• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PJKR 1000365 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PJKR 1000365 Chapter1"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Pola penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah pada tahun 2013 ini diadakan dalam bentuk lain dari tahun-tahun sebelumnya. Pola penerimaan mahasiswa baru tahun 2013 berdasarkan pada UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66 Tahun 2010 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; dan Peraturan Mendiknas No.34 Tahun 2010 tentang pola penerimaan mahasiswa baru. Seperti yang diterangkan dalam halaman web Perguruan Tinggi Negeri (2013), bahwa salahsatu bentuk lain dari penerimaan mahasiswa baru tersebut adalah :

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), SBMPTN merupakan pola seleksi yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara serentak melalui ujian tertulis, dan ujian keterampilan untuk program studi kesenian dan keolahragaan.

Kekhususan tes ujian masuk bagi program studi keolahragaan, menjadikan keterampilan merupakan sebuah indikator yang menunjukkan kualitas dari calon mahasiswa baru yang masuk pada prodi tersebut. Kesepakatan antar Lembaga Perguruan Tinggi Tenaga Kependidikan (LPTK) bahwa khususnya bidang olahraga menggunakan item tes yang sama dalam SBMPTN tahun ajaran 2013/2014. Tes calon mahasiswa baru SBMPTN tahun ajaran 2013/2014 ini terdiri atas dua tahapan, yakni :

(2)

2. Tes kemampuan fisik yang terdiri dari : tes keseimbangan, lempar tangkap bola, lompat jauh, tes lari cepat, tes baring duduk, tes push-up, tes kelincahan.

Tes keterampilan tersebut dianggap penting bagi LPTK untuk mengetahui tingkat kesehatan dan kebugaran para calon mahasiswa. Tes ini digunakan juga untuk menilai kelayakan para calon mahasiswa dalam menempuh pendidikan sarjana sesuai tuntutan lembaga, agar tidak menimbulkan hambatan atau permasalahan akademik di tengah-tengah masa pendidikan. Melalui tes, institusi dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai keadaan para calon mahasiswanya, apakah ia berada pada kemampuan rendah, sedang atau tinggi dan layak atau tidaknya diterima di institusi tersebut. Informasi yang didapat peneliti mengenai kualitas bentuk tes masuk ini belumlah dilakukan pengujiannya. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat validitas, dan reliabilitas tes keterampilan tersebut.

Suatu alat ukur yang tidak valid dan reliabel akan memberikan informasi yang keliru mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes itu. Apabila informasi yang didapat keliru, maka akan mempersulit pengambilan keputusan apakah calon mahasiswa tersebut layak diterima atau tidak. Tentang hal ini, Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm.53) menjelaskan bahwa :

Suatu tes akan dikatakan baik bila tes tersebut memenuhi beberapa indikator yang mencerminkan kualitas dari tes/alat ukur yaitu derajat validitas, reliabilitas, dan obyektivitas serta ekonomis, kepraktisan dalam pelaksanaan dan mempunyai norma.

Validitas adalah derajat kesahihan dari tes, Sugiyono (2012, hlm.173)

(3)

Reliabilitas atau keterandalan menggambarkan derajat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran. Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm.42) mengemukakan bahwa : “Suatu alat pengukur atau tes dikatakan reliabel jika alat pengukur itu menghasilkan suatu gambaran yang benar – benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya.”

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam mengumpulkan informasi atau data dari tes, diharapkan hasil tes tersebut dapat menunjukkan kualitas dari tes itu sendiri. Penulis memutuskan untuk melakukan pengujian derajat validitas dan reliabilitas instrument saja, seperti halnya yang diungkapkan Sugiyono (2012, hlm.173) :

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hal ini tidak berarti bahwa dengan menggunakan instrument yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel. Hal ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek yang diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan instrument untuk mengumpulkan

data.-Dari uraian di atas dapat digambarkan bahwa tes masuk calon mahasiswa melalui jalur SBMPTN 2013 ke FPOK UPI belum dilakukan pengujian kualitasnya, terutama berkenaan dengan derajat validitas dan reliabilitasnya. Untuk itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengkaji kualitas tes tersebut melalui uji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini mengambil judul : Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Keterampilan Calon Mahasiswa Jalur SBMPTN Tahun Ajaran 2013/2014 di FPOK UPI.

B. Identifikasi Masalah

(4)

1. Tingkat validitas tes keterampilan SBMPTN 2013 yang dilakukan FPOK UPI belum tentu valid

2. Tingkat reliabilitas tes keterampilan SBMPTN 2013 yang dilakukan FPOK UPI belum tentu reliabel

3. Kualitas instrumen tes keterampilan SBMPTN 2013 yang dilakukan FPOK UPI belum dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya

4. Para calon mahasiswa yang mengikuti tes keterampilan SBMPTN 2013 yang dilakukan FPOK UPI belum tentu memiliki kemampuan fisik yang baik

5. Kualitas dari calon mahasiswa tes keterampilan SBMPTN 2013 yang dilakukan FPOK UPI memiliki dampak yang mempengaruhi hasil perkuliahan.

C. Batasan Masalah

Berkenaan dengan kualitas tes dan identifikasi masalah, maka peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas agar tidak terlalu luas, yaitu hanya akan meneliti tentang tingkat validitas dan reliabilitas tes keterampilan SBMPTN calon mahasiswa baru di FPOK UPI.

D. Pertanyaan Penelitian

Dalam kaitannya dengan uraian diatas peneliti akan mengadakan spesifikasi permasalahan berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Berapa tingkat Validitas tes keterampilan masuk FPOK melalui jalur SBMPTN 2013 untuk calon mahasiswa yang mendaftar ke FPOK UPI?

2. Berapa tingkat Reliabilitas tes keterampilan masuk FPOK melalui jalur SBMPTN 2013 untuk calon mahasiswa yang mendaftar ke FPOK UPI?

(5)

E. Tujuan Penelitian

Peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas, dan reliabilitas dari tes keterampilan melalui jalur SBMPTN untuk calon mahasiswa yang mendaftar ke Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia (FPOK-UPI).

F. Manfaat Penelitian a. Secara Teoritis

Secara teoritis dapat menjadi referensi pengembangan dari teori tes, pengukuran dan evaluasi.

b. Secara Praktis

Secara praktis dapat digunakan untuk bahan lanjutan penelitian tentang tes keterampilan olahraga SBMPTN, serta Penelitian ini dapat menjadi rujukan tentang kualitas tes melalui validitas dan reliabilitas baik untuk institusi, perguruan tinggi, maupun akademi-akademi untuk melakukan tes keterampilan olahraga ataupun kemampuan jasmani yang dapat menentukan kualitas pada penerimaan calon mahasiswa baru.

G. Penjelasan Istilah

Berkaitan dengan masalah yang akan diajukan dalam penelitian ini, beberapa batasan istilah yang digunakan dalam penelitian perlu adanya penjelasan istilah, yaitu :

1. Validitas Menurut Sugiyono (Lestari, 2011) adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian

(6)

diberikan kembali pada waktu yang berlainan pada kelompok yang identik, maka hasil tes pertama dan kedua menunjukkan adanya skor yang sama. 3. Menurut Anastasia dan Susana (Lestari, 2011) bahwa Reliabilitas adalah

sesuatu yang merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau di bawah kondisi pengujian yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian yang dilakukan oleh Susanso dkk (2020) guru SD yang diberikan literasi pedagogik agar memiliki pengetahuan mengenai: (a) rasional, program, tujuan

Sesuai dengan masalah yang diteliti dan hasil-hasil kajiannya, pada akhirnya dapat dis- impulkan: 1) Ada hubungan antara sikap dengan prestasi belajar bahasa Bali mahasiswa baru

Fokus dalam penelitian ini adalah penerapan model pengajaran quality, appropriatnes, incentives, time (QAIT) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI pada mata

Dengan mengacu pada Tabel V-11 dan Tabel V-12 maka terdapat perbedaan rata-rata pendapatan bersih usaha usahatani karet klon lokal dan klon unggul di Kecamatan

Setelah menyelesaikan skripsi ini, maka penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena keterbatasan penulis baik secara kemampuan

[r]

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembalian

Secara umum terdapat empat kemungkinan berbagai variabilitas iklim tersebut dalam merespon perubahan iklim (IPCC 2013), yaitu: i) Tidak ada perubahan, artinya perubahan iklim