• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUMAN PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA DAN HUKUM PIDANA ISLAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUKUMAN PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DI INDONESIA DAN HUKUM PIDANA ISLAM."

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kendati pemberian bantuan hukum terhadap pelaku tindak pidana terorisme adalah sesuatu yang urgent disebabkan oleh karena

Penulisan hukum yang dilakukan dengan judul “TINJAUAN TENTANG PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA” merupakan hasil karya asli penulis,bukan

Pertanggungjawaban pidana anak sebagai pelaku tindak pidana kekerasan seksual pada anak tidak hanya diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana saja tetapi juga diatur

15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme di atas adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan secara sistematis dengan maksud untuk menghancurkan

2) Bab IV merumuskan Tindak Pidana yang berkaitan dengan Tindak Pidana Terorisme yang diatur di dalam Pasal 20 sampai dengan 24. Pelaksanaan Counter Terrorism Terhadap Pelaku

Dapat dilihat bahwa alasan mempertahankan ancaman maksimal pidana mati, telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Tindak Pidana

Dengan alasan ada kekosongan hukum yakni bahwa tindak pidana terorisme tidak diatur dalam hukum pidana positif yang ada, berdasarkan Pasal 22 Undang- Undang Dasar

Di Indonesia sanksi bagi pelaku tindak pidana kekerasan seksual pada anak didasarkan pada Pasal 290 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang