang-undang.
Undang – undang dasar 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara mendapat
pendidikan dan pengajaran. Ini berarti adanya kewajiban belajar yang memberi
kesempatan dan mengharuskan belajar kepada setiap anak hingga usia tertentu
sekurang-kurangya usia 13 tahun.
Undang – undang dasar 1945 meginginkan adanya suatu sistem pengajaran
nasional yang disesuaikan dengan kebudayaan dan tuntutan nasional. Usaha-usaha ke
arah itu sudah banyak dilakukan melalui pembaharuan pendidikan di Indonesia.
Sudah jelas bahwasanya tujuan pendidikan yaitu untuk membentuk
karakteristik siswa yang bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain dan juga
terhadap negara. Begitu juga negara berkewajiban untuk memberikan pendidikan
terhadap warga negaranya yang diatur dalam peraturan pemerintah.
Tujuan pendidikan Islam harus berorientasi pada hakekat pendidikan yang
meliputi beberapa aspeknya, misalnya tentang:
1. Tujuan dan hidup manusia . Tujuan diciptakan manusia hanya untuk pengabdi
kepada Allah SWT. Indikasi tugasnya berupa ibadah dan tugas wakil dimuka
“Sesunguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, tuhan
sekalian alam .”(Q.S Al- Anam ayat 162)
2. Memperhatikan sipat-sipat manusia yaitu manusia sebagai mahkluk unik yang
mempunyai beberapa potensi bawaan, seperti fitroh, bakat, minat, sifat, dan
karakter, yang berkecenderunagan pada AL-Hanief (rindu akan kebenaran dari
tuhan) berupa Agama Islam (Q.S Al –Kahpi ayat 29 ) sebatas kemampuan
kapasitas, dan ukuran yang ada
3. Tuntutan masyarakat. Tuntutan ini baik berupa pelestarian nilai–nilai budaya
yang telah melembaga dalam kehidupan suatu masyarakat, maupun pemenuhan
terhadap tuntutan kebutuhan hidupnya dalam mengantisipasi perkembangan
dunia Modern .
4. Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam mengandung nilai yang dapat
meningkatkan kesejahteran hidup manusia di dunia untuk memgelola dan
memanfaatkan dunia sebagai bekal kehidupan di akherat. Dalam hadist di
sebutkan: ”kada al-paqran yakuna kupron”, kemerataan itu hampir saja
mendatangkan kekupuran. Dimensi tersebut dapat memadukan antara hidup
dunia dan ukhrowi.
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu materi penting dalam
pelaksanaan pendidikan formal terutama yang berbasis umum. Hal tersebut
dikarenakan materi Pendidikan Agama Islam merupakan satu-satunya wahana untuk
memberikan pengetahuan keagamaan, jika peserta didik tidak mengikuti
penting dalam mengelola dan mengambil tindakan bagaimana dan seberapa jauh
tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi Pendidikan Agama Islam.
Kegiatan belajar mengajar yang dapat melahirkan interaksi-interaksi antar
potensi yang ada dalam diri peserta didik merupakan suatu proses dalam rangka
mencapai tujuan pengajaran. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal
diantaranya bagaimana guru dengan segenap pengalaman dan pengetahuannya
mampu mengelola dengan menggunakan metodelogi yang sesuai dengan situasi dan
kondisi peserta didik.
Dalam kehidupan sehari-hari kita melihat Pendidikan Agama Islam kurang
begitu diminati oleh peserta didik. Banyak yang menganggap bahwa pendidikan
agama Islam sudah mereka dapat dalam sekolah-sekolah non formal yang ada di
Musholla atau di Masjid sehingga minat untuk belajar agama islam sangatlah kurang.
Selain dari pada itu pembelajaran Aqidah Akhlak dirasa kurang menarik minat
siswa karena tidak adanya metode yang tepat untuk menyampaikan materi pelajaran
tersebut.
Pelajaran Aqidah Akhlak akan selalu bersinggungan dengan kehidupan
manusia sehari-hari, sebab sebagai insan yang beragama Islam maka Aqidah dan
Akhlak yang sesuai dengen ajaran agama Islam akan selalu melekat pada kehidupan
mereka.
Untuk itu perlu adanya metode pembelajaran yang tepat untuk mengajar
pendidikan agama terutama mata pelajaran Aqidah Akhlak di Sekolah. Seperti kita
memuat tentang dasar keyakinan yang pokok atau Aqidah yakni yang menyangkut
keimanan seseorang serta tata cara bersikap dan bermoral baik dalam hubungannya
dengan Hablumminallah ataupun Hablumminannas dan lingkungan alam sekitar,
sehingga mata pelajaran Aqidah Akhlak akan tetap digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sebagaimana dipahami bahwa para remaja berkembang secara integral, dalam
arti fungsi–fungsi jiwanya saling mempengaruhi secara organik. Karenanya
sepanjang perkembangannya membutuhkan bimbingan sebaik–baiknya dari orang
yang lebih dewasa dan bertanggung jawab terhadap jiwa para remaja yang menurut
kodratnya terbuka terhadap pengaruh dari luar.
Namun tidak jarang para remaja mengambil jalan pintas untuk mengatasi
kemelut batin yang mereka alami itu. Pelarian batin ini terkadang akan mengarah ke
perbuatan negatif dan merusak, seperti kasus narkoba, tawuran antar pelajar, maupun
tindak kriminal merupakan bagian dari kegagalan para remaja dalam menemukan
jalan hidup yang dapat menentramkan gejolak batinnya. Sehingga jika tingkah laku
yang diperlihatkan sesuai dengan norma yang berlaku, maka tingkah laku tersebut
dinilai baik dan diterima. Sebaliknya, jika tingkah laku tersebut tidak sesuai atau
bertentangan dengan norma yang berlaku, maka tingkah laku dinilai buruk dan
ditolak.
Akibatnya peranan serta efektivitas pendidikan aqidah akhlak di MA Nurul
Falah Cigodeg Petir sebagai landasan bagi pengembangan spiritual terhadap
Dengan demikian jika pendidikan aqidah akhlak yang dijadikan landasan
pengembangan nilai spiritual dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakat
akan lebih baik. Juga sebagaimana diketahui, bahwa inti ajaran Islam meliputi:
masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman (syari‟ah), dan masalah ikhsan
(akhlak) (Zuhairini dan Abdul Ghofir, 2004 : 48).
