• Tidak ada hasil yang ditemukan

2017 SDM Sesi 16 SN Manajemen Konflik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2017 SDM Sesi 16 SN Manajemen Konflik"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

KEPEMIMPINAN, DINAMIKA

(2)
(3)

PEMIMPIN

Ia tidak selalu

mempunyai surat

keputusan

(4)

PEMIMPIN

Seseorang yang dapat

menggerakkan, membimbing,

memimpin, memberi

kemudahan, memberi

contoh/teladan, serta

memberi kegairahan kerja

(5)

KEPEMIMPINAN

yaitu

kegiatan atau seni

mempengaruhi orang lain

agar mau bekerjasama yang

didasarkan pada

kemampuan orang

tersebut

untuk membimbing

orang lain dalam

mencapai

tujuan-tujuan

yang

(6)

SIFAT-SIFAT

KEPEMIMPINAN

Energik dan

pandangan ke depan

Wawasan luas dan

cerdas

Imaginasi dan

percaya diri

Integritas dan

kemampuan berbicara

Keseimbangan

mental dan tidak emosional

Pegaulan sosial

dan

persahabatan

(7)

DINAMIKA KELOMPOK

1. Pengertian: Definisi, fungsi, manfaat, kualifikasi kelompok

2. Menganalisis tahap pertumbuhan kelompok

3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika kelompok 4. Mengidentifikasi norma dan nilai

(8)

DEFINISI

Kelompok adalah kumpulan dari beberapa

individu yang berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama

Dinamika: tingkah laku anggota yang

dapat mempengaruhi tingkah laku anggota lain sehingga terjadi umpan baik.

Suatu kelompok yang terdiri dari dua atau

lebih individu, memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan lainnya, dapat berlangsung dalam situasi yang dialami bersama.

(9)

DINAMIKA KELOMPOK

memberikan motivasi untuk memenuhi

kebutuhan dan menentukan apa tujuan kita sehingga terjadi interaksi antar individu.

Manfaat:

1. Adanya keterbukaan antar anggota kelompok

2. Adanya rasa saling membantu antar anggota kelompok

(10)

Formin g Storming Norming Performi ng Adjournin g

Bruce Tuckman (1965) Awal terbentuknya kelompok, saling

mengenal antara satu dengan lainnya

Kekacauan, saling berebut pengaruh dan status dalam kelompok

Adanya kesepakatan tentang standar aturan perilaku dalam kelompok

Kelompok telah matang dan

kompak dalam mencapai tujuan kelompok

Kelompok membubarkan diri karena tujuan sudah tercapai, atau karena tidak utuh lagi

(11)
(12)

Lanjutan…………..

Setiap orang membawa pengalaman

masa lalunya

Setiap orang datang dengan

kepribadiannya masing-masing

(persepsi, sikap, dan nilai-nilai yang dianutnya)

Setiap orang datang dengan

(13)

Ciri-Ciri Kelompok yang Efektif

1. Secara berkala, kelompok

menetapkan kinerja, tujuan, dan

prosesnya

2. Tidak ada kezaliman terhadap

minoritas (

dominating subgroup

or individual

)

3. Anggota kelompok terlibat,

tertarik dan mau mendengarkan

yang lain

4. Banyak keputusan yang

(14)

Konsep Dasar

Active

Learning

Apa yang saya dengar, saya lupa Apa yang saya lihat, saya tidak

ingat

Apa yang saya dengar, lihat dan

diskusikan saya mulai mengerti

Apa yang saya dengar, lihat,

diskusikan dan saya kerjakan, saya dapat pengetahuan dan

keterampilan

(15)

Tahap Pertumbuhan Kelompok

Tahap Pembentukan Rasa

Kekelompokan

Tahap Pancaroba

Tahap pembentukan Norma

(16)

Tahap Pembentukan Rasa Kekelompokan

S

etiap individu

melakukan

berbagai

penjajagan

terhadap

(17)

Tahap Pancaroba

mendeteksi kekuatan dan

kelemahan proses interaksi yang

intensif

ciri penting: anggota akan saling

(18)

Tahap Pembentukan Norma

Cohesi, trust, dan kepuasan hubungan serta konsensus diantara anggota kelompok

dalam pengambilan keputusan meningkat

(19)

