• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 0807394 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 0807394 Chapter3"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan

kesimpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

keadaan. Menurut Sutedi (2005, hlm. 45) metode penelitian merupakan prosedur

dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan

sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data

sampai pada tahap pengambilan kesimpulannya.

Salah satu dari tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antara kemampuan pemahaman membaca dan strategi membaca pada

mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Dokkai saat ini. Untuk memperoleh data

yang dibutuhkan, diperlukan suatu metode yang tepat. Adapun metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif.

Metode deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel

penelitian, menganalisisnya sehingga diperoleh gambaran umum tentang

kemampuan pemahaman membaca dan strategi membaca yang sesuai dengan

salah satu tujuan penelitian yaitu gambaran mengenai korelasi antara kemampuan

pemahaman membaca dan strategi membaca mahasiswa tingkat III Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang UPI.

Sutedi (2009, hlm. 58) mengenai penelitian deskriptif, yaitu penelitian

yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi

saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara

aktual. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian yang

bertujuan memberikan (menjabarkan) suatu keadaan atau fenomena aktual yang

terjadi pada masa kini atau saat yang lampau dalam suatu populasi tertentu atau

(2)

penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka yang

diolah dengan menggunakan metode statistik. Dasar penelitian kuantitatif adalah

filosofi positivism yang menekankan bahwa setiap fenomena bersifat tetap ,

berdimensi, tunggal, dan fragmental sehingga dianggap tidak akan mengalami

perubahan ketika penelitian sedang berlangsung.

Metode deskriptif kuantitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan data

atau fakta yang telah didapatkan, lalu data atau fakta tersebut dianalisis sehingga

terdapat angka sebagai hasil akhirnya. Langkah-langkah yang akan dilakukan

adalah dengan cara mendefinisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan

dicapai, merancangkan pendekatannya, menentukan sampel dan populasi,

mengumpulkan dan menganalisis data dari sampel penelitian, dan kemudian

menyusun laporan dan menarik kesimpulan.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat dua buah variabel penelitian yang digunakan

yaitu sebagai berikut:

1. Variabel bebas atau disebut juga variabel eksperimental atau variabel X yaitu

variabel yang diselidiki pengaruhnya. Dalam hal ini yaitu strategi membaca

yang diterapkan oleh mahasiswa untuk memahami teks bahasa Jepang.

2. Variabel terikat atau disebut juga variabel kontrol atau variabel ramalan atau

variabel Y yaitu variabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungan yang

fungsional atau pengaruh dari variabel bebas, dalam hal ini yaitu kemampuan

pemahaman membaca mahasiswa tinggkat III dalam mata kuliah Dokkai yaitu

pemahaman membaca terhadap teks bahasa Jepang.

r

xy

Keterangan:

X = strategi membaca

Y = kemampuan pemahaman membaca (dokkai)

r

xy = koefisien korelasi (hubungan antara kemampuan pemahaman membaca dan

strategi membaca)

(3)

3.3 Objek Penelitian

Sumber data terdiri dari populasi dan sampel. Populasi adalah kelompok

besar yang menjadi lingkup penelitian. Sedangkan sampel merupakan bagian dari

populasi yang dianggap mewakili seluruh karakter populasi tersebut.

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Arikunto, 2006, hlm. 130).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III jurusan pendidikan

bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. (Arikunto, 2006,

hlm. 131). Dalam menentukan sampel yang digunakan sebagai responden pada

penelitian ini akan ditentukan dengan pengambilan sampel secara acak (sample

probabilitas) yaitu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 orang mahasiswa tingkat III

jurusan pendidikan bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2013/2014.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. (Dedi

Sutedi, 2009, hlm. 155). Instrumen penelitian yang digunakan sebaiknya harus

sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Pada penelitian ini penulis menggunakan

instrumen penelitian sebagai berikut:

3.4.1 Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Arikunto, 2006, hlm. 150).

Dalam menggunakan instrumen tes, peneliti ingin mengukur tingkat kemampuan

mahasiswa dalam membaca dan memahami isi teks bahasa Jepang (dokkai),

(4)

kumpulan soal dokkai Nihongo Nouryoku Shiken, serta soal yang diambil dari

buku Jyoukyuu Dokkai I. Adapun alasan peneliti mengambil soal nihongo

nouryoku shiken sebagai instrumen dalam penelitian ini karena nihongo nouryoku

shiken merupakan test yang sah dari pemerintah Jepang yang dilakukan untuk

menguji dan mengetahui kemampuan bahasa Jepang yang dimiliki pelajar bahasa

Jepang asing, sehingga tes ini dapat diasumsikan valid dan reliabel.

3.4.2 Angket

Pada penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berupa angket atau

kuesioner (questionnaires). Angket merupakan salah satu instrumen pengumpul

data penelitian yang diberikan kepada responden. Teknik angket ini dilakukan

dengan cara pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun

dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden.

Tujuan pengisian angket ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan

mahasiswa untuk memahami teks bahasa Jepang.

