• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Pengawas Inspektorat terhadap Lingkungan Pengendalian di SKPD Kabupaten Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Pengawas Inspektorat terhadap Lingkungan Pengendalian di SKPD Kabupaten Semarang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase (%)

Laki – Laki 11 57.89

Perempuan 8 42.11

Total 19 100

Sumber: Data Primer, 2012

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Prosentase (%)

≤ 50 tahun 16 84.21

> 50 tahun 3 15.79

Total 19 100

Sumber: Data Primer, 2012

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Prosentase (%)

D3 1 5.26

S1 16 84.21

S2 2 10.53

Total 19 100

Sumber: Data Primer, 2012

(2)

Lama Bekerja Jumlah Responden Prosentase (%)

1 - 10 Tahun 6 31.58

11 - 20 Tahun 6 31.58

> 20 Tahun 7 36.84

Total 19 100

Sumber: Data Primer, 2012

Gambaran Umum Responden Yang Memiliki Kualifikasi Keahlian Sebagai Pengawas Di

Inspektorat

Kualifikasi keahlian Jumlah Responden Prosentase (%)

Ya 13 68.42

Tidak 6 31.58

Total 19 100

(3)

Lampiran 2

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN SEMARANG

(Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008)

INSPEKTUR

Susunan Organisaasi dan Tata Kerja

Susunan organisasi dan tata kerja Inspektorat Kabupaten Semarang berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Semarang Nomor 19 Tahun 2008, terdiri dari :

1. Inspektur

2. Sekertariat, yang membawahi :

a. Sub Bagian Perncanaan dan Evaluasi

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan

3. Inspektur Pembantu Wilayah I, yang membawahi :

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

4. Inspektur Pembantu Wilayah II, yang membawahi :

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

(4)

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

5. Inspektur Pembantu Wilayah III, yang membawahi :

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

6. Inspektur Pembantu Wilayah IV, yang membawahi :

a. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan

b. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan

c. Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Lampiran 3

Pedoman Operasional Pengawasan di Lingkungan Inspektorat Kabupaten Semarang

Dalam rangka menjabarkan kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah, Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan

Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah daerah, Nomor 28 Tahun

2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintahan, serta Nomor 4

Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,

dan adanya perubahan struktur organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Semarang dapat

berjalan dengan baik, maka perlu disusun kembali Pedoman Operasioanl Pengawasan di

(5)

Lampiran 4

Dasar Hukum

Dasar Hukum yang digunakan dalam Pedoman Operasional Pengawasan di Lingkungan

Inspektorat Kabupaten Semarang ini adalah sebagai berikut :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Kinerja Pemerintah Daerah.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Interen

Pemerintah (SPIP).

4. Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara

Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan

Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan Dan

Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Reviu

(6)

Lampiran 5

Kuesioner ini dibuat dalam rangka pengumpulan data penelitian tugas akhir (skripsi) Febry

Luhur Setyawan, Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga (Angkatan 2007),

yang berjudul “Persepsi Pengawas Inspektorat terhadap Praktik Pengawasan di SKPD Kabupaten

Semarang”. Pada Kuesioner ini terdapat 3 bagian dimana bagian pertama menjelaskan tentang

Persepsi Staf Pengawas terhadap Lingkungan Pengendalian di SKPD. Bagian kedua menjelaskan

tentang Persepsi Staf Pengawas terhadap Praktik Pengawasan di SKPD. Dan bagian ketiga

menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi staf pengawas. Bapak/Ibu

diharapkan dapat membantu dengan melengkapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam

Kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan semaksimal mungkin, serta mengembalikannya

sesegera mungkin guna dianalisis oleh peneliti. Semua data diri anda di dalam Kuesioner ini

akan dirahasiakan oleh peneliti.

Data Diri Responden:

(Data diri Responden akan dirahasiakan Mohon Diisi dengan HURUF KAPITAL)

Nama :……… (boleh tidak diisi)

Jenis kelamin : L / P (*Coret yang tidak perlu)

Usia :………Tahun

Pendidikan terakhir : S1 / S2 / S3

Jabatan : …….……….

Lama bekerja : ………..

Pengalaman pelatihan pengawasan : ………

R A H A S I A

(7)

Bagian 1

Pada Bagian 1 ini merupakan item Persepsi Staf Pengawas terhadap Lingkungan Pengendalian

di SKPD. Bapak/Ibu diharapkan dapat menjawab dengan memberi tanda “√”

(centang/contreng) sesuai dengan keadaan responden dan berdasarkan pemahaman responden

dengan menilai menggunakan Skala Likert nilai 1 sampai 5.

Untuk penilaian bagian 1 meliputi:

 Nilai 1 berarti bahwa sangat buruk

 Nilai 2 berarti bahwa buruk

 Nilai 3 berarti bahwa cukup,

 Nilai 4 berarti bahwa baik,dan

 Nilai 5 berarti bahwa sangat baik.

Menurut penilaian bapak/ibu:

No Item informasi

Skala penilaian

1 2 3 4 5

Integritas dan nilai etis

1 Penyusunan dan Penerapan aturan perilaku

pada SKPD

2 Pemberian keteladanan pelaksanaan aturan

perilaku pada setiap pimpinan SKPD

3

Penegakan kedisiplin yang tepat atas penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur pada lingkungan pengendalian SKPD

4

(8)

5

Penghapusan kebijakan dan penugasan yang dapat mendorong perilaku tidak etis di lingkungan pengendalian SKPD

Komitmen terhadap kompetensi

1

Pengidentifikasi serta penetapan kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing posisi

2

Penyusunan standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi pada masing-masing posisi

3

Penyelenggarakan pelatihan dan

pembimbingan untuk membantu pegawai mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya

4

Pemilihan pimpinan SKPD yang memiliki kemampuan manajerial dan pengalaman teknis yang luas dalam pengelolaannya

Kepemimpinan yang kondusif

1 Pertimbangan resiko dalam pengambilan

keputusan

2

Pemberian peringatan dini dan peningkatan efektivitas manajemen risiko dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah

3

(9)

4

Penerapan manajemen berbasis kinerja, mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP pada lingkungan SKPD

5

Perlindungan atas aset dan informasi dari akses dan penggunaan yang tidak sah di lingkungan SKPD

6

Interaksi secara intensif dengan pejabat pada masing-masing instansi atau

organisasi pada tingkatan yang lebih rendah

7

Respon secara positif terhadap pelaporan yang berkaitan dengan keuangan,

penganggaran, program dan kegiatan pada SKPD

Struktur organisasi

1 Penyediaan dan pemanfaatan berbagai

bentuk dan sarana komunikasi pada SKPD

2

Pengelolaan, pengembangan dan

pembaharuan sistem informasi secara terus menerus

3 Pemberian kejelasan dan wewenang serta

tanggung jawab di lingkungan SKPD

4 Pemberian kejelasan hubungan dan jenjang

pelaporan intern dalam SKPD

(10)

1

Pelaksanaan evaluasi dan penyesuaian periodik terhadap struktur organisasi pada SKPD yang sehubungan dengan perubahan lingkungan strategis

2 Penelusuran latar belakang calon pegawai

dalam proses rekrutmen pada SKPD

3 Supervise periodik yang memadai terhadap

pegawai pada SKPD

4 Penyesuaian dengan ukuran dan sifat

kegiatan di SKPD

5 Penetapan jumlah pegawai yang sesuai,

(11)

Bagian 2

Pada Bagian 2 ini merupakan persepsi staf pengawas terhadap praktek pengawasan di SKPD.

Bapak/Ibu diharapkan dapat menjawab dengan memberi tanda “√” (centang/contreng) sesuai

dengan keadaan responden dan berdasarkan pemahaman responden dengan menilai

menggunakan Skala Likert nilai 1 sampai 5.

Untuk penilaian bagian 2 meliputi:

 Nilai 1 berarti bahwa sangat tidak setuju

 Nilai 2 berarti bahwa tidak setuju

 Nilai 3 berarti bahwa netral,

 Nilai 4 berarti bahwa setuju,dan

 Nilai 5 berarti bahwa sangat setuju

Menurut penilaian bapak/ibu:

Apakah menurut Bapak/Ibu terdapat faktor-faktor lain, yang mempengaruhi fungsi

pengawasan, jika ada mohon untuk meyebutkan hal-hal tersebut?

……… ………

Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya dalam membantu pengisian kuesioner ini

dengan baik

No Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas Skala penilaian

1 2 3 4 5

1. Kualitas pengawas yang mengawasi SKPD

2. Dukungan dari Pimpinan SKPD

3. Kecukupan sumber daya manusia dan dana

operasional yang memadai

(12)

Wawancara

Dalam wawancara ini peneliti ingin menanyakan tentang kondisi kualitas pengawasan yang

ada, cakupan dalam wawancara ini meliputi beberapa hal

diantaranya:

KOMPETENSI:

1. Apa kualifikasi keahlian yang dimiliki oleh pengawas? Mengapa dibutuhkan kualifikasi

keahlian pada pengawas? Siapa yang memberikan kualifiasi kepada pengawas untuk

meningkatkan kualitas kerja? Kapan kualifikasi tersebut dilakukan, apakah pada saat telah

menjadi pengawas/sebelum menjadi pengawas?Bagaimana pengaruh yang berdampak pada

kualitas pengawasan dengan adanya kualifikasi keahlian?

2. Apakah pelatihan dan pengembangan tenaga pengawas dibutuhkan untuk menunjang serta

meningkatkan kualitas pengawas? jika ia, Mengapa hal tersebut harus dilakukan? Siapa yang

bertanggungjawab dalam memberikan pelatihan kepada pengawas serta pengembangan

tenaga pengawas? Pelatihan dan pengembangan seperti apa yang dibutuhkan dan yang telah

dilakukan? Bagaimana pengaruh yang berdampak pada kualitas pengawasan dengan adanya

hal tersebut?