Tahap Berprestasi

norma kelompok telah disepakati

tujuan dan tugas kelompok serta peran

masing-masing anggota telah jelas

ada keterbukaan dalam komunikasi keluwesan dalam

berinteraksi satu sama

lain, perbedaan pendapat ditolerir, inovasi

(20)
(21)

MANAJEMEN KONFLIK

kemungkinan terjadinya

suatu konflik

dalam organisasi

berhubungan dengan perasaan

termasuk

perasaan yang

diabaikan, tidak dihargai,

atau beban berlebihan

dan

perasan individu yang

(22)

KONFLIK DAN PERAN

PEMIMPIN

Perubahan lingkungan yang

sangat cepat

Tuntutan dalam pelayanan

menjadi lebih tinggi dan

kompleks

Peran pemimpin:

mampu

mengatasi permasalahan

yang ada serta konflik –

(23)

SUMBER KONFLIK

sebagai hasil adanya

komunikasi,

hubungan pribadi, atau

struktur organisasi yang

(24)

TUJUAN MANAJEMEN

KONFLIK

tidaklah untuk

menyingkirkan konflik

Justru tujuan itu adalah

menciptakan intensitas

konflik yang tepat

sehingga

(25)

KUNCI MENGHADAPI

KONFLIK

Paham:

1. Fungsi Konflik

2. Pemicu Konflik

3. Spiral Konflik

(26)

1. FUNGSI KONFLIK

Alat Kohesi

Organisasi kompak ketika menghadapi

lawan

Jangan menjelekkan organisasi lain

Persepsi : saling BERPACU dalam PRESTASI

Pendorong Kreativitas

forum bagi anggota organisasi yang berbeda

pendapat dalam bentuk DISKUSI

(27)

Alat Pelepas/Katup

perlu memberi kesempatan staf untuk

menyampaikan permasalahan

Alat Keseimbangan

Organisasi perlu memelihara agar

konflik terbatas menjadi HIDUP

(28)

2. PEMICU KONFLIK

Terjadi karena perbedaan:

Prinsip/NilaiFakta

Sentimen / subyektivitasHarapan

(29)

3. SPIRAL KONFLIK

Konflik semakin lama semakin

melebar sampai tahap puncak

bersifat destruktif (negatif)

Faktor penyebab?

(jangan ungkit masalah pribadi

dan masa lalu, jangan ubah

(30)

4. ALTERNATIF SOLUSI

1. KOLABORASI (WIN-WIN solution) 2. KOMPROMI

3. AKOMODASI 4. KOMPETISI

(31)

CARA PANDANG

Tradisional

Hubungan Manusia

Interaksional

Baik/buruknya konflik dalam organisasi tergantung dari

cara suatu kelompok

(32)

JENIS KONFLIK

Konflik Fungsional

 : semua

jenis konflik yang dapat

mendukung sasaran organisasi

dalam memperbaiki kinerjanya

Konflik Disfungsional

: jenis

konflik yang dapat menghambat

atau merintangi organisasi dalam

memperbaiki kinerjanya

(33)

Seorang pemimpin yang

baik,

harus tanggap

situasi konflik di

organisasinya

dan

menyelesaikan

(34)

5 GAYA YANG PERLU DIKUASAI

1. Metode Penghindaran (avoidance) 2. Metode Sama Rata (smoothing)

3. Metode Kompetisi (competition) 4. Metode Kompromi (compromise) 5. Metode Pemecahan Masalah

(35)

AVOIDANCE

Metode ini dilakukan

pemimpin dengan menjadi

tidak kooperatif dan tidak

asertif, menyembunyikan

(36)

SMOOTHING

Lebih memusatkan perhatian

pada upaya untuk memuaskan

pihak lain daripada diri sendiri.