Dengan pendidikan aqidah akhlak diharapkan dapat menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan siswa yang diwujudkan dalam tingkah laku terpuji. Karena
tingkah laku ditentukan oleh keseluruhan pengalaman yang didasari oleh pribadi
seseorang.
Kesadaran merupakan sebab dari tingkah laku. Artinya, bahwa apa yang dipikir
dan dirasakan oleh individu itu menentukan apa yang akan dikerjakan. Adanya nilai
yang dominan mewarnai seluruh kepribadian seseorang dan ikut serta menentukan
tingkah lakunya. Dengan demikian dapat disadari betapa pentingnya peranan
pendidikan aqidah akhlak dalam membentuk tingkah laku siswa seutuhnya.
Maka dari itu, pendidikan aqidah akhlak mempunyai arti dan peranan penting
dalam membentuk tingkah laku siswa seutuhnya. Sebab dengan pendidikan aqidah
akhlak ini siswa tidak diarahkan kepada pencapaian kebahagiaan hidup di dunia saja,
tetapi juga untuk kebahagiaan hidup di Akhirat.
Dengan pendidikan aqidah akhlak siswa diarahkan mencapai keseimbangan
antara kemajuan lahiriah dan batiniah, keselarasan hubungan antara manusia dalam
Tuhannya. Dengan pendidikan aqidah akhlak pula siswa akan memiliki derajat yang
tinggi yang melebihi makhluk lainnya.
Pada akhirnya dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pendidikan aqidah akhlak
dapat dipandang sebagai suatu wadah untuk membina dan membentuk tingkah laku
siswa dalam mengembangkan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) serta pembiasaan
(psikomotorik). Oleh sebab itu pendidikan aqidah akhlak bertujuan untuk
menumbuhkan pola tingkah laku siswa yang bulat melalui latihan kejiwaan,
kecerdasan, penalaran, perasaan dan indera. Pendidikan aqidah akhlak dengan tujuan
semacam itu harus melayani pertumbuhan siswa dalam segala aspeknya, baik aspek
spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah maupun bahasa. Pendidikan aqidah
akhlak harus mendorong semua aspek tersebut ke arah keutamaan serta pencapaian
kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam.
Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu .Minat merupakan salah satu faktor
yang cukup penting yang mempengaruhi kemampuan membantu. Minat adalah
perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi.
minat adalah suatu kecendrungan yang tetap tapi memperhatikan dan mengenang ke
berapa kegiatan. Minat seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan. Menurutnya
faktor-faktor yang mempengaruhi minat diantaranya adalah pekerjaan sosial ekonomi
bakat jenis kelamin, pengalaman, Kepribadian dan pengaruh lingkungan2
2 Prof. Dr. Iskandar Wassid, M.Pdn Dr. H. Dadang sunendar, M.HUM “
Jadi sebenarnya perbuatan itu dapat diberi nilai baik atau buruk karena dilihat
dari niat orang yang melakukannya. Maka perbuatan yang disertai dengan niat baik,
maka bernilai baik, meskipun mengakibatkan keburukan. Dan perbuatan dengan niat
buruk tetap bernilai buruk, meskipun menghasilkan kebaikan .Rasulullah SAW
bersabda:
Artinya ”Segala perbuatan selalu mempunyai niat, dan perbuatan itu dinilai sesuai dengan niatnya”. (H.R.Bukhari-Muslim). (Asmaran, 2002:36).
Sejalan dengan itu Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan.
Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan Akademis, seperti diceritakan
dalam buku “NERDS 2.0.1”. Demikian pula Internet di Indonesia mulai tumbuh
dilingkungan Akademis (di UI dan ITB), meskipun cerita yang seru justru muncul di
bidang bisnis. Mungkin perlu diperbanyak cerita tentang manfaat layanan Internet
bagi bidang pendidikan.
Kegiatan pembelajarn di MA Nurul Falah Cigodeg dihadapi dengan
permasalahan minat siswa terhadap mata pelajaran aqidah akhlak itu sangat kurang,
yang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya yang pertama disebabkan
oleh administrasi sekolah yang manajemenya tidak teratur, kedua gaya mengajar guru
yang kurang profesional terhadap mata pelajaran aqidah akhlak, ketiga disebabkan
oleh keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan kurangnya pasilitas pembelajaran
shingga menyebabkan siswa untuk mencari pelarian yaitu dengan menggunakan
Berdasarkan survei lapangan siswa yang berada di MA Nurul Falah Cigodeg Petir
pada waktu jam mata pelajaran aqidah akhlak mereka lebih memilih bolos sekolah
ketimbang belajar didalam kelasyang mereka pandanng sangat membosankan dan
mencari pelarian yaitu dengan menggunakan layanan internet.
Untuk mengetahui apakah layanan internet itu berpengaruh terhadap miat
belajar siswa Madrasah Aliyah Cigodeg Petir Kec. Petir Kab. Serang. Dengan
mengambil judul Pengaruh Layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Madrasah Aliyah Nurul F alah Cigodeg Petir
Kec. Petir Kab. Serang .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas
1. Apakah layanan internet berpengaruh terhadap siswa MA Nurul Falah Cigodeg
Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
2. Apakah kedisiplinan berpengaruh terhadap siswa di MA Nurul Falah Cigodeg
Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
3. Apakah lingkungan sekolah berpengaruh terhadap siswa di MA Nurul Falah
Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
4. Apakah peran guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul Falah
5. Apakah sarana dan prasarana sekolah berpengaruh terhadap minat belajar siswa
MA Nurul Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
6. Apakah perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA
Nurul Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
7. Apakah gaya mengajar guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul
Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
8. Apakah bakat yang dimiliki berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul
Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
9. Apakah teman sebaya berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul Falah
Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
10.Apakah kebaikan orang tua berpengaruh terhadap minat belajar siswa MA Nurul
Falah Cigodeg Petir pada mata pelajaran aqidah akhlak.
C. Perumusan Masalah
Agar perumusan masalah dalam penelitian ini jelas dan terarah maka masalah
tersebut perlu dirumuskan terlebih dahulu dengan maksud memperjelas masalah yang
sebenarnya. Maka rumusan masalah tersebut penulis jabarkan dalam bentuk
pertanyaan, penelitian, sebagai berikut :
1. Bagaimana layanan Internet di MA Nurul Falah Cigodeg Petir pada Mata
Pelajaran Aqidah Akhlak ?
