• Tidak ada hasil yang ditemukan

presentasi aljabar abstrak I kelompok IX 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "presentasi aljabar abstrak I kelompok IX 0"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DIRECT PRODUCTS

“Di susun untuk memenuhi tugas kuliah Aljabar Abstrak Dosen pengampu: Dr. Agus Maman Abadi”

Di susun oleh klpk IX:

Harinda Nurril F (10709251035) M.Supratman (10709251036) Wahyu Widiyanti (10709251038)

MAGISTER PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

Teorema 2.9.4

Jika G adalah grup dengan subgrup normal . Didefinisikan pemetaan adalah isomorpik dari ( hasil kali langsung luar ) ke G jika dan hanya jika G adalah hasil kali langsung dalam dari

Pembuktian :

Didefinisikan pemetaan

Karena setiap elemen dalam G mempunyai sebuah representasi dengan , maka adalah suatu pemetaan onto.

Pemetaan adalah 1-1 sebab jika maka oleh definisi pemetaan . Selanjutnya, menurut ketunggalan representasi dari suatu elemen dalam bentuk ini diperoleh

. Jadi, suatu pemetaan 1-1. Kita tinggal menunjukkan bahwa suatu homomorpisme

= =

=

Menurut Lemma 2.9.3 , komutatif dengan untuk

Sehingga kita dapat menukarkan dengan elemen – elemen yang ada di kanannya dan diperoleh . Demikian kita ulangi untuk

sehingga diperoleh, =

Jadi, =

=

= Sehingga adalah suatu homomorpisme

Dengan kata lain adalah suatu isomorpik. Dapat disimpulkan bahwa G merupakan hasil kali langsung dalam dari kemudian adalah onto dan 1-1.

Corollary

(3)

Pembuktian

Didefinisikan pemetaan , oleh x

Pemetaan adalah 1-1 sebab jika maka oleh definisi pemetaan . Selanjutnya, menurut ketunggalan representasi dari suatu elemen dalam bentuk ini diperoleh Jadi, suatu pemetaan 1-1. Kita tinggal menunjukkan bahwa suatu homomorpisme

= =

=

Menurut Lemma 2.9.3 , komutatif dengan untuk

Sehingga kita dapat menukarkan dengan elemen – elemen yang ada di kanannya dan diperoleh . Demikian kita ulangi untuk ,

sehingga diperoleh, = =

=

=

Sehingga adalah suatu homomorpisme , dengan kata lain adalah suatu isomorpik. Menurut Lemma 2.9.2 , jika dan kemudian berdasarkan elemen

1) Jika Maka

Karena maka 2) Jika

Maka

Karena maka

(4)

Soal pemetaan . Selanjutnya, menurut ketunggalan representasi dari suatu elemen dalam bentuk ini diperoleh Jadi, suatu pemetaan 1-1. Kita tinggal menunjukkan bahwa suatu homomorpisme

= =

=

Menurut Lemma 2.9.3 , komutatif dengan

Sehingga kita dapat menukarkan dengan elemen – elemen yang ada di kanannya dan

diperoleh . Demikian kita ulangi untuk , sehingga diperoleh, =

= =

=

Sehingga adalah suatu homomorpisme , dengan kata lain adalah suatu isomorpik. (terbukti)

2. Misalkan G suatu grup , A = G x G , dan T = { ( g,g ) | g G } Buktikan bahwa : a. T G

b. T G jika dan hanya jika G abelian

Jawab

a. Untuk membuktikan bahwa T merupakan grup, maka harus dibuktikan terlebih dahulu bahwa T merupakan subgrup dari A

(5)

Diberikan dimana G merupakan suatu grup , menurut definisi pada halaman 93 (Buku Herstein) Dengan dan diperoleh ,

= =

=

= =

Jadi, T merupakan subgrup dari A

Didefinisikan pemetaan dan (rumus)

Karena setiap elemen dalam G mempunyai sebuah representasi dengan , maka adalah suatu pemetaan onto.

Kita tinggal menunjukkan bahwa suatu homomorpisme,

Diberikan , dengan dan diperoleh =

=

=

Menurut Lemma 2.9.3 , komutatif dengan untuk

Sehingga kita dapat menukarkan dengan elemen – elemen yang ada di kanannya dan diperoleh . Demikian kita ulangi untuk sehingga diperoleh, =

=

=

=

Sehingga adalah suatu homomorpisme, dengan kata lain adalah suatu isomorpik. Jadi, terbukti bahwa D merupakan isomorpik dari G

b. A = G x G = { ( g,g ) | g G }

= =

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim juga tidak sependapat dengan pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa untuk membebaskan Terdakwa PA dari semua tuntutan

Mengingat pentingnya kesiapsiagaan siswa SMAN 5 Banda Aceh dalam menghadapi bencana gempa bumi, maka diharapkan kepada guru bidang studi untuk dapat mensosialisasikandengan

Pada masa ini, anak perlu dilibatkan dalam sejumlah pengalaman yang melatih kemampuan jasmaninya, yaitu dengan menerapkan permainan Dengkleng yang mampu melatih ketangkasan siswa

Selain sebagai model pembelajaran, Means-ends Analysis merupakan suatu proses atau cara yang dapat dilakukan untuk memecahkan suatu masalah ke dalam dua atau lebih subtujuan

Menurut studi yang dilakukan oleh Antariksa Budileksmana (2005: 491) menyatakan bahwa dengan periode pengamatan pada return pasar tahun 1999- 2004, pengujian membuktikan

BAB III PEMBAHASAN A. Sejarah, Visi, Misi dan Budaya Kerja Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Alfamart adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia.

Kondisi nilai IKE tersebut tidak merekomendasikan audit energi rinci, tetapi penghematan energi sebegai penerapan mana- jemen energi masih dapat dilakukan dengan ca- ra

Gejala disertai demam pada malam hari karena metabolisme tubuh meningkat pada malam hari, penurunan berat badan karena terjadi penurunan nafsu makan dan nutrisi tubuh