• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PKH 0806907 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PKH 0806907 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Gumilang Ramadhan, 2014

Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra di SLB Karya Bhakti Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pelaksanaan pendidikan jasmani

pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik tunanetra, maka

diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga

atletik lari bagi peserta didik tunanetra di SLB Karya Bhakti Kota

Bandung dilakukan cukup baik dengan adanya kerjasama antara

guru penjas dengan kepala sekolah dalam menentukan target dan

tujuan yang ingin dicapai, serta kerjasama guru penjas dengan guru

kelas dalam pembuatan RPP. Penentuan standar kompetensi dan

kompetensi dasar disesuaikan dengan kurikulum yang ada dan

digunakan di sekolah tersebut. Tujuan pembelajaran disesuaikan

dengan materi yang diajarkan dan tetap memperhatikan kemampuan

yang dimiliki peserta didik tunanetra. Begitu pula dengan materi

dan bahan yang akan diajarkan dan metode yang dipilih sesuai

dengan pembelajaran yang diberikan bagi peserta didik tunanetra.

Pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pelaksanaan pendidikan

jasmani pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta didik

tunanetra mengalami hambatan karena kurang mendukungnya

sarana dan prasaran sekolah, namun hal ini diatasi dengan

diadakannya pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga

atletik lari bagi peserta didik tunanetra di luar jam sekolah dengan

(2)

76

Gumilang Ramadhan, 2014

Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra di SLB Karya Bhakti Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Program yang dilaksanakan terdiri dari program jangka pendek,

jangka menengah, dan jangka panjang untuk pelaksanaan

pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari bagi peserta

didik tunanetra. Program disusun berdasarkan kemampuan peserta

didik dan dalam program tersebut memiliki target yang ingin

dicapai peserta didik dengan jangka yang panjang.

3. Peran kepala sekolah dalam merekrut guru penjas yang kompeten

dalam pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik

lari bagi peserta didik tunanetra merupakan aspek penting, karena

hal ini akan berpengaruh besar pada program yang akan dibuat.

4. Hambatan akan selalu ada baik saat pelaksanaan pendidikan

jasmani ataupun lainnya, di SLB Karya Bhakti sarana dan prasarana

yang tidak memadai merupakan hambatan utama dalam

pelaksanaan pendidikan jasmani pada cabang olahraga atletik lari

bagi peserta didik tunanetra.

5. Upaya yang dilakukan dari permasalahan yang ditemukan, yaitu

dengan cara mengadakan pelaksanaan pendidikan jasmani diluar

jam pelajaran dengan lokasi di lapangan gasibu yang dianggap

menunjang karena adanya trek lari. Upaya yang sangat besar

dilakukan menurut peneliti adalah didaftarkannya peserta didik ke

klub atau organisasi khusus atletik lari diluar sekolah oleh guru

pendidikan jasmani dan dididukung kepala sekolah. karena dengan

begitu bakat peserta didik akan dapat lebih berkembang karena

didukung lingkungan dan fasilitas yang menunjang. Namun perlu

ditekankan dengan menyalurkan peserta didik tunanetra ke klub

atau organisasi olahraga bukan berarti guru penjas melepas

tanggung jawabnya, hal ini sebagai sebuah perhatian dari guru

(3)

77

Gumilang Ramadhan, 2014

Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra di SLB Karya Bhakti Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rekomendasi

1. Bagi Guru Penjas.

Bimbingan yang diberikan untuk membentuk atlet tunanetra pada

cabang olahraga atletik lari di SLB harus dimulai dari mengetahui kondisi

kesehatan penglihatan peserta didik, apakah diperbolehkan melakukan

aktifitas fisik seperti berlari, melompat dan lainnya. Dilanjutkan dengan

menganalisis kemampuan peserta didik, membuat program yang tepat dan

dibutuhkan pengajaran secara bersungguh-sungguh serta perlunya

menjalin kerja sama dengan pihak yang lain yang akan menunjang

terbentuknya peseerta didik tunanetra yang berprestasi sehingga peserta

didik akan lebih mudah menerima pengajarannya dan akan berprestasi

dengan baik dalam bidangnya. Walaupun ada hambatan, banyak cara yang

dapat dilakukan dalam mengatasinya, guru pendidikan jasmani diharuskan

selalu kreatif saat menghadapi sebuah hambatan dan permasalahan.

Pendidikan jasmani tidak harus dilaksanakan pada saat jam pembelajaran

saja, namun dapat juga dilaksanakan di luar jam dan diluar sekolah untuk

mendapatkan tempat dengan fasilitas yang lebih menunjang.

2. Bagi Sekolah Lainnya

Mengadakan perhatian khusus pada bidang pendidikan jasmani

merupakan aspek yang penting untuk mengembangkan bakat peserta

didik. dukung dan fasilitasi peserta didik untuk mengikuti klub atau

organisasi olah raga diluar sekolah, karena hal ini dapat memperluas

pengalaman peserta didik, dan akan bermanfaat bagi pengembangan bakat

olahraga peserta didik.

3. Bagi peneliti selanjutnya.

Permasalahan pembentukan atlet tunanetra di Sekolah Luar Biasa,

(4)

78

Gumilang Ramadhan, 2014

Pelaksanaan Pendidikan Jasmani pada Cabang Olahraga Atletik Lari Bagi Peserta Didik Tunanetra di SLB Karya Bhakti Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat memberikan masukan mengenai permasalahan dalam pembentukan

atlet tunanetra di Sekolah Luar Biasa. Melihat hasil penelitian ini, yang

menunjukan peran besar dalam pengembangan bakat serta prestasi peserta

didik tunanetra ialah disalurkannya peserta didik tunanetra oleh sekolah ke

klub atau organisasi olahraga diluar sekolah, peneliti berharap bagi

peneliti selanjutnya untuk mengangkat bagaimana bentuk serta peranan

pelatihan yang diadakan klub atau organisasi olahraga di luar sekolah bagi

Referensi

Dokumen terkait

ditetapkan semula, sehingga tidak sesuai lagi dengan golongan rumah yang semula; b.umur rumah minimum 10 (sepuluh) tahun sejak selesai dibangun/dibeli/dimiliki oleh negara;.

Keuntungan aglomerasi diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan wilayah, namun disisi lain aglomerasi juga menimbulkan dampak negatif yaitu

Hubungan Power Tungkai Terhadap Hasil Tendangan D epan (Gejlig) D an Tendangan Belakang Pada Cabang Olahraga Pencak Silat.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Surakarta peristiwa-peristiwa kekerasan antara etnis Jawa-Cina telah. berlangsung begitu lama, yaitu sejak awal berdirinya

Beberapa fenomena yang terjadi di PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal yaitu lemahnya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), kemampuan karyawan yang memiliki sikap yang

Pengaruh Komposisi Sn dan Variasi Tekanan Kompaksi Terhadap Densitas dan Modulus Elastisitas Pada MMC Pb-Sn untuk Core Proyektil Peluru dengan Proses Metalurgi

Faktor –faktor yang menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda karena Belanda ingin berkuasa kembali di Indonesia Peran dunia internasional dalam

Cahaya Rent Car, Seperti pada pengisian Data penyewa, data Mobil, Data transaksi yang masih menggunakan cara manual sehingga masih sering terjadi kesalahan, seperti lambatnya