• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh brand awareness pada brand attitude dan minat menggunakan O`JACK TAXI motor.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pengaruh brand awareness pada brand attitude dan minat menggunakan O`JACK TAXI motor."

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pengaruh Brand Awareness Pada Brand Attitude Dan Minat

Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

Robin Kurniawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Brand Awareness berpengaruh pada Brand Attitude; (2) Brand Attitude berpengaruh pada Minat Menggunakan; dan (3) ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Gender dan Prior Experience. Pada penelitian ini pengambilan data menggunakan kuesioner dan menggunakan teknik accidental sampling. Adapun dalam penelitian ini yang digunakan adalah 120 sampel,

yang terdiri dari 60 pria dan 60 wanita yang pernah memakai O’JACK TAXI MOTOR. Pada penelitian ini menggunakan analisis data yaitu Regresi Linier Sederhana, Independent Sample Test, dan ANOVA (Post Hoc-Bonferroni) dengan menggunakan SPSS 16. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Brand Awareness berpengaruh positif pada Brand Attitude; (2) Brand Attitude berpengaruh positif terhadap Minat Menggunakan; (3) Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen wanita lebih positif dibandingkan dengan Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen pria, terdapat perbedaan Brand Attitude antara konsumen dengan Prior Experience tinggi dan sedang, terdapat perbedaan Brand Attitude antara konsumen dengan Prior Experience tinggi dan rendah, dan tidak terdapat perbedaan Brand Attitude antara konsumen dengan Prior Experience sedang dan rendah.

(2)

Interests In Using O'JACK TAXI MOTOR

Robin Kurniawan Sanata DharmaUniversity

Yogyakarta, 2016

This study aims to find out (1) the influence of brand awareness effect on brand attitude; (2) The influence of brand attitude on the consumer interests; (3) if there are differences in brand attitude as seen from consumer characteristics, namely gender and prior experience. This study obtain the data retrieval questionnaires and accidental sampling technique. In addition, this study employed 120 samples consisting of 60 men and 60 women who had been using O'JACK TAXI MOTOR. In this study, the data was analyzed using Simple Linear Regression, Independent Sample Test and ANOVA (Bonferroni Post-Hoc) using SPSS 16. This study found that (1) brand awareness influenced positively on brand attitude; (2) brand attitude influenced positively on consumer interest; (3) brand attitude formed by women consumerswas more positive than brand attitude formed by male consumers. There was a difference in brand attitude between consumers with high prior experience and moderate prior experience. The difference was also seen in brand attitude between consumers with high prior experience and low prior experience. Whereas there was no difference in brand attitude between consumers with moderate prior experience and low prior experience.

(3)

Analisis Pengaruh

Brand Awareness

Pada

Brand Attitude

dan

Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Robin Kurniawan

112214081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2016

Analisis Pengaruh

Brand Awareness

Pada

Brand Attitude

dan

Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Robin Kurniawan

112214081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2016

Analisis Pengaruh

Brand Awareness

Pada

Brand Attitude

dan

Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Robin Kurniawan

112214081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)

Analisis Pengaruh

Brand Awareness

Pada

Brand Attitude

dan

Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Robin Kurniawan

112214081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Analisis Pengaruh

Brand Awareness

Pada

Brand Attitude

dan

Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Robin Kurniawan

112214081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Analisis Pengaruh

Brand Awareness

Pada

Brand Attitude

dan

Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Robin Kurniawan

112214081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(5)

SKRIP81

AnaUsis PengarubBrand AwarenessPadaBralUi Attitudedan Minat Menggunakan O'JACK TAXI MOTOR

01eh:

Robin Kurniawan

]12214081

Telah !.Ii setujul oleh :

p . bingl

30 Maret 2016

18 April 2016

(6)
(7)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Belajarlah mengalah sampai tak seorangpun yang bisa mengalahkanmu. Belajarlah merendah sampai tak seorangpun yang bisa merendahkanmu”

(Gobind Vashdev)

Skripsi ini aku persembahkan kepada:

 Tuhan Yesus yang selalu menyertaiku  Orangtuaku dan kakak-kakakku

semua

(8)

UNIVERSITAS SAiijATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang belianda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

Analisis PengaruhBrand AwarenessPadaBrand Attitudedan Minat Menggunakan 0'JACK TAXI MOTOR

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 12 Mei 2016 adalah hasil karya saya,

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa membelikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata me1akukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

(9)

: Robin Kurniawan

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADElVIIS

Yang bertanda tangan di bawah, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhamla: Nama

..

Nomor Mahasiswa : 112214081

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dhamla karya ilmiah saya yang beljudul:

Analisis PengaruhBrand AwarenessPadaBrand Attitudedan Minat Menggunakan 0' JACK TAXI MOTOR

Beselia perangkat yang diperlukan (bi1a ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dhamla hak untuk menyimpan, mellgalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secat"a terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media sosial untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya, tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuatdi Yogyakatia Pada tangga1 31 Mei 2016

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Brand Awareness Pada Brand Attitude Dan Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang dalam dan tulus kepada:

1. Tuhan Yesus, yang selalu menyertai kehidupan penulis melalui berkat dan kuasaNya.

2. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memberikan bimbingan, perhatian, masukan, yang sangat berharga dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

(11)

masukan, yang sangat berharga dengan penuh kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Seluruh staf O’JACK TAXI MOTOR yang telah memberikan dukungan berupa informasi dan pengalamannya di bidang transportasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

7. Seluruh dosen dan staf sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan pengarahan untuk membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

8. Responden yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna melengkapi data yang penulis perlukan.

9. Kedua orang tuaku yang selalu mendukung melalui doa, kasih sayang, semangat, nasihat untuk selalu sabar dan bersyukur dalam melakukan segala hal.

10. Ketiga kakakku Henry Kurniawan, Denny Kurniawan, dan Alfons Kurniawan yang selalu mendukung melalui semangat, dan doa.

11. Kedua kakak iparku yang selalu mendukung melaui semangat, dan doa. 12. Novi Ayu Andriani yang selama ini selalu mendampingi dalam penyelesaian

skripsi ini, dengan memberikansupport, semangat, dan doanya.

(12)

pupu yang selalu memberikan dukungan, doa dan 14. am, Tante, dan

semangat.

15. Keluarga baru saya ketika KKP (Kuliah Kelja Profesi) di Minggir, Sendangagung yang mengajarkan saya alii tentang kesederhanaan, kelja keras, dan berserah kepada Tuhan.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang memberikan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat belajar lebih baik lagi untuk ke depannya dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakalia, 30 April 2016 Penulis

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAAN...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...v

PERNYATAAN PUBLIKASI...vi

HALAMAN KATA PENGANTAR...vii

HALAMAN DAFTAR ISI ...x

HALAMAN DAFTAR TABEL ...xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR...xiv

HALAMAN DAFTAR GRAFIK ...xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ...xv

HALAMAN ABSTRAK...xvi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...6

C. Tujuan Penelitian ...7

D. Batasan Penelitian ...7

E. Manfaat Penelitian ...8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Literatur...9

(14)

C. Kerangka Pemikiran...27

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian...28

B. Subjek dan Objek...28

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...29

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel...29

E. Jenis dan Sumber Data...30

F. Teknik Pengambilan Data...30

G. Variabel Penelitian...30

H. Definisi Konsep dan Operasional ...31

I. Skala Penelitian...35

J. Teknik Pengujian Instrumen ...36

K. Teknik Analisis Data...39

BAB IV GAMBARAN UMUM O’JACK TAXI MOTOR A. Gambaran Umum O’JACK TAXI MOTOR...44

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ...48

B. Teknik Pengujian Instrumen ...53

C. Teknik Analisis Data... 56

D. Pembahasan... .75

(15)
(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

I.1 Jumlah Pertumbuhan Kendaraan Bermotor di DIY ... 1

I.2 Tingkat Kemacetan di DIY... 2

V.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 48

V.2 Persentase Responden Berdasarkan Status... 49

V.3 Persentase Responden Berdasarkan Tujuan Saat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR... 50

V.4 Persentase Responden Berdasarkan Frekuensi Pemakaian O’JACK TAXI MOTOR Sebelumnya ... 51

V.5 Persentase Responden Berdasarkan Umur ... 52

V.6 PersentaseResponden Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan Pribadi... 53

V.7 Hasil Uji Validitas ... 54

V.8 Hasil Uji Reliabilitas ... 55

V.9 Deskriptif VariabelBrand Awarenss...56

V.10 Deskriptif VariabelBrand Attitude... 58

V.11 Deskriptif VariabelPrior Experience... 59

V.12 Deskriptif Variabel Minat Menggunakan... 61

(17)

V.15 Hasil Uji NormalitasPrior ExperienceTerhadapBrand Attitude One Sample Kolmogrov Smirnov Test... 64 V.16 Regresi Linier Sederhana PengaruhBrand AwarenessPada

Brand Attitude... 67 V.17 Regresi Linier Sederhana PengaruhBrand AttitudePada

Minat Menggunakan... 69 V.18 Hasil Uji Beda Rata-RataBrand AttitudeBerdasarkan

Gender... 70 V.19 Rentang Nilai Untuk Tiap Kategori DalamPrior Experience... 72 V.20 Hasil Uji Beda Rata-RataBrand AttitudeBerdasarkan

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Gambaran Model Sederhana Tiga Komponen Sikap ... 15

II.2 Pendekatan Pasar Tanpa Pembedaan... 21

II.3 Pendekatan Pasar Dengan Pembedaan ... 21

II.4 Pendekatan Pemasaran Terkonsentrasi... 21

IV.2 Pendekatan Pemasaran Terkonsentrasi... 59

V.1 Hasil Uji HeterokedastisitasBrand Attitude... 65

V.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Minat Menggunakan... 66

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Judul Halaman Lampiran 1 Daftar Pertanyaan dan Hasil Penelitian Tahap I...124

Lampiran 2 Kuesioner...138

Lampiran 3 Deskripsi Responden ...145

Lampiran 4 Hasil Tabulasi dan Penelitian Tahap II...151

Lampiran 5 Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas ...170

Lampiran 6 Hasil Output Analisis Faktor ...175

Lampiran 7 Hasil Output Hubungan Antar Variabel dan Chi Square...176

Lampiran 8 Hasil Output Post-Hoc Bonferroni ...178

(19)

ABSTRAK

Analisis Pengaruh

Brand Awareness

Pada

Brand Attitude

Dan

Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

Robin Kurniawan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui(1) Brand Awareness berpengaruh pada Brand Attitude;(2) Brand Attitude berpengaruh pada Minat Menggunakan; dan (3) ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Gender dan Prior Experience. Pada penelitian ini pengambilan data menggunakan kuesioner dan menggunakan teknik accidental sampling. Adapun dalam penelitian ini yang digunakan adalah 120 sampel, yang terdiri dari 60 pria dan 60 wanita yang pernah memakai O’JACK TAXI MOTOR. Pada penelitian ini menggunakan analisis data yaitu Regresi Linier Sederhana, Independent Sample Test, dan ANOVA (Post Hoc-Bonferroni) dengan menggunakan SPSS 16. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1)Brand Awareness berpengaruh positif pada Brand Attitude; (2) Brand Attitude berpengaruh positif terhadap Minat Menggunakan; (3) Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen wanita lebih positif dibandingkan denganBrand Attitude yang dibentuk oleh konsumen pria, terdapat perbedaan Brand Attitude antara konsumen dengan Prior Experience tinggi dan sedang, terdapat perbedaan Brand Attitude antara konsumen dengan Prior Experience tinggi dan rendah, dan tidak terdapat perbedaan Brand Attitude antara konsumen dengan Prior Experience sedang dan rendah.

(20)

ABSTRACK

The Analysis of Brand Awareness Effect on Brand Attitude And

The Interests In Using O'JACK TAXI MOTOR

Robin Kurniawan Sanata DharmaUniversity

Yogyakarta, 2016

This study aims to find out (1) the influence of brand awareness effect on brand attitude; (2) yhe influence ofbrand attitude on the consumer interests; (3) ifthere are differencesin brand attitude as seen from consumer characteristics, namely gender and prior experience.This study obtain the data retrieval questionnaires and accidental sampling technique. In addition, this study employed 120 samples consisting of 60 men and 60 women who had been using O'JACK TAXI MOTOR. In this study, the data was analyzed usingSimple Linear Regression, Independent Sample Test and ANOVA (Bonferroni Post-Hoc) using SPSS 16. This study found that (1) brand awarenessinfluenced positively on brand attitude; (2) brand attitude influenced positively on consumer interest; (3) brand attitude formed by women consumerswas more positive than brand attitude formed by male consumers. There was a difference in brand attitude between consumers with high prior experience and moderate prior experience. The difference was also seen in brand attitude between consumers with high prior experience and low prior experience. Whereas there was no difference in brand attitude between consumers with moderate prior experience and low prior experience.

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

DIY merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Jawa. DIY terbagi atas lima wilayah administratif, yaitu : Kota Yogyakarta, Kulonprogo, Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul. DIY dikenal sebagai kota pelajar, kota pariwisata, dan kota kebudayaan. Oleh karena itu mobilisasi masyarakat DIY tinggi dan menyebabkan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di DIY meningkat. Hal ini bisa ditunjukkan oleh data sebagai berikut :

Tabel I.1

Jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor di DIY

NO Jenis 2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 pribadiMobil 84.786 89.598 108.387 115.244 124.177 138.537

2 barangMobil 36.812 38.537 39.654 41.186 42.650 45.290

3 Sepedamotor 843.077 916.204 1.116.914 1.206.863 1.310.241 1.423.147

4 Bus 17.673 21.232 10.876 10.909 10.905 10.987

Total 982.348 1.065.571 1.275.831 1.374.202 1.488.033 1.617.961

(22)

Data menunjukkan bahwa pertumbuhan kendaraan meningkat setiap tahunya, dan tidak diiringi dengan pembangunan infrastrukutur jalan yang memadai, sehingga menyebabkan kemacetan yang terus meningkat. Berikut data seputar kemacetan di DIY :

Tabel I.2

Tingkat Kemacetan di DIY

NO Tahun Volume kemacetan

1 2008 144.270.074

2 2009 148.980.023

3 2010 153.954.037

4 2011 159.340.068

5 2012 165.125.058

Sumber :Susanto (penelitian tahun 2014)

Data menunjukan tingkat kemacetan setiap tahunya di DIY semakin meningkat.Prof. Dr.-Ing. Ahmad Munawar, M.Sc (2013) mengatakan bahwa seluruh ruas jalan utama perkotaan Yogyakarta saat ini tingkat kemacetan setiap harinya sekitar 7 persen. Diperkirakan tingkat kemacetan ruas jalan ini akan meningkat 45 persen pada tahun 2023.DIY merupakan kota dengan tingkat mobilitas yang tinggi dengan berbagai macam aktifitas. Dengan adanya kemacetan ini membuat masyarakat terhambat dalam kegiatan sehari-hari, sehingga diperlukan model transportasi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

(23)

belum cukup untuk mengurai kemacetan di DIY.Masyarakat masih membutuhkan alat transportasi yang praktis dan mudah dijangkau.Peluang ini kemudian dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan bernama O'JACK TAXI MOTOR.

Menurut website resmi O'JACK TAXI MOTOR, O'JACK TAXI MOTOR merupakan rental motor dengan driver atau taxi motor atau ojek modern pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem argometer sebagai alat hitung pembayaran. Taxi motor ini selain menggunakan argometer yang dilengkapi dengan printer juga memiliki Call Centerkhusus, layanan pengantaran 24 jam, standarisasi seragam & motor yang prima dan bersih, prioritas pelayanan yang mengutamakansafety riding, beragam jenis paket layanan sesuai kebutuhancustomer, bahkan memilikidriverkhusus perempuan.

(24)

Menurut Kotler dan Keller (2008:5)inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Definisi yang baik dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu dalam memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Menurut Shimp (2010) dalam Auditya Herdana (2015), Brand Awareness merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan, lebih jauh lagi, kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek.

Menurut Peter dan Olson (2013:68) pemasar secara khusus tertarik dalam pengetahuan produk pada tingkatan merek.Sebagian besar strategi pemasaran berfokus atau berorientasi pada merek, dalam arti mereka sengaja membuat konsumen menyadari merek, mengenalkan mereka mengenai merek, dan mempengaruhi mereka untuk membelinya.

(25)

Menurut Holland (1992) yang dikutip oleh Djaali (2007:122), “Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”.Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut.Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu objek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di dalam objek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan perhatian yang besar terhadap objek. Perhatian yang diberikan tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan mempelajari objek tersebut.

(26)

tanpa didorong. Pria sering suka membaca informasi produk, wanita bisa berhubungan pada produk pada tingkat yang lebih pribadi.

Menurut Brakus et al.(2009) Prior Experience didefinisikan sebagai sensasiperasaan,kognisi, dan tanggapan konsumen yang ditimbulkan oleh merek, terkait rangsangan yang ditimbulkan oleh desain merek, identitas merek, komunikasi pemasaran, orang dan lingkungan merek tersebut dipasarkan. Prior Experience lebih memfokuskan objek penelitiannya terhadap konsumen dengan apa yang konsumen rasakan ketika menggunakan produk tersebut.

B. Rumusan Masalah

(27)

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah Brand Awareness berpengaruh pada Brand Attitude terhadap O’JACK TAXI MOTOR ?

2. Apakah Brand Attitude berpengaruh pada Minat Menggunakan O'JACK TAXI MOTOR ?

3. Apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaituGenderdanPrior experience?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakahBrand Awareness berpengaruh pada Brand Attitudeterhadap O'JACK TAXI MOTOR?

2. Untuk mengetahui apakah Brand Attitude berpengaruh pada Minat Menggunakan O'JACK TAXI MOTOR?

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaituGenderdanPrior experience?

D. Batasan Penelitian

(28)

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan berkenaan dengan peningkatan mutu dan kualitas pelayanan terhadap konsumen.

2. Bagi Pemerintah

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan publik berkenaan dengan pengelolaan transportasi.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

(29)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN

HIPOTESIS

A. Tinjauan Literatur A.1Manajemen Pemasaran

A.1.a. Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2008:5)inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Definisi yang baik dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

(30)

A.1.b. Manajemen Pemasaran Jasa

Menurut Kotler dan Keller (2009:56) jasa adalah sebuah aktivitas yang diasosiasikan dengan elemen intangibility (sesuatu yang abstrak), dimana terjadi interaksi antara pelanggan dengan penyedia jasa tetapi tidak berakibat terhadap suatu kepemilikan.

Jasa mempunyai empat karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi desain program pemasaran: tak berwujud (intangibility), tak terpisahkan (inseparability), bervariasi (variability), dan dapat musnah (perishability).

Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, diraba, didengar, atau dibaui sebelum jasa itu dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari bukti kualitas dengan mengambil kesimpulan dari tempat, orang, peralatan, bahan, komunikasi, simbol, dan harga. Karena itu tugas penyedia jasa adalah “mengelola bukti,” untuk “mewujudkan hal yang tak berwujud.”

Sementara barang fisik dibuat, dimasukkan dalam persediaan, didistribusikan melalui berbagai perantara, dan dikonsumsi kemudian, jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi sekaligus.

(31)

Jasa tidak dapat disimpan, jadi dapat musnahnya jasa bisa menjadi masalah ketika permintaan berfluktuasi.Manajemen permintaan atau manajemen hasil merupakan hal yang penting, jasa yang tepat harus disediakan untuk pelanggan yang tepat pada tempat yang tepat di saat yang tepat dan harga yang tepat untuk memaksimalkan profitabilitas. A.2 Branding

A.2.a. PengertianBranding

Menurut Kotler dan Keller (2008:258) mungkin keahlian pemasar profesional yang paling unik adalah kemampuan mereka untuk menciptakan, mempertahankan, memajukan, dan melindungi merek.American Marketing Association mendefinisikan merek sebagai “nama, istilah, tanda, lambang, desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mendifinisikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing”. Maka merek adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan merek tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa fungsional, rasional, atau nyata berhubungan dengan kinerja produk dari merek. Perbedaan ini juga lebih bersifat simbolis, emosional, atau tidak nyata berhubungan dengan apa yang direperentasikan merek.

(32)

menuntut tanggung jawab atas kinerjanya kepada pabrikan atau distributor tertentu. Konsumen dapat mengevaluasi produk yang sama secara berbeda tergantung pada bagaimana pemerekan produk tersebut. Mereka belajar tentang merek melalui pengalaman masa lalu dengan produk tersebut dan program pemasaranya, menemukan merek mana yang memuaskan kebutuhan mereka dan mana yang tidak.Ketika hidup konsumen menjadi semakin rumit, terburu-buru, dan kehabisan waktu, kemampuan merek untuk menyederhanakan pengambilan keputusan dan mengurangi resiko adalah sesuatu yang berharga.

Merek juga melaksanakan fungsi yang berharga bagi perusahaan.Pertama, merek menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.Merek membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi.Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik dari produk. Nama merek dapat dilindungi melalui nama dagang terdaftar, proses manufaktur dapat dilindungi melalui hak paten, dan kemasan dapat dilindungi melalui hak cipta dan rancangan hak milik. Hak milik intelektual ini memastikan bahwa perusahaan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek tersebut dan mendapatkan keuntungan dari sebuah aset yang berharga.

(33)

untuk mengidentifikasi produk begitu pula dengan apa yang dilakukan produk dan mengapa konsumen harus memperhatikan. Penetapan merek menciptakan struktur mental yang membangun konsumen mengatur pengetahuan mereka tentang produk dan jasa yang menjelaskan pengambilan keputusan kepada mereka dan, dalam prosesnya memberikan nilai bagi perusahaan.

Agar strategi penetapan merek berhasil dan nilai merek dapat tercipta, konsumen harus diyakinkan bahwa ada perbedaan berarti diantara merek dalam kategori produk atau jasa.Perbedaan sering berhubungan dengan atribut atau manfaat produk itu sendiri.

Pemasar dapat menerapkan penetapan merek hampir di setiap tempat dimana konsumen mempunyai pilihan.Perusahaan dapat menetapkan merek untuk barang fisik, jasa, toko, orang, tempat, atau ide.

A.2.b.Brand Awareness

Menurut Shimp (2010) dalam Auditya Herdana (2015), Brand Awareness merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan, lebih jauh lagi, kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek.

(34)

merek dimulai dengan mengembangkan identitas merek. Sekumpulan merek kepada pelanggan, sebuah citra merek yang aspirasional. Identitas merek biasanya terdiri dari 8 hingga 12 elemen yang mewakili konsep seperti lingkup produk, atribut produk, kualitas/nilai, kegunaan, pengguna, negara asal, atribut organisasional, kepribadian merek, dan simbol. Yang paling penting dari semua ini yang akan menggerakan program pembangunan merek, adalah elemen identitas inti, yang lain elemen identitas tambahan, memberikan tekstur dan panduan. Sebagai tambahan esensi merek dapat mengkomunikasikan identitas merek secara singkat dan inspiratif.

A.2.c.Brand Attitude

Sikap adalah inti dari perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek tertentu.Sikap merupakan tanggapan seseorang terhadap objek tertentu.Sikap konsumen adalah tanggapan perasaan konsumen yang bisa berupa perasaan suka atau tidak suka terhadap objek tertentu, misalnya bagaimana sikap konsumen terhadap kinerja produk, bagaimana sikap konsumen terhadap harga produk, bagaimana sikap konsumen terhadap iklan produk perusahaan yang ditayangkan di televisi, dan sebagainya.

(35)

merek, dalam model ekuitas merek ditemukan bahwa peningkatan pangsa pasar terjadi ketika sikap terhadap merek makin positif (Shimp:2010).

Ada tiga komponen sikap, yaitu :

1. Kognitif

Kognitif berkaitan dengan pikiran seseorang, apa yang dipikirkan konsumen. Kognitif bersifat rasional, masuk akal.

2. Afektif

Afektif berkaitan dengan perasaan, jadi sifatnya emosional.Wujudnya bisa berupa perasaan senang, sedih, ceria, gembira, dan sebagainya.

3. Konatif (psikomotor)

[image:35.595.84.515.182.709.2]

Berkaitan dengan tindakan.Wujudnya dalah keterampilan seseorang, misalnya terampil menyetir, olahraga, memasak, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya, model sikap yang sederhana dapat dilihat pada gambar II.1

Gambar II.1Gambaran model sederhana tiga komponen sikap (Sumber: Schiffman dan Kanuk, 2000)

KOGNITIF

(36)

Fungsi dari sikap adalah membantu menyimpan ekonomi jangka panjang sehingga orang bisa dengan mudah mengingat kembali suatu hal pada saat yang tepat ketika sedang menghadapi isu atau masalah pada produk, merek, dan jasa dalam rangka membuat pernyataan tentang diri mereka.

Definisi tersebut menggambarkan pandangan kognitif dari psikologi sosial, di mana sikap dianggap memiliki tiga unsur, yaitu: (1) kognitif (pengetahuan), (2) afektif (emosi, perasaan), dan (3) konatif (tindakan). Jadi, dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu mental dan saraf sehubungan dengan kesiapan konsumen untuk menanggapi apa yang mereka sukai dan tidak sukai karena rangsangan. Definisi yang dikemukakan oleh para peneliti tersebut mengandung makna bahwa sikap mempelajari kecenderungan pemberian tanggapan terhadap suatu objek, baik yang disenangi maupun tidak, secara konsisten.Dengan demikian, konsumen mengevaluasi merek tertentu secara keseluruhan dari yang terjelek sampai terbaik.

Ada beberapa karakteristik sikap, yaitu: 1. Sikap memiliki objek

(37)

2. Konsistensi sikap

Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya karena sikap memiliki konsistensi dengan perilaku.

3. Sikap positif, negatif, dan netral

Sikap positif merupakan sikap yang mungkin dapat menerima atau menyukai suatu hal, sedangkan sikap negatif merupakan sikap yang tidak menyukai suatu hal.Bersikap netral berarti tidak memiliki sikap atas suatu hal.

4. Intensitas sikap

Intensitas sikap adalah ketika konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaaanya terhadap suatu produk.

5. Resistensi sikap

Resistensi adalah besar sikap seorang konsumen bisa berubah.Seorang pemasar perlu memahami resistensi konsumen agar bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat.

6. Persistensi sikap

Persistensi adalah sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena berlalunya waktu.

7. Keyakinan sikap

(38)

8. Sikap dan situasi

Sikap seseorang terhadap suatu objek sering kali muncul dalam konteks situasi. Artinya, situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek.

Kepercayaan merek, evaluasi merek, dan maksud untuk membeli merupakan tiga komponen sikap.Kepercayaan merek merupakan komponen kognitif dari sikap, evaluasi merek merupakan komponen afektif atau perasaan, maksud untuk membeli merupakan komponen konatif atau tindakan.

(39)

A.3 Minat Menggunakan

Menurut Holland (1992) yang dikutip oleh Djaali (2007:122), “Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”.Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut.Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu objek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di dalam objek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan perhatian yang besar terhadap objek. Perhatian yang diberikan tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan mempelajari objek tersebut.

A.4 Segmentasi

A.4.a. Pengertian Segmentasi

(40)

Terdapat tiga alternatif bagi perusahaan dalam persoalan ini, yaitu apakah perusahaan akan menggunakan pemasaran yang terdiferiensiasi atau tidak, ataupun menggunakan pendekatan pemasaran yang terkonsentrasi.

1. Pendekatan pemasaran tanpa pembedaan/tidak terdiferensiasi, yaitu pendekatan pemasaran di mana tidak ada pembagian yang khusus atau segmen tertentu di dalam pasar (tidak ada segmentasi atau melayani semua konsumen). Pemasaran tipe ini memang hemat biaya karena sifatnya massal. Lini produk yang sempit akan mengurangi biaya operasi, sediaan, dan transportasi. Meskipun demikian, pemasaran modern amat menyangsikan strategi ini karena akan timbul kesulitan untuk menciptakan produk atau merek yang memuaskan konsumen (Perhatikan Gambar 2.2)

2. Pendekatan pemasaran dengan pembedaan/terdeferensiasi, yaitu perusahaan mengidentifikasikan beberapa segmen dalam pasarnya dan menerapkan bauran pemasaran yang berbeda bagi setiap segmen tersebut (Perhatikan Gambar 2.3)

(41)
[image:41.595.89.508.122.621.2]

Perusahaan Pelanggan

Gambar II.2 Pendekatan pasar tanpa pembedaan Sumber : Lupiyoadi (2013)

Perusahaan Pelanggan

Gambar II.3 Pendekatan pasar dengan pembedaan Sumber : Lupiyoadi (2013)

Perusahaan Pelanggan

Gambar II.4 Pendekatan pemasaran terkonsentrasi Sumber : Lupiyoadi (2013)

Sebelum membagi-bagi pasar pada segmen tertentu, riset pasar biasanya dilakukan terlebih dahulu.Dengan demikian, segmen-segmen tertentu diharapkan dapat diketahui yang kebutuhan dan keinginanya

Bauran

Pemasaran TerdiferensiasiPasar tidak

(42)

dapat terpenuhi oleh produsen/perusahaan.Dalam menerapkan segmentasi pasar, para pemasar sebenarnya memiliki tujuan yang berbeda-beda.Namun tetap saja, ada satu tujuan utama dalam segmentasi pasar, yaitu untuk melayani konsumen secara lebih baik dan memperbaiki posisi daya saing atau kompetitif terhadap kompetitor.

Tujuan utama ini juga diiringi dengan tujuan-tujuan lain yang lebih sempit, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan pangsa pasar, melakukan komunikasi dan promosi yang lebih baik, serta memperkuat citra. Tujuan-tujuan ini memang bisa saja dicapai dengan pemasaran massal, tetapi era pasar monopoli sudah berakhir dan perusahaan dengan pemasaran massal akan kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan yang melakukan segmentasi pasar.

Untuk menentukan dasar/basis alternatif bagi segmentasi perusahaan dapat melihat atas dasar segmentasi demografis dan sosioekonomi, segmentasi psikografis, segmentasi geografi, segmentasi manfaat, segmentasi penggunaan, segmentasi respons promosi, atau segmentasi berdasarkan jasa.

(43)

Dalam segmentasi psikografis, penjelasan dalam ukuran kuantitatif tidak dapat dibuat. Segmentasi psikografis mengacu pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut.

Lain halnya segmentasi geografi. Secara tipikial, dimensi segmentasi geografis dikelompokan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan dimana operasi jasa akan dilakukan dan pengukuran pasar geografis, termasuk di dalamnya pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh, dan standarisasi area pasar.

Dalam segmentasi manfaat, diasumsikan bahwa manfaat yang dicari konsumen dari produk jasa adalah alasan utama yang mendasari mereka untuk membeli produk.

Sementara itu, segmentasi penggunaan memfokuskan pada tipe dan batasan penggunaan, seperti pengguna berat, pengguna menengah, pengguna ringan, pengguna tertentu, atau non pengguna bagi jasa tersebut.

Segmentasi respon promosi lebih menitikberatkan pada bagaimana pelanggan merespons aktivitas promosi tertentu dari perusahaan. Biasanya, pelanggan dibagi menjadi empat kategori menurut batasan loyalitasnya, yaitu setia terhadap satu merek tertentu, setia terhadap dua atau tiga merek tertentu, menggilir merek atau perusahaan yang disukai, serta konsumen yang tidak loyal dan tidak terpaku pada merek tertentu.

(44)

dengan layanan/jasa yang sama, dapatkah kita mendiferensiasikan penawaran jasa kita, dan apakah produk kita memiliki level yang sama dengan jasa.

A.4.b. Segmentasi demografis menurut jenis kelamin

Menurut Kotler dan Keller (2008:237) pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian berdasarkan susunan genetik dan sebagian karena sosialisasi.Misalnya, wanita cenderung berpikiran komunal dan pria cenderung lebih ekspresif dan diarahkan oleh tujuan.Wanita cenderung memperhatikan semua hal dalam lingkungan baru.Pria cenderung fokus pada bagian lingkungan yang membantu mereka mencapai tujuan. Sebuah studi riset yang mempelajari bagaimana cara pria dan wanita berbelanja menemukan bahwa pria sering harus diundang untuk menyentuh produk, sementara wanita sering mengambil produk tanpa didorong. Pria sering suka membaca informasi produk, wanita bisa berhubungan pada produk pada tingkat yang lebih pribadi. A.5Prior experience(evaluasi penggunaan sebelumnya)

(45)

B. Perumusan Hipotesis

1. Relasi Brand Awareness dengan Brand Attitude terhadap O'JACK TAXI MOTOR.

Menurut Shimp (2010) dalam Auditya Herdana (2015), Brand Awareness merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan, lebih jauh lagi, kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek.

Brand Atitudeadalah evaluasi keseluruhan konsumen terhadap merek, dalam model ekuitas merek ditemukan bahwa peningkatan pangsa pasar terjadi ketika sikap terhadap merek makin positif.

Merek merupakan identitas dari sebuah produk yang dikeluarkan oleh perusahaan.Agar merek dikenal oleh konsumen maka perusahaan harus memasarkan produknya.Perusahaan selalu berusaha untuk menanamkan Brand Awareness yang kuat dalam benak konsumen agar produknya mudah diingat dan dikenal oleh konsumen, dengan produk yang dikenal oleh konsumen maka potensi terjualnya produk semakin besar.Setelah Brand Awareness diketahui oleh konsumen bagaimana perusahaan mengelola Brand Attitude agar sikap terhadap merek semakin positif yang pada akhirnya berakhir pada pengambilan keputusan konsumen untuk membeli produk atau memakai jasa perusahaan tersebut.

(46)

2. Relasi Brand Attitude dengan Minat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR.

Menurut Paul Peter dan Jerry C. Olson (2013:163) proses inti dalam pengambilan keputusan konsumen adalah proses integrasi yang digunakan untuk mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih satu diantaranya. Hasil dari proses integrasi tersebut adalah suatu pilihan untuk membeli atau tidak.

Pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen terhadap sebuah merek akan mendorong konsumen untuk berperilaku, apakah konsumen akan membeli sebuah produk atau tidak membeli.

H2: Brand Attitude berpengaruh positif pada Minat MenggunakanO'JACK TAXI MOTOR.

3. a. Perbedaan Brand Attitudedilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Gender.

(47)

produk tanpa didorong. Pria sering suka membaca informasi produk, wanita bisa berhubungan pada produk pada tingkat yang lebih pribadi. H3a: Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen pria lebih positif

dibandingkan dengan Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen wanita.

3. b. PerbedaanBrand Attitudedilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Prior Experience.

Menurut Brakus et al.(2009) Prior Experience didefinisikan sebagai sensasi,perasaan,kognisi dan tanggapan konsumen yang ditimbulkan oleh merek, terkait rangsangan yang ditimbulkan oleh desain merek, identitas merek, komunikasi pemasaran, orang dan lingkungan merek tersebut dipasarkan. Prior Experience lebih memfokuskan objek penelitiannya terhadap konsumen dengan apa yang konsumen rasakan ketika menggunakan produk tersebut.

H3b: Terdapat perbedaan Brand Attitude berdasarkan Prior Experience.

[image:47.595.86.514.182.712.2]

C. Kerangka Pemikiran

Gambar II.5 Model Penelitian

Brand

Awareness Brand Attitude MenggunakanMinat

Gender Prior

(48)

BAB III

METODE PENELITIAN

Sugiyono (2008:4), mengatakan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada giliranya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa variabel apa saja yang berpengaruh pada minat menggunakan konsumen. Sugiyono (2012:23) mengatakan bahwa metode kuantitatif adalah data penelitian berupa angka-angka analisis yang menggunakan statistik.Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. B. Subjek dan Objek

Subjek penelitian ini adalah pihak yang dijadikan sampel dalam penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah mahasiswa, karyawan, pekerja, dan pelajar.

(49)

C. Lokasi dan Waktu penelitian 1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Sleman, DIY. 2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti pada bulan Desember 2015 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya.Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek/objek (Sugiyono, 2012:80).Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah memakai O’JACK TAXI MOTOR.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81).Adapun dalam penelitian ini yang digunakan adalah 120 sampel, terdiri dari 60 pria dan 60 wanita.

(50)

E. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data primer merupakan data asli atau data baru yang sifatnya terbaru.Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkanya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti dalam menumpulkan data primer adalah : observasi melalui kuesioner, wawancara melalui pedoman wawancara, dan observasi melalui pedoman observasi.

F. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang strategis dalam penelitian.Penelitian memiliki tujuan untuk mendapatkan data.Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah survei melalui kuesioner.

Menurut Sugiyono (2012;142) kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi berbagai pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data yang telah ditentukan dengan kriteria 60 orang pria dan 60 orang wanita.

G. Variabel Penelitian

(51)

kesimpulan. Menurut hubungan antara satu variabel yang lain, maka variabel penelitian dibedakan menjadi 2 macam yaitu :

1. Independent variable atau disebut juga sebagai variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Brand Awareness (X1), Brand Attitude(X2),Gender(X3),Prior Experience(X4).

2.Dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat karena vaiabel bebas.Dependent variabledisebut juga variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Minat Menggunakan (Y)

H. Definisi Konsep dan Definisi Operasional

Operasionalisasi variabel-variabel berdasar hipotesis yang ditentukan adalah :

1. Menurut Shimp (2010) dalam Auditya Herdana (2015), Brand Awareness merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan, lebih jauh lagi, kesadaran merek adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek.

(52)

model ekuitas merek ditemukan bahwa peningkatan pangsa pasar terjadi ketika sikap terhadap merek makin positif.

3. Menurut Holland (1992) yang dikutip oleh Djaali (2007:122), “Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”, oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu objek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di dalam objek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan perhatian yang besar terhadap objek. Perhatian yang diberikan tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan mempelajari obyek tersebut.

(53)

bahwa pria sering harus diundang untuk menyentuh produk, sementara wanita sering mengambil produk tanpa didorong. Pria sering suka membaca informasi produk, wanita bisa berhubungan pada produk pada tingkat yang lebih pribadi.

5. Prior Experience merupakan alternatif yang dipilih dan digunakan konsumen untuk mengevaluasi penggunaan sebelumnya dari pengetahuan mengenai hasil kerja sebuah produk.

Dalam mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, peneliti perlu menentukan variabel operasional dengan tepat. Berikut variabel-variabel tersebut :

1.Brand Awarenessdioperasionalisasikan sebagai berikut:

a. Saya tahu akan adanya jasa transportasi O’JACK TAXI MOTOR.

b. Saya tahu cara untuk menggunakan jasa transportasi O’JACK TAXI MOTOR.

c. Saya bisa memberikan nomor telepon O’JACK TAXI MOTOR terhadap relasi saya.

d. Saya mengetahui akan adanya paket pelayanan yang diberikan oleh jasa penyedia transportasi O’JACK TAXI MOTOR.

(54)

2.Brand Attitudedioperasionalisasikan sebagai berikut:

a. Saya memiliki tanggapan yang positif terhadap O’JACK TAXI MOTOR.

b. Saya tertarik terhadap O’JACK TAXI MOTOR.

c. Saya menganggap bahwa O’JACK TAXI MOTOR merupakan salah satu alternatif alat transportasi yang baik. d. Saya menganggap bahwa O’JACK TAXI MOTOR bisa

diandalkan.

3.Genderdioperasionalisasikan sebagai pria dan wanita. 4.Prior Experiencedioperasionalisasikan sebagai berikut :

a. Pengalaman saya sebelumnya saat menggunakan jasa O’JACK TAXI MOTOR saya sampai dengan selamat ke tempat tujuan.

b. Pengalaman saya sebelumnya saat menggunakan jasa O’JACK TAXI MOTOR saya merasa aman

c. Pengalaman saya sebelumnya saat menggunakan jasa O’JACK TAXI MOTOR saya merasa nyaman dengan pelayanan

(55)

5. Minat Menggunakan dioperasionalisasikan sebagai berikut : a. Saya akan memakai lagi jasa O’JACK TAXI MOTOR. b. Saya akan merekomendasikan jasa transportasi O’JACK

TAXI MOTOR kepada kolega saya.

c. Saya akan selalu mengikuti informasi seputar O’JACK TAXI MOTOR.

d. Saya akan merekomendasikan O’JACK TAXI MOTOR kepada keluarga saya.

I. Skala Penelitian

Skala merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

(56)

J.Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkap data variabel yang diteliti. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud oleh (Suharmi, 2006:168) dalam buku Danang Sunyoto). Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasipearson product moment(Sanusi,2011;77), sebagai berikut:

= (∑ ) − (∑ ∑ )

Sangat Setuju (SS) : 5 Setuju (S) : 4

Netral (N) : 3

(57)

Dimana :

r = koefisien korelasi x = skor butir

y = skor total butir

N =Jumlah sampel (responden)

Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan derajat bebas (n-2).Jika nilai r hasil perhitungan lebih besar dari pada nilai r dalam tabel pada alfa tertentu maka signifikan sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu.Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan oleh Suharsini, (dalam buku Danang Sunyoto).

(58)

penelitian ini menggunakan rumus belah dua (Sanusi, 2011:82) dilakukan dengan membelah butir pertanyaan atau pernyataan menjadi dua bagian.Cara pembelahan bisa dilakukan dengan mengacak atau mengumpulkan butir ganjil dan genap. Selanjutnya, skor setiap butir pada belahan itu dijumlah sehingga menjadi skor total untuk belahan ganjil dan skor total untuk belahan genap. Skor total dari kedua belahan itu dikorelasikan dengan rumus korelasi product moment. Selanjutnya, dengan nilai koefisien korelasi product moment yang dihasilkan, dimasukkan kedalam rumus Spearman-Brown (Sanusi, 2011:82) yang diformulakan sebagai berikut:

=

Dimana:

ri = reliabilitas internal seluruh instrumen

(59)

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistika Deskriptif

Analisis Statistika Deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak untuk pengujian hipotesis. (dalam Mahaendra, 2014)

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

(60)

b. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui permasalahan heteroskedastisitas pada suatu model regresi yang diperoleh dapat dilihat pada plot grafik yang terbentuk dari hubungan antara varibel terikat dengan nilai residualnya. Heteroskedastisitas akan muncul jika terdapat pola tertentu antara keduanya, seperti bergelombang atau menyempit atau melebar antara keduanya. Sampel yang diambil bersifat homoskedastisitas apabila tidak diperoleh pola yang jelas atau titik-titik yang diperoleh menyebar diatas dan dibawah angka pada sumbu y.

3. Regresi Linier Sederhana

(61)

Regresi linier sederhana, untuk hipotesis : Y= a + bX1

Dimana :

Y = Brand Attitude

a = Konstanta

X1 = Brand Awareness

b = Koefisien regresi

Y= a + bX2

Dimana :

Y = Minat Menggunakan

a = Konstanta

X1 = Brand Attitude

b = Koefisien regresi

Hipotesis untuk rumusan masalah yang pertama dan kedua :

a. Perumusan hipotesis untuk rumusan masalah pertama dan kedua :

(62)

4. Uji Hipotesis Beda Rata-rata

Uji Beda Rata-rata (independent sample test) digunakan untuk menjawab pertanyaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karakteristik konsumen, yaitu Gender(pria dan wanita). Uji beda rata-rata (Anova post hoc bonferroni test) digunakan untuk menjawab pertanyaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah ada perbedaan Brand Attitude dilihat dari karaktreristik konsumen, yaitu Prior Experience, yang dinyatakan dengan skala rendah, sedang, sampai dengan tinggi.

a. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 5% atau 0,05.

b. Pengujian hipotesis untuk rumusan masalah ketiga variabelGender: 1. Perumusan Hipotesis

 H0: Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen wanita lebih positif dibandingkan dengan Brand Attitude yang dibentuk konsumen pria

 Ha : Brand Attitude yang dibentuk oleh konsumen pria lebih positif dibandingkan dengan Brand Attitude yang dibentuk konsumen wanita

(63)

c. Pengujian hipotesis untuk rumusan masalah ketiga variabel PriorExperience:

1. Perumusan Hipotesis

 H0: µ_i = µ_j

 Ha :µ_i ≠ µ_j

2. Menentukan tingkat signifikansi

 Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 3. Menentukan daerah kritis

4. Pengambilan keputusan

 H0diterima jika µ1<µ2,µ1<µ3,µ2<µ3

(64)

BAB IV

GAMBARAN UMUM O’JACK TAXI MOTOR

A. Gambaran Umum O’JACK TAXI MOTOR A.1. Profil Perusahaan

Menurut website resmi O'JACK TAXI MOTOR, O'JACK TAXI MOTORadalah sebuah bentuk kekayaan intelektual yang telah didaftarkan pada Departemen Hukum & Hak Asasi Manusia di Negara Indonesia. Berdiri sejak 9 Desember 2010 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat ini O'JACK TAXI MOTOR dioperasikan manajemen CV Hoki Project dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan 020/12-05/PR/II/2011.

(65)

Nanang Kuswoyo, direktur utama CV Hoki Project yang mengelola O’JACK TAXI MOTOR Mengatakan sudah ada 100 driver dari masyarakat Yogyakarta untuk layanan calljack. Mereka mengikuti berbagai macam pelatihan untuk menjadi driver yang baik dan agar memahami serta mampu menggunakan aplikasi calljack yang dapat diunduh melalui smartphone.Driver yang melayani konsumen untuk layanan calljack tidah hanya driver laki-laki, tetapi juga ada driver perempuan yang nantinya bisa memberikan pelayanan kepada konsumen perempuan agar konsumen perempuan merasa lebih nyaman.

Berbagai macam layanan yang ada di O’JACK TAXI MOTOR :

a) Paket Reguler

Merupakan paket pengantaran kemana saja dengan tarif argometer Rp 2,00 per meter. Berlaku tarif minimal Rp 4.000,00 dan jarak 1 KM pertama dihitung Rp 4.000,00.

b) Paket Sekolah Atau Kantor

(66)

c) Paket wisata

Merupakan paket layanan untuk konsumen yang membutuhkan pengantaran ke berbagai macam destinasi tempat wisata dengan tarif berdasarkan argometer dengan diskon 20%. Diskon berlaku untuk minimal total tarif argometer Rp 25.000,00.

d) Delivery

Merupakan paket layanan untuk pengiriman makanan ataupun barang dengan tarif Rp 15.000,00 untuk jarak 0 km sampai dengan 5 km. Paket layanan untuk pengiriman makanan atau barang dengan jarak 0 km sampai dengan 10 km dengan tarif Rp 20.000,00. Paket layanan untuk pengiriman makanan atau barang dengan jarak 10 km lebih sesuai dengan argometer.

(67)

A.2. Beberapa Penghargaan O’JACK TAXI MOTOR

1. Pada 2011 O'JACKTAXI MOTOR mendapat Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai "Taxi Motor pertama yang dilengkapi argometer".

2. Pada 2011 O'JACK TAXI MOTORmendapat Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai "Pemrakarsa TaxiMotor berargometer di Indonesia".

3. Pada 2012 O'JACK TAXI MOTORmendapat Penghargaan pada The Inspiring Business Variety Award yang diadakan di Le Meridian Hotel - Jakarta sebagai "Leading Company in Public Services of the Year" (penghargaan ini ditandatangani oleh Menteri Perindustrian saat itu, Bp. Muhammad S. Hidayat Msi).

(68)

BAB V

ANAISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran tentang responden yang diteliti.Sampel yang diteliti adalah konsumen yang pernah menggunakan O’JACK TAXI MOTOR.Jumlah sampel yang diambil sebesar 120 responden. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan, responden digolongkan kedalam beberapa kelompok berrdasarkan jenis kelamin, status, tempat tujuan saat menggunakan O’JACK TAXI MOTOR, dan jumlah penggunaan O’JACK TAXI MOTOR sebelumnya.

1. Jenis Kelamin

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.1

Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data Primer, diolah tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa persentase antara pria sebesar 50% (60 responden) dan wanita sebesar 50% (60 responden).

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Pria

Wanita

60 60

50% 50%

[image:68.595.84.516.216.653.2]
(69)

2. Status

[image:69.595.86.514.199.638.2]

Status menunjukan kegiatan responden saat penelitian dilakukan. Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.2

Persentase Responden Berdasarkan Status

Status Jumlah Responden Persentase Pelajar

Mahasiswa Pekerja Lain-lain

41 32 33 14

34% 27% 28% 12%

Total 120 100%

Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2016

(70)
[image:70.595.86.513.190.629.2]

3. Tujuan saat menggunakan O’JACK TAXI MOTOR Dari hasil jawaban kuesioner diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel V.3

Persentase Responden Berdasarkan Tujuan Saat Menggunakan O’JACK TAXI MOTOR

Tujuan Jumlah Responden Persentase Sekolah

Universitas Kantor Lain-lain

34 24 20 42

28% 20% 17% 35%

Total 120 100%

Sumber : Data Primer, Diolah Tahun 2016

(71)
[image:71.595.87.511.220.626.2]

4. Frekuensi pemakaian O’JACK TAXI MOTOR sebelumnya Dari hasil jawaban kuesioner diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel V.4

Persentase Responden Berdasarkan Frekuensi pemakaian O’JACK TAXI MOTOR sebelumnya

Sumber : Data Primer, diolah tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas konsumen yang sebelumnya sudah pernah memakai jasa O’JACK TAXI MOTOR terbanyak sebesar 1 kali dengan jumlah responden 41 (34,2%). 2-5 kali sebanyak 40 responden (33,3%), lebih dari 5 kali sebanyak 39 responden (32,5%).

Pemakaian Jumlah Responden Persentase 1 kali

2-5 kali

Lebih dari 5 kali

41 40 39

34,2% 33,3% 32,5%

(72)
[image:72.595.85.512.185.638.2]

5. Umur responden

Tabel V. 5

Persentase Responden Berdasarkan Umur

Sumber: Data Primer, diolah tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas konsumen yang terbanyak adalah umur 15-18 tahun dengan jumlah responden 44 orang (36%), umur 19-22 tahun dengan jumlah responden 38 orang (32%), dan umur lebih dar i22 tahun dengan jumlah responden 38 orang (32%).

Umur Jumlah Responden Persentase 15-18 tahun

19-22 tahun >23 tahun

44 38 38

36% 32% 32%

(73)
[image:73.595.84.512.157.629.2]

6. Kendaraan pribadi

Tabel V. 6

Persentase Responden Berdasarkan Kendaraan Pribadi

Sumber : Data Primer, diolah tahun 2016

Berdasarkan tabel diatas responden kebanyakan memiliki kendaraan pribadi yaitu sebanyak 104 responden (83%) dan tidak memiliki kendaraan pribadi sebanyak 16 responden (17%).

B. Teknik Pengujian Instrumen

B.1. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat peneliti yang digunakan benar-benar mencerminkan variabel atau atribut yang diteliti.

1. Uji Validitas

Analisis uji validitas penelitian dilakukan dengan mencari nilai korelasiProduct Moment (Pearson)antara masing-masing item dengan skor total, dengan taraf signifikansi (α) = 5% dan derajad kebebasan (dk = n-2), yaitu dk= 120-2. Butir pertanyaan dikatakan valid jika rhitung

Memiliki Kendaraan Pribadi

Jumlah Responden

Persentase

Ya Tidak

104 16

83% 17%

(74)
[image:74.595.84.508.162.618.2]

lebih besar dari rtabel.Butir pertanyaan dikatakan tidak valid apabila rhitunglebih kecil rtabel.

Tabel V.7 Hasil Uji Validitas

Variabel Butir rhitung rtabel Keterangan Brand

Awareness 12 0,5840,313 0,1780,178 ValidValid

3 0,597 0,178 Valid

4 0,609 0,178 Valid

5 0,548 0,178 Valid

Brand

Attitude 12 0,7470,701 0,1780,178 ValidValid

3 0,689 0,178 Valid

4 0,692 0,178 Valid

Prior

Experience 12 0,7530,722 0,1780,178 ValidValid

3 0,633 0,178 Valid

4 0,697 0,178 Valid

Minat

Menggunakan 12 0,6170,532 0,1780,178 ValidValid

3 0,580 0,178 Valid

4 0,504 0,178 Valid

Sumber: Data Primer, diolah Tahun 2016

(75)

2. Uji Reliabilitas

[image:75.595.86.515.233.632.2]

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 5%.Butir kuesioner dikatakan reliable (layak) jika cronbach’s alpha≥ 0.60 dan dikatakan tidak reliable jika cronbach’s alpha≤ 0.60.Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel V.8

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha Keterangan

Brand Awareness 0,754 Reliabel

Brand Attitude 0,860 Reliabel

Prior Experience 0,856 Reliabel

Minat Menggunakan 0,758 Reliabel

Sumber : Data Primer, diolah Tahun 2016

(76)

C. Teknik Analisis Data

C.1. Analisis Statistik Deskriptif

[image:76.595.88.517.198.758.2]

a. Deskriptif VariabelBrand Awareness Tabel V. 9 Brand Awareness

Variabel

1 Dimensi2 Item3

Rata -rata pria 4 Rata-rata Wanita 5 Total skor 6 Skor rata-rata pertan yaan 7 Skor Rata-rata 8 Brand Awareness Mengetahui akan adanya jasa transportasi O’JACK TAXI MOTOR

1 4,55 4,46 9,01 4,50

4,34 Mengetahui cara untuk menggunakan jasa transportasi O’JACK TAXI MOTOR 2

4,18 4,31 8,49 4,25

Bisa memberikan nomor telepon O’JACK TAXI MOTOR terhadap relasi saya

3 4,36 4,26 8,62 4,31

Mengetahui akan adanya

(77)

Keterangan :

1 = Variabel X1

2 = Item pertanyaan kuesioner 3 = No Item pertanyaan kuesioner

4 = Rata-rata skor pria per item pertanyaan 5 = Rata-rata skor wanita per item pertanyaan 6 = Total skor

7 = Skor rata-rata pertanyaan 8` = Skor rata-rata

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa skor rata-rata pada variabel Brand Awareness adalah 4,34 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5. Rentang tersebut berada dalam kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen mengetahui dengan baik akan adanya O’JACK TAXI MOTOR sebagai salah satu alternatif alat transportasi umum.

Dari tabel di atas diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah “mengetahui cara untuk menggunakan jasa transportasi O’JACK TAXI MOTOR”, dengan skor rata-rata sebesar 4,25 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 sehingga dalam kategori sangat bagus, dan yang paling tinggi adalah “mengetahui akan

penyedia transportasi O’JACK TAXI MOTOR 4,34 Yakin bisa membedakan warna O’JACK TAXI MOTOR dari jasa transportasi ojek lain

(78)

adanya jasa transportasi O’JACK TAXI MOTOR”, dengan skor rata-rata sebesar 4,50 dan terletak pada rentang skala 3,68 hingga 5 atau dalam kategori sangat bagus.

[image:78.595.89.517.205.719.2]

b.

Gambar

Gambaran Model Sederhana Tiga Komponen Sikap ...................... 15
Tabel I.1Jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor di DIY
Tabel I.2Tingkat Kemacetan di DIY
Gambar II.1 Gambaran model sederhana tiga komponen sikap
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ini ditujukan untuk membuat suatu model permasalahan yang tidak mempunyai struktur, biasanya ditetapkan untuk memecahkan masalah yang terukur (kuantitatif),

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan model group investigation dengan media visualisasi sejarah kontroversial dapat meningkatkan

Kolom Batch Release Site harus dipilih dari daftar yang ada (ketik minimal 2 huruf awal nama produsen untuk memunculkan pilihan). Kolom QC Test Site harus dipilih dari

Customer Relationship Management dalam penelitian ini merupakan roses membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan melalui

Yayasan Pendidikan Sudirman Semarang berupaya untuk terus merintis peningkatan mutu kualitas dan kuantitas pendidikannya yang didasari dengan dasar kependidikan yang

Konsentrasi penelitian kepada sejauh mana sub-sub sistem sebagai suatu sistem dalam pengawasan tersebut berperan dalam melakukan pengawasan terhadap inventarisasi prasarana dan

Mengatasi Semua Permasalahan Sakit Kronis Diatas, Yaitu Dengan Menggunakan Metode Pengobatan Instant Healing &amp; Instant Ruqyah, Yang Sudah Terbukti Melalui Medis Dapat

tawar, sehingga dalam proses pengolahan peranan dari masing-masing daging ikan dapat mempengaruhi nilai kadar protein, akan tetapi pada penelitian pengolahan bakso