• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Strategi Positioning terhadap Keputusan Pembelian Produk Jasa Asuransi pada PT. Jiwasraya Medan Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Strategi Positioning terhadap Keputusan Pembelian Produk Jasa Asuransi pada PT. Jiwasraya Medan Utara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks.

Dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu

persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang

jasa, perdagangan maupun industri. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka terhadap

persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan

persaingan usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan

efisien (Handoko, 2008 : 65).

Saat ini setiap perusahaan berkonsentrasi untuk mendapatkan posisi

terbaik dipasar dari pada hanya sekedar bertahan hidup. Oleh karena itu,

perusahaan tidak hanya berusaha mendapatkan konsumen yang baru tetapi juga

berusaha keras untuk mempertahankan pelanggan yang telah mereka dapatkan

(Handoko, 2008 : 78).

Harapan konsumen merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan oleh

perusahaan, karena ekspektasi konsumen terhadap mutu suatu produk terus

meningkat. Sekarang ini produk yang ditawarkan sudah sangat banyak dan

bervariatif, maka perusahaan harus mengerti bahwa pelanggan cenderung akan

memilih penawaran yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan, yang selanjutnya

(2)

Pemasaran merupakan kegiatan yang paling utama dalam sebuah

perusahaan, oleh karena itu setiap perusahaan dituntut untuk membuat strategi

untuk merebut peluang pasar yang ada dengan melakukan bauran pemasaran.

Dengan demikian bauran pemasaran sebagai alat pemasar dalam melakukan

aktivitas pemasaran dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam

mengenalkan produknya kepada masyarakat, sehingga mereka mengenal dan mau

mencobanya (Handoko, 2008 : 85).

Keberhasilan di bidang pemasaran secara otomatis berarti berhasilnya

perusahaan dalam menjual dan memasarkan produknya pada konsumen.

Konsep-konsep utama yang digunakan dalam pemasaran adalah segmentasi, targeting,

positioning, kebutuhan, keinginan, permintaan, penawaran, brand, nilai dan

keputusan, pertukaran, transaksi, hubungan dan jejaring, jalur pemasaran, rantai

distribusi (supply chain), lingkungan pemasaran serta program pemasaran (Kotler,

2005 : 35).

Posisi (positioning) adalah proses membangun dan mempertahankan

tempat (image) tertentu di pasar (benak konsumen) tentang apa-apa yang

ditawarkan organisasi dan/ atau individu. Menggambarkan proses ini dimana

perusahaan yang paling sukses adalah mereka yang mampu mempertahan image

untuk mencapai posisi tertentu yang berbeda dari posisi pesaingnya. Mereka

membedakan dirinya dengan mengubah karakterstik umum (mempunyai

karakteristik tertentu yang berbeda atau unik) sehingga perbedaan itu menjadi

(3)

Perusahaan di dalam upaya memasarkan produknya selain dengan

promosi masih perlu strategi pemasaran lain yang baik dan tepat. Seluruh strategi

pemasaran dibangun diatas STP yaitu segmenting (segmentasi), targeting

(pembidikan) dan positioning (penetapan posisi). Perusahaan mencari sejumlah

kebutuhan dan kelompok yang berbeda dipasar, membidik kebutuhan dan

kelompok yang dapat dipuaskannya dengan cara yang unggul dan selanjutnya

memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal

tawaran dan citra khas perusahaan tersebut. Pengertian penempatan posisi

(positioning) adalah tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga

menempati posisi yang khas diantara pesaing di dalam benak pelanggan

sasarannya (Kotler, 2005 : 95).

Pendekatan manfaat memang agak unik dan arena itulah sering digunakan

sebagai basis untuk merumuskan pernyataan positioning. Dalam strategi

positioning itu, manfaat yang sangat istimewa menurut konsumen dapat

ditonjolkan atau dijadikan jendela untuk membangun citra produk secara

keseluruhan (Kasali, 2005 : 55).

Untuk mengetahui nilai atau manfaat yang dianggap penting oleh

konsumen bukanlah hal yang mudah, mengingat produk atau jasa yang beredar di

pasar sangat beragam. Konsumen menyikapi informasi mengenai produk atau

jasa tersebut sesuai dengan persepsi masing-masing. Persepsi itulah yang akan

mempengaruhi mereka dalam pengambilan keputusan pembelian. Pengambilan

(4)

oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang kemudian

diikuti dengan pencarian informasi (Nurdiana, 2007 : 106).

Konsumen memutuskan membeli dan mengkonsumsi produk bukan

sekedar karena nilai fungsi awalnya, tetapi juga karena nilai sosialnya. Keputusan

pembelian merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu-individu yang

berbeda. Individu adalah konsumen yang potensial untuk membeli suatu produk

tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan atau ditemukan di pasar (Durianto,

2006 : 95).

Minat membeli merupakan suatu yang berhubungan dengan konsumen

untuk membeli produk tertentu.Dalam melakukan rencana pembelian, konsumen

dihadapkan kepada berbagai alternative pilihan produk, tempat, harga, pelayanan

dan pilihan lainnya. Oleh karena itu, konsumen sering menghadapi kebingungan

untuk memilih produk, sehingga sebelum melakukan pembelian konsumen harus

benar-benar memilih produk apayang akan dibeli (Durianto, 2006 : 97).

Setiap perusahaan dituntut untuk mendayagunakan seluruh tingkat sumber

daya yang secara maksimal agar dapat memenangkan pesaing dan mampu tetap

bertahan. Dengan demikian tingginya tingkat persaingan bisnis yang ada, maka

perusahaan harus semakin mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar. Harga

merupakan salah satu faktor yang paling menentukan bagi terjualnya suatu produk

atau jasa pada perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus tetap menjaga kestabilan

harga yang ada agar konsumen tetap berminat untuk membeli produk yang

(5)

PT Asuransi Jiwasraya adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang

bergerak di sektor asuransi. Anggaran Dasar PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

telah beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir dengan Akta Notaris Netty

Maria Machdar, SH. Nomor 74 tanggal 18 Nopember 2009 sebagaimana surat

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Departemen Hukum dan

Hal Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10.01078 tanggal 15

Januari 2010, dan Akta Nomor 155 tanggal 29 Agustus 2008 yang telah

mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik

Indonesia sesuai Surat Keputusan Nomor AHU-96890.AH.01.02 tahun 2008

tanggal 16 Desember 2008.

PT. Jiwasraya melakukan penjualan baik secara perseorangan atau

kelompok. Namun, di dalam melakukan penjualan tersebut dirasakan kurang

efektif apalagi penjualan dilakukan secara perseorangan tentu hal tersebut dapat

menjalankan penjualan secara lambat dimana jumlah pemakai jasa sedikit. Dalam

hal ini penjualan perseorangan yang dilakukan perusahaan sering mengalami

kendala dimana sering mengalami pembayaran iuran yang terlambat bahkan

konsumen tidak lagi membayar iuran.

Jasa pelayanan asuransi jiwa semakin banyak ditawarkan kepada

konsumen mengakibatkan calon pembeli jasa akan bingung memilih asuransi jasa

yang ditawarkan. Calon pembeli cenderung akan memilih asuransi jiwa yang

telah diketahui lebih berkualitas dan bermanfaat, lebih murah iurannya dan cepat

(6)

memberikan informasi kepada konsumen tentang keberadaan suata jasa asuransi.

Informasi tersebut berupa keunggulan, harga, garansi dan lain-lain.

PT. Jiwasraya berjuang keras untuk mempertahankan image asuransi jiwa

khususnya dalam memberikan klaim kepada nasabah yang mengeklaim

asuransinya. Dengan adanya kerjasama yang diperoleh pada saat awal konsumen

memutuskan untuk memilih asuransi PT. Jiwasraya maka haruslah sesuai

kesepakatan tersebut dengan apa yang diterimanya saat pengklaiman asuransi

tersebut.