3. Apa saja yang bapak/ibu lakukan dalam melakukan pengawasan di SKPD?

input, proses, dan output).Informasi apa saja, yang dibutuhkan untuk dapat melakukan proses

pengawasan? Setelah memperoleh semua informasi yang dibutuhkan,proses seperti apa yang

dilakukan oleh pengawas? Serta,apa hasil akhir dari pengawasan yang dilakukan oleh

bapak/ibu? Apakah pengawasan yang bapak/ibu lakukan selama ini dengan metode yang

(13)

OBJEKTIVITAS:

1. Bagaimana jalur pelaporan pengawasan pada SKPD yang selama ini Bapak/ibu lakukan?

Apakah terdapat standart dalam pelaporan pengawasan? Jika ada, standart pelaporan apa

yang digunakan Bapak/ibu? Kepada siapa Pelaporan pengawasan tersebut diserahkan? Siapa

yang bertanggungjawab atas laporan pengawasan? Bagaimana jika terdapat kendala dalam

proses pelaporan pengawasan (startegi apa) yang bapak/ibu lakukan?

2. Apakah selama ini dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas di SKPD sudah

mendapatkan kebebasan dalam melaksanakan pengawasan? Kebebasan seperti apa yang

dibutuhkan dalam melakukan pengawasan di SKPD? Apa yang bapak/ibu lakukan jika

mendapatkan keterbatasan ruang gerak dalam mengawasi SKPD? Hal-hal apa saja yang

dapat memicu keterbatasan ruang gerak pengawas di SKPD?

3. Apakah selama ini pernah terjadi konflik kepentingan antara rekan kerja dalam mengawasi

SKPD? Bagaimana cara bapak/ibu dalam menghindari dan menanggulangi konflik

kepentingan yang terjadi? Apa saja yang dapat memicu adanya perbedaan pendapat (konflik

kepentingan) antar rekan kerja?

KUALITAS KERJA:

1. Apa perencanaan pengawasan yang dibutuhkan dalam melaksanakan proses pengawasan?

Mengapa perencanan pengawasan dibutuhkan? Kapan perencanaan pengawasan

dilaksanaan? Bagaimana membuat perencanaan pengawasan yang baik sehingga kualitas

pengawasan di SKPD sesuai dan berjalan dengan baik? Jika perencanaan pengawasan tidak

sesuai dengan situasi yang dihadapi pengawas, apa yang dilakukan (strategi) yang dipakai

bapak/ibu?

2. Apakah ruang lingkup pengawas untuk pengawasan di SKPD yang digunakan telah sesuai

dengan kebutuhan? Apa yang dilakukan bapak/ibu jika dalam kondisi mengalami kesalahan

dalam menentukan cakupan ruang lingkup? Meliputi apa saja ruang lingkup pengawasan

yang diterapkan selama ini guna menunjang kualitas pengawas agar efektif dalam

kinerjanya? Hal apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas ruang lingkup dalam

(14)

Lampiran 6

Hasil kuesioner mengenai item – item SPIP di Lingkungan Pengendalian Inspektorat Kabupaten Semarang

No x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25

1 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 4 4 4 3 4 4 2 2 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3

6 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2

7 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3

8 5 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 5 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3

9 4 3 2 2 3 4 3 2 1 3 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1

(15)

Lampiran 7

Hasil kuesioner mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas fungsi pengawasan

No x1 x2 x3 x4

1 4 5 3 4

2 4 5 3 4

3 4 4 4 4

4 2 2 3 3

5 4 4 5 4

6 2 2 2 3

7 5 4 4 4

8 2 4 4 4

9 4 5 4 4

10 4 5 4 4

11 4 4 4 4

12 5 4 4 4

13 4 4 4 4

14 4 4 4 4

15 3 4 4 3

16 4 5 5 5

17 4 4 4 4

18 5 2 5 3

19 4 5 3 5

Tot 72 76 73 74

Referensi

Dokumen terkait

ilmu kealaman dan ilmu sosial humaniora disamping menguasai ilmu.. keislaman yang menjadi kompetensinya sehingga para guru PAI dapat mengintegrasikan materi keagaaman dengan

Penelitian ini bertujuan : (1) mengembangkan perangkat pembelajaran pada pendidikan non formal untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur bagi perempuan; (2) melakukan uji coba

Pada tahun kedua ini diimplementasikan model pemberdayaan perempuan yang efektif untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur produk kudapan di Aisyiyah Cabang Mlati Kabupaten Sleman. Model

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan paket tersebut diatas, maka Pokja memerlukan klarifikasi dan verifikasi terhadap Dokumen Penawaran dan Kualifikasi saudara

ANALISIS RANGKAIAN LISTRIK BAGI GURU SMK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Halaman 12 dari Format ini diasumsikan arus listrik mengalir dari simpul positif ke simpul negatif

Wireless Network Protocol IEEE 802.11b, IEEE 802.11g, IEEE 802.11n. Wireless Bluetooth

Sehubungan dengan Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi pada LPSE Kabupaten Deli Serdang untuk Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Serbaguna BKD Kabupaten Deli Serdang kode

Practice of accrual earnings management in Indonesia that tends fluctuate shows there is a substitution or change of earnings management technique from accrual to real