2. Bagaiman Minat Belajar Siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata
3. Apakah Terdapat Pengaruh layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa MA
Nurul Falah Cigodeg Petir pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui layanan internet MA Nurul Falah Cigodeg Petir.
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Ahlak.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan layanan Internet Terhadap
Minat Belajar Siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Ahlak.
E. Kegunaan Penelitian
Melalui Penelitian ini, diharapkan terjadi perbaikan dan peningkatan hasil belajar
siswa sehingga dapat memberikan manfaat kepada :
1.Peneliti
a. Megetahui permasalahan dalam proses dan hasil pembelajaran.
b. Memperoleh masukan dari pendidik.
c. Mengetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran .
2.Guru
a. Dapat menambah wawasan tentang pelaksanaan proses pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran .
c. Dapat mengembangkan penggunaan metode dalam pembelajaran .
3.Siswa
b. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Memotivasi minat siswa untuk mengikuti pembelajaran .
F. Kerangka Berfikir
Seorang guru diharapkan bisa mengarahkan siswanya untuk menambah waktu
belajarnya dengan mengakses layanan Internet dan juga seorang guru harus mampu
memberikan pengarahan dan penjelasan tenang kerugian-kerugian dalam mengakses
layanan Internet karena layanan Internet merupakan sebuah dunia tanpa penguasa,
yang artinya semua orang mempunyai hak yang sama di Internet.
Penggunaan layanan Internet dalam pendidikan memang mempunyai
pengaruh yang sangat besar di dalam pribadi siswa. Siswa memang harus dituntun
untuk menggunakan teknologi layanan Intenet tersebut secara bijak.
Banyak terjadi kejadian yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan
layanan Internet, misalnya siswa membuka situs-situs porno yang seharusnya tidak
dilakukan oleh para generasi bangsa. Memang para guru juga dituntut untuk
mengajarkan cara menggukan layanan Internet tersebut dengan benar dan tidak
menggunakan layanan Internet tersebut untuk kejahatan.
Untuk itu peran orang tua dan semua elemen masyarakat sangat berpengaruh
terhadap perkembangan anak didik guna mencapai tujuan pendidikan yang
sebenarnya
Dengan pengetahuan layanan Internet diharapkan siswa dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuannya sehingga minat belajar siswa pada mata pelajaran
siswa untuk belajar memang berbeda-beda, sehingga guru perlu mengetahui
bagaimana cara untuk membangkitkan minat belajar siswa didiknya agar kegiatan
belajar mengajarnya berjalan dengan baik dengan apa yang diharapkan.
Persoalannya saat ini adalah minat peserta didik yang berbeda atau bahkan
tidak adanya minat pada diri peserta didik. Minat tersebut ada yang berasal dari diri
peserta didik yang disebut bakat. Tapi, ada kalanya minat tersebut perlu
mendapatkan pengaruh dari lingkungan.
Minat dari lingkungan tersebut yaitu dengan mengadakan layanan internetdi
sekolah untuk menarik peserta didik supaya mau mengikuti proses pembelajaran
dengan aktif, karena adanya pengaruh dari Layanan internet mudah-mudahan dapat
meningkatkan minat belajar siswa MA Nurul Falah Cigodeg Pada Mata Pelajaran
Aqidah Akhlak.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, maka penulis menguji skema
penelitian sebagaimana di bawah ini.
PENGARUH
Layanan internet
1. Menggunakan Internet dengan teman sekolah/teman bermain. 2. Menggunakan layanan Internet
ketika pulang sekolah.
3. Menggunakan layanan Internet
Minat belajar siswa
1. Dorongan dari dalam diri sendiri 2. Motiv sosial
3. Faktor emosional 4. Rajin Dalam Belajar
dengan teman sekolah/teman bermain
G. Hipotesis Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban
yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul. Apabila penulis telah mendalami permasalahan penelitiannya
dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar, maka penulis dapat membuat
suatu teori sementara yang kebenarannya masih harus diuji.3
Sedangkan menurut Sudarto, Hipotesis adalah pendapat atau kesimpulan
sementara, dengan kata lain suatu pendapat yang kita gunakan untuk menangkap
kenyataan kebenaran dari suatu hal yang belum terbukti kebenarannya atau
merupakan perjelasan percobaan ke arah perjalanan penjelasan yang pasti, tetapi ada
alasannya yang merupakan suatu kesimpulan yang agak pasti.4
Berdasarkan kerangka berpikir di atas Dan menelaah berbagai sumber, penulis
menyatakan dugaan sementara bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap
pengaruh layanan Internet dengan Minat belajar siswa MA Nurul Falah Cigodeg
Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Ahlak, maka selanjutnya dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
3
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT Rineka Cipta,1998). h 71
4
Ho: Diduga layanan Internet berpengaruh terhadap Minat Belajar Siswa MA Nurul
Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.
Ha: Diduga layanan Internet tidak berpengaruh terhadap Minat Belajar Siswa MA
Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah Ahlak.
G. Langkah-Lankah Penelitian
Langkah langkah penelitian yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Menentukan lokasi
Dalam penelitian ini, ditentukan lokasi di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Desa
Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang, karna di Sekolah itu kadang-kadang
siswa pada waktu jam pembelajaran aqidah akhlak banyak menggunakan layanan
internet, apakah yang membut keadaan seperti itu, maka penulis tertarik untuk
meneliti di Sekolah MA Nurul Falah Cigodeg Petir.
2. Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri dari obyek/subyek yang
mempunyai kuallitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.5 populasi dapat dilakukan
apabila penelitian ingin melihat liku-liku yang ada dalam populasi. Oleh karena
itu, subyeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi. Berdasarkan
penelitian tersebut, maka populasi yang akan diteliti dalam Skripsi ini adalah
5Prof. Dr. Sugiono “
seluruh siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Desa Petir Kabupaten Serang
dengn jumlah seluruh siswa yaitu sebanyak 142 orang.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tekhnik pengambilan
sampel adalah simpel random sampling dikatakan simple (sederhana) karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.6 Jadi sampel yang
ditetapkan yaitu 40 orang . Hal ini sesuai dengan pendapat suharsimi arikunto
bahwa populasi yang berjumlah 100 orang dapat diambil 20 % atau lebih.
