• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINAL AR 2011 PTPN V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FINAL AR 2011 PTPN V"

Copied!
512
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar Isi

Penjelasan Tema | Theme Kinerja Utama Tahun 2011 Main Performance in 2011

Strategi Perseroan | Strategic Corporation Ikhtisar Data Keuangan | Financial Highlight Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratio Ikhtisar Operasional Operational Highlight Kinerja Utama di Tahun 2011 | Main Performance in 2011

Perbandingan Perseroan | Comparison of The Company

Ikhtisar Utama

Main Summary

Kilas PT Perkebunan Nusantara V (Persero)

PTPN V in Brief

17

Sekilas Perseroan | Company in Brief Proil Perseroan | Company Proile

Daftar Peusahaan Asosiasi | List of Associates Maksud dan Tujuan Perseroan

Corporate Goal and Objectives

Struktur Organisasi | Organizational Structure Ikhtisar Operasional | Operational Highlight Bidang Usaha | Line of Business

Jenis Produk Type of Products Visi, Misi dan Tata Nilai Perseroan Vission, Mission and Corporate Values Nilai-nilai Luhur | Corporate Values Peristiwa Penting 2011

Signiicant Events During 2011 Penghargaan & Sertiikasi Award and Certiication

Laporan Kepada Pemegang Saham

Report to Shareholders

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commisioner's Report

Proil Dewan Komisaris

Proile of Board of Commissioners

Laporan Direksi | Board of Director's Report Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2011 Responsibility for 2011 Annual Report

Proil Dewan Direksi | Proile Board of Director's

Pembahasan dan Analisis Manajemen

Discussion and Management Analysis

72

Tinjauan Operasional | Operational Review Komoditas Kelapa Sawit

Oil Palm Comodity

Komoditas Karet Rubber Comodity Tinjauan Pemasaran Marketing Review Pangsa Pasar Market Share

Perkembangan Harga CPO CPO Price Progress

Perkembangan Harga Karet Perkembangan Harga Karet

Tinjauan Keuangan | Financial Review Pendapatan | Income

Beban Pokok Penjualan | Main Expense Sales Laba Kotor Gross Proit

Beban Usaha Operating Expense Laba Usaha Operating Income Pendapatan (Beban) lain-lain Besih Other Income (Expense) Net Laba Sebelum Beban Pajak Earning Before Tax

Beban Pajak Perseroan Corporate Tax Expenses

Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan | Minority Interest in Net Income of Subsidiaries

Laba Bersih | Net Proit

Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan, Pendapatan Bersih Perseroan atau Laba Operasi Perseroan

The Impact of Price Change to Sales, Company's Net Income or Company's Operating Proit

Kondisi Keuangan | Financial Condition Aset | Assets

Liabiltis | Liabilities Ekuitas | Equity

Kemampuan Membayar Hutang Abiliy to Settle an Account Tingkat Kolektibilitas Piutang

Account Receivable Collectability Level Arus Kas | Cash Flow

(3)

Prospek Usaha

Business Prospect

120

121

Kelapa Sawit (Minyak dan Inti Sawit) Oil Palm (CPO and Palm Kernel) Karet | Rubber

Program Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation Program of GCG

Laporan Pelaksanaan GCG | GCG Report Hasil Assessment Penerapan GCG GCG Implementation Assessment Results Rencana Tindak Lanjut atas Hasil Self Assessment Tahun 2011

Follow-up Plans of Self Assessment Results for the Year 2011

136

136

146

Struktur Tata Kelola Perusahaan Structure of GCG

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Shareholders General Meeting

Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under The Board Of

Commissioners Direksi | Director

Topik dan Fokus Isu Tahun 2012 Topics and Focus Issues In 2012 Pengendalian Internal | Internal Control Sekretaris Perseroan | Corporate Secretary Satuan Pengawas Intern (SPI)

Internal Supervision Unit

Akuntan Perseroan | Auditor Independent Perkara Penting Yang dihadapi Perseroan The Company Facing Important Matters Aturan Perilaku/Etika Perseroan Rules Of Conduct / Company Ethic

Penegakan Aturan Perilaku (Whistleblowing System) | Rules of Conduct Enforcement (Whistleblowing System)

Pengadaan Barang dan Jasa Goods and Services Procurement System (E - Procurement)

Manajemen Resiko | Risk Management

Sumber Daya Manusia

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resource Management Pengembangan SDM

Human Resource Development Pengembangan Karir

Career Development

Pengelolaan Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Karyawan Industrial and Employee Relations Management

Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan

Coprporate Social And Environmental

Responsibility

274 Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Coprporate Social And Environmental Responsibility

Kemitraan Strategis Perseroan dan

Plasma

The Strategic Partnership Between The

Company And The Farmers

291 Kemitraan Strategis Perseroan dan Plasma The Strategic Partnership Between The Company And The Farmers

Laporan Auditor Independen

Independent Auditor’s Report

Referensi Silang

(4)

Dengan meningkatkan tata kelola perusahaan yang transparan serta

kemitraan bersama petani plasma, PT Perkebunan Nusantara V (Persero)

terus tumbuh mewujudkan daya saing Perseroan di industri perkebunan

memberikan manfaat kepada stakeholder.

Pada tahun 2011, bahan baku yang berasal dari mitra mencapai 59,56% untuk

TBS olah dan 57,59% untuk bahan baku karet.

Perseroan meluncurkan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik

dengan berbasiskan web (e-procurement) untuk meningkatkan transparansi

dalam tata kelola perusahaan.

Kinerja perseroan dimulai dengan pertumbuhan

penjualan 21,39%

,

dengan nilai

Rp 5,03 T

, tertinggi diantara BUMN perkebunan.

Pertumbuhan aset 19,85% senilai Rp 3,96 T

, dan

laba bersih

tumbuh 22,59%

dengan jumlah

Rp 320,0 1miliar

.

Perseroan berkomitmen untuk selalu tumbuh dan berkembang,

melalui perbaikan pemenuhan utilisasi pabrik, intensiikasi,

ekstensiikasi kebun inti dan penguatan infrastruktur.

Peremajaan tanaman kebun plasma akan dimulai tahun 2012, serta

pengembangan pembangkit energi terbarukan (biogas plant).

Through a transparent good corporate governance improvement along with plasma

partner partnership, PT Perkebunan Nusantara V (Persero) keep growing to realize

Company’s competitiveness in plantation industry and give beneit to stakeholders.

For the year 2011, the raw material purchased from partners reached 59.56%

for processed FFB and 57.59% for rubber raw material.

The Company launched electronic goods and services procurement system on web

based (e-procurement) for increasing the transparency in good corporate governance

The Company performance started with 21.39% of sales growth amounted to Rp 5.03

trillion,

the highest among State Owned Plantation Enterprises. The growth of assets 19.85%

with total Rp 3.96 trillion and the net proit growth 22.59% with total Rp 320.01 billion.

The Company is committed to continue to grow and expand,

through the improvement of mill utilization fulillment, intensiication

and extensiication of nuceus estate and strengthening infrastructure.

The replanting of plasma farmer estate will be started on 2012,

“Optimalisasi Produksi,

Penguatan Infrastruktur

dan Kemitraan yang Berkelanjutan”

"Optimizing Production, Strengthening Infrastructure

(5)

Strategi Perseroan

Corporate Strategy in 2010-2014

Strategi Korporasi

Corporate strategy

a.

b.

Analisis SWOT menunjukkan bahwa kondisi Perseroan saat ini berada

pada posisi Stabilitas. Secara generik, dengan kondisi dan situasi

yang dihadapi saat ini, perseroan tepat untuk menerapkan Strategi

Stabilitas. Strategi ini menuntut perseroan komit kepada empat hal

mendasar, yaitu 1) beraktivitas pada produk dan proses yang ada;

2) mempertahankan fungsi-fungsi yang ada; 3) fokus pada kegiatan

eisiensi di segala bidang; dan 4) mempertimbangkan penggunaan

strategi-strategi yang masih relevan.

Strategi stabilitas bagi Perseroan bukan berarti tidak ada investasi

untuk aktivitas pertumbuhan dan untuk aktivitas yang terkait langsung

dengan efektivitas proses produksi. Aktivitas mempertahankan dan

meningkatkan production capability serta proses bisnis internal

memerlukan alokasi investasi secara proporsional.

a.

b.