Angket ini mengunakan skala Likert dengan bentangan skor 1-5. Sugiyono

(2010, hlm. 134) menyatakan bahwa “dengan skala Likert, maka variabel yang

akan di ukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.1

Rentang Skor Opsi Alternatif Respon Model Likert

Pada alat ukur, setiap item diasumsikan memiliki nilai 1-5 dengan bobot

tertentu, yaitu:

1) Untuk pilihan jawaban selalu (SL) memiliki skor 5 pada pernyataan positif atau

skor 1 pada pernyataan negatif. Pernyataan

Skor Lima Alternatif Respon

SL S KK HTP TP

Positif 5 4 3 2 1

(5)

2) Untuk pilihan jawaban sering (S) memiliki skor 4 pada pernyataan positif atau

skor 2 pada pernyataan negatif.

3) Untuk pilihan jawaban kadang-kadang (KK) memiliki skor 3 pada pernyataan

positif atau skor 3 pada pernyataan negatif.

4) Untuk pilihan jawaban hampir tidak pernah (HTP) memiliki skor 2 pada

pernyataan positif atau skor 4 pada pernyataan negatif.

5) Untuk pilihan jawaban tidak pernah (TP) memiliki skor 1 pada pernyataan

positif atau skor 5 pada pernyataan negatif.

(6)

9

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Studi literatur (kepustakaan) yang digunakan untuk mencari landasan teori

mengenai kemampuan pemahaman membaca teks bahasa Jepang (Dokkai) dan

strategi membaca serta mencari teori mengenai metode penelitian yang akan

dilakukan.

2. Melakukan tes untuk mengetahui kemampuan pemahaman membaca teks

bahasa Jepang (Dokkai) serta menyebarkan angket untuk menghimpun data

tentang strategi membaca.

Data yang diperoleh dari hasil tes dan angket merupakan data utama,

sedangkan data yang diperoleh dari studi literatur merupakan data penunjang.

Teknik studi literatur dilakukan mulai dari tahap persiapan, proses penelitian dan

mengolah hasil penelitian. Dengan teknik studi literatur ini penulis dapat

melakukan perencanaan dan merumuskan hal-hal yang berhubungan dengan

penelitian, menentukan dasar teoritis, menganalisis dan mengolah data.

3.6 Teknik Pengolahan Data

Setelah melaksanakan tes, keseluruhan data dikumpulkan kemudian diolah

dan dianalisis untuk menentukan besarnya hubungan antara kedua variabel.

Beberapa persyaratan analisis data dalam penelitian ini adalah:

1. Uji homogenitas variabel X dan Y

Uji homogenitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi

dalam penelitian ini homogen atau tidak.

2. Uji normalitas distribusi data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data

hasil tes kemampuan pemahaman membaca teks bahasa Jepang dan hasil angket

(7)

3. Perhitungan Koefisien Korelasi

Setelah uji persyaratan analisis data dilakukan, maka untuk menentukan

besarnya hubungan variabel X (strategi membaca) dan variabel Y (kemampuan

pemahaman membaca teks bahasa Jepang), terutama untuk menguji hipotesis

digunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Prosedur yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

a) Menghitung koefisien korelasi dengan menggunakan rumus:

r

xy = ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

b) Menghitung nilai uji t

t

=

Jika thitung > ttabel , maka koefisien korelasi signifikan.

Jika thitung < ttabel , maka koefisien korelasi tidak signifikan.

4. Indentifikasi Persamaan Regresi

Untuk megetahui nilai dari persamaan regresi, digunakan rumus:

Untuk mengetahui nilai a dan b. Terlebih dahulu dilakukan perhitungan

menggunakan rumus:

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑

5. Uji Koefisien Arah Regresi

Uji koefisien arah regresi dilakukan untuk mengetahui apakah variabel X

merupakan predikator bagi variabel Y. Untuk mengetahui koefisien arah regresi

dilakukan perhitungan sebagai berikut:

a) ∑

b) ∑ ∑

(8)

d)

6. Menghitung koefisien determinasi (KD)

KD = r2 x 100%

7. Uji Hipotesis

H0 : rxy = 0

Hl : rxy≠ 0

Hipotesis Ho diterima apabila tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara variabel X dan variabel Y. Namun apabila terdapat hubungan yang

signifikan antara variabel X dan variabel Y, maka hipotesis Ho ditolak, dengan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem jaringan dengan fungsi sebagai jalan sekunder di Kabupaten Pacitan merupakan sistem jaringan jalan yang berperan sebagai pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat

Setelah dilakukan implementasi sistem informasi Student Performance Indicator Systems dapat membantu proses pengawasan ( monitoring ) yang dilakukan oleh pihak School of

Campuran uap dan gas-gas panas bumi yang tidak terkondensasi keluar dari turbin melalui satu atau beberapa laluan dan masuk ke dalam kondensor pada bagian ruangan

Hasil yang diperoleh dari penilaian postur dengan metode RULA aktivitas MMH pengangkatan dan membawa galon air mineral secara manual pada gedung bertingkat adalah

Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki penilaian citra merek yang baik akan produk Catrice, lebih dari seperemat

Hal ini terlihat dari perolehan laba bersih perseroan yang turun 69,93 persen menjadi Rp3.906 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar

Rancangan percobaan yang akan dilakukan adalah sebidang tanah yang mempunyai karakteristik tertentu, kemudian sensor gaya dipasang pada tanah tersebut, lalu timbunan

Hasil penelitian Analisis fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD dalam membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan