BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan, Pemuda dan Olahraga merupakan acuan legal bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah untuk mengembangkan program dan kegiatan ke depan selama periode tahun 2016-2021. Sebagai acuan pengembangan program dan kegiatan ke depan, Renstra disusun dengan memperhatikan dan mencermati kecenderungan dinamika perkembangan pendidikan, pemuda dan olahraga baik di tingkat regional maupun nasional. Catatan penting yang perlu disampaikan dalam Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tahun 2016-2021 adalah bahwa penyusunan Renstra ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lombok Tengah tahun 2016-2021.
Sejumlah tantangan pada dasarnya masih menghadang dalam pengupayakan pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga di Lombok Tengah, tantangan yang nampak nyata adalah 1). peserta didik dalam setiap rombel adalah 32 orang untuk SD dan 36 orang untuk SMP belum sesuai dengan SPM, 2). Belum semua SMP memiliki laboratorium IPA beserta sarana prasarannya, 3). Belum semua SD dan SMP memiliki ruang guru dan ruang perpustakaan, 4). Belum semua SD tersedia 6 orang guru kelas sesuai dengan SPM, 5). Belum semua guru SD dan SMP berkualifikasi pendidikan S1/D4, 6). Belum semua SD menyediakan satu set buku teks yang mencakup mata pelajaran bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn dan satu set buku teks semua mata pelajaran untuk semua peserta didik SMP, 7). Kurangnya pembinaan dan pengkaderan pemuda dan olahraga yang mampu menciptakan pemuda dan olahraga yang kreatif, berdaya saing dan berprestasi
Capaian-capaian keberhasilan Lombok Tengah di bidang pendidikan pemuda dan olahraga secara rerata di tingkat provinsi seringkali menjadi nampak kurang menggembirakan, karena tingginya capaian pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga di beberapa kabupaten lain yang laju pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraganya memang sangat cepat. Untuk itu prioritas sasaran pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga perlu diarahkan pada beberapa indikator yang pencapaiannya secara provinsi masih kurang. Upaya yang demikian seharusnya diikuti oleh peningkatan koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif dengan kementerian/lembaga terkait untuk memperoleh kucuran program dan kegiatan yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui kementerian /lembaga terkait.