3. Metodologi Penelitian
Metode yang penulis gunakan adalah metode survey yaitu digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah,7 tetapi peneliti melakukan
perlakuan dalam pengumpulan data , misalnya dengan mengedarkan kuesioner,
test, wawancara dan sebagainya.
4. Tekhnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dinginkan , maka dilakukan riset perpustakaan dan
lapangan. Riset perpustakaan bertujuan untuk mempelajari buku-buku yang
relevan dengan penelitian, sedangkan riset lapangan dilakukan untuk memperoleh
data empirik dengan menggunakan tekhnik berikut:
6 Sugiono . metode penelitian pendidikan. (ALFABETA, CV. Jl. Geger kalong Hilir No. 84
Bandung).h. 12
7
a. Observasi
Teknik observasi yang digunakan untuk mempermudah data melaui tekhnik
pendekatan pengamatan secara lngsung kelokasi penelitian untuk
mempermudah pengambilan data tentang pengaruh layanan internet terhadap
minat belajar di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Pada Mata Pelajaran Aqidah
Akhlak.
c. Angket
Angket adalah suatu cara alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar
pertanyaanyang disampaikan kepada responden untuk dijawab. Data disusun
sedemkian rupa, respon tinggal hanya mengisinya, untuk mempermudah data-data
yang sumbernya dari siswa sebagai sampel penelitian, penggunaan angket ini untuk
pengumpulan data tentang layanan internet (Variabel X) dan (Variabel Y) Yaitu minat
belajar siswa.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah pengolahan data dianalisis untuk menjawab rumusan
masalah. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan sesuai dengan urutan
hubungan variabel yang satu dengan variabel yang lain, untuk mencari frekuensi
dan persentase jawaban yaitu dengan menggunakan analisis kuantitatif.
a. Kuantifikasi data
Data hasil penyebara angket menggunakan skala likert yaitu
1.jawaban (a) diberi sekor : 5
3.jawaban (c) diberi sekor : 3
4.jawaban (d) diberi sekor : 2
5.jawaban (e) diberi sekor : 1
b. Mencari range dengan rumus:
R: (H-L) + 1
c. Menentukan jumlah kelas, dengan dengan rumus:
K : 1+ (3,3) logn
d. Menentukan panjang kelas, dengan rumus :
i = R : K
e. Membuat tabel distribusi frekuensi, masing-masing variabel
f. Menentukan gejala-gejala pusat/tendensi sentral dengan cara:
1. Menghitung mean, dengan rumus :
M
2. Menghitung median dengan rumus :
fi
4. Menghitung Standar deviasi dengan rumus :
)
1. Mencari harga z, d hitung dengan rumus :
i. Mencari drajat kebebasan dengan rumus :
DK = K - 3
J. Analisis korelasional (produck moment) dengan rumus :
Penetapan penafsiran korelasi (product momen) dengan rumus sebagai
berikut: j. Uji signifikasi korelasi dengan rumus :
k. Menghitung besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y (koefisien
determinatif ), dengan rumus :
D = r2x 100 %
H. Sistematika Penulisan
Adapun sitematika penulisan skripsi ini tersusun pada lima BAB, yang sama
lainnya berupa rangkaian pembahasan yang terpadu.
BAB I : Pendahuluan yang didalamnya berisikan latar belakang masalah,
identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, langkah-langlah penelitian,
sistematika penulisan.
BAB II : Kondisi objektif MA Nurul Falah Cigodeg terdiri dari sejarah singkat
MA Nurul Falah Cigodeg petir, Visi dan Misi dan strategi
pengembangan, sarana dan prasarana, keadaan guru dan pegawai,
keadaan siswa, kegiatan pembelajaran di MA Nurul Falah Cigodeg
Petir Kabupaten Serang.
BAB III : Analisis teoritis tentang pengaruh layanan internet (a. Pengertian
layanan internet b. Perkembangan teknologi internet c. Kedudukan
layanan internet dalam proses pembelajaran d. kelebihan dan
kekurangan layanan internet e. Faktor yang mempengaruhi layanan
internet) terhadap minat belajar (a. Pengertian minat belajar b. Fungsi
mempengaruhi minat belajar) siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir
pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.
BAB IV : Analisis Empirik Penelitian dan Pembahasan Tentang Pengaruh
Layanan Internet Terhadap Minat Belajar Siswa
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PROFIL MADRASAH ALIYAH CIGODEG PETIR
A. Kondisi Objektif MA Nurul Falah Cigodeg Petir
1. Sejarah MA Cigodeg Nurul Falah Petir
Sekolah Madrasah yang dirintis langsung oleh tokoh masyarakat setempat
merupakan wujud keinginan menjadi masyarakat yang maju, serta berilmu
pengetahuan dan bisa bersaing dengan masyarakat lainnya pada umumnya.
Masyarakat Sindangsari menyadari betapa pentingnya pendidikan dan ilmu
pengetahuan sebagai sarana untuk menuju pada kehidupan yang lebih baik di Dunia
maupun Akhirat. Nama Madrasah Aliyah Nurul Falakh Cigodeg, Nomor Statistik,
121236040032 Akreditasi Madrasah (B), Nama Kepala Madrasah Aliyah H.Alim
Efendi, Nama Yayasan Nurul Falah Cigodeg, Alamat Yayasan Cigodeg Desa
Sindangsari Kec Petir, NPWP :00.585.936.8-401.000, Nomor Akte Pendirian
Yayasan : 22 kepemilikan Tanah : Yayasan , luas Tanah 1150 M2, Setatus Bangunan
2. Letak Geografis
MA Nurul Falakh Cigodeg Petir Serang terletak di jalan raya Tunjung Teja
Desa Sindangsari Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang Propinsi Banten.
Sedangkan jarak MA Nurul Falah Cigodeg Petir dengan Kantor Pemerintah Daerah
Kabupaten Serang ± 8 KM
Adapun batas lokasi Madrasah Aliyah Nurul Falah Petir sebagai berikut
a. Sebelah timur berbatasan dengan pondok pesantren modern Dar Et-taqwa
b. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Wadas Petir
c. Sebelah selatan berbatasan dengan SD Sindangsari
d. Sebelah utara berbatasan dengan Mesjid dan Alun-alun Petir
B. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Madrasah Aliyah Nurul
Falah Cigodeg Petir
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.9
9
Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan
atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar
mencapai kedewasaan, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah,
khalifah di permukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang
sanggup berdiri sendiri.
