• Tidak ada hasil yang ditemukan

12. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bansos PAUD Berbasis Keluarga Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "12. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bansos PAUD Berbasis Keluarga Tahun 2013"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

i

MILIK NEGARA

Tidak perjualbelikan

PETUNJUK TEKNIS

PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL

PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

2013

NSPK

(2)

i

PETUNJUK TEKNIS

PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL

PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL

2013

NSPK

(3)

~ i ~

SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,

DAN INFORMAL

Tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro menulis di dalam bukunya, “…keluarga itulah tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat-pusat lainnya,

untuk melangsungkan pendidikan kearah kecerdasan budi pekerti

(pembentukan watak individuil) dan sebagai persediaan hidup

kemasyarakatan…” Penelitian yang dilaksanakan oleh

Universitas Harvard menyatakan bahwa Anak dan remaja akan

sukses dimasa dewasanya apabila mendapatkan dukungan belajar

yang tepat sejak lahir dari keluarga dan lingkungan sekitarnya

(Harvard Family Research Project (HFRP). Secara empirik

dinyatakan bahwa keterlibatan keluarga akan memperkuat hasil

positif bagi kesiapan sekolah anak. Kesesuaian antara kebutuhan

tumbuh kembang anak dengan perilaku dan praktek pengasuhan

orang tua, program pendidikan anak dan dukungan lingkungan

terdekat anak memberi pengaruh yang signifikan.

Merujuk pada hasil penelitian tersebut dan pendapat para

ahli pendidikan anak, saya pribadi meyakini bahwa pemahaman

orang tua terhadap perkembangan anak akan mempercepat

(4)

~ ii ~

kemampuan komunikasi, self regulasi, dan kemampuan anak

berkonsentrasi. Kemampuan-kemampuan ini yang dibutuhkan

anak untuk dapat tumbuh dan bekembang dimasa dewasanya

nanti. Dengan demikian menjadi tidak beralasan bahwa

keberadaan lembaga PAUD mengurangi hak dan tanggung jawab

orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak. Hal yang penting

dikembangkan adalah bagaimana membangun kesesuaian antara

layanan di lembaga PAUD dengan pengasuhan di dalam keluarga.

Untuk itulah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal mengembangkan program PAUD

Berbasis Keluarga agar keduanya saling mengisi, mengukuhkan,

dan mendukung proses optimalisasi kecerdasan jamak anak.

Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal menetapkan

kebijakan untuk melaksanakan program PAUD Berbasis Keluarga

di setiap lembaga PAUD. Untuk itu partisipasi dan dukungan dari

semua pihak sangat dinantikan. Akhir kata kami menyampaikan

terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang turut

mendukung terselenggaranya program PAUD Berbasis Keluarga.

Jakarta, Januari 2013

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,

(5)

~ iii ~

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa

pada akhirnya program Penguatan PAUD Berbasis Keluarga

dapat diluncurkan. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak yang

memberikan sumbangsih dalam pengembangan program ini.

Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya

PAUD dan menjamurnya lembaga PAUD hingga ke pelosok,

tidak mengurangi peranan penting keluarga dalam melaksanakan

pendidikan bagi anak-anaknya. Sebab keluarga merupakan

pelaksana pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-anaknya

terutama bagi anak usia dini.

Para ahli pendidikan anak usia dini menyatakan bahwa

program PAUD yang berhasil baik adalah yang dilaksanakan

secara berkesinambungan antara keluarga dan lembaga PAUD.

oleh karena itu penting bagi para penyelenggara PAUD

melaksanakan program PAUD untuk orang tua atau yang dikenal

dengan PAUD Berbasis Keluarga. Program ini sebagai jembatan

yang menghubungkan layanan kegiatan anak di lembaga PAUD

dengan pola pengasuhan di rumah.

Mengingat pentingnya program ini, maka Direktorat

(6)

~ iv ~

penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga kepada lembaga yang

dinilai siap untuik melaksanakan program tersebut. Program

PAUD Berbasis Keluarga diharapkan dapat dilaksanakan oleh

semua lembaga PAUD, oleh karena itu lembaga yang menerima

dana bantuan ini diharapkan berperan sebagai model yang

selanjutnya diikuti oleh lembaga-lembaga PAUD lainnya.

Bantuan Penyelenggaran PAUD Berbasis Keluarga ini terbuka

untuk lembaga PAUD manapun. Sebagai acuan lembaga agar

dapat mengakses bantuan, maka diterbitkan Petunjuk Teknis

Bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga. Terkait

dengan hal kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan

Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga. Semoga Petunjuk

Teknis ini bermanfaat.

Jakarta, Januari 2013

Direktur Pembinaan PAUD,

(7)

~ v ~ DAFTAR ISI

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ……… i

KATA PENGANTAR ………..… iv

DAFTAR ISI ………..… v

BAB I. PENDAHULUAN ………..… 1

A. Latar Belakang dan Isu Kebijakan .………..… 1

B. Dasar Hukum ………..… 2

C. Pengertian ………..… 4

D. Tujuan Bantuan ………..… 4

E. Sasaran Bantuan ………..… 5

F. Manfaat bantuan ………..… 5

G. Hasil yang Diharapkan ....……… 6

BAB II

KETENTUAN UMUM ……….. 7

A. Penyedia Bantuan ………..… 7

B. Sifat ……… 7

C. Persyaratan Penerima ……….. 7

D. Besar Dana dan Penggunaan Dana …………. 9

(8)

~ vi ~

BAB III PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN ……… 13

A. Penyusunan dan Pengajuan Proposal …..…… 13

B. Penilaian/Verifikasi Proposal ………... 18

C. Penetapan Penerima ……….….. 22

D. Penandatanganan Akad Kerjasama, Kuitansi .. 22

E. Penyaluran Dana Bantuan ……….…… 23

F. Jadwal Pengajuan Proposal ……….…… 23

BAB IV PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN ……. 24

A. Pengelolaan Dana Bantuan ..………….…… 24

B. Pelaporan ...………..…. 29

C. Monitoring dan Pengawasan ..………….…… 33

BAB V PENUTUP ...……….…. 37

DAFTAR LAMPIRAN: Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Proposal ...………… 38

