• Tidak ada hasil yang ditemukan

Handout TIF203 Arsitektur dan Organisasi Komputer Ch 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Handout TIF203 Arsitektur dan Organisasi Komputer Ch 7"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ARSITEKTUR DAN

ORGANISASI KOMPUTER

PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I.

PART 2:

THE COMPUTER

SYSTEM

CHAPTER 7

: INPUT/OUTPUT

Kompetensi Dasar

Arsitektur dan Organisasi Komputer 3

CHAPTER 7:

INTERNAL MEMORY

Mahasiswa memahami interaksi antara I/O dan processor

Agenda

• External Devices

• I/O Modules

Arsitektur dan Organisasi Komputer 4

• I/O Operation

• Programmed I/O

• Interrupt-Driven I/O

• Direct Memory Access

• I/O Channels and Processors

• The External Interface: Firewire and Infiniband

(2)

I/O Introduction

5 1. Sistem komputer berhubungan dunia luar. 2. Terdapat permasalahan yang muncul

berkenaan dengan I/O:

1. format data dan panjang word berbeda dengan sistem komputer;

2. kecepatan transfer data peripheral < CPU dan RAM

Arsitektur dan Organisasi Komputer

I/O Introduction (2)

6 3. Dibutuhkan sebuah arsitektur yang:

1. dirancang untuk menyediakan alat yang sistematis untuk mengontrol interaksi dengan dunia luar; 2. menyediakan:

1. sistem operasi serta informasi yang diperlukan untuk mengatur aktivitas I/O secara efektif; 2. antar muka ke CPU dan memory, melalui sistem

bus;

3. antar muka ke satu atau lebih peripherals dengan link data yang sesuai.

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7 Arsitektur dan Organisasi Komputer

I/O Introduction (3)

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 8th edition

7.1 External Devices

8 Perangkat eksternal secara luas digolongkan kedalam 3 kategori :

1. Human Readable 2. Machine Readable 3. Communication

(3)

9 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.1 External Devices (2)

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 8th edition

Block Diagram of an External Device

10 Arsitektur dan Organisasi Komputer

Typical I/O Device Data Rates

7.2 I/O Module

11

Module Function

1. Control & Timing, mengkoordinasikan lalu lintas antara sumber daya internal dan perangkat eksternal.

2. CPU Communication, melakukan

komunikasi antara CPU dan perangkat eksternal.

1. Command Decoding 2. Data

3. Status Reporting 4. Address Recognition

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.2 I/O Module (2)

12

3. Device Communication, komunikasi yang

melibatkan perintah, informasi status, dan data.

4. Data Buffering, menampung data

sementara.

5. Error Detection, sebuah mekanisme

pelaporan kesalahan proses I/O ke CPU.

(4)

13 Arsitektur dan Organisasi Komputer Block Diagram of an I/O Module

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 8th edition

7.3 I/O Operation

14 Terdapat 3 buah teknik yang berkenaan dengan operasi I/O.

1. Programmed I/O 2. Interrupt-Driven I/O 3. Direct Memory Access

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (2)

15

Programmed I/O

• CPU memiliki kontrol langsung terhadap operasi

I/O, termasuk:

• mengetahui status perangkat;

• mengirimkan perintah R/W; dan

• melakukan pengiriman data.

• CPU menunggu hingga modul I/O menyelesaikan

operasinya

• Memboroskan waktu CPU

Arsitektur dan Organisasi Komputer Arsitektur dan Organisasi Komputer 16

7.3 I/O Operation (3)

Cara Kerja Programmed I/O

(5)

17 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (4)

I/O Command - Programmed I/O

1. CPU menerbitkan alamat

• Modul I/O & perangkat eksternal tertentu

2. CPU memberikan perintah I/O:

• Control

• Test

• Read

• Write

18

I/O Instruction – Programmed I/O

1. Bentuk dari instuksi tergantung kepada cara perangkat eksternal dialamatkan.

2. Setiap perangkat diberikan penanda unik (alamat).

3. Perintah CPU mengandung penanda unik perangkat .

4. Modul I/O harus menterjemahkan alamat tersebut

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (4)

7.3 I/O Operation (5)

19

Interrupt-Driven I/O

• Menghilangkan waktu menunggu CPU terhadap

proses I/O

• CPU tidak perlu secara periodik melakukan

pengecekkan status modul I/O

• Interupsi akan diberikan ketika modul I/O telah

siap untuk bertukar data dengan CPU

• Modul I/O telah siap interrupt  CPU

menanggapi  menangguhkan proses

selanjutnya transfer datafinish melajutkan

kembali proses yang ditangguhkan

Arsitektur dan Organisasi Komputer Arsitektur dan Organisasi Komputer 20

7.3 I/O Operation (6)

Interrupt-Driven I/O – I/O Module Viewpoint

• CPU memberikan perintah baca kepada

modul I/O

• Modul I/O menerima perintah tersebut dan

melakukan pembacaan data dari perangkat yang dimaksud

• Ketika data telah tersimpan pada data

register modul I/O, modul I/O akan

mengirimkan sinyal interrupt kepada CPU dan

(6)

21 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (7)

• Ketika CPU meminta data, modul I/O

menyimpan data tersebut pada bus data,

kemudian bersiap untuk melakukan operasi I/O lainnya.