SWOT analysis indicates that current condition of the Company is in

the position of stability. Generically, with the conditions and situations

faced by today, the right choice for the company is to apply the Stability

Strategy. This strategy requires the company committed to four basic

points: 1) move actively on the existing products and processes, 2)

maintain the existing functions, 3) focus on eficiency in all areas of

activity, and 4) consider the use of strategies that are relevant.

(6)

Tahun 2010-2014

Strategi bisnis yang dikembangkan mengacu kepada strategi bersaing

dari Porter, di mana daya saing Perseroan dipengaruhi oleh lima faktor

utama, yaitu 1) tingkat persaingan di industri, 2) kekuatan tawar pembeli,

3) kekuatan tawar pemasok, 4) potensi munculnya produk substitusi, dan

5) potensi masuknya pesaing-pesaing baru. Satu faktor persaingan yang

ditambahkan oleh Porter mengingat kuatnya dinamika lingkungan yang

berkembang akhir-akhir ini adalah 6) kekuatan dari stakeholders. Kombinasi

faktor persaingan Porter mengkristal kepada peluang peningkatan daya

saing produk Perseroan lebih mengarah kepada menghasilkan produk

dengan mencapai keunggulan biaya, atau overall cost leadership

Strategi bisnis

Business Strategy

(7)
(8)

Ikhtisar Data Keuangan

Laba Sebelum Pajak Laba Bersih

Jumlah Saham (lembar penuh) Laba Bersih per Saham (Rp 000) Pembayaran Dividen

Rasio Pembayaran Dividen

POSISI KEUANGAN ASET

Aset Lancar Aset Tidak Lancar : - Piutang Plasma dan KKPA - Penyertaan Saham - Investasi Jangka Panjang - Aset Pajak Tangguhan - Tanaman Perkebunan - Aset Tetap

- Aset Lain-lain

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Aset

LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Lancar

Liabilitas Tidak Lancar : - Liabilitas Pajak Tangguhan - Liabilitas Jangka Panjang - Utang Obligasi

- Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Liabilitas Tidak Lancar Total Stocks (full amount) Earning Per Share (Rp. 000) Dividends Payment Dividends Payout Ratio

FINANCIAL POSITION ASSETS Current Assets Non Current Assets : Plasma & KKPA Receivables Investments Long Term Investments

Deferred Tax Assets Plantations Fixed Assets Other Assets Total Non Current Assets Total Assets

LIABILITIES & EQUITIES Current Liabilities Non Current Liabilities : Deferred Tax Liabilities

Total Liabilities and Equity

Working Capital

Pembayaran Dividen tahun buku 2011 menunggu ketetapan RUPS yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 | Dividen payment for the year 2011 will be settled next year after the iscal year, decided by Shareholders General

Meeting

*)

Dalam jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) | In IDR million (unless otherwise stated)

2008

Laba Bersih 2011

Net Income in 2011 : IDR 320 Billion

Rp 3,96 Triliun

Total Aset 2011

Total Asset in 2011 : IDR 3.96

(9)

Rasio Keuangan Penting

Key Financial Ratio

Uraian

2010

Description

I.

Rasio Kewajiban terhadap Aset Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas Rasio Kwjbn Jk. Panjang

Thd Ekuitas

Rasio Aktivitas

Rasio Perputaran Persediaan Rasio Perputaran Aset Rasio Penagihan Rata2

Rasio Proitabilitas

Imbalan thd Ekuitas Imbalan thd Investasi

Marjin Laba Kotor atas Penjl. Marjin Laba Bersih atas Penjl.

Rasio EBITDA atas Aset

Rasio Z-Score Model

Total Debt to Assets Ratio

Total Debt to Equity Ratio Long Term Debt to Equity

Activity Ratios

Inventory Turnover Ratio Asset Turnover Ratio Billing The Average Ratio

Proitability Ratios Return On Equity

Return On Investment

Gross Proit Margin On Sales Net Proit Margin On Sales

EBITDA Ratio On Assets

Rasio Z-Score Model

Rasio Likuiditas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Adapun tingkat kemampuan Perseroan tahun 2011 dalam memenuhi Liabilitas jangka pendeknya ditunjukkan dengan:

-Rasio Lancar mencapai sebanyak 88,13 kali.

Rasio Cepat mencapai sebanyak 34,00 kali.

Rasio Kas mencapai sebanyak sebesar 27,19 kali.

Rasio Likuiditas I.

Liquidity ratio is a measure used to calculate

the company’s ability to meet its short term obligations.

The level of Company in 2011 to meet its short-term liabilities are indicated by:

Liquidity Ratio

(10)

Terjadi kenaikan diatas tahun 2010, walaupun tidak signiikan namun kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada tahun 2011 mengalami peningkatan.

II.

Rasio Leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi segala kewajibannya apabila saat ini perusahaan dilikuidasi.

Adapun tingkat kemampuan Perseroan tahun 2011 dalam memenuhi kewajiban apabila dilakukan likuidasi pada saat ini ditunjukkan dengan:

Rasio Leverage

-Rasio Kewajiban atas Aset sebesar 57,08%.

Rasio Kewajiban atas Ekuitas sebesar 132,98%.

Dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi kenaikan, sehingga Perseroan untuk memenuhi kewajibannya, apabila dilakukan likuidasi pada saat ini terjadi kenaikan kemampuan walaupun tidak signiikan.

III.

Rasio Aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat efektivitas Perseroan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya.

Adapun tingkat efektivitas Perseroan tahun 2011 dalam mengendalikan sumber daya yang dimiliki ditunjukkan dengan:

Rasio Aktivitas

-Rasio Perputaran Persediaan sebanyak 12,06 kali.

Rasio Perputaran Aset sebanyak 0,02 kali.

Rasio Kewajiban atas Aset sebesar 5,35 hari.

Dibandingkan dengan tahun 2010 Rasio Perputaran Persediaan terjadi penurunan, sedangkan Rasio Perputaran Aset terjadi kenaikan dan Rasio Penagihan terjadi kenaikan dari tahun lalu. Namun secara umum efektivitas Perseroan dalam kondisi yang cukup baik.

There is an increase over the year 2010,

although not signiicant, but the Company’s

ability to meet its short-term liabilities increased in 2011.

II.

Leverage ratio is a measure used to calculate the company’s ability to meet all current

obligations if the Company liquidated.

The level of Company in 2011 in the liquidation of obligations, if done at this point is indicated by:

Leverage Ratio

-Assets Ratio of 57.08%.

On Equity Ratio of 132.98%.

Compared to 2010 there was an increase, so the Company to meet its obligations, if done at

the time of liquidation is the case even though no signiicant increase in capability.

III.

Activity ratio is a measure used to calculate the effectiveness of the Company in utilizing all available resources in its control.

The level of the Company in 2011 to meet its short-term liabilities are indicated by:

Activity Ratio

-Inventory Turnover ratio is 12.06 times as much.

Asset Turnover ratio is 0.02 times as much.

Ratio of liabilities over assets amounting to 5.35 days.

(11)

IV.

Rasio Proitabilitas atau rasio kemampulabaan

adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen dalam mengelola Perseroan.

Adapun tingkat Proitabilitas Perseroan tahun 2011 ditunjukkan dengan:

Rasio Proitabilitas IV.

Proitability ratios or the ratio is a measure of

corporate kemampulabaan used to calculate the net outcome of various policy and management

decisions that will provide a inal answer about

the effectiveness of management in managing the Company.

The level of proitability the Company in 2011 in achieving the Company’s effectiveness is indicated by:

Return Equity ratio of 23.18%.

Investment Return Ratio of 6.92%.

Proit Margin on Sales ratio of 6.42%. EBITDA on sales ratio of 5.50%.

-Rasio Imbalan Ekuitas sebesar 23,18%.

Rasio Imbalan Investasi sebesar 6,92%. Rasio Margin Laba atas Penjualan sebesar 6,42%.

Rasio EBITDA atas Penjualan sebesar

5,50%.

Dibandingkan dengan tahun 2010, Rasio

Imbalan Ekuitas sebesar 23,18% terjadi

kenaikan sedangkan Rasio Imbalan Investasi sebesar 6,92% terjadi penurunan, Rasio Margin Laba atas Penjualan sebesar 6,42% terjadi

kenaikan dan Rasio EBITDA atas Penjualan

menunjukkan penurunan sebesar 5,50% dibawah tahun lalu, sehingga secara umum

ditinjau dari segi Proitabilitas tahun 2011

Perseroan adalah cukup baik.

Berdasarkan hasil analisis indikator menggunakan Z-score model atau suatu ukuran yang dipergunakan untuk menilai kelangsungan usaha (going concern) yang menggunakan kombinasi beberapa formula analisis rasio

keuangan yang dikembangkan oleh Edwards

Altman dengan mengacu beberapa indikator diantaranya:

-Jika hasilnya Z < 1,23 mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Pailit. Jika hasilnya 1,23 > Z < 2,90 mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Gray Area.

Jika hasilnya Z > 2,90 mengindikasikan kelangsungan usaha dalam prediksi Tidak Pailit.

Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 5,62 dan 5,68 perolehan angka Perseroan tidak dalam kondisi pailit, tetapi perhitungan Z-score tahun 2011 menunjukkan angka 5,62 telah terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar 5,68, namun dalam hal ini masih diperlukan sikap kehati-hatian yang tinggi bagi manajemen Perseroan untuk mempertahankan kelangsungan going concern (kelangsungan usahanya).

Compared to 2010, Employee Beneits Equity

Ratio of 23.18% while the ratio increase by

6.92% Investment Return decline, Proit Margin

on Sales Ratio of 6.42% increase over sales and

EBITDA ratio showed a decline of 5.50 % below last year, so in general terms of proitability in

2011 the Company is pretty good.

Based on the analysis of indicators using the Z-score model or a measure used to assess the continuity of business (going concern) company

that uses a combination of inancial ratio analysis formula developed by Edwards Altman, known

as Z - score model with reference to some of the indicators are:

-If the result Z <1.23 indicates the continuity of business in bankruptcy prediction. If the result is 1.23> Z <2.90 indicates the continuity of business in the prediction of Gray Area.

If the result is Z> 2.90 indicates the survival of the prediction is not Bankruptcy.

(12)

Ikhtisar Operasional

Operational Highlights

Uraian 2007 2008 2009 2010 Description

Kebun Kelapa Sawit (Ha) Areal Kebun Sendiri Tua Renta (>25 th) Jumlah TM

Jumlah Areal Kebun Sendiri

9,384

Areal Kebun Plasma (Ha) Tanaman Menghasilkan (TM) Muda (3 - 8 th)

Jumlah Areal Kebun Plasma

-

Total Areal TM Kelapa Sawit (Ha) Total Areal TMTP Kelapa Sawit (Ha) Total Areal TBM Kelapa Sawit (Ha) Total Areal TB Kelapa Sawit (Ha) Total Areal TU Kelapa Sawit (Ha) Total Areal TK Kelapa Sawit (Ha) Total Areal Kelapa Sawit (Ha)

115,847 Tua Renta (>25 th) Jumlah TM

Jumlah Areal Kebun Sendiri

335

Areal Kebun Plasma (Ha) Tanaman Menghasilkan (TM) Muda (3 - 8 th)

Oil Palm Estate (Ha) Nucleus Estate Area Post Old (>25 th) Total Productive Plant

Total Nucleus Estate Area

Plasma Estate Area (Ha)

Productive Plants Young (3 - 8 th) Juvenile (9 - 13 th) Mature (14 - 20 th) Old (21 - 25 th) Post Old (>25 th) Total Productive Plant

Total Plasma Estate Area

Total Productive Area (Ha) Total TMTP Area (Ha) Total Immature Area (Ha) Total New Planting Area (Ha) Total Replanting Area (Ha) Total Konversion Area (Ha) Total Oil Palm Area (Ha)

Rubber Estate (Ha) Post Old (>25 th) Total Productive Plant Unproductive Mature Plant New Planting Replanting Conversion Planting

Total Nucleus Estate Area

Plasma Estate Area (Ha)

(13)

Uraian 2007 2008 2009 2010 Description

Produksi TBS - Ton - Kebun Inti

Produksi Minyak Sawit - Ton - Kebun Inti

Produksi Inti Sawit - Ton - Kebun Inti

- Kebun Plasma - Pihak III Total Inti Sawit

Produksi Minyak + Inti Sawit

Produksi PKO - Ton - Pabrik Sendiri - Pabrik Pihak III Total PKO

Produksi PKM - Ton - Pabrik Sendiri - Pabrik Pihak III Total PKM

Produksi PKO + PKM

Produksi Karet - Ton - Kebun Inti

Rendemen Minyak Sawit (%) - Kebun Inti

- Kebun Plasma - Kebun Pihak III

Rendemen Rata2 Minyak Sawit

Rendemen Inti Sawit (%) - Kebun Inti

- Kebun Plasma - Kebun Pihak III Rendemen Rata2 Inti Sawit

Total Areal TM Karet (Ha)

Total Areal TMTP Karet (Ha) Total Areal TBM Karet (Ha) Total Areal TB Karet (Ha) Total Areal TU Karet (Ha) Total Areal TK Karet (Ha) Total Areal Karet (Ha)

Total Areal Kelapa Sawit dan Karet (Ha)

26,496

Total Productive Area (Ha) Total TMTP Area (Ha) Total Immature Area (Ha) Total New Planting Area (Ha) Total Replanting Area (Ha) Total Konversion Area (Ha) Total Rubber Area (Ha) Total Oil Palm and

Rubber Area (Ha)

FFB Prodcution - Ton

- Nucelus Estate - Plasma Estate

- Third Party Total FFB

Oil Palm Production - Ton

- Nucelus Estate - Plasma Estate

- Third Party Total Oil Palm

Palm Kernel Production - Ton

- Nucelus Estate - Plasma Estate

- Third Party Total Palm Kernel

Oil Palm + Kernel Production

PKO Production - Ton - Company’s Mill - Third Party Mill Total PKO

PKM Production - Ton - Company’s Mill - Third Party Mill Total PKM

PKO + PKM Production

Rubber Production - Ton

- Nucelus Estate

- Third Party Total Rubber Production

FFB Productivity (Ton/Ha)

- Nucelus Estate - Plasma Estate

Rubber Productivity (Ton/Ha)

- Nucelus Estate

Extraction Rate Oil Extraction Rate (%) - Nucelus Estate - Plasma Estate - Third Party Estate Average of Oil Extraction Rate Kernel Extraction Rate (%) Nucelus Estate - Plasma Estate - Third Party Estate

Average of Palm Kernel

(14)

Uraian 2007 2008 2009 2010 Description

Pemasaran Lokal

Volume Penjualan Lokal (Ton): CPO

Harga Jual Lokal (Rp/Kg): CPO

Nilai Penjualan Lokal (Rp juta): CPO

Total Volume Penjualan (Ton): CPO

Harga Jual Rata-rata (Rp/Kg): CPO

Total Nilai Penjualan (Rp juta): CPO

Volume Penjualan Ekspor (Ton):

CPO

Harga Jual Ekspor (Rp/Kg):

CPO

Nilai Penjualan Ekspor (Rp juta):

CPO Volume of Export Sale (ton)

Palm Oil Palm Kernel Palm Kernel Oil Rubber

Price of Sale (Rp/Kg): Palm Oil Palm Kernel Palm Kernel Oil Rubber

Export Sales (Rp milion):

Palm Oil Palm Kernel Palm Kernel Oil Rubber

Local Sales Volume of Local Sales (Ton): Palm Oil Palm Kernel Palm Kernel Oil Palm Kernel Meal Rubber

Price of Local Sales (Rp/Kg) Palm Oil Palm Kernel Palm Kernel Oil Palm Kernel Meal Rubber

Local Sales (Rp million): Palm Oil Total Sales Volume (Ton): Palm Oil Palm Kernel Palm Kernel Oil Palm Kernel Meal Rubber

Average Price Sale (Rp/Kg): Palm Oil Palm Kernel Palm Kernel Oil Palm Kernel Meal Rubber

(15)

Kinerja Utama di Tahun 2011

Main Performance in 2011

Nilai Penjualan Total (Rp Miliar)

Meningkat 21,39%

di tahun

2011 terhadap tahun 2010

Total Sales (IDR Billion) Increasing by

21,39% in 2011 than in 2010

Laba

Usaha

(Rp

Miliar)

Meningkat 30,90%

di tahun

2011 terhadap tahun 2010

Operating

Income

(IDR

Billion)

Increasing by 30,90% in 2011 than in

2010

542.320 447.095

292.825 653.137

431.610

Laba

Bersih

(Rp

Miliar)

Meningkat 22,59%

di tahun

2011 terhadap tahun 2010

Net Income (IDR Billion) Increasing by

22,59% in 2011 than in 2010

320.006

261.041

145.352 410.477

245.177

5.032 4.149

3.612 3.895

2.422

2007 2008 2009 2010 2011

2007 2008 2009 2010 2011

2007 2008 2009 2010 2011

1.

