i
MILIK NEGARA
Tidak perjualbelikan
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL
PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
2013
NSPK
i
PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL
PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS KELUARGA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL
2013
NSPK
~ i ~
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,
DAN INFORMAL
Tokoh pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantoro menulis di dalam bukunya, “…keluarga itulah tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat-pusat lainnya,
untuk melangsungkan pendidikan kearah kecerdasan budi pekerti
(pembentukan watak individuil) dan sebagai persediaan hidup
kemasyarakatan…” Penelitian yang dilaksanakan oleh
Universitas Harvard menyatakan bahwa Anak dan remaja akan
sukses dimasa dewasanya apabila mendapatkan dukungan belajar
yang tepat sejak lahir dari keluarga dan lingkungan sekitarnya
(Harvard Family Research Project (HFRP). Secara empirik
dinyatakan bahwa keterlibatan keluarga akan memperkuat hasil
positif bagi kesiapan sekolah anak. Kesesuaian antara kebutuhan
tumbuh kembang anak dengan perilaku dan praktek pengasuhan
orang tua, program pendidikan anak dan dukungan lingkungan
terdekat anak memberi pengaruh yang signifikan.
Merujuk pada hasil penelitian tersebut dan pendapat para
ahli pendidikan anak, saya pribadi meyakini bahwa pemahaman
orang tua terhadap perkembangan anak akan mempercepat
~ ii ~
kemampuan komunikasi, self regulasi, dan kemampuan anak
berkonsentrasi. Kemampuan-kemampuan ini yang dibutuhkan
anak untuk dapat tumbuh dan bekembang dimasa dewasanya
nanti. Dengan demikian menjadi tidak beralasan bahwa
keberadaan lembaga PAUD mengurangi hak dan tanggung jawab
orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak. Hal yang penting
dikembangkan adalah bagaimana membangun kesesuaian antara
layanan di lembaga PAUD dengan pengasuhan di dalam keluarga.
Untuk itulah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal mengembangkan program PAUD
Berbasis Keluarga agar keduanya saling mengisi, mengukuhkan,
dan mendukung proses optimalisasi kecerdasan jamak anak.
Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal menetapkan
kebijakan untuk melaksanakan program PAUD Berbasis Keluarga
di setiap lembaga PAUD. Untuk itu partisipasi dan dukungan dari
semua pihak sangat dinantikan. Akhir kata kami menyampaikan
terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang turut
mendukung terselenggaranya program PAUD Berbasis Keluarga.
Jakarta, Januari 2013
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
~ iii ~
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa
pada akhirnya program Penguatan PAUD Berbasis Keluarga
dapat diluncurkan. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak yang
memberikan sumbangsih dalam pengembangan program ini.
Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
PAUD dan menjamurnya lembaga PAUD hingga ke pelosok,
tidak mengurangi peranan penting keluarga dalam melaksanakan
pendidikan bagi anak-anaknya. Sebab keluarga merupakan
pelaksana pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-anaknya
terutama bagi anak usia dini.
Para ahli pendidikan anak usia dini menyatakan bahwa
program PAUD yang berhasil baik adalah yang dilaksanakan
secara berkesinambungan antara keluarga dan lembaga PAUD.
oleh karena itu penting bagi para penyelenggara PAUD
melaksanakan program PAUD untuk orang tua atau yang dikenal
dengan PAUD Berbasis Keluarga. Program ini sebagai jembatan
yang menghubungkan layanan kegiatan anak di lembaga PAUD
dengan pola pengasuhan di rumah.
Mengingat pentingnya program ini, maka Direktorat
~ iv ~
penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga kepada lembaga yang
dinilai siap untuik melaksanakan program tersebut. Program
PAUD Berbasis Keluarga diharapkan dapat dilaksanakan oleh
semua lembaga PAUD, oleh karena itu lembaga yang menerima
dana bantuan ini diharapkan berperan sebagai model yang
selanjutnya diikuti oleh lembaga-lembaga PAUD lainnya.
Bantuan Penyelenggaran PAUD Berbasis Keluarga ini terbuka
untuk lembaga PAUD manapun. Sebagai acuan lembaga agar
dapat mengakses bantuan, maka diterbitkan Petunjuk Teknis
Bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga. Terkait
dengan hal kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan
Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga. Semoga Petunjuk
Teknis ini bermanfaat.
Jakarta, Januari 2013
Direktur Pembinaan PAUD,
~ v ~ DAFTAR ISI
SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI ……… i
KATA PENGANTAR ………..… iv
DAFTAR ISI ………..… v
BAB I. PENDAHULUAN ………..… 1
A. Latar Belakang dan Isu Kebijakan .………..… 1
B. Dasar Hukum ………..… 2
C. Pengertian ………..… 4
D. Tujuan Bantuan ………..… 4
E. Sasaran Bantuan ………..… 5
F. Manfaat bantuan ………..… 5
G. Hasil yang Diharapkan ....……… 6
BAB II
KETENTUAN UMUM ……….. 7A. Penyedia Bantuan ………..… 7
B. Sifat ……… 7
C. Persyaratan Penerima ……….. 7
D. Besar Dana dan Penggunaan Dana …………. 9
~ vi ~
BAB III PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN ……… 13
A. Penyusunan dan Pengajuan Proposal …..…… 13
B. Penilaian/Verifikasi Proposal ………... 18
C. Penetapan Penerima ……….….. 22
D. Penandatanganan Akad Kerjasama, Kuitansi .. 22
E. Penyaluran Dana Bantuan ……….…… 23
F. Jadwal Pengajuan Proposal ……….…… 23
BAB IV PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN ……. 24
A. Pengelolaan Dana Bantuan ..………….…… 24
B. Pelaporan ...………..…. 29
C. Monitoring dan Pengawasan ..………….…… 33
BAB V PENUTUP ...……….…. 37
DAFTAR LAMPIRAN: Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Proposal ...………… 38
Lampiran 2. Contoh Surat Permohonan Dana ...………… 39
Lampiran 3. Contoh Daftar Lembaga Pengusul ...………. 40
Lampiran 4. Contoh Format Penilaian ..………. 41
Lampiran 5. Rekap Penilaian ..………. 45
Lampiran 6. Penilaian Lapangan ………. 46
~ vii ~
Lampiran 8. Contoh Berita Acara ……….… 50
Lampiran 9. Surat Keputusan Penerima Bantuan Dana … 52
Lampiran 10. Contoh Akad Kerjasama ..………. 54
Lampiran 11. Pernyataan Kesanggupan dari Lembaga Penerima
……….……… 58
~ 1 ~ BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang
pertama dan utama bagi anak. Peran keluarga sangat penting
karena pengaruh utama perkembangan anak berasal dari
lingkungan keluarganya. Oleh karena itu orangtua sebagai
orang yang terdekat dengan anak mempunyai peran penting
dalam pemberian rangsangan (stimulasi) terhadap
perkembangan anak, sehingga perlu diberdayakan.
Dalam kenyataan, masih banyak orangtua yang belum
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
mencukupi dalam mengemban tugas mengasuh dan mendidik
anak. Selain itu, masih banyak orangtua dan masyarakat yang
menganggap bahwa pendidikan sepenuhnya hanya menjadi
tanggung jawab sekolah/lembaga pendidikan saja, sehingga
keterlibatannya belum menjadi hal yang penting. Padahal
lembaga PAUD hanya memberikan layanan kepada anak usia
dini dalam jangka waktu yang sangat terbatas, sehingga perlu
adanya suatu program yang memungkinkan terjadinya
~ 2 ~
dilakukan di lembaga (center based) dan pendidikan yang dilakukan di rumah (home based), melalui program PAUD Berbasis Keluarga (Parenting). Oleh karena itu diperlukan adanya program untuk memberdayakan orangtua dalam
melaksanakan PAUD di keluarga, sehingga anak dapat
tumbuh dan berkembang secara lebih optimal.
Dalam rangka pelaksanaan program PAUD Berbasis
Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
menyediakan dana bantuan untuk pelaksanaan program
tersebut.
Agar penyaluran dana bantuan dapat berjalan dengan
efektif, efisien, dan akuntabel, maka perlu adanya Pedoman
Penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis
Keluarga (Parenting). B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak;
~ 3 ~ Kesejahteraan Anak;
4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun
2004-2025;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang
Kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Negara serta
susunan organisasi, tugas, dan fungsi eselon I
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 67 tahun 2010;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
tahun 2010;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58
Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia
Dini;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1
tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
~ 4 ~
Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2013 tentang
Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Belanja Bantuan Sosial di Lingkungan Kemeneterian
Pendidikan dan Kebudayaan;
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
81 Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada
Kementerian dan Lembaga.
C. Pengertian
1. PAUD Berbasis Keluarga merupakan program layanan
bagi orang tua yang anaknya terlayani di lembaga
PAUD ataupun belum terlayani di lembaga PAUD.
2. Bantuan penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga
adalah bantuan yang diberikan kepada lembaga PAUD
terpilih untuk menyelenggarakan program pendidikan
berbasis keluarga di lembaganya.
D. Tujuan Bantuan
Memberikan dukungan kepada lembaga dan mitra PAUD
dalam melaksanakan program PAUD Berbasis Keluarga,
guna meningkatkan pemberdayaan orangtua dalam
~ 5 ~ E. Sasaran Bantuan
Sasaran dana bantuan pelaksanaan program PAUD Berbasis
Keluarga adalah :
1. Penyelenggara program PAUD dalam bentuk Taman
Kanak-Kanak (TK), Taman Penitipan Anak (TPA),
Kelompok Bermain (KB), dan Satuan PAUD Sejenis
(SPS) untuk orang tua anak di lembaganya.
2. Organisasi mitra PAUD yang membina kelompok orang
tua anak usia dini di masyarakat.
F. Manfaat bantuan
1. Meningkatkan layanan program PAUD Berbasis
Keluarga yang tepat untuk menunjang tumbuh kembang
anak.
2. Mendorong penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga
di lembaga PAUD.
3. Sebagai bahan bagi pengambil kebijakan untuk
memfasilitasi kebutuhan penyelenggaraan PAUD
~ 6 ~ G. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari bantuan PAUD Berbasis
Keluarga ini adalah:
1. Terbentuknya 33 lembaga PAUD Berbasis Keluarga di
seluruh Indonesia.
2. Teroptimalisasikan dana bantuan sesuai dengan
~ 7 ~ BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Penyedia Bantuan
Bantuan PAUD Berbasis Keluaga bersumber dari Anggaran
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini Tahun
Anggaran 2013.
B. Sifat Penerimaan Bantuan
Bantuan penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga
bersifat bantuan terbatas. Penentuan penerima dana bantuan
penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga ditetapkan
berdasarkan penilaian terhadap format pengajuan dana
penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga yang diajukan
oleh lembaga PAUD bersangkutan.
C. Persyaratan Penerima Dana Bantuan
1. Sudah menyelenggarakan/membina layanan PAUD
minimal 2 tahun.
2. Jumlah orang tua anak usia dini yang dilayani minimal
~ 8 ~
3. Memiliki fasilitas yang akan digunakan untuk
melaksanakan program PAUD Berbasis Keluarga
(Parenting).
4. Minimal 50% peserta berasal dari keluarga menengah
ke bawah.
5. Memiliki rekening bank masih aktif, atas nama
lembaga/organisasi sesuai dengan domisili lembaga/
organisasi tersebut.
6. Sanggup melaksanakan program PAUD Berbasis
Keluarga sebagai mana diatur dalam Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga
(Parenting).
7. Mengajukan proposal dengan mengacu pada
sistematika penyusunan proposal dalam pedoman ini
yang ditujukan ke Direktorat Pembinaan PAUD.
Rekening Bank
1. Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal
Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI Nomor:
S-989/PB/2012, tanggal 6 Desember 2012 bahwa untuk
mempercepat penyaluran dana ke masyarakat, maka
~ 9 ~
2. Dinas Pendidikan Kab/Kota menetapkan kebijakan
untuk menentukan salah satu jenis bank yang akan
digunakan oleh Satuan PAUD pengusul, adapun Bank
Operasional tersebut, yaitu PT. Bank BRI (Persero)
Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank BNI
(Persero) Tbk, dan PT. Bank BTN (Persero) Tbk.
Untuk jumlah saldo terakhir yang tercantum dalam
rekening Bank minimal sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
D. Besar Dana dan Penggunaannya
Bantuan penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sebanyak
33 lembaga/organisasi dengan pembagian satu lembaga di
setiap provinsi. Besar dana Bantuan Penyelenggaraan PAUD
Berbasis Keluarga sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima
juta rupiah) per lembaga.
Penggunaan Dana
Dana bantuan pelaksanaan program PAUD Berbasis
Keluarga dipergunakan untuk:
No Rincian Penggunaan % Dana
1. Pendidikan untuk orang tua (Seminar, Kelas orang tua atau Diskusi terarah):
~ 10 ~
Transport nara sumber, snack peserta, sewa kursi, bahan-bahan dan kegiatan administratif
2. Pelibatan orang tua (rapat, tutor atau narasumber): pembelian bahan kegiatan, transport orang tua, snack
25 – 30%
3. Pemberdayaan orang tua: pembelian bantuan bahan ajar atau APE untuk orang untuk kegiatan orang tua dsb
5 - 10%
5. Pembinaan oleh lembaga atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
5 - 10 %
Jumlah 100%
E. Hak, Kewajiban, dan Sanksi Penerima Dana Bantuan
1. Hak:
a. Mendapatkan dana bantuan pelaksanaan program
PAUD Berbasis Keluarga sesuai dengan ketentuan
~ 11 ~
b. Mendapatkan pembinaan dari Kementerian Pendidikan
Nasional dan Dinas Pendidikan beserta jajarannya.
2. Kewajiban:
a. Memanfaatkan dana bantuan yang diterima sesuai
dengan proposal dan kesepakatan yang tercantum
dalam akad kerjasama.
b. Melaksanakan semua ketentuan sesuai dengan
kesepakatan yang tercantum dalam akad kerjasama.
c. Menyampaikan laporan pelaksanaan program PAUD
Berbasis Keluarga sesuai dengan kesepakatan yang
tercantum dalam akad kerjasama.
d. Mempertanggung jawabkan penggunaan dana sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3. Sanksi:
a. Penerima dana bantuan yang terbukti melakukan
penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan yang
diterimanya, wajib mengembalikan semua atau
sebagian dana yang telah diterimanya sesuai dengan
perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh
~ 12 ~
rekening kas negara melalui bank persepsi yang
ditunjuk.
b. Lembaga Penerima Bantuan Penyelenggaraan PAUD
Berbasis Keluarga yang menggunakan dana sebagian
sesuai dengan pengajuan sehingga berakibat
menghambat pelaksanaan program, harus
mempertanggungjawabkan dan mengembalikan dana
yang tidak sesuai kepada negara dengan dilengkapi
berita acara pengembalian.
c. Pengembalian dana kepada negara selambat-lambatnya
6 bulan setelah dana diterima.
d. Bukti setoran ke Kas Negara dilampirkan dalam Berita
Acara Pengembalian Dana yang ditandatangani oleh
pihak penerima dana dan Dinas Pendidikan Kab/Kota
~ 13 ~ BAB III
PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN
A. Penyusunan dan Pengajuan Proposal
1. Direktorat Pembinaan PAUD mendistribusikan alokasi
bantuan PAUD Berbasis Keluarga ke provinsi. Setiap
Provinsi mendapatkan alokasi bantuan untuk 1 lembaga.
2. Provinsi mensosialisasikan bantuan PAUD Berbasis
Keluarga ke Kabupaten yang dipandang memiliki lembaga
PAUD binaan yang siap untuk mengaplikasikan program
~ 14 ~
3. Kabupaten memilih lembaga/organisasi mitra PAUD yang
dianggap layak dan memenuhi persyaratan untuk
mengajukan proposal dana bantuan PAUD Berbasis
Keluarga.
4. Lembaga/organisasi PAUD yang ditunjuk menyusun
proposal yang ditujukan ke Direktorat Pembinaan PAUD,
dan dilengkapi dengan rekomendasi dari Dinas Pendidikan
Kab/Kota.
5. Dinas Kab/Kota mengajukan proposal ke provinsi.
6. Dinas Pendidikan Provinsi melakukan verifikasi keabsahan
proposal dan menseleksi proposal yang masuk.
7. Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan proposal bantuan
PAUD Berbasis Keluarga ke Direktorat Pembinaan PAUD
sebanyak 2 proposal.
8. Direktorat Pembinaan PAUD melalui Tim Penilai
melalukan penilaian terhadap proposal yang masuk dan
mengajukan calon pemenang dana bantuan PAUD Berbasis
Keluarga kepada Direktur Pembinaan PAUD untuk
dibuatkan Surat Keputusan Penerima dana bantuan PAUD
~ 15 ~
9. Berdasarkan SK dan data lembaga calon penerima, diajukan
Surat Permohonan Pencairan, selanjutkan diajukan untuk
mendapatkan Surat Perintah Membayar (SPM).
10. SPM yang sudah disetujui oleh pejabat yang berwenang
diajukan ke KPPN.
11. KPPN menerbitkan SPPD sebagai bukti dana tersebut sudah
ditransfer ke Bank Penyalur.
12. Bank Penyalur mendistribusikan dana ke rekening lembaga.
13. Lembaga pengusul yang tidak lolos dalam penilaian dapat
mengajukan kembali untuk tahun berikutnya.
Sistematika Proposal
1. Sampul Depan
Sampul depan memuat judul proposal, identitas lembaga
serta alamat lengkapnya.
2. Surat Permohonan Pengajuan Dana Bantuan
Surat permohonan ditujukan kepada Direktur Pendidikan
Anak Usia Dini setempat. Surat permohonan dibuat dan
ditandatangani oleh Ketua Pengelola dan dibubuhi stempel
~ 16 ~ 3. Rekomendasi
Rekomendasi diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setempat. Proprosal yang diberi
rekomendasi adalah yang memenuhi syarat dan layak
memperoleh bantuan Pelaksaan Program PAUD Berbasis
Keluarga.
4. Isi Proposal
Proposal agar dibuat secara singkat, padat, dan jelas, yang
isinya memuat:
a. Bab I Pendahuluan.
1) Latar belakang pengajuan proposal (maks. 1
halaman).
2) Tujuan.
3) Sasaran peserta program.
b. Bab II Dukungan Lembaga
1) Jumlah peserta yang terlibat.
2) Jumlah orangtua murid yang bersedia mengikuti
program.
3) Jumlah orangtua anak usia dini lain (dari
masyarakat) yang bersedia mengikuti program.
~ 17 ~
5) Dukungan sumber dana lain yang akan mendukung
pelaksanaan program.
6) Rencana keberlanjutan pelaksanaan Program
PAUD Berbasis Keluarga, beserta dukungan
sumber biaya yang diperlukan.
c. Rencana Pelaksanakan program PAUD Berbasis
Keluarga.
d. Rincian penggunaan dana bantuan.
e. Daya dukung. Uraikan daya dukung yang ada,
misalnya: banyaknya peminat yang akan ikut serta,
sumber pendanaan yang dapat digali, dan dukungan
lain yang memperlancar pelaksanaan dan
keberlanjutan program.
Lampiran
Proposal dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai
kelengkapan proposal yang antara lain (1) struktur
organisasi; (2) photo copy rekening lembaga, dan lembar
yang memuat saldo terakhir sebesar Rp. 250.000,-; (3)
NPWP; (4) izin operasional; (5) hak / izin penggunaan
bangunan; (6) jadwal harian; (7) data anak didik; (8) photo
~ 18 ~ Penyampaian Proposal
1. Proposal untuk memperoleh Dana Bantuan PAUD
Berbasis Keluarga disusun oleh lembaga untuk diajukan
ke Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini melalui Dinas
Pendidikan Kabupaten.
2. Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten dan Penilik
PAUDNI setempat berkewajiban untuk:
a. Mengetahui secara pasti keberadaan dan kondisi
lembaga yang diajukan
b. Memberikan rekomendasi tentang kelayakan lembaga
tersebut untuk menyelenggarakan PAUD Berbasis
Keluarga.
c. Memilih atau menyeleksi proposal dari lembaga
apabila jumlah lembaga yang mengajukan lebih dari 1
lembaga.
3. Proposal yang diajukan dilanjutkan ke Dinas Pendidikan
Provinsi.
B. Penilaian/Verifikasi Proposal
1. Direktur Pembinaan Pendidikan Anak usia Dini
membetuk Tim Penilai dana Bantuan Penyelenggaraan
~ 19 ~
2. Tim merekap proposal yang masuk dan meneliti
kesesuaian lembaga pangaju dan kelengkapan
persyaratannya.
3. Tim melakukan visitasi lapangan untuk menilai
kesesuaian proposal dengan kondisi lapangan.
4. Berdasarkan hasil penilaian administrasi dan visitasi, Tim
menyusun rangking hasil penilaian yang selanjutnya
diajukan ke Direktur PPAUD untuk dikeluarkan Surat
Keputusan Lembaga Penerima Dana Bantuan
Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga. .
Tim Penilai
1. Unsur Tim Penilai
Tim penilai adalah orang-orang yang ditunjuk oleh
Direktur Pembinaan PAUD.
2. Kriteria Tim Penilai
a. Bersikap jujur dan obyektif
b. Memahami teknik penilaian
c. Memahami program PAUD
d. Berpengalaman sebagai tim penilai
3. Tugas Penilai
~ 20 ~
b. Melakukan seleksi dan penilaian termasuk observasi
lapangan,
c. Membuat berita acara proses seleksi dan penilaian
d. Menyusun dan mengajukan matrik daftar lembaga
penerima dana bantuan penyelenggaraan program
PAUD kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak
Usia Dini, sebagai bahan lampiran Surat Keputusan
Penetapan Lembaga Penerima dana bantuan
penyelenggaraan program PAUD Berbasis Keluarga.
e. Meralat atau memperbaiki rekening lembaga yang
salah
4. Kriteria Penilaian
a. Kelengkapan administrasi
b. Ketercapaian atau kesesuaian dengan persyaratan yang
ditentukan.
c. Kejelasan program layanan
d. Keinovasian program
e. Keberlanjutan program
f. Daya dukung lainnya
~ 21 ~ 5. Langkah-langkah Penilaian
Proses penilaian dilaksanakan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan rapat pembentukan Tim Penilain yang
dikukuhkan dengan Surat Tugas Direktur Pendidikan
Anak Usia Dini.
b. Tim Penilai menghimpun proposal yang telah diterima
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
c. Penilaian umum untuk membuat daftar panjang (long list) lembaga pengaju proposal.
d. Penilaian secara cermat (short list) sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan oleh Direktorat
Pembinaan PAUD.
e. Membuat laporan observasi kunjungan lapangan agar
hasil penilaian dapat dibandingkan dengan penilaian
short list dan dijamin keobjektifannya,
f. Membuat rekomendasi kepada Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini mengenai calon lembaga
~ 22 ~
g. Membuat laporan akhir sebagai tim penilaian.
C. Penetapan Penerima Bantuan
1. Berdasarkan hasil penilaian, Direktur membuat Surat
Keputusan Penerima Dana Bantuan. Surat dimaksud
dikirimkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat
untuk diteruskan ke lembaga penerima.
2. Lembaga yang dinyatakan layak menerima dana bantuan
PAUD Berbasis Keluarga dilanjutkan dengan
penandatanganan Akad Kerjasama.
D. Penandatanganan Akad kerjasama, Kuitansi, dan SPTJM
1. Direktorat Pembinaan PAUD mengirimkan Akad
Kerjasama, Kuitansi, dan Format SPTJM kepada lembaga
penerima melalui Dinas Pendidikan Kab/Kota untuk
ditandatangani.
2. Penandatanganan Akad Kerjasama, Kuitansi dan SPTJM
hanya syah bila dilakukan di atas materai Rp. 6.000,- dan
~ 23 ~ E. Penyaluran Dana Bantuan
1. Direktorat PPAUD mengajukan daftar nama lembaga calon
penerima dana Bantuan PAUD Percontohan sesuai aturan
yang berlaku.
2. KPPN mengirimkan dana ke Bank Penyalur
3. Bank Penyalur mendistribusikan bantuan langsung ke
rekening lembaga PAUD pengusul.
F. Jadwal Pengajuan Proposal
Proposal pengajuan bantuan diharapkan bersamaan dengan
pengajuan bantuan lainnya dan disampaikan pada Koordinasi
~ 24 ~ BAB IV
PENGELOLAAN DAN PENGAWASAN
A. Pengelolaan Dana Bantuan
1. Penggunaan dana bantuan harus mengacu pada ketentuan
yang berlaku sebagaimana tertuang dalam akad kerjasama
dan pedoman ini.
2. Semua pengeluaran/penggunaan dana bantuan harus
disertai dengan bukti pengeluaran yang sah sesuai dengan
peraturan yang berlaku di dalam penggunaan uang negara.
3. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua), yaitu
lembar pertama (asli) disimpan sebagai arsip lembaga
yang bersangkutan dan lembar kedua (tembusan/copy)
dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana yang disampaikan ke instansi pemberi
dana (Direktur Pendidikan Anak Usia Dini atau Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi setempat).
4. Pihak penerima bantuan wajib menyimpan semua bukti
pengeluaran dana yang diterima minimal selama lima
tahun, sehingga apabila sewaktu-waktu ada pemeriksaan,
~ 25 ~
fungsional (Itjen Kemdiknas, BPKP, BPK, atau pihak
berwenang lainnya) dapat diperlihatkan.
Pengelolaan Administrasi Keuangan
Pengelolaan/penggunaan dana bantuan diatur dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Pembelian Barang
a. Kwitansi dan Bukti Pembelian
Setiap pembelian barang harus disertai bukti
pembelian berupa:
Kwitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan
penjual dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.
Faktur/Nota Pembelian. b. Materai dan kuitansi
Materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk
pembelian di atas Rp. 1.000.000,-
Materai Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah) untuk
pembelian senilai Rp. 500.000,- sampai dengan Rp
1.000.000,-
Materai tersebut dilintasi tandatangan dan stempel
perusahaan/toko.
~ 26 ~ 2. Pembelian Konsumsi
Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui catering
atau rumah makan. Kelengkapan bukti pembelian
konsumsi dan ketentuannya sama dengan pembelian
barang pada butir a di atas.
3. Pembayaran Honorarium
a. Setiap pembayaran honorarium atau uang lelah harus
dibuktikan dengan bukti penerimaan uang/kuitansi
dari penerima.
b. Pembayaran honorarium atau uang lelah dipungut PPh
Ps. 21 dengan ketentuan:
1) Honorarium yang diberikan kepada tenaga yang
berstatus PNS golongan III ke atas.
2) Honorarium yang diberikan kepada tenaga yang
berstatus non-PNS, PPh Ps. 21 hanya dipungut dari
kelebihan uang honorarium dari batas Penghasilan
Tidak Kena Pajak (PTKP) yang jumlahnya
ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
c. Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk
~ 27 ~
per tahun (Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008)
atau Rp. 1.320.000,- per bulan
4. Penyetoran Pajak
Lembaga penerima dana berkewajiban untuk:
a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas
Negara.
b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut
dalam laporan akhir.
5. Ketentuan Lain
Dalam hal melakukan transaksi keuangan:
a. Bagi lembaga penerima dana yang telah memiliki
nomor pokok wajib pajak (NPWP) lembaga, wajib
menggunakan NPWP lembaga yang bersangkutan.
b. Bagi lembaga penerima dana yang belum memiliki
nomor pokok wajib pajak (NPWP) lembaga, maka
dapat menggunakan NPWP bendahara pengeluaran
satuan kerja pemberi bantuan.
c. Untuk memudahkan, NPWP Bendahara Pengeluaran
~ 28 ~
dalam akad kerjasama dana bantuan Program PAUD
Berbasis Keluarga.
6. Pergeseran Penggunaan Dana
Pergeseran pembiayaan yang berbeda dengan yang
dicantumkan dalam proposal harus memperoleh
persetujuan tertulis dari Direktur Pembinaan Pendidikan
Anak Usia Dini.
7. Perpajakan
Lembaga berkewajiban untuk:
a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara
b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut
dalam laporan akhir.
8. Ketentuan lain
a. Lembaga tidak diperkenankan memecah pembelian
dengan tujuan menghindari pembayaran pajak.
b. Lembaga yang tidak melampirkan bukti fisik
penggunaan dana dan pembayaran pajak dianggap
belum menggunakan dana dan belum
~ 29 ~ B. Pelaporan
1. Ketentuan
a. Setiap lembaga yang telah menerima dana bantuan
diharuskan menyampaikan laporan kegiatan dan
pertanggungjawaban keuangan kepada Direktur
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
b. Paling lambat 2 minggu setelah dana masuk pada
rekening lembaga, lembaga diharuskan melaporkan
penerimaan dana kepada Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini baik secara tertulis
maupun melalui media elektronik (telepon, email,
fax).
c. Laporan pelaksanaan program dan penggunaan dana
disampaikan secara tertulis oleh lembaga maksimal 3
bulan setelah dana diterima.
d. Laporan disampaikan ke Direktorat Pembinaan PAUD
dan ditembuskan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
e. Pengeluaran harus seusia dengan proposal yang
~ 30 ~
f. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua),
dengan peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama
(asli) untuk arsip oleh lembaga penyelenggara dan
lembar kedua disampaikan bersamaan dengan laporan
pelaksanaan program ke Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini.
g. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini selambatnya 4
(empat) bulan setelah dana diterima dan dipastikan
keseluruhan kegiatan yang diusulkan dalam proposal
selesai dilaksanakan.
h. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua),
dengan peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama
(asli) untuk arsip oleh lembaga penyelenggara dan
lembar kedua disampaikan bersamaan dengan laporan
pelaksanaan program ke Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini.
i. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini selambatnya 4
(empat) bulan setelah dana diterima dan dipastikan
keseluruhan kegiatan yang diusulkan dalam proposal
~ 31 ~ 2. Sistematika Laporan
a. Laporan akhir disampaikan kepada instansi pemberi
dana (Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini) maksimal 4 bulan setelah dana diterima.
b. Laporan berisi laporan pelaksanaan program dan
pertanggungjawaban penggunaan dana secara
keseluruhan, yang terdiri atas 4 bagian, yaitu:
1) Halaman Sampul
Halaman sampul harus memuat judul laporan
(jenis kegiatan), nama lembaga pelapor (sesuai
dengan Akad) dan alamat lengkap lembaga.
2) Pengantar
Dalam pengantar laporan harus ditandatangani
oleh penanggungjawab kegiatan sesuai dengan
Akad.
3) Lembar Isi
Lembar isi laporan menggunakan sistematika
sebagai berikut:
a) Bagian 1, Pendahuluan.
Berisi uraian tentang: kapan dana mulai diterima
~ 32 ~
sesuai dengan yang diajukan di proposal; siapa
saja yang terlibat atau dijadikan sasaran dalam
setiap kegiatan; dan jadwal pelaksanaan kegiatan
b) Bagian 2, Pelaksanaan Program.
Berisi uraian realisasi dari rencana yang tercantum
dalam proposal tentang: langkah-langkah yang
ditempuh dalam merealisasikan kegiatan; kegiatan
apa saja yang sudah terealisasi dari sejumlah
program yang direncanakan; dan permasalahan
yang dihadapi selama pelaksanaan program
disertai upaya pemecahan masalah yang telah
dilakukan dengan memperhatikan faktor
penghambat dan faktor pendukung. Perlu juga
diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari upaya
pemecahan masalah tersebut.
c) Bagian 3, Hasil yang Dicapai.
Menguraikan pelaksanaan program PAUD
Berbasis Keluarga yang dilaksanakan oleh
lembaga dan pengaruhnya terhadap proses
pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua,
~ 33 ~
d) Bagian 4, Penggunaan Dana.
Berisi daftar pengeluaran/penggunaan dana dan
melampirkan seluruh bukti riil penggunaan dana.
Apabila ada dana yang tidak digunakan harus
disetor kembali ke kas Negara dengan
melampirkan bukti setoran.
e) Bagian 5, Tindak Lanjut.
Berisi uraian tentang langkah-langkah yang telah
dilakukan untuk menjamin keberlanjutan program.
f) Bagian 6, Penutup.
Berisi uraian tentang kesimpulan, saran dan
harapan.
g) Lampiran
Berisi dokumen-dokumen terkait, foto-foto
kegiatan, dan bukti penggunaan dana sesuai
dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas.
C. Monitoring dan Pengawasan
1. Monitoring
a. Tujuan
Monitoring dan suvervisi dilakukan dalam rangka
~ 34 ~
penggunaan dana PAUD Berbasis Keluarga oleh lembaga
Penerima. Secara umum tujuan dari monitoring dan
supervisi untuk memastikan ketepatan penggunaan dana
dan menghindarkan dari ketidaktepatan atau
penyelewengan dana.
b. Waktu
Monitoring dapat dilaksanakan:
1) Sebelum dana diturunkan untuk memastikan
ketepatan lembaga calon penerima dana.
2) Setelah dana diturunkan untuk memastikan
akuntabilitas ketepatan penggunaan dana oleh
Lembaga PAUD penerima.
c. Pelaksana
1) Monitoring oleh Tim Pusat
a) Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran
dan penyerapan dana, kinerja Tim Provinsi dan
Kabupaten, serta simple lembaga penerima dana
PAUD Berbasis Keluarga. Responden terdiri dari
Dinas Pendidikan Kabupeten/Kota, dan Lembaga
~ 35 ~
b) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana
diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana
diluncurkan.
2) Monitoring oleh Tim Provinsi
a) Monitoring ditujukan untuk memantau ketepatan
lembaga penerima dan penggunaan dana
Percontohan oleh lembaga PAUD penerima.
b) Responden terdiri unsur Dinas Pendidikan
Kabupeten/Kota, dan Lembaga PAUD penerima
dana.
c) Monitoring dilaksanakan di awal sebelum dana
diluncurkan, selama proses, dan atau setelah dana
diluncurkan.
3) Monitoring oleh Tim Kabupaten/Kota
a) Monitoring ditujukan untuk memantau kelayakan
lembaga calon penerima dan penggunaan dana
Percontohan.
b) Responden terdiri dari Lembaga PAUD penerima
~ 36 ~
c) Monitoring dilaksanakan di awal untuk penilaian
lembaga, dan setelah dana diluncurkan untuk
memantau penggunaan dana.
2. Pengawasan
Pengawasan dana PAUD Berbasis Keluarga meliputi
pengawasan melekat, fungsional, dan masyarakat.
a. Pengawasan Melekat dilakukan oleh Direktur
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
b. Pengawasan Fungsional Internal dilakukan oleh
Inspektorat Jenderal Pusat dan Daerah sesuai dengan
kewenangannya.
c. Pengawasan Fungsional Eksternal dilakukan oleh
Badan Pengawas Keuangan sesuai dengan
kewenangannya.
d. Pengawasan oleh masyarakat dalam rangka
transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan dana
Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sebagai
~ 37 ~ BAB V
PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis ini disusun semoga dapat menjadi panduan yang jelas bagi semua unsur yang berkepentingan dengan Bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga.
Apabila ada hal-hal yang belum dipahami atau memerlukan penjelasan lebih lanjut, silakan menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, di Gedung E Lantai 7 Kemdikbud, Jalan Jenderal Sudirman - Senayan Jakarta. Telpon /fax. 021 57900244.
~ 38 ~
Lampiran 1 : Contoh Sampul Muka Proposal Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarg
PROPOSAL DANA BANTUAN
PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA
(PARENTING)
Diajukan Oleh:
~ 39 ~
Lampiran 2: Contoh Surat Permohonan Pengajuan Dana Bantuan
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan Dana Bantuan
Kepada Yth
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Di Jakarta
Dengan ini kami sampaikan bahwa sejak tahun…..kami telah menyelenggarakan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dalam bentuk...(isi sesuai program layanan yang ada, misalnya: TK/TPA/KB/SPS), dengan jumlah peserta didik seluruhnya…..anak. Untuk mengefektifkankan pelayanan kami menyelenggarakan Program PAUD Berbasis Keluarga, yang diikuti oleh seluruh wali murid.
Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon dapat diberikan Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga untuk membantu kelancaran pelaksanaan program tersebut.
Demikian permohonan kami, atas perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.
Menyetujui Hormat kami, Kepala Dinas Pendidikan
Kecamatan... Pengelola PAUD...
(...) (...)
~ 40 ~
Lampiran 3: Daftar Lembaga Pengusul Proposal
DAFTAR LEMBAGA PENGUSUL PROPOSAL
DANA BANTUAN PROGRAM PAUD
BERBASIS KELUARGA
No Nama Lembaga
Pengusul Alamat
Jenis
Program
1. ………... ……… ………
2. ……… ……… ………
3. ………... ……….. ………
4. ……… ……… ………
……… ……… ………
……… ……….. ………
……… ………. ………
………., …………. Tim Penilai:
1. ……… ……… (Ketua)
2. ……… ……… (Anggota)
3. ……… ……… (Anggota)
~ 41 ~
Lampiran 4: Contoh Format Penilaian Proposal
FORMAT PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN
PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA
No Aspek Indikator Nilai c. Kejelasan hasil nyata
yang diharapkan dengan adanya dana bantuan
10
3 Sasaran d.Kejelasan jumlah peserta didik yang dini lain (yang bukan peserta didik) yang bersedia mengikuti program
~ 42 ~
g. Kejelasan kegiatan yang akan
dilaksanakan h.Kejelasan jadwal
dan tempat
l. Sarana dan prasarana yang sudah dimilki untuk pelaksanaan program
~ 43 ~
dana lain yang akan mendukung
pelaksanaan program p.Banyaknya peminat
yang akan ikut serta 7 Lampiran q.Foto copy akte
~ 44 ~
No Aspek Indikator Nilai tertinggi
Nilai yang dicapai
JUMLAH 100
………..,
Penilai
~ 45 ~
Lampiran 5: Contoh Format Tabulasi Hasil Penilaian Tahap 1.
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PROPOSAL
DANA BANTUAN PROGRAM PAUD
~ 46 ~
- Kejelasan status tempat yang digunakan
- Kapasitas tempat yang digunakan
- Kedekatan lokasi dengan tempat tinggal sasaran - Ketersediaan sarana untuk
melaksanakan program
10
2 Ketenagaan
- Struktur kepengurusan jelas - Kualifikasi pendidik dan
pengelola
- Pemahaman pendidik dan pengelola terhadap program
15
3 Sasaran
- Jumlah peserta didik yang aktif masuk.
- Data orangtua murid yang bersedia mengikuti program. - Data orangtua lain yang
bersedia mengikuti program. b.
15
~ 47 ~ - Ada rencana program
kegiatan yang jelas. - Ada jadwal kegiatan yang
jelas.
- Frekuensi kegiatan dalam 1 tahun
5 Dana
- Kesesuaian rencana/rincian penggunaan anggaran di proposal dengan kebutuhan di lapangan
10
6 Pendukung
- Pengalaman lembaga dalam melaksanakan program
- Dukungan orang tua dalam pendanaan
- Dukungan dari masyarakat dan tokoh lingkungan
20
7 Lain-lain
- prestasi yang diraih - adanya koordinasi dan
dukungan Dinas pendidikan setempat
- Adanya koordinasi dan dukungan Himpaudi setempat
~ 48 ~
NO INDIKATOR
NILAI TERTI
NGI
NILAI YG DICAPAI
JUMLAH 100
…………, ……….…...
Penilai
~ 49 ~
Lampiran 7: Contoh Format Tabulasi Hasil Akhir Penilaian
HASIL AKHIR PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN PROGRAM PAUD
BERBASIS KELUARGA
……….., ………….., ………..
Tim Penilai
1. ……… ……… ( Ketua )
2. ……… ……… ( Anggota )
3. ……… ……… ( Anggota )
4. ……… ……… ( Anggota )
No Nama Lembaga Alamat Lembaga
Jenis Program
Nilai Akhir
~ 50 ~
Lampiran 8: Contoh Berita Acara Penyelenggaraan Penilaian
BERITA ACARA PENILAIAN PROPOSAL DANA BANTUAN PROGRAM PAUD BERBASIS
KELUARGA Ketua Tim Penilai yang ditunjuk berdasarkan SK...Nomor ... Tanggal ... dengan beranggotakan ... orang.
Acara Rapat mencakup:
1. Menelaah hasil penilaian administrasi 2. Menelaah hasil penilaian lapangan
3. Penetapan nama lembaga yang diusulkan untuk dapat menerima dana bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga.
Berdasarkan hasil penilaian administrasi pada tahap pertama dan penilaian lapangan, maka ditetapkan nama-nama lembaga yang diusulkan menerima dana bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga.
Hasil rapat sebagai berikut:
~ 51 ~
Setelah seluruh Tim Penilai menyepakati hasil penilaian proposal, rapat ditutup oleh Ketua Tim Penilai pada pukul ... Selanjutnya Berita acara penilaian proposal dan berkas- berkas penilaian lainnya akan diserahkan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang sudah diberikan.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan ditandatangi oleh seluruh Tim Penilai untuk selanjutnya dapat digunakan sebagaimana mestinya.
……….., …...
Tim Penilai
~ 52 ~
Lampiran 9: Contoh Surat Keputusan Penetapan Penerima Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Nomor : ... Tanggal : ...
TENTANG
PENETAPAN PELAKSANAAN PENERIMA DANA BANTUAN
PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA
TAHUN ANGGARAN …..
DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Menimbang : Bahwa dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Program PAUD Berbasis Keluarga telah dibentuk Tim Penilai Proposal Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga
Membaca : Berita Acara Penilaian Proposal Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
~ 53 ~ MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Direktur Pembinaan Anak Usia Dini tentang Lembaga Penerima Dana Bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga Tahun 2013.
PERTAMA : Nama-nama lembaga/organisasi pelaksana Program PAUD Berbasis Keluarga, sebagaimana tertuang dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Pada tanggal :
Direktur Pembinaan PAUD
~ 54 ~
Lampiran 10: Contoh Surat Akad Kerjasama
AKAD KERJASAMA NOMOR: ...
ANTARA:
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN
...
DALAM RANGKA
PENGELOLAAN DANA BANTUAN PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA
Pada hari ini, .... tanggal .... bulan ... tahun ..., kami yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Dra. Enah Suminah, M.Pd
Jabatan : Kasubdit Pembelajaran dan Peserta Didik
Alamat : Dit. Pembinaan PAUD, Ditjen PAUDNI, Kemdikbud. Gedung E Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman-Senayan, Jakarta.
Yang selanjutnya dalam akad kerjasama ini disebut Pihak Pertama.
Nama : ...
Jabatan : Pemimpin Lembaga/ Organisasi ... Alamat : ...
NPWP : ...
~ 55 ~
Bahwa dalam rangka pelaksanaan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga, kedua belah pihak telah bersepakat mengadakan akad kerjasama sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini:
Pasal 1 Lingkup Kegiatan
Pihak Kedua telah menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
(1) Melaksanakan kegiatan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sesuai dengan proposal yang disetujui Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
(2) Mengadministrasikan penggunaan dana Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sesuai dengan jenis penggunaanya. (3) Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap
program yang dikembangkan
(4) Melaporkan hasil kegiatan terhitung sejak Akad Kerjasama ditandatangani.
Pasal 2
Besarnya Dana Bantuan
Untuk keperluan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pihak Pertama menyediakan dana bantuan Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga sebesar Rp. 25.000.000,- [Dua puluh lima juta rupiah] untuk diserahkan kepada Pihak Kedua.
Pasal 3 Sifat Dana Bantuan
~ 56 ~ Pasal 4
Penggunaan Dana Bantuan
Pihak Kedua akan menggunakan dana yang diterima dari Pihak Pertama tersebut untuk membiayai program sesuai dengan proposal yang telah disetujui.
Pasal 5 Fakta Integritas
Proses pemilihan dan penetapan lembaga Penyelenggaraan PAUD Berbasis Keluarga dilaksanakan secara transparan dan bebas dari unsur KKN.
Pasal 6
Tanggung Jawab Mutlak
Penyelenggaraan dan penggunaan anggaran yang telah diterimakan oleh Pihak kedua menjadi tanggung jawab mutlak Pihak kedua sebagai penerima bantuan.
Pasal 7 Sanksi
Apabila Pihak Kedua ternyata tidak menggunakan dana sesuai dengan proposal yang telah disetujui, maka Pihak Pertama berhak menuntut Pihak Kedua untuk mempertanggungjawabkan dan membuat pernyataan menjamin keberlangsungan program.
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
~ 57 ~
2) Apabila tidak terjadi kemufakatan kedua belah pihak telah bersepakat untuk menempuh jalur hukum melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri setempat.
3) Seluruh biaya untuk penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatas, ditanggung oleh pihak yang ditunjuk berdasarkan hasil keputusan pengadilan.
Pasal 9
Untuk keperluan administrasi, surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah.
Pasal 10 Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, dan selanjutnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.
Pihak Kedua Pihak Pertama
Materi 6000 materai 6000 (stempel lembaga)
~ 58 ~ Lampiran 11: Contoh Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD BERBASIS KELUARGA
Jabatan : Pemimpin Lembaga/Organisasi ...……
Alamat : ...
bahwa dalam rangka penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga melalui dana bantuan Program PAUD Berbasis Keluarga menyatakan kesediaan untuk melaksanakan kegiatan Program PAUD Berbasis Keluarga.
Dalam penyelenggaraan Program PAUD Berbasis Keluarga tersebut diatas, saya bersedia untuk:
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan peraturan yang berlaku;
2. Membukukan semua pengeluaran dana yang dibuktikan dengan kuitansi sesuai aturan yang berlaku;
3. Mengadministrasikan penggunaan dana sesuai dengan proposal yang disetujui;
~ 59 ~
5. Melaporkan seluruh pelaksanaan kegiatan dan pertanggung jawaban penggunaan dana paling lambat satu tahun setelah dana diterima.
Surat pernyataan ini dibuat rangkap dua diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah.
Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Yang membuat pernyataan,
i Dicetak oleh:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2013