BULLYING: TINDAK KEKERASAN ANTARA SISWA LAKI-LAKI DAN SISWA PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF JENDER DI SMA NEGERI 2
AMBON
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Teologi Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar
SARJANA SAINS TEOLOGI (S.Si.Teol)
Oleh :
Christy Febianty Lekahena 71 2006 007
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Pernyataan Keaslian
Nama: Christy F Lekahena NIM: 712006007
Progdi: Teologi Fakultas: Teologi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul:
Bullying: Tindak Kekerasan Antara Siswa Laki-Laki Dan Siswa Perempuan Dalam Perspektif Jender Di SMA Negeri 2
Yang di bimbing Oleh:
Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, G.D.Th. M.A
Benar-brnar hasil karya penulis berdasarkan studi lapangan dan studi terhadap berbagai literatur yang terkait dengan penulisan ini. Dalam tulisan ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagai tulisan maupun gagasan orang lain yang penulis salin atau tiru dalam bentuk rangkaian kalimat, simbol seolah-olah sebagai karya sendiri, tanpa menuliskan sumbernya.
Pernyataan Persetujuan Publikasi
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana, saya bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Christy F Lekahena NIM: 712006007
Progdi: Teologi Fakultas: Teologi Jenis karya: Tugas Akhir
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Satya Wacana hak bebas royalti non eksklusif atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Bullying: Tindak Kekerasan Antara Siswa Laki-Laki Dan Siswa Perempuan Dalam Perspektif Jender Di SMA Negeri 2
Dengan hak bebas riyalti non eksklusif, Universitas Kristen Satya Wacana berhak menyimpan, mengalih formatkan, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Salatiga, 17 Oktober 2013
Christy F Lekahena
Mengetahui, Pembimbing Utama
Motto
“Keberhasilan seorang anak Tuhan tidak terletak pada kepala,
melainkan ke
pada lutut “
maka yakinlah
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan
menuai dengan bersorak-sorai.
Orang yang berjalan maju dengan menangis
sambil menabur benih,
pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus. Karena hanya dengan anugera-Nyalah sehingga Penyusunan jurnal yang berjudul ”Bullying: Kekerasan di sekolah antara siswa laki-laki dan perempuan berdasarkan perspektif kesetaraan jender di SMA Negeri 2 Ambon” ini dapat diselesaikan. Jurnal ini merupakan salah satu syarat kelulusan selama penulis menempuh studi di Fakultas Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada :
1. Orang tua terkasih: Papa Jacinoas Lekahena, Mama Jean Lekahena/ Risamasu dan Mama Adonia Risamasu. Terima kasih karena papa, mama dan mama Don tidak pernah menyerah sekalipun banyak sekali cobaan yang membuat penulis sendiri mau menyerah. Terima kasih untuk segala dukungan dan kasih sayang yang tidak pernah berhenti mengalir dalam kehidupan penulis.
2. Kakak yang sangat penulis kasihi: kakak Johanes D. Risamasu. Terima kasih untuk semua yang kakak berikan kepada penulis baik itu berupa materi maupun kasih sayang yang selalu penulis rasakan.
3. Ibu Dien Sumiyatiningsih selaku pembimbing dan juga panutan bagi penulis selama menjalani studi di fakultas Teologi, UKSW. Terima kasih ibu, untuk pendekatan yang membuat penulis merasa tidak sendiri dalam menghadapi semua masalah. Terima kasih karena ibu mau mendorong penulis bahkan ketika penulis tidak yakin pada diri penulis sendiri. Penulis memohon maaf sebesar-besarnya karena sering membuat ibu terbeban dan sedih.
4. Bapak Thobias Messak yang telah menjadi penguji pada saat penulis menghadapi ujian. Terima kasih pak, karena penguji mendapat banyak sekali masukan yang baik dari bapak. 5. Seluruh dosen dan juga para pegawai di fakultas Teologi, UKSW. Terima kasih atas
bimbingan kerja samanya selama penulis masih berada di fakultas Teologi, UKSW. 6. Seluruh guru, pegawai dan siswa SMA Negeri 2 Ambon yang telah menerima penulis
melakukan penelitian. Terima kasih atas segala bantuan yang penulis terima selama melaksanakan penelitian.
7. Kakak-kakak dan adik-adik yang sangat penulis kasihi: Judith Risamasu, Frendy Risamasu, Rendi Risamasu, Nita Kesaulya, Mendi Risamasu, Steven Kesaulya, Marlyn Risamasu, Diego Risamasu, Martha Risamasu, Petrick Risamasu, Reykard Risamasu. Terima kasih untuk kasih sayang yang selama ini penulis rasakan. Penulis merasa sangat bahagia hanya dengan mengingat kalian.
