• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672008320 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672008320 Full text"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

2 1. Pendahuluan

Masyarakat memanfaatkan teknologi untuk setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan didunia perkantoran, perindustrian, dan lain-lain. Dalam hal ini peran teknologi informasi sangatlah penting. Ditandai dengan masyarakat yang selalu ingin mendapatkan hasil dari suatu proses dengan cara yang cepat(instant). Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, sehingga muncul teknologi smart card yang menawarkan kemudahan dan penyimpanan data. Smart card ini merupakan solusi yang dapat difungsikan sebagai identitas dari pengguna smart card. Selain itu smart card juga dapat dipergunakan dalam hal transaksi seperti pembelian tiket, pembayaran di kantin, penyimpanan saldo, absensi di sekolah atau dikantor dan lain-lain.

Transportasi merupakan sebuah sarana yang dipergunakan manusia untuk memindahkan suatu barang atau manusia ke tempat lain. Transportasi memiliki berbagai macam jenis yaitu bus, kereta, mobil, sepeda motor, dan lain-lain. Salah satu transportasi yang digunakan oleh masyarakat umum adalah bus, yang memiliki rute jalan khusus yang dinamakan busway.

Pada setiap transportasi pasti mengenal istilah tiket, dengan tiket tersebut penumpang dapat mempergunakan jasa transportasi. Umumnya penumpang harus membeli tiket di loket. Dalam hal ini tiket yang digunakan busway masih menggunakan tiket manual yaitu tiket kertas, dimana penumpang harus membeli tiket di loket untuk mendapatkan sebuah tiket [1].

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Michael yang berjudul “Perancangan Progam Simulasi Penjadwalan Busway-TransJakarta dengan Metode Repetitive Scheduling” pada tahun 2011, terlihat pada shelter bus Transjakarta sering terjadi antrian karena dalam model penjadwalan busway tidak optimal. Berdasarkan masalah tersebut, perlu digunakan metode penjadwalan yang mengimplementasikan teori penjadwalan Repetitive Scheduling Method untuk memberikan simulasi pengoperasian Bus Transjakarta agar berfungsi secara optimal [2].

Pada Penelitian lain yang telah dilakukan oleh Subiono Ahmad yang berjudul “Aplikasi Kartu Cerdas Tanpa Kontak (Contactless Smartcard) pada Sistem Parkir Berlangganan” pada tahun 2011, menyatakan bahwa dalam sistem parkir tanpa menggunakan aplikasi masih terjadi kesalahan dalam perhitungan jumlah parkir. Berdasarkan masalah tersebut, perlu digunakan aplikasi parkir agar tidak salah dalam perhitungan jumlah parkir [3].

Smart Card

(2)

3 1. Contact Card

Cara penggunaan antara contact card dan contactless smart card berbeda, contact card dapat berkomunikasi secara fisik dengan smart card reader, dimana kartu harus dimasukkan ke dalam reader agar kartu mendapat aliran listrik untuk dapat melakukan proses data. Pada proses data, reader akan melakukan deteksi kartu untuk mendapatkan Nomor ID kartu, dimana setiap kartu memiliki Nomor ID kartu yang berbeda.

2. Contactless Card

Contactless card merupakan sebuah kartu yang dapat berkomunikasi dengan reader tanpa bersentuhan secara fisik. Ketika kartu sudah didekatkan dengan reader dan chip pada kartu akan mendapatkan gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk melakukan proses alir data dengan reader. Proses alir data terjadi ketika reader telah mendapatkan Nomor ID kartu. Contactless card memiliki inductor yang dapat menangkap sinyal sebagai daya agar kartu dapat melakukan proses data, dan contactless card memiliki jarak tertentu untuk dapat melakukan pertukaran data dengan reader. Standar komunikasi contactless smart card adalah ISO/IEC 14443. Tabel 1 merupakan tabel standarisasi ISO/IEC 14443.

Tabel 1. Standarisasi ISO/IEC Contactless Smart Card[4].