2.

(16)

Total

Aset

(Rp

Miliar)

Meningkat 19,85%

di tahun

2011 terhadap tahun 2010

Total Assets (IDR Billion) Increasing by

19,85% in 2011 than in 2010

3.962.476

3.306.305

2.962.984 2.726.256

2.403.745

2007 2008 2009 2010 2011

4.

Produksi CPO Total (ton)

Meningkat 14,97%

di tahun

2011 terhadap tahun 2010

Total CPO Production (ton) Increasing

by 14,97% in 2011 than in 2010

532.119

462.821 488.950

464.142

363.149

2007 2008 2009 2010 2011

5.

Produksi Karet Total (ton)

Meningkat 6,72%

di tahun

2011 terhadap tahun 2010

Total

Rubber

Production

(ton)

Increasing by 6,72% in 2011 than in

2010

15.664

14.678

10.886

8.493 9.280

2007 2008 2009 2010 2011

(17)

Perbandingan Perseroan

Comparison of the Company

Perbandingan Kinerja Perseroan dengan BUMN Perkebunan di Sumatra Tahun 2011

Performance comparison of the Company with state-owned Plantations in Sumatra in 2011

Rp Juta | IDR Million

Nilai Penjualan Bersih |

Net Sales Value

4.980.710

1

2

3

4

5

6

7

Rp Juta | IDR Million

PT PN V

Laba Bersih |

Net Income

320.006

1

2

3

4

5

6

7

Rp Juta | IDR Million

PT PN V

Total Aset |

Total Assets

3.962.476

1

2

3

4

5

6

7

(18)

PT Perkebunan Nusantara V (Persero) herein after referred to as Company is a Plantation State-Owned Company established on March 11th, 1996,

originated from the consolidation of expansion

business units of PTP II, IV and V located in Riau Province. The business operation has been effectively started since April 9th, 1996 with the

head ofice located in Pekanbaru. Company legal

foundation has been determined pursuant to Government Regulation No. 10 year 1996 regarding the Depository of State Capital of Republic of

Indonesia for the Establishment of PTP Nusantara

V (Persero).

PT Perkebunan Nusantara V (Persero),- selanjutnya Perseroan-, merupakan BUMN Perkebunan yang didirikan tanggal 11 Maret 1996 sebagai hasil konsolidasi kebun pengembangan PTP II, PTP IV, dan PTP V di Provinsi Riau. Secara efektif Perseroan mulai beroperasi sejak tanggal 9 April 1996 dengan Kantor Pusat di Pekanbaru. Landasan hukum Perseroan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1996 tentang Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara V.

Sekilas Perseroan

Company in Brief

FASE I 1996-2000 PHASE I 1996-2000

Areal : 50.000-55.000 Ha (TM Sawit) | Area: 50000-55000 Ha (Palm Mature Plant)

Produksi :1,4 MT-2,3 MT TBS

Production: 1.4 MT-2, 3 MT of FFB

Penjualan: 0,4T-1,2T | Sales: 0.4 T-1, 2T

Laba : 69M -100 M (Kecuali 1998 269 M)

Earnings: 69M -100 M (Except 1998 269 M)

Asset: < Rp 1T | Asset: <Rp 1T

KORSA, Pemisahaan Kebun dan Pabrik

Corps, separation of Estate and Factory

Areal : 57.000 – 61.000 Ha (TM Sawit)

Area: 57000-61000 Ha (TM Palm)

Produksi : 2,1 MT – 1,6 MT TBS (harga pembelian tdk bersaing)

Production: 2.1 MT - 1.6 MT of FFB (morbidly competitive purchase price)

Penjualan : 1,2T – 1,5T

Sales: 1.2 T - 1.5 T

Laba :100M – 160M | Proit: 100M - 160M

Asset : > 1 T - 2T | Asset:> 1 T - 2T

Membangun Kantor Pusat,

Menerbitkan Obligasi, Perluasan Areal, Proyek KKPA, Kemitraan Siak. |

The construction of Headquarters, Issuing bonds, Expansion Area, KKPA Project, Partnership of Siak.

Replanting (Sawit Gen.2 mulai 2003, Karet Gen-2 tahun 2001).

Replanting (Palm GEN.2 from 2003, Rubber Gen-2 of 2001).

Penerapan SPDK Net

Impelmentation of SPDK Net FASE II 2001 - 2005 PHASE II 2001 - 2005

Areal: 61.000- 58.000 Ha (TM Sawit/ Replanting)

Area: 61000-58000 Ha (TM Palm/ replanting)

Produksi : 1,5 MT – 2,1 MT TBS (TBS dg Market

Asset: Tembus 3T hingga menuju 4T

Asset: Translucent 3T up to 4T

Revitalisasi Areal dgn Percepatan Replanting dan Perbaikan Kapasitas Pabrik, membeli TBS besar-besaran, Membenahi KKPA, SIAK,

Penerapan ICBHRM, Payroll System. Memperkuat Jaringan Informasi Pembinaan dan pengembangan SDM

Revitalization of area by replanting acceleration and Mill Capacity Improvements, massive purchase of FFB, KKPA improvement, SIAK, Implementation of ICBHRM, Payroll System. Strengthen the Information Network Coaching and human resources development FASE III 2006 - 2011

PHASE III 2006 - 2011

Anggaran Dasar Perseroan dibuat di depan Notaris Harun Kamil melalui Akte No. 38 tanggal 11 Maret 1996 dan disahkan melalui Keputusan Menteri Kehakiman RI No. C2-8333H.T.01. Tahun 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (RI) Nomor 80 tanggal 4 Oktober 1996, dan Tambahan Berita

Milestone Perseroan

Company Milestone

(19)

Later on, the Companys Article of Association has been revised with the drafting of Notarial Deed No. 24 dated February 22, 2010 made by Budi Suyono, SH. The amendement comprises the revision of Authorized Capital and Issued and Fully

Paid Capital of the Company, and subsequently

approved by the Decree of Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. AHU-16224.HT.01. AH.01.02.TH.2010 dated March 30, 2010.

Currently, the Company Head Ofice domiciles at Jl.

Rambutan No. 43 Pekanbaru with its business units spread in several Regencies in Riau Province.

Until 2011, the Company managed 51 working units

comprises 1 Headquarter, 4 Strategic Business Units (SBU); 25 Nucleus/ Plasma Estates; 13 Palm Oil

Mills; 1 unit PKO Mill; 4 Rubber Processing facilities and 3 Hospitals. The Company managed a total of 161.617 hectares of plantation area, consisting of 87.091 hectares of nucleus estate and 74.526 hectares of plasma estate/ smallholders.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Budi Suyono, SH No. 24 tanggal 22 Pebruari 2010. Perubahan Anggaran Dasar tersebut untuk mengakomodasi perubahan Modal Dasar dan perubahan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-16224.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 30 Maret 2010.

Saat ini Kantor Pusat Perseroan berkedudukan di Jl. Rambutan No. 43 Pekanbaru, dengan unit - unit usaha yang tersebar di berbagai Kabupaten di Provinsi Riau.

