•
Dua gambar di atas menunjukkan
dua wajah berbeda dari hukum.
•
Lalu apa sebenarnya yang
dimaksudkan dengan hukum?
•
Inilah yang menjadi obyek dari
INDERAWI
INDERAWI
ILMIAH
ILMIAH
FILSAFAT
FILSAFAT
AGAMA
filsafat
Objek Materia
Objek Materia
Sesuatu yang ada dan mungkin ada
Sesuatu yang ada dan mungkin ada
Obyek Forma
Obyek Forma
Tidak membatasi diri, mencari sampai pada tingkat hakikat
Sifat filsafat
Fragmentaris dan tidak sempit
Mendalam, sampai ke akar
Berdasarkan logika tidak positifis
Dipikirkan berulang dan mendalam (kontemplasi)
Tidak mudah menerima, tidak berhenti pada fakta
filasafat memang harus mencari jawaban,
tetapi jawaban itu tidak pernah abadi.
Pemutlakan satu metode akan merupakan kematian filsafat karena akan menabukan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak lewat sensor metode itu.
Pembidangan berdasarkan
obyek
TUHAN
ALAM SEMESTA
Pembidangan Fokus Filsafat
Ontologi
Aksiologi Epistemologi
Hakikat Ada dan Keberadaan
Akar, Sumber, Metode, Validitas Pengetahuan
Pengertian filsafat hukum
•
Darji D: Cabang dari Filsafat, yakni
filsafat tingkah laku atau etika yang
mempelajari hakikat hukum.
•
Lili Rasjidi:
Merupakan cabang dari filsafat etika atau moral.
Yang menjadi obyek pembahasan adalah hakikat atau
inti sedalam-dalamnya dari hukum.
Cabang ilmu yang mempelajari lebih lanjut setiap hal
yang tidak dapat dijawab ilmu hukum.
Van Apeldorn: “Di mana ilmu pengetahuan hukum
berakhir, di sanalah mulau filsafat hukum”
APAKAH HAKIKAT HUKUM?
Purnadi P dan Soerjono S
1. Ilmu pengetahuan sistematis atas dasar kekuatan
pemikiran.
2. Sistem ajaran tentang kenyataan.
3. Norma.
4. Struktur dan proses berlakunya norma (tata
hukum).
5. Law enforcement officer.
6. Keputusan penguasa.
7. Proses pemerintahan.
8. Sikap ajeg dan teratur.
Pembidangan Ilmu Hukum
•
Ilmu tentang Norma (Normwissenchaft)
perumusan, pengertian, klasifikasi, isi dan sifat, tugas dan kegunaan, keberlakuan, penyimpangan.
•
Ilmu tentang Pengertian Hukum
(Begriffenwissenchaft)
masyarakat hukum, subyek hukum, hak dan kewajiban, peristiwa hukum, hubungan hukum. (dogmatik hukum)
•
Ilmu tentang Kenyataan Hukum
(Tatsachenwissenchaft)
Manfaat mempelajari filsafat hukum
Berwawasan luas, terbuka
Kritis dan radikal
Mendalam, argumentatif
Mendekati kebenaran
Reflektif
MATERI
•
Pengertian Hukum
•
Hubungan nilai, norma hukum dan
kenyataan;
•
Tujuan hukum;
MATERI
•
Perkembangan Filsafat Hukum;
•
Aliran Hukum Alam;
•
Aliran Hukum Positif;
•
Aliran Utilitarianisme;
•
Mahzab Sejarah;
MATERI
•
Hukum dan Keadilan;
•
Hukum dan Kekuasaan;
LITERATUR
• W. Friedmann. Teori dan Filsafat Hukum. Jilid I, II, dan III. Jakarta: PT Rajagrafindo, 1993.
• Soetiksno. Filsafat Hukum. Jakarta: Pradnya Paramita, 1991.
• Lili Rasyidi. Dasar-Dasar Filsafat Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993.
• Darji Darmodiharjo dan Shidarta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995.
• Hari Chand. Modern Jurisprudence. Kuala Lumpur: International Law Book Series, 1994.