Standar Tipe contactless Smart Card Jarak Komunikasi

ISO/IEC 10536 Close-coupling card ±1 cm

ISO/IEC 14443 Proximity coupling card(PICC) ±10 cm

ISO/IEC 15693 Vicinity coupling card(VICC) ±1cm

RFID atau radio frequency Identification, adalah suatu metode yang digunakan dalam hal menyimpan atau menerima data secara jarak jauh tanpa bersentuhan dengan suatu piranti yang bernama RFID tag. RFID tag terdapat pada kartu smart card, yang berbentuk seperti chip kecil yang tersimpan dalam kartu. RFID memiliki sebuah antena yang memungkinkan RFID untuk menerima dan merespon ketika RFID mendapatkan gelombang radio dari RFID transceiver (Smart card reader). RFID tag memiliki dua tipe yaitu,

1. RFID tagaktif

RFID tag aktif memiliki power supply sendiri sehingga memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dengan RFID tag pasif. Keunggulan RFID tag aktif yaitu jangkauannya mencapai jarak sekitar 10 meter, dan memiliki memori yang lebih besar.

2. RFID tag pasif

(3)

4

Nomor ID ini dapat membedakan suatu kartu dengan kartu lainnya, sehingga ketika RFID menerima gelombang radio dari transceiver, maka variabel yang didapat berupa Nomor ID. Jarak jangkauan antara kartu dengan transceiver mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.

RFID dapat dikategorikan berdasarkan frekuensi radio seperti yang terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jenis Frekuensi Radio[5]

Jenis Frekuensi Frekuensi Radio

low frequency tag antara (125 ke 134 kHz)

high frequency tag 13.56 MHz

UHF tag 868 sampai 956 MHz

Microwave tag 2.45 GHz

Standar Internasional Smart Card

Standar ISO/IEC merupakan suatu standar internasional untuk menentukan standarisasi dari smart card. ISO merupakan singkatan dari International Organization for Standarization, sedangkan IEC merupakan singkatan dari International Electrotechnical Commission. Standar untuk smart card terdapat pada ISO/IEC 7816 dan ISO/IEC 7810 untuk menentukan hal berikut ini.

1. Bentuk fisik. 2. Karakteristik.

3. Posisi dan ukuran kartu dari konektor elektrikal kartu. 4. Protokol komunikasi.

5. Ketahanan kartu. 6. Fungsionalitas kartu.

Ukuran smart card dengan format ID-1 berdasarkan ISO/IEC 7810 adalah 85.60mm x 54mm dan memiliki ketebalan kartu 0.76 mm serta jari-jari sudut 3.18mm, dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Ukuran Standar Smart Card Format ID-1[6] 3. Metode dan Perancangan Sistem

Arsitektur Sistem

(4)

5

reader. Jaringan pada arsitektur antara server dan setiap komputer menggunakan jaringan LAN(Local Area Network), yang terhubung dengan switch.

Gambar 2. Arsitektur Sistem Metode Perancangan

Metode perancangan yang akan digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah metode waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu analisis, desain, implementasi, testing / verification, dan maintenance[7].

Gambar 3. Tahapan-tahapan Metode Waterfall[7] Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

Berikut ini merupakan perangkat yang digunakan dalam membangun sistem : Perangkat lunak yang digunakan :

Microsoft visual studio 2008 Express Edition CD SDK(Software Developtment Kit) ACR 120 U • MySQL 5.0

Perangkat keras yang digunakan : • Komputer Server(database)

a. Prosesor : Pentium 4 1,8 Ghz

b. Sistem operasi : Microsoft Windows XP, Windows 7.

(5)

6 e. Memori : 1 Gbyte RAM.

• Komputer pegawai(Cek saldo, Loket, Admin) a. Prosesor : Pentium 4 1,8 Ghz

b. Sistem operasi : Microsoft Windows XP, Windows 7.

c. Media tampilan : VGA (high color 24 bit, 1024x768 piksel). d. Media masukan : Papan ketik (keyboard) dan mouse.

e. Memori : 1 Gbyte RAM. • Smart Card Reader ACR 120 U

a. Interface : USB/Serial

b. Smart card interface (optional) : contact c. Mifare card interface : contactless d. Supply Voltage : 5V DC

e. Supported Card Types ISO 14443 Type A and B MifareClassic f. Access Speed Up to 106 Kbps

g. Physical Dimension : 120 mm (L) x 73 mm (W) x 20 mm (H) h. CLK Frequency : 4 MHz

i. Operating system support : Windows 98, ME, NT – Serial interface (RS232), 2000, XP, Vista, 7, and Linux.

Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan sistem tiket transportasi busway berbasis contactless menggunakan teknologi smart card sebagai berikut.

1. Pegawai dapat melakukan registrasi kartu saat user ingin mendaftar di loket.

2. Saat melakukan registrasi, pegawai juga akan mengisi kan jumlah saldo yang akan didepositkan oleh user.

3. Sistem dapat menampilkan saldo user.

4. Sistem akan memberi peringatan jika kartu yang di tag belum terdaftar. 5. Sistem akan mengurangi saldo saat user sudah sampai pada terminal yang

dituju.

6. Sistem akan melakukan peringatan jika user melakukan dua kali tag pada smart card reader pada terminal.

7. Sistem akan memberi peringatan ketika saldo yang dimiliki user tidak mencukupi.

8. Sistem memiliki proses pengisian saldo, ketika user ingin mengisi saldo dan memiliki batasan dalam pengisian saldo, pengisian saldo memiliki batasan pengisian sebesar 1 juta rupiah.

(6)

7

Tahap perancangan dalam membangun sistem yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan di atas adalah sebagai berikut.

1. Menginstall Software Development Kit (SDK) ACR 120 U yang berfungsi agar device reader dengan menggunakan soket USB dapat terhubung dengan komputer atau laptop khususnya dengan bahasa pemrograman yang digunakan.

2. Pembuatan use case dan activity diagram cara kerja sistem untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

3. Merancang database berupa tabel dan field yang diperlukan dalam perancangan.

4. Melakukan desain antarmuka (interface).

5. Pengkodean menggunakan Microsoft Visual Studio C# 2008 Express Edition berdasarkan use case, activity diagram.

6. Memberikan penanganan terhadap kesalahan sistem yang tidak diharapkan (exception handling).

Perancangan sistem

Dalam tahap ini dilakukan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan proses kerja dari sistem aplikasi. Sistem yang dirancang dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari use case diagram, dan activity diagram.

Gambar 4 merupakan use case sistem secara keseluruhan terdapat tiga aktor yaitu aktor user, aktor pegawai, dan aktor admin. Aktor user dapat melakukan lima macam proses yaitu cek saldo, membayar biaya perjalanan, membeli kartu baru dan meminta registrasi kartu, meminta pengisian saldo di loket, dan meminta pemindahan data. Sedangkan Aktor pegawai dapat melakukan dua macam proses yaitu registrasi kartu dan pengisian saldo. Aktor admin hanya dapat memindahan data user.

Gambar 4. Use Case sistem secara keseluruhan

(7)

8

kemudian sistem akan melakukan deteksi kartu. Pada proses deteksi kartu, sistem akan mendeteksi RFID tag menggunakan reader untuk memperoleh Nomor ID kartu, kemudian sistem akan melakukan pengecekan ke dalam basis data. Pengecekan kartu dilihat berdasarkan Nomor ID kartu yang tersimpan pada basis data, jika pengecekan basis data berhasil maka sistem akan menampilkan nama dan saldo penumpang, jika kartu tidak terdaftar maka akan sistem akan membunyikan alert dan warning kemudian proses akan selesai.

Gambar 5. Activity Diagram Cek Saldo

(8)

9

Gambar 6. Activity Diagram Registrasi

Pada Gambar 7 merupakan activity diagram pengisian saldo, yang dilakukan oleh aktor pegawai. Proses diawali saat pegawai melakukan tag kartu pada reader kemudian sistem akan melakukan deteksi kartu. Pada proses deteksi kartu, sistem akan mendeteksi RFID tag menggunakan reader untuk memperoleh Nomor ID kartu, kemudian sistem akan melakukan pengecekan ke dalam basis data. Pengecekan kartu dilihat berdasarkan Nomor ID kartu yang tersimpan pada basis data, jika pengecekan basis data berhasil maka pegawai dapat mengisi saldo penumpang. Selanjutnya pegawai akan melakukan tag kartu kembali untuk membuktikan Nomor ID kartu saat pegawai melakukan tag kartu pertama dan kedua kali tersebut sama. Kemudian saldo pada basis data diupdate, selanjutnya proses selesai.