(20)

Proil Perseroan

Company

Proile

NAME

PT Perkebunan Nusantara V (Persero)

NAMA

PT Perkebunan Nusantara V (Persero)

LINE OF BUSINESS

Agribusiness and agro-industry of palm oil and rubber

BIDANG USAHA

Agrobisnis dan agro industri kelapa sawit dan karet

OWNERSHIP

The Govenrment of Indonesia 100%

KEPEMILIKAN

Pemerintah Republik Indonesia 100%

DATE OF ESTABLISHMENT

March 11, 1996

TANGGAL PENDIRIAN

11 Maret 1996

LEGAL BASIS

Goverment Regulation No. 10 of 1996

DASAR HUKUM PENDIRIAN

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1996

AUTHORIZED CAPITAL

Rp 3,280,000,000,000, - (three trillion two hundred and eighty billion dollars), divided into 3.28 million (three million two hundred eighty thousand) shares, each share with a nominal value of Rp 1,000,000, - (one million rupiah)

MODAL DASAR

Rp 3.280.000.000.000,- (tiga tryliun dua ratus delapan puluh miliar rupiah), terbagi atas 3.280.000 (tiga juta dua ratus delapan puluh ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)

ISSUED AND FULLY PAID CAPITAL

820 000 000 (eight hundred and twenty million) shares, amounting to Rp 820 billion total (eight

hundred and twenty billion).

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR

PENUH

820.000.000 (delapan ratus dua puluh juta) lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp 820.000.000.000,- (delapan ratus dua puluh miliar).

COMPANY OFFICE

Head Ofice

Jl. Rambutan No. 43 Pekanbaru - Riau 28294 Tlp.(62-761) 66565, Fax.(62-761) 66558 E-mail: ptpn5@ptpn5.co.id

Website : http://www.ptpn5.com/

Liaison Ofice

Jl. Cempaka Putih Tengah XXX No. 73 Jakarta Pusat - 10510

Tlp.(62-21) 4244291, Fax: (62-21) 4245034

KANTOR PERSEROAN

Kantor Pusat

Jl. Rambutan No. 43 Pekanbaru - Riau 28294 Tlp.(62-761) 66565, Fax.(62-761) 66558 E-mail: ptpn5@ptpn5.co.id

Website : http://www.ptpn5.com/

Kantor Perwakilan

Jl. Cempaka Putih Tengah XXX No. 73 Jakarta Pusat - 10510

(21)

Perusahaan Company

Bidang Usaha Business Segment

% Saham % Shares

PT. Bio Industri Nusantara Alamat |Address :

Kantor Pusat / Head Ofice Jl. Ir. H. Juanda No. 107 Bandung Telp. / Phone: (022) 2530580

PT. Mardec Nusa Riau Alamat |Address :

Pabrik / Factory

Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu, Kampar -Riau Kantor / Ofice :

Jl. Baung Kompleks Mangga Dua Blok C5 Pekanbaru

Telp. / Phone: (0761) 572323

PTP Agrintara Alamat |Address :

Pabrik / Factory :

Jl. Raya Bungursari No. 215 Cibening, Purwakarta Telp. / Phone (0264) 216904 Kantor / Ofice :

Jl. Fachrudin No. 14 Jakarta, Telp. /Phone : (021) 3920605

PT Siak Prima Nusalima Alamat |Address :

Jl. Raya Kecik, Gg. Kopral Dau Siak Sri Indrapura - Riau Telp. /Phone : 0764-7007622

PT Indoham Gmbh. Alamat |Address :

Menara Kartika Chandra 2nd Floor Room 205, Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta - 12930

PT Kharisma Pemasaran

Bersama Nusantara (KPBN)

Alamat |Address :

Jl. Cut Mutia No. 11, Jakarta 10330

PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) Alamat |Address :

Jl. Salak No. 1A - Bogor 16151

Telp: +62 251 8333382 / 8333088

/ 8333089

Fax: +62 251 8315985

PT Pupuk Agro Nusantara Alamat |Address :

Kawasan Industri Medan (KIM)

Industri Bioteknologi/

Biotechnology Industry

Industri Karet

Rubber Industry

Industri Hilir Kelapa Sawit

Palm Oil Industry

Kelapa Sawit | Oil Palm

Agen Pemasaran Hasil CPO

Wilayah Eropa |

Marketing Agent of CPO product for Europe

Pemasaran CPO |

CPO Marketing

Bidang Riset Kelapa Sawit dan Karet | OIl Palm and Rubber Research

Pupuk NPK | NPK Fertilizer

25 %

40%

30,5%

15%

1,6%

6,66%

6,66%

15%

Aktif Beroperasi

In Operation

Aktif Beroperasi

In Operation

Aktif Beroperasi

In Operation

Aktif Beroperasi

In Operation

Aktif Beroperasi

In Operation

Aktif Beroperasi

In Operation

Aktif Beroperasi

In Operation

Dalam Proses Pembangunan

In Progress of Development

Keterangan Description

Daftar Perusahaan Asosiasi

(22)

Maksud & Tujuan Perseroan

Corporate Goal & Objectives

Maksud dan Tujuan Perseroan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan (Akte Notaris H. Budi Suyono No 40 tanggal 26 Juni 2009 dan Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Kementerian Hukum dan HAM Nomor : AHU.37318.AH.01.02 Tahun 2009) adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro industri, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk mendapatkan/ mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut :

Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut.

Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan/atau barang jadi serta produk turunannya.

Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Pengembangan usaha bidang Perkebunan, Agro Wisata, Agro Bisnis dan Agro Industri. a.

b.

c.

d.

Selain Kegiatan usaha utama, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk trading house, pengembangan kawasan industri, agro industrial complex, real estate, pusat perbelanjaan/mall, perkantoran, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resort, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, pertambangan, jasa penyewaan, jasa konsultan bidang perkebunan, jasa pembangunan kebun dan pengusahaan

The Purpose and Objectives of the Company as stated in the Articles of Association (Notary Act Budi H. Suyono No. 40 dated June 26, 2009 and Approval of Amendment of Articles of Association of the Ministry of Justice and Human Rights Number: AHU.37318.AH.01.02 2009) are

running the business in the ield of agro business

and agro industries, as well as optimizing the utilization of the Company resources to obtain /

pursuit of proit in order to increase the value of

the Company by applying the principles of limited liability companies. To achieve the aims and objectives of the above the Company may carry out the major business activities as follows:

Cultivation of crops including land clearing and preparation, seeding, planting and up keeping and harvesting crops and doing other activities associated with the crop cultivation. The production includes the processing plant

itself or from other parties into semi-inished goods and / or inished and derivatives

products.

Implementation of trade marketing activities include a wide range of products and other trading activities relating to the Company’s business activities.

The development of business in Plantation, Agro Tourism, Agro Business and Agro Industry.

a.

b.

c.

d.

In addition to the main business activity, the Company may conduct business activities in order to optimize utilization of available resources for the trading house, industrial estate development,

agro-industrial complex, real estate, shopping centers / malls, ofices, warehousing, tourism,

(23)

Struktur Organisasi

Organizational Structure

RUPS

SHAREHOLDERS GENERAL MEETING

Kepala Bagian PUKK & Bina Lingkungan

HEAD OF PUKK & COMMUNITY DEVELOPMENT DEPT.

HEAD OF PROCESSING DEPARTMENT

Irwan Setiadi Kepala Bagian Teknik

HEAD OF ENGINEERING AND TECHNICAL ADMINISTRATION DEPARTMENT

Doni Trikora Harahap

Kepala Bagian Pembelian TBS & Bokar

HEAD OF FFB & RUBBER RAW MATERIAL PURCHASING DEPT.