9. Teman-teman yang menjadi saudara: Grieselda Maulany dan Femy L. Lekatompessy. Terima kasih Gies dan Femy karena tidak pernah bosan mengingatkan penulis untuk kembali melakukan pelayanan. Penulis percaya bahwa kalian adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk menolong penulis keluar dari keterpurukan yang penulis alami selama dua tahun terakhir.
10. Adik-adik yang begitu baik dengan segala perhatiannya: Natalya P. Sipahelut dan Natasya Y. Sipahelut. Terima kasih untuk segala masukannya dan tidak pernah lelah mendengar keluh kesah penulis selama beberapa bulan ini.
11. Rekan-rekan pelayan di GPIB Tamansari: Olivia, Jun, Angga, Gerald, Vio, Marsel, Steven, Jerry, Chika, Ceci. Terima kasih teman-teman untuk semua keceriaan yang selama ini penulis rasakan ketika penulis ada bersama dengan kalian.
12. Seluruh majelis dan jemaat GPIB Tamansari, Salatiga yang di dalamnya ada Pelkat PA, GP dan komisi Muger tempat penulis melakukan pelayanan selama penulis menempuh studi di Salatiga.
Semoga Tuhan Yesus Kristus melihat dan mengingat segala kebaikan yang telah semua orang berikan kepada penulis. Penulis menyadari jurnal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Salatiga, 27 Juli 2013
Saripati
Penelitian ini berkaitan dengan tindakan kekerasan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam perspektif jender di SMA Negeri 2 Ambon. Kekerasan yang dimaksud sudah tergolong dalam tindakan bullying. Bullying sendiri merupakan sebuah situasi terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang/sekelompok. Pihak yang kuat tidak hanya kuat secara fisik tetapi juga kuat secara mental.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dimaksudkan hanya untuk menggambarkan “apa adanya” tentang suatu yang berubah-ubah, gejala atau keadaan melalui pengumpulan informasi. Narasi berupa fakta suatu peristiwa atau beberapa kejadian yang terjadi. Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan di SMA Negeri 2 Ambon, di mana 10 tahun yang lalu daerah sekolah ini juga termasuk dalam daerah konflik dan anak-anak yang saat ini menjadi siswa di sekolah ini dulunya menyaksikan bahkan ada yang menjadi korban dari konflik tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan pengamatan/ observasi, wawancara dengan narasumber, mengadakan Focus Group Discussion/ kelompok diskusi terarah, dan juga studi pustaka yang membantu untuk menganalisa hasil penelitian.
Hasil dari penelitian yang dilakukan selama hampir tiga minggu di lapangan menunjukkan bahwa dalam hal mengemukakan ekspresi antara laki-laki maupun perempuan sudah ada kesetaraan jender, namun tetap saja ditemukan ada terjadi ketidakadilan. Perempuan tetap saja menjadi korban kekerasan dalam hal ini adalah kekerasan seksual. Perempuan yang menajdi korban namun perempuan jugalah yang dipersalahkan atas situasi kekerasan seksual yang dialaminya. Jenis kekerasan yang dilakukan pun agak berbeda. Jika siswa perempuan melakukan tindakan kekerasan karena kurang adanya pengendalian emosi, maka siswa laki-laki melakukan tindakan kekerasan karena terbawa pengaruh lingkungan juga mereka bisa saja melakukan kekerasan tanpa adanya alasan. Hal ini diperkuat dengan situasi pasca konflik yang mengakibatkan kekerasan menjadi legal dikalangan anak usia sekolah menengah atas. Orang tua dan guru pun memainkan peranan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Karena orang tua dan guru merupakan panutan bagi anak dan remaja. Mereka merupakan perekam dan peniru yang handal dan mampu menirukan apa yang dilakukan oleh orang tua di rumah mau pun guru di sekolah. Hal ini juga menjadi salah satu pemicu anak melakukan kekerasan terhadap temannya sendiri di lingkungan sekolah. Siswa dan siswi di SMA Negeri 2 Ambon hanya sekedar mengulang apa yang mereka lihat dan amati selama masa konflik terjadi dan situasi pasca konflik.
Berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan, diusulkan kepada sekolah agar memasukkan pokok perdamaian ke dalam kurikulum. Sehingga perdamaian bisa dipromosikan di masa depan. Siswa disekolah tidak hanya berbicara dan mengerti tentang perdamaian tetapi juga melakukan tindakan perdamaian seperti yang diajarkan. Dari perdamaian yang diajarkan di sekolah, siswa dapat juga menerapkannya masuk dalam kehidupan keluarga dan lingkungan sehari-hari tempat siswa itu berada. Secara khusus untuk memecahkan masalah konflik maupun bullying. Dengan demikian ke depannya akan tercipta generasi yang bebas dari tindakan ataupun pemikiran tentang kekerasan seperti yang diinginkan oleh Tuhan Yesus sang Pendamai yang agung.