(9)

10

Pada Gambar 8 merupakan activity diagram pengurangan saldo yang dilakukan sistem. Proses diawali saat pegawai melakukan tag kartu pada reader kemudian sistem akan melakukan deteksi kartu. Pada proses deteksi kartu, sistem akan mendeteksi RFID tag menggunakan reader untuk memperoleh Nomor ID kartu, kemudian sistem akan melakukan pengecekan ke dalam basis data. Pengecekan kartu dilihat berdasarkan Nomor ID kartu yang tersimpan pada basis data, jika pengecekan basis data berhasil maka sistem akan melakukan cek saldo. Jika saldo mencukupi selanjutnya sistem akan melakukan cek terminal, untuk memeriksa apakah terminal saat penumpang melakukan tag kartu berbeda. Sistem akan menyimpan saldo yang telah dikurangi pada basis data.

Gambar 8. Activity Diagrm Pengurangan Saldo

(10)

11

Gambar 9. Activity DigaramPemindahan Data Perancangan Metode Pengujian

Metode pengujian yang digunakan pada sistem ini menggunakan Black Box Testing. Black box testing adalah sebuah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas dari sebuah sistem. Melalui pengujian ini, dapat diketahui apakah sistem sesuai dengan spesifikasi sistem dan memberikan output yang sesuai dengan spesifikasi sistem.

Test Case a)Kartu Tidak Terdaftar b)Kartu Terdaftar

c)Melakukan Pemeriksaan Ulang Kartu

d)Pengecekan Saldo e)Pengecekan Terminal f) Kartu Tidak Berfungsi g)Pengecekan dari Masukan h)Mengganti Kartu Baru, dan

Melakukan Pengecekan Kartu

Hasil

a) Jika kartu tidak terdaftar maka sistem akan memberi peringatan berupa alert dan menampilkan message box.

b) Sistem akan mencatat dari Nomor ID kartu yang tidak terdaftar, Selanjutnya Nomor ID kartu dan data user akan disimpan kedalam basis data.

c) Sistem melakukan pemeriksaan ulang kartu, bermula dari awal tag kartu dan akhir tag kartu. Apakah kartu yang di tag sama.

d) Jika saldo tidak mencukupi maka sistem akan memberi peringatan berupa alert dan menampilkan message box. Jika saldo

mencukupi, sistem akan

(11)

12

e) Sistem akan melakukan

pengecekan terminal, jika posisi penumpang di terminal yang sama, maka sistem akan memberi peringatan berupa alert dan message box. Jika terminal yang dicek tidak sama, maka sistem akan melakukan pemotongan saldo sebesar Rp 3.500,- kemudian disimpan dalam basis data.

f) Pada point ini, dengan asumsi kartu dengan Nomor ID kartu yang telah melakukan pemindahan data dan mendapatkan Nomor ID kartu baru.

g) Sistem akan melakukan

pengecekan berupa nama dan alamat yang dimasukkan untuk mengambil Nomor ID kartu yang selanjutnya akan ditampilkan pada layar.

h) Melakukan pengecekan kartu baru, apakah kartu sudah terdaftar. Jika sudah terdaftar maka sistem akan memberi peringatan. Sebaliknya jika belum terdaftar maka Nomor ID kartu yang baru akan disimpan ke basis data dan penumpang mendapatkan kartu baru. Proses ini terjadi pada saat perpindahan data.

(12)

13 4. Hasil dan Pembahasan

Hasil yang diperoleh ketika aplikasi telah memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan yang ditetapkan pada perancangan. Berikut adalah potongan-potongan kode program yang digunakan dalam pembuatan aplikasi dan tampilan antarmuka saat menggunakan aplikasi:

Kode Program 1 merupakan kode untuk menginisialisasi perangkat reader melalui koneksi USB.

Kode Program 1. Open Koneksi ACR 120 U

Kode Program 2. Pada baris pertama akan mendeteksi jika kartu telah didekatkan dengan reader. Variabel ResultTag digunakan untuk menampung nilai jika kartu sudah terdeteksi berupa nilai empat. Selanjutnya proses mencatat Nomor ID kartu dengan melakukan perulangan for, Nomor ID kartu akan disimpan pada variabel SN.

string.Format("{0:X2}" memilki arti format yang digunakan adalah format hexadesimal(hex).

Kode Program 2. Cek Nomor ID Kartu

Kode Program 3 pada baris pertama membuat koneksi ke MySQL 5.0 dengan datasource dari IP server “192.168.1.2”, username “root”, password “root”, database “dbbusway”.

Kode Program 3. Koneksi MySQL 5.0

Kode Program 4 merupakan proses insert ke basis data dari form registrasi. Pada baris pertama, sistem akan membuka koneksi antara aplikasi dengan basis data. Kemudian proses insert data bisa dilakukan dengan menginputkan data berupa Nomor ID kartu, nama, alamat, jenis kelamin pada

ACR120U.ACR120_Open(cmbUsb.SelectedIndex); …

g_retCode = ACR120U.ACR120_Select(g_rHandle, ref TagType[0], ref ResultTag, ref ResultSN[0]);

if (ResultTag != 0) {

SN = "";

for (ctr = 0; ctr < ResultTag; ctr++) {

if (ctr == 3) {

SN = SN + string.Format("{0:X2}", ResultSN[ctr]); }

else {

SN = SN + string.Format("{0:X2} ", ResultSN[ctr]); }

} …

MySql.Data.MySqlClient.MySqlConnection mycon = new

MySql.Data.MySqlClient.MySqlConnection("datasource=192.168.1.2;username=root;passwo rd=root;database=dbbusway");

(13)

14

tabel user. Nomor ID kartu didapat ketika kartu sudah terdeteksi oleh reader dan sistem akan menampilkan pada kolom NoCard. Selanjutnya pegawai akan menginputkan data berupa nama, alamat, dan jenis kelamin penumpang. Selanjutnya sistem akan melakukan dua insert data dengan tabel yang berbeda yaitu tabel tbuser, dan tabel tbsaldo. Pada saat sistem berhasil melakukan insert pada tabel tbuser, sistem akan mengambil Nomor ID kartu yang telah disimpan dan ditampung pada variabel temp yang bertipe data string. Selanjutnya sistem akan melakukan insert pada tabel tbsaldo, data yang disimpan berupa temp, Saldo, dan Tanggal registrasi.

Kode Program 4. Proses Insert Database(Form registrasi)

Kode Program 5 merupakan potongan kode untuk melakukan proses update pada form kasir terminal, dimana sistem akan mengupdate terminal akhir, dengan kondisi user sudah melakukan tag kartu di terminal lain. Proses update akan berjalan jika kartu telah melakukan tag dan tercatat pada basis data berupa terminal awal. Pada terminal akhir akan diganti berdasarkan terminal terakhir saat user melakukan tag kartu dan saldo akan dipotong.

Kode Program 5. Proses update pada form kasir terminal

Pada Gambar 10 merupakan tampilan saat melakukan proses pengisian saldo di loket. Ketika pegawai melakukan tag kartu dan menampilkan No Card, Nama, Saldo. Selanjutnya pegawai akan mengisikan saldo penumpang.

mycon.Open();

cmd = new MySql.Data.MySqlClient.MySqlCommand("INSERT

tbuser(NoCard,Nama,Alamat,JenisKelamin)VALUES ('" + SN.ToString() + "', '" + txtNamaR.Text.ToString() + "', '" +

txtAlamatAddR.Text.ToString() + "', '" + cmbJKAddR.Text.ToString() + "')", mycon); cmd.ExecuteNonQuery();

prosesInternal = "Select NoCard from tbuser where Nama Like '%" + txtNamaR.Text.ToString() +"%';";

proses(prosesInternal);

temp = cmd.ExecuteScalar().ToString();

cmd = new MySql.Data.MySqlClient.MySqlCommand("INSERT

tbsaldo(NoCard,Saldo,TanggalRegistrasi)VALUES ('" + temp + "', " + int.Parse(txtSaldoAddR.Text) + ", '" + dateNow + "')", mycon); cmd.ExecuteNonQuery();

mycon.Close(); …

cmd = new MySql.Data.MySqlClient.MySqlCommand("UPDATE tbtransaksi SET TerminalAkhir = " +

(int.Parse(cmbTerminal.SelectedIndex.ToString()) + 1 ) + " WHERE NoCard = '" + SN.ToString() + "' and TerminalAwal = " +

int.Parse(tempTerminalAw) + " and TerminalAkhir = " +

int.Parse(tempTerminalAkh) + " and DAYOFMONTH(TanggalTransaksi) = " + DateTime.Now.Day.ToString() + ";", mycon);

(14)

15

Gambar 10. Tampilan Pengisian Saldo

Pada Gambar 11 merupakan tampilan aplikasi di terminal ketika penumpang melakukan tag kartu pada terminal 1, dan tampilan saat penumpang melakukan tag kartu untuk turun di terminal 2.

Gambar 11. Tampilan saat Tag Kartu

5. Simpulan

(15)

16 6. Daftar Pustaka

[1] Republik Online. 2011. Sistem tiket Busway Sangat Konvensional www.republika.co.id/berita/regional/jabodetabek/11/11/04/lu4605-sistem-tiket-busway-sangat-konvensional. Diakses 1 September 2012.

[2] Michael. 2011. Perancangan Progam Simulasi Penjadwalan Busway-TransJakarta dengan Metode Repetitive Scheduling. Jakarta : Universitas Bina Nusantara. Diakses 1 September 2012.

[3] Ahmad, Subiono. 2011. Aplikasi Kartu Cerdas Tanpa Kontak (Contactless Smartcard) pada Sistem Parkir Berlangganan. Semarang : Universitas Diponegoro. Diakses 1 September 2012.

[4] Rankl, Wolfgang and Effing, Wolfgang. 2003 Smart Card Handbook Third Edition. s.l. : John Wiley & Sons,Ltd.

[5] Henlia. 2006. Mengenal RFID.

lib.itb.ac.id/~mahmudin/makalah/ict/ref/RFID.pdf. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Diakses 22 November 2011

[6] Gintoro, Adrian Tjahjana, Dedy Irawan, William. 2005. Sistem Smart Class Room Berbasis Smart Card dan Bahasa Pemrograman C++. Jakarta : Universitas Bina Nusantara. Diakses 26 November 2011.

Gambar

Tabel 1.  Standarisasi ISO/IEC Contactless Smart Card[4].
Tabel 2. Tabel 2. Jenis Frekuensi Radio[5]
Gambar 2. Arsitektur Sistem
Gambar 4 merupakan use case sistem secara keseluruhan terdapat tiga
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Activity Diagram Operator Pada Gambar 5, Activity diagram operator adalah gambaran cara kerja sistem monitoring pada user operator yang akan dirancang.Operator akan dapat

Kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa kelas X Akuntansi SMK Swasta Dwi Guna Kampung Pajak ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematis pada materi persamaan

Knowledge management dapat di implementasikan dalam sistem informasi perpustkaan untuk meningkatkan kinerja perpustakaan agar dapat diterima oleh masyarakat umum. Sistem

Bangunan pasar merupakan ranah berkumpul, saling tatap muka antar warga, saling tukar dan jual beli barang dan jasa. Pasar di Bali yang biasa disebut dengan “peken” pada zaman

Perkecambahan dan Struktur Kecambah Adenium .... Jumlah Ovul per Karpel Tiap Jenis Adenium ... Pengamatan Keberhasilan Penyerbukan ... Keberhasilan Reproduksi Tanaman Adenium

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata (termasuk pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Pariwisata dapat