• Tidak ada hasil yang ditemukan

peraturan daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "peraturan daerah"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

TAHUN 2011 NOMOR 4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR NOMOR 4 TAHUN 2011

TENTANG

PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN TERHADAP DESA BENTENG, KUALA ENOK, SUNGAI PIRING, DAN PELANGIRAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI INDRAGIRI HILIR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan secara berdaya guna dan berhasil guna serta peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan tingkat perkembangan pembangunan dan tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat perkotaan;

b. bahwa kondisi ekonomi dan sosial budaya di desa Benteng, Kuala Enok, Sungai Piring dan Pelangiran memiliki ciri-ciri dan sifat penduduk majemuk, dinamis, sensitif dan kritis, mata pencahariannya sebagian besar non pertanian dan mobilitasnya tinggi, maka untuk kelancaran

penyelenggaraan pemerintahan secara umum perlu adanya perubahan status terhadap desa–desa tersebut menjadi Kelurahan;

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Indragiri Hilir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2754);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4587);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4588);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

(3)

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 14

Tahun 2008 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2008 Nomor 14 Seri E);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 23 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2008 Nomor 23); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 31

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2008 Nomor 31) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 31 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2010 Nomor 13);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Indagiri Hilir Nomor 32 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Indragiri Hilir (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2008

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN STATUS

DESA MENJADI KELURAHAN TERHADAP DESA

BENTENG, KUALA ENOK, SUNGAI PIRING DAN

(4)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Indragiri Hilir.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir. 3. Bupati adalah Bupati Indragiri Hilir.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.

5. Kecamatan adalah Wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat bardasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia, yang berada di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berada di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.

8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

9. Kelurahan adalah Wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten / Kota dalam wilayah kerja Kecamatan.

10. Batas Wilayah adalah tanda pemisah antara desa/kelurahan yang bersebelahan baik berupa batas alam maupun batas buatan.

BAB II

PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

Pasal 2

(5)

BAB III

DATA KEPENDUDUKAN DAN WILAYAH

Pasal 3

Penetapan perubahan status desa menjadi kelurahan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 adalah dengan data kependudukan dan wilayah sebagai berikut :

1. Kelurahan Benteng :

a. Jumlah Penduduk : + 2.864 Jiwa b. Jumlah Kepala Keluarga : 689 KK

c. Luas Wilayah : + 32,97 Km2, dengan batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Desa Benteng Utara

- Sebelah Selatan : Desa Sungai Undan Kecamatan Reteh - Sebelah Barat : Desa Mugo Mulyo

- Sebelah Timur : Desa Pesanggerahan

2. Kelurahan Kuala Enok :

a. Jumlah Penduduk : + 4.533 Jiwa b. Jumlah Kepala Keluarga : 1.020 KK

c. Luas Wilayah + 119 Km2, dengan batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Desa Tanah Merah

- Sebelah Selatan : Desa Selat Nama - Sebelah Barat : Desa Selat Nama

- Sebelah Timur : Desa Kuala Patah Parang di Sungai Teruk

3. Kelurahan Sungai Piring :

a. Jumlah Penduduk : + 3.776 Jiwa b. Jumlah Kepala Keluarga : 856 KK

c. Luas Wilayah + 62,60 Km2, dengan batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Desa Tasik Raya

- Sebelah Selatan : Sungai Batang Tuaka - Sebelah Barat : Desa Sialang Jaya - Sebelah Timur : Desa Sungai Dusun

4. Kelurahan Pelangiran :

a. Jumlah Penduduk : + 4.637 Jiwa b. Jumlah Kepala Keluarga : 1.012 KK

c. Luas Wilayah + 21,00 Km2, dengan batas wilayah sebagai berikut : - Batas sebelah Utara : Desa Hidayah

- Batas sebelah Selatan : Desa Teluk Bunian

(6)

BAB IV

PEMERINTAHAN DAN KEWENANGAN

Pasal 4

(1) Dengan berubahnya status desa menjadi Kelurahan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Lurah dan Perangkatnya di isi dari Pegawai Negeri Sipil yang tersedia di daerah.

(2) Kepala Desa dan Perangkat Desa serta anggota BPD dari desa yang di ubah statusnya menjadi Kelurahan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dan diberikan penghargaan sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat.

Pasal 5

Segala kekayaan dan sumber Pendapatan Desa dari desa yang berubah statusnya menjadi Kelurahan, menjadi Kekayaan Daerah dan dikelola oleh Kelurahan yang bersangkutan untuk kepentingan masyarakat setempat.

Pasal 6

Penetapan Lurah dan Perangkatnya, Pemberhentian Kepala Desa, Perangkat Desa dan Anggota BPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dan Pengelolaan kekayaan dan sumber Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

(7)

Pasal 8

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.

Ditetapkan di Tembilahan Pada tanggal 2 Maret 2011

BUPATI INDRAGIRI HILIR,

H. INDRA MUCHLIS ADNAN

Diundangkan di Tembilahan Pada tanggal 2 Maret 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR,

H. ALIMUDDIN, RM Pembina Utama Madya NIP. 19550621 198603 1 002

Referensi

Dokumen terkait

Setelah didapat hasil validasi lapangan suhu dan vegetasi dilakukan analisis hubungan antara kenaikan suhu di Kota Bandar Lampung dengan kerapatan vegetasi dan

KEDUA : Lokasi Perumahan Kumuh Dan Permukiman Kumuh ditetapkan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dengan melibatkan peran masyarakat

Hasil penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis 1 bahwa sertifikasi, supervisi akademik, dan internal locus of control mempunyai pengaruh yang signi- fikan

Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Tingkat Kunjungan terhadap Kualitas Air Di kawasan Wisata Sungai Sampuren Putih Kecamatan Sibolangit

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya, dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Efektivitas Penggunaan Media Messengger Whatsapp

Kesimpulan Thyphoid adalah penyakit menular yang bersifat akut yang biasanya mengenai pada saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari tujuh hari dan

Untuk mengatasi permasalahan tingginya biaya produksi dalam budidaya ikan terutama pakan dilakukan dengan menggunakan bahan baku pakan yang murah dan mudah didapatkan, salah

• Isu kemitraan meskipun terdapat dalam buku yang lain, tapi perlu juga untuk dibahas di sini karena terkait dengan sub