PERPAJAKAN
FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS ISLAM FAKULTAS EKONOMI, UNIVERSITAS ISLAM
INDONESIA, INDONESIA,
JOGJAKARTA, 2013 JOGJAKARTA, 2013
Pajak Penghasilan Pasal 22
Pajak Penghasilan Pasal 22
Pajak Penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan yang dikenakan
terhadap : terhadap :
Kegiatan Impor BarangKegiatan Impor Barang
Kegiatan Rekanan PemerintahKegiatan Rekanan Pemerintah
PEMUNGUT PPh 22
PEMUNGUT PPh 22
Pemungut PPh 22, secara ringkas : Pemungut PPh 22, secara ringkas :
Bendaharawan Pemerintah, Lembaga Bendaharawan Pemerintah, Lembaga
Negara yang berkaitan dengan
Negara yang berkaitan dengan
pembayaran barang dan jasa
pembayaran barang dan jasa
Bendaharawan tertentu, baik Bendaharawan tertentu, baik
pemerintah maupun swasta yang
pemerintah maupun swasta yang
berkaitan dengan impor dan kegiatan
berkaitan dengan impor dan kegiatan
usaha bidang lain
usaha bidang lain
Badan sebagai pabrikan tertentu yang Badan sebagai pabrikan tertentu yang
berkaitan dengan penyerahan produk.
Pemungut PPh Pasal 22
Pemungut PPh Pasal 22
Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), atas impor barang;
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah yang melakukan pembayaran, atas pembelian barang;
BUMN/BUMD yang melakukan pembelian barang dengan dana yang bersumber dari belanja negara (APBN) dan atau belanja daerah (APBD), kecuali badan-badan tersebut
Pemungut PPh Pasal 22
Pemungut PPh Pasal 22
Bank Indonesia (BI), Perusahaan Pengelola Aset
(PPA), Badan Urusan Logistik (BULOG), PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom), PT.
Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Garuda Indonesia, PT. Indosat, PT. Krakatau Steel,
Pemungut PPh Pasal 22
Pemungut PPh Pasal 22
Badan usaha yang bergerak dalam bidang industri
semen, industri rokok, industri kertas, industri baja dan industri otomotif, yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak, atas penjualan hasil produksinya di dalam negeri;
Produsen atau importir bahan bakar minyak, gas,
Pemungut PPh Pasal 22
Pemungut PPh Pasal 22
Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor
perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan, yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak, atas
pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor mereka dari pedagang pengumpul.
Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan
PPh 22 atas Impor Barang
PPh 22 atas Impor Barang
Pemungutnya, Direktorat Bea Cukai.Pemungutnya, Direktorat Bea Cukai. Objek pajak: kegiatan impor barangObjek pajak: kegiatan impor barang Dasar Pengenaan Pajak: Nilai ImporDasar Pengenaan Pajak: Nilai Impor Nilai Impor : Cost, Insurance, Freight Nilai Impor : Cost, Insurance, Freight
ditambah Bea Masuk dan pungutan ditambah Bea Masuk dan pungutan
lain sesuai UU Pabean lain sesuai UU Pabean
=(CIF+Bea Masuk+ pungutan =(CIF+Bea Masuk+ pungutan
Nilai Impor
Nilai Impor
CIF :
CIF :
a. Cost a. Cost = kurs x $ Y= kurs x $ Y
b. Freight b. Freight = % x Cost = % x Cost
c. Insurance c. Insurance = % (Cost + Freight)= % (Cost + Freight)
d. CIF = Cost + Insurance + Freightd. CIF = Cost + Insurance + Freight
BM :
BM :
Bea Masuk dan Bea Masuk TambahanBea Masuk dan Bea Masuk Tambahan
Freight atau Biaya Tambang
Freight atau Biaya Tambang
(Ongkos Angkutan Laut)
(Ongkos Angkutan Laut)
AmerikaAmerika 10% 10% AfrikaAfrika 10%10%
Besarnya Pungutan PPh 22
Besarnya Pungutan PPh 22
Kep Menkeu No.254/KMK.03/2001 Kep Menkeu No.254/KMK.03/2001
Impor menggunakan API (Angka Pengenal Impor menggunakan API (Angka Pengenal Impor) :
Impor) :
2,5% Nilai Impor2,5% Nilai Impor
Impor tanpa menggunakan API (Angka Impor tanpa menggunakan API (Angka Penge-nal Impor) :
Penge-nal Impor) :
7,5% Nilai Impor7,5% Nilai Impor
Impor yang tidak dikuasai :Impor yang tidak dikuasai :
Kasus PPh Impor Barang
Kasus PPh Impor Barang
PT. ABC merupakan importir yang memili-PT. ABC merupakan importir yang
memili-ki API, di bulan Juni 2004 mengimpor
ki API, di bulan Juni 2004 mengimpor
ba-rang dari USA senilai FOB $ 125,000.
rang dari USA senilai FOB $ 125,000.
Bia-ya Bia-yang ia keluarkan di LN berkaitan
ya yang ia keluarkan di LN berkaitan
de-ngan impor tersebut terdiri dari biaya
ngan impor tersebut terdiri dari biaya
tam-bang 10% dan biaya asuransi 8%.
tam-bang 10% dan biaya asuransi 8%.
Se-dangkan biaya yang harus ia bayar di
Se-dangkan biaya yang harus ia bayar di
DN meliputi bea masuk pabean 10%,
DN meliputi bea masuk pabean 10%,
biaya masuk tambahan 7,5%.
biaya masuk tambahan 7,5%. Hitunglah Hitunglah PPh 22 atas impor barang tersebut ?
Penyelesaian
Penyelesaian
Cost= Cost= Rp 10.000 X 125.000= Rp 1.250.000.000Rp 10.000 X 125.000= Rp 1.250.000.000
Freight= Freight= Rp 1.250.000.000 X 10%= Rp 1.250.000.000 X 10%= 125.000.000125.000.000 Insurance= 8% (1.375.000.000Insurance= 8% (1.375.000.000)= 110.000.000)= 110.000.000 CIF = Rp 1.485.000.000CIF = Rp 1.485.000.000 BM = 10% X Rp 1.485.000.000= 148.500.000BM = 10% X Rp 1.485.000.000= 148.500.000 BMT= 7,5% X Rp 1.485.000.000BMT= 7,5% X Rp 1.485.000.000= 111.375.000= 111.375.000 Total NI= Total NI= Rp 1.744.875.000Rp 1.744.875.000
Jurnal Akuntansi
Jurnal Akuntansi
(Bagi Importir)
(Bagi Importir)
Importir akan mencatat nilai Importir akan mencatat nilai
Jurnal Akuntansinya
Jurnal Akuntansinya
Mencatat Pembayaran Bea MasukMencatat Pembayaran Bea Masuk
(D) BM
(D) BM 148.500.000 __________ 148.500.000 __________ (D) BMT
(D) BMT 111.375.000 __________ 111.375.000 __________ (K) Kas/Bank __________
(K) Kas/Bank __________ 249.875.000
PPh 22 Rekanan Pemerintah
PPh 22 Rekanan Pemerintah
Pemungutnya: Bendaharawan Pemungutnya: Bendaharawan
Pemerintah Pusat/Daerah dan Pemerintah Pusat/Daerah dan
BUMN/BUMD BUMN/BUMD
Objek pajaknya: penyerahan barang Objek pajaknya: penyerahan barang
atau jasa oleh rekanan pemerintah atau jasa oleh rekanan pemerintah
Asas pemungutannya: stelsel kas/ Asas pemungutannya: stelsel kas/
cash basis cash basis
Contoh Soal 01
Contoh Soal 01
Pada tanggal 1 Maret 2012 KPPN
Jakarta membeli komputer di Toko ABC, harga komputer termasuk PPN @Rp
10.000.000.
1. Hitunglah:
a. PPh Pasal. 22 dan PPN yang harus dibayar oleh
Toko ABC
b. Kas yang diterima oleh Toko ABC
Contoh Soal 01
Contoh Soal 01
Jawab:
Harga sebuah komputer adalah Rp 10.000.000
Harga sebelum PPN=
100/110 x Rp 10.000.000 Rp 9.090.909 PPN dipungut WAPU=
10% x Rp 9.090.909 Rp 909.091
Keterangan
Keterangan
KPPN I harus memungut PPh 22 sebesar
1,5% dari Rp 9.090.909= Rp 136.364
Saat terutang/dipungut PPh Pasal 22
adalah Saat pembayaran.
Dalam hal ini KPPN membayar sebesar Rp
9.090.909 ke Toko ABC dan harus
Keterangan
Keterangan
Sehingga uang yang diserahkan oleh
KPPN ke Toko ABC adalah sbb: Harga sebelum PPN=
100 / 110 x Rp 10.000.000=Rp 9.090.909
dipungut PPh Pasal 22 =Rp 136.364 Jumlah yang dibayarkan
Keterangan
Keterangan
Kemudian KPPN menyetor pajak tersebut dan
membuat 2 buah bukti ke Toko ABC:
1. PPN berupa SSP sebesar Rp 909.090 2. Bukti Potong SSP PPh Pasal 22 Rp 136.364
Jurnal Akuntansi
Jurnal Akuntansi
Jurnal akuntansi yg dibuat Rekanan :
Jurnal Akuntansi
Jurnal Akuntansi
Jurnal Pengakuan LabaJurnal Pengakuan Laba
(D) Penjualan 10.000.000 _________
(D) Penjualan 10.000.000 _________
(K) HPP _________ 8.000.000
(K) HPP _________ 8.000.000
(K) PPN
(K) PPN _________ 909.091 _________ 909.091 (K) PPh 22 _________ 136.364
(K) PPh 22 _________ 136.364
(K) Ikhtisar L/R _________ 954.545
Keterangan
Keterangan
Oleh Toko ABC diperlakukan sebagai berikut:
PPN akan dijadikan sebagai PPN Pajak Keluaran
dan merupakan pengurang PPN Kurang Bayar.
