KEPEMIMPINAN, DINAMIKA
PEMIMPIN
Ia tidak selalu
mempunyai surat
keputusan
PEMIMPIN
•
Seseorang yang dapat
menggerakkan, membimbing,
memimpin, memberi
kemudahan, memberi
contoh/teladan, serta
memberi kegairahan kerja
KEPEMIMPINAN
•
yaitu
kegiatan atau seni
mempengaruhi orang lain
agar mau bekerjasama yang
didasarkan pada
kemampuan orang
tersebut
untuk membimbing
orang lain dalam
mencapai
tujuan-tujuan
yang
SIFAT-SIFAT
KEPEMIMPINAN
• Energik dan
pandangan ke depan
• Wawasan luas dan
cerdas
• Imaginasi dan
percaya diri
• Integritas dan
kemampuan berbicara
• Keseimbangan
mental dan tidak emosional
• Pegaulan sosial
dan
persahabatan
DINAMIKA KELOMPOK
1. Pengertian: Definisi, fungsi, manfaat, kualifikasi kelompok
2. Menganalisis tahap pertumbuhan kelompok
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika kelompok 4. Mengidentifikasi norma dan nilai
DEFINISI
• Kelompok adalah kumpulan dari beberapa
individu yang berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama
• Dinamika: tingkah laku anggota yang
dapat mempengaruhi tingkah laku anggota lain sehingga terjadi umpan baik.
• Suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu, memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan lainnya, dapat berlangsung dalam situasi yang dialami bersama.
DINAMIKA KELOMPOK
• memberikan motivasi untuk memenuhi
kebutuhan dan menentukan apa tujuan kita sehingga terjadi interaksi antar individu.
• Manfaat:
1. Adanya keterbukaan antar anggota kelompok
2. Adanya rasa saling membantu antar anggota kelompok
Formin g Storming Norming Performi ng Adjournin g
Bruce Tuckman (1965) Awal terbentuknya kelompok, saling
mengenal antara satu dengan lainnya
Kekacauan, saling berebut pengaruh dan status dalam kelompok
Adanya kesepakatan tentang standar aturan perilaku dalam kelompok
Kelompok telah matang dan
kompak dalam mencapai tujuan kelompok
Kelompok membubarkan diri karena tujuan sudah tercapai, atau karena tidak utuh lagi
Lanjutan…………..
• Setiap orang membawa pengalaman
masa lalunya
• Setiap orang datang dengan
kepribadiannya masing-masing
(persepsi, sikap, dan nilai-nilai yang dianutnya)
• Setiap orang datang dengan
Ciri-Ciri Kelompok yang Efektif
1. Secara berkala, kelompok
menetapkan kinerja, tujuan, dan
prosesnya
2. Tidak ada kezaliman terhadap
minoritas (
dominating subgroup
or individual
)
3. Anggota kelompok terlibat,
tertarik dan mau mendengarkan
yang lain
4. Banyak keputusan yang
Konsep Dasar
Active
Learning
Apa yang saya dengar, saya lupa Apa yang saya lihat, saya tidak
ingat
Apa yang saya dengar, lihat dan
diskusikan saya mulai mengerti
Apa yang saya dengar, lihat,
diskusikan dan saya kerjakan, saya dapat pengetahuan dan
keterampilan
Tahap Pertumbuhan Kelompok
•
Tahap Pembentukan Rasa
Kekelompokan
•
Tahap Pancaroba
•
Tahap pembentukan Norma
• Tahap Pembentukan Rasa Kekelompokan
S
etiap individu
melakukan
berbagai
penjajagan
terhadap
•
Tahap Pancaroba
mendeteksi kekuatan dan
kelemahan proses interaksi yang
intensif
ciri penting: anggota akan saling
•
Tahap Pembentukan Norma
Cohesi, trust, dan kepuasan hubungan serta konsensus diantara anggota kelompok
dalam pengambilan keputusan meningkat
•
Tahap Berprestasi
norma kelompok telah disepakati
tujuan dan tugas kelompok serta peran
masing-masing anggota telah jelas
ada keterbukaan dalam komunikasi keluwesan dalam
berinteraksi satu sama
lain, perbedaan pendapat ditolerir, inovasi
MANAJEMEN KONFLIK
•
kemungkinan terjadinya
suatu konflik
dalam organisasi
•
berhubungan dengan perasaan
termasuk
perasaan yang
diabaikan, tidak dihargai,
atau beban berlebihan
dan
perasan individu yang
KONFLIK DAN PERAN
PEMIMPIN
•
Perubahan lingkungan yang
sangat cepat
•
Tuntutan dalam pelayanan
menjadi lebih tinggi dan
kompleks
•
Peran pemimpin:
mampu
mengatasi permasalahan
yang ada serta konflik –
SUMBER KONFLIK
•
sebagai hasil adanya
komunikasi,
•
hubungan pribadi, atau
•
struktur organisasi yang
TUJUAN MANAJEMEN
KONFLIK
•
tidaklah untuk
menyingkirkan konflik
•
Justru tujuan itu adalah
menciptakan intensitas
konflik yang tepat
sehingga
KUNCI MENGHADAPI
KONFLIK
Paham:
1. Fungsi Konflik
2. Pemicu Konflik
3. Spiral Konflik
1. FUNGSI KONFLIK
• Alat Kohesi
– Organisasi kompak ketika menghadapi
lawan
– Jangan menjelekkan organisasi lain
– Persepsi : saling BERPACU dalam PRESTASI
• Pendorong Kreativitas
– forum bagi anggota organisasi yang berbeda
pendapat dalam bentuk DISKUSI
• Alat Pelepas/Katup
– perlu memberi kesempatan staf untuk
menyampaikan permasalahan
• Alat Keseimbangan
– Organisasi perlu memelihara agar
konflik terbatas menjadi HIDUP
2. PEMICU KONFLIK
Terjadi karena perbedaan:
• Prinsip/Nilai • Fakta
• Sentimen / subyektivitas • Harapan
3. SPIRAL KONFLIK
•
Konflik semakin lama semakin
melebar sampai tahap puncak
bersifat destruktif (negatif)
•
Faktor penyebab?
(jangan ungkit masalah pribadi
dan masa lalu, jangan ubah
4. ALTERNATIF SOLUSI
1. KOLABORASI (WIN-WIN solution) 2. KOMPROMI
3. AKOMODASI 4. KOMPETISI
CARA PANDANG
•
Tradisional
•
Hubungan Manusia
•
Interaksional
Baik/buruknya konflik dalam organisasi tergantung dari
cara suatu kelompok
JENIS KONFLIK
•
Konflik Fungsional
: semua
jenis konflik yang dapat
mendukung sasaran organisasi
dalam memperbaiki kinerjanya
•
Konflik Disfungsional
: jenis
konflik yang dapat menghambat
atau merintangi organisasi dalam
memperbaiki kinerjanya
•
Seorang pemimpin yang
baik,
harus tanggap
situasi konflik di
organisasinya
dan
menyelesaikan
5 GAYA YANG PERLU DIKUASAI
1. Metode Penghindaran (avoidance) 2. Metode Sama Rata (smoothing)
3. Metode Kompetisi (competition) 4. Metode Kompromi (compromise) 5. Metode Pemecahan Masalah
AVOIDANCE
•
Metode ini dilakukan
pemimpin dengan menjadi
tidak kooperatif dan tidak
asertif, menyembunyikan
SMOOTHING
•
Lebih memusatkan perhatian
pada upaya untuk memuaskan
pihak lain daripada diri sendiri.
•
Pemimpin menjadi kooperatif,
tujuannya untuk
COMPETITION
•
Orientasi pada diri sendiri yang
tinggi dan rendahnya kepedulian
terhadap kepentingan orang lain,
mendorong untuk menggunakan
taktik “saya menang, kamu
COMPROMISE
•
Gaya ini menjadikan
seorang pemimpin menjadi
kooperatif dan asertif pada
tingkat yang sedang yang
secara seimbang
memadukan antara
PROBLEM SOLUTION
•
Metode ini melibatkan
pihak-pihak yang berkepentingan
untuk duduk bersama,
mengidentifikasi masalah
kemudian mencari solusi
dimana semua pihak
BAGAIMANA MENGATASI
KONFLIK STRUKTURAL?
seorang pemimpin sebaiknya
menggunakan metode kompromi
(compromise) karena dalam menangani konflik yang erat kaitannya dengan
hirarki jabatan pekerjaan ini, seorang
pemimpin harus memadukan antara kepentingan pihak 1 dan pihak 2
BAGAIMANA MENGATASI
KONFLIK FUNGSI KERJA?
• seorang pemimpin sebaiknya
menggunakan metode pemecahan masalah (problem solution).
Konflik fungsi kerja merupakan
konflik yang muncul karena suatu departemen kerja berinteraksi
Referensi
• Aplikasi Ilmu Perilaku Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. UII Press.
• Cole, Kris. (2005). Komunikasi Sebening Kristal. Meraih Sukses Melalui Ketrampilan Memahami. Bandung. Quantum Bisnins & Manajemen.
• Consalvo, Carmine. (1996). Outdoor Games for Trainers. USA. Gower
• Evans, Alice Frazer dkk. (2006). Peace Skills. Panduan Memimpin. Terampil Membangun Perdamaian. Yogyakarta. Kanius.
• Hardjana, Agus. M (2001). Training SDM yang Efektif. Yogyakarta. Kanisius.
• Hildegrad Wenzler-Cremer & Maria Fischer-Siregar. (1993). Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok. Proses Pengembangan Diri. Jakarta. Grasindo.
• LAN RI. (2001). Modul Kepemimpinan di Alam Terbuka. Jakarta. Tidak Diterbitkan.
• LAN RI. (1994). Pengenalan Dinamika Kelompok Modul 1b. Jakarta. Tidak Diterbitkan.
• McGraw, Hill. (1996). 100 Training Games. Sidney. McGraw Hill Company.
• Miller, Bryan Cole. (2007). 50 Quick Team Building Games. Jakarta. Buana Ilmu Populer.
• Murtini, Sri, Judianto. (2001). Kepemimpinan di Alam Terbuka. Bahan Ajar Diklatpim Tingkat III. Jakarta. LAN RI.
• Patty, A.M. (2002). Permainan Untuk Segala Usia. Jakarta. BPK Gunung Mulia.
• Rakhmat, Jalaluddin. (1996). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung. Remaja Rosda Karya.
• Ratna, Sri. (2006). Dinamika Kelompok, Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan I dan II, (Edisi Revisi). Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
• Santosa, Slamet. (1983). Dinamika Kelompok. Jakarta. Bumi Aksara.
• Smart, JK. 2005. Real Coaching and Feedback: Bagaimana Membantu Orang-orang Meningkatkan Kinerja Mereka. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
• Solita, Sarwono. (1982). Kumpulan Latihan Dinamika Kelompok. Jakarta. Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat.
• Yayasan Indonesia Sejahtera. (1981). Bermain, Menghayati dan Belajar (Kumpulan Latihan Permainan). Solo. Tidak Diterbitkan.