Untuk mengetahui berapa banyak nasabah PT. Jiwasraya yang sekaligus

akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, berikut disajikan data penggunaan

atau pembelian polis PT. Jiwasraya Jl. Gatot Soebroto KM 6,3 No. 171 Medan

Utara :

Tabel 1.1

Data Nasabah PT. Jiwasraya di Jl. Gatot Soebroto KM 6,3 No. 171

Medan Utara Tahun 2014

Bulan Jumlah

Januari 416

Februari 354

Maret 383

April 403

Mei 350

Juni 418

Juli 423

Agustus 387

September 363

Oktober 395

November 415

Desember 379

Total 4686

(7)

Dari Tabel 1.1 diketahui bahwa pada bulan Januari 2014 berjumlah 416

orang nasabah, sedangkan pada Desember 2014 jumlah nasabah sebanyak 379

orang. Sehingga berdasarkan hal tersebut didapati penurunan peserta. Dan

membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Strategi Positioning terhadap Keputusan Pembelian Produk Jasa Asuransi

pada PT. Jiwasraya Medan Utara”.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada

PT. Jiwasraya Medan Utara?

2. Apakah harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada PT.

Jiwasraya Medan Utara?

3. Apakah pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada

PT. Jiwasraya Medan Utara?

4. Apakah produk, harga dan pelayanan berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian pada PT. Jiwasraya Medan Utara?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh dari produk terhadap keputusan pembelian pada PT.

Jiwasraya Medan Utara.

2. Mengetahui pengaruh dari harga terhadap keputusan pembelian pada PT.

Jiwasraya Medan Utara.

(8)

4. Mengetahui pengaruh dari produk, harga dan pelayanan terhadap

keputusan pembelian pada PT. Jiwasraya Medan Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi PT. Jiwasraya Medan Utara

Dapat digunakan sebagai masukan bagi PT Jiwasraya Medan Utara

terhadap keputusan pembelian produk jasa asuransi jiwa.

2. Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai bahan referensi bagi Instansi Pendidikan, meningkatkan

pengetahuan tentang Pengaruh strategi positioning terhadap keputusan

pembelian produk jasa asuransi jiwa PT. Jiwasraya Medan Utara dan

dapat juga dijadikan dasar penelitian selanjutnya.

3. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan bacaan bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan

tentang pengaruh strategi positioning terhadap keputusan pembelian

produk jasa asuransi jiwa PT. Jiwasraya Medan Utara.

4. Bagi Peneliti

Sebagai dasar dan acuan untuk melaksanakan penelitian-penelitian

lebih lanjut, khususnya tentang pengaruh strategi positioning terhadap

keputusan pembelian produk jasa asuransi jiwa PT. Jiwasraya Medan

Gambar

Tabel 1.1  Data Nasabah PT. Jiwasraya

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi yang berjudul Karakteristik Kekuatan dan Kekakuan Balok Glulam Kayu Mangium adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya dari yang melakukan tindakan teknik aseptik yaitu sebanyak 36 orang yang melakukan tindakan teknik aseptik dan hampir

pencapaian MDG’s , Ditjen Cipta Karya berperan dalam peningkatan akses pelayanan air minum dan sanitasi yang layak serta pengurangan permukiman kumuh.. Amanat Peraturan

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya skripsi yang berjudul TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP

Menciptakan wirausaha mandiri merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah pengangguran khususnya di Indonesia, sehingga dengan memberikan pendidikan

Dasar humum Syarat diusahaklan mencarinya dari Al-Quran, Hadisn baru Qaul Fuqaha’, yang diterjemahkan juga menurut bahasa hokum. Mengutip Al -Quran harus menyebut

Hasil rapat Direksi bersama Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dan

Saya/Kami dengan ini memberi ijin kepada PT ASTRA AVIVA LIFE untuk menggunakan atau memberikan informasi atau keterangan mengenai Saya/Kami yang tersedia diperoleh atau disimpan