22 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (8)

Interrupt-Driven I/O – CPU Viewpoint

• CPU memberikan perintah baca kepada modul

I/O

• Modul I/O menerima perintah tersebut dan

melakukan pembacaan data dari perangkat yang dimaksud

• CPU mengerjakan pekerjaan yang lain

• Setiap kali CPU telah menyelesaikan 1 siklus

pengolahan  CPU cek interrupt  ada  CPU

menyimpan konteks pengolahan (PC dan

register)  menanggapi interrupt

23 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O

Operation (9)

Interrupt-Driven I/O – Interrupt Processing

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and

Architecture: Designing for Performance, 8th edition Arsitektur dan Organisasi Komputer 24

7.3 I/O Operation (11)

Interrupt-Driven I/O – Design Issues

How does the processor determine which device issued the interrupt?

How does the processor decide which one to process? If multiple interrupt accured.

• 4 teknik yang umum digunakan:

1. Multiple interrupt lines 2. Software poll

(7)

25 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (11)

Interrupt-Driven I/O – Design Issues

1. Multiple Interrupt Lines, menyediakan banyak jalur interupsi antara CPU dan modul I/O.

2. Software Poll.

1. mengumpulkan setiap modul I/O untuk menentukan modul I/O yang menyebabkan interrupt;

2. CPU menempatkan alamat modul I/O tertentu pada bus alamat;

3. modul I/O akan memberi respon apabila modul I/O memberikan interrupt;

26 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (12)

4. karena setiap modul I/O memiliki register status yang dapat dialamatkan, maka CPU akan membaca register status setiap modul I/O untuk mengidentifikasikan modul yang mengirimkan interrupt;

5. ketika modul I/O yang tepat ditemukan, maka device-service routine diberikan kepada perangkat tersebut.

3. Daisy Chain.

1. semua modul I/O berbagi interrupt request line; 2. sinyal interrupt acknowledge line dikirimkan secara

berantai (chained) melalui modul-modul; 3. ketika CPU mengetahui adanya interrupt, CPU

menerbitkan interrupt acknowledge;

27 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.3 I/O Operation (13)

4. sinyal interrupt acknowledge merambat melalui serangkaian modul I/O hingga ke modul yang memberikan interrupt;

5. modul yang memberikan interrupt menanggapi dengan dengan menempatkan word pada bus data (vector);

6. Bus Arbitration, modul I/O harus memperoleh

kontrol bus sebelum menggunakan interrupt

request line.

28

Kekurangan programmed I/O dan

interrupt-driven I/O:

1. baik interrupt-driven I/O maupun programmed

I/O membutuhkan keterlibatan CPU;

2. kecepatan pengiriman data dibatasi oleh kecepatan transfer I/O;

3. prosesor ditentukan oleh pengaturan transfer I/O, dimana sejumlah instruksi harus dieksekusi untuk setiap transfer I/O.

Arsitektur dan Organisasi Komputer

(8)

29

DMA Function

• Melibatkan modul tambahan pada sistem bus

modul DMA

• Modul DMA mampu menirukan prosesor dan

bahkan mengambil alih kontrol sistem dari prosesor.

• Modul DMA harus menggunakan bus hanya

ketika prosesor tidak memerlukannya atau modul DMA harus memaksa prosesor untuk

menghentikan operasi untuk sementara 

cycle stealing

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.4 Direct Memory Access (2)

DMA Operation

•read/write yang diminta, •alamat

perangkat I/O •alamat awal

blok memori data Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.4 Direct Memory Access (3)

CPU

data transfer request Arsitektur dan Organisasi Komputer

DMA Cycle Stealing

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and

Architecture: Designing for Performance, 8th edition 32

DMA Configuration – 1

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.4 Direct Memory Access (5)

• Single-bus, detached DMA

• Semua modul berbagi bus sistem

• Pengiriman data menggunakan bus data

sebanyak 2 kali: I/O  DMA  memori

• CPU menunda sebanyak 2 kali

(9)

33

DMA Configuration - 2

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.4 Direct Memory Access (6)

• Single-bus, integrated DMA controller

Controller dapat menangani > 1 perangkat I/O

• Pengiriman data menggunakan bus data sebanyak 1 kali: I/O-DMA  memori

• CPU menunda sebanyak 1 kali Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and

Architecture: Designing for Performance, 8th edition 34

DMA Configuration - 3

Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.4 Direct Memory Access (7)

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 8th edition

35 Arsitektur dan Organisasi Komputer

DMA Configuration – 3 (2)

