• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Drug Related Problem Pengobatan Gastroenteritis Akut pada Anak-anak di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Periode Januari - Desember Tahun 2008 - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Drug Related Problem Pengobatan Gastroenteritis Akut pada Anak-anak di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Jombang Periode Januari - Desember Tahun 2008 - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DRUG RELATED PROBLEM POLA PENGOBATAN GASTROENTERITIS AKUT PADA PASIEN ANAK DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

PERIODE JANUARI – DESEMBER TAHUN 2008 Rossa Tanjung Sari, 2009

Pembimbing I : Dra. Nani Parfati,MS.,Apt, II: Fauna Herawati M.Farm-Klin., Apt

Gastroenteritis akut merupakan penyakit yang umum bagi bayi dan anak-anak. Gastroenteritis akut dapat disebabkan karena infeksi dari virus, bakteri, jamur, cacing serta parasit dan non infeksi dari alergi, makanan serta keracunan. Gastroenteritis pada umumnya disebabkan oleh virus dan bersifat self limiting yang artinya dapat sembuh dengan sendirinya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis drug related problem (DRP) secara non eksperimental dengan rancangan analisis deskriptif yang bersifat retrospektif pada pasien anak yang menjalani rawat inap di RSUD Jombang selama Januari-Desember tahun 2008. Pengamatan dilakukan terhadap rekam medis penderita. Dari 378 data yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi diambil 75 data rekam medis dengan metode proportional

random sampling dengan proporsi sebanyak 20 % diundi secara acak dan dari 75

data rekam medis tersebut, 15 data rekam medis dieksklusi karena ketidakjelasan data rekam medis, sehingga didapat 60 sampel dalam penelitian ini untuk diolah dan dianalisis berdasarkan umur, jenis kelamin, lama perawatan, golongan obat dan jenis DRP. Hasil analisis DRP adalah terdapat 99 DRP dengan perincian, pengobatan yang kurang sesuai sebesar 11,11 %, adanya duplikasi obat 14,14%, adanya pengobatan tanpa indikasi 20,20 % dan salah rute pemberian sebesar 54,54 %. Sedangkan golongan obat yang paling banyak digunakan oleh pasien gastroenteritis akut adalah cairan rehidrasi secara iv sebesar 100% dan antibiotik yaitu sebesar 100%, sedangkan untuk kelompok usia yang paling banyak menderita yaitu pada usia 2-5 tahun sebesar 65%, dan jenis kelamin paling banyak adalah laki-laki sebesar 55%.

Kata kunci: Gastroenteritis akut, DRP, balita, rawat inap

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui outcome terapi yang meliputi cara keluar dan kondisi keluar pada pasien pediatri dengan diagnosa gastroenteritis akut di instalasi rawat inap rumah sakit

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui penatalaksanaan obat diare akut dan mengevaluasi ketepatan pemberian obat pada pasien diare akut berdasarkan tepat obat, tepat dosis

Pemilihan Obat untuk Terapi Antibiotik pada Pasien ISPA Jenis Faringitis berdasarkan Guidelines Pharmaceutical Care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (Depkes, 2006). Obat

Penelitian sebelumnya kebanyakan hanya membahas tentang pemilihan obat gastroenteritis akut, sehingga penelitian ini dikembangkan bukan hanya membahas tentang pola pemilihan

evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode defined daily dose pada pasien gastroenteritis akut anak di rumah sakit “x” dapat terselesaikan dengan baik..

Mucos digunakan sebagai mukolitik (pengencer dahak) karena pasien mempunyai keluhan banyak dahak, Cefotaxime (antibiotik golongan Sefalosporin) digunakan untuk infeksi saluran

Interaksi Obat sebesar 12,74%, Golongan Antibiotik yang sering tetjadi interaksi adalah Quinolon sebesar 69,23%, Jenis Antibiotik yang sering terjadi interaksi

Appendisitis akut adalah penyakit radang apendiks yang memerlukan penanganan operasi, terapi obat yang diberikan adalah antibiotik dan analgesik. Pemilihan antibiotik