• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Prakarya Kelas X Sem 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Prakarya Kelas X Sem 2"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ARTEFAK

Artefak adalah benda-benda peninggalan sejarah yang merupakan hasil karya manusia yang dapat dipindahkan dengan mudah tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.

Betuknya dapat berupa:

- Peralatan dari batu, logam, tulang, gerabah - prasasti lempeng dan kertas

(2)

Rencong (Aceh)

Golok (Jakarta)

Kujang (Jabar, Banten) Clurit (Jatim)

Badik (Sumatera)

Bambu Runcing (Jawa Tengah) Karambit

(Sumbar/Minangkabau)

Belati (Papua) Piso Surit (Sumut)

Senjata tradisional

Tombak trisula (Sumsel)

Mandau (Kalbar, Kalteng, Kaltim) Tombak (Sulbar)

Parang Salawaki (Maluku)

(3)

Pakaian Tradisional

Ulee Balang (Aceh) Bundo Kanduang (Sumbar) Aesan Gede (Sumsel)

Paksian (Babel) Indragiri (Riau) Belanga (Kepri)

Pesa'an (Jatim) Kebaya (Jabar, Jateng) Pangsi (Banten)

Kasatrian (DIY) Cele (Maluku) Kulavi (Sulut)

(4)

Alat musik

Calung (Jawa Barat) Angklung (Jawa Barat)

Gambang (Jawa Tengah, DIY) Kendang (Jawa Tengah, DIY)

Bonang (Jawa Tengah, DIY)

Saron (Jawa Tengah, DIY) Siter (Jawa Tengah, DIY)

Gong (Jawa Tengah, DIY)

Kecapi (Jawa Barat)

Sasando (NTT) Tifa (Maluku, Papua)

Kolintang (Sulawesi Utara) Genceng (Bali)

Serunai (Sumatera Barat)

Saluang (Sumatera Barat)

Gambus (Riau) Geso-geso (Sulawesi Tengah) Talindo (Sulawesi Selatan)

(5)

TEKSTIL

• Anyaman yang mengikat satu sama lain

• Produk tekstil: kain tenun, pakaian, sepatu, asesoris, tas, dll.

Contoh Tekstil

Fungsi tekstil Contok produk tekstil

A. Tekstil tradisional

1. Untuk sandang (pelindung tubuh) Pakaian adat 2. Untuk alat bantu/alat rumah

tangga

Selendang

3. Untuk alat ritual Kain tenun tradisional, kain kafan B. Tekstil modern

1. Untuk sandang dan fashion Baju, celana, rok, Jilbab, sepatu

2. Untuk alat rumah tangga Karpet, korden, sarung bantal, selimut, bed cover

3. Untuk wadah Dompet, tas

Tekstil

Tekstil

modern

(6)

Kain Tenun tradisional

Nama kain Ulos

Asal daerah Sumatera Utara

fungsi Sebagai selendang/

sarung

Cara pembuatan Tenun tradisional

Motif/warna Garis-garis

Nama kain Gringsing

Asal daerah Bali

fungsi Pakaian saat upacara

Cara pembuatan Tenun ikat ganda

Motif/warna Kalajengking,

kotak-kotak, bunga, manusia

Nama kain Bebali

Asal daerah Bali

fungsi Pakaian saat upacara

Cara pembuatan Tenun ikat

Motif/warna Flora, fauna, garis

geometris,

Nama kain Songket

Asal daerah Sumatera Selatan

fungsi Pakaian saat perayaan

Cara pembuatan Tenun tradisional

(7)

Nama kain Patola

Asal daerah India => NTT

fungsi Busana menari dan

upacara

Cara pembuatan Tenun ikat ganda

Motif/warna Flora, geometris

Nama kain Cepuk

Asal daerah Bali (Nusa Penida)

fungsi Pelindung magis, upacara

keagamaan

Cara pembuatan Tenun tradisional

Motif/warna Segi empat, segi tiga,

geometris

Nama kain Poleng

Asal daerah Bali

fungsi Hiasan, melilit pohon,

menari

Cara pembuatan Tenun tradisional

Motif/warna Kotak-kotak hitam putih

Nama kain Prada

Asal daerah Bali

fungsi Dekorasi, menari

Cara pembuatan Tenun tradisional

Motif/warna Flora, fauna

Nama kain Tapis

Asal daerah Lampung

fungsi Pernikahan

Cara pembuatan Tenun tradisional

(8)

Ragam Hias

Ragam hias merupakan pola/corak/motif yang terdapat pada kain tradisional.

Berdasarkan fungsinya Ragam hias dibagi menjadi 2 yaitu ragam hias murni dan ragam hias simbolis.

Ragam hias murni Ragam hias simbolis

Adalah ragam hias yang fungsinya hanya untuk manambah nilai keindahan saja, dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda tersebut.

Adalah ragam hias yang fungsinya tidak hanya untuk menambah keindahan, namun juga memiliki makna tertentu, misalnya dalam bentuk tulisan, atau simbol.

Berdasarkan bentuknya Ragam hias dibagi menjadi: 1. Ragam hias geometris

adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.

2. Ragam hias dekoratif

adalah ragam hias yang bersifat artisial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.

3. Ragam hias benda alam

(9)

4. Ragam hias tumbuhan

adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.

5. Ragam hias mahkluk hidup (hewan dan manusia)

adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari mahluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut. Ragam hias ini biasanya dimasukkan dalam kelompok ragam hias untuk

(10)

Pembuatan Batik

1. Langkah yang pertama adalah dengan membuat Molani/ dikenal dengan membuat desain batik. Untuk motif batik sendiri sangat banyak dan bermacam–macam. Setiap orang pasti memiliki selera yang berbeda beda. Ada yang suka mengikuti trend perkembanga, namun adapula yang suka dengan membuat motif/ pola sendiri. Di Indonesia sendiri motif batik secara umum terbagi menjadi 2 bagian yaitu motif batik dan motif pesisiran.

2. Setelah selesai membuat molani atau motif batik maka langkah selanjutnya adalah dengan melukis dengan menggunakan lilin malam yang telah dicairkan menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola tersebut.

3. Langkah selanjutnya adalah dengan menutupi bagian putih yang tidak berwarna dengan menggunakan lilin malam.Canting digunakan untuk bagian yang halus, sedangkan kuas digunakan untuk bagian berukuran besar. Tujuan ini adalah untuk supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.

4. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan batik tulis pertama dibagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan cara mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu . Kemudian bila telah selesai dicelupkan maka kain akan dikeringkan dengan cara dijemur. 5. Setelah selesai dikeringkan maka langkah selanjutnya adalah dengan kembali melukisnya menggunakan canting. Hal ini bertujuan agar untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan yang pertama. Setelah selesai maka akan dilanjutkan kembali dengan proses pencelupan pada tahap kedua.

6. Setelah proses pencelupan pada tahap kedua selesai maka langkah selanjutnya adalah dengan menghilangkan lilin pada kain yang masih menempel, dilakukan dengan cara meletakkan kain tersebut pada air panas yang sudah dipanaskan di atas tungku.

7. Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan warna pertama dan kedua. Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulang kali sesuai banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.

8. Langkah selanjutnya adalah adalah nglorot, yaitu kain yang telah berubah warna direbus dengan menggunakan air panas. Tujuannya merebus dengan air panas disini adalah untuk supaya menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis. Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

Mapannya dan mantapnya identitas kenasionalan bahasa Indonesia akan terwujud jika seluruh pemakai bahasa Indonesia, mulai dari kaum elit sampai dengan kawula

Beberapa plasma nutfah padi lokal asal Kalimantan Barat memiliki keunikan dalam hal warna beras, aroma, maupun tekstur nasi, di antaranya padi hitam varietas Balik, padi ungu

Struktura atmosferske turbulencije opisuje se na temelju vrijednosti nekoliko klju þ nih parametara, kao što su intenzitet turbulencije, integralna duljinska mjera

Dalam penelitian ini, koefisien determinasi dilakukan untuk melihat hubungan yang sempurna atau tidak yang ditunjukkan pada apakah perubahan variabel bebas

Tim La Haye dalam bukunya yang berjudul Hubungan Antara Temperamen dan Karunia Rohani mengatakan bahwa temperamen seseorang mempengaruhi segala sesuatu yang dia lakukan,

Hasil penelitian menunjukkan pemberian margarin apel manalagi tersuplementasi minyak kacang tanah b erpengaruh nyata (α=0,05) terhadap darah tikus Sprague dawley

o Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum

Tujuan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi kondisi sosial budaya masyarakat pesisir di Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang,