DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. (1998). Pendidikan Teoritis IPA. Jakarta: Kanisius
Abu, L., Mokhtar, M., Hassan, Z., Suhan, S Z D. (2015). How to Develop Character Education of Madrasa Students in Indonesia. Journal of Education and Learning. 9 (1), hlm 79-86.
Amstrong, T. (2003). Smart Baby’s Brain. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Anderson, L.W & Krathwohl D.R. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran. dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Aqib, Z. (2012). Pendidikan Karakter di Sekolah, Membangun Karakter dan
Kepribadian Anak. Bandung: Yarma Widya.
Arikunto, S. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi 2). Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Barstow, D. & Geary, E. (2002). Revolution in Earth and Space Science Education. [Online]. Diakses dari http://www.EarthScienceEdRevolution.org.
Beningga, J., Berkowitz, M W., Kuehn, P., Smith, K. (2003). The Relationship of Character Education Implementation and Academic Achievement in Elemntary Schools. Journal of Research in Character Education, 1 (1), hlm 19-23.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (2014). Gempa Bumi di Indonesia. [Online]. Diakses dari http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Gempabumi__Tsunami/Gempabumi.b mkg
Budiarti, R. (2007). Evaluasi Kinerja Bisnis dan Pendekatan Konsep. Universitas Semarang. Tidak Diterbitkan.
Chan, D. W. (2005) Perceived Multiple Intelligences and Learning Preference among Chinese Gift Students in Hong Kong. Journal for Education of the Gifted, 29 (2), hlm 187-212.
Dahar, R.W. (2003). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Desmita. (2005) Psikologi Perkembangan Bandung: Remaja Rosda Karya. Dewey, J. (1934). A Common Faith. New Heaven. CT: Yale University Press. Dwiraharyu, G. (2011). Implementation of Character Building Education In
Mathematics Teaching and Learning To Create of Human Character. Proceeding at International Seminar and Fourth National Conference on Mathematics Education, hlm 123-132.
Efendi. (2009). Definisi Pemahaman Konsep. [Online]. Diakses dari http://www.usershare.net.
Emmiyati, N., Rasyid, M. A., Rahman, M. A., Arsyad, A., Dirawan, G. D. (2014). Multiple Intelligences Profils of Junior Secondary School Students in Indonesia. Canadian Center of Science and Education, 11 (7), hlm 103-109.
Forgaty, J.R. & Stoehr, J. (2007).Integrating Curricula With Multiple Intelligences: Teams, Themes, and Threads. United State of America: A Sage Company.
Gardner, H (1993). Multiple Intelligences: the Teory in Practice. New York: Basic Books.
Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory Multiple Intelligences. New York: Basic Book.
Goleman, D. (2002). Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gutierrez, S. (2006). Exploring the Multiple Intelligences of Community College Students Enrolled In Online Course. Journal of College Teaching & Learning, 3 (11), hlm 85-90.
Hake, R. R. (2009) Analizing Change/Gain Scores. [Online] . http://www.physics.indina.edu/¬sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf
Hamka, A.A. 2011. Pendidikan Karakter Berpusat pada Hati. Jakarta: Al-Mawardi
Hamzah & Kuadrat, M. (2009). Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Jakarta: Ministry of National Education Research and Development Center Curriculum.
Hill, W.F. (2002). Learning: A Survey of Psychological Interpretations (7 th ed). Botson: Allyn and Bacon.
Jasmine, J. (2007). Mengajar Dengan Metode Kecerdasan Mejemuk. Bandung: Nuansa.
Joni, R.T, et al. (1996). Pembelajaran Terpadu D-II PGSD dan S-2 Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud.
Juliana, D. (2003). Strategi heuristic Goerge Polya pada pemecahan masalah pembelajaran Fisika. (Skripsi). FPMIPA UPI Bandung. Tidak diterbitkan Kemendiknas. (2010). Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pebelajaran di
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat. PSMP Kemendiknas.
Khodir, D. A. (2015). Model Pembelajaran Games Edukatif Terintegrasi yang mengakomodasi Kecerdasan Majemuk untuk Meningkatkan Penanaman Karakter dan Pemahaman Konsep Siswa. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kusuma, D. A. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Liliawati, W & Herdiwijaya, D. (2011). Analisis Kebutuhan Astronomi Terintegrasi Berbasis kecerdasan Majemuk (TKM) untuk Membekalkan Literasi Astronomi. Prosiding Seminar Himpunan Astronomi Indonesia.
Liliawati, W., Rustaman, N., Herdiwijaya, D., Rusdiana, D. (2013). Efektivitas Perkuliahan IPBA Terintegrasi Berbasis Kecerdasan Majemuk untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Menanamkan Karakter Diri Mahasiswa Calon Guru SMP pada Tema Tata Surya Indonesian Journal of Applied Physics, 3 (1), hlm 63-71.
Luthfiani, T. A. (2015). Analisis Karakter Diri dan Kecerdasan Majemuk Siswa Sekolah Dasar pada Model Pembelajaran IPA Terpadu yang Mengakomdasi Kecerdasan Majemuk. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. McClellan, B. E. (1999). Moral Education in America: School and the shaping of
Press.
Menevis, I & Ozad, B. E. (2014). Do Age and Gender Influence Multiple Intelligences?. Society for Personality Research, 42, hlm 9-20.
Michael O. M. et al,. (2011). TIMSS International Results in Science. [Online] . Diakses dari http://timss.bc.edu
Mundilarto. (2012). Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: UNY Press. Nugroho, A. S. (2013). Peningkatan Penguasaan Konsep dengan Model
Pembelajaran Konsep dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Journal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Surabaya, 1 (2), hlm 1-11.
Pienaar, H. C. (2011). Implementing a Teaching Approach Based on the Multiple Intelligence Theory in a South African School: A Case Study. University of South Africa Press, 8 (2), hlm 267-285
Prabowo. (2001). Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Terpadu dalam Menghadapi Perkembangan IPTEK Milenium III. Media Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 24 (6).
Pritchard, & MacDonald G. (2001). Obstertri Williams, Edisi Ketujuhbelas. Jakarta: Airlangga
Rustaman, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Sabani, D & Mihardi S. (2015). Improve Character and Students Learning Outcomes Through Development of Character Education Based General Physics Learning Model. Journal of Education and Practice, 6 (21), hlm 162-170.
Samani, M & Hariyanto. (2012). Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sperry, R. W. (1963). Chemoaffinity in the orderly growth of nerve fiber patterns and connections. Proceedings of the National Academy of Science, 50, hlm 703-710.
Sudjana, N & Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitiaan. Bandung: Alfabeta
Supriyatman & Sukarno. (2010). Improving Science Process Skill (SPS) Science Concepts Mastery (SCM) Prospective Student Teacher Through Inquiry Learning Instruction Model By Using Interactive Computer Simulation. Internatioal Journal of Science and Research (IJSR), 3 (2), hlm 6-9.
Tanthowi, A. (2012). Hakekat Religiusitas. [Online]. Diakses dari http://www.sumsel.kemenag.go.id
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Surabaya: Pustaka Ilmu
Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustaka.
Trianto. (2015). Mode Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Widayatun, T. R. 1999. Ilmu Perilaku. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Winarto, P. (2013). Tes Talenta (Kecerdasan Majemuk). [Online] . Diakses dari: www.pauluswinarto.com.