Lampiran 2. Contoh Surat Permohonan Dana ...………… 39

Lampiran 3. Contoh Daftar Lembaga Pengusul ...………. 40

Lampiran 4. Contoh Format Penilaian ..………. 41

Lampiran 5. Rekap Penilaian ..………. 45

Lampiran 6. Penilaian Lapangan ………. 46

(9)

~ vii ~

Lampiran 8. Contoh Berita Acara ……….… 50

Lampiran 9. Surat Keputusan Penerima Bantuan Dana … 52

Lampiran 10. Contoh Akad Kerjasama ..………. 54

Lampiran 11. Pernyataan Kesanggupan dari Lembaga Penerima

……….……… 58

(10)

~ 1 ~ BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang

pertama dan utama bagi anak. Peran keluarga sangat penting

karena pengaruh utama perkembangan anak berasal dari

lingkungan keluarganya. Oleh karena itu orangtua sebagai

orang yang terdekat dengan anak mempunyai peran penting

dalam pemberian rangsangan (stimulasi) terhadap

perkembangan anak, sehingga perlu diberdayakan.

Dalam kenyataan, masih banyak orangtua yang belum

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

mencukupi dalam mengemban tugas mengasuh dan mendidik

anak. Selain itu, masih banyak orangtua dan masyarakat yang

menganggap bahwa pendidikan sepenuhnya hanya menjadi

tanggung jawab sekolah/lembaga pendidikan saja, sehingga

keterlibatannya belum menjadi hal yang penting. Padahal

lembaga PAUD hanya memberikan layanan kepada anak usia

dini dalam jangka waktu yang sangat terbatas, sehingga perlu

adanya suatu program yang memungkinkan terjadinya

(11)

~ 2 ~

dilakukan di lembaga (center based) dan pendidikan yang dilakukan di rumah (home based), melalui program PAUD Berbasis Keluarga (Parenting). Oleh karena itu diperlukan adanya program untuk memberdayakan orangtua dalam

melaksanakan PAUD di keluarga, sehingga anak dapat

tumbuh dan berkembang secara lebih optimal.

Dalam rangka pelaksanaan program PAUD Berbasis

Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

menyediakan dana bantuan untuk pelaksanaan program

tersebut.

Agar penyaluran dana bantuan dapat berjalan dengan

efektif, efisien, dan akuntabel, maka perlu adanya Pedoman

Penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis

Keluarga (Parenting). B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak;

(12)

~ 3 ~ Kesejahteraan Anak;

4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun

2004-2025;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang

Kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Negara serta

susunan organisasi, tugas, dan fungsi eselon I

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 67 tahun 2010;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang

Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66

tahun 2010;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58

Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia

Dini;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1

tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

(13)

~ 4 ~

Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2013 tentang

Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban

Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kemeneterian

Pendidikan dan Kebudayaan;

11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

81 Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada

Kementerian dan Lembaga.

C. Pengertian

1. PAUD Berbasis Keluarga merupakan program layanan

bagi orang tua yang anaknya terlayani di lembaga

PAUD ataupun belum terlayani di lembaga PAUD.

2. Bantuan penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga

adalah bantuan yang diberikan kepada lembaga PAUD

terpilih untuk menyelenggarakan program pendidikan

berbasis keluarga di lembaganya.

D. Tujuan Bantuan

Memberikan dukungan kepada lembaga dan mitra PAUD

dalam melaksanakan program PAUD Berbasis Keluarga,

guna meningkatkan pemberdayaan orangtua dalam

(14)

~ 5 ~ E. Sasaran Bantuan

Sasaran dana bantuan pelaksanaan program PAUD Berbasis

Keluarga adalah :

1. Penyelenggara program PAUD dalam bentuk Taman

Kanak-Kanak (TK), Taman Penitipan Anak (TPA),

Kelompok Bermain (KB), dan Satuan PAUD Sejenis

(SPS) untuk orang tua anak di lembaganya.

2. Organisasi mitra PAUD yang membina kelompok orang

tua anak usia dini di masyarakat.

F. Manfaat bantuan

1. Meningkatkan layanan program PAUD Berbasis

Keluarga yang tepat untuk menunjang tumbuh kembang

anak.

2. Mendorong penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga

di lembaga PAUD.

3. Sebagai bahan bagi pengambil kebijakan untuk

memfasilitasi kebutuhan penyelenggaraan PAUD

(15)

~ 6 ~ G. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari bantuan PAUD Berbasis

Keluarga ini adalah:

1. Terbentuknya 33 lembaga PAUD Berbasis Keluarga di

seluruh Indonesia.

2. Teroptimalisasikan dana bantuan sesuai dengan

(16)

~ 7 ~ BAB II

KETENTUAN UMUM

A. Penyedia Bantuan

Bantuan PAUD Berbasis Keluaga bersumber dari Anggaran

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini Tahun

Anggaran 2013.

B. Sifat Penerimaan Bantuan

Bantuan penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga

bersifat bantuan terbatas. Penentuan penerima dana bantuan

penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga ditetapkan

berdasarkan penilaian terhadap format pengajuan dana

penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga yang diajukan

oleh lembaga PAUD bersangkutan.

C. Persyaratan Penerima Dana Bantuan

1. Sudah menyelenggarakan/membina layanan PAUD

minimal 2 tahun.

2. Jumlah orang tua anak usia dini yang dilayani minimal

(17)

~ 8 ~

3. Memiliki fasilitas yang akan digunakan untuk

melaksanakan program PAUD Berbasis Keluarga

(Parenting).

4. Minimal 50% peserta berasal dari keluarga menengah

ke bawah.

5. Memiliki rekening bank masih aktif, atas nama

lembaga/organisasi sesuai dengan domisili lembaga/

organisasi tersebut.

6. Sanggup melaksanakan program PAUD Berbasis

Keluarga sebagai mana diatur dalam Pedoman Teknis

Penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga

(Parenting).

7. Mengajukan proposal dengan mengacu pada

sistematika penyusunan proposal dalam pedoman ini

yang ditujukan ke Direktorat Pembinaan PAUD.

Rekening Bank

1. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal

Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI Nomor:

S-989/PB/2012, tanggal 6 Desember 2012 bahwa untuk

mempercepat penyaluran dana ke masyarakat, maka

(18)

~ 9 ~

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota menetapkan kebijakan

untuk menentukan salah satu jenis bank yang akan

digunakan oleh Satuan PAUD pengusul, adapun Bank

Operasional tersebut, yaitu PT. Bank BRI (Persero)

Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank BNI

(Persero) Tbk, dan PT. Bank BTN (Persero) Tbk.

Untuk jumlah saldo terakhir yang tercantum dalam

rekening Bank minimal sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

D. Besar Dana dan Penggunaannya

Bantuan penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sebanyak

33 lembaga/organisasi dengan pembagian satu lembaga di

setiap provinsi. Besar dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD

Berbasis Keluarga sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima

juta rupiah) per lembaga.

Penggunaan Dana

Dana bantuan pelaksanaan program PAUD Berbasis

Keluarga dipergunakan untuk:

No Rincian Penggunaan % Dana

1. Pendidikan untuk orang tua (Seminar, Kelas orang tua atau Diskusi terarah):

(19)

~ 10 ~

Transport nara sumber, snack peserta, sewa kursi, bahan-bahan dan kegiatan administratif

2. Pelibatan orang tua (rapat, tutor atau narasumber): pembelian bahan kegiatan, transport orang tua, snack

25 – 30%

3. Pemberdayaan orang tua: pembelian bantuan bahan ajar atau APE untuk orang untuk kegiatan orang tua dsb

5 - 10%

5. Pembinaan oleh lembaga atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

5 - 10 %

Jumlah 100%

E. Hak, Kewajiban, dan Sanksi Penerima Dana Bantuan

1. Hak:

a. Mendapatkan dana bantuan pelaksanaan program

PAUD Berbasis Keluarga sesuai dengan ketentuan

(20)

~ 11 ~

b. Mendapatkan pembinaan dari Kementerian Pendidikan

Nasional dan Dinas Pendidikan beserta jajarannya.

2. Kewajiban:

a. Memanfaatkan dana bantuan yang diterima sesuai

dengan proposal dan kesepakatan yang tercantum

dalam akad kerjasama.

b. Melaksanakan semua ketentuan sesuai dengan

kesepakatan yang tercantum dalam akad kerjasama.

c. Menyampaikan laporan pelaksanaan program PAUD

Berbasis Keluarga sesuai dengan kesepakatan yang

tercantum dalam akad kerjasama.

d. Mempertanggung jawabkan penggunaan dana sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

3. Sanksi:

a. Penerima dana bantuan yang terbukti melakukan

penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan yang

diterimanya, wajib mengembalikan semua atau

sebagian dana yang telah diterimanya sesuai dengan

perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh

(21)

~ 12 ~

rekening kas negara melalui bank persepsi yang

ditunjuk.

b. Lembaga Penerima Bantuan Penyelenggaraan PAUD

Berbasis Keluarga yang menggunakan dana sebagian

sesuai dengan pengajuan sehingga berakibat

menghambat pelaksanaan program, harus

mempertanggungjawabkan dan mengembalikan dana

yang tidak sesuai kepada negara dengan dilengkapi

berita acara pengembalian.

c. Pengembalian dana kepada negara selambat-lambatnya

6 bulan setelah dana diterima.

d. Bukti setoran ke Kas Negara dilampirkan dalam Berita

Acara Pengembalian Dana yang ditandatangani oleh

pihak penerima dana dan Dinas Pendidikan Kab/Kota

(22)

~ 13 ~ BAB III

PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN

A. Penyusunan dan Pengajuan Proposal

1. Direktorat Pembinaan PAUD mendistribusikan alokasi

bantuan PAUD Berbasis Keluarga ke provinsi. Setiap

Provinsi mendapatkan alokasi bantuan untuk 1 lembaga.

2. Provinsi mensosialisasikan bantuan PAUD Berbasis

Keluarga ke Kabupaten yang dipandang memiliki lembaga

PAUD binaan yang siap untuk mengaplikasikan program

(23)

~ 14 ~

3. Kabupaten memilih lembaga/organisasi mitra PAUD yang

dianggap layak dan memenuhi persyaratan untuk

mengajukan proposal dana bantuan PAUD Berbasis

Keluarga.

4. Lembaga/organisasi PAUD yang ditunjuk menyusun

proposal yang ditujukan ke Direktorat Pembinaan PAUD,

dan dilengkapi dengan rekomendasi dari Dinas Pendidikan

Kab/Kota.

5. Dinas Kab/Kota mengajukan proposal ke provinsi.

6. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan verifikasi keabsahan

proposal dan menseleksi proposal yang masuk.

7. Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan proposal bantuan

PAUD Berbasis Keluarga ke Direktorat Pembinaan PAUD

sebanyak 2 proposal.

8. Direktorat Pembinaan PAUD melalui Tim Penilai

melalukan penilaian terhadap proposal yang masuk dan

mengajukan calon pemenang dana bantuan PAUD Berbasis

Keluarga kepada Direktur Pembinaan PAUD untuk

dibuatkan Surat Keputusan Penerima dana bantuan PAUD

(24)

~ 15 ~

9. Berdasarkan SK dan data lembaga calon penerima, diajukan

Surat Permohonan Pencairan, selanjutkan diajukan untuk

mendapatkan Surat Perintah Membayar (SPM).

10. SPM yang sudah disetujui oleh pejabat yang berwenang

diajukan ke KPPN.

11. KPPN menerbitkan SPPD sebagai bukti dana tersebut sudah

ditransfer ke Bank Penyalur.

12. Bank Penyalur mendistribusikan dana ke rekening lembaga.

13. Lembaga pengusul yang tidak lolos dalam penilaian dapat

mengajukan kembali untuk tahun berikutnya.

Sistematika Proposal

1. Sampul Depan

Sampul depan memuat judul proposal, identitas lembaga

serta alamat lengkapnya.

2. Surat Permohonan Pengajuan Dana Bantuan

Surat permohonan ditujukan kepada Direktur Pendidikan

Anak Usia Dini setempat. Surat permohonan dibuat dan

ditandatangani oleh Ketua Pengelola dan dibubuhi stempel

(25)

~ 16 ~ 3. Rekomendasi

Rekomendasi diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota setempat. Proprosal yang diberi

rekomendasi adalah yang memenuhi syarat dan layak

memperoleh bantuan Pelaksaan Program PAUD Berbasis

Keluarga.

4. Isi Proposal

Proposal agar dibuat secara singkat, padat, dan jelas, yang

isinya memuat:

a. Bab I Pendahuluan.

1) Latar belakang pengajuan proposal (maks. 1

halaman).

2) Tujuan.

3) Sasaran peserta program.

b. Bab II Dukungan Lembaga

1) Jumlah peserta yang terlibat.

2) Jumlah orangtua murid yang bersedia mengikuti

program.

3) Jumlah orangtua anak usia dini lain (dari

masyarakat) yang bersedia mengikuti program.

(26)

~ 17 ~

5) Dukungan sumber dana lain yang akan mendukung

pelaksanaan program.

6) Rencana keberlanjutan pelaksanaan Program

PAUD Berbasis Keluarga, beserta dukungan

sumber biaya yang diperlukan.

c. Rencana Pelaksanakan program PAUD Berbasis

Keluarga.

d. Rincian penggunaan dana bantuan.

e. Daya dukung. Uraikan daya dukung yang ada,

misalnya: banyaknya peminat yang akan ikut serta,

sumber pendanaan yang dapat digali, dan dukungan

lain yang memperlancar pelaksanaan dan

keberlanjutan program.

Lampiran

Proposal dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai

kelengkapan proposal yang antara lain (1) struktur

organisasi; (2) photo copy rekening lembaga, dan lembar

yang memuat saldo terakhir sebesar Rp. 250.000,-; (3)

NPWP; (4) izin operasional; (5) hak / izin penggunaan

bangunan; (6) jadwal harian; (7) data anak didik; (8) photo

(27)

~ 18 ~ Penyampaian Proposal

1. Proposal untuk memperoleh Dana Bantuan PAUD

Berbasis Keluarga disusun oleh lembaga untuk diajukan

ke Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini melalui Dinas

Pendidikan Kabupaten.

2. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten dan Penilik

PAUDNI setempat berkewajiban untuk:

a. Mengetahui secara pasti keberadaan dan kondisi

lembaga yang diajukan

b. Memberikan rekomendasi tentang kelayakan lembaga

tersebut untuk menyelenggarakan PAUD Berbasis

Keluarga.

c. Memilih atau menyeleksi proposal dari lembaga

apabila jumlah lembaga yang mengajukan lebih dari 1

lembaga.

3. Proposal yang diajukan dilanjutkan ke Dinas Pendidikan

Provinsi.

B. Penilaian/Verifikasi Proposal

1. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini

membetuk Tim Penilai dana Bantuan Penyelenggaraan

(28)

~ 19 ~

2. Tim merekap proposal yang masuk dan meneliti

kesesuaian lembaga pangaju dan kelengkapan

persyaratannya.

3. Tim melakukan visitasi lapangan untuk menilai

kesesuaian proposal dengan kondisi lapangan.

4. Berdasarkan hasil penilaian administrasi dan visitasi, Tim

menyusun rangking hasil penilaian yang selanjutnya

diajukan ke Direktur PPAUD untuk dikeluarkan Surat

Keputusan Lembaga Penerima Dana Bantuan

Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga. .

Tim Penilai

1. Unsur Tim Penilai

Tim penilai adalah orang-orang yang ditunjuk oleh

Direktur Pembinaan PAUD.

2. Kriteria Tim Penilai

a. Bersikap jujur dan obyektif

b. Memahami teknik penilaian

c. Memahami program PAUD

d. Berpengalaman sebagai tim penilai

3. Tugas Penilai

(29)

~ 20 ~

b. Melakukan seleksi dan penilaian termasuk observasi

lapangan,

c. Membuat berita acara proses seleksi dan penilaian

d. Menyusun dan mengajukan matrik daftar lembaga

penerima dana bantuan penyelenggaraan program

PAUD kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak

Usia Dini, sebagai bahan lampiran Surat Keputusan

Penetapan Lembaga Penerima dana bantuan

penyelenggaraan program PAUD Berbasis Keluarga.

e. Meralat atau memperbaiki rekening lembaga yang

salah

4. Kriteria Penilaian

a. Kelengkapan administrasi

b. Ketercapaian atau kesesuaian dengan persyaratan yang

ditentukan.

c. Kejelasan program layanan

d. Keinovasian program

e. Keberlanjutan program

f. Daya dukung lainnya

(30)

~ 21 ~ 5. Langkah-langkah Penilaian

Proses penilaian dilaksanakan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Melaksanakan rapat pembentukan Tim Penilain yang

dikukuhkan dengan Surat Tugas Direktur Pendidikan

Anak Usia Dini.

b. Tim Penilai menghimpun proposal yang telah diterima

Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

c. Penilaian umum untuk membuat daftar panjang (long list) lembaga pengaju proposal.

d. Penilaian secara cermat (short list) sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan oleh Direktorat

Pembinaan PAUD.

e. Membuat laporan observasi kunjungan lapangan agar

hasil penilaian dapat dibandingkan dengan penilaian

short list dan dijamin keobjektifannya,

f. Membuat rekomendasi kepada Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini mengenai calon lembaga

(31)

~ 22 ~

g. Membuat laporan akhir sebagai tim penilaian.

C. Penetapan Penerima Bantuan

1. Berdasarkan hasil penilaian, Direktur membuat Surat

Keputusan Penerima Dana Bantuan. Surat dimaksud

dikirimkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat

untuk diteruskan ke lembaga penerima.

2. Lembaga yang dinyatakan layak menerima dana bantuan

PAUD Berbasis Keluarga dilanjutkan dengan

penandatanganan Akad Kerjasama.

D. Penandatanganan Akad kerjasama, Kuitansi, dan SPTJM

1. Direktorat Pembinaan PAUD mengirimkan Akad

Kerjasama, Kuitansi, dan Format SPTJM kepada lembaga

penerima melalui Dinas Pendidikan Kab/Kota untuk

ditandatangani.

2. Penandatanganan Akad Kerjasama, Kuitansi dan SPTJM

hanya syah bila dilakukan di atas materai Rp. 6.000,- dan

(32)

~ 23 ~ E. Penyaluran Dana Bantuan

1. Direktorat PPAUD mengajukan daftar nama lembaga calon

penerima dana Bantuan PAUD Percontohan sesuai aturan

yang berlaku.

2. KPPN mengirimkan dana ke Bank Penyalur

3. Bank Penyalur mendistribusikan bantuan langsung ke

rekening lembaga PAUD pengusul.

F. Jadwal Pengajuan Proposal

Proposal pengajuan bantuan diharapkan bersamaan dengan

pengajuan bantuan lainnya dan disampaikan pada Koordinasi

(33)

~ 24 ~ BAB IV

PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN

A. Pengelolaan Dana Bantuan

1. Penggunaan dana bantuan harus mengacu pada ketentuan

yang berlaku sebagaimana tertuang dalam akad kerjasama

dan pedoman ini.

2. Semua pengeluaran/penggunaan dana bantuan harus

disertai dengan bukti pengeluaran yang sah sesuai dengan

peraturan yang berlaku di dalam penggunaan uang negara.

3. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), yaitu

lembar pertama (asli) disimpan sebagai arsip lembaga

yang bersangkutan dan lembar kedua (tembusan/copy)

dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban

penggunaan dana yang disampaikan ke instansi pemberi

dana (Direktur Pendidikan Anak Usia Dini atau Kepala

Dinas Pendidikan Provinsi setempat).

4. Pihak penerima bantuan wajib menyimpan semua bukti

pengeluaran dana yang diterima minimal selama lima

tahun, sehingga apabila sewaktu-waktu ada pemeriksaan,

(34)

~ 25 ~

fungsional (Itjen Kemdiknas, BPKP, BPK, atau pihak

berwenang lainnya) dapat diperlihatkan.

Pengelolaan Administrasi Keuangan

Pengelolaan/penggunaan dana bantuan diatur dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Pembelian Barang

a. Kwitansi dan Bukti Pembelian

Setiap pembelian barang harus disertai bukti

pembelian berupa:

 Kwitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan

penjual dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.

 Faktur/Nota Pembelian. b. Materai dan kuitansi

 Materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk

pembelian di atas Rp. 1.000.000,-

 Materai Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah) untuk

pembelian senilai Rp. 500.000,- sampai dengan Rp

1.000.000,-

Materai tersebut dilintasi tandatangan dan stempel

perusahaan/toko.

(35)

~ 26 ~ 2. Pembelian Konsumsi

Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui catering

atau rumah makan. Kelengkapan bukti pembelian

konsumsi dan ketentuannya sama dengan pembelian

barang pada butir a di atas.

3. Pembayaran Honorarium

a. Setiap pembayaran honorarium atau uang lelah harus

dibuktikan dengan bukti penerimaan uang/kuitansi

dari penerima.

b. Pembayaran honorarium atau uang lelah dipungut PPh

Ps. 21 dengan ketentuan:

1) Honorarium yang diberikan kepada tenaga yang

berstatus PNS golongan III ke atas.

2) Honorarium yang diberikan kepada tenaga yang

berstatus non-PNS, PPh Ps. 21 hanya dipungut dari

kelebihan uang honorarium dari batas Penghasilan

Tidak Kena Pajak (PTKP) yang jumlahnya

ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

c. Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk

(36)

~ 27 ~

per tahun (Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008)

atau Rp. 1.320.000,- per bulan

4. Penyetoran Pajak

Lembaga penerima dana berkewajiban untuk:

a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas

Negara.

b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut

dalam laporan akhir.

5. Ketentuan Lain

Dalam hal melakukan transaksi keuangan:

a. Bagi lembaga penerima dana yang telah memiliki

nomor pokok wajib pajak (NPWP) lembaga, wajib

menggunakan NPWP lembaga yang bersangkutan.

b. Bagi lembaga penerima dana yang belum memiliki

nomor pokok wajib pajak (NPWP) lembaga, maka

dapat menggunakan NPWP bendahara pengeluaran

satuan kerja pemberi bantuan.

c. Untuk memudahkan, NPWP Bendahara Pengeluaran

(37)

~ 28 ~

dalam akad kerjasama dana bantuan Program PAUD

Berbasis Keluarga.

6. Pergeseran Penggunaan Dana

Pergeseran pembiayaan yang berbeda dengan yang

dicantumkan dalam proposal harus memperoleh

persetujuan tertulis dari Direktur Pembinaan Pendidikan

Anak Usia Dini.

7. Perpajakan

Lembaga berkewajiban untuk:

a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara

b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut

dalam laporan akhir.

8. Ketentuan lain

a. Lembaga tidak diperkenankan memecah pembelian

dengan tujuan menghindari pembayaran pajak.

b. Lembaga yang tidak melampirkan bukti fisik

penggunaan dana dan pembayaran pajak dianggap

belum menggunakan dana dan belum

(38)

~ 29 ~ B. Pelaporan

1. Ketentuan

a. Setiap lembaga yang telah menerima dana bantuan

diharuskan menyampaikan laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban keuangan kepada Direktur

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Paling lambat 2 minggu setelah dana masuk pada

rekening lembaga, lembaga diharuskan melaporkan

penerimaan dana kepada Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini baik secara tertulis

maupun melalui media elektronik (telepon, email,

fax).

c. Laporan pelaksanaan program dan penggunaan dana

disampaikan secara tertulis oleh lembaga maksimal 3

bulan setelah dana diterima.

d. Laporan disampaikan ke Direktorat Pembinaan PAUD

dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota.

e. Pengeluaran harus seusia dengan proposal yang

(39)

~ 30 ~

f. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua),

dengan peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama

(asli) untuk arsip oleh lembaga penyelenggara dan

lembar kedua disampaikan bersamaan dengan laporan

pelaksanaan program ke Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini.

g. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini selambatnya 4

(empat) bulan setelah dana diterima dan dipastikan

keseluruhan kegiatan yang diusulkan dalam proposal

selesai dilaksanakan.

h. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua),

dengan peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama

(asli) untuk arsip oleh lembaga penyelenggara dan

lembar kedua disampaikan bersamaan dengan laporan

pelaksanaan program ke Direktur Pembinaan

Pendidikan Anak Usia Dini.

i. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini selambatnya 4

(empat) bulan setelah dana diterima dan dipastikan

keseluruhan kegiatan yang diusulkan dalam proposal

(40)

~ 31 ~ 2. Sistematika Laporan

a. Laporan akhir disampaikan kepada instansi pemberi

dana (Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia

Dini) maksimal 4 bulan setelah dana diterima.

b. Laporan berisi laporan pelaksanaan program dan

pertanggungjawaban penggunaan dana secara

keseluruhan, yang terdiri atas 4 bagian, yaitu:

1) Halaman Sampul

Halaman sampul harus memuat judul laporan

(jenis kegiatan), nama lembaga pelapor (sesuai

dengan Akad) dan alamat lengkap lembaga.

2) Pengantar

Dalam pengantar laporan harus ditandatangani

oleh penanggungjawab kegiatan sesuai dengan

Akad.

3) Lembar Isi

Lembar isi laporan menggunakan sistematika

sebagai berikut:

a) Bagian 1, Pendahuluan.

Berisi uraian tentang: kapan dana mulai diterima

(41)

~ 32 ~

sesuai dengan yang diajukan di proposal; siapa

saja yang terlibat atau dijadikan sasaran dalam

setiap kegiatan; dan jadwal pelaksanaan kegiatan

b) Bagian 2, Pelaksanaan Program.

Berisi uraian realisasi dari rencana yang tercantum

dalam proposal tentang: langkah-langkah yang

ditempuh dalam merealisasikan kegiatan; kegiatan

apa saja yang sudah terealisasi dari sejumlah

program yang direncanakan; dan permasalahan

yang dihadapi selama pelaksanaan program

disertai upaya pemecahan masalah yang telah

dilakukan dengan memperhatikan faktor

penghambat dan faktor pendukung. Perlu juga

diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari upaya

pemecahan masalah tersebut.

c) Bagian 3, Hasil yang Dicapai.

Menguraikan pelaksanaan program PAUD

Berbasis Keluarga yang dilaksanakan oleh

lembaga dan pengaruhnya terhadap proses

pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua,

(42)

~ 33 ~

d) Bagian 4, Penggunaan Dana.

Berisi daftar pengeluaran/penggunaan dana dan

melampirkan seluruh bukti riil penggunaan dana.

Apabila ada dana yang tidak digunakan harus

disetor kembali ke kas Negara dengan

melampirkan bukti setoran.

e) Bagian 5, Tindak Lanjut.

Berisi uraian tentang langkah-langkah yang telah

dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program.

f) Bagian 6, Penutup.

Berisi uraian tentang kesimpulan, saran dan

harapan.

g) Lampiran

Berisi dokumen-dokumen terkait, foto-foto

kegiatan, dan bukti penggunaan dana sesuai

dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas.

C. Monitoring dan Pengawasan

1. Monitoring

a. Tujuan

Monitoring dan suvervisi dilakukan dalam rangka

(43)

~ 34 ~

penggunaan dana PAUD Berbasis Keluarga oleh lembaga

Penerima. Secara umum tujuan dari monitoring dan

supervisi untuk memastikan ketepatan penggunaan dana

dan menghindarkan dari ketidaktepatan atau

penyelewengan dana.

b. Waktu

Monitoring dapat dilaksanakan:

1) Sebelum dana diturunkan untuk memastikan

ketepatan lembaga calon penerima dana.

2) Setelah dana diturunkan untuk memastikan

akuntabilitas ketepatan penggunaan dana oleh

Lembaga PAUD penerima.

c. Pelaksana

1) Monitoring oleh Tim Pusat

a) Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran

dan penyerapan dana, kinerja Tim Provinsi dan

Kabupaten, serta simple lembaga penerima dana

PAUD Berbasis Keluarga. Responden terdiri dari

Dinas Pendidikan Kabupeten/Kota, dan Lembaga

(44)

~ 35 ~

b) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana

diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana

diluncurkan.

2) Monitoring oleh Tim Provinsi

a) Monitoring ditujukan untuk memantau ketepatan

lembaga penerima dan penggunaan dana

Percontohan oleh lembaga PAUD penerima.

b) Responden terdiri unsur Dinas Pendidikan

Kabupeten/Kota, dan Lembaga PAUD penerima

dana.

c) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana

diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana

diluncurkan.

3) Monitoring oleh Tim Kabupaten/Kota

a) Monitoring ditujukan untuk memantau kelayakan

lembaga calon penerima dan penggunaan dana

Percontohan.

b) Responden terdiri dari Lembaga PAUD penerima

(45)

~ 36 ~

c) Monitoring dilaksanakan di awal untuk penilaian

lembaga, dan setelah dana diluncurkan untuk

memantau penggunaan dana.

2. Pengawasan

Pengawasan dana PAUD Berbasis Keluarga meliputi

pengawasan melekat, fungsional, dan masyarakat.

a. Pengawasan Melekat dilakukan oleh Direktur

Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Pengawasan Fungsional Internal dilakukan oleh

Inspektorat Jenderal Pusat dan Daerah sesuai dengan

kewenangannya.

c. Pengawasan Fungsional Eksternal dilakukan oleh

Badan Pengawas Keuangan sesuai dengan

kewenangannya.

d. Pengawasan oleh masyarakat dalam rangka

transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan dana

Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sebagai

(46)

~ 37 ~ BAB V

PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis ini disusun semoga dapat menjadi panduan yang jelas bagi semua unsur yang berkepentingan dengan Bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga.

Apabila ada hal-hal yang belum dipahami atau memerlukan penjelasan lebih lanjut, silakan menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, di Gedung E Lantai 7 Kemdikbud, Jalan Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta. Telpon /fax. 021 57900244.

(47)

~ 38 ~

Lampiran 1 : Contoh Sampul Muka Proposal Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarg

PROPOSAL DANA BANTUAN

PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA

(PARENTING)

Diajukan Oleh:

(48)

~ 39 ~

Lampiran 2: Contoh Surat Permohonan Pengajuan Dana Bantuan

Nomor :

Lampiran : 1 (satu) berkas

Hal : Permohonan Dana Bantuan

Kepada Yth

Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Di Jakarta

Dengan ini kami sampaikan bahwa sejak tahun…..kami telah menyelenggarakan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dalam bentuk...(isi sesuai program layanan yang ada, misalnya: TK/TPA/KB/SPS), dengan jumlah peserta didik seluruhnya…..anak. Untuk mengefektifkankan pelayanan kami menyelenggarakan Program PAUD Berbasis Keluarga, yang diikuti oleh seluruh wali murid.

Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon dapat diberikan Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga untuk membantu kelancaran pelaksanaan program tersebut.

Demikian permohonan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.

Menyetujui Hormat kami, Kepala Dinas Pendidikan

Kecamatan... Pengelola PAUD...

(...) (...)

(49)

~ 40 ~

Lampiran 3: Daftar Lembaga Pengusul Proposal

DAFTAR LEMBAGA PENGUSUL PROPOSAL

DANA BANTUAN PROGRAM PAUD

BERBASIS KELUARGA

No Nama Lembaga

Pengusul Alamat

Jenis

Program

1. ………... ……… ………

2. ……… ……… ………

3. ………... ……….. ………

4. ……… ……… ………

……… ……… ………

……… ……….. ………

……… ………. ………

………., …………. Tim Penilai:

1. ……… ……… (Ketua)

2. ……… ……… (Anggota)

3. ……… ……… (Anggota)

(50)

~ 41 ~

Lampiran 4: Contoh Format Penilaian Proposal

FORMAT PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN

PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA

No Aspek Indikator Nilai c. Kejelasan hasil nyata

yang diharapkan dengan adanya dana bantuan

10

3 Sasaran d.Kejelasan jumlah peserta didik yang dini lain (yang bukan peserta didik) yang bersedia mengikuti program

(51)

~ 42 ~

g. Kejelasan kegiatan yang akan

dilaksanakan h.Kejelasan jadwal

dan tempat

l. Sarana dan prasarana yang sudah dimilki untuk pelaksanaan program

(52)

~ 43 ~

dana lain yang akan mendukung

pelaksanaan program p.Banyaknya peminat

yang akan ikut serta 7 Lampiran q.Foto copy akte

(53)

~ 44 ~

No Aspek Indikator Nilai tertinggi

Nilai yang dicapai

JUMLAH 100

………..,

Penilai

(54)

~ 45 ~

Lampiran 5: Contoh Format Tabulasi Hasil Penilaian Tahap 1.

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PROPOSAL

DANA BANTUAN PROGRAM PAUD

(55)

~ 46 ~

- Kejelasan status tempat yang digunakan

- Kapasitas tempat yang digunakan

- Kedekatan lokasi dengan tempat tinggal sasaran - Ketersediaan sarana untuk

melaksanakan program

10

2 Ketenagaan

- Struktur kepengurusan jelas - Kualifikasi pendidik dan

pengelola

- Pemahaman pendidik dan pengelola terhadap program

15

3 Sasaran

- Jumlah peserta didik yang aktif masuk.

- Data orangtua murid yang bersedia mengikuti program. - Data orangtua lain yang

bersedia mengikuti program. b.

15

(56)

~ 47 ~ - Ada rencana program

kegiatan yang jelas. - Ada jadwal kegiatan yang

jelas.

- Frekuensi kegiatan dalam 1 tahun

5 Dana

- Kesesuaian rencana/rincian penggunaan anggaran di proposal dengan kebutuhan di lapangan

10

6 Pendukung

- Pengalaman lembaga dalam melaksanakan program

- Dukungan orang tua dalam pendanaan

- Dukungan dari masyarakat dan tokoh lingkungan

20

7 Lain-lain

- prestasi yang diraih - adanya koordinasi dan

dukungan Dinas pendidikan setempat

- Adanya koordinasi dan dukungan Himpaudi setempat

(57)

~ 48 ~

NO INDIKATOR

NILAI TERTI

NGI

NILAI YG DICAPAI

JUMLAH 100

…………, ……….…...

Penilai

(58)

~ 49 ~

Lampiran 7: Contoh Format Tabulasi Hasil Akhir Penilaian

HASIL AKHIR PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN PROGRAM PAUD

BERBASIS KELUARGA

……….., ………….., ………..

Tim Penilai

1. ……… ……… ( Ketua )

2. ……… ……… ( Anggota )

3. ……… ……… ( Anggota )

4. ……… ……… ( Anggota )

No Nama Lembaga Alamat Lembaga

Jenis Program

Nilai Akhir

(59)

~ 50 ~

Lampiran 8: Contoh Berita Acara Penyelenggaraan Penilaian

BERITA ACARA PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN PROGRAM PAUD BERBASIS

KELUARGA Ketua Tim Penilai yang ditunjuk berdasarkan SK...Nomor ... Tanggal ... dengan beranggotakan ... orang.

Acara Rapat mencakup:

1. Menelaah hasil penilaian administrasi 2. Menelaah hasil penilaian lapangan

3. Penetapan nama lembaga yang diusulkan untuk dapat menerima dana bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga.

Berdasarkan hasil penilaian administrasi pada tahap pertama dan penilaian lapangan, maka ditetapkan nama-nama lembaga yang diusulkan menerima dana bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga.

Hasil rapat sebagai berikut:

(60)

~ 51 ~

Setelah seluruh Tim Penilai menyepakati hasil penilaian proposal, rapat ditutup oleh Ketua Tim Penilai pada pukul ... Selanjutnya Berita acara penilaian proposal dan berkas- berkas penilaian lainnya akan diserahkan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang sudah diberikan.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan ditandatangi oleh seluruh Tim Penilai untuk selanjutnya dapat digunakan sebagaimana mestinya.

……….., …...

Tim Penilai

(61)

~ 52 ~

Lampiran 9: Contoh Surat Keputusan Penetapan Penerima Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Nomor : ... Tanggal : ...

TENTANG

PENETAPAN PELAKSANAAN PENERIMA DANA BANTUAN

PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA

TAHUN ANGGARAN …..

DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Menimbang : Bahwa dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Program PAUD Berbasis Keluarga telah dibentuk Tim Penilai Proposal Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga

Membaca : Berita Acara Penilaian Proposal Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

(62)

~ 53 ~ MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Direktur Pembinaan Anak Usia Dini tentang Lembaga Penerima Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga Tahun 2013.

PERTAMA : Nama-nama lembaga/organisasi pelaksana Program PAUD Berbasis Keluarga, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Pada tanggal :

Direktur Pembinaan PAUD

(63)

~ 54 ~

Lampiran 10: Contoh Surat Akad Kerjasama

AKAD KERJASAMA NOMOR: ...

ANTARA:

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN

...

DALAM RANGKA

PENGELOLAAN DANA BANTUAN PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA

Pada hari ini, .... tanggal .... bulan ... tahun ..., kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dra. Enah Suminah, M.Pd

Jabatan : Kasubdit Pembelajaran dan Peserta Didik

Alamat : Dit. Pembinaan PAUD, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud. Gedung E Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman-Senayan, Jakarta.

Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Pertama.

Nama : ...

Jabatan : Pemimpin Lembaga/ Organisasi ... Alamat : ...

NPWP : ...

(64)

~ 55 ~

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga, kedua belah pihak telah bersepakat mengadakan akad kerjasama sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini:

Pasal 1 Lingkup Kegiatan

Pihak Kedua telah menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan kegiatan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sesuai dengan proposal yang disetujui Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini

(2) Mengadministrasikan penggunaan dana Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sesuai dengan jenis penggunaanya. (3) Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap

program yang dikembangkan

(4) Melaporkan hasil kegiatan terhitung sejak Akad Kerjasama ditandatangani.

Pasal 2

Besarnya Dana Bantuan

Untuk keperluan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pihak Pertama menyediakan dana bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sebesar Rp. 25.000.000,- [Dua puluh lima juta rupiah] untuk diserahkan kepada Pihak Kedua.

Pasal 3 Sifat Dana Bantuan

(65)

~ 56 ~ Pasal 4

Penggunaan Dana Bantuan

Pihak Kedua akan menggunakan dana yang diterima dari Pihak Pertama tersebut untuk membiayai program sesuai dengan proposal yang telah disetujui.

Pasal 5 Fakta Integritas

Proses pemilihan dan penetapan lembaga Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga dilaksanakan secara transparan dan bebas dari unsur KKN.

Pasal 6

Tanggung Jawab Mutlak

Penyelenggaraan dan penggunaan anggaran yang telah diterimakan oleh Pihak kedua menjadi tanggung jawab mutlak Pihak kedua sebagai penerima bantuan.

Pasal 7 Sanksi

Apabila Pihak Kedua ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan proposal yang telah disetujui, maka Pihak Pertama berhak menuntut Pihak Kedua untuk mempertanggungjawabkan dan membuat pernyataan menjamin keberlangsungan program.

Pasal 8

Penyelesaian Perselisihan

(66)

~ 57 ~

2) Apabila tidak terjadi kemufakatan kedua belah pihak telah bersepakat untuk menempuh jalur hukum melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri setempat.

3) Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatas, ditanggung oleh pihak yang ditunjuk berdasarkan hasil keputusan pengadilan.

Pasal 9

Untuk keperluan administrasi, surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah.

Pasal 10 Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, dan selanjutnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.

Pihak Kedua Pihak Pertama

Materi 6000 materai 6000 (stempel lembaga)

(67)

~ 58 ~ Lampiran 11: Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA

Jabatan : Pemimpin Lembaga/Organisasi ...……

Alamat : ...

bahwa dalam rangka penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga melalui dana bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga menyatakan kesediaan untuk melaksanakan kegiatan Program PAUD Berbasis Keluarga.

Dalam penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga tersebut diatas, saya bersedia untuk:

1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku;

2. Membukukan semua pengeluaran dana yang dibuktikan dengan kuitansi sesuai aturan yang berlaku;

3. Mengadministrasikan penggunaan dana sesuai dengan proposal yang disetujui;

(68)

~ 59 ~

5. Melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban penggunaan dana paling lambat satu tahun setelah dana diterima.

Surat pernyataan ini dibuat rangkap dua diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah.

Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Yang membuat pernyataan,

(69)

i Dicetak oleh:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memberikan dukungan kepada Organisasi Mitra PAUD, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal telah mengalokasikan dana Motivasi dan

bahwa dalam rangka penyelenggaraan program Gugus melalui dana bantuan Pembinaan Gugus-PAUD menyatakan kesediaan untuk melaksanakan kegiatan Pembinaan Gugus-PAUD

Taman Penitipan Anak (TPA) merupakan bentuk layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non- Formal yang terus berkembang jumlahnya.Taman Penitipan Anak telah dikembangkan

Dengan ini menyatakan bahwa lembaga kami tidak sedang menerima dana bantuan sejenis atau bantuan lain yang bersumber dari Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini Tahun

Seiring dengan kebijakan tersebut di atas, sejak tahun 2010 Direktorat Pembinaan PAUD telah memberikan berbagai bantuan kepada lembaga dan organisasi masyarakat

1) Lembaga Penerima dana bantuan penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga tidak menggunakan dana sesuai dengan pengajuan sehingga berakibat menghambat pelaksanaan

Dengan ini kami sampaikan laporan akhir Dana Bantuan PAUD Pasca Bencana Tahun 2013 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal PAUD

bahwa dalam rangka penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini melalui dana bantuan penyelenggaraan rintisan SPS menyatakan kesediaan untuk melaksanakan