• Separate I/O Bus

• Bus mendukung semua perangkat aktif DMA

• Pengiriman data menggunakan bus data

sebanyak 1 kali: DMA  memori

• CPU menunda sebanyak 1 kali

7.4 Direct Memory Access (8)

36

I/O Channels – Evolution of I/O Function

1. CPU mengontrol peripheral secara langsung 2. CPU menggunakan I/O terprogram

3. CPU menggunakan Interupsi (interrup-driven I/O) 4. Modul I/O diberi akses langsung melalui DMA 5. Modul I/O ditingkatkan kemampuannya untuk dapat

melakukan pengolahan instruksi I/O Channel I/O

6. Modul I/O dilengkapi dengan memori internal processor I/O

Arsitektur dan Organisasi Komputer

(10)

37 Arsitektur dan Organisasi Komputer

I/O Channels – Characteristics

1. Merupakan perluasan dari konsep DMA 2. Memiliki kemampuan untuk melakukan

pengolahan instruksi I/O.

3. Memiliki kendali penuh terhadap operasi I/O.

4. Memiliki special-purpose processor untuk

mengeksekusi Instruksi I/O yang disimpan dalam

memori utama.

7.5 I/O Channels (1)

38 Arsitektur dan Organisasi Komputer

I/O Channels – Architecture

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 8th edition

Selector

7.5 I/O Channels (2)

39 Arsitektur dan Organisasi Komputer

Sumber: William Stalling, 2010, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance, 8th edition

Multiplexor

40 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband

Advantages Firewire Over I/O Interfaces

1. High speed. 2. Low Cost. 3. Easy to implement.

4. Menghubungkan banyak periphreal, komputer dan non-komputer.

Disadvantages Firewire Over I/O Interfaces

(11)

41 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband (1)

Firewire - Configuration 1. Serial transmission

2. Menggunakan operasi I/O daisy chain 3. Dapat menghubungkan 63 perangkat hanya

menggunakan 1 port.

4. Memiliki hingga 1022 bus yang dapat tehubung satu dengan lainnya menggunakan bridge.

5. Konfigurasi otomatis 6. Tidak memiliki bus terminator 7. A tree-structured configuration

42 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband (2)

Firewire – 3 Layer of Firewire

1. Physical Layer, mendefinisikan media transmisi yang diizinkan oleh firewire

2. Link Layer, bertanggung jawab dalam transmisi data

3. Transaction Layer, mendefinisikan protokol

request-response yang menyembunyikan

lowerlayer rincian firewire dari aplikasi.

43 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband (3)

Firewire – Physical Layer

• Data rates from 25 to 400 Mbps

• Two forms of arbitration

• Based on tree structure

• Root acts as arbiter

• First come first served

• Natural priority controls simultaneous requests

• Fair arbitration

• Urgent arbitration

44 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband (3)

Firewire – Link Layer

• Two transmission types

Asynchronous

• Variable amount of data and several bytes of transaction data transferred as a packet

• To explicit address

• Acknowledgement returned

Isochronous

• Variable amount of data in sequence of fixed size packets at regular intervals

• Simplified addressing

(12)

45 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband (5)

Infiniband

• I/O specification aimed at high end servers

• Version 1 released early 2001

• Architecture and spec. for data flow between

processor and intelligent I/O devices

• Intended to replace PCI in servers

• Increased capacity, expandability, flexibility

46 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband (6)

Infiniband - Architecture

• Remote storage, networking and connection

between servers

• Attach servers, remote storage, network

devices to central fabric of switches and links

• Greater server density

• Scalable data centre

• Independent nodes added as required

47 Arsitektur dan Organisasi Komputer

7.5 The External Interface: Firewire &

Infiniband (7)

• I/O distance from server up to

• 17 m using copper

• 300 m multimode fibre optic

• 10 km single mode fibre

• Up to 30 Gbps

48 Arsitektur dan Organisasi Komputer

InfiniBand Architecture

(13)

PART 2:

THE COMPUTER

SYSTEM

CHAPTER 7

: INPUT/OUTPUT

Referensi

Dokumen terkait

Tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menerapkan sistem Otonomi Daerah diantaranya (1) mentalitas aparat pemerintah yang belum berubah dari mindset sentral

Sedangkan dalam arti luas kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

Penerapan Model Pembelajaran Bebasis Portofolio untuk Meningkatkan Kreatiivitas Siswa Dalam Pembelajaran IPS.(Penelitian Tindakan Kelas di kelas 8-9 SMP Negeri 30

[r]

Memahami konstruksi dari berbagai macam jenis kabel optic serta mengetahui bagian-bagian dari serat optic.. Menguasai teknik pemasangan

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Science Program Studi Ilmu

Reklame adalah benda, alat atau perbuatan, yang menurut bentuk susunan dan corak ragamnya dengan maksud untuk mencari keuntungan dipergunakan untuk memperkenalkan,

Pada penelitian ini dilakukan optimasi pada NB dengan menggunakan algoritme optimasi yaitu GA yang akan digunakan sebagai model untuk feature selection, sehingga diperoleh