Pemimpin menjadi kooperatif,

tujuannya untuk

(37)

COMPETITION

Orientasi pada diri sendiri yang

tinggi dan rendahnya kepedulian

terhadap kepentingan orang lain,

mendorong untuk menggunakan

taktik “saya menang, kamu

(38)

COMPROMISE

Gaya ini menjadikan

seorang pemimpin menjadi

kooperatif dan asertif pada

tingkat yang sedang yang

secara seimbang

memadukan antara

(39)

PROBLEM SOLUTION

Metode ini melibatkan

pihak-pihak yang berkepentingan

untuk duduk bersama,

mengidentifikasi masalah

kemudian mencari solusi

dimana semua pihak

(40)

BAGAIMANA MENGATASI

KONFLIK STRUKTURAL?

seorang pemimpin sebaiknya

menggunakan metode kompromi

(compromise) karena dalam menangani konflik yang erat kaitannya dengan

hirarki jabatan pekerjaan ini, seorang

pemimpin harus memadukan antara kepentingan pihak 1 dan pihak 2

(41)

BAGAIMANA MENGATASI

KONFLIK FUNGSI KERJA?

seorang pemimpin sebaiknya

menggunakan metode pemecahan masalah (problem solution).

Konflik fungsi kerja merupakan

konflik yang muncul karena suatu departemen kerja berinteraksi

(42)

Referensi

• Aplikasi Ilmu Perilaku Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. UII Press.

• Cole, Kris. (2005). Komunikasi Sebening Kristal. Meraih Sukses Melalui Ketrampilan Memahami. Bandung. Quantum Bisnins & Manajemen.

• Consalvo, Carmine. (1996). Outdoor Games for Trainers. USA. Gower

• Evans, Alice Frazer dkk. (2006). Peace Skills. Panduan Memimpin. Terampil Membangun Perdamaian. Yogyakarta. Kanius.

• Hardjana, Agus. M (2001). Training SDM yang Efektif. Yogyakarta. Kanisius.

• Hildegrad Wenzler-Cremer & Maria Fischer-Siregar. (1993). Permainan dan Latihan Dinamika Kelompok. Proses Pengembangan Diri. Jakarta. Grasindo.

• LAN RI. (2001). Modul Kepemimpinan di Alam Terbuka. Jakarta. Tidak Diterbitkan.

• LAN RI. (1994). Pengenalan Dinamika Kelompok Modul 1b. Jakarta. Tidak Diterbitkan.

• McGraw, Hill. (1996). 100 Training Games. Sidney. McGraw Hill Company.

• Miller, Bryan Cole. (2007). 50 Quick Team Building Games. Jakarta. Buana Ilmu Populer.

• Murtini, Sri, Judianto. (2001). Kepemimpinan di Alam Terbuka. Bahan Ajar Diklatpim Tingkat III. Jakarta. LAN RI.

• Patty, A.M. (2002). Permainan Untuk Segala Usia. Jakarta. BPK Gunung Mulia.

• Rakhmat, Jalaluddin. (1996). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung. Remaja Rosda Karya.

• Ratna, Sri. (2006). Dinamika Kelompok, Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan I dan II, (Edisi Revisi). Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.

• Santosa, Slamet. (1983). Dinamika Kelompok. Jakarta. Bumi Aksara.

• Smart, JK. 2005. Real Coaching and Feedback: Bagaimana Membantu Orang-orang Meningkatkan Kinerja Mereka. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

• Solita, Sarwono. (1982). Kumpulan Latihan Dinamika Kelompok. Jakarta. Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat.

• Yayasan Indonesia Sejahtera. (1981). Bermain, Menghayati dan Belajar (Kumpulan Latihan Permainan). Solo. Tidak Diterbitkan.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan proses prakualifikasi jasa konsultansi yang Perusahaan Saudara sampaikan kepada POKJA ULP BINA MARGA 3 pada Paket Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jalan

Cakupan pemeriksaan kehamilan secara teratur di pelayanan kesehatan di Indonesia masih rendah.Hal ini terkait dengan wilayah tempat tinggal, pendidikan ibu, serta kualitas

48  ASRM   ASURANSI RAMAYANA Tbk 

Sehingga dari pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara adanya komunikasi prarujukan dengan kecepatan waktu proses serah terima pasien,

Pengaruh interaksi antara varietas dan aplikasi NAA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat terlihat pada peubah tinggi tanaman pada umur pengamatan 42

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis sampaikan diatas, maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul: “PENGARUH FASILITAS, AKSESIBILITAS DAN DAYA TARIK

1) Pemerintah Daerah menganggarkan penerimaan Hibah pada Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam APBD. 2) Berdasarkan Rencana Komprehensif dan/ atau Rencana Tahunan

Based on the results of the research done on the average return and the risk of conventional stock mutual funds, found that the average rate of return and