Parlindungan Lubis

GM SBU Tandun

GM OF TANDUN SBU

Tengku Amran

GM SBU Sei Galuh

GM OF SEI GALUH SBU

Saukat Buchari

Manajer PKS Terantam

TERANTAM PALM OIL MILL MANAGER

Manajer Kebun Sei Lindai

SEI LINDAI ESTATE MANAGER

Syarkawi

Manajer PKS Sei Galuh

SEI GALUH PALM OIL MILL MANAGER

Gindo Saragi

Manajer PKS Sei Garo

SEI GARO

PALM OIL MILL MANAGER

Riswan ManajerKebun Inti / KKPA

Sei Galuh

SEI GARO NUCLEUS ESTATE/ MPCC MANAGER

Zulfan Amarial

ManajerKebun Inti / KKPA Sei Garo

SEI GARO NUCLEUS ESTATE/ MPCC MANAGER

Hamonagan Panggabean

Manajer Kebun dan PKS Tanjung Medan

TANJUNG MEDAN ESTATE AND

PALM OIL MILL MANAGER

Sugeng Irianto

Manajer Kebun Inti / KKPA & PKS Sei Pagar

SEI PAGAR NUCLEUS ESTATE

/ MPCC & PALM OIL MILL

MANAGER

Robinson Sembiring

Manajer Kebun Inti dan PKS Tanah Putih

TANAH PUTIH NUCLEUS ESTATE AND PALM

OIL MILL MANAGER

Hadi Sutrisno

Kepala Bagian Pembiayaan

HEAD OF FINANCE DEPARTMENT

Temanasa Zaluchu Kepala Bagian Akuntansi

HEAD OF ACCOUNTING DEPARTMENT

Manajer Kebun Inti / KKPA Sei Batulangkah

SEI BATULANGKAH NUCLEUS ESTATE/ MPCC MANAGER

Dekon Naibaho

Manajer PPKO Tandun

TANDUN PALM KERNEL

OIL MILL MANAGER

Khairul Rizal Manajer Kebun Sei Berlian

SEI BERLIAN ESTATE MANAGER

Andy Yusuf Rambe

Manajer Kebun Sei Kencana

SEI KENCANA ESTATE MANAGER

Saiful Bahri

Manajer PKS Tandun

TANDUN PALM OIL MILL MANAGER

(24)

Kepala Bagian Pengembangan Usaha

HEAD OF BUSINESS DEVELOPMENT DEPARTMENT

Dedy Edianto

Kepala Bagian P2TI

HEAD OF PLANNING ASSESSMENT AND INFORMATION TECHNOLOGY

DEPARTMENT

Heri Wibowo Kepala Bagian Pemasaran

HEAD OF MARKETING DEPARTMENT

HEAD OF HR DEPARTMENT

Kasmaliza

Kepala Bagian Umum

HEAD OF GENERAL AFFAIRS DEPARTMENT

Bambang Pristianto

Kepala Bagian Pengadaan Barang & Jasa

HEAD OF GOODS &

SERVICES PROCUREMENT DEPT.

Bambang Christianto

GM SBU Sei Rokan

GM OF SEI ROKAN SBU

Irsan Haposan N.

GM SBU Lubuk Dalam

GM OF LUBUK DALAM SBU

Manasar Sitanggang

Manajer PKS Sei Rokan

SEI ROKAN PALM OIL MILL MANAGER

Ismed Basya

Manajer PKS Sei Intan

SEI INTAN PALM OIL MILL MANAGER

Asri Manius Keman

Manajer PKS Sei Tapung

SEI TAPUNG PALM OIL MILL MANAGER

Tagor Silalahi Manajer Kebun Sei Rokan

SEI ROKAN ESTATE MANAGER

Mahyudin

Manajer Kebun Inti Sei Intan

SEI INTAN NUCLEUS ESTATE MANAGER

Alam Gulom

Manajer Kebun Sei Siasam

SEI SIASAM ESTATE MANAGER

Darmin Karo-Karo

Manajer Kebun Inti / KKPA Sei Tapung

SEI TAPUNG NUCLEUS ESTATE/

MPCC MANAGER

Zulfan Nasution

Manajer PKS Lubuk Dalam

LUBUK DALAM PALM OIL MILL

MANAGER

Bantu Sembiring

Manajer PKS Sei Buatan

SEI BUATAN PALM OIL MILL MANAGER

Edy Saputra

Manajer Kebun Inti Lubuk Dalam

LUBUK DALAM ESTATE MANAGER

Alinaiah Damanik

Manajer Kebun Inti Sei Buatan

SEI BUATAN ESTATE MANAGER

Sihar Lumbanraja

Manajer Kebun Inti / KKPA Air Molek I

AIR MOLEK I NUCLEUS ESTATE/

MPCC MANAGER

V. S. H. Samosir

ManajerKebun Inti / KKPA Air Molek II

AIR MOLEK I NUCLEUS ESTATE/ MPCCMANAGER

Edhi Muchlis

Manajer Kebun Plasma Sei Buatan/Lubuk

Dalam

SEI BUATAN/LUBUK DALAM PLASMA ESTATE MANAGER

Manajer PPKR Bukit Selasih

LUBUK DALAM ESTATE MANAGER

Alinaiah Damanik

Kepala RS Nusalima

HEAD OF NUSALIMA HOSPITAL

Hary Andriyanto

Kepala RS Tandun

HEAD OF TANDUN HOSPITAL

Heddy Lubis

Kepala RS Sri Rokan

HEAD OF SRI ROKAN HOSPITAL

Michael Tampubolon Direktur Pemasaran & Renbang

MARKETING AND PLANNING

DEVELOPMENT DIRECTOR

Bambang Listijono

Direktur SDM/Umum

HR & GENERAL AFFAIRS DIRECTOR

Djoko Muljono

Manajer Kebun Plasma STA/SSI/SIN

STA/SSI/SIN PLASMA ESTATE MANAGER

Johnson Sahat P. Siregar

Kepala Bagian SPI

HEAD OF INTERNAL AUDIT DEPT.

Anjar Asmadi KepalaBagian Sekretaris

Perusahaan

HEAD OF CORPORATE SECRETARY DEPARTEMENT

(25)

Bidang Usaha

Line of Business

3

1. Panen Kelapa Sawit Oil Palm Harvesting

2. Panen Karet

Rubber Harvesting

Sebagai salah satu Perseroan perkebunan milik negara yang telah cukup lama bergerak di bidang perkebunan sawit dan karet, sampai saat ini Perseroan tetap fokus pada kedua bidang usaha andalan tersebut.

Untuk meningkatkan kinerjanya, Perseroan melakukan berbagai usaha antara lain meningkatkan volume dan kualitas produksi hasil olah minyak sawit (CPO), inti sawit, Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Meal (PKM), Ribbed Smoked Sheet (RSS), Standard Indonesia Rubber 10/20 (SIR 10/20) dan produk lainnya. Dengan mutu hasil produksi sesuai standar nasional dan internasional diharapkan komoditi-komoditi tersebut dijual dan dipasarkan dengan hasil yang optimal.

Selain itu Perseroan melakukan eisiensi dan efektiitas di semua lini produksi termasuk didalamnya kegiatan pembukaan lahan, penanaman ulang, pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan kegiatan lainnya seperti pengembangan kebun plasma.

2 1

As one of state-owned plantation companies which have long engaged in the oil palm and rubber, the company remains focused on the two main business commodities.

The Company carry out a variety of businesses to improve the performance including increased

production volume and quality of Crude Palm Oil

(CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Meal (PKM), Ribbed Smoked Sheet (RSS), Standard Indonesia Rubber 10/20 (SIR 10/20) and other

products. The quality of production in accordance

with national and international standards and it

is expected that the commodities are sold and

marketed with optimal results.

In addition, the company carries out eficiency

(26)

1. Pabrik Kelapa Sawit Palm Oil Mill

2. Pabrik PKO Palm Kernel Oil Mill

Jenis Produk

Minyak Sawit dan Inti Sawit

Perseroan mengelola kebun inti dan kebun plasma berikut 12 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Pabrik PKO dan PKM yang menjadi tulang punggung operasional Perseroan yang menghasilkan minyak sawit dan inti sawit. Produk yang dihasilkan harus memenuhi kriteria baku mutu standar nasional maupun internasional agar dapat diterima pasar. Untuk itu Perseroan berupaya menjaga kualitas produk dengan penanganan seluruh rangkaian proses produksi dengan baik dan benar sesuai standar.

Pada tahun 2011 Perseroan dapat menjual 509,5 ribu ton CPO, 49,5 ribu ton PKO dan 73,2 ribu ton PKM. Sekitar 98% CPO dipasarkan di dalam negeri dan sisanya diperuntukkan pasar luar negeri. Sedangkan seluruh produksi inti sawit diolah kembali menjadi PKO dan PKM yang dipasarkan di dalam dan luar negeri.

“Tahun 2011 Perseroan menjual 509,5 ribu ton CPO,

49,5 ribu ton PKO dan 73,2 ribu ton PKM”

Type of Products

Crude Palm Oil and Palm Kernel

3 2

1

The Company manages nucleus and plasma estate following 12 Palm Oil Mill (POM) and PKO and PKM Factory as the operational backbone of the company that produces palm oil and palm

kernel. The product must fulill the standard quality criteria of both national and international

standards to be acceptable to the market. The company put the efforts to maintain product

quality by handling the whole production process

series in a good and right way according to the standard.