PPh Pasal 22 akan dijadikan sebagai kredit pajak di
Catatan:
Jika pembayaran dibawah Rp 1.000.000, maka tidak perlu dilakukan pemungutan PPh Pasal 22 maupun PPN.
SSP atas nama rekanan dan penyetor adalah WAPU.
PPh Pasal 22 disetor paling lambat pada hari yang sama, saat pembayaran ke rekanan dan dilaporkan paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya. (KMK No.541/KMK.04/2000). Sedangkan PPN disetor paling lambat tanggal 7 bulan
Contoh penghitungan
PPh Pasal 22 sebesar 1,5% atas pembelian barang
Kasus 03
Kasus 03
KPPN Jakarta membeli sebuah
komputer di Toko ABC, Harga
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN
Jawab:
Harga sebuah komputer adalah 100 % x
PPN 10 % x
Penghasilan bruto include PPN 110 % x
dikurangi PPh 22 1,5 % x
PENYELESIAN
PENYELESIAN
Penghasilan neto setelah PPh dan PPN
108,5 % x = Rp.10.000.000 x = Rp.10.000.000 /108,5%
x = Rp.9.216.589
Harga sebelum PPN Rp 9.216.589
PPN dipungut WAPU 10% x Rp 9.216.589 Rp 921.658 Total pembelian termasuk PPN Rp 10.138.247
dikurangi PPh 22 Rp 138.247
Penghasilan neto setelah PPh dan PPN Rp. 10.000.000
KETERANGAN
KETERANGAN
KPPN harus memungut PPh 22 sebesar
1,5% dari Rp 9.216.589= Rp 138.247
Saat terutang/dipungut PPh Pasal 22
untuk Bendaharawan pemerintah, BUMN/BUMD dan lainnya tersebut diatas adalah Saat pembayaran.
KPKN membayar Rp 9.216.589 ke Toko
KETERANGAN
KETERANGAN
Sehingga uang yang diserahkan oleh
KPKN ke Toko Annajmu adalah sebagai berikut:
Harga sebelum PPN Rp 9.216.589 dipungut PPh Pasal 22 Rp
138.247
Jumlah yang dibayarkan
KETERANGAN
KETERANGAN
Kemudian KPPN menyetor pajak tersebut dan membuat 2
buah bukti ke Toko Annajmu:
1. PPN berupa SSP sebesar Rp 921.658 2. Bukti Potong SSP PPh Pasal 22 Rp 138.247 Total yang disetor KPPN Rp 1.059.905
Oleh Toko Annajmu diperlakukan sebagai berikut:
PPN akan dijadikan sebagai PPN Pajak Keluaran dan
merupakan pengurang PPN Kurang Bayar.
PPh Pasal 22 akan dijadikan sebagai kredit pajak di PPh
PPh 22 atas Kegiatan Tertentu
PPh 22 atas Kegiatan Tertentu
Atas penjualan hasil produksi
tertentu, ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak, yaitu:
Kertas = 0.1% x DPP PPN (Tidak Final)
Semen = 0.25% x DPP PPN (Tidak Final)
Baja = 0.3% x DPP PPN (Tidak Final)
Otomotif = 0.45% x DPP PPN (Tidak
PPh 22 atas Penjualan hasil
PPh 22 atas Penjualan hasil
produksi bahan bakar minyak
produksi bahan bakar minyak
Atas penjualan hasil produksi atau penyerahan barang oleh
produsen atau importir bahan bakar minyak, gas, dan pelumas adalah sebagai berikut:
Bahan Bakar :Bahan Bakar :
SPBU Swastanisasi SPBU Swastanisasi 0,30% dari penjualan 0,30% dari penjualan SPBU Pertamina SPBU Pertamina 0,25% dari penjualan 0,25% dari penjualan
Minyak Tanah Minyak Tanah 0,30% dari Penjualan 0,30% dari Penjualan Gas LPG Gas LPG 0,30% dari Penjualan 0,30% dari Penjualan Pelumas Pelumas 0,30% dari Penjualan 0,30% dari Penjualan
Catatan:
PPh 22 atas
PPh 22 atas pembelian bahan-bahan untuk
keperluan industri atau ekspor dari pedagang
pengumpul
Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan
PPh 22 atas Penjualan hasil
PPh 22 atas Penjualan hasil
produksi bahan bakar minyak
produksi bahan bakar minyak
Atas impor kedelai, gandum, dantepung terigu oleh importir yang menggunakan API sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a