• Tidak ada hasil yang ditemukan

Syarat syarat tekhnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Syarat syarat tekhnis"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PASAL 1.

PENJELASAN UMUM

L F;li;;ju*

vung akan ditaksanakan

adalah

"

sesuai dengan

a.

Gambar

-

gambar petaksanaan Konstruksi dan

detait tertampir

b.

Uraian dan syarat - syarat petaksanaan pekerjaan

c.

Penunjuk

dari

Direksi

/

Direksi lapangan

Z.

pekerjaan

dilaksanakan harus

mengikuti

segala

peraturan yang

ber"taku pada

saati;i

seperti:

AV 1941, PUBI

-

ttl

-

r

-

197Q,PBl

-

1971, PKKI

-

1971, PMI

-19g0, pKBi

-

lg94,

PUIL

-

1977, dan peraturan bangunan setempat.

3.

Bita

ternyata

ada perbedaan antara Bestek dan Kontrak, Bestek dengan gambar

-

gambai dan gambar

-

gambar

Detait,

Petaksanaan harus segera

lapor

kepada Direksi.

4.

pekerjaan harus disetesaikan dengan baik dengan peraturan :

a.

Hataman harus

bersih

dari

sisa

-

sisa

kotoran

/

puing

-

puing

pada waktu diserahkan.

b.

pekerjaan segera diserah terimakan dengan memuaskan Direksi.

PASAL

2.

LOKASI BANGUNAN

Bahan bangunan akan

didirikan

ditokasi

yang

tetah

ditentukan

sesuai dengan

rencana

yaitu

tanah yang

tel.ah

disediakan

untuk

petaksanaan pekerjaan dimana proyek tersebut ditaksanakan.

SYAMT -

SYARAT TEKNIS

BAHAN

-

BAHAN DAN ALAT - ALAT

Untuk kelancaran pekerjaan maka pelaksana

diwajibkan

:

1.

Mendatangkan bahan

-

bahan yang diperlukan untuk pekerjaan yang

tepat

pada waktunya dengan kuatitas yang dapat

diterima

oleh direksi.

Z.

Menyediakan atat

-

atat

bantu dan tenaga

kerja

yang

diperlukan

sesuai dengan keahtiannYa masing

-

masing.

PEKERJAAN PENDAHULUAN

1.

Sebetum pekerjaan dimutai ditokasi harus dibersihkan

dari

kotoran

-

kotoran yang m"nggunggu pekerjaan

terutama

datm batas

-

batas bangunan dan membersihkan humus

-

humus sebetum pekerjaan pengurungan dilakukan.

?-.

Sebelum pekerjaan pondasi dimutai harus diadakan pengukuran yang tengkap oteh petaksana

bagi

bangunan

yang

tertera

datam. gambar

.

dasar

dengan .memakai

papan

bangunin

(

bouwptank

) yang'kuat

.

pada papan bangunan

tersebut

harus

dijel.askan semua garis

tengan

(

sumbu

),

tiang

-tiang (

kotom

),

dan sebagainya dengan memakai tanda yang

tidak

berubah.

3.

Petaksanaan pengukuran harus disekesaikan bersama pihak teknis

terkait.

4.

Hasit

pengukuran

ini

sebelum pekerjaan

pondasi

dimulai

harus

disetujui

oteh direksi.

PENENTU PEIL

1.

Sebagai

Peit 0,00

ditentukan

kemudian bersama

-

sama pihak direksi

dan disesuaikan dengan

lantai

bangunan.

2-

Ukuran

tinggi

lainnya berpedoman pada 5.1. diatas

PASAL

3.

PASAL

4.
(2)

PASAL

6.

PASAL

7.

PASAL

8.

3.

Pekerjaan

Uitzeet

harus ditakukan dengan

cermat

I

tetiti

mempergunakan

atat

ukur

igar

sudut - sudutnya betu[ -

betut

siku'

4.

Satu sama

tain

yang menyimpang

dari

hat -hat

tersebut

diatas

akan ditentukan oteh direksi

PEKERJAAN TANAH

1.

Untuk

kepertuan

semua pondasi

dan sloof,

harus ditakukan

penggatian tanah

menurut

ukuran

-

ukuran

seperti

yang

dinyatakan

datam gambar

-

gambar dan disesuaikan dengan keadaan tanah setempat'

2.

Tanah bekas

gatian

setetah dibersihkan,

satu

dan

lain

hat

hanya

atas

p"iii*Uungun

diiuLti

dapat

digunakan

untuk

peninggian

tanah

atau

mengisi

iubang bekas gatian pondasi

/

saturan'

3.

Untuk tanah urug pengurugan hataman dan dibawah

tantai tidak

digunakan tanah urug yang

r"niinlun[

nuilrt

dan kotoran

-

kotoran tain yang mudah lapuk'

4.

Pengurugan harus dil,aksanakan tapi demi tapis dan dipadatkan.

5.

Pemborong bertanggung

jawab

penuh bitamana harus melataui

atau

mengganggu saturan, kabet

-

kabet bawah tanah'

PEKERJMN URUGAN PASIR Urugan pasir ditaksanakan untuk :

i.

-Di#;"h

pondasi

dan lantai rabat beton

bangunan,

saturan

dengan ketebatan sesuai dengan gambar

kerja.

2.

Urugan pasir dibawah pondasi

tebat

10 cm dan dibawah

lantai tebal

5 cm.

3.

Pasir

yang

digunakan

adatah pasir urug yang bersih

bebas

dari

segata kotoran serta mempunyai gradasi yang baik.

4.

Urugan pasir harus ditakukan lapis pertapis dan dipadatkan dengan

atat

pemadat (

stu,ipei

)

juga

dengan penyiraman

air

secukupnya agar

betul

-

betul

padat'

PEKERJMN PONDASI

1.

pondasi bangunan ditaksanakan dengan pondasi

batu kati

sistem

jalur

dengan ukuran sesuai gambar dengan campuran 1 :

4'

Dibawah pondasi batu kati dipasang pasangan batu

kosong

I

aanstamping

Dibawah pasangan

batu

kosong ditaksanakan pancangln kayu bakau

dia'

10-12 cm panjang

i

meter

dengan

jarak

sesuai gambar

kerja (jika

ada)'

Dibawah tantai dikerjakan cor beton sampuran

K'l00

setebat 5 cm.

pondasi rottag campuran

1

:

2

dengan ketebatan

1 bata

dikerjai<an

pada

bagian teras ukuran sesuai gambar.

6.

Untuk ukuran

-

ukuran baik

lebar, tebal

stoof dan kolom

atau

besarnya diameter besi yang dipakai sesuai dengan gambar rencana.

7.

Diatas pondasi batu kali

didirikan

kotom dan stoof dengan ukuran sesuai gambar. 7.

3.

4.

(3)

PASAL

9.

PEKERJAAN BETON

a. Semen

----^r--

r^r-Semen yang digunakan harus semen porttand yang memenuhi persyaratan.data

Ni.

g t'noirulituri

mengenai semen

porttand

indonesia

)

atau

sesuai deng ketentuan datam

P.B.l.

1971'

b.

Pasir dan Kerikit

pasir dan

kenkil

harus

bersifat kekal,

bersih

tidak

mengandung bahan

-

bah

Ving

r.rusak

dan

mempengaruhi kekuatan

atau

kekatnya

kontruksi beton

ya

dalam.

c.

Air

Al7

untuk

adukan harus

bersifat,

bersih, bebas

dari

bahan

-

bahan yang merus

beton

dan baja

tulangan

atau

campuran dengan tanah

yang

mengandu ketentuan daYa [ekat semen'

d.

Besi Beton

ge;-beton

harus

dari

baja

tunak

dengan tegangan Leteh

2-40o Rg

I

cm

d tegangan maximum 3.600 kg

/

cm dan memenuhi ketentuan

P.B.l.

1971

e.

kawat Bindrat

Xawat pengikat

harus

dari baja

tunak

dengan diameter

minimum 1mm,

se

tidak bersifat

seng.

f.

Cetakan dan acuan

--Emm*'',:t.llff

,ol3li'nl3ill"Jil'"i"1'il1'J,.i':'5";;l:,:H;

tersebut.

Cetakan

dirakit

dan

diberi

penguat

serta

disangga sedemikian

rupa

sehinl

tidak

ada

perubahan

bentuk akibat getaran atau

lengkungan dikarenal adukan beton.

Cetakan

kayu

harus

bersih

dari

segala

kotoran

/

serbuk

gergaji

,

kemud disiram dengan air.

g.

Penqqunaan campuran

Beton bertutang campuran 1 Pc

:

2 Ps

:

3 Kerikit ditaksanakan

untuk

:

:

ii"T,

:

['",l!il"**"'

'H.

Kuatitas Beton.

Kecrlati

ditentukan

Lain datam gambar maka kuatitas beton campuran

1:2:3

m K-225 ( Tegangan

tekan

hancur

karakteristik untuk

kubus

beton

ukuran 15

x

1

15

cm

usia

28

haridengan

derajat

kofidensi

0,95

)

Evaluasi penentuan ditaksanakan berdasarkan dengan ketentuan-ketentuan P.B.l.

i'

STm.han

-

bahan harus

ditakar

dengan

seksama

dengan

kotak-ko

(bakken), harus

disesuaikan

dengan votume

pc

satu

zak

,memuat

I

pengukur (bakken) ukuran 4Ox4O x 30 cm3 atau 50 x 40 x 20 cm 3.

.

Proporsi semen adatah minimal

iadi

tidak diijinkan

untuk dikurangi.

-

Pengadukan

harus

ditaksanakan

dengan

mesin

pengaduk

(

motlenO,

ta
(4)

k.

t.

-

Adukan

beton

sudah harus digunakan datam

waktu

1

(

satu

)

jam

setetah pengadukan dengan

air

dimutai kecual.i bita adukan digerakan secara kontinyu malia jangka waktu

ini

dapat diperpanjang hingga 2 ( dua )

jam'

Penqecoran

pengec"ran

suatu

unit

atau

bagian

dari

pekerjaan

harus

dilaksanakan tanpa

berlienti

dan

tidak

boteh terputus

-

putus tanpa adanya persetujuan Direksi' petaksanaan

tidak

diperkenankan metakukan pengecoran datam keadaan cuaca

/

hari

hujan

kecuati

hat

ini

disetujui

Direksi bitamana

petaksana

mengambil tindakan pencegaha kerusakan yang dapat

disetujui

oteh Direksi.

Pemadatan Beton

Adukan

beton

harus dipadatkan dengan

baik

dengan memakai

atat

penggetar

(

vabrator

)

Penggetaran

tidak

boteh

ditakukan langsung

terhadap

bagian tutang yang sedang mangeras.

Perawatan

/

Pembongkaran Cetakan

ffiprosesmengerasmakadiadakanpertindunganterhadapsinar

matahari

,

angin,

hingga

tidak terjadi

penyerapan yang

cepat dan

pertindungan

dari hujan.

Setetah pengecoran,

beton

harus dibasahi

terus

sekurang

-

kurangnya

5(tima)hari

Cetakan

tidak

diperkenankan

dibongkar

/

dibuka

sebetum

beton

mencapai

kekuatan kubus

yang cukup memikut

2

kati

beban sendiri.

Semua prosedur

pembongkaran cetakan harus memperhatikan ketentuan datam ?.8.1 1971.

m.

Cacat pada beton

Direksi berwenang menotak betonan yang cacat seperti

berikut

:

-

Beton yang sangat keroPos.

-

Beton yang

tidak

sesuai dengan bentuk yang direncanakan atau posisinya yang

tidak

sesuai seperti rencana gambar.

-

Beton yang

tidak

tegak lurus

/

tidak rata

seperti yang dikehendaki.

-

Beton yang berisikan kayu atau benda-benda lainya.

Semua

akibat dan biaya

perbaikan

atau

pembuatan

beton kembati

menjadi Tanggung

jawab

petaksana.

n.

Ukuran

/

dimensi pekeriaan beton

struktur.

Untuk

pekerjaan

struktur seperti sloof,

kotom

dan

ringbatk dengan

dimensi

seperti

pada gambar merupakan ukuran

/

dimensi yang

tetap

dan

tidak

dapat

dikurangi

sehingga

hasil akhir

dari

pekerjaan

tersebut ukuran

I

dimensinya sesuai dengan ukuran

tertera

datam gambar

kerja.

Untuk

mendukung

hat

ini,

maka ukuran bekisting

untuk

pekerjaan

tersebut

harus mencerminkan

hasil

'

akhir

dari

ukuran pekerjaan yang dikerjakan.

lO.PEKERJMN DINDING

1.

Pasangan

bata

1

:

2

dilaksanakan

pada seluruh

diding dari atas sloof

sampai setinggi 20

cm dari

lantai.

Khusus pada kamar

I

cw

sampai setinggi 150

cm

atau setinggi pasangan keramik pada dinding bagian dalamnya.

7.

Dinding setanjutnya

terdiri

dari

pasangan

batu

bata dengan

tebat 1

/

2 batu yang dipasang dengan spesi

1

:

4

dan

diperkuat

dengan kolom

-

kotom

serta

ringbatk dengan ukuran sesuai gambar

Petaksanaan

a.

Batu

bata

yang dipergunakan harus berkuatitas

baik,

masak pembakarannya, sama ukuran

tebat,

tebar dan panjangnya.

b.

Batu bata sebelum dipasang harus disiram dengan

air tertebih

dahutu.

l.

(5)

c.

pemasangan

batu bata

harus

dikerjakan

dengan

rapi,

kokoh dan pada ikatan

p.rnurunlun

harus

terjatin

baik diseturuh pekerjaan, sehingga

terdapat

siar

-siar

/

voeg yang dikeruk untuk kemudian diptester.

d.

pemasangan dinding porsetin dengan ditaksakan oteh yang benar

-

benar ahti agar didap lapisan dinding yang

rata

/

tidak

bergelombang'

3.

Setiap pertemuan tegak lurus

dan bidang

dinding

lz

bata

yang

[uasnYa lebih

nesai

jZ

m2 harus

ditimbahkan

palok penguat ( kotom praktis ) dengan ukuran 12

x

12

cm,

sesuai dengan tebat bata dengan tulangan pokok 4 buah

4.

Untuk dinding tainnya dipasang sesuai dengan gambar rencana.

PASAL

ll.PEKERJAAN

PLESTERAN

1.

pekerjaan plesteran metiputi

semua

pekerjaan dinding

baik dituar

maupun

'

didalam bangunan.

Z.

Untuk pasangan bata adukan 1

:2

harus diptester dengan adukan yang sama

yaitu

1

:2dan

untukdindingbata

1

:4diptesterdenganadukan

1

:4.

3.

Sebetum pekerjaan plesteran ditakukan, semua dinding yang akan

diptester

harus disiram

/

dibasahi tebih dahutu.

4.

ptesteran

harus

dikerjakan oteh

yang

benar

-

benar

ahti

sehingga

didapat

hasil yang sempurna

PASAL

12. PEKERJAAN MNGKA KAP

/

ATAP

1.

Rangka kuda

-

kuda dari

baja

ringan

(fabrikasi)

yang bermutu baik dengan ukuran s"ru-ui gambar sebetum dipasang

I

dinaikan yang

tebih

dahutu distel

dan

pada bagian sambungan

/

hubungan dibout+mur.

Z.

Rangka kuda-kuda dan gording

atau

rangka

atap

menggunakan

baja

ringan/truss setara Sakura

(jika

menggunakan

baja

ringan/truss).

3.

Untuk pekerjaan tainya pada rangka kap

/

atap disesuaikan dengan gambar kerja dan rencana kerja yang tetah disepakati.

4.

Penutup

atap

dipasang

atap

genteng

metal

setara S

roof

dengan ketebatan 0,25 mm dan warna

ditentukan

kemudian yang pemasanganya sesuai spesifikasi.

5.

Pemuung

/

nok dipasang sesuai dengan atap.

6.

List ptank menggunakan katsiptank lebar 30 cm dan

tebal

6 mm.

7.

Tampuk

atap

menggunakan penutup setara pamuung

type

U dengan

warna

sesuai

warna ataP.

8.

Tutang

jurai

pada atap menggunakan seng BJLS

22"

lebar 40 cm dan

dicat

menie.

PASAL

l3.PEKERJAAN KUSEN PINTU

/

JENDELA

/

KACA /VENTILASI

1.

Kusen

-

kusen

pintu

dan

jendela

digunakan kayu

utin

berkuatitas

baik, tua

dan

tidak

pecah

-

pecah dengan

ukuran

6/12

(ukuran

pasaran), sesuai

dengan gambar

detail.

7.

Semua

daun

pintu dan

rangka

dibuat

dari

kayu

utin

yang

diserut

licin

berkualitas

baik,

tua dan

tidak

pecah

-

pecah (

pintu

panit pabrikasi ).
(6)

4.

Kaca jendeta dan

pintu dari

kaca polos

tebal

5 mm'

5.

Ventitasi

pintu

dan jendeta

dari

keramik ukuran 30x30 cm.

6.

pada ventitasi km

/

wc

menggunakan kaca es

/

buram 5 mm yang dipasang pada 2 sisi atau kaca selisih.

7.

pemasangan kaca

tidak

boteh

terlatu rapat

untuk kemudian didempul agar

tidak

bergetar.

8.

pemasa_ngan

teratis besi diameter

6

mm

di

cat

kilap

pada

seluruh

bagian

jendeta,

kaca, ventitasi dan

ventilasi km/wc

bagian

tertuar.

PASAL

14.

PEKERJMN PLAFOND

1.

Rangka

ptafond

dari

kayu meranti yang bermutu

baik,

ukuran

5/10

dipasang

padi

bagian

tepi

dan lainnya ukuran 517 yang dipasang sesuai gambar.

z.

!ilHf."

bawah

dari

rangka ptafond diratakan

dipasang

simetris

sesuai

3.

ptafond bagian dalam ruang

dan tuar

ruang

dipasang

kalsiboard

dengan ketebatan 3 mm dengan pasangan tanpa nat.

4.

List ptafond menggunakan tis kayu

profit

siku 3x3 cm'

PASAL

l5.PEKERJAAN KUNCI

/

ALAT - ALAT PENGGANTUNG

1.

Semua

daun

pintu

ditangkapi kunci tanam setara

ICEO

2

staag

(

2

putaran

)

tengkap dengan pegangan

pintu

dan khusus km

/

cw

dengan kunci tanam setara

SESlstaag(lputaran).

Z,

Semua daun

pintu

memakai ensel kuningan

setara

NYLON masing

-

masing

3

(

tiga

)

buah

ukuran

4

"

dan pada

pintu

berdaun ganda dipasang espagnolete tanarn pada bagian atas dan bawah.

3,

Untuk daun

jendeta

memakai ensel kuningan setara NYLON masing

-

masing

2

(

dua ) buah ukuran 3

",

grendel. jendel.a kuningan masing

-

masing

2

( dua ) buah

dan

pegangan

jendeta

kuningan masing

-

masing

1

(

satu

)

buah,

kait

angin masing

-

masing 2 ( dua ) buah.

4.

Pemasangan

semua

kunci

/

enset harus memakai

paku

sekrup,

ukuran disesuaikan dan

tidak

boteh memakai paku biasa.

5

#::,[

Hl,;

il*ilSn'nl:ffi"ff'iil;*i.'"'baru'

berkuaritas baik seberum

PASAL

16.PEKERJAAN PENUTUP LANTAI

1.

Penutup

tantai

menggunakan

bahan keramik ukuran

40

x

4A

setara

Mulia, sedangkan

pada

km

/

wc

menggunakan bahan

keramik ukuran 20

x

20

serta Roman yang dipasang dengan adukan 1

:

2.

2-.

Untuk rabat beton selasar Luar ditaksanakan dengan kemiringan sebesar 2%.

3.

Pemasangan

tantai

harus

rapi,

siku dan

datar,

kecuali

lantai

km

/

wc

yang harus

dipasang dengan kemiringan 1 % kearah pembuangan

air

( FD ).
(7)

5.

Untuk

dinding km

/

wc

dipasang keramik ukuran 20

x

25

serta

Roman dengan ketinggian 150 cm.

PASAL

lT.PEKERJMN

SANITAIR DAN PERLENGIGPAN

1.

Semua kepertuan sanitair harus disesuaikan dengan keperluan datam gambar'

z.

Menyediakan

dan

memasang

ctoset duduk sejenis lNA,

bak air dari

pasangan

batu

bata

camp. 1

:

2

ditapis

keramik, untuk

bak

air

harus disesuaikan dengan ukuran pada gambar

detail.

3.

Membgat saturan

air

hujan pasangan batu bata ketiting bangunan

camp.

1

: 2'

4.

Bak mandi ditaksanakan dengan memasang

bak

fiberglass yang

ditapis

dengan

keramik, ukuran dalam atas bak fibergtass 60x60

cm'

5.

lnstalasi

air

bersih memakai

pipa

PVC

jenis

AW dengan ukuran

disesuaikan dengan kebutuhan dan memasang kran stainless steet'

6.

lnstatasi

air kotor

dari pipa PVC AW dengan ukuran sesui gambar.

7.

Membuat septitank pasangan batu bata dengan ukuran sesuai gambar'

PASAL

18. PEKERJAAN LISTRIK

1.

Untuk instatasi

tistrik

harus dil,akanakan oteh

instatatir

yang disahkan oteh PLN

setemPat.

Z.

Semua kepertuan untuk pekerjaan pemasangan instalasi

tistrik ini

sesuai dengan kepertuan

/

gambar dan harus berkuatitas baik.

3.

Pekerjaan

tistrikyang

dimaksud

metiputi

:

-

Jaringan instatasi datam.

-

Saktai tunggat dan ganda, stop

kontak

dan zakering kast setara broco'

-

Lampu XL 20

Watt

( hemat energi ).

-

PB dari PLN

4.

Semua pertengkapan yang akan dipasang harus

baru dan mendapat

persetujuan direksi.

5.

Untuk

keperluan

ini

baru bisa

diterima

bita

instalatir

menyerahkan

/

menunjukan surat KIR dari PLN setempat.

PASAL

lg.PEKERJAAN CAT. CATAN

1.

Seturuh

dinding

bagian

tuar

maupun

dalam

serta

plafond

dicat warna

PUTIH dengan

cat

tembok sejenis CAryLAC.

Z.

Seturuh pekerjaan kayu, kusen,

jatusi, tist

ptank, bingkai, jendeta dan

lain

-

lain harus

dicat

kitap

3.

Sebelum

pekerjaan

ini

ditaksanakan

maka

permukaan

yang akan

dicat

harus dibersihkan

tertebih

dahutu,

kemudian

dicat

dasar, didemput,

diplamur,

dan diampetas sampai

rata

/

licin.

4.

Pengecatan ditakukan 3

(

tiga

) kati

jatan

sapai

betul

-

betul

rata.

5.

Semua pekerjaan

cat

kitap menggunakan

cat

sejenis PLATOON.

6.

Penentuan

warna untuk

pekerjaan

cat

ini

ditentukan kemudian

dengan
(8)

PASAL

7.

Pelaksanaan pengecatan harus disesuaikan dengan

peraturan pabrik,

cat

dasar harus satu merk dengan

cat

laPis'

20. PEMTURAN PENUTUP

1.

Meskipun

datam

rencana

kerja dan

syarlt

-

syarat

(.

RKS

.)

ini

pada

urain

pekerjaan dan

urain

bahan

-

bahan

tidak

dinyatakan bahan

-

bahan yang harus

disediakan,

dipasang,

atau dibuat

oteh

petaksana

tetapi menjadi

bagian dari pekerjaan pembangilnan,

katimat

-

katimat tersebut

diatas

tetap

dianggap ada dan dimuat dalam RKS

ini.

z.

Pekerjaan

yang nyata -nyata menjadi

bagian

dari

pekerjaan

pembangunan,

yang

-tidak

OiuraiXan

dimuat

telapi

disel,enggarakan

dan

d.isesuikan oleh pefiXsana

,

hal tersebut

harus dianggap seakan

-

akan

dimuat kata demi

kata

datam

RKS

ini,

untuk menuju

penyerahan

yang tengkap

dan

memuat

sesuai

pertimbangan Direksi.

3.

Pelaksana yang metaksanakan pekerjaan

ini

diharuskan :

a.

MenYerahkan STPR galian C.

b.

MenYerahkan STP ASTEK.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi keluarga dalam menangani pasien lansia dengan hipertensi meliputi 5 tugas keluarga yang harus dilaksanakan seluruh anggota keluarga yaitu mengenal masalah yang ada

Persentase KBK = seluruhnya siswa banyaknya belajar tuntas yang siswa banyaknya x 100% Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan untuk mata pelajaran IPS di kelas

Studi Kasus Perhitungan Biaya Kerusakan Perkerasan akibat Muatan Lebih (Overloading) Angkutan Barang pada Lokasi kajian berada pada Lintas Timus Sumatera di

Model yang telah tergambarkan diatas adalah Model Lewin yang ditafsirkan oleh Kemmis. Model ini menggambarkan sebuah spiral dari beberapa siklus kegiatan. Bagan yang

Model rancangan hasil validasi oleh pakar yang terdiri dari delapan belas item pernyataan, setelah dilakukan pengujian ternyata semua sahih, kesahihan butir

Saluran 4 mengeluarkan biaya fungsional yang paling rendah dapat dikarenakan pada miniplant Tuban pemilik miniplant tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi

Variabel terikat pada penelitian ini adalah sakit tuberkulosis (ya dan tidak), sedangkan variabel bebas terdiri dari determinan sosial, yang diukur melalui indikator pendidikan

Benih kedelai dari tanaman yang terinfeksi penyakit embun tepung dapat menurunkan daya kecambah sampai 50% tetapi tidak disebutkan kehilangan hasil secara pasti,