In 2011 the company sold 509.5 thousand tons of CPO, 49.5 thousand tons of PKO and 73.2

thousand tons of PKM. Approximately 98%

of CPO marketed in the country and the rest delivered to overseas markets. While the entire palm kernel production reprocessed into PKO and PKM and marketed for domestic and foreign market.

(27)

KARET

-

RUBBER

Kadar Kotoran Kadar Abu Partikel Menguap Plastisitas Wallace

Index Retensi Plastisitas

Kadar Nitrogen

0.10 Maks./Max. 0.75 Maks./Max. 0.80 Maks./Max. 30 Min./Min.

60 Min./Min.

0.60% Maks./Max.

Norma/Standard

Karakteristik Characteristics

Impurities

Ash Content

Volatile Matter

Initial Wallace Plasticity Plasticity Retention Index Nitrogen Content

1. Tanaman Karet Dewasa Rubber Mature Plant

2. Pabrik Pengolahan Karet Rubber Factory

Karet

Hasil produksi kebun karet Perseroan diolah di Pabrik Karet Remah menjadi SIR 10 dan SIR 20. Seperti halnya produk minyak sawit, mutu produk yang dihasilkan harus sesuai dengan standar nasional maupun internasional agar dapat diterima pasar. Pada tahun 2011 Perseroan dapat menjual 12,5 ribu ton SIR 10/20 dan 1,7 ribu ton lateks kebun yang dipasarkan di dalam negeri dan luar negeri.

PT Mardec Nusa Riau yang merupakan hasil kerjasama antara PT Perkebunan Nusantara V, Mardec International Sdn. Bhd., Malaysia dan PT Banihuma Jakarta cukup memberikan kontribusi positif kepada Perseroan.

“Tahun 2011 Perseroan menjual 12,5 ribu ton SIR 10/20 dan 1,7 ribu

ton lateks kebun”

Rubber

3 2

1

The production of company’s estate rubber is processed in Crumb Rubber Factory into SIR 10 and SIR 20. As well as palm oil products,

the quality of the resulting product must meet

with national and international standards to be acceptable to the market. In 2011 the company sold 12.5 thousand tons of SIR 10/20 and

1.7 thousand tons of ield latex was marketed

domestically and abroad.

PT Mardec Nusa Riau as joint venture company between PT Perkebunan Nusantara V, Mardec International Sdn. Bhd., Malaysia and PT Banihuma Jakarta has contributed positively to the company.

“In 2011 the company sold 12.5 thousand tons of SIR 10/20

(28)

Visi, Misi dan Nilai-nilai Luhur Perseroan

Vision, Mission and Corporate Values

Visi |

Vision

“Menjadi

Perusahaan

perkebunan

yang tangguh,

mampu

tumbuh dan

berkembang

dalam

persaingan

global”

Penjelasan Visi

Visi Perseroan sudah mengalami tiga kali perubahan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka pengembangan Perseroan. Penjelasan secara detail Visi Perseroan diuraikan dibawah ini:

Perseroan Perkebunan 1.

Bisnis utama (core business) Perseroan adalah industri perkebunan.

2. Tangguh

Tidak goyah dan tidak kehilangan arah dalam kondisi adanya tekanan atau goncangan, baik dari luar maupun dari dalam karena mempunyai sifat kelenturan (leksibilitas) dan daya adaptasi yang tinggi. Tangguh dalam arti mempunyai kekuatan dalam persaingan yang tajam.

3. Tumbuh

Bertambah ukuran, baik vertikal dan horizontal. Pertumbuhan yang berkonsentrasi secara horizontal adalah memperluas segmen pasar, mengurangi potensi persaingan dan memperbesar skala ekonomi. Selain itu Perseroan juga akan melakukan akuisisi atau joint venture dengan Perseroan lain dalam industri yang sama.

Description of Vision

The Company’s vision had been changed three times in line with the needs of business development. The details of the Company’s vision elaborated as follows:

1. Industry-cultured Company

The core business of the Company is plantation industry.

2. Tough

Steady and focus on turbulence condition

internaly or externaly as the result of its high lexibility and adaptability. Robust in terms of

the ability to compete. 3. Grow

Grow in size verticaly and horizontaly. The

horizontal growth by expanding the market

segment reducing the potency of competition

and expanding the economic scale. Besides, the Company will carry out acquisition and

joint venture with other company in the same

ield.

“To become a

tough industry

cultured

company,

resulting in better

development

(29)

4. Berkembang

Perseroan akan mengembangkan bisnis yang selama ini disediakan Perseroan lain, baik yang disediakan pemasok maupun distributor. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendirikan anak perusahaan yang baru untuk memasok bahan baku dan bahan setengah jadi untuk kebutuhan produk maupun jasa. Perseroan juga berkosentrasi untuk berkembang melalui akuisisi, merger, joint venture atau membeli perusahaan lain yang bertujuan untuk memasok kebutuhan barang bisnis pelanggan.

4. Develope

The Company will develop the business provided by other companies in terms of supply and demand. The Company will establish associate company to supply raw material and further processed goods for the needs of product or service. The Company

will focus on expanding through acquisition,

merger and joint venture or buy another company with the purpose to supply the costumer goods.

Selain itu, Perseroan berupaya untuk berkembang melalui diversiikasi/ penambahan produk atau divisi baru yang berbeda dengan produk atau divisi yang telah ada dengan tujuan untuk menjaga pangsa pasar, mengurangi persaingan, menekan biaya dan meningkatkan keuntungan. 5. Persaingan Global

Perseroan akan berupaya secara terus menerus meningkatkan kapabilitasnya agar dapat tumbuh dan berkembang dalam persaingan di era globalisasi. Perseroan harus mempunyai kekuatan dalam hal produk, kemampuan pasar, keuangan dan manajemen.

In addition, the Company will expand through diversiication of product or new division that diferent from the existing product or division,

control the market share, minimise the

competition, reduce cost and increase proit.

5. Global Competition

The Company will keep improving the capability to grow and develop in globalisation era, with the good foundation in terms of

product, market penetration, inancial and

management.

Misi |

Mission

“Mengelola agroindustri

kelapa sawit dan karet

secara eisien bersama

mitra, untuk kepentingan

stakeholder, berwawasan

lingkungan, unggul

dalam pengembangan

sumber daya manusia dan

teknologi”

“To manage the agribusiness

of oil palm and rubber by

using lexible and advanced

environmentally friendly

(30)

Penjelasan Misi

Penjelasan secara detail Misi Perseroan diuraikan dibawah ini:

1. Agroindustri

Adalah suatu kegiatan bisnis dalam industri perkebunan yang mencakup kegiatan di hulu dan hilir.

2. Kelapa sawit dan karet

Adalah jenis budidaya yang dikelola dan menjadi core business dalam industri perkebunan.

3. Eisien

Eisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana baiknya sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output.

4. Mitra

Dalam melakukan kegiatannya, Perseroan mengembangkan dan menjalankan prinsip-prinsip kemitraan untuk tumbuh dan berkembang bersama. Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh Perseroan juga harus dialami oleh pertumbuhan dan perkembangan mitra-mitra Perseroan. Perseroan tidak menganut prinsip-prinsip egoistis yang hanya memikirkan diri sendiri untuk tumbuh dan berkembang.

5. Kepentingan Stakeholder

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Perseroan akan terus berupaya memperhatikan kepentingan-kepentingan stakeholder-nya.

6. Berwawasan Lingkungan

Perseroan akan terus menerus meningkatkan kualitas lingkungan hidup di tempat beroperasinya melalui penerapan sistem manajemen lingkungan dan peningkatan kesadaran kepada seluruh jajarannya akan pentingnya pelestarian lingkungan.

7. Unggul

Perseroan akan terus menerus meningkatkan daya saing melalui keunggulan SDM dan Teknologi. Pengembangan SDM merupakan kunci keberhasilan Perseroan dalam penguasaan teknologi dan peningkatan daya saing.

Description of Mission

The mission of the Company is described in detail as follows:

1. Agro industry

A business activity in plantation industry including upstream and downstream activities.

2. Oil Palm and Rubber

The type of commodity which is managed and become the core business in plantation industry.

