• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen 2 Log (Putusan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komponen 2 Log (Putusan)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN (PROPOSISI)

Merupakan unsur kedua logika.

Dalam putusan ada dua atau lebih pengertian yang berhubungan sehingga menjadi suatu pernyataan.

Putusan  perbuatan manusia (perbuatan akal) yang mengakui atau memungkiri sesuatu.

(2)

Misalnya: Joko itu pandai  berarti pengertian “Joko” dan pengertian “pandai” ada hubungan kesatuan, tidak terpisah. Joko = pandai.

Sebaliknya, jika ada pernyataan “Joko itu tidak pandai” maka tidak ada kesatuan antara pengertian “Joko” dan pengertian “pandai”, Jadi, Joko ≠ pandai.

(3)

Unsur-unsur Putusan:

1. Subjek  Hal yang tentangnya dikatakan

2. Predikat  Apa yang diakui atau disangkal tentang subjek atau keterangan tentang subjek.

3. Hubungan antara subjek dan predikat = pernyataan penyatuan (afirmasi = mengakui) atau pemisahan (negasi = menidakkan).

(4)

Contoh:

Buku ini tebal  Putusan

Buku tebal ini …  Subjek (bukan putusan).

Penggolongan Putusan:

Menurut sifat afirmasi dan negasi dibedakan:

1. Putusan kategoris  hubungan S dan P tanpa syarat.

(5)

Diperinci lagi menjadi:

Putusan kondisional (bersyarat): Jika …. Maka ….

Putusan disjungtif: Atau … atau …

(6)

Putusan Kategoris

Menggunakan kalimat berita

Term subjek  Hal yang diterangkan

Term predikat  Apa yang dikatakan, diakui, diingkari  yang menerangkan Subjek.

Harus ditentukan dulu mana yang menjadi term subjek dan term predikatnya.

(7)

Yang dikejar-kejar orang adalah kebahagiaan.

(8)

Menurut Luasnya:

1. Putusan singular  subjeknya singular (satu), misalnya: Cici adalah mahasiswa PLB

2. Putusan partikular  subjeknya hanya sebagian dari seluruh luas subjek, misalnya: Beberapa mahasiswa PLB kaya.

(9)

Dalam percakapan sehari-hari sering luas Subjek tidak dinyatakan dengan jelas, maka disebut putusan umum (putusan yang “pada umumnya” benar dan termasuk putusan partikular. Misalnya:

Orang Bali pandai menari

(10)

Kombinasi antara bentuknya (kualitasnya) dan menurut luasnya (kuantitasnya)  akan diperoleh Putusan A – E – I – O (Empat jenis putusan yang berbeda)

A  putusan afirmatif dan universal E  putusan negatif dan universal

I  putusan afirmatif dan

partikular/singular

O  putusan negatif dan

(11)

Contoh:

A  Semua manusia berakal

E  Semua mahasiswa tidak lulus ujian Tiada seorang pun yang lulus ujian I  Sebagian mahasiswa pandai berpidato O  Ari tidak suka lagu dangdut

(12)

Tugas:

(13)

S S P

Penggunaan Diagram Semua kucing adalah binatang

(14)

Kucing bukan anjing

(15)

Tidak ada mahasiswa yang masih belajar

di SMP

(16)

Penggolongan putusan menurut isinya:

- Putusan analitis  putusan yang predikat

dipersatukan dengan subjek atas dasar analisa subjek (deduksi). Predikat

menyebutkan secara eksplisit apa yang secara implisit sudah terkandung dalam subjek.

- Contoh:

- Manusia itu makhluk berakal - Satu km = 1000 m

(17)

Putusan sintetis  putusan yang

predikatnya dipersatukan dengan subjek atas dasar pengalaman empiris – hasil induksi, observasi atau fakta

Contoh:

Meja itu bersih

Sebagian besar mahasiswa UNY adalah

perempuan

Warga miskin lebih banyak berada di

(18)

Putusan sintetis dapat dibedakan menjadi:- pernyataan tentang fakta (dapat dicek

apakah sesuai dengan kenyataannya)

- pernyataan tentang pendapat (termasuk

interpretasi dan perasaan seseorang): - pendapat subjektif (berdasarkan rasa

melulu,

tidak dapat dicek/dibuktikan)

- pendapat objektif (berdasarkan

pertimbangan, penilaian atau pandangan yang dapat dibuktikan atas dasar fakta dan ada norma-norma sebagai

(19)

Contoh pendapat subjektif:

Semua pejabat senang korupsi

Istri saya adalah orang tercantik se duniaBelajar di pagi hari kurang efektif daripada

malam hari

Contoh pendapat objektif:

- Karya ilmiah Agus lebih bagus daripada Budi.

(Berdasarkan pertimbangan acuan penulisan karya ilmiah)

Referensi

Dokumen terkait

 Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.  Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai

Permainan Anak sering juga disebut permainan dasar atau permainan sederhana ( low- organized games ), yaitu permainan yang berada di luar wilayah permainan formal yang

Berdasarkan ciri-ciri di atas, novel 5 cm sudah jelas termasuk golongan sastra populer karena menggunakan bahasa sehari-hari yang sering digunakan anak muda, bersifat menghibur

 Setelah mengamati contoh, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan luas dalam satuan tidak baku dengan menggunakan bendabenda konkret dengan benar. SUMBER,

Jadi jelas dengan pengesahan Kovensi ini berarti semua keputusan arbitrase asing (Internasional) diakui keberadaannya di Indonesia dan dengan sendirinya putusan

Selanjutnya untuk indikator yang kedua, subjek berkemampuan sedang mampu menggunakan cara, konsep, prinsip yang benar dalam melakukan penaksiran luas, namun

Dengan adanya perbedaan kewenangan dan bentuk putusan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keberatan atas putusan BPSK yang diajukan ke pengadilan negeri adalah

Argumen Deduktif Argumen yang simpulannya diturunkan dari serangkaian asersi umum yang disepakati atau dianggap benar disebut premis baik major maupun minor.. Pada umumnya berstruktur