Hasbullah mengatakan pendidik ialah orang yang memikul pertanggung
jawaban untuk mendidik.10
Secara umum dikatakan bahwa setiap orang dewasa dalam masyarakat dapat
menjadi pendidik, sebab pendidikan merupakan suatu perbuatan sosial, perbuatan
fundamental yang menyangkut keutuhan perkembangan pribadi anak didik menuju
pribadi dewasa susila, dalam artian bertindak sesuai dengan norma dan nilai-nilai itu
atas tanggung jawab sendiri demi kebahagiaan dirinya dan kebahagiaan masyarakat
atau orang lain.
Tenaga pendidik yaitu guru adalah semua orang yang penuh memberikam suatu
ilmu atau kepandaian tertentu seseorang atau sekelompok orang.11
Untuk memberikan ilmu seorang pendidik harus memiliki kematangan
profesional (kemampuan mendidik), yakni menaruh perhatian dan sikap cinta
terhadap anak didik serta mempunyai pengetahuan yang cukup tentang latar belakang
10Hasbullah “
Dasar-dasar ilmu pendidikan”PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2006. h. 17
11Drs Ngalim purwanto MP “
anak didik dan perkembangannya, memiliki kecakapan dalam menggunakan
cara-cara mendidik.
Guru adalah orang dewasa yang mempunyai kriteria pendidikan sesuai dengan
profesi, dan tingkatannya masing-masing, kualifikasi SI, S2 dan S3, yang relevan
dengan mata pelajaran yang diajarkan..
Guru yaitu orang yang diserahi tanggung jawab sebagai pendidik di dalam
lingkungan kedua (sekolah), guru memiliki peranan sebagai pengelola kegiatan
belajar-mengajar di kelas.12
Di Sekolah swasta tenaga pegajar kebanyakan mempekerjakan guru yang tidak
sesuai dengan kualifikasinya sebagai guru. Kadang-kadang guru yang jurusannya PAI
tapi mengajar matematika, itu semua dikarnakan adanya sistem nepotisme dalam
kubu yayasan tersebut. Hal ini yang membuat murid tidak mendapatkan hak
pengajarannya sebagai peserta didik. Guru adalah orang tua di Sekolah yang
memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan pengajaran kepada siswa.
Pada sekarang ini guru berkembang sesuai dengan fungsinya dalam membina
dan mencapai tujuan pendidikan. Guru diartikan sebagai orang mengajar atau
pendidik, sebagai layanan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar
intraksli satu sama lain dimana antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Dengan
12Drs. H. Fuad Ihsan “
demikian peranan guru mempunyai tugas khusus yaitu menyampaikan pelajaran
kepada siswa sebagai profesinya dan mempunyai kualifikasi keguruan sehingga
kuaitas penddidikan juga keberhasilan belajar dapat terus ditingkatkan.
Peter mengemukakan ada tiga tugas pokok profesi guru, yaitu a. guru sebagai
pengajar, (b) guru sebagai sebagai pembimbing dan (c) guru sebagi administrator
kelas.13
Mengingat pentingnya tugas dan fungsi guru tersebut, MA Nurul Falah
Cigodeg Petir menempatkan guru dengan sebaik-baiknya dan dengan pendidikan
yang sesuai dengan jurusannya, keadaan guru MA Nurul Falakh Cigodeg Petir dapat
dilihat dari tabel di bawah ini.
13 Drs. Nana Sudjana “
Tabel 2.1
Keadan Guru di MA Nurul Falah Cigodeg Petir Priode 2011-2013
NO Nama .TTL Pendidikan Jabatan Mata Pelajaran Kelas Tugas Tambahan
Serang, 19-04-1980 SI/IV PNS-III/B
Aqidah ahlak
Fiqih, Geografi X,XI,XII Bp/BK
3 Faroh Nazilah, SE
PNS B. Inggris XI,XII Perpustakaan
6 Jajuli S.Ag
PNS Penjaskes XI,XII Penjaskes
11 Drs. Djejden Zainal HD
karawang 10-03-1953 S1
Guru Non
PNS PKN, Sosiologi X,XI,XII
12 Rina sofianti S.Pd
mengembirakan. Baik dari pendidik dan tenaga Pendidik yaitu terdiri guru PNS dan
Non PNS, yang semuanya merupakan lulusan dari Sekolah tinggi/IAIN/Universitas
yang terkemuka baik dari Pandeglang Serang maupun sekitarnya.
Dari tabel di atas rata-rata tenaga pendidik dan berlatarbelakang pendidikan S1
meskipun masih ada yang diploma secara umum, alhamdulillah sudah mengalami
perbaikan dari aspek pendidikan dan kependidikan dan telah memenuhi kualifikasi te
yang sesuai dengan keahliannya.
2. Keadaan Siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir
Siswa atau peserta didik adalah individu yang sedang tumbuh dan
berkembang, baik secara fisik, fsikologis, sosial dan religius dalam mengarungi
kehidupan di dunia dan di akherat kelak.14
Definisi tersebut memberi arti bahwa peserta didik merupakan individu yang
belum dewasa, karenanya memerlukan orang lain untuk menjadikan dirinya dewasa,
orang lain itu adalah Guru.
Anak kandung adalah peserta didik dalam keluarga, murid adalah peserta
didik di Sekolah, anak-anak penduduk adalah peserta didik masyarakat sekitarnya dan
umat beragama menjadi peserta didik rohaniawan dalam suatu Agama. Siswa sebagai
14Drs. Abdul Mujib, M.Ag. “
pelaksana petunjuk tertulis dalam modul yaitu sebagai pembaca, pemikir, penemu
dan pemecah masalah.15
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai
perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan
dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman,
kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi
dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).
Siswa sebagai pelaksan petunjuk tertulis dalam model yaitu sebagai pembaca,
pemikir, penemu dan pemecah masalah.16
Seseorang telah dikatakan telah belajar sesuatu kalau padanya terjadi
perubahan tertentu, misalnya dari tidak bisa jadi bisa, dari tidak tahu sopan santun
menjadi seseorang yang sangat sopan dan sebagainya.
Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:
1. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnyadan diajarkan oleh pendidik yang seagama.
2. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
3. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.
4. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yangh setara.
5. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang
15 Drs. H. Fuad Ihsan “Dasar
-Dasar Kependidikan” PT RINEKA CIPTA, JAKARTA, 2005. h. 198
16
ditetapkan.17Keadaan siswa juga memegang peranan penting dalam dunia pendidikan.
Adapun siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir tahun ajaran 2011-2013
berdasarkan hasil observasi dan wawancara berdasarkan setatistik yang ada adalah
sebagai berikut.
Tabel 2.2
Keadaan siswa MA Nurul Falah Cigodeg Petir Priode 2011-2013
kenaiakan, jumlah siswa kelas XII 40 siswa, siswa kelas XI 50 dan kelas X 52 siswa.
Itu artinya siswa yang masuk ke MA Nurul Falah Cigodeg mengalami pertambahan
siswa pada setiap tahun pelajaran.
Mudah-mudahan sampai tahun kedepannya terus mengalami kenaikan jumlah
siswa. Jika managemen sekolahnya teratur sekolah akan lebih maju dan berkembang.
apalagi jika sistem penganut kerajaan dihilangkan, insya-Allah sekolah akan
17Hasbullah. “
mengalami perkembangan lebih pesat. Terutama bagian akademik, karena akademik
mempunyai peranan penting terhadap kemajuan Sekolah.
C. Keadaan Fasilitas Pendidikan
Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan
prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan
peserta didik.18
Fasilitas pendidikan merupakan hal yang utamaa dalam pencapaian tujuan,
baik langsung. Oleh karena itu Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Nurul Falah Cigodeg
Petir memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai diantaranya:
Tabel 2.3
Fasilitas Pendidikan MA Nurul Falah Cigodeg Petir A. DataSarana Prasarana
No Jenis Prasarana Jumlah ruang
4 R.Lab.Biologi
5 R.Lab.Fisika
6 R.Lab.Kimia
7 R.Lab.Komputer 1 1
8 R.Lab.Bahasa
9 R.Pimpinan 1 1
10 R.Guru 1 1
11 R.Tata Usaha 1 1
12 R.Konseliang 1 1
13 Tempat Ibadah
14 R.UKS
15 Toilet 3 3 1 2
16 R.Dirkulasi 1
17 Tempat olah Raga
18 R.Organisasi
Kesiswaan 1 1 1
Dari tabel di atas bahwasannya sarana yang tersedia hanya labolatorium.
Komputer yang saat ini dalam kondisi baik, dan sarana yang lainnya belum ada, itu
dikarnakan keterbatasan finansial yang signifikan. Prasarana berdasarkan tabel di atas
sudah memadai dan bisa di gunakan dan di manfaatkan.
Kurikulum (manhaj/curiculum) adalah seperangkat perencanaan dan media
untuk mengantar lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang
didinginkan.19
Hakikatnya kurikulum adalah kegiatan mencakup berbagai rencana kegiatan
peserta didik yang terprinci berupa bentuk-bentuk bahan pendidikan, saran-saran
strategi belajar mengajar, pengaturan–pengaturan program agar dapat di terapkan, dan
hal-hal yang mencakup pada kegiatan yang bertujuan mencapai tujuan yang
diinginkan. Tetapi kebaanyakan harapan itu hilang dan tidak dapat terlaksana karena
kurikulum yang di terapkan tidak sesuai dengan harapan masyarakat sebenarnya dan
hanya jadi aturan pemerintah belaka.
Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana
atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru sekolah.20
Kurkulum didsain agar terciptanya keberlangsungan proses pendidikan yang
kondusif bagi peserta didik sehingga dapat hidup dan mandiri di tengah masyarakat
yang heterogen. Standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan kurikulum
hasil refleksi, pemikiran dari kurikulum yang telah berlaku sebelumnya.
Menurut beaucham kurikulum adalah dokumen yang disusun untuk
digunakan sebagai dasar dan merencanakan pengajaran.21
19Prof. Dr. Abdul mujib, M.Ag. et al. “Ilmu Pendidikan Islam”
Jakartakencana, 2010, h. 122
20DR. Nana sujana “Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum” CV. Sinar Baru Bandung.
1991. h. 3
21Drs. Nana Sudjana “
Kurikulum adalah sesuatu yang diinginkan atau dicita-citakan untuk anak
didik. Kurikulum ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan peserta didik
menghadapi tantangan di masa depan.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar diarahkan untuk menumbuhkan dan
memberikan keterampilan bertahan hidup dalam kondisi yang beragam dengan
berbagai perubahan serta persaingan. Kurikulum ini diciptakan untuk menghasilkan
lulusan yang kompeten, cerdas dalam membangun integritas sosial, dan mewujudkan
karakter.
Kurikulum di MA Nurul Falah Cigodeg Petir masih menggunakan kurikulum
KTSP dikarnakan keterbatasan sarana dan prasarana yang belum memadai. Apalagi
sekarang pemerintah menerapkan kurikulum 2013 yang menurut penulis sangat tidak
sesuai dengan keadaan sarana dan prasarana yang ada di setiap sekolah. berdasarkan
survei lapangan bahwasanya kurikulum 2013 sangat meresahkan lembaga sekolah.
Harusnya pemerintah survei kelapangan ketika ingin menerapkan kurikulum
2013 yang tidak sesuai dengan keadaan sekolah-sekolah yang berada di plosok,
sebagai mana ditengkan “kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsif diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah dan peserta didik.”22 .
Kegiatan pengajaran tidak lain adalah pelaksanaan proses belajar mengajar
sebagi suautu proses menterjemahkan dan mentransformasikan nilai-nilai yang
terdapat dalam kurikulum melalui interaksi belajar mengajar di sekolah.
22Hasbullah. “
Adapun kegiatan belajar mengajar di MA Nurul Falah Cigodeg Petir di mulai
dari hari senin sampai sabtu. Masuk jam 07.15 WIB dan keluar jam 13.30. WIB,
kecuali hari jum‟at masuk pada jam 07.15 WIB dan keluar jam 11.00 WIB.
Dari jumlah tersebut siswa setiap harinya siswa mendapatkan empat bidang
studi berdasarkan jadwal pelajaran. Setiap biadang studi maksimal rata-rata 2 (dua)
jam pelajaran. Sedangkan kurikulum yang digunakan di MA Nurul Falah Cigodeg
Petir adalah sesuai dengan kurikulum yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
Nasional dan Departemen Agama serta Kurikulum Muatan Lokal.
Undang-Undang System Pendidikan (SISDIKNAS) No 20 menyatakan bahwa
kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiyatan pembelajaran untuk memncapai kegiatan tertentu.23
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan
terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan
demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan
menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar
kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan
dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat
23Drs. H. Agus Gunawan. “
satuan pendidikan (KTSP) atau silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan
penyesuaian Standar Isi dan Standar Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan
Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan:
Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)24
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang
seluas-luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi
penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah,
serta kondisi siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan
silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami
kesulitan.
24 Mukminan, dkk (2002). Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa
Kurikulum di Madrasah ini tidak hanya mengacu kepada kegiatan
intrakurukuler, tetapi Ekterakurikuler pun sangat diperhatikan demi terciptanya
semua program kegiatan pokok bidang studi untuk para siswanya sebagai jam
tambahan. Adapun mata pelajaran yang digunakan di Madrasah Aliyah Nurul Falah
Cigodeg Petir adalah sebagai berikut:
1) AGIDAH AKHLAK 2) SEJARAH 3) INGGRIS
4) B. INDONESIA 5) EKNOMI 6) B. ARAB
7) MATEMATIKA 8) PKN 9) SKI
10) QUR‟AN HADIST 11)FIQIH 12)TIK
13) BTQ 14)SBK 15)PENJASORKES
16) FISIKA 17)GEOGRAFI 18)BIOLOGI
19) SOSIOLOGI
E. Kegiatan Belajar Siswa Tambahan ( Ekstrakurikuler )
Agar minat bakat serta kreatifitas siswa bisa dikembangkan dan tertampung
dengan baik, pihak Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Nurul Falah Cigodeg Petir
menyediakan fasilitas Ekstrakurikuler yang dibina dan dilatih secara masif (
berkelanjutan dan profesional ) oleh pelatih dan pembina yang Profesional juga terdiri
dari beberapa kegiatan Ekstrakurikuler diluar jam belajar, diantaranya :
a. Pramuka
c. Olahraga ( Volley ball, Sepak Bola, Futsal )
d. Marawis
BAB III
ANALISIS TEORITIS TENTANG PENGARUH LAYANAN INTERNET TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AQIDAH AKHLAK
A. LAYANAN INTERNET
1. Pengertian Layanan Internet
Layanan adalah usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh
imbalan.25
Seseorang yang ingin mendapatkan segala informasi tentang apa saja yang
ingin diketahui, sudah disediakan di Internet, internet menyediakan berbagai layanan
tentang informasi tentang dunia.
Sedangkan A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko: Layanan merupakan
pengantar bagi aliran nilai tambah yang akan disampaikan kepada pelanggan, sampai
nilai tambah itu dapat memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen.26
Penjelasan di atas bahwa layanan/pelayanan (service) adalah suatu kegiatan
atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak dalam memenuhi kepuasaan
pada pihak lain. Dalam artian sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang
menunjang sesuai kenutuhan siswa dan perkembangan jaman.
layanan di sini adalah layanan internet dan pelanggan di sini adalah siswa, jadi
siswa mendapatkan kepuasan tersendiri dari layanan yang disediakan oleh internet.
layanan internet memuat berbagai informasi yang diinginkan sehingga dapat
25Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed 2 Cet. 10 Jakarta,. BALAI PUSTAKA, 1999. h. 100 26
mempermudah siswa dalam mengerjakan tugas sekolah dan mencari informasi yang
relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dan juga layanan internet
bisa dimanfaatkan di luar jam sekolah. Sebagaimana kutipan dari buku media
pendidikan “ media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat
menyalurkan pesan dapat membantu mengatasi hambatan dalam belajar”.27
Perbedaan gaya belajar, minat intelegensi, keterbatasan daya indra, cacat
tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi
dengan pemanfaatan media pendidikan. Medianya bisa berupa buku, poster, foto,
program kaset audio, film, kaset video yang tersedia pada layanan internet.
Internet (Interconection Networking) merupakan salah satu media yang dapat
membantu guru dan siswa dalam pembelajaran.
Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk
suatu sistem jaringan informasi global.28
Di dalam Internet terdapat banyak pengetahuan yang dapat diambil manfaat
untuk menambah wawasan siswa dan juga guru. Internet bagi sebuah organisasi saat
ini telah menjadi media yang sangat penting untuk mendukung kemajuan atau
perkembangan dan menjadi media untuk menyampaikan informasi apa saja kepada
masyarakat secara luas serta menjadi alat komunikasi yang paling cepat, efektif dan
27Dr. Arief s. Sadiman, M.Sc Et.al, “Media Pendidikan”, PT Raja Grafindo Persada. JL.
Pelepah Hijau IV TN.I. No. 14-15. Kelapa gading permai. Jakarta, 1993. h. 14
28Drs. Supriyanto. “
efisien. Dewasa ini penggunaan Internet telah merambah berbagai bidang
kehidupan, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun pendidikan.
Sekarang ini kita banyak menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari
apapun di dunia maya, tahukah kita selama ini apa saja manfaat dan layanan apa saja
yang diberikan.
1. Layanan yang ada di internet seperti,
a. Www (World Wide Web) sebagai protokol yang tersedia di internet b. Ftp (file transfer protocol) untuk mentransef data dari suatu tempat ke
tempat lain
c. E-mail (electronic mail) untuk mengirim surat d. Irc (inter rela y chat) untuk chatting
e. Instant messaging
f. Usernet
g. Telnet (Remote Login) h. Berita reguler
i. Mailinglist sebagai pengembangan dari email untuk berdiskusi
j. Teleconference untuk berbincang-bincang secara kompleks
k. Internettelephony untuk berkomunikasi dengan menggunakan pesawat
telepon
l. Internetfaxuntuk mengirim faximili 2. Layanan internet berdasarkan content :
a. COM = commercial, artinya situs tersebut bersifat komersial yaitu dapat digunakan diseluruh dunia. Contohnya : http://www.yahoo.com
b. ORG = organization, artinya situs tersebut berupa suatu organisasi atau kelompok. Contoh : http://www.coucoucircus.org
c. SCH = school, artinya situs ini untuk sekolah. d. AC = academic, artinya situs ini untuk akademik.
e. GOV = government, artinya pemerintah berarti situs ini pemerintahan. Contohnya : http://www.lipi.go.id
f. EMIL = military, artinya militer berarti situs khusus untuk militer g. Beberapa contoh layanan internet :
h. HTTP://www.yahoo.com : situs untuk membuat email, mencari informasi dan berita serta hal lainnya hanya saja hampir mirip dengan google tetapi sepertinya lebih lengkap.
i. HTTP://www.google.com : situs untuk mencari suatu informasi dan berita seperti layaknya yahoo dan ada pula gmail sekarang.
k. HTTP://www.wordpress.com : situs untuk membuat blog sendiri.
l. HTTP://www.wikipedia.org : situs pendidikan, kita juga dapat mendaftar di sana dan membuat artikel yang akan disebarkan.
m. HTTP://www.youtube.com : situs untuk menonton video dari internet. n. HTTP://www.last.fm : situs untuk mendengarkan lagu lewat internet. o. HTTP://www.snipshot.com : situs untuk mengatur sebuah foto atau
gambar lewat internet jika tanpa photoshop. 29
Informasi di internet sangat beragam, yang semuanya biasa didapat dari
internet, sehingga pengguna dapat memenuhi kebutuhan akan informasi mereka lebih
mudah dan lengkap. Pengguna juga dapat memilih sendiri informasi apa yang hendak
mereka cari mulai dari artikel ilmiah sampai artikel populer, dari informasi penelitian
sampai informasi hiburan.
2. Perkembangan Teknologi Layanan Internet
Pada awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang
disebut ARPANET (Advanced Research Projrct Agency Network), dimana mereka
mendemontrasikan bagaimana dengan hadware komputer yang berbasis UNIX, kita
bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran
telepon.
Pada Tahun 1980 sampai menjelang pertengahan tahun 1990-an, dikalangan pendidikan tinggi (universitas) dengan para stake holders yang terdiri atas para akademis, mahasisiwa, dan ilmuan yang telah timbul inisiatif untuk mengembangkan berbagai kegiatan seputar teknologi komputer dan radio yang semula hanya merupakan hobi, kegiatan amatir, maupun bagiani proses dari pendidikan mereka di perguruan tinggi menjadi suatu media telekomunikasi yang akan memudahkan pertukaran data dan informasi, tidak hanya dalam lingkungan kampus atau lembaganya saja, namun mereka pun telah memiliki imajinasi bahkan keinginan
29Drs. Supriyanto. “
untuk mengembangkan suatu jaringan atau network antar kampus dan bahkan antarnegara.30
Internet berkembang di Indonesia ada tahun 1980-an, kita sebagai warga
negara Indonesia harus bersyukur dengan adanya teknologi internet, yang sangat
berpengaruh positif pada bidang teknologi informatika, bisnis, dan ilmu pendidikan,
selain menambah wawasan juga memuat berbagai informasi yang kita butuhkan
sesuai kebutuhan. Semoga dengan adanya teknologi internet menjadi motivasi kita
warga indonesia untuk meningkatkan motivasi belajar mencari ilmu
setinggi-tingginya.
Kebanyakan warga Indonesia masih awam dengan teknologi internet, mereka
memandang internet adalah sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal, karena internet
bisa menampilkan berbagai tontonan dalam sebuah kotak kecil yang berjarak ribuan
kilometer.
Program riset yang dikenal dengan ARPANET, pada 1970 sudah lebih dari sepuluhkomputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.Tahun 1972, roy tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk
ARPANET. Program e-mail ini mudah sehingga langsung menjadi populer.
Pada tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 300 alamat halaman dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.
Dunia langsung berubah, di tahun yang sama yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.31
30Dhanang Sukma Adi “
Teknologi Informasi dan Komunikasi” PT Hamudha Prima Media. h. 2
31Team penulis Bintang Indonesia, ”
Di Indonesia e-mail bisa digunakan untuk tukar-menukar informasi, artikel,
pesan, makalah, skripsi, thesis, bahkan mengirim laporan keuangan ke perusahan
dari jarak jauh, dan itu adalah sebagian dari keuntungan layanan internet dan ada
juga kekurangan dari layanan internet yang dapat merugikan para pengguna layanan
internet.
Anda tentu sering sekali menggunakan Layanan internet dari hanya ingin membuka situs-situs layanan internet membuka E-Mail, Catting, sampai perkembangan tekhnologi layanan internet yang terbaru yang memungkinkan anda untuk menelepon teman atau saudara anda di luar negeri dengan teknologi telepon melalui layanan internet VOIP (Voic Aver Protocol).Kesemuanya itu adalah perkembangan dari tekhnologi Layanan internet.32
Teknologi layanan internet , pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan
pertahanan yang di rintis oleh Lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika,
lembaga riset terebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat saling
berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer, sistem jaringan
computer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan
Universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin berkembang.
Istilah internet sendiri muncul sekitar tahun 1983 dengan ditemukannya
protocol TCP/IP (Tranmission Control Protocol/Internet Protocol) yang
memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan jaringan itu.33
32 Setiawan suryatmoko “
Membuat Web Portal Dengan PHP Nuke” (PT Elex media komputindo, Jakarta 2003 ).h. 2-4
33Drs. Supriyanto. “
Kira-kira pada pertengahan tahun 1970 salah satu universitas yang bekerja
sama dengan lembaga lembaga riset departemen pertahanan amerika, yaitu standford
university,mulai mengembangkan standarrisasi jaringan computer tersebut menjadi
sebuah protocol (pengatur hubungan antar-komputer) yang mana protocol tersebut
dinamakan sebagai protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Layanan
Internet Protocol). TCP/IP inilah yang sekarang ini menjadi protocol di layanan
internet.
3. Kedudukan Layanan Internet Dalam Proses Pembelajaran
Komunikasi memegang peranan penting dalam pendidikan.Agar komunikasi
antara guru dan murid berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat
diterima oleh siswa, maka guru perlu mensiasati kegiatan belajarnya dengan
menggunakan alat peraga, salah satunya adalah penggunaan media pendidikan, Yaitu
Layanan Internet.34
Adanya layanan internet membuka sumber informasi yang tadinya susah
diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan
merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya, (berapa banyak
perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya Layanan internet
memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses Perpustakaan di Amerika
Serikat.
34