Handout TIF203 Arsitektur dan Organisasi Komputer Ch 5 6

(1)

ARSITEKTUR DAN

ORGANISASI KOMPUTER

PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I.

PART 2:

THE COMPUTER

SYSTEM

CHAPTER 5: INTERNAL MEMORY

CHAPTER 6: EXTERNAL MEMORY

Kompetensi Dasar

Arsitektur dan Organisasi Komputer

3 CHAPTER 5:

INTERNAL MEMORY

Mahasiswa memiliki pengetahuan

mengenai internal dan external memory

Agenda

• Semiconductor Main Memory

• Error Correction

• Advanced DRAM Organization

4 Organization

5.1 Semiconductor Main Memory

• dapat merepresentasikan biner 1

atau 0;

• memiliki kemampuan untuk

ditulisi; dan

• memiliki kemampuan untuk

dibaca.

(2)

5 5.1 Semiconductor Main Memory (2)

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and

Architecture: Designing for Performance, 8th edition

6 SRAM & DRAM

Characteristics

1. memungkinkan dilakukannya pembacaan

(read/R) dan penulisan (write/W) secara mudah

dan cepat;

2. proses R/W dilakukan menggunakan tegangan

listrik;

3. bersifat volatile.

5.1 Semiconductor Main Memory (2)

RAM

7 DRAM

(Dynamic Random Access

Memory)

Karakteristik:

1. memory cell yang menyimpan data ketika

kapasitor diberi tegangan (charge);

2. ada/tidaknya tegangan direpresentasikan

sebagai bit 1 atau 0;

3. membutuhkan pengisian tegangan secara

periodik untuk mempertahankan penyimpanan

data; dan

4. perangkat analog.

5.1 Semiconductor Main Memory (3)

8

(3)

9 SRAM

(Static Random Access Memory)

Karakteristik:

1. merupakan perangkat digital;

2. nilai biner disimpan menggunakan konfigurasi

gerbang logika flip-flop;

3. menyimpan data selama diberikan asupan

tegangan listrik; dan

4. tidak membutuhkan pengisian tegangan secara

periodik untuk tetap mempertahankan

penyimpanan data.

5.1 Semiconductor Main Memory (4)

10

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 8th edition

11 5.1 Semiconductor Main Memory (5)

VS

DRAM

SRAM

12 Types of ROM

(Read Only Memory)

1. PROM

2. EPROM

3. EEPROM

4. Flash Memory

(4)

REVIEW

-CHAPTER 5

: INTERNAL

MEMORY

• random and nondistructive

defect

• caused by power supply

problem

• permanent physical defect

• caused by evironmetal abuse

or manufacturing defect

14 5.2 Error Detection & Correction

Error

Correction

Hard Failures

Soft Failures

15 5.2 Error Correction & Detection (2)

error-correcting codes

16 Hamming Error-Correcting Code

(5)

17

• Terdapat 2 buah

K-bits

:

K-bits

awal dan

K-bits

pembanding

• K-bits

awal

XOR

K-bits

pembanding

• K-bits

memiliki jangkauan bit

0 sd.

2 K

_-1

• Untuk menentukan jumlah bit

K-bits

(

code

bits

) yang tepat, maka digunakan

rumusan:

2 K

_{-1 > M + K}

5.2 Error Correction & Detection (3)

18 5.2 Error Correction & Detection (3)

Data Bits & Check Bits

19 Syndrome Word (SW)

1. Jika SW = 0



tidak ada error yang

terdeteksi.

2. Jika salah satu bit SW diset 1 dan hanya 1

bit, maka tidak perlu ada perbaikan.

3. Jika jumlah bit 1 > 1, maka nilai dari SW

menunjukkan letak dari bit data yang

mengalami kerusakan/error.

5.2 Error Correction & Detection (4)

20 5.2 Error Correction & Detection (5)

(6)

21 5.2 Error Correction & Detection (6)

Check Bit Calculation

single-error-correcting

REVIEW

-CHAPTER 5

: INTERNAL

MEMORY

Review Chapter 5: Internal Memory

23 1. Diketahui 8-bit data 01101010 dikirimkan

dari RAM ke lokasi tujuan. Jika bit data

ke-4 mengalami perubahan nilai bit, maka

tentukanlah:

1. K-bits awal

2. K-bits pembanding

3. Syndrome word

Review Chapter 5: Internal Memory

24 2. Diketahui 13-bit data 1101101011101

dikirimkan dari RAM ke lokasi tujuan. Jika

bit data ke-8 mengalami perubahan nilai

bit, maka tentukanlah:

1. K-bits awal

2. K-bits pembanding

3. Syndrome word

(7)

PART 2:

THE COMPUTER

SYSTEM

CHAPTER 5: INTERNAL MEMORY

CHAPTER 6: EXTERNAL MEMORY