3. Eficient

Eficiency is the standard to show how good

is the resources being used in production process to produce the output.

4. Partner

In running the business, the Company develops and implements the partnership

principles to grow and expand together. The growth and development experienced by the

Company must be shared with the partners of the Company. The Company do not follow

selish principle to grow and develop.

5. Stakeholder Interest

The Company will put every effort to pay attention to stakeholders interest.

6. Environment Perception

The Company will keep improving the

environmental quality where the operation

takes place through the implementation of environment management system and awareness to all level of employees concerning environmental conservation. 7. Superior

(31)

Nilai-nilai Luhur Perseroan |

Corporate

Values

Nilai-nilai luhur adalah tatanan nilai positif Perseroan yang dilandasi nilai-nilai etika yang baik, yang selama ini secara disadari maupun tidak disadari telah dilaksanakan oleh Perseroan dan Insan Perseroan sebagai budaya Perseroan. Pada akhirnya, nilai-nilai luhur dengan sendirinya mewarnai Perseroan dalam menjalankan usahanya, dan menjiwai perwujudan dan pelaksanaan visi, misi dan tujuan Perseroan.

Adapun Nilai-nilai luhur tersebut adalah:

Kejujuran |

Honesty

Insan Perseroan dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan apa yang diucapkan, serta menyampaikan informasi sesuai dengan fakta, atau mengatakan suatu kenyataan sebagaimana adanya. Sikap ini berlaku terhadap diri sendiri, sesama level, bawahan, atasan lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.

Integritas |

Integrity

Insan Perseroan mampu memadukan keyakinan diri dengan tindakan untuk dapat mewujudkan apa yang diucapkan (komitmen) menjadi suatu kenyataan dalam situasi apapun. Berintegritas juga berarti tidak memiliki apapun untuk disembunyikan dan untuk ditakuti.

Kerjasama |

Cooperation

Insan Perseroan dalam beraktivitas selalu menghargai dan memperhatikan upaya orang lain baik di dalam dan di luar Perseroan sehingga akan diperoleh hasil yang optimal.

Disiplin |

Discipline

Insan Perseroan memiliki kesadaran akan sikap dan perilaku yang sudah tertanam dalam diri, sesuai dengan tata tertib yang berlaku dalam suatu keteraturan secara berkesinambungan yang diarahkan pada suatu tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.

Tanggung Jawab |

Responsibility

Insan Perseroan wajib melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya sesuai dengan ketentuan dan berani menanggung segala akibat dari pelaksanaan tugas atau keputusan yang diambil.

Corporate values is the order of positive value of the Company which is based on good ethical values, which has been realized or not realized

it had been executed by the Company and the employee as the Company’s culture. Eventually,

the noble values on its own coloring the Company operations, and realize the implementation of the Company vision, mission and objectives.

The noble values are:

Honesty means that the employees’ attitude and behavior aligned with speak, communicate the information based on facts, or tell the reality as it is. This attitude applies to ourselves, others level, subordinates, superiors, environment and God the Almighty.

Integrity means that the employee able to integrate themselves with the act of faith to realize what was spoken (commitment) to become reality in any situation. Integrity also means there is nothing to hide behind and nothing to be feared.

Cooperation means that the employee in their activity always appreciate and pay attention to the efforts of others both inside and outside the Company so that it will obtain optimal results.

Discipline means the Company’s employees aware of embedded attitudes and behaviors in accordance

with the prevailing order in a continuous regularity lead to the speciied goal.

Responsibility means the employees shall implement the tasks assigned to them in accordance with the

(32)

Tujuan Perseroan

Corporate Objectives

Tujuan yang ingin dicapai Perseroan sebagai entitas bisnis adalah pertumbuhan penjualan dan laba

berkelanjutan (sustainable proit) serta peningkatan

asset Perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada shareholder dan stakeholders.

Langkah-langkah utama yang ditempuh untuk menyeimbangkan antara upaya pencapaian laba di satu sisi dan menjaga Perseroan tetap going concern di sisi yang lain adalah:

Menciptakan pertumbuhan penjualan melalui peningkatan production capability kebun sendiri, merevitalisasi dan menyempurnakan sistem kemitraan dengan petani dan pihak III, Melakukan perbaikan struktur modal melalui sumber dana lembaga keuangan perbankan dan non bank; pemanfaatan modal yang difokuskan kepada aktivitas bisnis yang produktif dan prospektif berdasarkan feasibility study yang baik dan analisa risiko bisnis,

Meningkatkan efektiitas kegiatan operasional

(internal business process) untuk seluruh rantai nilai (value chains) pada bisnis kelapa sawit, karet, dan rencana pengembangan bisnis lainnya,

Membangun organisasi, sistem dan prosedur yang efektif,

1.

2.

3.

4.

Menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga seluruh SDM dapat berkontribusi secara optimal terhadap pencapaian kinerja Perseroan.

Kebijakan

Kebijakan dalam rumusan perencanaan jangka panjang 2010-2014 adalah sebagai ‘penghubung’ upaya strategi mencapai sasarannya, jika belum/ tidak ada pedoman dalam menjalankan strategi tersebut. Kebijakan perseroan tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut :

Kepentingan jangka pendek (isik dan

keuangan) diselaraskan dengan kepentingan jangka panjang Perseroan,

Suksesnya pertumbuhan bisnis utama dilakukan bekerjasama dengan mitra-mitra usaha, khususnya petani plasma dan pihak ketiga,

1.

2.

The objective of the Company as a business

entity is a continuous sales and proit growth (sustainable proit) and assets of the Company

to deliver added value to shareholders and stakeholders.

The main steps taken to balance between

achieving proit on one hand and keep the

Company remains going concern on the other side is:

Create sales growth through increased production capability of nucleus estate, revitalize and improve the system in partnership with farmers and third parties, Make improvements to capital structure

through the funding of inancial institutions

banks and non-bank; utilization of capital that focus on business activities that are productive and prospective based on a good feasibility study and business risk analysis Improve the effectiveness of operational activities (internal business process) for the entire value chain on the business of oil palm, rubber, and other business development plans,

Build an effective organization, systems and procedures

1.

2.

3.

4.

Creating a work climate that is conducive to the entire HR can contribute optimally to the achievement of the Company’s performance.

Corporate Policy

Formulation of policy in the 2010-2014 long-term planning is as a ‘connector’ efforts to achieve the strategic goals, if not yet / no guidelines in carrying out the strategy. Company policy year 2010-2014 are as follows:

Short-term interests (physical and inancial)

aligned with long-term interests of the Company,

The successful growth of the main business carried out in collaboration with business partners, particularly the smallholders and the third party,

In principle the structure and the program 1.

2.

Gambar

Tabel Kelulusan Uji Kelayakan dan Kepatutan Serta Rangkap Jabatan DireksiTable of Fit and Proper Test and Concurrent Positions of the Board of Directors
Tabel Hubungan Keluarga dan Kepengurusan di Perusahaan LainTable of Family Relationships and Stewardship on other Companies
Table of Human Resources Development at SPI Division
Table of Improvement Program of SMK3 Implementation
+2

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Rektor ITB Nomor : 373/SK/K01.KP/2010, tentang Pengangkatan para Dekan Fakultas dan Sekolah di Lingkungan Institut Teknologi Bandung Priode 2011-2014.. MEMUTUSKAN :

Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut di atas, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang

Sesuai peraturan Bapepam tentang komite audit bahwa perusahaan wajib memiliki setidaknya tiga orang anggota komite audit, salah satunya adalah komisaris independen, yang

Hasil tersebut bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Gulzar dan Wang (2011) yang menyatakan bahwa komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris dan komite

Untuk menguji pengaruh Jumlah Anggota Dewan Komisaris, Jumlah Anggota Komite Audit, Struktur Kepemilikian, dan Struktur Institusional secara simultan terhadap Tingkat

Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau

Predictors: (Constant), X5=Struktur Kepemilikan, X1= Kepemilikan Publik, X2=Dewan Komisaris, X4=Komite Audit, X3= Dewan Direksi. Dependent Variable: Y=

Jabatan : Anggota Komite Audit Latar belakang : Bapak abdi merupakan arga negara Indonesia yang diangkat sebagai komisaris independen, yang di ditunjuk berdasarkan hasil Rapat Umum